• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Bandung Smart City untuk Generasi Muda di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Bandung Smart City untuk Generasi Muda di Kota Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

  vii ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BANDUNG SMART CITY UNTUK

GENERASI MUDA DI KOTA BANDUNG

Oleh Livia Eugeni NRP 1264139

Smart city adalah sebuah konsep tatanan kota cerdas berbasis pelayanan, dan berperan dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat dengan pemanfaatan teknologi selaku alat bantu. Saat ini pemerintah Kota Bandung sudah berupaya untuk membangun kota yang lebih cerdas – Bandung Smart City , dengan segala potensi yang ada. Dan harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Sayangnya pemerintah Kota Bandung belum secara optimal memberikan informasi kepada masyarakat di Kota Bandung sehingga masih banyaknya masyarakat Kota Bandung belum mengetahui adanya program Bandung Smart City.

Tujuan dari perancangan ini adalah agar masyarakat Kota Bandung menjadi tahu dan mendapatkan informasi mengenai Bandung Smart City. Konsep yang digunakan adalah dengan merancang sebuah media promosi bergaya urban modern, sesuai dengan gaya hidup target dengan media berupa website, media sosial, dan environmental graphic. Melalui perancangan media promosi juga diharapkan adanya ketertarikan dan partisipasi khususnya generasi muda dalam mensukseskan program Bandung Smart City.

▸ Baca selengkapnya: faedah membaca karya sastera kepada generasi muda

(2)

ABSTRACT

PROMOTIONAL MEDIA DESIGN BANDUNG SMART CITY FOR BANDUNG YOUNG PEOPLE

Submitted by Livia Eugeni NRP 1264139

“Smart city” is a service-based city system. It will enable people get information more easily and accurately by modern technology. Today, Bandung municipalities are building an even smarter city called Bandung Smart City with all the potentials Bandung has. This must be supported by every element of people, especially by the young generation. Unfortunately, Bandung municipalities have not fully informed the citizens of Bandung about this. That is why many Bandung citizens are not aware of the Bandung Smart City programme.

The purpose of this design is to make Bandung citizens aware of and inform them about Bandung Smart City. The concept of this promotion is a media with urban modern style which suit the target’s lifestyle. The media are website, social media and environmental graphic. Hopefully, the use of those designs will attract young generation’s participation to make the Bandung Smart City programme a success.

(3)
(4)

2.3 Psikologi Komunikasi ... 14

3.1.1 Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) KOTA BANDUNG ... 21

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 42

3.2.1 Pemecahan Masalah ... 42

3.2.2 STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ... 42

3.2.3 SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunites, Threats) ... 43

3.2.3 SWOT Perancangan ... 44

4.4.2 Environmental Graphic ... 53

4.4.3 Instagram ... 56

4.4.4 Website Bandung Smart City ... 57

(5)

  xi

4.4.4 Online Competition ... 59

BAB V : PENUTUP ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung ... 21

Gambar 3.2 Wi-Fi gratis di taman kota ... 24

Gambar 3.3 Website bandung.go.id ... 25

Gambar 3.4 Website Jakarta Smart City ... 38

Gambar 3.5 Website Amsterdam Smart City ... 40

Gambar 3.6 E-Magazine Amsterdam Smart City ... 40

Gambar 3.7 Website India Smart Cities Challenge ... 41

Gambar 4.1 Color scheme Promosi Bandung Smart City ... 48

Gambar 4.2 Logo Bandung Smart City ... 52

Gambar 4.3 Street Hoarding ... 53

Gambar 4.4 Billboard Smart City ... 54

Gambar 4.5 Banner (Umbul-umbul) Bandung Smart City ... 54

Gambar 4.6 Street Installation Bandung Smart City ... 55

Gambar 4.7 Fasilitas Bandung Smart City ... 55

Gambar 4.8 Teaser di account Instagram Bandung Smart City ... 56

Gambar 4.9 Wallpost Instagram ... 56

Gambar 4.10 WebsiteBandung Smart City ... 57

Gambar 4.11 Halaman news pada Website Bandung Smart City ... 58

Gambar 4.12 Official Merchandise Bandung Smart City ... 59

(7)

  xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Diagram Usia Responden ... 28

