• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMBUCHA MEDIA TEH DAN KAWA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMBUCHA MEDIA TEH DAN KAWA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGARUH KOMBUCHA MEDIA TEH DAN KAWA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureusDAN

Salmonella typhi

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Sains

Oleh :

REZA AYU FITRIA

M0408018

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH KOMBUCHA MEDIA TEH DAN KAWA TERHADAP

PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus DAN

Salmonella typhi

Oleh: Reza Ayu Fitria

M0408018

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Surakarta, April 2013 Penguji I

Dr. Ari Susilowati, M. Si.

NIP. 196904 28 199702 2 006

Penguji II

Suratman, M.Si

NIP. 19800705 200212 1 002

Penguji III

Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si.

NIP. 196607 14 199903 2 001

Penguji IV

Prof.Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons)., Ph.D.

NIP. 19610223 198601 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Biologi

Dr. Agung Budiharjo, M.Si.

(3)

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian

saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di

kemudian hari ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang

telah diperoleh dapat ditinjau dan /atau dicabut.

Surakarta, Januari 2013

(4)

commit to user

iv

PENGARUH KOMBUCHA MEDIA TEH DAN KAWA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus DAN

Salmonella typhi

Reza Ayu Fitria

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Abstrak

Kombucha merupakan minuman fermentasi yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri dan khamir. Kombucha mengandung asam asetat yang dimanfaatkan sebagai senyawa antibakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan cara menonaktifkan atau mempengaruhi sistem kerja sel. Kultur kombucha dapat diinokulasikan pada jenis media selain teh, seperti kawa. Kawa adalah minuman khas Kabupaten Tanah Datar yang terbuat dari seduhan daun kopi kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi minuman dari seduhan daun kopi (kawa) untuk dijadikan media pembuatan kombucha dan mengkaji pengaruh jenis media kombucha teh dan kawa terhadap

pertumbuhan bakteri patogen S. aureus dan S. typhi.

Uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode difusi sumuran untk mengetahui zona bening yang terbentuk dan metode cawan untuk mengetahui luas koloni bakteri. Data penelitian yaitu berupa penurunan pH, ketebalan nata dan total asam asetat media kombucha dianalisis menggunakan uji T dua sampel tidak berpasangan. Untuk uji antibakteri yaitu pengukuran luas zona bening dan koloni bakteri yang terbentuk dianalisis

menggunakan Analysis of Variance (ANAVA). Apabila terdapat beda nyata

diantara perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test

(DMRT) pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawa dapat dijadikan media pertumbuhan kombucha dan perbedaan media kombucha tidak menunjukkan perbedaan signifikan terhadap luas zona bening dan koloni bakteri yang terbentuk. Pada konsentrasi kombucha teh dan kawa 50% terbentuk zona penghambat yang lebih luas dibandingkan konsentrasi teh dan kawa 25%. Konsentrasi kombucha teh dan kawa 2,5% dalam media biakan mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji S.aureus dan S.typhi

(5)

commit to user

v

THE INFLUENCE OF KOMBUCHA TEA AND KAWA ON GROWTH OF PATHOGENIC BACTERIA Staphylococcus aureus AND Salmonella typhi

Reza Ayu Fitria,

Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta

Abstract

Kombucha is a fermented beverage produced by the activity of bacteria and yeast. Kombucha contained acetic acid which is used as an antibacterial compound because it can inhibit the growth of pathogenic bacteria by turning off the system or affect the workings of the cell. Kombucha cultures can be inoculated on a media type besides tea, such as kawa. Kawa is Tanah Datar special beverage made from brewed dry leaves of coffee. The aims to determine the potential of leaves steeping drink coffee (kawa) to be media-making kombucha and assess the influence of media types and kawa kombucha tea on the

growth of pathogenic bacteria S. aureus and S. typhi.

