Penerapan Model PembelajaranTerpadu
BentukJaringLaba-Laba (Webbed)
UntukmeningkatkanHasilBelajarSiswa
TentangTemaLingkungan
(PenelitianTindakanKelasDilaksanakandiKelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung)
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiSebagiandarisyaratuntukMemperolehGelarSarjanaPendidikan Program StudiPendidikan Guru SekolahDasar
TsaniFathani
1007629
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
BENTUK JARING LABA-LABA (WEBBED)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG TEMA
LINGKUNGAN
Oleh TsaniFathani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© TsaniFathani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
BENTUK JARING LABA-LABA (WEBBED)
UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG TEMA LINGKUNGAN
(PenelitianTindakanKelasDilaksanakan di Kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Kec. Sumur Bandung. Kota Bandung)
OLEH TsaniFathani NIM : 1007629
Pembimbing I
Dr. WahyuSopandi, M.A NIP: 19660525 199001 1 001
Pembimbing II
Drs. Ruswandi Hermawan, M. Ed NIP: 195910121981011002
Diketahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitianiniberjudul: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BENTUK JARING LABA-LABA (WEBBED) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG TEMA LINGKUNGAN. Latarbelakangpenelitianiniadalahadanyasiswa – siswa yang memperolehnilai di bawahkriteriaketuntasan minimal (KKM). Ada berbagaihal yang menjadipenyebabdarimasalah-masalahtersebut, diantaranyaadalah proses pembelajaran yang monotondanbersifatparsial, keterbatasansaranabelajardanketidaksesuaian model pembelajaran
yang diterapkandengankarakteristikpesertadidik.Siswa SD
beradapadatahapperkembanganoperasionalkonkret.Padatahapinianakmasihberfikirsedikitabstrak
danmasihmemerlukanbenda-bendadanpengalamankonkrituntukmembantumemahamimateripembelajaran.Berdasarkanuraian
di atas, makadilakukansebuahpenelitian yang
bertujuanuntukmengungkapperencanaandanpelaksanaanmodel
pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed)padatemalingkungansertamengungkaphasil yang diperolehdenganpenerapanmodel pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed)tersebut.Populasidalampenelitiantindakankelasiniadalahseluruhmurid SD Islam Al-Azhar 36 Bandung dan yang menjadisampelpenelitianadalahmurid-muridkelas I tahunpelajaran
2012/2013 sebanyak 14 orang.Metodepenelitian yang
digunakanadalahmetodepenelitiantindakankelas (PTK), model KemisMcTagartdengantigasiklus. Data penelitiandiperolehmelaluiinstrumenpenelitianberupalembartes (soal) danlembarobservasiaktivitassiswadan
guru.Setelahdilakukantindakandiketahuibahwahasiltessiklus III mengalamipeningkatan yang cukupsignifikanyaitudarisiklusImaupunsiklus II dengan rata-rata 73, 57 di siklus I, 85,00 di siklus II dan 92,86 di siklus III danketuntasansiswamencapai64% di siklus I dan 93% di siklus II serta 100 % di siklus III.Berdasarkan data di atas, diketahuibahwapenerapan model pembelajaranbentukjaringlaba-laba(webbed)dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa.
Olehkarenaitudisarankanbahwa model
pembelajaranbentukjaringlaba- laba(webbed)dapatdiimplementasikanpadapembelajaransehari-hariuntukmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.
Selainitudiperlukanjugakemampuandankesiapan guru yang optimal, kreatifitasjugainovasi guru serta media pembelajaran yang memadaidalampengembanganpembelajaranterpadu agar siswamemperolehpengalamanbelajar yang bermaknasertamencapaitujuandanhasilbelajar yang lebihbaik.
Tsani fathani, 2013
Abstract
The title of the study is the implementation of integrated learning model in the webbed
form to increase the students’ achievement on environmental theme. The reason of the study is there are some students who get score under minimum passing grade criterion. There are some cases that become the causes of the problem, such as a monotonous and partial learning process, limited learning facilities and inappropriate learning models which are applied based on the characteristics of learners. As we know that elementary students are still on the concrete operational development. In this stage/level, the students still think a bit abstract and need real objects and concrete experiences to help them to understand the learning materials. Based on the explanation above, the study will be carried on with the aims to reveal the plans and implementation of integrated learning in the webbed form on environmental theme as well as to know the score which the students will be achieved by the implementation of integrated learning model in the webbed form. The population of this study is all of students of Islamic elementary school Al-Azhar 36 in Bandung and the sample of the study is the students in the first grade in the year 2012-2013 as many as 14 students. The methodology that’s used in this study is classroom action research by KemisMcTagart model with three cycles. The data of this study is obtained through research instrument of test items and students’ and teachers’ observation activity sheets. After the integrated learning model was applied shows that the result of test in the third cycle increases significantly within the average 92,86 compares with the first and second
cycles by average 73,53 and 85,00. It’s known in regard of the data above, we know that the implementation of integrated learning model in the webbed form to increase the students’ achievement. Therefore it’s suggested that learning model in the webbed form can be
implemented on daily learning to raise students’ activities and learning achievement of students.
Tsani fathani, 2013
BAB II KAJIAN TEORITIS A. PembelajaranTerpadu………. 6
B. HasilBelajar ………. 20 C. Pembelajaran IPA di SD ……….. 21
D. Lingkungan ……….. 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LokasiPenelitian ………... 24
B. MetodePenelitian ………. 24
C. ProsedurPenelitian………. 24
D. InstrumenPenelitian ……….. 27
E. TeknikAnalisis Data ……….. 28
F. JadwalKegiatan ………. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DeskripsiAwalPenelitian ……… 30
B. DeskripsiHasilPenelitian ………. 31
C. PembahasanHasilPenelitian ……… 49
B. Rekomendasi ……… 51
DAFTAR PUSTAKA ……….. 52
LAMPIRAN ……… 54
1
Tsani fathani, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan rangkaian terpadu dari berbagai komponen yang
saling berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Salah satu
komponen tersebut adalah kurikulum. Dalam kurikulum terdapat berbagai jenis
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah mereka melakukan proses
belajar. Standar kompetensi mata pelajaran IPA disusun agar peserta didik
memiliki kreatifitas, ketangguhan, kemandirian dan jati diri yang dikembangkan
melalui pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Pembelajaran pada jenjang sekolah dasar hendaklah memperhatikan
berbagai aspek, karena anak pada usia SD memiliki karakteristik tersendiri yang
harus dipahami oleh guru. Guru juga harus memahami perkembangan intelektual
dan fungsi dari fisik peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi
permasalahan dalam proses pembelajaran.
Saat ini tidak sedikit kita temukan peserta didik yang memandang
beberapa mata pelajaran sebagai mata pelajaran yang harus dihafal dan tidak
menyenangkan.Akibatnya nilai yang diperoleh jauh dari yang
diharapkan.Beberapa siswa memperoleh nilai kurang dari kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan sekolah.Pada akhirnya mereka merasa kurang
percaya diri karena mengaggap dirinya tidak mampu menguasai materi pelajaran.
Dari data perolehan nilai khususnya pada pelajaran IPAterlihat 70 persen
siswa mendapat nilai baik. Ini berarti 30 persen siswa mendapat nilai rendah dan
kurang dari kriteria ketuntasan yang telah di tetapkan sekolah. Rendahnya nilai
siswa dimungkinkan dalam kegiatan pembelajaran tidak tercipta situasi yang
menyenangkan sehingga siswa kurang serius mengikuti pembelajaran.
Ada berbagai hal yang menjadi penyebab dari masalah-masalah tersebut,
2
keterbatasan sarana belajar dan ketidaksesuaian model pembelajaran yang
diterapkan dengan karakteristik peserta didik. Menurut Piaget (Dahar:1989) anak
usia SD (7-11 tahun) berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada
tahap ini anak memiliki kemampuan berfikir sedikit abstrak, selalu harus
didahului dengan pengalaman konkrit.