Tabel 3.2 Jenis Kelamin Responden ... 28

Tabel 3.3 Pekerjaan Responden ... 29

Tabel 3.4 Pentingnya Teknologi dalam Kehidupan Responden ... 29

Tabel 3.5 Media Informasi Masyarakat Muda di Kota Bandung ... 30

Tabel 3.6 Fasilitas dan Pelayanan Publik Kota Bandung ... 30

Tabel 3.7 Hal yang disukai dari Kota Bandung ... 31

Tabel 3.8 Hal yang tidak disukai dari Kota Bandung ... 32

Tabel 3.9 Positioning Kota Bandung yang diketahui responden ... 32

Tabel 3.10 Adanya Bandung Smart City ... 33

Tabel 3.11 Informasi Mengenai Bandung Smart City ... 34

Tabel 3.12 Pengalaman responden mengenai fasilitas dan pelayanan publik Program Bandung Smart City ... 35

Tabel 3.13 Minat masyarakat Kota Bandung dalam berpartisipasi mensukseskan Program Bandung Smart City ... 36

Tabel 3.14 Pemberian Informasi Mengenai Bandung Smart City ... 36

Tabel 4.1 Timeline Promosi Bandung Smart City ... 50

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota merupakan pusat peradaban dan pusat kehidupan manusia. Keberadaan kota

terus berubah dan mengalami perkembangan signifikan serta membawa pengaruh

besar dalam pola hidup manusia (Suhono et al, 2015 : 2). Perkembangan teknologi

yang semakin pintar membuat konsep smart tidak hanya diterapkan pada berbagai

perangkat, tetapi juga pada berbagai sistem atau tatanan. Salah satunya yang mencuat

akhir-akhir ini adalah konsep smart city.

Konsep yang disebut sebagai kota pintar ini adalah sebuah konsep tatanan kota

cerdas berbasis pelayanan, bersifat transparan dan berperan dalam memudahkan

masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Dimana dalam hal

ini kota memberikan pelayanan publik yang mudah diakses tanpa terbatas lokasi dan

waktu. Selain itu, konsep kota pintar ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban

untuk pengelolaan sumber daya secara efisien. Dukungan aplikasi yang terus

berkembang serta terciptanya ekosistem kreatif di bidang teknologi, merupakan

langkah awal yang baik menuju kota pintar. Namun pada kenyataannya smart city

tidak hanya berkaitan dengan teknologi. Konsep ini merupakan kombinasi antara

teknologi baru dengan pola pikir cerdas tentang penggunaan teknologi dalam sebuah

organisasi. (Suhono et al, 2015 : 3).

Bandung adalah kota yang penuh dengan daya pikat, cuaca, panorama alam, kuliner,

ditambah masyarakatnya yang kreatif. Namun seiring dengan perkembangan dan

pertambahan penduduk, mulai timbul berbagai permasalahan seperti penurunan

kualitas pelayanan publik, kemacetan di jalan raya, penumpukan sampah dan

masalah-masalah sosial lainnya. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,

Bandung membutuhkan solusi yang cerdas, kreatif dan inovatif yang dijalankan oleh

jajaran aparat pemerintah, dari pemimpin sampai ke tingkat terbawah, serta didukung

(10)

Pada akhir Januari 2015, Walikota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan bahwa

