• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1

KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

SRI RAHMAWATI NIM.E1E013049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM 2017

(2)
(3)

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1

KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh:

SRI RAHMAWATI NIM: E1E013049

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis cerita narasi siswa kelas IV SDN 1 Kekeri dengan penerapan media gambar berseri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah, guru dan siswa.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data peningkatan proses pelaksanaan pembelajaran yakni untuk aktivitas mengajar guru pada siklus I memperoleh skor 13 dengan kategori cukup baik, pada siklus II aktivitas mengajar guru meningkat dengan perolehan skor 18 dan berkategori baik. Demikian juga untuk aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh skor 35 dengan kategori cukup aktif, pada siklus II meningkat dengan perolehan skor 48 dan berkategori aktif. Selain itu untuk hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata 70 pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal 74,28% dan meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai rata-rata 75 dengan persentase ketuntasan klasikal 86%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita narasi siswa kelas IV SDN 1 Kekeri tahun pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci: Media gambar berseri, keterampilan menulis, cerita narasi

(4)

APPLICATION OF SERIALIZED IMAGE MEDIA IN IMPROVING THENARRATIVE STORY WRITING SKILLS OF FOURTH GRADE

ELEMENTARY SCHOOL 1 KEKERI ACADEMIC YEAR 2016/2017 By:

SRI RAHMAWATI NIM: E1E013049

Teacher Education Courses Elementary Schools Department of Science Education, FKIP Mataram University

Email: Srirahmawati354@gmail.com ABSTRACT

The purpose of this research is to improve the skills of narrative story of class 4 of public elementary school 1 Kekeri with the application of media series image.

The results of this study are expected to provide benefits for schools, teachers and students. The type research used in this is classroom action research (PTK). Which is implemented in 2 cycle. Where each cycle consists of 4 stage namely, planning, implementation, observation, and reflection. Based on the results of research obtained data improvement process implementation of learning that is for teacher teaching activity on the cycle I get score 13 with good enough category, cycle II teaching teacher activity increased with score 18 and good category. As well as for student learning activities in cycle I obtained a score of 35 with the category is quite active, in cycle II increase with the score of 48 and active category. In addition to student learning outcomes obtained an average value of 70 on cycle I with the percentage of classical completeness of 74,28% and increased in cycle II with the acquisition of an average value of 75 with a percentage of classical completeness of 86%. Based on the results obtained from the research it can be concluded that the use of serial image can improve the skill of writing narrative stories of fourth graders of public elementary school 1 Kekeri academic year 2016/2017.

Keywords: Media image series, writing skill, narrative story

(5)

1. PENDAHULUAN

Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan, kehidupannya akan selalu berkembang kearah yang lebih baik. Pendidikan sekolah dasar merupakan momentum awal bagi anak untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Dari bangku sekolah dasarlah mereka mendapatkan imunitas belajar yang kemudian menjadi kebiasaan – kebiasan yang akan mereka lakukan di kemudian hari. Salah satu keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa di sekolah dasar adalah keterampilan berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal yang penting bagi manusia. Sehingga peran seorang guru sangatlah penting untuk dapat menanamkan kebiasaan baik bagi siswanya, bagaimana mereka dituntut memiliki kompetensi yang kemudian dapat meningkatkan kemampuan siswanya. Ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa, antara lain: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. keempat keterampilan ini berkaitan satu sama lain.

Dari keempat aspek keterampilan bahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh peserta didik, terutama dijenjang sekolah dasar, karena kemampuan menulis ini nantinya akan sangat diperlukan pada tahap jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan, karena sebagai mahluk sosial, manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa sebagai media. Penggunaan bahasa dalam interaksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lisan dan tulisan. Agar individu dapat menggunakan bahasa dalam suatu interaksi, maka ia harus memiliki kemampuan berbahasa.

