• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun 2015. Capaian kinerja Tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil dicapai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada indikator yang nilai capaiannya 81%. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada tiga sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

(2)

LAPORAN KINERJA 2015

KATA PENGANTAR

Dengan berakhir tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun 2015.

Selama Tahun 2015, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 memuat gambaran capaian kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dikaitkan dengan Rencana Strategis BPPI serta Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan BPPI.

Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dalam menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberi manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2016

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik K e p a l a,

Supomo

(3)

LAPORAN KINERJA 2015

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 2

B. Peran Strategis Organisasi ... 8

C. Struktur Organisasi ... 11

D. Dukungan Personil B4T ... 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 14

A. Rencana Strategis Organisasi ... 14

B. Rencana Kinerja ... 17

C. Rencana Anggaran ... 19

D. Dokumen Perjanjian Kinerja ... 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 22

A. Analisis Capaian Kinerja ... 22

B. Realisasi Anggaran ... 47

BAB IV PENUTUP ... 55 LAMPIRAN

Pengukuran Kinerja (PK)

(4)

LAPORAN KINERJA 2015

BAB I PENDAHULUAN

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang merupakan salah satu institusi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian memiliki tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik. Kondisi tersebut juga dapat digunakan sebagai peluang dalam melakukan peningkatan peran serta B4T terhadap industri dan pertumbuhan perekonomian nasional sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Salah satu cara menghadapi tantangan dan peluang tersebut adalah dengan meningkatkan kapabilitas industri nasional baik dari berbagai aspek seperti sumber daya, infrastruktur, standardisasi yang didukung oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta memperkuat jaringan atau mitra kerja dan koordinasi antara institusi yang relevan.

Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai berikut :

Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan barang teknik.

Dalam visi tersebut memiliki arti :

a. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan industri b. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan

Internasional

c. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan

(5)

LAPORAN KINERJA 2015

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

1. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang berwawasan lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha/industri dan lembaga riset terkait

2. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian yang professional untuk peningkatan daya saing produk industri nasional

3. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk mencapai pengakuan nasioanl dan internasional

4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka perdagangan bebas

5. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan konsistensi

A. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M-IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Perindustrian terdapat Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan

(6)

LAPORAN KINERJA 2015

pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mempunyai fungsi :

1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan standar bidang bahan dan barang teknik,

2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi personil,

3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri,

4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi dan pelaksanaan pemasaran,

5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu :

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan

b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian

(7)

LAPORAN KINERJA 2015

d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan.

Bagian Tata Usaha, terdiri dari : (1) Subbagian Program dan Pelaporan

Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan program, monitoring, evaluasi dan laporan.

(2) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara.

(3) Subbagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

(4) Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium. 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar, serta kerjasama jasa keteknikan.

b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis, bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan di bidang bahan dan barang teknik.

(8)

LAPORAN KINERJA 2015

c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, dokumentasi dan perpustakaan.

Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari : (1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama

Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar.

(2) Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset

Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan.

(3) Seksi Informasi

Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.

3. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana, melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik.

b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu.

c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.

(9)

LAPORAN KINERJA 2015

Bidang Standardisasi, terdiri dari : (1) Seksi Pengujian

Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian bahan dan barang teknik.

(2) Seksi Kalibrasi

Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu.

(3) Seksi Penyusunan Standar

Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.

4. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu, sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem

manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil. Bidang Sertifikasi, terdiri dari :

(1) Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan

Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

(10)

LAPORAN KINERJA 2015

(2) Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik

Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

(3) Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil

Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

5. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan fungsi :

a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya. b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi

peralatan dan perlengkapan dari non logam.

c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya.

Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari :

(1) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta

(11)

LAPORAN KINERJA 2015

menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya.

(2) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam. (3) Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan

Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya.

B. Peran Strategi Organisasi

Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan barang teknik. Dalam visi tersebut memiliki arti memiliki Litbangyasa yang dapat

menjawab kebutuhan dan kebijakan industri, memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan Internasional, memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan dan prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai berikut :

(12)

LAPORAN KINERJA 2015

1. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi. Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat, bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan), Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah padat), Pengujian Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness, bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif (ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika (produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi).

Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium Kalibrasi di B4T.

2. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2 dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO 9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips,

(13)

LAPORAN KINERJA 2015

logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas).

3. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger, Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current, corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai, dan sebagainya.

4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder, welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi) peminta jasa.

5. Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

(14)

LAPORAN KINERJA 2015

Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran serta penyebaran informasi.

Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/ konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut ISO/IEC 17025.

Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan institusi lainnya yang memiliki lab uji semen.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

(15)

LAPORAN KINERJA 2015

KEPALA BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

(HEAD OF B4T)

SEKSI INFORMASI (INFORMATION SECTION)

SEKSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN SARANA

RISET (COMPETENCY DEVELOPMENT

& RESEARCH FACILITY SECTION) SEKSI PEMASARAN DAN

KERJASAMA (MARKETING & COOPERATION

SECTION) BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIK (TECHNICAL SERVICE DEVELOPMENT DIVISION) BIDANG STANDARDISASI (STANDARDIZATION DIVISION) SEKSI PENGUJIAN (TESTONG SECTION)

SEKSI PENYUSUNAN STANDAR

(COMPILATION STANDARD SECTION) SEKSI KALIBRASI

(CALIBRATION SECTION)

SEKSI KESEHATAN & KESELAMATAN (ENVIROMENTAL & SAFETY

SECTION) BIDANG SERTIFIKASI

(CERTIFICATION DIVISION)

SEKSI SISTEM MUTU DAN LINGKUNGAN (QUALITY MANAGEMENT

SYSTEM SECTION)

SEKSI MUTU BAHAN & BARANG TEKNIK

(PRODUCT QUALITY SECTION)

BIDANG INSPEKSI TEKNIK

(TECHNICAL INSPECTION DIVISION)

SEKSI BAHAN DAN BARANG TEKNIK LOGAM (TECHNICAL INSPECTION FOR

METAL SECTION)

SEKSI KESEHATAN & KESELAMATAN (ENVIROMENTAL & SAFETY

SECTION) SEKSI BAHAN DAN BARANG

TEKNIK NON LOGAM (TECHINACAL INSPECTION

MATERIAL & NON-METAL CONCRETE SECTION) BAGIAN TATA USAHA

(ADMINISTRATION UNIT) SUBBAG. KEPEGAWAIAN (HUMAN RECOURSE DEVELOPMENT SUB UNIT) SUBBAG. UMUM (GENERAL SERVICE SUB UNIT) SUBAG. KEUANGAN (FINANCE SUB UNIT) SUBAG. PROGRAM &

PELAPORAN

(PROGRAM & REPORTING COMPILATION SUB UNIT)

KELOMPOK FUNGSIONAL (RESEARCH GROUP)

D. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember 2015

PENDIDIKAN

Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 Jumlah

Tata Usaha 3 1 6 1 12 6 - 29 PJT - - 7 - 9 4 - 20 Standardisasi 1 3 28 7 28 7 - 74 Sertifikasi - - 1 - 8 4 - 13 Inspeksi Teknik - 1 8 1 8 3 - 21 Jumlah 4 5 50 9 65 23 - 156 GOLONGAN

Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV Jumlah

Tata Usaha 3 3 20 3 29 PJT - 2 15 3 20 Standardisasi 2 22 46 3 73 Sertifikasi - - 12 1 13 Inspeksi Teknik 1 2 15 3 21 Jumlah 6 29 108 13 156

(16)

LAPORAN KINERJA 2015

JENIS KELAMIN

Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki Jumlah

Tata Usaha 14 14 29 PJT 4 17 20 Standardisasi 17 56 73 Sertifikasi 7 6 13 Inspeksi Teknik - 21 21 Jumlah 42 114 156

ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA

Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. Jumlah

Tata Usaha - 1 1 4 6 21 33 PJT - - 1 3 4 13 21 Standardisasi - - 1 3 11 54 69 Sertifikasi - - 1 3 - 8 12 Inspeksi Teknik - - 1 3 2 15 21 Jumlah - 1 5 16 23 111 156

(17)

LAPORAN KINERJA 2015

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana Strategis 2015-2019 dimaksudkan untuk merencanakan sesuai arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019, kebijakan Kementerian Perindustrian yang dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) dan Rencana Strategis BPPI.

1. Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan barang teknik.

Dalam visi tersebut memiliki arti :

e. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan industri

f. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan Internasional

g. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan

h. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi

2. Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

6. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang berwawasan lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha/industri dan lembaga riset terkait

(18)

LAPORAN KINERJA 2015

7. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian yang professional untuk peningkatan daya saing produk industri nasional

8. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk mencapai pengakuan nasioanl dan internasional

9. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka perdagangan bebas

10. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan konsistensi

3. Tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan tugas, pokok dan fungsi serta visi misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik diarahkan untuk pencapaian tujuan :

a. Terwujudnya hasil Litbangyasa yang dapat diterapkan di industri b. Meningkatnya mutu produk industri nasional yang dapat mengakses

pasar internasional

c. Meningkatnya SDM dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri dan diakui secara nasional/internasional

d. Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional sebagai upaya membuka akses suplai pasar global

e. Meningkatnya layanan kepada industri yang transparan, professional dan berkelanjutan melalui penerapan system PK BLU yang efektif

4. Sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka ditetapkan sasaran strategis yang berdasarkan pada tujuan, yaitu :

(19)

LAPORAN KINERJA 2015

a. Sasaran Strategis I : Meningkatkan kualitas terapan yang berbasis material maju yang didukung oleh kerjasama industri, dengan indikator Kinerja Utama :

i. Hasil litbang yang siap diterapkan

ii. Hasil litbang yang telah diimplementasikan

iii. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

b. Sasaran Strategis II : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Penguatan LPK Laboratorium/Lembaga ii. Peningkatan sarana dan prasarana

c. Sasaran Strategis III : Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas, dengan Indikator Kinerja Utama : i. Kerjasama industri

ii. Kerjasama internasional

iii. Jumlah pelanggan yang dilayani iv. Peningkatan pelanggan baru

d. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standard nasional dan internasional, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM

ii. Penambahan peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa

e. Sasaran Strategis V : Meningkatnya layanan B4T berbasis IT yang didukung penerapan ISO 9001 dan Budaya 5K serta konsistensi penerapan system PK BLU, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi ii. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

