Halaman - 1 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2019
-
Halaman - 2 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung Tahun 2019 dapat tersusun. PPS Bitung sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap telah memanfaatkan Balanced Scorecard (BSC) sebagai metode analisa dalam proses manajemen strategik. BSC menjadi instrumen yang tepat bagi organisasi dan individu-individu yang terdapat didalamnya untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja. Mengacu pada Renstra PPS Bitung 2015-2019 dan RKT tahun 2019, PPS Bitung senantiasa mengupayakan seluruh rencana aksi yang ada dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien untuk dapat mecapai target dengan maksimal dan dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja (LKJ).
LKJ PPS Bitung Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan prinsip akuntabilitas dan transparasi PPS Bitung kepada publik dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Kami berharap dengan telah disusunnya Laporan Kinerja PPS Bitung Tahun 2019 akan dapat diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh unit kerja lingkup kinerja PPS Bitung di masa yang akan datang. Berkaitan dengan hal tersebut, masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan kinerja di PPS Bitung.
Bitung, 09 Januari 2020
Halaman - 3 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN menuju tercapainya pemerintahan yang bersih (clean governance) dan bertanggung jawab (good governance) diperlukan pertanggung jawaban dari penyelenggaran negara. Dukungan dana PPS Bitung pada TA. 2019 setelah revisi sebesar Rp. 12.259.203.000,- dengan capaian realisasi sebesar Rp. 11.648.839.698,- atau 95,02%.
Peta Strategi PPS Bitung Tahun 2019 dapat disajikan pada diagram di bawah ini:
Kinerja PPS Bitung mendapatkan total Nilai Pengukuran Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 102,02%. Hal ini didukung oleh capaian 16 (enam belas) indikator utama (IKU) PPS Bitung, dimana terdapat 14 (empat belas) IKU mencapai target yakni:
1. Nilai Tukar Nelayan (NTN)
2. Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton)
3. Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
Halaman - 4 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
4. Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
5. Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
6. Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
7. Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
8. Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)
9. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)
10. Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
11. Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
12. Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
13. Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) 14. Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan
Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)
Namun terdapat 2 (dua) indikator utama (IKU) PPS Bitung tidak mencapai target, yakni:
1. Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp. Miliar) 2. Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta)
Nilai Pengukuran Sasaran Strategis (NPSS) didapat dari aplikasi kinerjaku yang disajikan pada dasboard dibawah ini:
Halaman - 5 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Dalam meningkatkan kinerja periode selanjutnya, maka seluruh penangggung jawa IKU dan Tim Pengelola Kinerja senantia melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan IKU. Komitmen dan tanggung jawab bersama antara pimpinan dan seluruh pegawai PPS Bitung dalam mewujudkan kinerja lebih baik periode berikutnya.
Halaman - 6 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Daftar Isi
Kata Pengantar ... i Ikhtisar Eksekutif ... ii Daftar Isi ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 2
C. Komposisi Pegawai ... 6
D. Isu Strategis ... 6
E. Sistematika Laporan ... 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 9
A. Rencana Strategis PPS Bitung 2015-2019 ... 9
B. Visi dan Misi ... 10
C. Tujuan dan Sasaran ... 10
D. Target Kinerja dan Anggaran Tahun 2019 ... 11
E. Rencana Aksi Penetapan Kinerja 2019 ... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 16
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 16
B. Akuntabilitas Keuangan ... 41
BAB IV PENUTUP ... 45
A. Kesimpulan ... 45
Halaman - 7 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan perikanan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Prasarana pelabuhan perikanan mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan perikanan tangkap.
Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung dicanangkan pada tanggal 18 Juli 2001 peletakan batu pertama oleh Presiden RI Abdulrahman Wahid dan pelaksanaaan pembangunan oleh Walikota Bitung pada tanggal 16 September 2002. Pembangunan dimulai pada Tahun 2002 dengan membangun fasilitas dermaga, gedung perkantoran pelabuhan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), jalan kompleks dan kios pesisir diatas lahan seluas 4,6 Ha. Ujicoba operasional pelabuhan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri, pada tanggal 10 September 2004. Pada tanggal 10 Desember 2005 ditetapkan sebagai pelabuhan perikanan Nusantara Bitung melalui SK. Menpan No.B/2712/M.Pan/12/2005 dan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan Jawa Timur pada tanggal 29 Desember 2007 dan peningkatan status dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Bitung (PPN) menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (PPS) pada tanggal 6 Oktober 2008 melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.19/MEN/2008.
Guna mencapai tujuan pembangunan perikanan tangkap, PPS Bitung melaksanakan Program Pengelolaan Perikanan Tangkap yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan, yaitu :
1. Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan 2. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
3. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan 4. Pengelolaan Sumber Daya Ikan
5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Tangkap
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari
Halaman - 8 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
goverment) diperlukan pertanggung jawaban dari penyelenggara negara dalam suatu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengatur bahwa segala pelaksanaan pembangunan oleh instansi pemerintah agar dilaporkan secara akuntable sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan meliputi pertanggung jawaban penggunaan anggaran, keberhasilan yang dihasilkan, kegagalan pelaksanaan serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi yang disertai dengan tindak lanjut pelaksanaan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka disusun Laporan Kinerja PPS Bitung Tahun 2019 untuk mengukur pencapaian indikator kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja PPS Bitung Tahun 2019 dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari pelaporan kinerja ini yakni : (1) untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai. (2) sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja tahun 2019 adalah salah satu bentuk media pertanggung jawaban kinerja sesuai dengan perjanjian kinerja dan anggaran yang telah dialokasikan terhadap kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab bisa diwujudkan.
B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
PPS Bitung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan. Tugas yang diemban PPS Bitung adalah melaksanakan pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan sumber daya ikan serta keselamatan operasional kapal perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut PPS Bitung menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, dan evaluasi pelabuhan perikanan;
Halaman - 9 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
b. Pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan, dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;
c. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;
d. Pelaksanaan pemeriksaan Log Book;
e. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar; f. Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan; g. Pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;
h. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pendayagunaan, dan pengawasan, serta pengendalian sarana dan prasarana;
i. Pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, serta pengolahan, pemasaran dan distribusi hasil perikanan;
j. Pelayanan jasa. pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha; k. Pelaksanaan pengumpulan data, informasi, dan publikasi;
l. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB);
m. Pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan;
n. Pelaksanaan pengendalian lingkungan di pelabuhan perikanan; dan o. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Struktur Organisasi PPS Bitung terdiri atas 3 (tiga) Eselon III, 6 (enam) Eselon IV dan Kelompok Fungsional dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran
Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis operasional kepelabuhanan, kapal perikanan, dan kesyahbandaran dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;
b. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;
Halaman - 10 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
d. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar; e. Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan; f. Pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;
g. Pelaksanaan pengumpulan data, informasi, dan publikasi;
h. Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB); i. Pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan; dan
j. Pelaksanaan bimbingan teknis operasional pelabuhan, kesyahbandaran, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta pelayanan usaha.
Bidang Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran terdiri dari :
Seksi Operasional Pelabuhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengumpulan data, informasi, publikasi, inspeksi pembongkaran ikan, bimbingan teknis, dan penerbitan Sertifikat CPIB.
Seksi Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan, pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor, pemeriksaan Log Book, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan, pengawasan pengisian bahan bakar, bimbingan teknis, serta kegiatan kesyahbandaran lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha
Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas melaksanakan tugas melaksanakan pelayanan, pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan, dan pengendalian sarana dan prasarana, serta fasilitasi di pelabuhan perikanan dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan, dan pengendalian, serta pendayagunaan sarana dan prasarana;
b. Pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, pengolahan, dan pemasaran, serta distribusi hasil perikanan;
c. Pelayanan jasa, pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha; dan d. Pelaksanaan bimbingan teknis tata kelola dan pelayanan usaha.
Halaman - 11 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha terdiri dari:
Seksi Tata Kelola Sarana Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pendayagunaan sarana dan prasarana; bimbingan teknis; serta fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, pengolahan, dan pemasaran, serta distribusi hasil perikanan.
Seksi Pelayanan Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan jasa, pemanfaatan lahan, dan fasilitas usaha, serta bimbingan teknis pelayanan usaha.
3. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pelaksanaan dan penyusunan rencana dan program, dan anggaran, rumah tangga, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian, keuangan, umum, pengelolaan Barang Milik Negara, pengendalian lingkungan, serta pelayanan masyarakat perikanan dengan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran; b. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, umum; c. Pengelolaan Barang Milik Negara;
d. Pelaksanaan pengendalian lingkungan;
e. Pelaksanaan pelayanan masyarakat perikanan; f. Pelaksanaan urusan rumah tangga; dan
g. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pelabuhan Perikanan. Bagian Tata Usaha terdiri dari:
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian, pelaksanaan pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan keselama tan kerja), pengelolaan Barang Milik Negara, rumah tangga, pelayanan masyarakat perikanan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan.
Halaman - 12 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
C. Komposisi Pegawai
Jumlah pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di PPS Bitung pada Tahun 2019 sebanyak 92 orang terdiri dari 32 PNS, dan 60 PTT untuk jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan dan pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah dan Kualifikasi Pegawai
PENDIDIKAN PNS PTT Jumlah IV III II I
S2 Perikanan 2 2 4
S2 Hukum 1 1
Sarjana/Diploma IV
Sarjana Perikanan/Ilmu Kelautan 1 5 1 7 Sarjana Teknik 1 1 1 Sarjana Hukum 1 1 Sarjana Ekonomi 1 5 6 Sarjana Komputer 1 1 Sarjana Sosial 1 1 Diploma IV Perikanan 1 1 2 Diploma IV Non Perikanan
Diploma IV
Diploma IV Perikanan 3 5 4 12 Diploma IV Non Perikanan 1 2 1 4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SUPM 2 2
SMA 3 32 35
SMK/SMEA/STM 3 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 6 6 Sekolah Dasar 6 6 Jumlah 4 16 12 60 92
D. Isu Strategis
Permasalahan di PPS Bitung dalam pengelolaan pelabuhan perikanan berasal dari kelemahan internal dan ancaman yang datang dari eksternal. Kelamahan dan ancaman yang terdapat di PPS Bitung sebagai berikut:
Kelemahan
1. Kondisi sarana dan prasarana belum optimal.
2. Jumlah dan kompetensi SDM pelabuhan masih rendah. 3. Penerapan PSM belum maksimal.
4. Belum optimalnya koordinasi dan komitmen dengan instansi terkait dalam penerapan regulasi.
Halaman - 13 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Ancaman
1. Masih terjadinya prakterk IUU Fishing terutama unreported. 2. Belum optimalnya pelaksanaan sistem SLIN.
3. Kompetensi SDM nelayan belum mempunyai daya saing sebagai ABK kapal perikanan.
4. Armada kapal perikanan didominasi skala kecil atau < 30 GT. 5. Belum maksimalnya jaminan keselamatan profesi nelayan.
6. Penanganan ikan diatas kapal belum berorientasi pada jaminan mutu. 7. Terdapatnya dermaga tangkahan disekitar pelabuhan perikanan.