Kemampuan itu digunakan untuk mengkomunikasikan suatu pesan. Pesan tersebut dapat berupa ide (gagasan), keinginan, kemauan, perasaan maupun interaksi.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan wali kelas IV, sekaligus guru bahasa Indonesia, di peroleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia berada pada tingkat menengah ke bawah, terutama dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita narasi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: (1) keterampilan menulis cerita narasi sudah diajarkan di kelas rendah, tetapi hasilnya belum maksimal, (2) cara mengajarkan keterampilan menulis hanya dengan metode ceramah (3) siswa sulit membuat tulisan yang runtut dan mudah kehabisan topik, (4) kurangnya media menarik yang digunakan oleh guru yang bisa meransang minat dan motivasi siswa untuk tertarik dengan pembelajaran keterampilan menulis cerita narasi. Siswa kelas IV berjumlah 35, dimana sebagian siswa belum mencapai KKM Bahasa Indonesia yaitu 70. Dari 35 siswa, hanya 22 siswa yang telah mencapai atau diatas KKM dengan ketuntasan klasikal 63% dan 13 orang siswa belum mencapai KKM, khususnya dalam pembelajaran menulis cerita narasi.

(6)

Berkaitan dengan permasalahan siswa kelas IV di SDN 1 Kekeri dalam mata pelajaran bahasa Indonesia siswa yang masih rendah, terutama dalam pembelajaran keterampilan menulis cerita narasi, maka dari itu peneliti mencoba menerapkan media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita narasi siswa kelas IV SDN 1 Kekeri. Media gambar berseri merupakan media visual yang berisi sejumlah gambar di mana antara satu gambar dengan gambar yang lain saling berkaitan dan membentuk alur cerita tertentu.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis cerita narasi siswa kelas IV SDN 1 Kekeri . Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang memuat empat tahapan dalam setiap silklusnya yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan tes. Observasi adalah serangkaian kegiatan pengamatan untuk mengumpulkan data mengenai seberapa jauh tindakan pelaksanaan proses pembelajaran yang telahdilaksanakan. Data yang dikumpulkan dengan metode observasi adalah data aktivitas guru dan aktivitas siswa. Sedangkan Tes merupakan alat untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi siswa yang terkait dengan keterampilan atau kemampuan siswa (Arikunto, 2010: 266). Adapun instrument yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah tes hasil belajar yang berupa tes uraian menulis cerita narasi berdasarkan media gambar berseri.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar keterampialn menulis cerita narasi siswa kelas IV SDN 1 Kekeri tahun pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan media gambar berseri. Dalam penelitian ini diperoleh dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Dimana data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan yang berlansung selama proses pembelajaran. Data kuantitatif merupakan data hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kekeri.

1. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, dimana kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pertemuan pertama pada tanggal 3 Agustus 2017dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2017 dengan alokasi waktu 1 x 35 menit, dengan

(7)

memberikan evaluasi siklus I selama 25 menit. Evaluasi diberikan dalam bentuk tes tulis berupa tes uraian. Adapun hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer pada siklus I disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I

No Indikator/Deskriptor Skor

1 Persiapan media gambar berseri 3

2 Hubungan media gambar berseri dengan

materi pembelajaran 3

3 Pemberian bimbingan dalam diskusi

kelompok 2

4 Persentasi hasil diskusi kelompok 2

5 Menutup pembelajaran 3

Total Skor 13

Skor Maksimal 60

Kategori Cukup

baik

Berdasarkan tabel diatas hasil yang diperoleh dari observasi aktivitas guru siklus I adalah 13 yang berada pada interval skor 10 ≤ A < 15 dengan kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti sebagai guru yang mengajar sudah cukup mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi oleh peneliti, sehingga pada pertemuan selanjutnya, hasil penelitian lebih baik dari sebelumnya.

Selama proses pembelajaran berlansung observer juga menilai aktivitas yang dilakukan oleh siswa terkait dengan pembelajaran dari awal hingga akhir. Berikut ini disajikan hasil observasi aktivitas siswa yakni:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

No Indikator/Deskriptor Skor

1 Persiapan media gambar berseri 8

2 Hubungan media gambar berseri dengan

materi pembelajaran 7

3 Pemberian bimbingan dalam diskusi

kelompok 8

4 Persentasi hasil diskusi kelompok 6

5 Menutup pembelajaran 6

Total Skor 35

Skor Maksimal 60

Kategori Cukup

Aktif

(8)

