1 Matriks Usulan Perbarindo Berdasarkan BPRKU
Rancangan POJK
Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS
No Cakupan Materi RBB BPR/BPRS
Klasifikasi Modal Inti Usulan Perbarindo
Modal Inti < Rp 50 M Modal Inti ≥ Rp 50 M BPRKU I 1 Ringkasan Eksekutif
a. Rencana dan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh oleh BPR atau BPRS;
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
b. Indikator keuangan utama; (Kinerja BPR/BPRS,
Proyeksi faktor
permodalan, rentabilitas, kualitas aset, dan likuiditas) sesuai dengan Penilaian TKS BPR/BPRS
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
c. Target jangka pendek dan jangka menengah
• target jangka pendek (Penurunan NPL/NPF, Peningkatan fungsi Intermediasi dan Peningkatan efisiensi) • Target jangka menengah (penguatan permodalan, serta penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPR yang mengacu pada
• Jangka Pendek
• Jangka Menengah
• Jangka Pendek
• Jangka Menengah
• Jangka Pendek
• Jangka Menengah
• Jangka Pendek
• Jangka Menengah
• Jangka Pendek
2 ketentuan POJK Tata Kelola
dan MR BPR atau BPRS) 2 Strategi Bisnis dan Kebijakan
a. Visi dan misi BPR atau BPRS (disampaikan setiap 5 tahun sekali sepanjang tidak ada perubahan)
• Jangka Panjang • Jangka Panjang • Jangka Panjang • Jangka Panjang • Jangka Panjang
b. Arah kebijakan BPR atau BPRS
(Informasi pengembangan Usaha BPR atau BPRS di masa yang akan datang)
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
c. Kebijakan tata kelola dan Manajemen Risiko
(langkah – langkah penerapan MR dan kebijakan tata kelola, termasuk kebijakan renumerasi yang mencakup gaji, bonus dan fasilitas lainnya)
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
d. Analisis posisi BPR atau BPRS dalam kelompok usaha yang sama berdasarkan aset, dan/atau lokasi;
(permasalahan dan hambatan BPR atau BPRS dalam menghadapi persaingan dengan BPR
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
3 dan/atau BPRS lain dalam
kelompok usaha yang sama)
e. Realisasi pemberian kredit atau pembiayaan kepada debitur menurut jenis usaha yang mencakup usaha mikro, kecil dan menengah
(Realisasi pemberian kredit
atau pembiayaan
dikelompokkan menurut jenis usaha mikro, kecil dan menengah yang mengacu pada kriteria usaha berdasarkan Undang-undang mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
f. Strategi Pengembangan Bisnis
(langkah-langkah
strategis untuk mencapai tujuan usaha BPR atau BPRS yang telah ditetapkan, termasuk penjelasan mengenai strategi pengembangan organisasi dan teknologi informasi, dan strategi untuk mengantisipasi
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
4 perubahan kondisi
eksternal)
3. Proyeksi Laporan Keuangan a. Neraca
b. Laba Rugi
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
4. Target Rasio – rasio dan pos – pos tertentu lainnya
a. Target rasio keuangan pokok
(rasio-rasio yang paling
kurang dapat
memberikan informasi untuk penilaian kondisi permodalan, kualitas aset, rentabilitas dan likuiditas yang mengacu
pada ketentuan
mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan BPR atau BPRS)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
b. Target pos – pos tertentu lainnya
(target beberapa rasio terkait kredit atau pembiayaan kepada debitur usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah, rasio realisasi dana pendidikan dan pelatihan terhadap dana yang dianggarkan, dan rasio agunan yang diambil
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Menengah
5 alih terhadap total kredit
atau pembiayaan)
5. Rencana Penghimpunan Dana a. Rencana penghimpunan
dana pihak ketiga
(rencana penghimpunan tabungan dan deposito, serta informasi mengenai deposan dan penabung inti)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
b. Rencana pendanaan lainnya (pinjaman dari bank lain dan/atau pinjaman lainnya termasuk linkage program)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
6. Rencana Penyaluran Dana
a.
rencana penyaluran kreditkepada pihak terkait
(pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit atau
batas maksimum
penyaluran dana)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
b.
rencana penempatan pada bank lain• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
c.
rencana penyaluran kredit atau pembiayaan kepada debitur inti(Debitur inti merupakan debitur individual atau debitur grup yang masuk
6 dalam kategori 25 (dua
puluh lima) debitur terbesar pada BPR atau BPRS di luar pihak terkait)
d.
rencana penyaluran kreditatau pembiayaan
berdasarkan sektor ekonomi yang menjadi prioritas dalam pemberian kredit atau pembiayaan (prioritas dalam pemberian kredit atau pembiayaan BPR atau BPRS adalah 5 (lima) sektor ekonomi dengan persentase pemberian kredit atau pembiayaan terbesar)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
e.
rencana penyaluran kreditatau pembiayaan
berdasarkan jenis penggunaan
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
f.
rencana penyaluran pembiayaan berdasarkan akad bagi BPRS• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
g.
rencana penyaluran kreditatau pembiayaan
berdasarkan jenis usaha debitur yang mencakup usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah
7 7 Rencana Permodalan
a. Proyeksi pemenuhan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) dan rasio modal inti minimum;
(Proyeksi pemenuhan rasio KPMM dan rasio modal inti minimum mengacu kepada ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan pemenuhan modal inti minimum BPR atau BPRS)
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
b. Rencana pemenuhan modal inti minimum; dan (Pemenuhan modal inti minimum mengacu kepada ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan pemenuhan modal inti minimum BPR atau BPRS)
• Jangka Pendek • Jangka Menengah • Jangka Panjang
- • Jangka Pendek
• Jangka Menengah • Jangka Panjang
- -
c. Rencana perubahan modal (Termasuk dalam rencana perubahan modal adalah rencana penambahan modal dari pemegang saham lama (existing shareholders), dan rencana penambahan modal
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
• Jangka Pendek • Jangka Menengah
8 lainnya)
8. Rencana pengembangan organisasi, teknologi informasi dan SDM
a. rencana pengembangan organisasi;
(rencana pembentukan atau perubahan satuan kerja dan/atau komite, yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha BPR dengan mengacu pada ketentuan mengenai penerapan tata kelola dan manajemen risiko bagi BPR)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
b. rencana pengembangan teknologi informasi
(rencana pengembangan teknologi informasi yang mendukung sistem informasi manajemen dan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pihak terkait lainnya)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
c. rencana pengembangan sumber daya manusia termasuk pemenuhan SDM pada BPR atau BPRS (rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan
9 sumber daya
manusia, termasuk rencana biaya/anggaran pendidikan dan pelatihan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku) d. rencana pemanfaatan
tenaga kerja alih daya. (penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan penyedia jasa melalui perjanjian pemborongan pekerjaan dan/atau melalui perjanjian penyediaan jasa tenaga kerja. Termasuk rencana penggunaan tenaga kerja alih daya adalah rencana penggunaan tenaga kerja di luar tenaga kerja tetap, yang meliputi jumlah maupun bidang kerja penugasan)
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
9. Rencana pelaksanaan kegiatan usaha baru atau rencana penerbitan produk dan pelaksanaan aktivitas baru a. Rencana Pelaksanaan
kegiatan usaha baru untuk BPR
• rencana pelaksanaan
10 kegiatan usaha yang
memerlukan
persetujuan OJK; dan • rencana pelaksanaan
kegiatan usaha yang harus dilaporkan kepada OJK
b. Rencana penerbitan produk dan pelaksanaan aktivitas baru untuk BPRS
• rencana penerbitan produk baru; dan • rencana pelaksanaan
aktivitas baru
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
10 Rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor
a. rencana pemindahan alamat kantor pusat;
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
b. rencana pembukaan, pemindahan alamat dan/atau penutupan kantor cabang dan/atau kantor kas;
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
c. rencana kegiatan pelayanan kas berupa kas keliling, payment point, dan perangkat perbankan elektronis;
• Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek • Jangka Pendek
d. rencana pemindahan payment point dan lokasi
11 perangkat Automatic Teller
Machine dan/atau Automated Deposit Machine
11 Informasi lainnya
(informasi yang diperkirakan mempengaruhi kegiatan usaha BPR atau BPRS, namun belum disebutkan dalam cakupan Rencana Bisnis di atas)