BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kualitas merupakan faktor utama dalam preferensi konsumen, perlu adanya
pengawasan yang ketat. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas
perlu dilakukan penelitian dengan metode yang sesuai. Perusahaan selalu
menginginkan peningkatan produktivitas setiap tahunnya. Keinginan untuk selalu
melakukan peningkatan produktivitas inilah yang mendorong perusahaan agar
dapat menghasilkan kelancaran proses produksi. Proses produksi yang lancar
adalah proses produksi yang efisien dan dapat mencapai target produksi yang
diinginkan.
Pengendalian kualitas dalam suatu usaha dapat meminimalisir biaya yang
dapat timbul akibat adanya produk yang cacat, serta dapat menarik minat
konsumen karena kepercayaan dan kepuasan dari konsumen terhadap
produk-produk tersebut. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi karakateristik
kualitas produk pakan ternak ayam crumble sehingga terjadinya aktivitas rework
adalah kadar air pada jagung kuning rata-rata lebih dari 23% (standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yaitu 17%) dan umur ekonomis mesin hammer mill
rata-rata lebih dari 10 tahun.
Permasalahan kualitas yang paling sering terjadi adalah kurangnya kinerja
atau tidak adanya bagian quality control pada suatu perusahaan, sehingga banyak
perusahaan dan tidak seperti yang diharapkan pelanggan. Kepercayaan pelanggan
pada suatu produk pun akan berkurang seiring waktu dikarenakan tingkat
kepuasannya telah menurun.
PT. Gold Coin Indonesia yang berlokasi di Jl. Pulau Bali 2 KIM II
merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan pakan
ternak. PT. Gold Coin Indonesia sangat peduli terhadap kualitas produknya.
Banyaknya produk yang tidak sesuai harapan pelanggan dan produk yang tidak
sesuai spesifikasi pada saat proses produksi dikarenakan sistem pengendalian
kualitas yang ada di PT. Gold Coin Indonesia dinilai masih kurang memadai dan
masih sangat sederhana dalam menyikapi tanggung jawab tersebut. Perusahaan
melakukan pencatatan tentang produk yang rework, tetapi hanya mencatat
jumlahnya saja dan tidak melakukan analisa terhadap penyebab dari rework
tersebut sehingga kesalahan akan terus berlanjut tanpa ada perbaikan. Adapun
contoh produk yang di rework adalah tingginya kadar abu, hancur, basah,
kandungan gizi tidak sesuai dengan standar mutu produk dari perusahaan, belang
dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan perbaikan kualitas untuk setiap
produknya dengan menggunakan metode DMAIC dan fuzzy FMEA untuk melihat
proses yang dimana paling banyak melakukan kesalahan dan memberikan usulan
Sumber :PT Gold Coin Indonesia -Medan Mill
Gambar 1.1. Produk yang di Rework
Gambar 1.1. menunjukkan produk yang akan di rework. Adapun data
produk yang di rework pada PT. Gold Coin Indonesia, dapat dilihat pada tabel
Tabel 1.1. Data Rework Bulan Agustus 2014 – Juli 2015 (Lanjutan)
Pengkodean produk pada tabel 1.1. dijelaskan pada tabel 1.2. di bawah ini :
Tabel 1.2. Kode Produk
No Jenis Produk Kode Produk
1 Ayam Crumble
A201 C, 102 C, 103 C, 105 NC, 105 MCP/S, N-201C, 201CS, 201C-Hj, 201 Csp, Bc-1, 202
CP-sp, Bc-2, 214 C
Sumber : Dokumentasi Perusahaan
Standar mutu yang digunakan PT. Gold Coin Indonesia untuk setiap produknya
dapat dilihat pada tabel 1.3. di bawah ini :
Tabel 1.3. Standar Mutu Kandungan Gizi Produk
Adapun penelitian yang menggunakan metode DMAIC sebagai
pemecahan masalah yaitu pada PT. Pondok Tekstil Kreasindo sebagai perusahaan
yang bergerak dibidang industri sajadah meneliti mengenai permasalahan yang
terjadi di perusahaan tersebut yaitu masih terdapatnya cacat pada produk sajadah,
seperti jahitan yang tidak mengikuti pola, masih terdapat bolong pada sajadah,
adanya benang yang terbelit, dan penggunaan benang yang salah untuk menambal
produk sajadah yang terdapat bolong. Sedangkan penelitian yang menggunakan
metode Fuzzy FMEA dalam mengidentifikasi kegagalan pada proses produksi di