Bandung memiliki jumlah penduduk sebanyak 2,5 juta jiwa. Enam puluh persen

diantaranya merupakan warga dengan usia di bawah 40 tahun. Artinya mayoritas

warga Bandung termasuk generasi muda yang cukup akrab dengan teknologi. Itulah

alasan Ridwan Kamil kerap menggunakan bantuan teknologi untuk memperbaiki

kinerja pemerintah, menaikkan mutu layanan publik, serta meningkatkan tingkat

kebahagiaan masyarakat. Segala macam manfaat inilah yang Ridwan Kamil ingin

tuju dalam membangun kota yang lebih cerdas – Bandung Smart City. Kota yang

mampu memanfaatkan teknologi selaku alat bantu untuk tiga aspek pemerintahan

connecting, monitoring, dan internal controlling. Ruang lingkup smart city nantinya

mencakup antara lain bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, energi, e-

government, lalu lintas, e-payment, dan lain-lain (infokomputer.com diunduh pada 19

Februari 2016 pada pukul 07:00 WIB).

Namun sayangnya pemerintah Kota Bandung belum secara optimal memberikan

informasi kepada masyarakat di Kota Bandung mengenai smart city ini. Dari riset

yang sudah dilakukan, ternyata masih banyaknya masyarakat Kota Bandung

(terutama usia 40 tahun kebawah) belum mengetahui adanya program Bandung

Smart City. Padahal sebelumnya pada tahun 2015 Bandung yang memiliki banyak

potensi ini menjadi satu-satunya kota yang mewakili Indonesia masuk kedalam

finalis World Smart City Awards, bersama lima kota besar di dunia untuk inovasi

Smart City menurut Smart City Expo World Congress.

Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada berbagai pihak terhubung

mengenai Bandung Smart City, faktanya masih minimnya media promosi yang

digunakan oleh pemerintah Kota Bandung, kebanyakan informasi diberikan secara

verbal melalui konferensi pers, penyuluhan kepada Komunitas Informasi Masyarakat

dan melalui media seperti koran, radio juga situs-situs yang berkaitan langsung

dengan kepemerintahan yang memuat seluruh program kerja pemerintah. Sedangkan

generasi muda di Kota Bandung pada saat ini bisa dikatakan kurang akrab dengan

media-media tersebut. Dalam permasalahan ini, perlu adanya media promosi yang

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

Bandung Smart City sehingga masyarakat khususnya generasi muda di Kota

Bandung lebih paham dan tertarik untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program

Bandung Smart City.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan cuplikan data dan fakta yang telah diuraikan pada latar belakang

masalah di atas, berikut akan diuraikan beberapa permasalahanan sebagai berikut :

1. Bagaimana memperkenalkan dan menyajikan segala informasi mengenai

Bandung Smart City secara tepat dan efektif kepada masyarakat Kota

Bandung?

2. Bagaimana merancang media Desain Komunikasi Visual yang tepat, efektif

dan menarik masyarakat Kota Bandung khususnya generasi muda mengenai

Bandung Smart City ?

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, ruang lingkup permasalahan akan dibatasi

pada penyampaian segala informasi mengenai program Bandung Smart City dan

perancangan media promosi Bandung Smart City. Perancangan ini ditujukan untuk

masyarakat usia 17-30 tahun khususnya generasi muda di Kota Bandung.

Perancangan ditunjukan untuk masyarakat baik pria maupun wanita dengan ekonomi

menengah keatas di daerah perkotaan.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang ada diatas, maka tujuan dari diadakan

perancangan yaitu sebagai berikut :

1. Memperkenalkan dan menyajikan segala informasi mengenai Bandung Smart

City secara tepat dan efektif kepada masyarakat Kota Bandung melalui

(12)

2. Merancang media Desain Komunikasi Visual yang tepat, efektif dan menarik

masyarakat Kota Bandung khususnya generasi muda mengenai Bandung

Smart City dengan media promosi.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa sumber dan teknik

pengumpulan data sebagai berikut.

1. Observasi

Untuk mendapatkan data yang akurat, salah satu cara yang penulis lakukan

adalah dengan mengadakan observasi pasif. Peneliti melakukan pengamatan

langsung kepada objek yang diteliti agar lebih mengetahui secara lebih

mendalam lingkungan dan juga permasalahan yang ada di dalamnya. Peneliti

melakukan observasi dengan program-program yang sudah dijalankan oleh

pemerintah dalam rangka pembangunan Kota Bandung sebagai smart city.