(20)

LAPORAN KINERJA 2015

iv. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

5. Arah Kebijakan dan Strategi

Sesuai arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -2019 diantaranya adalah peningkatan mutu SDM, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memantapan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas layanan publik memberikan tuntutan peran B4T dalam mempersiapkan pengembangan lima tahun ke depan. Arah kebijakan lain yang perlu diselaraskan dengan langkah dan tujuan B4T adalah arah kebijakan Kementerian Perindustrian yang dituangkan dalam RIPIN dan RENSTRA BPPI yang telah ditetapkan. Arah kebijakan Kementerian Perindustrian adalah meningkatkan daya saing dan produktifitas produk industri dalam negeri di pasar nasional dan internasional. Kebijakan saat ini yang telah diterapkan oleh B4T adalah peningkatan layanan penerapan SPPT SNI.

Berdasarkan arah kebijakan nasional tersebut, B4T perlu mempersiapkan pengembangan dari seluruh aspek proses layanan yaitu ketersediaan sumber daya, sarana, prasarana serta pendanaan dan pengelolaannya.Perubahan-perubahan yang diperlukan, diterapkan secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbahkan kondisi B4T secara umum. Arah kebijakan dan strategi pengembangan pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan strategis.

B. Rencana Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja (Renkin) Balai Besar Bahan dan barang Teknik pada Tahun Anggaran 2015 adalah merupakan pelaksanaan Renkin tahun pertama dari lima tahun yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019 yang

(21)

LAPORAN KINERJA 2015

substansinya lebih diarahkan untuk mengembangakan industri, khususnya dibidang bahan dan barang teknik melalui visi misi yang telah ditetapkan. Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.

1) Sasaran Tahun 2015

Dalam mencapai tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dilakukan langkah-langkah strategis, yaitu :

a. Meningkatkan hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri b. Meningkatnya kerjasama litbang

c. Meningkatnya kualitas pelayanan public

d. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar

e. Meningkatnya kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri

f. Meningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas

g. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional 2) Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah uraian indikator kinerja dari ukuran keberhasilan atau kegagalan dari setiap uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh unit kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Untuk mencapai sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menetapkan indikator kinerja, sebagai berikut : a. Hasil litbang yang siap diterapkan sebanyak 1 penelitian

(22)

LAPORAN KINERJA 2015

c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) sebanyak 1 paket teknologi

d. Kerjasama litbang instansi dengan industri sebanyak 2 kerjasama e. Tingkat kepuasan pelanggan sebesar Indeks 4

f. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi sebanyak 1 sertifikat

g. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi sebanyak 10 ruang lingkup/akreditasi

h. Peningkatan sarana dan prasarana sebanyak 4 peralatan uji i. Pengembangan standar sebanyak 1 standar

j. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi sebanyak 10.500 sampel

k. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi sebanyak 733 sertifikat l. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 44 kegiatan m. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik sebanyak 2.318 sampel n. Jumlah peserta layanan pelatihan teknis sebanyak 400 peserta o. Kerjasama industri sebanyak 12 MoU

p. Kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan

q. Peningkatan pelanggan baru sebanyak 10 perusahaan

r. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM sebanyak 18 orang

C. Rencana Anggaran

Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 dengan sasaran strategis, indikator kinerja utama dan pertargetan yang telah ditetapkan pada tahun 2015, didukung dengan pembiayaan APBN sebesar Rp. 25.467.622.000,00 dan BLU/PNBP sebesar Rp. 22.500.000.000,00, total sebesar Rp. 47.967.622.000,00. Anggaran tersebut dirinci berdasarkan output kegiatan, seperti pada tabel dibawah ini :

(23)

LAPORAN KINERJA 2015

Tabel 2.1

Pagu Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 Menurut Output Kegiatan

NO. OUTPUT PAGU (Rp.)

1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

632.412.000 2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi

Industri

5.631.234.000

3 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000

4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri

4.941.088.000 5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/

Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

549.836.000

6 Layanan Perkantoran 20.632.922.000

7 Kendaraan Bermotor 300.000.000

8 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 444.690.000 9 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.810.859.000

TOTAL 47.967.622.000

D. Dokumen Perjanjian Kinerja

Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.

Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2015 dan ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini :

(24)

LAPORAN KINERJA 2015

Tabel 2.1.

Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015

(25)

LAPORAN KINERJA 2015

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA E. Analisis Capaian Kinerja

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menetapkan Perjanjian Kinerja pada tahun 2015 yang akan dicapai sebanyak 7 (tujuh) sasaran strategis dengan 18 (delapan belas) indikator kinerja. Dengan sasaran strategis dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dilakukan langkah-langkah operasional melalui pelaksanaan kegiatan, diharapkan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mampu mencapai target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja pada tahun 2015. 1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh

Industri

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri dimaksud adalah kegiatan hasil litbangyasa yang model atau prototype telah diuji dalam lingkungan revelan, sudah terdapat teknoekonomi, telah diterapkan dan digunakan oleh industri.

Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Hasil litbang yang siap diterapkan dengan target 1 penelitian. b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan dengan target 1

penelitian.

c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) dengan target 1 paket teknologi.

(26)

LAPORAN KINERJA 2015

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh

Industri

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 2015 Satuan

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri

Hasil litbang yang

siap diterapkan 1 1 100% Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 1 100% Penelitian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 1 1 90% Paket teknologi

Realisasi indikator kinerja :

1. Hasil litbang yang siap diterapkan, dengan kegiatan Peningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik LCGC pada skala Laboratorium (Pilot Plan).

2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan, dengan kegiatan Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan di Industri.

3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dengan kegiatan Pengembangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer Power Supply untuk Pembangkit Baru dan Terbarukan.

Tabel 3.2

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri

Hasil litbang yang

siap diterapkan - - - 1 1 Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan - - 1 1 1 Penelitian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) - - - Paket teknologi

(27)

LAPORAN KINERJA 2015

Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator kinerja hasil litbang yang siap diterapkan, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2013.

Tabel 3.3

Hasil litbang yang siap diterapkan tahun 2013-2014

Tahun Judul Penelitian

2013 Pembuatan Prototip Lampu LSD-smd 6 Watt dengan Lapisan Penghambur Nano-BCNO dalam Resin Polimer Termoset

2014 Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis Elektronika skala Pilot Plan

Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator kinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.

Tabel 3.4

Hasil Litbang yang telah Diimplementasikan tahun 2013-2014

Tahun Judul Penelitian

2012 Pengembangan Pembangkit Listrik berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) untuk Skala Rumah Tangga

2013 Penelitian Material Komposit sebagai Subtitusi Logam untuk Box Panel Elektrik Kontrol Kereta Api

2014 Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Pilot Plan

(28)

LAPORAN KINERJA 2015

Sedangkan indikator kinerja hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dari tahun 2010 sampai dengan 2014 B4T belum dilaksanakan indikator tersebut.

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Meningkatnya kerjasama litbang dimaksud adalah kerjasama litbang atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan target 2 kerjasama

Tabel 3.5

Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kerjasama Litbang

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Capaian Satuan

Meningkatnya Kerjasama Litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 2 100% Kerjasama

Realisasi indikator kinerja Kerjasama litbang instansi tahun 2015, yaitu :

1. Kerjasama dengan KITECH dengan judul litbang Pembuatan Prototype Mixer pada CNG Konventer Kit sebagai Komponen Subtitusi Impor.

2. Kerjasama dengan PT. Semen Tonasa dengan judul litbang Pemanfaatan Pasir Silika sebagai Bahan Pengganti Standar Ottawa untuk Pengujian Mutu Semen Nasional.

Tabel 3.6

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kerjasama Litbang

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya Kerjasama Litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri - - - 1 1 Kerjasama

(29)

LAPORAN KINERJA 2015

Pencapaian target indikator kinerja kerjasama litbang instansi dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan 2014 selalu tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 kerjasama. Untuk indikator kinerja kerjasama litbang instansi dengan industri, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2013.

Tabel 3.7

Kerjasama litbang instansi dengan industri tahun 2013-2014

Tahun Kegiatan Kerjasama

2013 Kerjasama dengan KITECH, dengan kegiatan Pengembangan CNG Konventer Kit.

2014 Kerjasama dengan PT. KAI, dengan kegiatan Block Rem Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dimaksud adalah riset Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kepada konsumen/pelanggan sebagai responden untuk memperoleh informasi tingkat kepuasan yang diperoleh pelanggan atas pelayanan yang diterima. Jumlah responden dipilih secara acak. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Tingkat kepuasan pelanggan dengan target Indeks 4. Tabel 3.8

Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Capaian Satuan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Tingkat kepuasan pelanggan 4 4 100% Indeks

(30)

LAPORAN KINERJA 2015

Adapun, hasil dari tingkat kepuasan pelanggan adalah :

a) Target Responden = 150 Responden; Realisasi = 150 Responden atau 100 %.

b) Target Nilai indeks IKM = 4; Realisasi = 4 atau 100 %. Perolehan nilai IKM Triwulan I s/d IV = 81,30 (indeks ke-4).

c) Target Nilai Mutu = A (Sangat Puas) ; Realisasi = B (Puas). Tabel 3.9

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Publik

Tingkat kepuasan

pelanggan - - 5 4 3 Indeks

Pencapaian target indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan publik dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terus menurun disebabkan karena menurunnya kecepatan pelayanan dan jadwal pelayanan. Untuk indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan publik, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012. 4. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan

sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar dimaksud adalah penambahan infrastruktur baik akreditasi lembaga/laboratorium, ruang lingkup, sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepada industri. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengan target 1 sertifikat

b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi dengan target 10 ruang lingkup/akreditasi

(31)