Ada berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan, diprediksi model
pembelajaran terpadubentukWebbed (jarring laba-laba) adalah model yang tepat
untuk digunakan anak usia SD terutama di kelas I-III. Menurut William
(1976:116)cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat
berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi siswa. Pengalaman belajar
yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses
pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang
studi yang relevan akan membentuk skema, sehingga anak akan memperoleh
keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan
serta kebulatan pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat
direfleksikan melalui pembelajaran terpadu. Robin Fogarty (1991) dalam Sa’ud,
(2006:31) mengemukakan sepuluh cara atau model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu, yaitu: (1) Model Faragmented (2) Model Connected (3)
Model Nested (4) Model Sequenced (5) Model Shared (6) Model Webbed (7)
Model Threaded (8) Model Integrated (9) Model Immersed (10) Model
Networked.
Dengan demikian penelitian ini akan mengkaji tentang model
pembelajaran terpadu bentuk jarring laba-laba (Webbed) untuk meningkatkan
hasil belajar pada tema lingkungan dengan sub pokok bahasan mengenal cara
menjaga lingkungan agar tetap sehat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka masalah penelitian
3
Tsani fathani, 2013
1. Bagaimanakah perencanaan model pembelajaran terpadu bentuk jaring
laba-laba pada tema lingkungan di kelas I SDI Al-Azhar 36 Bandung
tahun pelajaran 2012/2013?
2. Bagaimanakahpelaksanaan model pembelajaran model terpadu bentuk
jaring laba-laba pada tema lingkungan di kelas I SD Islam Al-Azhar 36
Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013?
3. Apakah hasil belajar siswa kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung
Tahun Pelajaran 2012/2013 pada tema lingkungan akan meningkat
melalui penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring
laba-laba?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap :
1. Perencanaan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba pada
tema lingkungan di kelas I SDI Al-Azhar 36 Bandung tahun pelajaran
2012/2013.
2. Pelaksanaan pembelajaran model terpadu bentuk jaring laba-laba pada
tema lingkungan di kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung Tahun
Pelajaran 2012/2013.
3. Hasil belajar siswa kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung Tahun
Pelajaran 2012/2013 pada tema lingkungan melalui penerapan model
pembelajaran terpadu tipe jaring laba-laba.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah yang
objektif mengenai peningkatan prestasi belajar siswa tentang tema lingkungan
melalui penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba.
Secara rinci hasil penelitian ini diharapkanbermanfaatbagi siswa, guru, dan
4
1. Manfaat bagi siswa
Siswa mendapat pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan, sehingga siswa dapat turut aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Manfaat bagi guru
Guru memiliki pengetahuan tentang teori pembelajaran yang dapat
dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil belajar pada tema
lingkungan dengan materi mengenal caramenjagaagar tetap sehat.
3. Manfaat bagi sekolah:
Secara praktis hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi
untuk dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan dan
mengembangkan proses belajar mengajar di SD, khususnya pada
siswa SD Islam Al-Azhar 36 Bandung.
E. Definisi Operasional
Untuk memperjelas penelitian, maka dibuatlah definisi operasional
variabel, sebagai berikut:
1. Model pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce dan weil, 1980:1)
2. Istilah pembelajaran terpadu berasal dari kata “integrated teaching and learning” atau integrated curriculum approach (John Dewey). Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.
Keterpaduan dalam pembelajan dapat dilihat dari aspek proses atau
5
Tsani fathani, 2013
mengajar.Model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba
(Webbed)adalahmodel pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan dengan
menentukan tema yang kemudian dikembangkan menjadi sub tema
dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata
pelajaran yang lain.
3. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa melalui tes setelah
melaksanakan pembelajaran pada tema lingkungan sub pokok bahasan
mengenal caramenjaga lingkungan agar tetap sehat.
4. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk
hidup yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup tersebut.
Lingkungan terbagi ke dalam dua jenis, yaitu lingkungan hidup/ biotik
dan lingkungan fisik/abiotik.
F. Hipotesa Tindakan
Pada penelitian ini ditetapkan hipotesa tindakan sebagai berikut:model
pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (Webbed) dapat meningkatkan hasil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. LokasiPenelitian1. LokasiPenelitianinidilaksanakan di Kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung.
2. WaktuPenelitian
WaktupelaksanaanpenelitiandimulaibulanOktobersampaiDesember 2012.
3. SubjekPenelitian
Adapun yang menjadisubjekdalampenelitianiniadalahsiswakelas 1 yang jumlahnya
14 orang, terdiriatas 7 orang muridlaki-lakidan 7 orang muridperempuan.
B. MetodePenelitian
1. MetodePenelitian
Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodepenelitiantindakankelas
(PTK).MenurutSuyanto (1997) penelitiantindakankelasmerupakansuatubentukpenelitian
yang bersifatreflektifdenganmelakukantindakan-tindakantertentu agar
dapatmemperbaikidan/meningkatkanprektek-prektekpembelajaran di kelassecara
professional. Adapun model penelitiantindakankelasyang
akandikembangkanpadapenelitianiniadalah model KemisMcTagartdengantigasiklus,
tetapijikatujuandaripenelitianinibelumtercapaimakaakandilanjutkankesiklusberikutnya. Pada
model inipenelitiandipandangsebagaisuatusiklus spiral daripenyusunanperencanaan,
pelaksanaantindakan, pengamatan (observasi), danrefleksi yang
selanjutnyadiikutidengansiklus spiral berikutnya. KemmisMcTaggart (dalamRafiuddin, 1996)
C. ProsedurPenelitian
Siklusdalampenelitiantindakankelasiniakandibagikedalamtigasiklus,
yaitumeliputitindakanpertamasebagaisikluspertama,
tindakankeduasebagaisikluskeduasertatindakanketigasebagaisiklusketigadenganskemaalurseb
Gambar 3.1 Alur PTK MenurutKemmisdanMcTagart
Berikutadalahpenjabarandarisetiaptahapanpenelitiantersebut:
1. PerencanaanTindakanKelas
Sebelumtindakankelasdilakukan, penelititerlebihdahulumembuatperencanan yang
terdiriatasbeberapakegiatan, yaitu:
a) Menetapkanbeberapamateripelajaran yang akandipadukan.
b) Mempelajarikompetensidasardanindikatordarimatapelajaran yang akandipadukan.
ObservasiAwal Perencanaan
Tindakan SIKLUS I
Refleksi
Observasi
Perencanaan
Tindakan SIKLUS II
Refleksi
Observasi
Perencanaan
Tindakan SIKLUS III
Refleksi
Observasi
d) Membuatbaganketerhubungan/matriksketerhubungankompetensidasardantema/top
h) Merancangkegiatanbelajarmengajar yang sesuaidenganmetode yang digunakan.
i) Membuat media kegiatanpembelajaran.
j) Memintapertimbangankepadadosenpembimbingmengenaikesesuaian media yang
digunakandenganmateri yang akandiajarkan.
untuk kebersihan rumah
dan sekolah
Melengkapi kalimat yang
belum selesai sesuai dengan gambar
Membuat kalimat berdasarkan
gambar yang diamati
Membuat kalimat yang sesuai
Pelaksanaantindakanmerupakanimplementasidariperencanaantindakan yang
akandibuat. Penelitiantindakankelasiniberlangsungpadabulan
November.Adapunpelaksanaanyayaitumenerapkan model
pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba (Webbed) padatemalingkungan di kelas I SD
Islam Al-Azhar 36 Bandung.
3. MelaksanakanPengamatan/Observasi
Pengamatanatauobservasimerupakansalahsatualatpengumpul data yang
digunakandalampenelitianini.Pengamatandilaksanakanpenelitibersamarekansejawat yang
sekaligussebagai observer yang memberikanpenilaianterhadaptindakan-tindakan yang
dilakukan, dilihatdarisegikesesuaiandenganpermasalahan yang akandipecahkan.
Penelitidanrekansejawatbersama-samamelakukanpengamatanterhadapkegiatan yang
berlangsungselama proses belajarmengajar. Kegiatan yang diamatiberfokuspadaaktivitas
yang dilakukanolehsiswadan guru baik di ruangkelasmaupun di luarkelas.
4. Refleksi
Refleksimerupakankegiatanuntukmengolah data
daripelaksanaantindakan.Adapunkegiatan yang dilakukandalamrefleksiadalahmengevaluasi
proses pembelajaranmulaidaridari RPP, kesesuaian media yang digunakanaktivitas guru
dansiswa. Tahapanrefleksiinitidakhanyadilakukansebagailangkahakhirdari PTK
tetapijugasebagailangkahawaluntukmelakukantindakanpadasiklusberikutnya.
Hasildarikegiatanrefleksimerupakansumberuntukmelakukantindakanselanjutnya.Apab
ilamasihterdapatkekuranganpadasiklus I makaakandiperbaikipadasiklusberikutnya.
D. InstrumenPenelitian
Dalampenelitianinipengumpulan data mengenaipelaksanaandanhasildari program
tindakanyaakandilakukandenganmengunakanbeberapainstrumenpenelitian, yaitu:
1. Data observasiawaldanAkhirpadasetiapsiklus
Data yang dikumpulkanmerupakanhasilpekerjaansiswaberupanilaihasil pre test
dan post test siswaterutamapadamatapelajaran IPA padapokokbahasan yang
telahdisiapkan (terdapatpadasilabusdan RPP)
Observasi (pengamatan)
Teknikpengumpulan data dilakukandenganmengumpulkan data-data yang
diperolehmelalui instrument penelitian.Data-data
tersebutdigunakansebagaibahanlaporanpenelitiantindakankelas (PTK).Hasilpengumpulan
data dianalisisdariawalsampaiakhirkemudian data
dikembangkandalambentukkesimpulandandibuatlaporan.Data-data yang
terkumpulberupalembarobservasidanlembarsoal/lembarkerjasiswa.
Analisispengolahan datadilakukanuntukmenghitunghasilbelajarsiswasecaraindividu.
Berdasarkanperolehanskor yang diperoleh,
makauntukmendapatkannilaidihitungdenganrumus:
N= Skor yang diperolehx 100%
Skormaksimal
Data yang
digunakanuntukmengukurpeningkatanhasilbelajarsiswapadapenelitianiniadalahperbandingana
ntarakriteriaketuntasan minimal (KKM) denganhasiltes.Apabilahasiltessiswa di atas KKM
makadinyatakanbaik/lulus, sedangkanapabilahasiltessiswa di bawah KKM
makasiswatersebutdinyatakanbelumlulusdanperlumendapatperbaikan.
Prosentaseketercapaianhasiltesseluruhindikatordarisetiapsiswadibandingkanpadasiklu
skesatudengansikluskedua.Selisihhasiltessikluskeduadankesatumerupakanhasilbelajar,
(Arikunto,
nmenggunakan model pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba
(Webbed).Apabilahasiltessiswa di atas KKM makadinyatakanbaik/lulus,
sedangkanapabilahasiltessiswa di bawah KKM
makasiswatersebutdinyatakanbelumlulusdanperlumendapatperbaikan.
