• Tidak ada hasil yang ditemukan

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GRAF HUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GRAF HUTAN."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GRAF HUTAN

SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA

OLEH :

MUTIA SEPLINDA

BP. 0910432035

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

ABSTRAK

Untuk suatu graf hutan F, misalkan terdapat suatu injeksi µ : V(F) ∪

E(F)→N. Jika untuk setiap titikx∈V berlaku : µ(x)+Σyxµ(xy) =h, dan untuk setiap sisixy∈Eberlaku : µ(x)+µ(xy)+µ(y) =k, untuk suatu bilangan bulat posi-tifhdank, makaµdinamakan Injeksi Total Ajaib (Totally Magic Injection) disingkat sebagai TMI dari F. Jika terdapat TMI pada grafF, maka label terbesar pada TMI tersebut dinotasikan sebagaimt(F). Didefinisikan juga defisiensi total ajaib (the to-tal deficiency) dari F, dinotasikan deft(F), adalah deft(F) =mt(F)−v −e. Pada tulisan ini dikaji tentang Injeksi Total Ajaib Pada Graf Hutan F.

Kata kunci : injeksi total ajaib (TMI), label terbesar, defisiensi total ajaib

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Teori graf adalah bagian dari disiplin ilmu matematika diskrit. Ilmu ini

per-tama kali muncul pada tahun 1736 tatkala Leonhard Euler mencoba menyelesaikan

sebuah masalah yang terkenal, yaitu Masalah Jembatan Konigsberg. Konigsberg

adalah suatu kota tua di Prusia Timur Jerman yang sekarang dikenal dengan

sebu-tan Kalinigrad. Untuk memungkinkan penghuni Konigsberg berjalan dari satu kota

ke kota lainnya, tujuh jembatan dibangun di atas sungai Pregel. Pada saat itu

orang-orang Konigsberg berusaha membuat sebuah rute sekitar kota, yang mampu

membuat mereka menyeberangi ketujuh jembatan itu satu kali saja dan kembali ke

tempat semula. Mereka sampai pada satu kesimpulan bahwa hal tersebut

tergo-long mustahil, karena semua usaha yang dilakukan tak pernah membuahkan hasil.

Agar bisa melalui setiap jembatan tepat sekali dan kembali lagi ke tempat semula,

Euler mengatakan bahwa banyaknya jembatan yang terhubung pada setiap daratan

haruslah berjumlah genap.

Teori graf sangat berguna untuk mengembangkan model-model terstruktur

(4)

modelnya dengan sebuah graf, dengan titik sebagai representasi obyeknya, dan sisi

se-bagai representasi kaitan atau hubungan diantara obyek-obyek tersebut. Tujuannya

adalah sebagai visualisasi obyek-obyek agar lebih jelas dan lebih mudah di mengerti.

Terdapat banyak sekali istilah pada teori graf, salah satunya adalah injeksi.

Suatu injeksi dari graf G= (V, E) adalah suatu pemetaan bijektif dari V(G)∪E(G)

ke himpunan bilangan asli N yang tidak harus terurut. Apabila daerah asal dari

pemetaan hanya berupa himpunan titik, maka injeksi disebut injeksi titik. Apabila

daerah asalnya hanya berupa himpunan sisi, maka disebut injeksi sisi. Apabila

daerah asal dari pemetaan merupakan gabungan dari himpunan titik dan sisi, maka

injeksi disebut juga injeksi total.

Suatu injeksi titik ajaib pada graf G = (V, E) adalah pemetaan bijektif µ

dari V(G)∪E(G) ke himpunan bilangan asli N, sedemikian sehingga untuk setiap

titik x diG berlaku : µ(x) + Σy∼xµ(xy) =h, untuk suatu bilangan bulat positif h.

Notasi y∼xmenunjukkan y bertetangga denganx.

Suatu injeksi sisi ajaib pada graf G = (V, E) adalah pemetaan bijektif µ

dari V(G)∪E(G) ke himpunan bilangan asli N, sedemikian sehingga untuk setiap

sisixy diG berlaku : µ(x) +µ(xy) +µ(y) =k, untuk suatu bilangan bulat positifk.

