• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS STRATEGI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PADA ARTIKEL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS STRATEGI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PADA ARTIKEL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS STRATEGI LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PADA ARTIKEL

SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Tri Andini Ayuningtyas NIM 061222120150

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Tri Andini Ayuningtyas, NIM 061222120150. Efektivitas Strategi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Menemukan Ide Pokok Pada Artikel Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi latihan terhadap peningkatan kemampuan menemukan ide pokok pada artikel siswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Sampel penelitian ini berjumlah 72 orang dari 316 populasi yang ada. Sampel tersebut akan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol dikenai perlakuan strtategi konvensional, sedangkan kelas eksperimen dikenai perlakuan strategi latihan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two group post-test. Instrumen yang digunakan adalah tes essay, yaitu menemukan ide pokok pada artikel.

Nilai rata-rata kelas kontrol adalah 71,38, sedangkan untuk kelas eksperimen adalah 81,38. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai tes kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,73 pada

taraf signifikansi α = 5% dari daftar distribusi t dk (n-1) = 36 – 1 = 35, maka diperoleh ttabel = 2,00. Jadi, thitung > ttabel = 5,73 > 2,00. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya penggunaan Strategi Latihan berpengaruh positif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok.

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Efektivitas Strategi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Menemukan Ide Pokok Pada Artikel Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.” Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat pengadaaan penelitian.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Drs. Malan Lubis, M. Hum. selaku dosen pembimbing skripsi yang tetap memberikan arahan dan dukungan hingga penyelesaian skripsi ini, serta kepada semua pihak yang turut memberikan dukungan baik dana, daya, dan upaya.

Skripsi ini ditulis berdasarkan kajian pustaka namun tidak tertutup kemungkinan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Januari 2011

(4)

DAFTAR ISI

ABATRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... ii

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pendekatan Efektivitas ... 7

2. Strategi Latihan ... 8

a. Pengertian Strategi Belajar ... 8

b. Pengertian Strategi Latihan ... 12

c. Langkah-langkah Strategi Latihan ... 13

d. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Latihan ... 14

3. Strategi Konvensional ... 15

4. Pengertian Kemampuan Menemukan Ide Pokok ... 13

a. Pengertian Ide Pokok ... 13

b. Cara Menentukan Ide Pokok ... 17

5. Penilaian Menemukan Ide Pokok ... 6. Artikel ... 18

(5)

vi

b. Jenis Artikel ... 20

c. Kedudukan dan Fungsi Artikel ... 21

d. Keterbacaan Artikel ... 22

7. Strategi Konvensional ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 27

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

1.Populasi ... 30

2.Sampel ... 32

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 33

D. Metode Penelitian ... 33

E. Desain Eksperimen ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 38

G.Teknik Analisis Data Penelitian ... 40

H.Organisasi Pengolahan Data... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48

A. Analisis Data ... 48

1. Analisis Data Strategi Latihan ... 48

2. Analisis Data Kelas Konvensional ... 53

B Uji Persyaratan Analisis Data ... 59

1. Uji Normalitas Data Kelas Strategi Latihan... 59

2. Uji Normalitas Data Kelas Konvensional ... 60

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I JUMLAH POPULASI 32

TABEL II RINCIAN POPULASI PENELITIAN 33

TABEL III DESAIN EKSPERIMEN 36

TABEL IV JALANNYA EKSPERIMEN 37

TABEL V RUBRIK PENILAIAN PEMAHAMAN BACAAN 41

TABEL VI KATEGORI PENILAIAN 43

TABEL VII DATA HASIL BELAJAR KELAS STRATEGI LATIHAN 48

TABEL VIII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN

MENEMUKAN IDE POKOK 50

TABEL IX IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS STRATEGI

LATIHAN 52

TABEL X DATA HASIL BELAJAR KELAS KONVENSIONAL 53

TABEL XI DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN

MENEMUKAN IDE POKOK KELAS KONVENSIONAL 55 TABEL XII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

KONVENSIONAL 57

TABEL XIII UJI NORMALITAS DATA POST-TEST KELAS STRATEGI

LATIHAN 59

TABEL XIV UJI NORMALITAS DATA POST-TEST KELAS

KONVENSIONAL 60

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR I DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS LATIHAN 52

GAMBAR II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN

53

GAMBAR III DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONVENSIONAL 57

GAMBAR IV IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I JUMLAH POPULASI 32