PT. Daesol Indonesia untuk mencegah dan mendeteksi lebih dini kerusakan yang
dialami dan dapat menentukan jenis kerusakan mana yang harus diprioritaskan
untuk diberikan solusinya secara bertahap.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tingginya aktivitas rework
yang terjadi, dikarenakan banyaknya produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan
spesifikasi yang telah dibuat pada perusahaan dan tidak sesuai dengan yang
diharapkan pelanggan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah memperbaiki kualitas produk pakan ternak
ayam sehingga akan mengurangi terjadinya aktivitas rework pada perusahaan agar
proses produksi dapat berjalan lancar dan memberi jaminan mengenai kualitas
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Mengidentifikasi jenis kecacatan yang terjadi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan produk.
3. Memberikan usulan perbaikan kualitas produk.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam
menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja
khususnya dalam hal pengendalian kualitas melalui metode DMAIC dan Fuzzy
FMEA dalam memaksimalkan kualitas produk.
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih
mulus dengan kualitas yang lebih baik.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Penilaian kualitas pakan ternak dinilai hanya untuk jenis pakan ternak ayam
crumble
2. Penelitian hanya dilakukan untuk pengendalian kualitas produk di PT. Gold
Coin Indonesia-Medan Mill
3. Analisis yang dilakukan hanya pada analisis pengendalian kualitas.
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
1. Semua fasilitas yang digunakan, pada proses produksi berada dalam kondisi
tidak rusak dan bekerja normal.
2. Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi
produk.
3. Lingkungan lantai produksi dalam kondisi baik.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam sejumlah bab, yang isi setiap
bab-nya adalah sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan, menjelaskan gambaran mengenai latar belakang
diadakannya penelitian, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian,
tujuan penelitian, manfaat dari penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan
dalam penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II, Gambaran Umum Perusahaan, menjelaskan tentang gambaran
umum perusahaan secara keseluruhan meliputi sejarah perusahaan, ruang lingkup
dan bahan tambahan yang digunakan, serta uraian proses produksi yang
dilakukan.
Bab III, Landasan Teori, menguraikan mengenai tinjauan pustaka yang
berisi teori-teori mengenai rework, kualitas, pengendalian kualitas, DMAIC
(Design, Measure, Analyze, Improve, Control), FMEA, logika fuzzy dan Fuzzy
FMEA.
Bab IV, Metodologi Penelitian, memaparkan metodologi yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi penentuan lokasi dan waktu
penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, variabel
penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian.
Bab V, Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data yang diperoleh
dari penelitian, yakni data jenis kecacatan yang di rework, penyebab kecacatan
dari produk pakan ternak ayam crumble, data jumlah produk cacat yang di rework
dan data jumlah produk yang diproduksi. Pengolahan data yang akan dibahas
untuk pemecahan masalah adalah menganalisis, mengidentifikasi kecacatan yang
terjadi pada produk pakan ternak ayam untuk meningkatkan kualitas produk dan
menentukan proses mana yang akan diprioritaskan berdasarkan hasil perhitungan
untuk diberikan solusinya secara bertahap sehingga dapat meminimalkan
terjadinya kegagalan dalam proses produksi dan memberikan usulan perbaikan
kedepannya.
Bab VI, Analisis Pemecahan Masalah, berisi analisis hasil pengolahan
data DMAIC berdasarkan setiap tools yang digunakan untuk perbaikan kualitas
dan hasil perhitungan fuzzy FMEA untuk menentukan pada proses apa yang
Bab VII, Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan