• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelaksanaan Manajemen Logistik Alat Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pelaksanaan Manajemen Logistik Alat Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Puskesmas Bandar Dolok telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen logistik, namun masih terdapat beberapa masalah yaitu banyak alat kesehatan yang rusak, alat dan barang yang sudah rusak hanya diletakkan di depan ruangan karena tidak ada gudang penyimpanan, banyak pasien dirujuk karena kurangnya alat kesehatan pendukung.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sistem pelaksanaan manajemen logistik alat kesehatan di Puskesmas. Desain penelitian ini adalah kualitatif, dilakukan di Puskesmas Bandar Dolok, Puskesmas Talun Kenas, Puskesmas Aras Kabu dan Puskesmas Tanjung Morawa dari bulan Juli sampai Agustus 2015 dengan informan berjumlah 11 orang.

Berdasarkan hasil penelitian metode pengelolaan alat kesehatan yang dilaksanakan yaitu Permendagri nomor 17 tahun 2007, ada petugas khusus pengelola alkes, perencanaan alkes dilaksanakan oleh puskesmas dan dinas kesehatan, sumber anggaran berasal dari dana APBN, APBD dan BPJS. Pengadaan dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara e-purchasing, pendistribusian ke puskesmas dilakukan oleh dinas kesehatan. Tidak ada gudang penyimpanan di puskesmas, pemeliharaan dan kalibrasi alat telah terlaksana, penghapusan barang belum terealisasi, pengendalian barang dilakukan dengan membuat KIR,KIB, kodefikasi barang dan aplikasi program Simda.

Diharapkan agar perencanaan alat kesehatan oleh puskesmas dan dinas kesehatan mengacu kepada Kompendium Alat Kesehatan dan Permenkes nomor 75 tahun 2014, dinas kesehatan membuat anggaran untuk gudang penyimpanan, dan penghapusan alat kesehatan segera dapat direalisasikan.

(2)

ABSTRACT

Bandar Dolok Public Health Center (PHC) has been carrying out the fungction of logistics management is but there are still some problems that many medical devices are damaged, many tools and items that have been damaged but is placed in front of the room because there is no storage facilities, many patients are referred because less of medical devices.

The objective of the research was to find out how the system of the implementation logistic management of medical devices at PHC. This is a qualitative approach, conducted in Bandar Dolok, Talun Kenas, Aras Kabu and Tanjung Morawa PHC from July to August 2015 with eleven informans.

The results of the research showed the management method of medical devices held that regulated minister of home affair number 17 of 2007, the administrator goods of PHC had SK Bupati, planning health medical devices carried out by PHC and health department, budget resources from APBN, APBD and BPJS. Procurement carried out by the Committing Officier (PPK) in e-purchasing, distributed to the PHC conducted by health department. No storage facilities in PHC, maintenance and calibration tools had implemented, the destructed of unrealized goods, control of goods was done by made KIR, KIB, codification goods and application SIMDA program.

It is recommended that Public Health Center and Health Service of Deli Serdang District has planning medical device refers to Compendium of medical devices and regulation of health minister number 75 in 2014, the health department to make budget for warehouse storage and destruction of goods medical devices can be realized immediately.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di wilayah kerja Puskesmas Bandar Dolok, kurangnya kelengkapan imunisasi dasar pada bayi terkait dengan karakteristik

Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa walaupun responden banyak yang menjawab pelayanan yang dilakukan Puskesmas cukup memuaskan, namun tidak dapat dipungkiri Puskesmas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional di puskesmas belum baik, dilihat dari sosialisasi kebijakan program JKN yang masih

Rendahnya persentase kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Merbau dikarenakan dalam melaksanakan kegiatan posyandu sering terdapat kendala yang

Proses pelaksanaan pelayanan gigi dan mulut pasien jaminan kesehatan nasional baik di Puskesmas Muliorejo dan Puskesmas Tanjung Morawa masih belum berjalan sesuai dengan

Di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang masih ditemukan fasilitas kesehatan (peralatan dan bahan habis pakai) yang belum lengkap seperti kondisi dental unit yang rusak atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan di poli gigi berdasarkan Permenkes RI No 75 tahun 2014, ketersediaannya masih belum terpenuhi dan ada dalam kondisi

Berdasarkan observasi dan wawancara awal di puskesmas, masih kurangnya ketersediaan bahan habis pakai, kemudian alat yang tersedia tidak seluruhnya lengkap seperti dental unit