TABEL II RINCIAN POPULASI PENELITIAN 33

TABEL III DESAIN EKSPERIMEN 36

TABEL IV JALANNYA EKSPERIMEN 37

TABEL V RUBRIK PENILAIAN PEMAHAMAN BACAAN 41

TABEL VI KATEGORI PENILAIAN 43

TABEL VII DATA HASIL BELAJAR KELAS STRATEGI LATIHAN 48

TABEL VIII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN

MENEMUKAN IDE POKOK 50

TABEL IX IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS STRATEGI

LATIHAN 52

TABEL X DATA HASIL BELAJAR KELAS KONVENSIONAL 53

TABEL XI DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN

MENEMUKAN IDE POKOK KELAS KONVENSIONAL 55 TABEL XII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

KONVENSIONAL 57

TABEL XIII UJI NORMALITAS DATA POST-TEST KELAS STRATEGI

LATIHAN 59

TABEL XIV UJI NORMALITAS DATA POST-TEST KELAS

KONVENSIONAL 60

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 RENCANAA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

STRATEGI LATIHAN 70

LAMPIRAN 2 TES KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK

(POST-TEST) 76

LAMPIRAN 3 PENGEMBANGAN SILABUS 77

LAMPIRAN 4 DAFTAR NILAI POST-TEST KEMAMPUAN

MENEMUKAN IDE POKOK KELAS STRATEGI

LATIHAN 78

LAMPIRAN 5 DAFTAR NILAI POST-TEST KEMAMPUAN MENEMUKAN

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan. Perubahan terjadi dari aktivitas belajar yang mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap melakukan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dalam dirinya berupa pengetahuan, keterampilan maupun sikap.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat aspek kebahasaan yaitu keterampilan menulis, membaca, berbicara dan menyimak. Keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menulis dengan baik dan benar, oleh karena itu menulis disebut kegiatan produktif dan ekspresif.

(11)

2

makin peka, dan keputusan serta tindakan kita pun makin menuju kearah yang benar.

Menikmati informasi berupa tulisan dilakukan dengan cara membaca. Membaca juga termasuk kedalam empat aspek kebahasaan. Siswa mampu membaca bukan karena secara kebetulan atau didorong oleh inspirasi, tetapi karena diajari. Membaca bukanlah kegiatan alamiah, tetapi seperangkat komponen yang dikuasai secara pribadi dan bertahap, yang kemudian terintegrasi dan menjadi otomatis. Membaca tidak lain daripada kegiatan pembaca menerapkan sejumlah keterampilan mengolah tuturan tertulis (bacaan) yang

dibacanya dalam rangka memahami bacaan.

Dalam proses pembelajaran biasanya seorang pembelajar merasakan nikmatnya membaca bukan hanya sebagai peristiwa pemecahan kode, tetapi lebih sebagai penerimaan pengetahuan dan kebahagiaan. Orang seperti ini akan tampil tenang dan matang karena memiliki berbagai pengalaman tambahan seperti ia bisa menikmati dari bukan hanya fiksi tetapi juga non fiksi yang dibacanya. Ditinjau dari segi anak kemungkinan mereka menemukan kegembiraan tetapi sangat bergantung pada asuhan dan arahan para orang tua dan guru.

(12)

3

kalimat yang efektif. Penjelasan yang bersifat konkrit yang dinyatakan secara ringkas yang menjadi isi dari suatu topik yang dibahas tapi dalam kenyataannya masih banyak siswa yang belum mampu menemukan ide pokok dan permasalahannya dalam setiap bacaan secara baik. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya kesiapan siswa menerima pelajaran, kurangnya fasilitas belajar di sekolah, dan strategi pembelajaran yang selama ini diterapkan guru terhadap siswa tidak tepat sehingga perlu dicari solusinya dengan mencari alternatif strategi pembelajaran lainnya. Selama ini guru dalam menerangkan materi ide pokok masih bersifat konvensional, yaitu guru lebih aktif memberikan pelajaran dan siswa cenderung hanya menerima pembelajaran dari guru. Strategi ini tentu kurang relevan dengan pendekatan pembelajaran sekarang ini.

Rehearsal Strategies (Strategi Latihan) adalah strategi yang digunakan

untuk proses pengkodean informasi, dengan cara menggarisbawahi atau membuat catatan pinggir pada informasi yang ditemukan pada sebuah wacana. Strategi ini terbilang sederhana karena siswa hanya dituntut untuk memberi tanda pada ide-ide kunci dan siswa tidak perlu membaca berulang kali untuk menemukan informasi yang terdapat didalam setiap wacana.