8. Belum optimalnya dukungan perbankan/lembaga keuangan non bank dalam permodalan nelayan.
E. Sistematika Laporan
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Pada dasarnya laporan kinerja disusun dengan menyajikan informasi tentang :
1. Uraian singkat organisasi
2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan 3. Pengukuran Kinerja
4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatandan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.
Laporan Kinerja PPS Bitung Tahun 2019 mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerjadan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.
Laporan Kinerja ini bertujuan menginformasikan capaian kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019. Capaian Kinerja (Performance Results) Tahun 2019 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (Performance Plan) PPS Bitung Tahun 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun sistematika penyajian laporan sebagai berikut :
1) Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan secara menyeluruh Laporan
Halaman - 14 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
2) Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi oleh organisasi.
3) Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian
kinerja tahunan (PK).
4) Bab III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi capaian kinerja organisasi pada
tahun 2019 dan realisasi anggaran.
5) Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja.
6) Lampiran. Isi dari pada lampiran merupakan kumpulan dari Penetapan Kinerja,
Pengukuran Kinerja yang telah ditandatangani oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dan Direktur Jenderal PerikananTangkap.
Halaman - 15 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis PPS Bitung 2015-2019
Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan, merupakan rencana menentukan kinerja jangka panjang PPS Bitung dengan pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting dalam bidang perikanan untuk mencapai tujuan.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan pernyataan visi, misi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang merupakan perwujudan cita-cita luhur dan komitmen seluruh staf, swasta, stakeholder, instansi terkait dan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yaitu:
“Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Berdaulat, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan”
Strategi diperlukan oleh setiap Pelabuhan Perikanan agar memiliki arah yang jelas dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi semakin dirasakan penting bagi berbagai Pelabuhan Perikanan untuk mengembangkan competitive advantage sehingga Pelabuhan Perikanan tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga dapat memenangkan persaingan.
Pada prinsipnya, setiap Pelabuhan Perikanan perlu membuat strategi, baik dari pihak keuangan, operasional, pemasaran dan SDM. Masing-masing strategi tersebut merupakan turunan dari strategi usaha Pelabuhan Perikanan agar antar bidang di PPS Bitung memiliki kesamaan arah gerak untuk pencapaian efisiensi pencapaian sasaran PPS Bitung.
PPS Bitung merumuskan rencana strategi (RENSTRA) pembangunan yang tepat sesuai dengan salah satu misi pembangunan nasional yang terkait pembangunan kelautan dan perikanan adalah mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Pembangunan kelautan dan perikanan dijabarkan dalam tiga pilar yakni (1) Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. (2) Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaansumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
Halaman - 16 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
(3) Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan. Pembangunan pelabuhan perikanan yang merupakan bagian dari proses Perencanaan Strategis, yakni modal dasar yang antara lain meliputi potensi sumberdaya alam, SDM, IPTEK, dan peraturan perundangan.
B. Visi dan Misi
Visi PPS Bitung adalah “Terwujudnya Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
Samudera Bitung yang Berdaulat, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan”.
Misi PPS Bitung yaitu :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan secara berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.
2. Meningkatkan daya saing usaha perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.
3. Meningkatkan Operasional dan kapasitas sarana prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.
4. Meningkatkan kualitas SDM yang professional berbasis IPTEK 5. Meningkatkan eksport guna kesejahteraan masyarakat nelayan.
C. Tujuan dan sasaran
Tujuan yang hendak dicapai selama periode tahun 2015-2019 oleh PPS Bitung adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan operasional PPS Bitung dalam pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.
2. Mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan di PPS Bitung selama tahun 2019.
Mengacu pada Balanced Scorecard (BSC) Tahun 2019, sasaran strategis PPS Bitung terbagi dalam 4 (empat) perspektif adalah :
1. Stakeholder Perspective, Terdapat sasaran strategis “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan”.
Halaman - 17 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
2. Customer Perspective, Terdapat sasaran strategis “ Terwujudnya Pengelolaan
Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan”.
3. Internal Process Perspective, Terdapat 2 sasaran strategis yaitu :
a. Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif
b. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan.
c. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif
4. Learning and Growth Perspective, Ada 3 (tiga) sasaran strategis yang melekat pada perspective ini,yaitu:
a. Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas.
b. Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima.
c. Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel.
D. Target Kinerja dan Anggaran Tahun 2019
Berdasarkan Rencana Kerja PPS Bitung tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahunan Tahun 2019, maka target kinerja dan anggaran tahun 2019 PPS Bitung adalah sebagai berikut (Tabel 2).
Tabel 2. Target Kinerja PPS Bitung Tahun 2019 NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan
1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113
COSTUMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang
2 Jumlah produksi perikanan tangkap
di PPS Bitung (Ton) 43.000
3 Nilai produksi perikanan tangkap di
Halaman - 18 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
partisipatif, bertanggung
jawab dan berkelanjutan 4
Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan
Samudera Bitung (Rp. Juta) 1.580
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif 5
Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 1 4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan
6
Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
80
7
Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
15
8
Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100 5 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif 9
Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
1
10
Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di
Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)
30
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
5
Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas
11
Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)
71
6
Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
12
Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100
13
Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100
14
Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 7 Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera 15
Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai)
Halaman - 19 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Bitung secara efisien dan akuntabel
16
Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)
1
Dalam mencapai sasaran strategis, pada tahun 2019 PPS Bitung melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai wujud Program Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan anggaran sebesar Rp. 12.259.203.000,- (Revisi). Pagu tersebut dilaksanakan untuk melaksanakan 5 (lima) kegiatan, sebagai berikut:
1. Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat penangkap Ikan (Rp. 50.000.000,-) 2. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan (Rp. 2.194.311.000,-)
3. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan (Rp. 43.074.000,-) 4. Pengelolaan Sumber Daya Ikan (Rp 175.236.000,-)
5. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Tangkap (Rp. 9.796.582.000,-)
E. Rencana Aksi Penetapan Kinerja
Rencana aksi penetapan kinerja merupakan penjabaran lebih lanjut terhadap target-target yang telah disusun dan ditetapkan pada dokumen kinerja. Dokumen rencana aksi digunakan sebagai alat monitor berkala (triwulan) terhadap pencapaian indikator output dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk triwulan berikutnya. Rencana aksi hanya untuk menjabarkan IKU pada perpektif
internal proses dan learning growrt sebagaimana pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Rencana Aksi
INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA RENCANA AKSI I II III IV
1
Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 1 Pertemuan kelembagaan untuk pelaksanaan Rencana Pengelolaan Perikanan 2
Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di
Pelabuhan Perikanan
80 80 80 80
Penyiapan dan Pelaksanaan Cara Penanganan Ikan Yang
Halaman - 20 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Samudera Bitung (%) Baik (CPIB)
Validasi Statistik Perikanan Tangkap Pelaksanaan
kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pelaksanaan pengusahaan Pelabuhan Perikanan Samudera Penyelenggaraan publikasi, hubungan masyarakat dan kerjasama Penyusunan Administrasi Perencanaan dan Pengembangan SDM Aparatur Layanan Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Umum Layanan Perencanaan, Data, Evaluasi dan Pelaporan Perikanan Tangkap
3
Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
15
Pemeriksaan dan penilaian hasil
pemeriksaan fisik kapal penangkap dan
pengangkut ikan
4
Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100
Harmonisasi dan
integrasi perizinan pusat dan daerah, Evaluasi perizinan pusat dan daerah
Sosialisasi tentang Perizinan
5
Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan
1
Penghitungan alokasi sumber daya ikan untuk usaha penangkapan ikan
Halaman - 21 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Samudera Bitung (WPP) pusat-daerah
Rapat teknis logbook penangkapan ikan
6
Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)
30
Sertifikasi HAM Perikanan dan
Implementasi Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak Kapal Perikanan 7
Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)
71 Penyusunan Administrasi Perencanaan dan Pengembangan SDM Aparatur 8 Persentase Pemenuhan
Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 Pengelolaan Reformasi Birokrasi PPS Bitung 9 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 Pengelolaan Kinerja PPS Bitung 10 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100
Implementasi dan evaluasi SPIP lingkup PPS Bitung
11
Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan
Samudera Bitung (nilai)
87 87 87 87 Penyusunan administrasi
keuangan
12
Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi
anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)
1
Penyusunan tanggapan atas temuan BPK atas LK di PPS Bitung TA. 2018
Halaman - 22 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja PPS Bitung tahun 2019 telah melaksanakan penilaian Indikator Kinerja Utama sebanyak 16 (enam belas). Indikator Kinerja Utama terbagi dalam 4 (empat) perspektif :
1. Stakeholder Perspektif sebanyak 1 (satu) indikator IKU 1: Nilai Tukar Nelayan (NTN)
2. Customer Perspektif sebanyak 3 (tiga) indikator
IKU 2: Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) IKU 3: Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp. Miliar) IKU 4: Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 3. Internal Process Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator
IKU 5: Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) IKU 6: Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan
Perikanan Samudera Bitung (%)
IKU 7: Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
IKU 8: Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
IKU 9: Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
IKU 10: Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)
4. Learning and Growth Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator
IKU 11: Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)
IKU 12: Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
IKU 13: Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
Halaman - 23 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
IKU 14: Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
IKU 15: Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai)
IKU 16: Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)
Hal ini diwujudkan dengan pencapaian dari 6 sasaran strategis dan 16 Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari perhitungan angka realisasi terhadap indikator kinerja PPS Bitung tahun 2019 nilai pencapaian sasaran strategis menurut Balanced Scorecard (BSC) sebesar 102,02 % dengan rincian pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Capaian Kinerja PPS Bitung pada Tahun 2019 dengan Indikator Kinerja Utama
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan
1 Nilai Tukar Nelayan
(NTN) 113 113,74 100,65% COSTUMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan 2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 43773 101,80% 3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1.100 1096 99,64% 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1.580 1394 88,23%
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif 5
Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan
kepulauan yang
terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan
Perikanan Samudera
Bitung (WPP)
Halaman - 24 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan 6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 80 81 101,25% 7
Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
15 57 380% 8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 100% 5 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif 9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 1 1 100% 10
Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang) 30 30 100%
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas 11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks) 71 77 108,45% 7 Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 12 Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 100% 13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
Halaman - 25 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 100% 8 Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel
15
Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) Baik (87) 96,46 110,87% 16 Batas tertinggi
persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%) 1 0 0% STAKEHOLDER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan
Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Nilai Tukar Nelayan.
IKU 1 : Nilai Tukar Nelayan (NTN)
NTN adalah alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan. Angka capaian NTN diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan dilaporkan secara berkala setiap triwulannya.
Tabel 5. Target dan Realisasi IKU pada Stakeholder Perspektif NAMA IKU TARGET
2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 113,74 100,65%
Pada tahun 2019, indikator ini tercapai sebesar 113,74. Capaian indikator ini merupakan adopsi langsung dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Dari table di atas, capaian angka NTN sangat dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan menyebabkan fluktuasi angka NTN. Standar kesejahteraan nelayan adalah angka NTN sebesar 100 maka nelayan sejahtera. NTN
Halaman - 26 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
adalah rasio antara indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (lb), yang dinyatakan dalam presentase. lt NTN adalah indeks harga komoditas ikan yang dihasilkan nelayan. lt NTN terdiri dari penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perubahan lt dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan harga dari sekelompok jenis ikan hasil tangkapan nelayan baik di laut maupun perairan umum, sehingga perubahan lt dapat dipandang sebagai inflasi harga ikan ditingkat produsen. Sedangkan, lb NTN merupakan indeks harga barang yang dibelanjakan oleh nelayan baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan produksi dan penambahan barang modal. lb NTN terdiri dari indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) dan indeks barang Produksi dan penambahan barang modal (IBPPBM). Perubahan IKRT dari waktu ke waktu menggambarkan perubahan harga dari sekelompok barang/jasa yang dikonsumsi oleh nelayan di desa pesisir. Keberhasilan pencapaian target NTN merupakan dampak dari kenaikan pendapatan nelayan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap pada tahun 2019. Disaat yang bersamaan, biaya yang harus dibayarkan oleh nelayan cenderung stabil sepanjang tahun, dimana untuk komponen barang produksi dan penambahan barang modal dapat ditekan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang mendukung kemudahan akses nelayan terhadap BBM, air/es dan pasar.
Tabel 6. Perbandingan Realisai NTN Periode Tahun 2016 – 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Nilai Tukar Nelayan (NTN) 108,24 109,86 114,17 113,74 113
Berdasarkan tabel diatas, capaian NTN pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,43 atau 0,38% dibandingkan tahun 2018 dari 114,17 menjadi 113,74. Sedangkan bila dibandingkan capaian tahun 2016 dan 2017 mengalami kenaikan. Upaya PPS Bitung untuk mewujudkan nelayan yang sejahtera melalui pelatihan terhadap nelayan dan anggota keluarga. Kegiatan pelatihan berupa program Fin Tech yang bertujuan rangka mendukung pengembangan mata pencaharian lokal dan pengelolaan ekosistem berkelanjutan sehingga terjadi penguatan perekonomian bagi wanita disektor Perikanan skala kecil.
Halaman - 27 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
CUSTOMER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 2
Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Partisipatif, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan
Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator yakni (1) Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (2) Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (3) Nilai PNBP di PPS Bitung.
IKU 2 : Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung
Produksi Perikanan Tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan produksi yang didaratkan di wilayah kerja operasional PPS Bitung. Realisasi produksi perikanan tangkap diukur dan dilaporkan secara berkala setiap bulan dan dilakukan validasi setiap semester. Pada tahun 2019 produksi perikanan tangkap di PPS Bitung sebesar 43.773 ton dari target sebesar 43.000 ton atau 101,80%.
Tabel 7. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung NAMA IKU TARGET
2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Jumlah produksi perikanan tangkap di
PPS Bitung (Ton) 43.000 43.773 101,80%
Produksi perikanan tangkap berdasarkan jenis ikan meliputi 5 (lima) kelompok yakni kelompok ikan, binatang kulit keras, binatang lunak, binatang air lainnya dan tumbuhan air. Jenis ikan dominan hasil tangkapan di PPS Bitung adalah jenis ikan Cakalang (Skipjack tuna), Layang (Scad), Madidihang (Yellowfin tuna) dan Tongkol krai (Frigate tuna).
Pencapaian jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung disebabkan oleh beberapa hal, yakni:
1. Kondisi sumberdaya ikan di perairan WPP 715 dan 716 membaik, hal ini disebabkan oleh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yakni terbitnya Permen KP 57 Tahun 2015.
2. Adanya Kebijakan kapal penyangga melalui Perdirjen Perikanan Tangkap Nomor 1/PER-DJPT/2016 tanggal 26 April 2016 tentang Penangkapan Ikan Dalam Satu Kesatuan Operasi di PPS Bitung.
Halaman - 28 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 8. Perbandingan Realisasi Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton)
46.522 45.528 49.313 43.773
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan produksi perikanan tangkap pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar 12,66% dari 49.313 ton menjadi 43.773 ton. Penurunan capaian pada tahun 2019 dikarenakan beberapa kendala, yaitu:
1. Kondisi cuaca di wilayah perairan Sulawesi Utara sangat ekstrim sehingga adanya larangan melaut bagi nelayan dari Syahbandar Perikanan.
2. Dominasi armada kapal kecil sehingga produksi juga kecil. 3. Menurunya operasional kapal penyangga.
Strategi untuk mengatasi permasalahan ini, maka PPS Bitung akan melaksanakan strategi peningkatan produktivitas kapal perikanan dengan mendorong operasional kapal perikanan yang lebih tinggi dan pelatihan bagi nelayan
IKU 3 : Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung
Nilai produksi perikanan tangkap merupakan perhitungan produksi (volume) dikalikan harga yang berlaku. Nilai produksi sangat tergantung pada besarnya volume produksi, jenis dan mutu ikan yang dihasilkan. Realisasi nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung sebesar Rp. Rp. 1.096 Milyar,- dari target sebesar Rp. 1.100 Milyar,- atau
99,64%. Tidak tercapainya nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung tahun 2019
disebabkan karena harga ikan yang fluktuatif yang sangat tergantung jenis ikan, ukuran, dan mutu ikan yang didaratkan.
Tabel 9. Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung NAMA IKU TARGET
2019
REALISASI 2019
% CAPAIAN
Nilai produksi perikanan tangkap di
Halaman - 29 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 10. Perbandingan Realisasi Nilai Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 Terhadap dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar)
1.148 1.140 1.235 1.096
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan nilai produksi perikanan tangkap pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar 12,68% dari Rp. 1.235 Milyar,- menjadi Rp. 1.096 Milyar,-. Periode 2016 – 2019, nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung mengalami kenaikan dan penurunan, dan paling rendah pada tahun 2019. Terjadinya penurunan harga ikan cakalang didunia juga mempengaruhi nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung dari Rp. 21.000 menjadi Rp. 16.000. Dalam hal ini harga masih dikendalikan oleh pasar, maka untuk menjaga harga yang stabil direkomendasikan pembangunan cold storage untuk mendukung Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Selanjutnya mengusulkan ke Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing untuk pembangunan cold storage berkapasitas 1.000 Ton.
IKU 4 : Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Perhitungan dari indikator ini diperoleh dari pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari pas masuk (harian dan langganan), tambat labuh, sewa lahan/bangunan, jasa kebersihan pelabuhan di PPS Bitung. Perhitungan indikator ini merupakan nilai PNBP yang dicapai sampai dengan bulan Desember. Target PNBP tahun 2019 sebesar Rp. 1.580 Milyar,- dengan capaiannya sebesar Rp. 1.394 Milyar,- atau sebesar 88,23%. Tidak tercapainya target PNBP tahun 2019 disebabkan karena belum secara keseluruhan potensi yang terdapat di PPS Bitung dapat dilakukan pungutan karena tidak tercantum dalam PP 75 Tahun 2015, salah satunya pungutan tambat labuh untuk kapal berukuran dibawah 6 GT.
Tabel 11. Nilai PNBP UPT PPS Bitung
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan
Halaman - 30 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 12. Perbandingan Realisasi Nilai PNBP di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 0.970 1.202 1.030 1.394 1.128
Peningkatan capaian PNBP tahun 2019 bila dibandingkan tahaun 2016, 2017 dan 2018 antara lain dikarenakan adanya pemanfaatan lahan industri oleh 5 (lima) perusahaan untuk dibangun industri pengolahan ikan, pembayaran tunggakan tambat labuh oleh pemilik kapal, dan meningkatkan pungutan pas masuk. Upaya dalam meningkatkan pendapatan PNBP dakan dilakukan identifikasi potensi pemasukan yang sesuai dengan PP 75 Tahun 2015 dan meningkatkan kegiatan pungutan terhadap kegiatan potensial seperti pas masuk dan tambat labuh. Selain itu juga akan diusulkan revisi PP No. 75 Tahun 2015 tentang Jenis Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak khususnya pungutan tambat labuh kapal ukuran < 5 GT dan penyesuaian tarif sewa ice cruiser.
INTERNAL PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 3
Terselenggaranya Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Efektif
Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Jumlah laut pedalaman, territorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumberdaya ikannya di PPS Bitung.
IKU 5 : Jumlah Laut Pedalaman, Teritorial dan Perairan Kepulauan yang
Terkelola Sumber Daya Ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Jumlah Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang dilakukan pengelolaan sumber daya ikannya menurut wilayah pengelolaan perikanan. Hasil Pengelolaan sumberdaya Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan akan menjadi bahan pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan.
Laporan yang berisi informasi pengelolaan sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola dan sudah dilaksanakan dalam bentuk Pertemuan Evaluasi Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan (LPP) WPPNRI 716.
Halaman - 31 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 13. Jumlah Laut Pedalaman, Teritorial dan Perairan Kepulauan yang Terkelola Sumber Daya Ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
1 1 100,00%
Pertemuan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam rangka updating data pemanfaatan sumber daya ikan di WPPNRI 716 disepakati:
a. Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara menyepakati bahwa data 2018 yang digunakan adalah One Data Pusdatin KKP yang sedang dalam proses validasi dan akan digunakan sebagai dasar penyusunan alokasi pemanfaatan SDI; b. Mengoptimalkan koordinasi, harmonisasi dan updating data perikanan
tangkap oleh enumerator dan validator pusat, provinsi, serta kabupaten dengan PUSDATIN;
c. Masing-masing provinsi mendorong perbaikan pendataan perikanan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan yang lebih baik terutama dalam penentuan dan penetapan alokasi pemanfaatan sumber daya ikan.
2. Dalam pertemuan disampaikan beberapa isu berkaitan dengan pengelolaan perikanan di WPPNRI 716, yaitu sebagai berikut:
a. Masih adanya penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dan tidak ramah lingkungan (Provinsi Kalimantan Utara);
b. Perlu identifikasi, inventarisasi dan kajian terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan di beberap alokasi;
c. Masih rendahnya pengawasan terhadap penggunaan API tidak ramah lingkungan di WPPNRI 716;
d. Masih adanya konflik nelayan yang melakukan Andon dengan Nelayan Lokal; e. Implementasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) diatas kapal perikanan
Halaman - 32 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 14. Perbandingan Realisasi Jumlah Laut Pedalaman, Teritorial dan Perairan Kepulauan yang Terkelola Sumber Daya Ikannya di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
- - - 1 1
IKU merupakan kegiatan baru pada tahun 2019, dimana pada tahun 2016,2017, dan 2018 belum tidak dilakukan pengukuran capaian IKU Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP). Upaya untuk melakukan perbaikan dalam 2020 dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pertemuan dan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan yang mengelola WPP 716 yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Gorontalo, Provinsi Kalimatan Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Maluku Utara.
