• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BENTUK JARING LABA-LABA (WEBBED) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG TEMA LINGKUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BENTUK JARING LABA-LABA (WEBBED) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG TEMA LINGKUNGAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ……….. ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii

DAFTAR ISI ……… v

BAB I PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah ……….. 1

BAB II KAJIAN TEORITIS A. PembelajaranTerpadu………. 6

B. HasilBelajar ………. 20 C. Pembelajaran IPA di SD ……….. 21

D. Lingkungan ……….. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LokasiPenelitian ………... 24

B. MetodePenelitian ………. 24

C. ProsedurPenelitian………. 24

D. InstrumenPenelitian ……….. 27

E. TeknikAnalisis Data ……….. 28

F. JadwalKegiatan ………. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DeskripsiAwalPenelitian ……… 30

B. DeskripsiHasilPenelitian ………. 31

C. PembahasanHasilPenelitian ……… 49

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ………. 51

(2)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ……….. 52

LAMPIRAN ……… 54

(3)

1

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan rangkaian terpadu dari berbagai komponen yang

saling berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Salah satu

komponen tersebut adalah kurikulum. Dalam kurikulum terdapat berbagai jenis

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah mereka melakukan proses

belajar. Standar kompetensi mata pelajaran IPA disusun agar peserta didik

memiliki kreatifitas, ketangguhan, kemandirian dan jati diri yang dikembangkan

melalui pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

Pembelajaran pada jenjang sekolah dasar hendaklah memperhatikan

berbagai aspek, karena anak pada usia SD memiliki karakteristik tersendiri yang

harus dipahami oleh guru. Guru juga harus memahami perkembangan intelektual

dan fungsi dari fisik peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi

permasalahan dalam proses pembelajaran.

Saat ini tidak sedikit kita temukan peserta didik yang memandang

beberapa mata pelajaran sebagai mata pelajaran yang harus dihafal dan tidak

menyenangkan.Akibatnya nilai yang diperoleh jauh dari yang

diharapkan.Beberapa siswa memperoleh nilai kurang dari kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan sekolah.Pada akhirnya mereka merasa kurang

percaya diri karena mengaggap dirinya tidak mampu menguasai materi pelajaran.

Dari data perolehan nilai khususnya pada pelajaran IPAterlihat 70 persen

siswa mendapat nilai baik. Ini berarti 30 persen siswa mendapat nilai rendah dan

kurang dari kriteria ketuntasan yang telah di tetapkan sekolah. Rendahnya nilai

siswa dimungkinkan dalam kegiatan pembelajaran tidak tercipta situasi yang

menyenangkan sehingga siswa kurang serius mengikuti pembelajaran.

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab dari masalah-masalah tersebut,

diantaranya adalah proses pembelajaran yang monoton dan bersifat parsial,

keterbatasan sarana belajar dan ketidaksesuaian model pembelajaran yang

(4)

2

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

usia SD (7-11 tahun) berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada

tahap ini anak memiliki kemampuan berfikir sedikit abstrak, selalu harus

didahului dengan pengalaman konkrit.

Ada berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan, diprediksi model

pembelajaran terpadubentukWebbed (jarring laba-laba) adalah model yang tepat

untuk digunakan anak usia SD terutama di kelas I-III. Menurut William

(1976:116)cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat

berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi siswa. Pengalaman belajar

yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses

pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang

studi yang relevan akan membentuk skema, sehingga anak akan memperoleh

keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan

serta kebulatan pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat

direfleksikan melalui pembelajaran terpadu. Robin Fogarty (1991) dalam Sa’ud,

(2006:31) mengemukakan sepuluh cara atau model dalam merencanakan

pembelajaran terpadu, yaitu: (1) Model Faragmented (2) Model Connected (3)

Model Nested (4) Model Sequenced (5) Model Shared (6) Model Webbed (7)

Model Threaded (8) Model Integrated (9) Model Immersed (10) Model

Networked.

Dengan demikian penelitian ini akan mengkaji tentang model

pembelajaran terpadu bentuk jarring laba-laba (Webbed) untuk meningkatkan

hasil belajar pada tema lingkungan dengan sub pokok bahasan mengenal cara

menjaga lingkungan agar tetap sehat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka masalah penelitian

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan model pembelajaran terpadu bentuk jaring

laba-laba pada tema lingkungan di kelas I SDI Al-Azhar 36 Bandung

(5)

3

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagaimanakahpelaksanaan model pembelajaran model terpadu bentuk

jaring laba-laba pada tema lingkungan di kelas I SD Islam Al-Azhar 36

Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013?