Antibacterial activity in this study measured by diffusion wells to determined the clear zone formed and plate method to find the extensive of bacterial colonies. The research data included of decrease of pH media, total thickness of nata and acetic acid kombucha media were analyzed by T test independent. While, the antibacterial test included the clear zone and bacterial colonies formed were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). Significant difference between treatment followed by Duncan's Multiple Range Test Test (DMRT) at 5% significance level.

That results showed kawa can be used as growing media kombucha, The kombucha media differences do not show significant differences to the wide clear zone and formed colonies. However, the concentration of kombucha tea and kawa 50% have established clear zone larger than the concentration of tea and kawa 25%, while the concentration of kombucha tea and kawa 2,5% to inhibit the

growth and proliferation of bacteria S.aureus and S.typhi.

(6)

commit to user

vi

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(QS. Al Baqarah {2} 286)

Actually, very little is expected of you, that you take an honest step forward, and then another step, and another step after that, and one more step for every step you take. That

is the only known way to succeed

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh kasih, karya ini kupersembahkan untuk

Ayah dan Ibuku tercinta atas doa, dukungan, dan cinta yang tidak pernah terputus

Adik-adikku Dimas, Dito dan Diko yang senantiasa memberi doa dan semangat

Eyang yang senantiasa menjaga dan menyayangiku

Erna Masithoh sahabat terbaik yang selalu ada saat suka dan duka

Nessya Damayanti sahabat dan adik terbaik yang selalu ada dalam hidupku

M. Ridwan sahabat dan sekaligus kakak yang selalu memberikan wejangan dan nasehat

Ane Asriningtyas sahabat yang selalu membantu dan memberi semangat

Ajeng dan Natalia sahabat yang selalu memberikan semangatnya

Arif Tri Septiawan yang telah menjadi kakak dan sahabat terbaik dihidupku

Teman-temanku Biologi 2008

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan kasih, rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat Pengaruh Kombucha

Media Teh dan Kawa terhadap Pertumbuhan Bakteri Patogen Staphylococcus aureus dan

Salmonella typhi satu syarat untuk memperoleh

gelar kesarjanaan strata 1 (S1) di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis telah mendapatkan banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat membantu dan bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Prof.Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons)., Ph.D.selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dr. Agung Budiharjo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah memberikan izin dan dukungannya selama penelitian.

Tjahjadi Purwoko, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan saran dan bimbingannya dari awal penelitian hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan bimbingan dari awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Dr. Ari Susilowati, M.Si., selaku Dosen Penelaah I yang telah memberikan bimbingan serta dukungan baik secara moril maupun materil.

Suratman, M.Si., selaku Dosen Penelaah II yang telah memberikan saran dan dukungan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D, selaku Pembimbing Akademik beserta dosen-dosen di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah mendidik dan memberikan dorongan baik moril maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

commit to user

ix

Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah membantu dalam melaksanakan proses penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sahabat dan teman-teman yang selalu memberi dukungan dan semangat serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penelitian hingga penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu masukan yang berupa saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Surakarta, Januari 2013

(10)
(11)

commit to user

1. Luas zona bening kombucha teh dan kawa pada pertumbuhan bakteri patogen menggunakan metode difusi sumuran ... 35

a. Luas zona bening pada bakteri S.aureus ... 35

b. Luas zona bening pada bakteri S.typhi ... 37

2. Luas koloni bakteri terhadap kombucha teh dan kawa pada pertumbuhan baktei patogen menggunakan metode cawan ... 40

a. Luas koloni pada bakteri S.aureus ... 40

b. Luas koloni pada bakteri S.typhi ... 42

F.Uji Organoleptik Kombucha Teh dan Kawa ... 44

BAB V. PENUTUP ... 47

(12)

commit to user

xii

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 54

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Mikroorganisme dalam kombucha ... 9

Tabel 2. Komponen kombucha dan manfaatnya bagi manusia ... 13

Tabel 3. pH awal dan akhir pada pembuatan kombucha teh dan kawa ... 28

Tabel 4. Ketebalan nata pada kombucha teh dan kawa ... 30

Tabel 5. Total asam asetat kombucha teh dan kawa ... 33

Tabel 6. Luas zona bening bakteri S. aureus ... 36

Tabel 7. Luas zona bening bakteri S. typhi ... 38

Tabel 8. Luas koloni bakteri pada pertumbuhan bakteri S.aureus menggunakan metode cawan ... 41