LAPORAN KINERJA 2015

d. Pengembangan standar dengan target 1 standar Tabel 3.10

Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan

sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Capaian Satuan

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi 1 81% Sertifikat Bertambahnya ruang

lingkup akreditasi 10 10 100% lingkup/ Ruang Akreditasi Peningkatan sarana

dan prasarana 4 4 100% Peralatan uji Pengembangan

standar 1 1 100% Standar

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :

a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi, yaitu lembaga Inspeksi Teknik Logam untuk mendapatkan ISO 17020, namun pada tahun 2015 target tidak tercapai disebabkan karena B4T menunggu jadwal survailen dari KAN.

b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi. Ruang lingkup yang terakreditasi, yaitu :

(1) Bidang Standardisasi : a. Stainless Steel

b. Selang Karet untuk Kompor Gas c. Peralatan Pemanas Cairan d. Lampu LED (performance) e. Lead Acid Battery

(2) Bidang Sertifikasi : a. Pemanas Cairan

b. Lampu LED-Performance c. Karet Perapat Katup Baja LPG d. Cat Tembok Emulsi

(32)

LAPORAN KINERJA 2015

c. Peningkatan sarana dan prasarana. Penambahan peralatan laboratorium pada tahun 2015, yaitu :

1) EMC Software untuk di laboratorium Elektronika. 2) Laboratory Fume Hood untuk di laboratorium Kimia. 3) Long Jawa Vernier Caliver untuk di laboratorium Otomotif. 4) Depth Gauge untuk di laboratorium Otomotif.

d. Pengembangan standar yang dikembangkan oleh B4T tahun 2015 yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknisi Penguji Semen.

Tabel 3.11

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan &

pengembangan pasar

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi - - - Sertifikat Bertambahnya ruang

lingkup akreditasi - - - 22 8 lingkup/ Ruang akreditasi Peningkatan sarana

dan prasarana - - 10 22 5 Unit

Pengembangan

standar - - - Standar

Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 B4T tidak menggunakan indicator penambahan lembaga/laboratorium yang terakreditasi. Pencapaian target indikator kinerja bertambahnya ruang lingkup akreditasi digunakan pada tahun 2013, yaitu :

Tabel 3.12

Realisasi dari Indikator Kinerja Bertambahnya Ruang Lingkup Akreditasi Tahun 2013-2014

Tahun Target Realisasi %

2013 20 ruang lingkup/

akreditasi 22 ruang lingkup/ akreditasi 110 2014 5 ruang lingkup/

(33)

LAPORAN KINERJA 2015

Ruang lingkup akreditasi tahun 2013, yaitu : 1) cat tembok emulsi;

2) cat anti fouling u/ lambung bawah kapal baja; 3) tali kawat baja;

4) tali kawat baja u/ industri minyak dan gas bumi;

5) penyambung pipa berulir dari besi cor maleable hitam; 6) baja profil H pengelasan dengan filler u/ konstruksi umum; 7) CNG Cylinder;

8) kaca spion kendaraan bermotor kategori L, M & N, 9) Aki kendaraan bermotor;

10) AC performance,

11) kaca spion kendaraan bermotor roda 4 (kat. M dan N), 12) Aki kendaraan bermotor (stand. Srilanka),

13) aki kendaraan bermotor (stand. Philipina), 14) Aki kendaraan bermotor (stand. EN), 15) houseold appliance (EMC immunity),

16) IT equipment/ITE (EMC emission&Immunity) 17) Kalibrasi Termometer Wire

18) Durometer Tipe A 19) Radius

20) Mainan Anak

Ruang lingkup akreditasi tahun 2014, yaitu : 1) Mainan anak

2) Cat tembok emulsi

3) Cat anti fouling untuk lambung kapal baja

4) Kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan (PC Strand/KBjP-P7)

5) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire/KBjP)

6) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC bar/KBjP-Q)

(34)

LAPORAN KINERJA 2015

7) Baja tahan karat (Stainless Steel) canai dingin bentuk lembaran dan gulungan

8) Peralatan dapur 9) Termokopel 10) Durometer

Pencapaian target indikator kinerja peningkatan sarana dan prasarana digunakan pada tahun 2012, yaitu :

Tabel 3.13

Realisasi dari Indikator Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana Tahun 2012-2014

Tahun Target Realisasi %

2012 10 Unit 10 Unit 100

2013 13 Unit 22 Unit 169

2014 5 Unit 5 Unit 100

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2012, yaitu : 1) Dynamic Radial Fatique Test Equipment untuk Truk dan Bus

(kategori M dan N), 1 unit

2) Battery Life Cycle Tester for Motor Bike's, 1 unit 3) Industri Refigerant Leak Detector, 1 unit

4) Block Standar Kekerasan Rockwell Skala B dan C, 1 unit 5) Impulse Generator 1,2/50 µs, 12 kV, 1 unit

6) Electrolyte Polyshing, 1 unit 7) Shore Durometer Type M, 1 unit 8) Digital Ultraspnic Flaw Detector, 1 unit 9) Survey Count Rate Meter, 1 unit 10) Static Unbalance, 1 unit

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2013, yaitu : 1) Ultrasonic Pulse Velocity, 1 unit

2) Profometer 5+ Rebar Locator, 1 unit 3) Concrete Test Hammer Type N, 1 unit 4) Mortar Mixer, 1 unit

(35)