3. Apakah hasil belajar siswa kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung

Tahun Pelajaran 2012/2013 pada tema lingkungan akan meningkat

melalui penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring

laba-laba?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap :

1. Perencanaan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba pada

tema lingkungan di kelas I SDI Al-Azhar 36 Bandung tahun pelajaran

2012/2013.

2. Pelaksanaan pembelajaran model terpadu bentuk jaring laba-laba pada

tema lingkungan di kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung Tahun

Pelajaran 2012/2013.

3. Hasil belajar siswa kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung Tahun

Pelajaran 2012/2013 pada tema lingkungan melalui penerapan model

pembelajaran terpadu tipe jaring laba-laba.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi ilmiah yang

objektif mengenai peningkatan prestasi belajar siswa tentang tema lingkungan

melalui penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba.

Secara rinci hasil penelitian ini diharapkanbermanfaatbagi siswa, guru, dan

sekolah.

1. Manfaat bagi siswa

Siswa mendapat pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan

menyenangkan, sehingga siswa dapat turut aktif dalam proses

(6)

4

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Manfaat bagi guru

Guru memiliki pengetahuan tentang teori pembelajaran yang dapat

dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil belajar pada tema

lingkungan dengan materi mengenal caramenjagaagar tetap sehat.

3. Manfaat bagi sekolah:

Secara praktis hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi

untuk dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan dan

mengembangkan proses belajar mengajar di SD, khususnya pada

siswa SD Islam Al-Azhar 36 Bandung.

E. Definisi Operasional

Untuk memperjelas penelitian, maka dibuatlah definisi operasional

variabel, sebagai berikut:

1. Model pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce dan weil, 1980:1)

2. Istilah pembelajaran terpadu berasal dari kata “integrated teaching and

learning” atau integrated curriculum approach (John Dewey).

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan

beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk

memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.

Keterpaduan dalam pembelajan dapat dilihat dari aspek proses atau

waktu, aspek materi belajar dan aspek kegiatan belajar

mengajar.Model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba

(Webbed)adalahmodel pembelajaran terpadu yang menggunakan

pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan dengan

menentukan tema yang kemudian dikembangkan menjadi sub tema

dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata

(7)

5

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa melalui tes setelah

melaksanakan pembelajaran pada tema lingkungan sub pokok bahasan

mengenal caramenjaga lingkungan agar tetap sehat.

4. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk

hidup yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup tersebut.

Lingkungan terbagi ke dalam dua jenis, yaitu lingkungan hidup/ biotik

dan lingkungan fisik/abiotik.

F. Hipotesa Tindakan

Pada penelitian ini ditetapkan hipotesa tindakan sebagai berikut:model

pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (Webbed) dapat meningkatkan hasil

(8)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. LokasiPenelitian

1. LokasiPenelitianinidilaksanakan di Kelas I SD Islam Al-Azhar 36 Bandung.

2. WaktuPenelitian

WaktupelaksanaanpenelitiandimulaibulanOktobersampaiDesember 2012.

3. SubjekPenelitian

Adapun yang menjadisubjekdalampenelitianiniadalahsiswakelas 1 yang jumlahnya

14 orang, terdiriatas 7 orang muridlaki-lakidan 7 orang muridperempuan.

B. MetodePenelitian 1. MetodePenelitian

Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodepenelitiantindakankelas

(PTK).MenurutSuyanto (1997) penelitiantindakankelasmerupakansuatubentukpenelitian

yang bersifatreflektifdenganmelakukantindakan-tindakantertentu agar

dapatmemperbaikidan/meningkatkanprektek-prektekpembelajaran di kelassecara

professional. Adapun model penelitiantindakankelasyang

akandikembangkanpadapenelitianiniadalah model KemisMcTagartdengantigasiklus,

tetapijikatujuandaripenelitianinibelumtercapaimakaakandilanjutkankesiklusberikutnya. Pada

model inipenelitiandipandangsebagaisuatusiklus spiral daripenyusunanperencanaan,

pelaksanaantindakan, pengamatan (observasi), danrefleksi yang

selanjutnyadiikutidengansiklus spiral berikutnya. KemmisMcTaggart (dalamRafiuddin, 1996)

