Windarti Listyarini
2509100075
PENGUKURAN
HUMANWARE
UNTUK
PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA
SURABAYA
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc Ko-Pembimbing
Latar Belakang (1)
Aspek kinerja manajemen (Perpamsi, 2010)
1. Kelebihan jumlah pegawai 2. Kualitas SDM
Pada evaluasi awal 2011, kinerja PDAM di Jawa Timur dinyatakan buruk
(M.Anwar, 2011)
PDAM Surabaya
Merupakan BUMD yang bergerak dalam
pelayanan
dan produksi air bersih di
Surabaya
Latar Belakang (2)
lembaga atau institusi
Orgaware Technoware
Humanware Infoware
Metode teknometrik
berkaitan dengan peralatan manual, fasilitas terintegrasi
merupakan kumpulan dokumen fakta seperti design, spesifikasi, blue print (cetak biru), dan perbaikan yang berfungsi untuk mempercepat proses belajar serta menghemat sumber daya manusia yang dimiliki
kemampuan manusia itu sendiri berkenaan dengan ketrampilan pengetahuan, keahlian, dan kreativitas
Kunci perbaikan kinerja, dapat dimulai dari perbaikan SDM yang dilihat dari
tingkat
kecanggihan humanware
yang ada pada perusahaan. Pengukuran tingkat kecanggihan humanware pada perusahaan diperlukan untuk menunjukan kelemahan dan kekuatan dari perusahaanLatar Belakang (3)
Penilaian derajat kecanggihan disesuaikan dengan
penilaian kinerja pada
Rumusan Masalah
Add your title in here
“Bagaimana
kondisi
tingkat
kecanggihan
humanware perusahaan saat ini dalam rangka
untuk pengelolaan kinerja pegawai”
• Mengidentifikasi kriteria pengukuran dan mengetahui bobot masing-masing kriteria pada humanware
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada departemen TSI dan Teknis.
Mengukur tingkat kecanggihan
humanware PDAM
Surya Sembada Kota Surabaya pada
departemen TSI dan Teknis.
• Memberikan usulan rekomendasi
perbaikan terhadap pengelolaan kondisi sumber daya manusia pada PDAM Surya
Sembada Kota
Surabaya
Manfaat Penelitian
Memberikan
pemahaman
kepada mahasiswa terkait
penerapan dari disiplin ilmu
manajemen teknologi serta
kaitannya dengan displin ilmu
lain yang sesuai yang
berkaitan
dengan
aspek
humanware.
Memberikan
rekomendasi
perbaikan dari hasil analisa
kepada pihak manajemen
perusahaan
yang
dapat
digunakan untuk menetapkan
kebijakan terkait dengan
peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
Batasan Masalah
Fokus dari penelitian ini adalah pada komponen humanware dari empat komponen teknologi.
Kriteria tingkat kecanggihan humanware yang digunakan merupakan perpaduan dari kriteria pada UNESCAP dengan
beberapa penyesuaian.
Pengukuran tingkat kecanggihan humanware dilakukan pada PDAM kota Surabaya pada bagian sistem teknologi informasi
dan bagian teknis/lapangan.
Penelitian ini menghasilkan usulan rekomendasi perbaikan berdasarkan pengukuran humanware di PDAM Kota Surabaya
Tinjauan Pustaka
Audit Teknologi
Audit teknologi adalah suatu kegiatan yang menganalisa peformansi untuk mengidentifikai kekuatan dan kelemahan dari aset teknologi yang dimiliki oleh suatu organisasi.
Teknologi dalam sistem industri
Teknologi merupakan core business dari suatu perusahaan
Manajemen Teknologi
Manajemen teknologi juga dapat berarti bidang pengetahuan yang berkaitan dengan penetapan dan implementasi kebijakan pengembangan teknologi dan penggunaannya
Konsep Dasar Pengukuran Teknologi
Teknologi merupakan pengetahuan dari teknik dasar, metode atau desain yang terintegrasi. Selain itu, (Ramanathan, 2003) menyebutkan teknologi merupakan integrasi antara keempat komponennya yaitu:
Tinjauan Pustaka (2)
Performance appraisal PDAM Surya Sembada Kota Surabaya
Evaluasi kinerja pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dilakukan oleh bagian pengelolaan dan pengembangan SDM setiap satu tahun sekali.
Manajemen Sumber Daya Manusia
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
Metode Teknometrik
Memperkirakan Derajat Sophistication, Menilai state of the art, Menentukan kontribusi komponen teknologi atau normalisasi, Menghitung persamaan Technology Contribution Coefficien (TCC)
Tinjauan Pustaka (3)
Metode Analytical Hierarchy Process
• Proses hirarki analitik (AHP) adalah teknik terstruktur untuk
mengatur dan menganalisis keputusan yang kompleks. AHP
merupakan alat pendukung keputusan yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah keputusan yang kompleks.
Alur Penelitian
Tahap Awal
Tahap Pengembangan Model
Tahap Pengumpulan dan
Pengolahan Data
Tahap Analisis dan
Intepretasi Data Tahap Akhir Penetapan Manfaat Penelitian Penetapan Tujuan Penelitian Perumusan Masalah Identifikasi GAP Studi Literatur Studi Lapangan Pembatasan Masalah Penyebaran Kuisoner Pengumpulan Data Pengolahan Data dan
Validasi Alat Ukur
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Penentuan Responden
Analisa Pembobotan Kriteria dan Subkriteria Analisa Pengolahan Data Kesimpulan dan Saran
Penyusunan Kriteria Kecanggihan
humanware
Model penelitian assesmen teknologi ini pertama kali dilakukan oleh (UNESCAP, 1989)
Kategori pertama menggunakan penilaian skala 1-9 yang masing-masing mewakili derajat kepentingan sesuai dengan metode AHP.
kuisioner kategori kedua, variabel yang dinilai berdasarkan dokumen individu
Pembobotan Kriteria Kecanggihan Humanware Dengan
Analytical Hierarchy Process (AHP)
bobot kriteria tertinggi untuk bagian teknis ada pada kriteria pelatihan sementara kriteria yang memiliki bobot paling rendah ada pada tipe pengambilan keputusan
Pada bagian pemeliharaan, kriteria dengan bobot tertinggi ada pada
tingkat pendidikan sementara kriteria dengan nilai bobot terendah
Con’t
Pada bagian TSI, nilai kriteria dengan bobot tertinggi ada pada kategori pekerja dan paling
State Of The Art
(SOA)
penilaian state of the art dikaitkan dengan status kemampuan individu terkait kinerja perusahaan yang dihubungkan dengan kondisi ideal yang ingin dicapai
Perhitungan Teknometrik
Departemen Teknis Departemen TSI
Tingkat Kecanggihan
Humanware
BAGIAN Rating Bobot Agregat Tingkat Kecanggihan
TSI 1,311 1 1,311 1,311
Teknis 1,492 0,5 0,746
1,420
Pemeliharaan 1,347 0,5 0,673
Nilai Definisi
1 Masing-masing kriteria humanware tidak memiliki kompetensi
sesuai standar
2 Masing-masing kriteria humanware memiliki kompetensi dibawah
rata-rata
3 Masing-masing kriteria humanware berada pada setara dengan
standar
4 Masing-masing kriteria humanware berada sedikit diatas rata-rata
5 Masing-masing kriteria humanware memiliki kompetensi yang
Rekomendasi Perbaikan Bagian Teknis
No Pertanyaan YA TIDAK
1
Dapat mengambil keputusan atau menetapkan skala prioritas berdasar pertimbangan keuntungan atau resiko yang akan diterima
10 2
2
Mampu menenmukan atau menciptakan peluang baru yang mungkin dapat meningkatkan peformansi kinerja perusahaan
10 2
3
Memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku saya dengan kebutuhan dan prioritas perusahaan
10 2
4
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi baik dalam berbagai macam situasi baik secara individu maupun dalam kelompok
12 0
5
Memiliki kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif yang berbeda
11 1
6
Memiliki keyakinan dalam
menyelesaikan tugas sesuai dengan standar
10 2
No Pertanyaan YA Tidak
1
Dapat mengembangkan dan menginspirasi komitmen sesuai
dengan visi dan nilai-nilai organisasi 12 0
2
Dapat mempromosikan dan menjamin keselarasan visi dan
nilai-nlai organisasi 7 5
3
Menempatkan kepentingan organisasi
diatas kepentingan prbadi 11 1
4
Mampu menggunakan sumber daya
secara optimal untuk mecapai tujuan 12 0
Kemampuan Menghadapi Resiko
sharing knowledge, mengembangkan budaya organisasi up grading berkenaan dengan kemampuan menghadapi resiko dan orientasi waktu
Dapat mempromosikan dan menjamin keselarasan visi dan nilai-nilai organisasi
Budaya Organisasi
Kompetensi SDM
Penguasaan Teknologi Komitmen Diri
Rekomendasi Perbaikan Bagian Pemeliharaan
Meningkatkan kualifikasi rekrutemen pegawai
Melakukan pelatihan
Meningkatkan dukungan dari top manajemen
Kemampuan dalam menemukan inti dari permasalahan
tersebut
Berpikir konseptual
Rekomendasi Perbaikan TSI
Pertanyaan Ya Tidak
Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bersaing dengan standar
keunggulan dari perusahaan 7 0
Memiliki kemampuan dalam
merumuskan strategi untuk mencapai keuntungan melalui optimalisasi dari pendapatan
2 5
Memiliki kemampuan dalam
memahami struktur organisasi 6 1