F. JadwalKegiatan
Waktupelaksanaankegiataniniselama 3 bulan, daribulanOktobersampaiDesember
2012, denganjadwalsebagaiberikut:
JadwalKegiatanPenelitianKelas
No Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaandesain PTK √
2. Tindakan I danRefleksi √
3. Tindakan II danRefleksi √
4. Tindakan III danRefleksi √
5. Penyusunanlaporan √
6. Penyempurnaanlaporan √
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Perencanaanpembelajaran IPA padapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan
agar tetapsehatpadasiklus I, II dan III
meningkatdenganadanyaperbaikanpadasetiapsiklusdanperencanaanpembelajaranberkon
tribusidalammengarahkan guru pada proses belajarmengajarsecaraefektifdanefesian.
2. Pelaksanaanpembelajaran IPA padapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan
agar tetapsehatpadasetiapsiklusmengalamiperbaikansehinggaaktivitas guru
dansiswameningkat.
3. Hasilbelajarsiswapadapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan agar
tetapsehatmelaluipenerapanpembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed) di
kelas I SDI Al Azhar 36 Bandung KecamatanSumurBandung Kota Bandung
mengalamipeningkatan.
B. Rekomendasi
Berdasarkanuraiantersebut, makapenulismenyarankanbeberapahalsebagaiberikut:
1. Model pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed)padatemalingkungan sub
pokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan agar
tetapsehatdapatdiimplementasikanpadapembelajaransehari-hariuntukmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.
2. Diperlukankemampuan guru dankesiapan guru yang optimal, kreatifitasjugainovasi
guru serta media pembelajaran yang
memadaidalampengembanganpembelajaranterpadu agar
siswamemperolehpengalamanbelajar yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006) PTK (Classroom Action Reaserch-CAR). Jakarta: BumiAksara.
Depdiknas.(2006). KurikulumTingkatSatuanPendidikanSekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.
Effendi, Ridwan, Dkk. (2010).PLSBT.Bandung: UPI PRESS
Harmi, Sri. (2011) Smart in Science. Solo: PT TigaSerangkaiMandiri.
HatimahIjat, Dkk. (2010).PenelitianPendidikan . Bandung: UPIPRESS.
Hernawan, Asep H, Dkk. (2007). BelajardanPembelajaran.Bandung.UPIPRESS.
Kasbuloh, Kasihani (1998) PenelitianTindakanKelas. Jakarta.
Kunandar.(2008).
LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesi Guru.
Jakarta: Rajawali Pers.
Komala, Kokom. (2010). PenerapanPembelajaranTerpaduPada Mata Pelajaran IPS
Di Kelas 2 SDN 3 CibodasKec.Lembang KAB. Bandung Barat.
Muslich, Masnur. (2009).Melaksanakan PTK ItuMudah. Jakarta: BumiAksara.
Permana, Johar. (2008) PembelajaranTerpadu. Bandung: UPI.
Pratomo, Suko, Dkk. (2007). PendidikanLingkungan Di SD. Bandung: UPI PRESS.
Rafi’udin. (1997). RancanganPenelitianTindakan.
http://jurnalpendidikan islam.blogspot.com/2012/04/penelitia-tindakan-kelas-model-kemmis-htl.
Rusmana.(2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.
Sri Margaretta, Dkk. (2006). KonsepDasarIPA. Bandung: UPIPRESS.
Sukirman, Dkk. (2006). PerencanaanPembelajaran. Bandung: UPI PRESS.
Syarifudin, Tatang, Dkk. (2007). LandasanPendidikan. Bandung: UPIPRESS.
Syaefudin, UdinSa’ud, Dkk. (2007). PembelajaranTerpadu. Bandung: UPIPRESS.
Setiawati, dkk (2007).BimbingandanKonseling. Bandung: UPI PRESS.
Sudjana, Nana. (2011). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT RosdaKarya.
UniversitasPendidikan Indonesia.(2012). PedomanPenulisanKaryaIlmiah). Bandung: UPI Pres.
UPI.(2007). Bahan Ajar PendidikandanLatihanProfesi Guru.DalamDiklatSertifikasi Guru Th 2007. UPI Press.
I GAK, Wardhani, Dkk. (2008).PenelitianTindakanKelas. Jakarta: Universitas Terbuka.