LAPORAN KINERJA 2015

5) Cube Mould, 15 unit

6) Pallet Truck Jack Forklift, 1 unit 7) Analitic Balances 5 kg, 1 unit

8) Analitic Balances Maks 10 kg, e=1 g, d=0,1 g, 1 unit 9) Timbangan kapasitas 60-150 kg, 1 unit

10) Neraca : 4 desimal, 210g, 1 unit 11) Blower, 1 unit

12) CRM Impurities of Aluminium Base 59x G77 J3F disc 50 mm dia. X 20mm, 1 pcs

13) CRM Impurities of Zinc 41X z4, Disc 50 mm dia. X 20 mm thickness, 1 pcs

14) CRM semen no 1884b, 2 set 15) TAN 0.5 mg KOH/gr, 1 pcs

16) TBN 10 mg KOH/gr value approx-29, 2C 250 ml, 1 pcs 17) R410A Air Conditioner Tool Kit, 1 set

18) Flare Pipe Working Tool Set, 1 set 19) Digital Vacuum Gauge Kit, 1 set

20) Quick Coupler Ball Valve Quarter Flare Famale (insect imposition) x ¼ flare male, 1 unit

21) Quick Coupler Ball Valve 5/16 Quarter Flare Famale (insect imposition) x 3/8 flare male, 1 unit

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2014, yaitu : 1) Salt Spray Testing Chamber, 1 unit

2) Hydraulic Specimen Blanking Machine, 1 unit 3) Universal Testing Machine, 1 unit

4) Pendulum Impact Tester, 1 unit 5) CNC Wire Cut, 1 unit

(36)

LAPORAN KINERJA 2015

5. Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU dimaksud meningkatkan pelayanan jasa teknik B4T yaitu layanan pengujian, kalibrasi, sertifikasi, inspeksi teknik dan layanan pelatihan teknis untuk industri yang didukung oleh penerapan ISO 9001 dan budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target 10.500 sampel

b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dengan target 733 sertifikat c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik dengan target 44 kegiatan d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik dengan target 2.318 sampel e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis dengan target 400 peserta

Tabel 3.14

Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari Meningkatnya Layanan B4T berbasis Informasi Teknologi yang

didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K serta Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi 2015 Capaian Satuan

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi

10.500 10.174 97% Sampel Jumlah sertifikat

layanan Sertifikasi 733 852 116% Sertifikat Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik 44 72 164% Kegiatan Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik 2.318 2.342 101% Sampel Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis 400 601 150% Peserta

(37)

LAPORAN KINERJA 2015

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu : a. Jumlah sampel layanan Pengujian dan Kalibrasi

Realisasi indikator kinerja jumlah sampel layanan Pengujian dan Kalibrasi adalah 10.174 sampel dari target yang direncanakan sebanyak 10.500 sampel atau capaian sebesar 97%. Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan adanya penurunan permintaan pengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan Baristand Surabaya karena pada tahun 2015 banyak melaksanakan kegiatan survailen. Adapun, jumlah sampel pengujian dan kalibrasi adalah :

- Jasa Kalibrasi sebanyak 2.682 sampel - Jasa Pengujian sebanyak 7.492 sampel Dengan rincian sampel sebagai berikut :

Tabel 3.15

Rincian Sampel Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2015

Bulan Kimia Listrik Elektronika Semen Bartek Logam Otomotif Beton Kalibrasi JUMLAH

Januari 182 25 33 19 71 75 14 30 172 621 Pebruari 140 58 42 34 120 433 32 35 227 1121 Maret 121 31 57 42 85 353 75 45 190 999 April 129 15 14 52 69 229 25 35 211 779 Mei 111 42 58 41 47 150 40 50 221 760 Juni 124 19 62 47 75 200 31 25 261 844 Juli 87 28 4 23 53 152 26 30 208 611 Agustus 132 58 19 37 99 242 52 45 244 928 September 113 38 31 56 48 282 17 35 357 977 Oktober 106 43 41 38 59 275 82 50 226 920 Nopember 160 10 22 44 55 228 44 30 233 826 Desember 141 66 15 69 78 217 25 45 132 788 TOTAL 1.546 433 398 502 859 2.836 463 455 2.682 10174

b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

Realisasi indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi adalah 852 sertifikat dari target yang direncanakan sebanyak 733 sertifikat atau capaian sebesar 116%.

(38)

LAPORAN KINERJA 2015

Tabel 3.16

Rincian Jumlah Sertifkat per Jenis Layanan Sertifikasi Tahun 2015

No. Jenis Layanan Perusahaan Sertifikat

1 Keselamatan dan Kualifikasi

Personil 79 79

2 Mutu Bahan dan Barang

Teknik 246 696

3 Sistem Mutu dan Lingkungan 77 77

JUMLAH 402 852

c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

Realisasi indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik adalah 72 kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak 44 kegiatan atau capaian 164%.