(13)

4

Dari uraian di atas maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan penelitian dengan judul Efektivitas Rehearsal Strategies (Strategi Latihan) Terhadap Peningkatan Kemampuan Menemukan Ide Pokok Pada Artikel Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah segala persoalan atau pertanyaan yang dapat muncul dalam penelitian dan kajian dari latar belakang masalah. Adapun sejumlah masalah atau pertanyaan yang melatarbelakangi fenomena tersebut yang diangkat menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut.

1. kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok masih rendah. 2. ketertarikan siswa terhadap membaca masih tergolong rendah. 3. penggunaan strategi belajar yang kurang bervariasi.

4. apakah dengan pemilihan Strategi Latihan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas dan memperinci serta memperjelas masalah yang akan diteliti, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(14)

5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. bagaimana tingkat rata-rata kemampuan menemukan ide pokok berdasarkan Stratategi Konvesional (ceramah) oleh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan ?

2. bagaimana tingkat rata-rata kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok dengan menggunakan Strategi Latihan oleh siswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan ?

3. apakah Strategi Latihan lebih efektif dibandingkan dengan Strategi Konvensional (ceramah) dalam meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok pada artikel siswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan ?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan yang akan memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian, sebab tujuan penelitian adalah dasar untuk mencapai sasaran penelitian. Seperti yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalahsebagai berikut.

1. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok pada artikel dengan menggunakan strategi konvensional (ceramah).

2. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok pada artikel dengan menggunakan strategi latihan.

(15)

6

F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam kehidupan masyarakat maupun dalam dunia pendidikan. Manfaat penelitian ini adalah:

1. sebagai bahan masukan bagi guru untuk mempertimbangkan Strategi Latihan (Rehearsal Strategies) dalam meningkatkan kemampuan siswa menemukan ide pokok.

2. sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca mengenai Strategi Latihan (Rehearsal Strategies).

3. dapat dijadikan dasar dalam meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah yang diteliti.

(16)

77

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menemukan ide pokok pada artikel siswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan dengan menggunakan Strategi Latihan adalah 81, 38, termasuk dalam kategori baik.

2. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan menemukan ide pokok pada artikel soswa kelas XII SMA Negeri 1 Perbaungan dengan menggunakan Strategi Konvensional adalah 71, 38, termasuk kategori naik.

(17)

78

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa Strategi Latihan lebih efektif dibandingkan dengan Strategi Konvensional maka disarankan.

1. Simpulan penelitian ini mneunjukkan bahwa Strategi Latihan lebih efektif dibandingkan Strategi Konvensional karena itu disarankan guru SMA Negeri 1 Perbaungan untuk menggunakan Strategi Latihan dalam meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok.

2. Penertapan Strategi Latihan perlu adanya kontrol yang baik dari guru pada saat menggunakan Strategi Latihan untuk menemukan ide pokok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 1991. Pengolahan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikuto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian . Jakara : Rineka Cipta

Azhari, Azril. 2001. Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : Universitas Trisakti

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Djaruto, Totok dan Suprijadi. 2007. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis Untuk SMA dan SMP. Yogyakarta: Andi

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Sumandria, Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Suyatno. 2009. Penjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Buana Pustaka

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Surabaya: Prestasi Pustaka

http://zalva-kapeta.blog.spot.com

(19)

http://maistrofisika.blogspot.com

http://www.sribd.com/doc/12429922/pendekatan

Gambar

GAMBAR I  DISTRIBUSI FREKUENSI  KELAS LATIHAN

Referensi

Dokumen terkait

Data dan fakta tentang Learning Obstacle (LO) responden dalam konsep kimia terkait materi konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan pada saat implementasi

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa domba Jonggol dengan domba Garut dan domba Balibu dengan domba Sepubu menghasilkan pertambahan bobot badan harian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pekerja anak di sektor industri rumah tangga batik Murni Aseh, habitus pekerja anak di sektor industri rumah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran permainan tradisonal congklak terhadap kemampuan memahami kosa kata baru bagi

Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus “ divalidasi ” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang akan terjun ke lapangan, sebab peneliti

Aktiva tetap memerlukan perencanaan dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi penggelapan, kecurangan, ataupun penyelewengan terhadap aktiva.. Penetapan

RKE adalah hasil akhir dari mengintegrasikan semua aplikasi dan guna menerapkan teknologi yang tepat dan alat-alat analisis untuk membuat informasi yang

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk