LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN DEMAM BERDARAH PASIEN DENGAN DEMAM BERDARAH
STASE KEPERAWATAN MEDICAL STASE KEPERAWATAN MEDICAL
RUANG DAHLIA 2 RUANG DAHLIA 2 Oleh: Oleh: Nurul Hasanah Nurul Hasanah 2!"!#$!!!#$ 2!"!#$!!!#$
PENDIDIKAN PRO%ESI NERS PENDIDIKAN PRO%ESI NERS %AKULTAS ILMU KESEHATAN %AKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS MUHAMMADI'AH MALANG UNIERSITAS MUHAMMADI'AH MALANG
2!$ 2!$
PROGRAM PENDIDIKAN PRO%ESI NERS %AKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS MUHAMMADI'AH MALANG 2!$
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini dibuat dalam rangka PRAKTIK PROFESI Ners mahasiswa Program Pendidikan Proesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan !ni"ersitas #uhammadi$ah #alang di Ruan( DAHLIA 2 RSUD NGUDI WALU'O WLINGI dari tanggal % & '( #ei ')(*+
#alang, #ei ')(* Ners #uda
Nurul -asanah ')(.()/*()(()/*
#engetahui,
La)*ran Pen+ahulan +an Asuhan Ke)er,a-an
De.a. Ber+arah
A+ PEN0ERTIAN
1engue adalah pen$akit "irus didaerah tropis $ang ditularkan oleh n$amuk dan ditandai dengan demam, n$eri kepala, n$eri pada tungkai, dan ruam 23rooker, '))(4+
1emam dengue5dengue e"er adalah pen$akit $ang terutama pada anak, rema6a, atau orang dewasa, dengan tanda7tanda klinis demam, n$eri otot, atau sendi $ang disertai leukopenia, dengan5tanpa ruam 2rash4 dan limadenophati, demam biasik, sakit kepala $ang hebat, n$eri pada pergerakkan bola mata, rasa men$e8ap $ang terganggu, trombositopenia ringan, dan bintik7 bintik perdarahan 2ptekie4 spontan 2Noer, dkk, (%%%4+
1emam berdarah dengue adalah suatu pen$akit $ang disebabkan oleh "irus dengue 2arbo"irus4 $ang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan n$amuk Aedes aeg$pti 2Suriadi 9 :uliani, '))(4+
3+ ETIOLO0I
;irus dengue tergolong dalam amili5suku5grup <a"i"iridae dan dikenal ada / serotipe+ 1engue ( dan ' ditemukan di Irian ketika berlangsungn$a perang dunia ke7II, sedangkan dengue = dan / ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun (%.= & (%./+ ;irus dengue berbentuk batang, bersiat termolabil, sensiti terhadap
inakti"asi oleh dietileter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu >) )?+ 1engue merupakan serotipe $ang paling ban$ak beredar+
?+ PATOFISIOLO0I
;irus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan n$amuk aedes aeg$pti dan kemudian bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah kompleks "irus7antibod$, dalam asirkulasi akan mengakti"asi sistem komplemen 2Suriadi 9 :uliani, '))(4+ ;irus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan n$amuk dan ineksi pertama kali men$ebabkan demam dengue+ Reaksi tubuh merupakan reaksi $ang biasa terlihat pada ineksi oleh "irus+ Reaksi $ang amat berbeda akan tampak, bila seseorang mendapat ineksi berulang dengan tipe "irus dengue $ang berlainan+ 1an 1-F dapat ter6adi bila seseorang setelah terineksi pertama kali, mendapat ineksi berulang "irus dengue lainn$a+ Re7 ineksi ini akan men$ebabkan suatu reaksi anamnestik antibodi, sehingga menimbulkan konsentrasi kompleks antigen7antibodi 2kompleks "irus7antibodi4 $ang tinggi 2Noer, dkk, (%%%4+
1+ #ANIFESTASI KLINIS