Tabel 3.17

Rincian Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik Tahun 2015

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

1 Negosiasi Inspeksi Crane PT. KBS Januari

2 Inspeksi Crane PT. NKE Januari

3 Negosiasi Inspeksi Tangki

Ammonia PT. Sucofindo Februari

4 Negosiasi Inspeksi MP PT. Webforge Februari 5 Inspeksi Beton Water

Treatment Plant PT. Petrokimia Gresik Februari 6 Inspeksi In Situ PT. Adhi Karya, Cilacap Februari 7 Inspeksi Peralatan NDT PT. Bakrie Pipe Maret

8 Inspeksi Peralatan NDT PT. KHE Maret

9 Analisa Kerusakan Trunkline

6 inch PT. PHE Maret

10 Inspeksi Beton Degister PT. Petrokimia Gresik Maret 11 Presentasi Akhir Hasil

Inspeksi Beton Proyek Revamping Pabrik Asam Phosfat

PT. Petrokimia Gresik Maret

12 Inspeksi Peralatan NDT PT Andritz Hydro, Jakarta April 13 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April 14 Inspeksi Peralatan NDT PT Surveyor Indonesia,

Balikpapan

April 15 Inspeksi Radiography Plat

Aluminium

PT Pindad April

(39)

LAPORAN KINERJA 2015

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

17 Inspeksi Radiography WPS PT Citra Protecta April 18 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April 19 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon April 20 Penawaran Harga Inspeksi Pipa

dan Vessel

PT Pupuk Kujang April 21 Penawaran Harga Inspeksi

Tangki 750 MT

PT Tracon Industri, Jakarta April 22 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik April 23 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik April 24 Penyelesaian Laporan Inspeksi

Dermaga KEBB

PT Petrokimia, Gresik April 25 Analisa Kerusakan Pipa Injeksi

10 inch

PT Pertamina, Tanjung Field

April 26 Penawaran Harga Analisa

Kerusakan Pipa

PT Mitra Energi Buana, Jakarta

April 27 Penawaran Harga Analisa

Kerusakan Pipa

PT Steel Pipe Industry, Surabaya

April 28 Inspeksi Radiography Plat Baja PT ArcMat Mei 29 Inspeksi Radiography Tabung

LPG 3 kg

PT Elite Permai Metal Work

Mei 30 Inspeksi NDT untuk Scrubber

dan Filter

PT Nasa Teknik Mei

31 Inspeksi Peralatan NDT PT Jatim Taman Steel Mei 32 Inspeksi Peralatan NDT PT Mitraartha Gema

Pertiwi, Surabaya

Mei 33 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon Mei 34 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik Mei 35 Inspeksi Radiography Plat Baja PT Mitrindo Duta Perkasa Juni 36 Inspeksi Peralatan NDT PT Honda Prospect Motor,

Karawang

Juni 37 Inspeksi Radiography PT Bukaka Teknik Utama Juni 38 Analisa Kerusakan Pipa Gas PT Mitra Energi Buana,

Jakarta

Juni 39 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Juni

40 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juni

41 Inspeksi Peralatan NDT PT Indal Steel Pipe, Surabaya

Juli 42 Pra-Inspeksi Peralatan PT Ipomi,

Probolinggo

PT Vertikalitas Skygers Indonesia

Juli 43 Negosiasi Inspeksi Tangki

Ammonia

PT Sucofindo Juli

44 Inspeksi Forklift PT Webforge, Jakarta Juli 45 Inspeksi Peralatan NDT PT Seapi,

Bangkahuni-Lampung

Juli 46 Analisa Kerusakan Pipa Casing PT Pertamina Geothermal Juli

(40)

LAPORAN KINERJA 2015

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

46 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Juli 47 In Situ Metalography CO Boiler PT Pertamina, Cilacap Juli

47 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juli

48 Inspeksi Hasil Lasan PT Suba Mitra Karya, Pangalengan

Agustus 48 Inspeksi Peralatan NDT PT BKI, Cirebon Agustus 49 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Agustus 49 Inspeksi Vacuum Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus 50 Inspeksi Pondasi Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus 50 In Situ Metalography Tangki

Ammonia

PT Sucofindo Agustus

51 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Agustus 52 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik September 53 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik September 54 Inspeksi Peralatan NDT PT Bakrie Pipe, Jakarta September 55 In Situ Metalografi PT Sucofindo, Cilegon September 56 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi

Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik Oktober

57 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik Oktober 58 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil

Proyek Uprating IPA Gunung Sari

PT Petrokimia, Gresik Oktober

59 In Situ Metalography Boiler A dan B

PT Sucofindo/PT Chandra Asri

Oktober 60 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon Oktober 61 Inspeksi Hasil Lasan PT Abiraya Penta Oktober 62 Witness Uji Performance di

Area Pertamina Geothermal Energi Ulubelu

PT Pertamina Geothermal, Lampung

Oktober

63 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon November 64 Inspeksi Jembatan

Cisanggarung, Sigranela, Karang Kendal, Cipunagara

PT. Yuco Consulting Engineering

November

65 Evaluasi Lapangan ke Refinery Unit II PT. Pertamina (Persero), Dumai

PT Krakatau Engineering, Jakarta

November

66 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik November

67 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik November 68 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil

Proyek Uprating IPA Gunung

(41)

LAPORAN KINERJA 2015

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

Sari

69 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Desember 70 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi

Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik Desember

71 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik Desember 72 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil

Proyek Uprating IPA Gunung Sari

PT Petrokimia, Gresik Desember

d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik

Realisasi dari indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik sebanyak 2.342 sampel dari target yang direncanakan sebanyak 2.318 sampel atau capaian sebesar 101%.

