46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Konsepsi siswa SD tentang bangun datar dan unsur-unsurnya sangat bervariasi. Terdapat beberapa jenis konsepsi siswa tentang bangun datar dan unsur-unsurnya, yaitu:
1. Konteks definisi
Konsepsi siswa tentang definisi dari bangun datar belum dipahami dengan benar oleh siswa. Hal ini terlihat dari variasi jawaban siswa ketika diberi soal tentang definisi bangun datar. Sebanyak 53,39% siswa sudah memilih jawaban benar tentang definisi persegi namun sisanya masih memilih jawaban yang lain, sehingga dapat dikatakan bahwa hanya 53,39% siswa saja yang memiliki konsepsi yang benar berkaitan dengan definisi bangun datar.
2. Konteks gambar
Berkaitan dengan gambar bangun datar, siswa sudah dapat memahami gambar bangun datar dengan benar dan tepat. Siswa mampu menunjukkan gambar bangun datar yang dimaksud dan hanya pada bangun trapesium dan belah ketupat saja yang ada siswa yang memilih gambar yang salah. 3. Konteks contoh
Pada konteks contoh bangun datar semua siswa sudah memahami gambar dengan benar, yang ditunjukkan dari semua siswa sudah memilih jawaban yang benar dari gambar bangun yang dimaksud.
4. Konteks sudut
Pada konteks sudut pada bangun datar, siswa juga memiliki konsepsi yang berbeda-beda. Hal ini terlihat dari variasi jawaban siswa ketika memilih jawaban berkaitan dengan sudut pada bangun datar. Siswa yang dapat memilih jawaban yang benar dari soal hanya 64,91%. Sementara siswa lainnya memilih jawaban yang lain.
5. Konteks diagonal
47
pemahaman yang benar. Sedangkan siswa yang lainnya memilih jawaban yang lain. Sekalipun siswa sudah diberikan soal berupa gambar, siswa masih belum bisa memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan diagonal.
Secara umum pada penelitian ini disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami oleh siswa menjawab secara verbal pengertian suatu bangun, maupun mengenai unsur-unsur bangun datar tetapi ketika diberikan gambar atau penjelasan secara figuratif siswa mampu menunjukkan dengan tepat bangun yang dimaksud. Siswa bisa dengan cepat memilih gambar maupun contoh dari bangun yang dimaksud dibandingkan jika harus memahami setiap penjelasan secara verbalnya.
B. Saran
1. Pembelajaran yang dilakukan guru khususnya tentang materi bangun datar sebaiknya menggunakan media pembelajaran atau alat peraga yang konkret seperti contoh ketika mengajar konsep lingkaran membawa jam dinding dan mengajak siswa untuk merekonstruksi definisi, sudut maupun diagonal dari lingkaran.
2. Guru diharapkan benar-benar mengetahui konsep yang ada pada siswa sehingga dalam proses belajar mengajar dapat membenarkan konsep yang salah sesuai dengan teori karena konsep-konsep yang ada pada bangun datar akan dipakai lagi pada jenjang sekolah selanjutnya.
3. Pada pembelajaran mengenai konsep bangun datar dan unsur-unsurnya guru juga menekankan pada pengertian bangun datar, sehingga siswa dapat memahami konsep yang ada pada bangun datar dari pengertiannya, bentuk figuratifnya dan contoh benda dalam kehidupan sehari-hari.