Sasaran Strategis 4
Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan
IKU 6 : Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Merupakan presentase kegiatan operasional yang dilaksanakan di pelabuhan perikanan yang meliputi :
1. Tingkat Pelaksanaan Kesyahbandaran
2. Tingkat Penyediaan Data Perikanan Tangkap 3. Jumlah Inspeksi Pembongkaran Ikan
4. Tingkat Pelayanan Usaha Pengguna Jasa Pelabuhan Perikanan yang terstandarisasi 5. Persentase pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan
Pada indikator ini memuat kegiatan yang terkait di Operasional Pelabuhan. Merupakan indikator nilai rata-rata dari evaluasi kinerja pelabuhan perikanan yang
Halaman - 33 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
disajikan melalui aplikasi PIPP. Perhitungan dari indikator ini adalah nilai rata-rata dari nilai evaluasi kinerja pelabuhan yang disajikan setiap bulannya pada aplikasi PIPP. Pelaksanaan kegiatan operasional pelabuhan di PPS Bitung diwujudkan dalam bentuk laporan yang disajikan pada tabel berikut :
Adapun capaian indikator pada tahun 2019 dengan nilai evkin PIPP rata-rata 81,00 dari target yang telah ditetapkan sebesar 80 atau mencapai 103,75% dengan kategori kinerja pelabuhan perikanan PPS Bitung Sangat Baik. Pencapaian nilai evaluasi kinerja PIPP pada tahu 2019 dapat terpenuhi dikarenakan petugas pengentry data melakukan pekerjaan dengan maksimal sehingga tidak ada keterlambatan penginputan yang menyebabkan nilai evaluasi kinerja berkurang. Kedepan petugas wajib mempertahankan kinerja penginputan data sesuai dengan target. Namun diharapkan untuk meningkatkan nilai Evkin PIPP perlu penambahan SDM (operator PIPP) mengingat operator yang ada saat ini merangkap sebagai operator one data.
Tabel 15. Capaian Tingkat Operasional di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
80 81 101,25%
Tabel 16. Perbandingan Realisasi Tingkat Operasional di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 100 81 81
Terdapatnya perbedaan dalam pengukuran capaian antara tahun 2019 dengan tahun sebelumnya mengakibatkan capaian kegiatan IKU Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung tidak dapat dilakukan perbandingan. Upaya meningkatkan capaian kegiatan ini akan dilakukan penambahan petugas entry PIPP dan meningkatkan kompetensi petugas melalui Bimtek atau pelatihan.
Halaman - 34 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
IKU 7 : Jumlah Kapal Perikanan yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung
Indikator ini merupakan indikator dari UPT atau pelabuhan sendiri. dan merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal perikanan yang terdaftar yang sudah mendapat rekomendasi hasil Pemeriksaan fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung.
Dalam rangka pelayanan teknis kapal perikanan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah dibentuk Tim Cek Fisik Kapal, Alat Penangkapan Ikan dan/atau Kapal Pengangkut Ikan dengan personil sebagai berikut :
1. Hanny Y. Rumopa, S.Pi, M.Si No. Brevet 360 PK 2. James kaluntas,ST No. Brevet 622 PK 3. Victor Asmara Pulung,A.Md, S.St.Pi No. Brevet 769 PK
Pelayanan Cek Fisik Kapal, Alat Penangkapan Ikan dan Dokumen Kapal Penangkap Ikan dan/atau Kapal Pengangkut Ikan melalui Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung selama tahun 2019 sebanyak 57 unit kapal. Capaian ini dikarenakan adanya pelimpahan kegiatan cek fisik dari Direktorat KAPI kepada petugas di UPT.
Tabel 17. Capaian Jumlah Kapal Perikanan yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
15 57 380%
Tabel 18. Perbandingan Target Jumlah Kapal Perikanan yang Terdaftar di PPS Bitung Tahun 2019 Terhadap Realisasi Beberapa Tahun Sebelum dan Sesudahnya
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)
Halaman - 35 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Terdapatnya perbedaan dalam pengukuran capaian antara tahun 2019 dengan tahun sebelumnya mengakibatkan capaian kegiatan IKU Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung tidak dapat dilakukan perbandingan. Upaya meningkatkan capaian kegiatan ini akan dilakukan penambahan petugas cek fisik dan meningkatkan kompetensi petugas melalui Bimtek atau pelatihan.
IKU 8 : Tingkat Penyampaian Informasi Perizinan Pusat – Daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Merupakan kegiatan Penyampaian informasi perizinan pusat perizinan yang menjadi kewenangan pusat dan daerah dari stakeholder maupun instansi terkait. Dalam hal ini indikator ini merupakan hasil pemeriksaan cek fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung yang dijabarkan dalam Evaluasi pengelolaan perizinan pusat dan daerah saat diadakannya kegiatan Rakor.
Tabel 19. Capaian Tingkat Penyampaian Informasi Perizianan Pusat - Daerah di UPT PPS Bitung
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
100 100 100,00%
Capaian IKU Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung didapatkan pelaporan data kapal perikanan yang beraktivitas di PPS Bitung setiap bulan oleh syahbandar perikanan di PPS Bitung.
Tabel 20. Perbandingan Realisasi Tingkat Penyampaian Informasi Perizinan Pusat - Daerah di PPS Bitung Periode Tahun 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)
- - - 100 100
IKU merupakan kegiatan baru pada tahun 2019, dimana pada tahun 2016,2017, dan 2018 belum tidak dilakukan pengukuran capaian IKU Tingkat Penyampaian informasi
Halaman - 36 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Upaya untuk melakukan perbaikan dalam 2020 dilakukan peningkatan pelayanan melalui penggunaan teknologi.