Tabel 3.18

Jumlah Sampel per Bulan Layanan Inspeksi Teknik

No. Bulan Sampel

1 Januari 344 2 Februari 116 3 Maret 216 4 April 266 5 Mai 176 6 Juni 334 7 Juli 21 8 Agustus 118 9 September 201 10 Oktober 184 11 November 159 12 Desember 207 TOTAL 2,342

e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

Realisasi dari indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis adalah 601 peserta dengan penyelenggaraan 30 kegiatan

(42)

LAPORAN KINERJA 2015

pelatihan teknis pada tahun 2015 dari target yang direncanakan sebanyak 400 peserta atau capaian sebesar 150%.

Tabel 3.19

Jumlah Peserta per Kegiatan Layanan Pelatihan Teknis Tahun 2015

No Kegiatan Pelaksanaan Tanggal Jumlah

1 IWI Angkatan ke 58 13/01-21/04/2015 41

2 NDT RI 13-27/01/2015 10

3 NDT UT, MT, PT Level I 27/01-18/02/2015 18

4 Calibration Technician 2-7/02/2015 18

5 Sampling Officer (PPC) 23/02-04/03/2015 19

6 Cement Testing Technician 2-6/03/2015 15

7 Concrete Inspection Technology 10-21/03/2015 15

8 IWI Batam 13-17/03/2015 14 9 NDT UT Level II/PP 10-28/03/2015 14 10 NDT MT PT Level II 24/03-07/04/2015 14 11 IWI Qualification 15-21/04/2015 29 12 Calibration Technician 20-25/04/2015 20 13 NDT UT, MT, PT Level I 21/04-19/05/2015 18 14 Corrosion Inspector 21/04-19/05/2015 12

15 NDT Radiographic Film Interpreter 19/05-05/06/2015 13 16 NDT UT, MT, PT Level I 27/05-21/06/2015 20 17 Brazing Operator - Andritz Hydro 3-15/07/2015 20 18 International Welding Engineer

(IWE) Angk. Ke-20 4/08-24/11/2015 34

19 Plate Welder - Timor Leste 3-15/08/2015 10

20 NDT UT, MT, PT Level I 4-27/08/2015 19

21 Calibration Technician 22-29/08/2015 14

22 International Welding Inspector

(IWI) Angk. Ke-86 26/08-12/09/2015 41

23 NDT UT Level II 25/08-12/09/2015 10

24 CPT Inspector - Pertamina 1-14/09/2015 24 25 NDT Radiographic Film Interpreter 8-22/09/2015 14 26 Sampling Officer (PPC) Pakaian

Bayi 28/09-2/10/2015 20

27 Sampling Officer (PPC) Mainan

Anak 5-9/10/2015 24

28 NDT MT, PT Level II 20/10-3/11/2015 14

29 IWE Qualification 18/11-10/12/2015 33

30 IWI Qualification 18/11-10/12/2015 34

(43)

LAPORAN KINERJA 2015

Tabel 3.20

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Layanan B4T berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO

9001 & Budaya 5K serta Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU Tahun 2010-2014

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi - 2.858 12.809 9.223 10.031 Sampel Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi - 592 - 224 745 Sertifikat Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik - 81 - 95 65 Kegiatan Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik - - - - - Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis - 642 549 576 634 Peserta

Pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun. Pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2011, realisasi indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi sebanyak 2.858 sampel, pada tahun 2012 terjadi kenaikan realisasi sebanyak 12.809 sampel, dan pada tahun 2013 terjadi turun sebanyak 9.223 sampel disebabkan karena target yang ditetapkan lebih rendah dari tahun 2012. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan sampel sebanyak 10.031 sampel.

Pencapaian indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi. Pada tahun 2011, realisasi jumlah sertifikat sebanyak 592 sertifikat terjadi penurunan pada tahun 2013 yaitu menjadi 224 sertifikat disebabkan karena bidang Sertifikasi tidak lengkap dalam menyajikan data dan informasi mengenai jumlah

Gambar

Tabel 3.22  MoU tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari enam sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016, terdapat 5 sasaran Strategis yang capaian

Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari Tabel 10 diatas menunjukan capaian Indikator Kinerja pada IKU

Berdasarkan Indikator Kinerja Utama Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2012, telah ditetapkan 1 (satu) sasaran Program Peningkatan Diversifikasi dan

Sasaran strategis meningkatkan kontribusi unit inkubator bisnis memiliki indikator kinerja yaitu jumlah tenant yang sesuai dengan target. Capaian kinerja pada

Realisasi Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran

Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) Tahun 2020- 2024 ini merupakan penjabaran program, kegiatan, sasaran, dan indikator kinerja dalam upaya untuk

Capaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome Keterangan Indikator Target Reali sasi % Capaian Dipertahankannya ketersediaan

Dengan menjumlahkan capaian atas indikator kinerja 1 “ Jumlah hasil litbang “ dan indikator kinerja 4 “ Jumlah kerjasama litbang “ pada sasaran strategis 1 dalam