2. Wawancara

Untuk mendapatkan data yang lebih spesifik dan mendalam, maka dari itu

penulis juga melakukan wawancara berencana (standarlized interview) yaitu

wawancara yang dilakukan dengan membuat pertanyaan yang telah

direncanakan dan disusun terlebih dahulu. Wawancara dilakukan kepada

narasumber dan instansi yang berkaitan seperti pada Sub-bagian Umum, dan

Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika

Pemerintah Kota Bandung.

3. Studi Pustaka

Penulis mengadakan penelitian dengan mempelajari dan membaca

literatur-literatur pada sumber seperti website resmi dan terpercaya, buku-buku yang

berhubungan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian seperti

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

4. Kuesioner

Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang diberikan kepada sejumlah

responden untuk mendapatkan validasi data yang ingin dibuktikan. Kuesioner

(14)

1.5Skema Perancangan

Tujuan Akhir

Masyarakat Kota Bandung medapatkan informasi mengenai Bandung Smart City, adanya partisipasi masyarakat khususnya generasi muda dalam mensukseskan program Bandung Smart City.

Konsep Kreatif

- Kota Bandung memiliki banyak potensi sebagai smart city.

- Kurangnya media informasi yang diberikan kepada masyarakat Kota Bandung sehingga masih banyak masyarakat khususnya generasi muda yang belum tahu dan paham mengenai adanya

program Bandung Smart City.

Permasalahan

1. Bagaimana memperkenalkan dan menyajikan segala informasi mengenai Bandung Smart City secara tepat dan efektif kepada masyarakat Kota Bandung?

2. Bagaimana merancang media Desain Komunikasi Visual yang tepat, efektif dan menarik masyarakat Kota Bandung khususnya generasi muda mengenai Bandung Smart City?

Konsep Komunikasi

Menggunakan media promosi. Bersifat informatif

dan interaktif.

Konsep Media

Pembuatan logo, social media, environmental graphic, website,

merchandise, dan online

Teori Perancangan, Teori Smart City, Teori Promosi, Psikologi Komunikasi, Teori

Generasi Muda.

Pemecahan Masalah

Pembuatan media promosi untuk memperkenalkan dan menyajikan segala informasi tentang Bandung Smart City agar generasi muda di Kota Bandung tahu dan paham mengenai adanya

program ini.

Tujuan Perancangan

1. Memperkenalkan dan menyajikan segala informasi mengenai Bandung Smart City secara tepat dan efektif kepada masyarakat Kota Bandung melalui perancangan promosi. 2. Merancang media Desain Komunikasi Visual yang tepat, efektif dan menarik masyarakat

(15)

Universitas Kristen Maranatha 61

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian

besar masyarakat Kota Bandung, terutama generasi muda, belum mengetahui dan

paham mengenai adanya program Bandung Smart City. Hal ini dikarenakan kurang

adanya sosialisasi dan informasi yang diberikan oleh pemerintah mengenai program

Bandung Smart City, sehingga masyarakat Kota Bandung kurang aware dengan

adanya program tersebut dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah tidak

berjalan maksimal.

Keberhasilan sebuah program bukan hanya didukung oleh perencanaan pemimpin

dan pemerintah, namun juga harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakatnya

terutama generasi muda penerus bangsa. Adanya ketertarikan dan partisipasi dari

masyarakat khusunya generasi muda akan mendukung berjalannya program Bandung

Smart City.