Memiliki kemampuan dalam
memahami tugas sesuai dengan job description
6 0
Kemampuan dalam memahami
isu-isu politik, sosial ekonomi 1 6
Orientasi Berpikir
Pertanyaan YA TIDAK
Dapat mengambil keputusan atau menetapkan skala prioritas berdasar pertimbangan
keuntungan atau resiko yang akan diterima
5 2
Mampu menenmukan atau menciptakan peluang baru yang mungkin dapat
meningkatkan peformansi kinerja perusahaan
5 2
Memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku saya dengan kebutuhan dan prioritas perusahaan
7 0
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi baik dalam berbagai macam situasi baik secara individu maupun dalam kelompok
7 0
Memiliki kemampuan untuk memahami dan
menghargai perspektif yang berbeda 4 3
Memiliki keyakinan dalam menyelesaikan
tugas sesuai dengan standar 5 2
Orientasi Waktu
No Pertanyaan YA Tidak
1
Dapat mengembangkan dan menginspirasi komitmen sesuai dengan visi dan nilai-nilai organisasi
6 1
2 Dapat mempromosikan dan menjamin
keselarasan visi dan nilai-nlai organisasi 4 3
3 Menempatkan kepentingan organisasi diatas
kepentingan prbadi 6 1
4 Mampu menggunakan sumber daya secara
sharing knowledge, mengembangkan budaya organisasi up grading berkenaan dengan kemampuan menghadapi resiko dan orientasi waktu
Dapat mempromosikan dan menjamin keselarasan visi dan nilai-nlai organisasi
Budaya Organisasi
Kompetensi SDM
Penguasaan Teknologi Komitmen Diri
Kesimpulan
Kriteria untuk mengukur tingkat kecanggihan humanware departemen teknis dan TSI adalah
• tipe pekerjaan, tipe pengambilan keputusan, usaha mental, tingkat pendidikan dan kategori pekerja
Kriteria SOA humanware yang diukur untuk kedua bagian adalah:
• Bagian Teknis : kreativitas (0.195), orientasi berpikir (0,142), orientasi bekerja sama (0,237), orientasi efisiensi (0,144), kemampuan menghadapi resiko (0,267), orientasi waktu (0,097)
• Bagian pemeliharaan : kreativitas (0.095), orientasi berpikir (0,142), orientasi bekerja sama (0,255), orientasi efisiensi (0,185), kemampuan menghadapi resiko (0,183), orientasi waktu (0,169)
• TSI kreativitas (0.172), orientasi berpikir (0,15), orientasi bekerja sama (0,166), orientasi efisiensi (0,17), kemampuan menghadapi resiko (0,2), orientasi waktu (0,141)
Kondisi tingkat kecanggihan humanware bagian teknis lebih besar dibandingkan dengan bagian TSI. Bagian teknis
memiliki skor tingkat kecanggihan sebesar 1,42 sementara bagian TSI memiliki skor 1,31.
Usulan rekomendasi perbaikan
• Bagian teknis dengan meningkatkan kemampuan menghadapi resiko dan orientasi waktu dengan melakukan
sharing knowledge, serta lebih mengembangkan budaya
organisasi yang lebih terstruktur.
• Bagian pemeliharaan adalah dengan memperbaiki dalam hal orientasi bekerja sama dan kreativitas dengan melakukan pelatihan, meningkatkan kualifikasi rekrutmen pegawai, dan meningkatkan dukungan dari top manajemen
• Bagian TSI menghasilkan dua rating tertinggi dengan meningkatkan orientasi berpikir dan kemampuan menghadapi resiko. Sementara rekomendasi yang dihasilkan dari nilai bobot terendah adalah orientasi waktu dengan melakukan sharing knowledge, serta lebih mengembangkan budaya organisasi yang lebih terstruktur
Saran
• Saran yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah sebelum melakukan pelatihan yang akan diikuti staff masing-masing bagian sebaiknya dilakukan identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kecanggihan
humanware sehingga hasil pelatihan akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemampuan individu dan kinerja perusahaan
• Saran yang diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah melakukan
penelitian untuk humanware setiap bagian di tingkat perusahaan, atau bahkan
perbandingan humanware antar perusahaan. Selain itu, dapat juga dilakukan
penelitian lebih lanjut mengenai keempat komponen teknologi lainnya seperti
Daftar Pustaka
• Badri, M. A., 2001. A combined AHP–GP model for quality control systems. International Journal of Production Economics, 72(1), p. 27–40.
• Batih, H., 2006. Pengembangan model pengukuran asesmen humanware, Bandung: Program Magister Teknik dan Manajemen Industri ITB.
• Don Harvey, Robert Bruce Bowin, 1996. Human Resource Management An Experiential Approach. California State Univercity-Bakersfield: Prentice-Hall International, Inc.
• E.Idelovitch & K.Ringskog, 1995. Private Sector Participation in Water Supply and Sanitation in Latin America. Washington, DC, The World Bank.
• Evangelos Triantaphyllou, Stuart H. Mann, 1995. Using The Analytic Hierarchy Process For Decision Making. pp. 35-44.
• Fatma, P. C., 2012. Pemilihan Supplier Bahan Baku Pengemas. Widya Teknika vol 20, pp. 25-31.
• Frankel Amnon, T. R. S. M. K. K. a. H. G., 1993. Technometrics Evaluation and technology Policy: The case of Bidoagnostic Kits In Israel. Elseiver Science, pp. 281-292.
• Gracia-Arreola, Javier, 1996. Technology Effectiveness Audit Model: A framework for Technology Auditing, s.l.: University of Miami.
• Haryono, A., 2012. Oke Jakarta. [Online]Available at: http://jakarta.okezone.com [Diakses 1 April 2013].
• Imam, C., 2008. Pengembangan Model Assesmen Teknologi Komponen Infoware yang Mengurangi Rentang Penilaian, Bandung: Program Magister Teknik dan Manajemen Industri ITB.
• Iwan Inrawan Wiratmadja, Riszha Gandjar, 2010. Measurement of Humanware Readiness Level in the Technology Transfer Process at Motorcycle Component Manufacturing Company. Asia Pacific Industrial Engineering and Management Systems Conference, Asia Pacific Regional Meeting of International Foundation for Production Research - Malaka.
• Judet, Pierre; Perrin, Jacques, 1971. A Propos du transfert des technologies pour un programme intégre de développement industriel. France: Institut de recherche économique et de planification.
Daftar Pustaka
• Judet, Pierre; Perrin, Jacques, 1971. A Propos du transfert des technologies pour un programme intégre de développement industriel. France: Institut de recherche économique et de planification.
• Khalil, T., 2000. Management of technology the key to competitiveness and wealth creation. s.l.:McGraw-Hill.
• Lyle M. Spencer, Jr ; Signe M. Spencer, 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
• Ramanathan, K., 1994. The Polytropic Components of Manufacturing Technology. Technological Forecasting And Social Change, Volume 46, pp. 221-258.
• Roger Smith, Nawaz Sharif, 2007. Understanding And Acquiring Technoogy Assets For Global Competition. Technovation, pp. 643-649.
• Rosenberg, N., 1982. Inside the blackbox. s.l.:Cambridge Univercity Press.
• Saaty, T. L., 2005. The Analytical Hierarchy and Analytical Network Processes For The Measurement of Intangible Criteria and For Decision Making. Dalam: Multicriteria Decision Analysis. United States of America: Springer's International Series, pp. 345-377.
• Saaty, T. L., 2008. Decision Making With The Analytic Hierarchy Process Vol. 1, No. 1,. Int. J. Services, p. pp.83–98.. • Shiklomanov, Prof. Igor A., 1998. International Hydrological Programme. [Online]Available at:
http://webworld.unesco.org.[Diakses 24 maret 2013].
• Sinaga, J., 2009. Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Tugas Akhir: Departemen Matematika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara; Medan.
• Slavko Dolinšek, A. J. Č. E., 2007. Development of The Technology Model. Portorož, Slovenia, Congress Centre Bernardin.
• ŠTRUKELJ, P., 2011. Towards A New Comprehensive Technology Audit Model. Koper, Slovenia,, Faculty of Management, University of Primorska.
• Syarif, 1996. The Evolution Of Technology Management studies: Techno Economics to Technometrics, Bangkok, Thailand: Asian Institut of Technology.
Daftar Pustaka
• UNESCAP, 1989. Technology Atlas Project : An Overview Of Framework For Technology. s.l.:s.n.
• Vargas, R. V., 2010. Using The Analytical Hierarchy Process (AHP) To Select And Prioritize
Project In Portofolio. s.l., PMI Global Congress 2010 – North America.
• Vichita Vathanophas; Jintawee Thai-ngam, 2007. Competency Requirements for Effective Job
Performance in The Thai Public Sector. Contemporary Management Research, Volume 3, pp. 45-70.
• Wahyuni, H. C., 2009. Analisa Tingkat Kecanggihan Humanware Dengan Pendekatan
Teknometrik di Pabrik Gula Candi Baru, Sidoarjo, Surabaya: Program Magister, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Sepuluh Nopember.