• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Posisi Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Fototerapi Konvensional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Posisi Bayi Terhadap Kadar Bilirubin Pada Fototerapi Konvensional"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

1. Personal Penelitian 1. Ketua Penelitian

a. Nama : dr.Ira silvia

b. NIP : 197810192005042001

c. Pangkat/ Golongan : Penata Tk I / IIId d. Bidang keahlian : Divisi Perinatologi

e. Fakultas / Program Studi : Kedokteran / PPDS – IKA f. Perguruan Tinggi : USU

2. Anggota Penelitian

1. Prof. dr. H. Guslihan Dasa Tjipta .SpA(K) 2. dr. Hj. Lily Irsa, SpA(K)

3. dr. Emil Azlin, SpA(K) 3. dr. Pertin Sianturi, SpA(K) 4. dr. Bugis Mardina Lubis, SpA(K)

(2)

3. Lampiran Perkiraan Biaya

Jadwal penelitian : Juli 2012 – November 2012

(3)

5. Lembaran Penjelasan Kepada Orang Tua Assalamua’alaikum Wr.Wb.

Selamat bapak dan ibu

Perkenankan saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya dr. Ira silvia, saat ini sedang menjalani program pendidikan sebagai dokter spesialis anak dan kali ini saya sedang melakukan penelitian pengaruh posisi bayi terhadap kadar bilirubin pada fototerapi konvensional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar serum bilirubin setelah fototerapi konvensional antara posisi telentang dengan posisi dirubah-ubah setiap tiga jam pada bayi baru lahir yang menderita hiperbilirubinemia. Manfaat penelitian ini adalah antara lain dapat membantu menurunkan kadar serum bilirubin pada bayi baru lahir yang menderita hiperbilirubinemia pada bayi yang dilakukan perubahan posisi yang dirubah-ubah dari telentang menjadi telungkup selama fototerapi.

Sedikit keterangan mengenai hiperbilirubinemia dan fototerapi Hiperbilirubinemia adalah terjadinya peningkatan kadar plasma bilirubin 2 standar deviasi atau lebih dari persentil 90 dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi, angka kejadian pada bayi baru lahir cukup tinggi terutama pada bayi prematur dan

Saat ini Departemen Kesehatan RI merekomendasikan pelaksanaan fototerapi Intensif pada bayi yang mengalami hiperbilirubinemia indirek karena akan lebih cepat turun kadar serum bilirubin indireknya. Oleh karena itu kami akan melakukan perubahan posisi selama

sering terjadi pada minggu pertama kehidupan.

(4)

fototerapi setiap tiga jam dan kemudian akan mengambil sampel darah anak Bapak/Ibu sebanyak 4mL pada saat sebelum fototerapi dan 1.5 mL pada 24 jam setelah fototerapi. Jika Bapak/Ibu bersedia maka kami mengharapkan Bapak/Ibu menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan. CaraKerja penelitian ini adalah

Neonatus yang ikterik akan dilakukan pemeriksaan darah, yang di ambil dari vena femoralis untuk pemeriksaan darah rutin, bilirubin total, bilirubin indirek, bilirubin direk, Coombs tes dan jumlah retikulosit.

Membagi sampel menjadi dua kelompok yaitu kelompok A adalah neonatus yang mendapat fototerapi dengan posisi dirubah-ubah setiap 3 jam dari posisi telentang menjadi telungkup dan sebaliknya. Kelompok B adalah neonatus yang mendapat fototerapi dalam posisi telentang, dimana unit fototerapi yang digunakan sama. Semua bayi menerima fototerapi selama 24 jam. kecuali saat makan dan perawatan dalam 30 menit terakhir setiap tiga jam. Bayi dalam keadaan telanjang kecuali popok dan pelindung mata dan ditempatkan di tempat tidur bayi, posisi lampu berada di atas dan jarak antara alat fototerapi ke tempat tidur bayi 20 cm. Pada kedua kelompok diberi penambahan cairan sebanyak 10% dari total kebutuhan cairannya baik secara oral dan intravena.

Pemeriksaan intensitas sinar biru dengan menggunakan alat Radiometer merk Dale 40 tahun 2008. Pengukuran suhu tubuh pada bayi diukur dilakukan pada ketiak (axila).

(5)

Segala informasi yang diperoleh selama penelitian ini di jamin kerahasiaannya dan seluruh biaya didalam penelitian tidak akan dibebankan kepada Bapak/Ibu. Hasil pemeriksaan dapat digunakan untuk pemantauan dan tatalaksana penderita.

Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas bantuan dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih

Wassalam

(6)

6. Persetujuan Setelah Penjelasan ( PSP ) Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :... Umur : ...tahun (L/P) dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan

PERSETUJUAN

Untuk mengikuti penelitian. Segala sesuatu mengenai tujuan, sifat, dan perlunya penelitian tersebut diatas serta risiko yang mungkin terjadi saat perubahan posisi pada fototerapi dilakukan, telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti sepenuhnya.

Demikian pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun juga.Atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

(7)

7. Kuesioner Hari pertama haid terakhir (HPHT) : ...-...-.2011

(8)
(9)
(10)

9. Table Tingkat Kematangan

(11)
(12)

10. Lembar Pemantauan Efek Samping

Nama : Kelompok : Tanggal :

(13)

XVII

11. Pemeriksaan Intensitas Sinar

(14)
(15)

Gambar 1. Radiometer yang digunakan dalam penelitian

(16)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap

: Ira Silvia

Tempat dan Tanggal Lahir

: Aceh, 19 Oktober 1978

Alamat

: Komplek Zahara II, No C8 Medan

PENDIDIKAN

Sekolah Dasar

: SDN 1 Garot, tamat tahun 1991

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : SLTPN 2 Aceh, tamat tahun 1994

Sekolah Menengah Umum

: SMUN 3 B. Aceh, tamat tahun 1997

Dokter Umum

:Fakultas Kedokteran UISU Medan,

tamat tahun 2003

PENGALAMAN KERJA

1. Tahun 2004 sampai tahun 2005 PTT tsunami di Puskesmas Pidie, Kec Pidie,

Kab. Pidie, Provinsi NAD.

2. Tahun 2005 sampai tahun 2009 Dokter PNS Puskesmas Teunom, Kec Teunom,

Kab. Aceh Jaya, Povinsi NAD.

PERTEMUAN ILMIAH / PELATIHAN

1. Seminar dan Lunch Symposium “Tatalaksana terkini di bidang Perinatologi,

Respirologi & Alergi Imunologi di Medan, tahun 2010, sebagai peserta

2. Kongres Nasional IV Badan Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia

(17)

3. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan V Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang

Gambar

Gambar  2. Alat fototerapi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: Rerata kadar bilirubin awal pada ke dua grup yang menggunakan fototerapi ganda dan tunggal saat dimulai fototerapi adalah 17 mg/ dL, tidak ada perbedaan yang signikan

Light-emitting diodes versus compact fluorescent tubes for phototherapy in neonatal jaundice: a multiple-center randomized

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang hubungan tingkat lamanya pemberian fototerapi dengan penurunan kadar bilirubin dalam darah pada bayi BBLR dengan

terjadinya penurunan kadar bilirubin indirect, baik yang dilakukan dengan fototerapi 24 jam maupun fototerapi 36 jam, lalu uji ini dilanjutkan dengan uji t-test

Ditinjau dari data jenis kelamin dengan kadar bilirubin pada pasien Ikterus Neonatorum sebelum fototerapi didapatkan hasil kadar bilirubin paling banyak pada kisaran

Penelitian tersebut bertujuan melihat perbedaan pengaruh perubahan posisi tidur terlentang dan bolak-balik (terlentang dan tengkurap) pada bayi hiperbilirubinemia terhadap kadar

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hasil yang siginifikan dari pengaruh baby field massage sebagai pelengkap pada terapi pada kadar bilirubin serum bayi dengan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penurunan kadar serum bilirubin total pada bayi hiperbilirubinemia usia gestasi ≥35 minggu setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam, agar dapat memprediksi lama perawatan fototerapi di rumah