Sasaran Strategis 5
Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Professional dan Partisipatif
IKU 9 : Jumlah WPP yang Dihitung Alokasi Sumber Daya Ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
Merupakan indikator dari perhitungan alokasi sumberdaya ikan melalui kegiatan pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan (kegiatan enumerator SDI) dan penerapan logbook penangkapan ikan pada WPP yang dikelola. Laporan kegiatan pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan (kegiatan enumerator SDI) dan penerapan logbook penangkapan ikan sebagai bahan perhitungan alokasi sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola. Laporan yang berisi informasi pengelolaan sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola. Adapun WPP yang dimaksud adalah WPP-RI 716 meliputi perairan Laut Sulawesi dan sebelah Utara Pulau Halmahera. Pengelolaan WPP mengacu pada Rencana Aksi Tujuan yang terdiri atas 3 (tiga) kelompok utama yakni :
Mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan Habitatnya Secara Berkelanjutan
Meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial dari perikananberkelanjutan untuk
menjamin kesempatan kerja dan pengurangankemiskinan
Berfungsinya kelembagaan pengelolaan perikanan dan berperannya
FKPPS sebagai wadah koordinasi antar pengelola perikanan di WPPNRI
Tabel 21. Jumlah WPP yang Dihitung Alokasi Sumber Daya Ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
NAMA IKU TARGET 2019
REALISASI
2019 % CAPAIAN
Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
1 1 100%
IKU Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dicpai dalam bentuk Pertemuan Evaluasi Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik
Halaman - 37 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Indonesia (WPPNRI) 716 melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan (LPP) WPPNRI 716.
Pertemuan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil evaluasi terhadap rencana aksi Rencana Pengelola Perikanan (RPP) WPPNRI 716 adalah sebagai berikut:
a. Dari 26 rencana aksi telah dilaksanakan sebanyak 20 rencana aksi. Hasil secara rinci terkait implementasi rencana aksi RPP WPPNRI 716 sebagaimana terlampir.
b. Dalam kurun waktu 3 tahun semua daerah di WPPNRI 716 sudah berusaha untuk mendapatkan data yang baik, salah satunya dengan melakukan validasi data pertriwulan, melakukan pembinaan teknis pengumpulan data, serta didukung dengan pembinaan teknis penerapan logbook. Data yang ada belum sepenuhnya dapat memenuhi tingkat pengelolaan sumber daya ikan (sekitar 50-60%);
c. Lebih dari 50 % kapal perikanan yang menggunakan API atau cara penangkapan yang illegal sudah berkurang karena telah dilakukan sosialisasi dan operasi pengawasan serta inventarisasi alat penangkapan ikan sesuai perundang-undangan yang berlaku;
d. Sekitar 1% nelayan mampu menerapkan cara penanganan ikan yang baik dalam waktu 3 (tiga) tahun, akan tetapi sudah mulai ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan penanganan ikan yang baik di beberap alokasi;
e. Frekuensi konflik antara nelayan andon dengan nelayan tujuan andon semakin berkurang dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak, diantaranya dengan Kesepakatan Bersama antar Gubernur, Perjanjian Penangkapan Ikan antar Kepala Dinas dan penegakan hukum;
f. Meskipun belum dapat diukur secara kuantitatif, peran dan penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan perikanan dinilai mengalami peningkatan. Namun demikian terdapat catatan bahwa perlu dikaji dan disepakati terkait definisi, pola dan bentuk kearifan lokal tersebut.
Halaman - 38 LAPORAN KINERJA PPS BITUNG TAHUN 2019
Tabel 22. Perbandingan Realisasi Jumlah WPP yang Dihitung Alokasi Sumber Daya Ikannya di PPS Bitung Periode Tahun 2016 - 2019 dan Target Tahun 2020
NAMA IKU REALISASI TAHUN TARGET 2020 2016 2017 2018 2019
Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)
- - - 1 1
IKU merupakan kegiatan baru pada tahun 2019, dimana pada tahun 2016,2017, dan 2018 belum tidak dilakukan pengukuran capaian IKU Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Upaya untuk melakukan perbaikan dalam 2020 dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pertemuan.
Adapun langkah tindak lanjut pertemuan adalah sebagai berikut:
a. Sinkronisasi dalam rangka perbaikan data pemanfaatan perikanan tangkap serta
rencana alokasi pemanfaatan SDI dapat dilakukan melalui mekanisme Lembaga Pengelola Perikanan WPPNRI 716;
b. Perlu dukungan dan operasi intensif pengawasan rutin dan gabungan terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan;
c. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36/PERMEN-KP/2014
tentang Andon PenangkapanIkan;
d. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.26/PERMEN-KP/2014 tentang Rumpon;
e. Penentuan pelabuhan pangkalan untuk kapal perikanan izin pusat yang
menangkap ikan di WPPNRI 716 harus mendapat rekomendasi dari LPP WPPNRI 716, proses penetapan dimaksud akan diatur lebih lanjut melalui SOP
f. Direktorat Pelabuhan Perikanan dan Direktorat Kapal Perikanan dan Alat
Penangkapan Ikan untuk melakukan sosialisasi penanganan ikan yang baik diatas kapal perikanandan di pelabuhan perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang Baik.
g. Tingkat pemanfaatan SDI di WPPNRI 716 dengan penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dibutuhkan analisis dan kajian lebih lanjut;