Petensi Nomurea Rileyi (Farl.) Sams. Sebagai Agens Pengendali Hayati Hama Spodoptera Exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae)
Oleh
Trizelia
Nomor Kontrak : 018/SPPP/PP/DP3M/IV/2005
ABSTRAK
Di Indonesia, Spodoptera Exigua Hubner merupakan salah satu hama yang paling merusak pada tanaman keluarga bawang-bawangan seperti bawang merah dan bawang daun. Hama S. exigua terdapat diberbagai negara tropis dans subtropis. Hama ini menyerang daun tanaman bawang dan gejala serangannya khas yaitu pada bagian daun yang terserang terlihat bercak putih, transparan dan kemudian layu. Kehilangan hasil akibat serangan larva S. exigua berkisar antara 57 – 100 %.
Sampai saat ini untuk mengendalikan hama S. exigua para petani masih mengandalkan insektisida kimia. Aplikasi penggunaan insektisida yang intensif ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif serperti terjadinya resistensi hama, resurgensi, meningkatnya biaya produksi dan pencemaran lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan keamanan lingkungan maka dirasa perlu untuk mencari alternatif pengendalian seperti penggunaan cendawan entomopatogen Nomuraea rileyi (Farl.) Sams., sehingga penggunaan insektisida kimia sintesis dapat dikurangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas N. rileyi terhadap telur dan larva Spodoptera Exigua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) dan juga untuk mengetahui persistensi konidia pada tanaman bawang daun.
Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang yang dimulai dari bulan April 2005 sampai dengan November 2005.
Larva S. exigua dikumpulkan dari pertanaman bawang daun di lapangan di desa Padang Laweh kemudian dipelihara di Laboratorium. Cendawan N. rileyi yang digunakan dalam penelitian ini dikoleksi langsung dari serangga yang terinfeksi di lapangan. Cendawan ditumbuhkan pada medium Sabauraud maltose agar dengan 2 % Yeast Extract (SMAY). Tanaman bawang daun yang digunakan sebagai pakan Larva S. exigua di tanaman dalam polibag. Tanaman dipupuk dengan pupuk NPK dan tanaman tidak disemprot dengan pestisida.
Konsentrasi konida cendawan yang digunakan untuk pengujian kerentanan stadia telur dan larva terhadap infeksi N. rileyi adalah : 109, 108, 107, dan 106 konidia/ml. Aplikasi cendawan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan entomopatogen N. rileyi tidak bisa menginfeksi telur S. exigua dan telur menetas secara normal. Patogenisitas N. rileyi terhadap larva S. exigua sangat mempengaruhi oleh instar larva dan konsentrasi konidia. Semakin muda tingkat instar larva S. exigua akan semakin rentan terinfeksi oleh N. rileyi. Larva instar I lebih rentan bila dibandingkan dengan larva instar II, III dan IV. Semakin tinggi konsentrasi konidia, semakin tinggi mortalitas larva S. exigua.