C. ProsedurPenelitian

Siklusdalampenelitiantindakankelasiniakandibagikedalamtigasiklus,

yaitumeliputitindakanpertamasebagaisikluspertama,

tindakankeduasebagaisikluskeduasertatindakanketigasebagaisiklusketigadenganskemaalurseb

(9)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Alur PTK MenurutKemmisdanMcTagart

Berikutadalahpenjabarandarisetiaptahapanpenelitiantersebut:

1. PerencanaanTindakanKelas

Sebelumtindakankelasdilakukan, penelititerlebihdahulumembuatperencanan yang

terdiriatasbeberapakegiatan, yaitu:

a) Menetapkanbeberapamateripelajaran yang akandipadukan.

b) Mempelajarikompetensidasardanindikatordarimatapelajaran yang akandipadukan.

c) Memilihdanmenetapkantopikpemersatu.

d) Membuatbaganketerhubungan/matriksketerhubungankompetensidasardantema/top

ikpemersatu, sebagaiberikut:

Gambar 3.2

ObservasiAwal Perencanaan

Tindakan SIKLUS I

Refleksi

Observasi

Perencanaan

Tindakan SIKLUS II

Refleksi

Observasi

Perencanaan

Tindakan SIKLUS III

Refleksi

Observasi

(10)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jaring-JaringTema

e)

f) Menyusunsilabuspembelajaranterpadu.

g) Menyusunsatuanpembelajaranterpadu.

h) Merancangkegiatanbelajarmengajar yang sesuaidenganmetode yang digunakan.

i) Membuat media kegiatanpembelajaran.

j) Memintapertimbangankepadadosenpembimbingmengenaikesesuaian media yang

digunakandenganmateri yang akandiajarkan.

2. PelaksanaanTindakan

Pelaksanaantindakanmerupakanimplementasidariperencanaantindakan yang

akandibuat. Penelitiantindakankelasiniberlangsungpadabulan

November.Adapunpelaksanaanyayaitumenerapkan model

pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba (Webbed) padatemalingkungan di kelas I SD

Islam Al-Azhar 36 Bandung.

3. MelaksanakanPengamatan/Observasi

Lingkungan

IPA

 Menjelaskan cara membersihkan rumah dan halaman

 Melakukan perawatan kebersihan sekolah

 Menyebutkan alat – alat untuk kebersihan rumah

dan sekolah

Matematika

 Menyelesaikansoalcerita yang mengandungpenjumlahansampai 20  Menyelesaikansoalcerita yang

mengandungpengurangansampai 20  Menyelesaikansoalcerita yang

mengandungpenjumlahanataupengurangansampai

Bahasa Indonesia

 Melengkapi kalimat yang belum selesai sesuai dengan gambar

 Membuat kalimat berdasarkan gambar yang diamati

(11)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengamatanatauobservasimerupakansalahsatualatpengumpul data yang

digunakandalampenelitianini.Pengamatandilaksanakanpenelitibersamarekansejawat yang

sekaligussebagai observer yang memberikanpenilaianterhadaptindakan-tindakan yang

dilakukan, dilihatdarisegikesesuaiandenganpermasalahan yang akandipecahkan.

Penelitidanrekansejawatbersama-samamelakukanpengamatanterhadapkegiatan yang

berlangsungselama proses belajarmengajar. Kegiatan yang diamatiberfokuspadaaktivitas

yang dilakukanolehsiswadan guru baik di ruangkelasmaupun di luarkelas.

4. Refleksi

Refleksimerupakankegiatanuntukmengolah data

daripelaksanaantindakan.Adapunkegiatan yang dilakukandalamrefleksiadalahmengevaluasi

proses pembelajaranmulaidaridari RPP, kesesuaian media yang digunakanaktivitas guru

dansiswa. Tahapanrefleksiinitidakhanyadilakukansebagailangkahakhirdari PTK

tetapijugasebagailangkahawaluntukmelakukantindakanpadasiklusberikutnya.