Berdasarkan tabel 4.2 hasil observasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran, dapat diketahui bahwa pada siklus I diperoleh jumlah skor adalah 35. Skor tersebut berada pada interval 31 ≤ A < 44 dan berada pada rentang skor cukup aktif. Hasil tersebut belum bisa dikatan berhasil karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki lagi pada pembelajaran selanjutnya, supaya aktivitas belajar siswa menjadi lebih meningkat. Adapun data hasil belajar siswa disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I

No Aspek yang dinilai Hasil

1 Jumlah siswa 35

2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 35

3 Nilai tertinggi 85

4 Nilai terendah 50

5 Jumlah nilai 2440

6 Nilai rata-rata 70

7 Jumlah siswa tuntas 26

8 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9

9 Ketuntasan klasikal 74, 28%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil tes evaluasi siswa dalam menulis cerita narasi dengan gambar berseri pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 70, dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 74,28%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan menulis siswa pada siklus I ini belum mencapai persentase ketuntasan kalsikal yang telah ditentukan yaitu 85%. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan atau refleksi dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II.

2. Deskripsi Data Siklus II

Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 10 Agustus dan 11 Agustus 2017. Kegiatan siklus II merupakan langkah perbaikan pada siklus I yang masih kurang berhasil. Adapun hasil observasi kegiatan guru yang dilakuakan oleh observer pada siklus II disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II

No Indikator/Deskriptor Skor

1 Persiapan media gambar berseri 4

2 Hubungan media gambar berseri dengan 4

(9)

materi pembelajaran

3 Pemberian bimbingan dalam diskusi

kelompok 3

4 Persentasi hasil diskusi kelompok 3

5 Menutup pembelajaran 4

Total Skor 18

Skor Maksimal 60

Kategori Baik

Berdasarkan tabel 4.4 diatas hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran siklus II diperoleh jumlah keseluruhan skor 18 yang berada pada interval skor 15 ≤ A < 19 dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dalam aktivitas guru. Hal ini dibuktikan dengan adanya interaksi guru dengan siswa yang terlihat sudah bagus dan meningkat dari sebelumnya. Sedangkan data hasil aktivitas siswa disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No Indikator/Deskriptor Skor

1 Persiapan media gambar berseri 11

2 Hubungan media gambar berseri dengan

materi pembelajaran 9

3 Pemberian bimbingan dalam diskusi

kelompok 10

4 Persentasi hasil diskusi kelompok 9

5 Menutup pembelajaran 9

Total Skor 48

Skor Maksimal 60

Kategori Aktif

Berdasarkan tabel 4.5 diatas hasil observasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran, dapat diketahui bahwa pada siklus II, diperoleh jumlah keseluruhan skor adalah 48. Skor tersebut berada pada interval 44 ≤ A

< 56 dan berada pada rentang skor berkategori aktif. Hasil tersebut bisa dikatan berhasil karena indikator keberhasilan belajar siswa minimal berkategori aktif. Adapun hasil belajar siswa disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II

No Aspek yang dinilai Hasil

1 Jumlah siswa 35

2 Jumlah siswa yang mengikuti tes 35

(10)

3 Nilai tertinggi 85

4 Nilai terendah 60

5 Jumlah nilai 2615

6 Nilai rata-rata 75

7 Jumlah siswa tuntas 30

8 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5

9 Ketuntasan klasikal 86%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa hasil tes evaluasi siswa dalam menulis cerita narasi dengan gambar berseri pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 75, dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 86%.

Persentase tersebut menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan menulis cerita narasi siswa pada siklus II telah mencapai target persentase ketuntasan klasikal yang sudah ditentukan yaitu 85%.

Adapun perbandingan hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan II disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I dan II

No Hasil Aktivitas Guru Hasil Aktivitas Siswa Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1 3 4 8 11

2 3 4 7 9

3 2 3 8 10

4 2 3 6 9

5 3 4 6 9

Skor 13 18 35 48

Kategori Cukup baik Baik Cukup aktif Aktif

Tabel diatas menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I berkategori cukup baik dengan jumlah skor 13, sedangkan siklus II aktivitas guru berkategori baik, dengan skor 18. Hal ini menandakan adanya peningkatan aktivitas guru pada siklus II. Sedangkan dari segi aktivitas siswa pada siklus I, terlihat bahwa jumlah skor adalah 35 dengan kategori cukup aktif, sebaliknya pada siklus II aktivitas siswa berkategori baik dengan jumlah skor 48, hal ini menandakan adanya peningkatan. Peningkatan aktivitas guru maupun aktivitas siswa pada siklus II terjadi karena kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran yang terdapat pada siklus I sudah diperbaiki pada siklus II.