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Air kawa dalam batok kelapa ... 6

Gambar 2. Sel Acetobacter dan Saccharomyces dalam matriks selulosa kombucha ... 8

Gambar 3. Alur kerangka pemikiran ... 19

Gambar 4. Nilai penuruanan dari pH awal ke pH akhir dalam pembentukan kombucha teh dan kawa ... 29

Gambar 5. Ketebalan nata kombucha teh dan kawa ... 31

Gambar 6. Nata pada kombucha media teh dan kawa ... 32

Gambar 7. Total asam asetat kombucha teh dan kawa ... 33

Gambar 8. Kurva pertumbuhan bakteri S. aureus dan S.typhi ... 34

Gambar 9. Luas zona bening bakteri S.aureus dengan perbedaan media kombucha dan konsentrasi dalam metode difusi sumuran ... 36

Gambar10. Luas zona bening bakteri S.typhi dengan perbedaan media kombucha dan konsentrasi dalam metode difusi sumuran ... 38

Gambar11. Perbandingan luas zona bening S.aureus dan S.typhi ... 39

Gambar12. Luas koloni bakteri S.aureus pada media biakan yang telah ditambahkan kombucha ted an kawa ... 41

Gambar13. Luas koloni bakteri S.typhi pada media biakan yang telah ditambahkan kombucha ted an kawa ... 43

Gambar14. Perbandingan luas koloni S.aureus dan S.typhi ... 44

(15)

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Analisis pH Media Kombucha ... 54

Lampiran 2. Analisis Ketebalan Nata Kombucha ... 55

Lampiran 3. Analisis Total Asam Asetat ... 56

Lampiran 4. Analisis Antibakteri Metode Difusi Sumuran S.aureus... 57

Lampiran 5. Analisis Antibakteri Metode Difusi Sumuran S.typhi ... 58

Lampiran 6. Uji T dua sampel tidak berpasangan perbandingan zona bakteri S.aureus dan S.typhi ... 59

Lampiran 7. Analisis Antibakteri Metode Cawan S.aureus ... 60

Lampiran 8. Analisis Antibakteri Metode Cawan S.typhi ... 61

Lampiran 9. Uji T dua sampel tidak berpasangan perbandingan luas koloni bakteri S.aureus dan S.typhi ... 62

Gambar

Tabel 1. Mikroorganisme dalam kombucha .................................................
Gambar  1. Air kawa dalam batok kelapa .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa s impulan yang diperoleh adalah konsep simpel dan moderen pada desain interior coffee shop terlihat melalui penerapan wujud dasar segi empat dan lingkaran,

namun seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi serta masuknya kebudayaan luar dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, masyarakat Minangkabau mulai

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi salah satu mata pelajaran dari beberapa mata- pelajaran yang sangat berperan dalam penge- mbangan IPTEK, pelajaran Ilmu Pengetahu- an Alam

Tingkat pengetahuan responden sebagian besar cukup baik dan tercermin pada sikap dan motivasi mereka dalam upaya adopsi teknologi IB. Upaya adopsi teknologi IB dapat

Berdasarkan pendapat Imam Syafi’i di atas dapat penulis simpulkan bahwa praktek gadai yang dilakukan oleh wali yatim di Desa Jabi-Jabi Kecamatan Sultan Daulat

Bauran promosi ada lima, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, pemasaran langsung. Dari bauran promosi tersebut maka dapat

Selanjutnya berdasarkan Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa maka pemerintah Desa secara administratif berada dibawah pemerintahan Kabupaten/Kota (local

Pengujian waktu komputasi dilakukan dengan menghitung waktu yang digunakan dalam proses enkripsi dan proses dekripsi. Pengujian throughput dilakukan dengan menghitung ukuran pesan