0ambaran klinis $ang timbul ber"ariasi berdasarkan dera6at 1-F dengan masa inkubasi anatara (= & (. hari, tetapi rata7rata . & @ hari+ 0e6ala klinik timbul se8ara mendadak berupa suhu tinggi, n$eri pada otot dan tulang, mual, kadang7kadang muntah dan batuk ringan+ Sakit kepala dapat men$eluruh atau berpusat pada daerah supra orbital dan retroorbital+ N$eri di bagian otot terutama dirasakan bila otot perut ditekan+ Sekitar mata mungkin ditemukan pembengkakan, lakrimasi, otoobia, otot7otot sekitar mata terasa pegal+ Eksantem $ang klasik ditemukan dalam ' ase, mula7mula pada awal demam 2* & (' 6am sebelum suhu naik pertama kali4, terlihat 6elas di muka dan dada $ang berlangsung selama beberapa 6am dan biasan$a tidak diperhatikan oleh pasien+
Ruam berikutn$a mulai antara hari = & *, mula & mula berbentuk makula besar $ang kemudian bersatu men8uat kembali, serta kemudian timbul ber8ak7ber8ak petekia+ Pada dasarn$a hal ini terlihat pada lengan dan kaki, kemudian men6alar ke seluruh tubuh+ Pada saat suhu turun ke normal, ruam ini berkurang dan 8epat menghilang, bekas7bekasn$a kadang terasa gatal+ Nadi pasien
mula7mula 8epat dan men6adi normal atau lebih lambat pada hari ke7/ dan ke7.+
3radikardi dapat menetap untuk beberapa hari dalam masa pen$embuhan+ 0e6ala perdarahan mulai pada hari ke7= atau ke7. berupa petekia, purpura, ekimosis, hematemesis, epistaksis+ uga kadang ter6adi s$ok $ang biasan$a di6umpai pada saat demam telah menurun antara hari ke7= dan ke7> dengan tanda B anak men6adi makin lemah, u6ung 6ari, telinga, hidung teraba dingin dan lembab, den$ut nadi terasa 8epat, ke8il dan tekanan darah menurun dengan tekanan sistolik @) mm-g atau kurang+
E+ KLASIFIKASI
C-O, (%@* mengklasiDkasikan 1-F menurut dera6at pen$akitn$a men6adi / golongan, $aitu B
(+ 1era6at I B 1emam disertai ge6ala klinis lain, tanpa perdarahan spontan+ Panas '7> hari, !6i tourniuet positi, trombositipenia, dan hemokonsentrasi+
'+ 1era6at II B Sama dengan dera6at I, ditambah dengan ge6ala7ge6ala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi+
=+ 1era6at III B 1itandai oleh ge6ala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan 8epat 2(')G5mnt 4 tekanan nadi sempit 2(') mm-g4, tekanan darah menurun, 2(')5@) , (')5()) , (')5((), %)5>), @)5>), @)5), )5)4
/+ 1era6at I; B Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teratur 2den$ut (/)G5mnt4 anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru+
F+ PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan penderita dengan 1-F adalah sebagai berikut B (+ Tirah baring atau istirahat baring+
'+ 1iet makan lunak+
=+ #inum ban$ak 2' & ',. liter5'/ 6am4 dapat berupa B susu, teh manis, sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian 8airan merupakan hal $ang paling penting bagi penderita 1-F+
/+ Pemberian 8airan intra"ena 2biasan$a ringer laktat, Na?l Faali4 merupakan 8airan $ang paling sering digunakan+
.+ #onitor tanda7tanda "ital tiap = 6am 2suhu, nadi, tensi, pernaasan4 6ika kondisi pasien memburuk, obser"asi ketat tiap 6am+
>+ Pemberian obat antipiretik sebaikn$a dari golongan asetaminopen+ @+ #onitor tanda7tanda perdarahan lebih lan6ut+
%+ Pemberian antibiotik bila terdapat kekuatiran ineksi sekunder+
()+ #onitor tanda7tanda dan ren6atan meliputi keadaan umum, perubahan tanda7tanda "ital, hasil pemeriksaan laboratorium $ang memburuk+
((+ 3ila timbul ke6ang dapat diberikan 1iaHepam+ Pada kasus dengan ren6atan pasien dirawat di perawatan intensi dan segera dipasang inus sebagai pengganti 8airan $ang hilang dan bila tidak tampak perbaikan diberikan plasma atau plasma ekspander atau dekstran seban$ak ') & =) ml5kg 33+
('+ Pemberian 8airan intra"ena baik plasma maupun elektrolit dipertahankan (' & /@ 6am setelah ren6atan teratasi+ Apabila ren6atan telah teratasi nadi sudah teraba 6elas, amplitudo nadi 8ukup besar, tekanan sistolik ') mm-g, ke8epatan plasma biasan$a dikurangi men6adi () ml5kg 3356am+ Transusi darah diberikan pada pasien dengan perdarahan gastrointestinal $ang hebat+ Indikasi pemberian transusi pada penderita 1-F $aitu 6ika ada perdarahan $ang 6elas se8ara klinis dan abdomen $ang makin tegang dengan penurunan -b $ang men8olok+
Pada 131 tanpa ren6atan han$a diberi ban$ak minum $aitu (7' liter dalam '/ 6am+ ?ara pemberian sedikit demi sedikit dengan melibatkan orang tua+ Inus diberikan pada pasien 131 tanpa ren6atan apabila B
a+ Pasien terus menerus muntah, tidak dapat diberikan minum sehingga mengan8am ter6adin$a dehidrasi+
b+ -ematokrit $ang 8enderung mengikat+ 0+ PEN?E0A-AN
Prinsip $ang tepat dalam pen8egahan 1-F ialah sebagai berikut B
(+ #emanaatkan perubahan keadaan n$amuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan "ektor pada saat sedikit terdapatn$a kasus 1-F+
'+ #emutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan "ektor pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita "iremia sembuh se8ara spontan+
=+ #engusahakan pemberantasan "ektor di pusat daerah pen$ebaran $aitu di sekolah, rumah sakit termasuk pula daerah pen$angga sekitarn$a+
/+ #engusahakan pemberantasan "ektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi+
Ada ' ma8am pemberantasan "ektor antara lain B
a+ #enggunakan insektisida+ :ang laHim digunakan dalam program pemberantasan demam berdarah dengue adalah malathion untuk membunuh n$amuk dewasa dan temephos 2abate4 untuk membunuh 6entik 2lar"asida4+ ?ara penggunaan malathion ialah dengan pengasapan atau pengabutan+ ?ara penggunaan temephos 2abate4 ialah dengan pasir abate ke dalam sarang7sarang n$amuk aedes $aitu be6ana tempat penampungan air bersih, dosis $ang digunakan ialah ( ppm atau ( gram abate S0 ( J per () liter air+ b+ Tanpa insektisida ?aran$a adalah B
(4 #enguras bak mandi, tempa$an dan tempat penampungan air minimal ( G seminggu 2perkembangan telur n$amuk laman$a >& () hari4+
'4 #enutup tempat penampungan air rapat7rapat+
=4 #embersihkan halaman rumah dari kaleng bekas, botol pe8ah dan benda lain $ang memungkinkan n$amuk bersarang+
-+ AS!-AN KEPERACATAN a+ Pengka6ian
(+ Identitas
1-F merupakan pen$akit daerah tropis $ang sering men$ebabkan kematian anak, rema6a dan dewasa 2Eend$, (%%.4+
'+ Keluhan !tama
Pasien mengeluh panas, sakit kepala, lemah, n$eri ulu hati, mual dan nasu makan menurun+
=+ Riwa$at pen$akit sekarang
Riwa$at kesehatan menun6ukkan adan$a sakit kepala, n$eri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nasu makan menurun+
/+ Riwa$at pen$akit terdahulu
Tidak ada pen$akit $ang diderita se8ara spe8iD8+ .+ Riwa$at pen$akit keluarga
Riwa$at adan$a pen$akit 1-F pada anggota keluarga $ang lain sangat menentukan, karena pen$akit 1-F adalah pen$akit $ang bisa ditularkan melalui gigitan n$amuk aides aigept$+
*+ Riwa$at Kesehatan Lingkungan
3iasan$a lingkungan kurang bersih, ban$ak genangan air bersih seperti kaleng bekas, ban bekas, tempat air minum burung $ang 6arang diganti airn$a, bak mandi 6arang dibersihkan+
>+ Riwa$at Tumbuh Kembang @+ Pengka6ian Per Sistem
(4 Sistem Pernapasan $aitu Sesak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ron8hi, krakles+
'4 Sistem Pers$araan $aitu Pada grade III pasien gelisah dan ter6adi penurunan kesadaran serta pada grade I; dapat ter6adi 1SS+
=4 Sistem ?ardio"askuler $aitu Pada grde I dapat ter6adi hemokonsentrasi, u6i tourniuet positi, trombositipeni, pada grade III dapat ter6adi kegagalan sirkulasi, nadi 8epat, lemah, hipotensi, 8$anosis sekitar mulut, hidung dan 6ari76ari, pada grade I; nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur+
/4 Sistem Pen8ernaan $aitu Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, n$eri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran hati, abdomen teregang, penurunan nasu makan, mual, muntah, n$eri saat menelan, dapat hematemesis, melena+
.4 Sistem perkemihan $aitu Produksi urine menurun, kadang kurang dari =) 8856am, akan mengungkapkan n$eri sat ken8ing, ken8ing berwarna merah+
*4 Sistem Integumen+ :aitu Ter6adi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade I terdapat positi pada u6i tourniuet, ter6adi pethike, pada grade III dapat ter6adi perdarahan spontan pada kulit+
b+ 1iagnosa Keperawatan
(+ -ipertermie berhubungan dengan proses ineksi "irus dengue+ '+ Resiko kekurangan "olume 8airan berhubungan dengan
=+ Resiko s$ok h$po"olemik berhubungan dengan perdarahan $ang berlebihan, pindahn$a 8airan intra"askuler ke ekstra"askuler+
/+ Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi $ang tidak adekuat akibat mual dan nasu makan $ang menurun+
.+ Resiko ter6adi perdarahan berhubungan dengan penurunan a8tor7aktor pembekuan darah 2trombositopeni4+
8+ Ren8ana Asuhan Keperawatan+ N
o
1iagnosa Keperawatan
Tu6uan 1an Kriteria -asil
Inter"ensi
( -ipertermi berhubungan dengan proses
ineksi "irus dengue 1eDnisi B
peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal+ 3atasan Karakteristik B Kon"ulsi Kulit kemerahan Penongkatan suhu tubuh diatas kisaran normal Ke6ang Takikardi Takipnea Kulit terasa hangat Faktor7aktor $ang berhubungan B Anastesia Penurunan respirasi 1ehidrasi Pema6anan lingkungan $ang panas Pen$akit NOC Ther.*re(ula-/*n Kr/-er/a Has/l : (+ Suhu tubuh dalam rentang normal ( ' = / 2.4 '+ Nadi dalam rentang normal ( ' = / 2.4 =+ RR dalam rentang normal ( ' = / 2.4 /+ Tidak ada perubahan warna kulit ( ' = / 2.4 "0 Tidak ada pusing
( ' = / 2.4 NIC %e1er Trea-.en-!0 #onitor suhu sesering mungkin 20 #onitor ICL
0 #onitor warna dan suhu kulit
#0 #onitor tekanan darah, nadi, dan RR "0 #onitor penurunan
tingkat kesadaran $0 #onitor C3?, -b,
dan -8t
30 #onitor intake dan output 40 3erikan antipiretik 50 3erikan pengobatan untuk mengatasi pen$ebab demam !0 Selimuti pasien !!0 Lakukan tapid sponge !20 Kolaborasi pemberian 8airan intra"ena !0 Kompres pasien pada lipat paha dan aksila !#0 Tingkatkan sirkulasi udara !"0 3erikan pengobatan untuk men8egah ter6adin$a menggigil Te.)era-ure
Pemakaian pakaian $ang tidak sesuai dengan suhu lingkungan Peningkatan la6u metabolisme #edikasi Trauma Akti"itas berlebihan Re(ula-/*n !0 #onitor suhu
minimal tiap ' 6am 20 Ren8anakan
monitoring suhu se8ara kontin$u
0 #onitor T1, nadi, dan RR
#0 #onitor warna dan suhu kulit
"0 #onitor tanda7tanda hipertermi dan
hipotermi
$0 Tingkatkan intake 8airan dan nutrisi 30 Selimuti pasien
untuk men8egah hilangn$a
kehangatan tubuh 40 A6arkan pada pasien
8ara men8egah keletihan akibat panas 50 3erikan anitipiretik 6ika perlu /-al S/(n M*n/-*r/n( (+ #onitor T1, nadi, suhu, dan RR '+ ?atat adan$a <uktuasi tekanan darah =+ #onitor ;S saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri /+ Auskultasi T1 pada
kedua lengan dan bandingkan
.+ #onitor T1, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah akti"itas *+ #onitor kualitas dari
nadi
>+ #onitor rekuensi dan irama
pernapasan
@+ #onitor suara paru %+ #onitor pola
pernapasan abnormal
()+ #onitor suhu, warna, dan kelembaban kulit ((+ #onitor sianosis perier ('+ #onitor adan$a 8ushing triad
2tekanan nadi $ang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik4 (=+ IdentiDkasi
pen$ebab dari
perubahan "ital sign ' Resiko kekurangan "olume 8airan 1eDnisiB berisiko mengamai dehiidrasi "askular,selular, atau intraselular Faktor resikoB Kehilangan "olume 8airan akti Kurang pengetahuan Pen$imoangan $ang mempengaruhi absorbsi 8airan Pen$impangan $ang mempengaruhi akses 8airan Kehilangan berlebihan melalui rute normal2mis diare4 !sia lanut 3erat badan ektrem Faktor $ang NOC Fluid balan8e -$drational Nutrition statusB ood and <uid intake Kr/-er/a has/l: (+ #empertahankan urine output ( ' = / 2.4 '+ Tekanan darah dalam batas normal ( ' = / 2.4 =+ Nadi dalam batas
normal
( ' = / 2.4 /+ suhu tubuh dalam
batas normal ( ' = / 2.4 .+ Tidak ada tanda
dehidrasi
( ' = / 2.4 *+ Elastisitas turgor
kulit $ang baik
NIC %lu/+ .ana(e.en-!0 Pertahankan intake dan output 20 #onitor status hidrasi2kelembapapa n mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik 0 #onitor "ital sign #0 #onitor masukan
makanan atau 8airan dan hitung intake kalori
"0 Kolaborasi pemberian I;
$0 #onitor status nutrisi 30 1orong masukan oral 40 Tawarkan sn8k 26us buah4 50 Atur kemungkinan tranusi !0 -ipo"olemik management !!0 #onitor status 8airan intake dan output
!20 Pelihara I; line !0 #onitor tingkat
-3 dan hematokrit !#0 #onitor tanda
mempengaruhi kebutuhan 8airan 2mis status hipermetabolik4 Kegagalan ungsi regulator Kehilangan 8airan melalui rute abnormal 2mis+ Slang menetap4 Agens ermasutikal % mis+diuretik4 ( ' = / 2.4 >+ membran mukosa
lembab tidak ada tanda dehidrasi ( ' = / 2.4 "ital !"0 #onitor respon pasien terhadap penambahan 8airan !$0 #onitor bb !30 1orong pasien menambah intake oral !40 Pemebrian 8airan I; monitor adan$a tanda dan ge6ala kelebihan "olume 8airan
!50 #onitor tanda ge6ala gagal gin6al
= Resiko s$ok hipo"olemik De6n/s/: beresiko terhadap ketidak8ukupan aliran darah ke6aringan tubuh $ang dapat mengakibtakan disungsi seluler $ang mengan8am 6iwa %a7-*r res/7* -ipotensi -ipo"olemi -ipoksemia -ipoksia Ineksi Sepsis Sindrom respons in<amasi sistemik NOC s8*7 )re1en-/*n s8*7
.ana(e.en-nadi dalam dalam batas normal
( ' = / 2.4 irama 6antung
dalam batas $ang diharapkan
( ' = / 2.4 rekuensi naas
dlaam batas $ang diharapkan
( ' = / 2.4 /+ irama pernaasan
dalam batas $ang diharapkan
NIC
S8*7 )re1en-/*n !0 #onitor status
sirkulasi 3P, warna kulit, suhu kulit, den$ut 6antung, -R, dan ritme, nadi
perier dan kapiler reDll
20 #onitor tanda
inadekuat oksigenasi 6aringan
0 #onitor suhu dan pernaasan
#0 #onitor input dan output
"0 Pantau nilai labor -3, -T, 01A dan
eletrolit
$0 #onitor hemodinamik in"asi $ang sesuai 30 #onitor dan ge6ala
asites
40 #onitor tanda awal s$ok 50 Tempatkan pasien 7r/-er/a has/l: (+ '+ =+
( ' = / 2.4 .+ natrium serium dalam batas normal ( ' = / 2.4 *+ kalium dalam batas normal ( ' = / 2.4 >+ klorida dalam batas normal ( ' = / 2.4 @+ kalsium dalam batas $ang diharapkan ( ' = / 2.4 %+ magnesium dalam batas normal ( ' = / 2.4 ()+ P- darah dalam batas normal ( ' = / 2.4 ((+ -idrasi ( ' = / 2.4 ('+ #ata 8ekung tidak ditemukan ( ' = / 2.4 (=+ 1emam tidak ditemukan
pada posisi supine kaki ele"asi untuk meningkatkan
preload $ang tepat !0 Lihat dan
pelihara kepatenan 6alan naas
!!0 3erikan 8airan I; atau oral $ang tepat
!20 3erikan "asodilator $ang tepat
!0 A6arkan pasien dan keluarga tentang tanda dan ge6al s$ok !#0 A6arka pasien
dan keluarga tentang langkah untuk mengatasi ge6ala s$ok S8*7 .ana(e.en-: !0 #onitor ungsi neurologis 20 #onitor ungsi renal2eG 3!N ?r le"el4
0 #onitor tekanan nadi #0 #onitor status 8airan,
input dan output "0 ?atat gas darah dan
oksigen di 6aringan $0 #onitor EK0 sesuai 30 #emanaatkan
pemantauan 6alur arteri untuk
meningkatkan
akurasi pemba8aan tekanan darah sesuai 40 #enggambarkan gas
darah arteri dan memonitor 6aringan oksigenasi
50 #emamntautren dalam parameter
( ' = / 2.4 (/+ T1 dalam batas normal ( ' = / 2.4 (.+ -emotokrit dalam batas normal ( ' = / 2.4 hemodinamik2mis+ ?;P, #AP, tekanan kapiler pulmonal5arteri4 !0 #emantau aktor penentu pengiriman 6aringan oksigenasi, PaO' kadar hemoglobin SaO', ?O4 6ika tersedia !!0 #emantau tingkat karbon dioksida sublingual atau tanometri lambung sesuai !20 #emonir ge6ala gagal pernasan2mis+ Rendah PaO' peningkatan Pa?O' tingkat, kelelahan otot pernaasan4 !0 #onitor nilai laboratorium2mis+ ?3? dengan dierensial4 koagulasi proDl kimia4 !#0 #emasukkan dan memelihara besarn$a akses I;
/ Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi tidak adekuat
1eDnisi B asupan nutrisi tidak 8ukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik 3atasan Karakteristik B Kram abdomen N$eri abdomen #enghindari makanan 3erat badan ')J atau lebih dibawah berat badan ideal Kerapuhan kapiler 1iare Kehilangan rambut berlebihan 3ising usus hiperakti Kurang makanan Kurang inormasi Kurang minat pada makanan Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat Kesalahan konsepsi Kesalahan inormasi #embran NOC Nutritional
Status B ood and <uid intake Nutritional Status B nutrient intake Kr/-er/a Has/l (+ Adan$a peningkatan berat badan sesuai dengan tu6uan ( ' = / 2.4 '+ 3erat badan ideal
sesuai dengan tinggi badan ( ' = / 2.4 =+ #ampu mengidentiDkasi kebutuhan nutrisi ( ' = / 2.4 /+ Tidak ada tanda7
tanda malnutrisi ( ' = / 2.4 .+ #enun6ukkan peningkatan ungsi penge8apan dari menelan ( ' = / 2.4 *+ Tidak ter6adi penurunan berat badan $ang berarti ( ' = / 2.4 NIC Nu-r/-/*n
Mana(e.en-!0 Ka6i adan$a alergi makanan
20 Kolaborasi dengan ahli giHi untuk
menentukan 6umlah kalori dan nutrisi $ang dibutuhkan pasien 0 An6urkan pasien untuk meningkatkan intake Fe #0 An6urkan pasien untuk meningkatkan protein dan "itamin ? "0 3erikan substansi
gula
$0 :akinkan diet $ang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
men8egah konstipasi 30 3erikan makanan
$ang terpilih 2sudah dikonsultasikan
dengan ahli giHi4 40 A6arkan pasien
bagaimana membuat 8atatan makanan harian
50 #onitir 6umlah nutrisi dan kandungan kalori !0 3erikan inormasi tentang kebutuhan nutrisi !!0 Ka6i kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi $ang dibutuhkan Nu-r/-/*n M*n/-*r/n( !0 33 pasien dalam batas normal 20 #onitor adan$a penurunan berat badan