(11)

Tabel 4.8 Data Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

No Aspek yang diamati Hasil

Siklus I Siklus II

1 Jumlah siswa 35 35

2 Jumlah siswa yang mengikuti tes

evaluasi 35 35

3 Nilai tertinggi 85 85

4 Nilai terendah 50 60

5 Nilai rata-rata hasil belajar siswa 70 75

6 Jumlah siswa yang tuntas 26 30

7 Jumlah siswa yang tidak tuntas 9 5

8 Ketuntasan klasikal 74, 28% 86%

Data diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II. Dimana pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa 70, dengan perolehan ketuntasan klasikal sebesar 74,28%. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 75, dan ketuntasan klasikal 86%. Oleh karena itu ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 12%.

4. PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar berseri dalam materi menulis cerita narasi pada mata pelajaran bahasa indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Kekeri tahun pelajaran 2016/2017. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pelaksanaan penelitian yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil menulis cerita narasi siswa pada siklus I yaitu (70), dan pada siklus II (75) terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 5. Hasil persentase ketuntasan klasikal terjadi peningkatan dari siklus I (74,28%) ke siklus II (86%). Hasil tersebut sudah dikatakan berhasil karena melebihi target ketuntasan klasikal yaitu 85%, dan terjadi peningkatan sejumalah 12% dari siklus I ke siklus II.

(12)

SARAN 1. Bagi guru

Guru diharapkan dapat melanjutkan penggunaan media gambar berseri khususnya dalam keterampilan menulis cerita narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia supaya hasil belajar siswa lebih meningkat.

2. Bagi siswa

Dengan menggunakan media gambar berseri diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga materi dapat dipahami dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

3. Bagi sekolah

Diharapkan memberikan dukungan kepada guru dan siswa dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti lain

Peneliti mengharapkan pentingnya peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini, dengan cara merancangnya dengan lebih baik lagi, sehingga dapat menigkatkan hasil belajar siswa dengan lebih memuaskan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Jakarta. Rhineka cipta

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual Digital.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia

Musaddat, Syaiful. 2015. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Kelas Tinggi. FKIP UNRAM

Nurjamal, Daeng, dkk. 2014. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta

Nurkancana dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasioanal Saddono, Kundharu dan Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarata: Graha Ilmu

Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Semi, M.Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Agkasa

Siswanto, Wahyudi dan Ariani. 2016. Model Pembelajaran Menulis Cerita.

Bandung: PT Rapika Aditama

Subana,M dan Sunarti. 2011. Startegi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung:

Pustaka Setia

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press Suyatno.2010. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC

http://Sharon1401.blogspot.com/2014/01/media gambar berseri, diakses pada tanggal 15 Juli 2017

http://asepended.blogspot.com/2012/10/definisi dan langkah-langkah penulisan.html media gambar berseri, diakses pada tanggal 5 Januari 2017

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana besamya pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal di

Berdasarkan beberapa pengertian tentang pendidikan kejuruan di atas dapat di simpulkan, bahwa pendidikan kejuruan merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan

List three educators, leaders, professional development providers you plan to connect with via social media. Desired Outcome Overarching social media goal for the next

Berdasarkan hasil analisis unsur radioaktif dengan menggunakan metode gamma spektrometri terhadap tujuh contoh singkapan batuan dan dua contoh sedimen (Tabel 1),

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan kualifikasi usaha kecil serta Surat Ijin (SIUP) untuk menjalankan kegiatan usaha bidang

Pengelolaan usahatani ini pada spesifik lokasi lahan sawah tadah hujan di musim kemarau dapat dilakukan dengan memanfaatkan embung sebagai suplesi air untuk pengairan

Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden setuju mengenai tema khusus yang dipakai dalam men-display di brand toko P.S.. dapat

Pada tahap ini, perumusan masalah dilakukan yang akan dipecahkan pada tugas akhir Perancangan Sistem Kontrol Gerak Turret-gun Sumbu Elevasi dengan Metode Kontrol