Hasildarikegiatanrefleksimerupakansumberuntukmelakukantindakanselanjutnya.Apab

ilamasihterdapatkekuranganpadasiklus I makaakandiperbaikipadasiklusberikutnya.

D. InstrumenPenelitian

Dalampenelitianinipengumpulan data mengenaipelaksanaandanhasildari program

tindakanyaakandilakukandenganmengunakanbeberapainstrumenpenelitian, yaitu:

1. Data observasiawaldanAkhirpadasetiapsiklus

Data yang dikumpulkanmerupakanhasilpekerjaansiswaberupanilaihasil pre test

dan post test siswaterutamapadamatapelajaran IPA padapokokbahasan yang

telahdisiapkan (terdapatpadasilabusdan RPP)

2. Lembarobservasi

Observasi (pengamatan)

merupakanteknikataucarauntukmengamatisuatukeadaanatautingkahlakuSetiaw

ati (2009:48). Data yang

dikumpulkandalampenelitianinimerupakanbentuklembar,

yaituuntukmengungkapkanaktivitas guru

dansiswapadasaatpembelajaranberlangsung.Datalembarobservasiinidijadikanse

(12)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. TeknikAnalisis Data

Teknikpengumpulan data dilakukandenganmengumpulkan data-data yang

diperolehmelalui instrument penelitian.Data-data

tersebutdigunakansebagaibahanlaporanpenelitiantindakankelas (PTK).Hasilpengumpulan

data dianalisisdariawalsampaiakhirkemudian data

dikembangkandalambentukkesimpulandandibuatlaporan.Data-data yang

terkumpulberupalembarobservasidanlembarsoal/lembarkerjasiswa.

Analisispengolahan datadilakukanuntukmenghitunghasilbelajarsiswasecaraindividu.

Berdasarkanperolehanskor yang diperoleh,

makauntukmendapatkannilaidihitungdenganrumus:

N= Skor yang diperolehx 100%

Skormaksimal

Data yang

digunakanuntukmengukurpeningkatanhasilbelajarsiswapadapenelitianiniadalahperbandingana

ntarakriteriaketuntasan minimal (KKM) denganhasiltes.Apabilahasiltessiswa di atas KKM

makadinyatakanbaik/lulus, sedangkanapabilahasiltessiswa di bawah KKM

makasiswatersebutdinyatakanbelumlulusdanperlumendapatperbaikan.

Prosentaseketercapaianhasiltesseluruhindikatordarisetiapsiswadibandingkanpadasiklu

skesatudengansikluskedua.Selisihhasiltessikluskeduadankesatumerupakanhasilbelajar,

(Arikunto,

1998:84).Hasilbelajartersebutmerupakanpeningkatanprestasisiswapadatemalingkungandenga

nmenggunakan model pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba

(Webbed).Apabilahasiltessiswa di atas KKM makadinyatakanbaik/lulus,

sedangkanapabilahasiltessiswa di bawah KKM

(13)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. JadwalKegiatan

Waktupelaksanaankegiataniniselama 3 bulan, daribulanOktobersampaiDesember

2012, denganjadwalsebagaiberikut:

JadwalKegiatanPenelitianKelas

No Kegiatan Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaandesain PTK

2. Tindakan I danRefleksi

3. Tindakan II danRefleksi

4. Tindakan III danRefleksi

5. Penyusunanlaporan

6. Penyempurnaanlaporan

(14)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Perencanaanpembelajaran IPA padapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan

agar tetapsehatpadasiklus I, II dan III

meningkatdenganadanyaperbaikanpadasetiapsiklusdanperencanaanpembelajaranberkon

tribusidalammengarahkan guru pada proses belajarmengajarsecaraefektifdanefesian.

2. Pelaksanaanpembelajaran IPA padapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan

agar tetapsehatpadasetiapsiklusmengalamiperbaikansehinggaaktivitas guru

dansiswameningkat.

3. Hasilbelajarsiswapadapokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan agar

tetapsehatmelaluipenerapanpembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed) di

kelas I SDI Al Azhar 36 Bandung KecamatanSumurBandung Kota Bandung

mengalamipeningkatan.

B. Rekomendasi

Berdasarkanuraiantersebut, makapenulismenyarankanbeberapahalsebagaiberikut:

1. Model pembelajaranterpadubentukjaringlaba-laba(webbed)padatemalingkungan sub

pokokbahasanmengenalcaramenjagalingkungan agar

tetapsehatdapatdiimplementasikanpadapembelajaransehari-hariuntukmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.