Promosi merupakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan dan

menginformasikan program Bandung Smart City. Dalam kasus ini, media promosi

yang digunakan adalah media dengan gaya urban modern yang sesuai dengan gaya

hidup target. Dalam perancangan ini penulis menggunakan media yang sangat akrab

dengan target dalam kehidupan sehari-hari seperti website dan media social. Selain

itu, environmental graphic mendukung tersampainya komunikasi karena mudah dan

banyak dilihat oleh masyarakat Kota Bandung. Media ini membangun ambience

terhadap promosi yang dilakukan, sehingga masyarakat Kota Bandung baik dari

dalam maupun luar kota dapat mengetahui adanya program Bandung Smart City.

Jika promosi berhasil disampaikan kepada target perancangan, tentu saja program ini

(16)

5.2 Saran

Bandung sudah memiliki banyak potensi sebagai smart city, sebaiknya pemerintah

lebih mensosialisasikan dan memberikan informasi mengenai program Bandung

Smart City kepada masyarakat Kota Bandung. Informasi Bandung Smart City akan

lebih mudah diterima melalui media promosi yang sesuai dengan generasi muda,

sehingga dapat memberikan ketertarikan dan partisipasi untuk mendukung adanya

program ini. Jika didukung dengan baik oleh masyarakat Kota Bandung,

perencanaan dan fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah akan bekerja dengan

maksimal. Selain itu masyarakat Kota Bandung sebaiknya lebih peduli mengenai

program-program yang dibuat oleh pemerintah. Bukan hanya meminta pelayanan

dari pemerintah, namun juga harus mendukung dan ikut menjalankan program yang

sudah dibuat oleh pemerintah.

Saran dari penguji dalam penelitian ini, promosi dibuat bukan hanya agar masyarakat

lebih aware terhadap program Bandung Smart City, namun juga harus dipikirkan

bagaimana dapat mengintegrasikan visual yang sudah dibuat dengan media lainnya

seperti applikasi yang menjadi salah satu pendukung adanya program ini. Untuk

penelitian selanjutnya penulis berharap agar promosi dan pemberian informasi dapat

diberikan dengan lebih baik dengan konsep yang matang, menjawab segala

(17)

Universitas Kristen Maranatha 63

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra bin, Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta

: Graha Ilmu.

Ardisasmita, Adam. 3 Agustus 2015. Langkah Bandung dalam

Mengimplementasikan Smart City, (Online), (https://id.techinasia.com, diakses

pada 19 Februari 2016).

Djaslim, Saladin dan Yevis Oesman. 2002. Intisari Pemasaran dan Unsur Pemasaran.

Bandung: Lindakarya.

Erry. 17Agustus 2015. Bandung Smar City, Langkah Awal Ridwan Kamil Menuju

Bandung Juara, (Online), (http://infokomputer.com, diakses pada 19 Februari

2016).

Koeswara, Sonny. 1995. Pemasaran Industri. Jakarta: Djambatan.

Munandar, Sulaiman. 2006. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Refika Aditama.

Stanton, W.J. 1996. Prinsip Pemasaran. Jilid II. Edisi VII. Terjemahkan oleh Drs.

Sadu Sundaru. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Supangkat, Suhono H; et al. 2015. Pengenalan & Pengembangan Smart City.

Bandung: e-Indonesia Initiatives.

Widjaja, A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih, maka dalam rangka pelaksanaan Undang-undang tersebut dipandang

Jumlah jam praktik mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu pelajaran di SMP N 1 Prambanan Klaten untuk setiap

• Pembacaan karakter demi karakter dilakukan secara iteratif, untuk membentuk sebuah pohon, selalu. dilakukan insert

• Untuk dapat membuat test cases yang efektif, harus dilakukan dekomposisi dari tugas-tugas testing suatu sistem ke aktivitas-aktivitas yang lebih kecil dan dapat

Hasil terbaik dari penelitian ini adalah pada proses pembakaran dengan suhu pembakaran 900°C1. Kata kunci : keramik,

3) Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua orang dapat menikmatinya. Misalnya, semakin

[r]

Analisis Strategi Pemasaran untuk Peningkatan Volume Produksi Air Minum dalam Kemasan PT. Komisi