mukosa pu8at Ketidakmampuan memakan makanan Tonus otot menurun #engeluh gangguan sensasi rasa #engeluh asupan makanan kurang dari R1A 2re8ommanded dail$ allowan8e4 ?epat ken$ang setelah makan Sariawan rongga mulut Kelemahan otot pengun$ah Kelemahan otot untuk menelan Faktor $ang berhubungan B Faktor biologis Faktor ekonomi Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien Ketidakmampuan untuk men8erna makanan ketidakmampuan menelan makanan aktor psikologis
0 #onitor tipe dan
6umlah aktiDtas $ang biasa dilakukan
#0 #onitor interaksi anak atau orang tua selama makan
"0 #onitor lingkungan selama makan
$0 #onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
30 #onitor turgor kulit 40 #onitor kekeringan,
rambutkusam, dan mudah patah
50 #onitor mual dan muntah !0 #onitor kadar albumin, total protein, -b, dan kadar -t !!0 #onitor pertumbuhan dan perkembangan !20 #onitor pu8at, kemerahan, dan kekeringan 6aringan kon6ungti"a
!0 #onitor kalori dan intake nutrisi
!#0 ?atat adan$a edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah dan 8a"itas oral !"0 ?atat 6ika lidah
berwarna magent, s8arlet . Resiko perdarahan +e6n/s/: 9eres/7* .en(ala./ )enurunan 1*lu.e +arah 8an( +a)a-NOC : Bl**+ L*se Se1er/8 Bl**+ 7*a(ula-/*n Kr/er/a has/l: NIC : Bl**+ Preu-/*n :
!0 #onitor ketat tanda7 tanda perdarahan 20 ?atat nilai -b dan -T
.en((an((u 7eseha-an %a7-*r res/7* • Aneurisme • Sirkumsisi • 1eDsiensi pengetahuna • Koagulasi inra"askular diseminaa • Riwa$at 6atuh • 0angguan gastrointestinal 2mis+ Pen$aki ulkus lambung,polip "asrises4 • 0angguan hati2atoni uteri,reensi plasena4 • Komplikasi terkait kehamilan2mis+pl asenta pre"ia, kehamilan mola,solusio plasenta4 • Trauma • Eeksamping terkait erapi2mis+ Pembedahan,pe mberian oba, pemberian !0 Tidak ada hemauri dan hemaemesis ( ' = / 2.4 20 Kehilangan darah $ang terlihat ( ' = / 2.4 0 Tekanan darah dalam batas normal sistole dan diastole ( ' = / 2.4 #0 Tidak ada perdarah per"agina ( ' = / 2.4 "0 Tidak ada disensi
abdomen ( ' = / 2.4 $0 -emoglobin dan hemato8rit dbn ( ' = / 2.4 30 Plasma, PTT dbn ( ' = / 2.4 sebelum dan sesudah ter6adi perdarahan
0 #onitor nilai lab $ang melipui
PT,PTT,trombosit
#0 #onitor TT; ortostatik
"0 Pertahankan bed rest selama perdarahan akti
$0 Kolaborasi dalam pemberian produk darah 2paltelet atau rest roHen plasma4 30 Lindungi pasien dari
trauma $ang men$ebakan perdarahan 40 -indari pengukuran suhu rektal, 50 -indari pemberian aspirin dan anti8oagulant !0 -indari konstipasi !!0 An6urkan pasien untuk meningkatkan intake makanan $ang ban$ak mengandung "it+ K !20 -indari er6adin$a konstipasi dengan mengan6urkan untuk memperahankan
intake 8airan $ang
produk darah, deDsiensi trombosit,kemote rapi4 pelembut eses Blee+/n( re+u-/*n !0 IdentiDkasi pen$ebab perdarahan
20 #onitor tren tekanan darah dan parameter 8apilar$ arter$ wedge pressure
0 #onitor status 8airan $ang meliputi inake dan output
#0 #onitor penentuan pengiriman oksigen ke6raingan 2PaO', SaO' dan le"el -b dan 8ardia8 output4 "0 Pertahankan retensi
DA%TAR PUSTAKA
-ida$at, AHiH Alimul A+ '))*+ Pengantar Ilmu Keperawatan Anak jilid.2+ Salemba #edika B akarta
Nasrul, Eendi+ (%%.+ Pengantar Proses Keperawatan+ E0? B akarta
Noer, S6aioellah dkk+ (%%@+ Standar Perawatan Pasien+ #oni8a Ester B akarta+
Suriadi 9 :uliani, Rita+ '))(+ Buku Pegangan Praktek Klinik : Asuhan Keperawatan pada Anak + Sagung Seto B akarta