2. Diperlukankemampuan guru dankesiapan guru yang optimal, kreatifitasjugainovasi

guru serta media pembelajaran yang

memadaidalampengembanganpembelajaranterpadu agar

siswamemperolehpengalamanbelajar yang

(15)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006) PTK (Classroom Action Reaserch-CAR). Jakarta: BumiAksara.

Depdiknas.(2006). KurikulumTingkatSatuanPendidikanSekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.

Effendi, Ridwan, Dkk. (2010).PLSBT.Bandung: UPI PRESS

Harmi, Sri. (2011) Smart in Science. Solo: PT TigaSerangkaiMandiri.

HatimahIjat, Dkk. (2010).PenelitianPendidikan . Bandung: UPIPRESS.

Hernawan, Asep H, Dkk. (2007). BelajardanPembelajaran.Bandung.UPIPRESS.

Kasbuloh, Kasihani (1998) PenelitianTindakanKelas. Jakarta.

Kunandar.(2008).

LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembanganProfesi Guru.

Jakarta: Rajawali Pers.

Komala, Kokom. (2010). PenerapanPembelajaranTerpaduPada Mata Pelajaran IPS Di Kelas 2 SDN 3 CibodasKec.Lembang KAB. Bandung Barat.

Muslich, Masnur. (2009).Melaksanakan PTK ItuMudah. Jakarta: BumiAksara.

Permana, Johar. (2008) PembelajaranTerpadu. Bandung: UPI.

Pratomo, Suko, Dkk. (2007). PendidikanLingkungan Di SD. Bandung: UPI PRESS.

Rafi’udin. (1997). RancanganPenelitianTindakan.

http://jurnalpendidikan islam.blogspot.com/2012/04/penelitia-tindakan-kelas-model-kemmis-htl.

Rusmana.(2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.

Sri Margaretta, Dkk. (2006). KonsepDasarIPA. Bandung: UPIPRESS.

Sukirman, Dkk. (2006). PerencanaanPembelajaran. Bandung: UPI PRESS.

Syarifudin, Tatang, Dkk. (2007). LandasanPendidikan. Bandung: UPIPRESS.

Syaefudin, UdinSa’ud, Dkk. (2007). PembelajaranTerpadu. Bandung: UPIPRESS.

Setiawati, dkk (2007).BimbingandanKonseling. Bandung: UPI PRESS.

Sanjaya, W. (2009).PenelitianTindakanKelas. Jakarta: KencanaPerdana Media Group.

(16)

Tsani Fathani, 2013

Penerapan model pembelajaran terpadu bentuk jaring laba-laba (webbed) untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang tema lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UniversitasPendidikan Indonesia.(2012). PedomanPenulisanKaryaIlmiah). Bandung: UPI Pres.

UPI.(2007). Bahan Ajar PendidikandanLatihanProfesi Guru.DalamDiklatSertifikasi Guru Th 2007. UPI Press.

I GAK, Wardhani, Dkk. (2008).PenelitianTindakanKelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gambar

Gambar 3.1 Alur PTK MenurutKemmisdanMcTagart
gambar yang diamati

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA terpadu model Webbed dapat meningkatkan literasi sains siswa, lebih baik bila dibandingkan dengan

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TIPE WEBBED BERBASIS IQRA TEMA LINGKUNGAN PANTAI UNTUKi. MEMBERDAYAKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA SMP/MTs KELAS VII

Pada tahap observasi ini dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukan observasi.. atau pengamatan adalah untuk

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS PERMAINAN KOTAK JARING LABA-LABA UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MEMBACA, MENULIS, DAN BERHITUNG ANAK USIA

Salah satunya model jaring laba-laba (webbed model), penggunaan model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dapat membantu guru dalam menyampaikan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan LKS IPA Terpadu model webbed berbasis pendidikan karakter dengan tema lingkungan pantai untuk siswa SMP/MTs kelas VII;

Salah satunya model jaring laba-laba (webbed model), penggunaan model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dapat membantu guru dalam menyampaikan

Dari hasil observasi kegiatan pembelajaran diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu tipe webbed dan shared pada tema pemanfaatan sampah dengan