Untuk suatu graf sederhana G, misalkan terdapat suatu injeksi µ:V(G)∪

E(G)→N. Jika untuk setiap titikx∈V berlaku : µ(x)+Σy∼xµ(xy) =h, dan untuk

setiap sisi xy ∈ E berlaku : µ(x) +µ(xy) +µ(y) = k, untuk suatu bilangan bulat

positif h dan k, maka µ dinamakan Injeksi Total Ajaib (Totally Magic Injection)

dari G, yang untuk selanjutnya disingkat sebagai TMI dari G. Jika terdapat TMI

(5)

pada graf G, maka label terbesar pada TMI tersebut dinotasikan sebagai mt(G).

Didefinisikan juga defisiensi total ajaib (the total deficiency) dari G, dinotasikan

deft(G), adalah deft(G) =mt(G)−v−e. Notasiv menyatakan banyaknya titik di

G, dan e menyatakan banyaknya sisi di G.

Bandingkan dengan definisi Pelabelan Total Ajaib (Totally Magic Labeling)

atau yang biasa disingkat TML [4], di mana setiap titik dan sisi dariGdilabeli dengan

bilangan asli terurut, atau dapat dituliskan sebagai λ : V ∪E → {1,2, ..., v+e}.

Dapat dilihat bahwa definisi Injeksi Total Ajaib (TMI) merupakan generalisasi dari

TML. Simbol µ digunakan untuk TMI, untuk membedakannya dari simbol λ yang

biasa digunakan pada TML.

Kebanyakan graf hanya memiliki injeksi titik ajaib saja atau injeksi sisi ajaib

saja. Jadi, tidak mengherankan bahwa graf yang memiliki TMI jarang ditemui. Pada

subbab 5 dari [5], dikatakan bahwa diantara 208 graf dengan banyak titik maksimum

6, tepatnya terdapat 174 graf yang memiliki injeksi titik ajaib, kesemuanya 208 graf

memiliki injeksi sisi ajaib, tetapi hanya 12 graf saja yang memiliki TMI.

Pada tugas akhir ini penulis melakukan kajian kembali terhadap paper [5]

bahwa terdapat injeksi total ajaib pada graf hutan F. Graf hutan F di sini adalah

(6)

1.2

Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah terdapat

injeksi total ajaib (TMI)µpada suatu graf hutanF dan menentukan defisiensi total

ajaibnya.

1.3

Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji kembali graf hutan

F yang memiliki TMI dan menentukan defisiensi total ajaib dari graf F tersebut.

1.4

Sistematika Penulisan

Penulisan dalam tugas akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab I terdiri

dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. Pada

Bab II akan dijelaskan landasan teori tentang konsep dasar dari teori graf berupa

definisi dan terminologi graf, jenis-jenis graf yang digunakan dalam penelitian, injeksi

total ajaib (TMI) pada graf, teorema dan lema pendukung, serta contoh-contoh graf

yang telah dibuktikan memiliki TMI. Sedangkan Bab III memuat pembahasan dari

permasalahan. Penulisan ini diakhiri dengan Bab IV yang berisi kesimpulan dari

pembahasan masalah.

Referensi

Dokumen terkait

subkelas baru dari graf unicyclic yaitu corona-like unicyclic merupakan pelabelan total sisi- ajaib super dengan mengkonstruksi pelabelan total sisi-ajaib super dari cycle

Pelabelan tersebut dikatakan titik ajaib jika jumlah label titik dan label sisi yang menempel pada titik tersebut adalah sama untuk setiap titik.. Pelabelan tersebut dikatakan

Pelabelan sisi ajaib super adalah pelabelan pada suatu graf yang dilabelkan dengan bilangan, dimana label setiap titik dan sisi yang terkait (incident) jika

Pada artikel ini penulis akan membahas mengenai keberlakuan pelabelan total tak-ajaib titik (VATL) pada graf multistar, yakni graf yang terbentuk dari gabungan

Pada teorema berikut ditunjukkan pembentukan graf ajaib super baru dengan cara menambahkan sisi pendan hanya pada tiga titik (yang mendapat 3 label terbesar) dari suatu graf

Suatu graf adalah himpunan benda-benda yang disebut titik ( vertex ) yang terhubung oleh sisi ( edge ) atau busur ( arc ).. Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan

Pada bab ini akan dijelaskan proses pelabelan total tak ajaib sisi pada graf multistar menggunakan dua jenis pelabelan, yaitu jenis pertama yakni pemberian bobot terkecil pada

Gambar 2: Pelabelan total sisi ajaib super graf corona-like unicyclic C K 5 1 Kemudian dari hasil pelabelan yang diperoleh dilakukan penataan ulang titik pada