PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis (Web.) Britton & Rose) DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI IBA DAN NAA
SKRIPSI
OLEH :
BEATRIX NOVITASARI / 110301255 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis (Web.) Britton & Rose) DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI IBA DAN NAA
SKRIPSI
OLEH :
BEATRIX NOVITASARI / 110301255 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul Penelitian
: Pertumbuhan Setek Tanaman Buah Naga
(Hylocereus costaricensis (Web.) Britton & Rose) dengan Pemberian Kombinasi IBA dan NAA
Nama : Beatrix Novitasari
NIM : 110301255
Program Studi : Agroekoteknologi
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing
Ir. Meiriani, MP Ir. Haryati, MP
Ketua Anggota
Mengetahui
Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc. Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRAK
BEATRIX NOVITASARI : Pertumbuhan Setek Tanaman Buah Naga
(Hylocereus costaricensis (Web.) Britton & Rose) dengan Pemberian Kombinasi IBA dan NAA, dibimbing oleh MEIRIANI dan HARYATI.
Salah satu upaya mempercepat pertumbuhan setek tanaman buah naga dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan setek tanaman buah naga dengan pemberian berbagai kombinasi IBA dan NAA, penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dengan ketinggian ± 25 meter di atas permukaan laut, pada bulan Juli sampai September 2015. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan perlakuan tanpa pemberian ZPT, IBA (500 ppm) + NAA (0 ppm), IBA (0 ppm) + NAA (500 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (500 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (1000 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (1500 ppm), IBA (1000 ppm) + NAA (500 ppm) dan IBA (1500 ppm) + NAA (500 ppm) yang diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NAA tanpa IBA nyata mempercepat umur bertunas 60%, meningkatkan persentase bertunas 30% dibandingkan tanpa pemberian zat pengatur tumbuh. Pemberian kombinasi IBA 500 ppm + NAA 500 ppm nyata meningkatkan panjang tunas 25% dibandingkan tanpa pemberian zat pengatur tumbuh.
ii
ABSTRACT
BEATRIX NOVITASARI. The growth of dragon fruit plant cuttings with plant growth regulator combinations (IBA & NAA), supervised by : MEIRIANI and HARYATI.
To increase the growth of dragon fruit plant cuttings by using the plant growth regulator. The purpose of this study was to determine the growth of dragon fruit plant cuttings by giving the various combinations of IBA and NAA, this research was conducted at the research field of Agriculture Faculty, University of Sumatera Utara with altitude ± 25 m above sea level from July to September 2015. This research used non factorial randomized block design with treatments without plant growth regulator, IBA (500 ppm) + NAA (0 ppm), IBA (0 ppm) + NAA (500 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (500 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (1000 ppm), IBA (500 ppm) + NAA (1500 ppm), IBA (1000 ppm) + NAA (500 ppm) and IBA (1500 ppm) + NAA (500 ppm) with three replication. The data were analyzed by using analysis of variance which
followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) at = 5%.
The result showed that the giving of NAA without IBA was significantly increase the time of buds aged 60%, increase the percentage of shooting 30% if compared with the treatment without plant growth regulator. The giving of IBA 500 ppm + NAA 500 ppm combination was significantly increase the shoots length 25% if compared with the treatment without plant growth regulator.
Keywords: plant growth regulator, combination of IBA and NAA, dragon fruit plant cuttings
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 24 November 1993 dari ayah
Biduan Nainggolan dan ibu Asti Manurung. Penulis merupakan anak kelima dari
lima bersaudara.
Tahun 2011 penulis lulus dari SMA ST. Thomas 2 Medan dan pada tahun
yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
melalui Ujian Masuk Bersama (UMB). Penulis memilih program studi
Agroekoteknologi minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan (BPP).
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) tahun 2011-2012, sebagai pengurus
Divisi Komunikasi dan Informasi UKM Fotografi USU periode 2015, sebagai
anggota UKM Kebaktian Mahasiswa Kristen (KMK) FP USU, dan sebagai
asisten praktikum di Laboratorium Dasar Agronomi (2015).
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Panca Eka
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pertumbuhan setek tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis (Web.)
Britton & Rose) dengan pemberian kombinasi IBA dan NAA” yang merupakan
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Meiriani, MP., sebagai Ketua
Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Haryati, MP. sebagai Anggota Komisi
Pembimbing, yang telah memberi saran dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini .
Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf
pengajar dan pegawai di Program studi Agroteknologi, serta semua rekan
mahasiswa yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Pemeliharaan Tanaman ... 22
vi
Penyiangan ... 23
Pengambilan Data ... 23
Pengamatan Parameter... 23
Umur Bertunas (hari) ... 23
Persentase Setek Bertunas (%) ... 23
Jumlah Tunas (tunas) ... 23
Panjang Tunas (cm) ... 23
Persentase Setek Berakar (%) ... 23
Volume Akar(ml) ... 24
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 25
Pembahasan ... 31
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 39
Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
LAMPIRAN ... 44
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Umur bertunas (hari) setek tanaman buah naga pada
berbagai kombinasi IBA dan NAA... 25 2. Persentase bertunas (%) setek tanaman buah naga
pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 26 3. Jumlah tunas (tunas) setek tanaman buah naga pada
berbagai kombinasi IBA dan NAA... 27 4. Panjang tunas (cm) setek tanaman buah naga pada
berbagai kombinasi IBA dan NAA... 29 5. Persentase berakar (%) setek tanaman buah naga
pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 30 6. Volume akar (ml) setek tanaman buah naga pada
viii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal.
1. Bagan penelitian ... 44
2. Bagan letak tanaman pada plot ... 44
3. Jadwal kegiatan penelitian ... 45
4. Deskripsi varietas buah naga ... 46
5. Data pengamatan umur bertunas setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 47
6. Sidik ragam umur bertunas setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 47
7. Data pengamatan persentase bertunas setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 48
8. Sidik ragam persentase setek bertunas setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 48
9. Data pengamatan jumlah tunas 2 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 49
10.Sidik ragam jumlah tunas 2 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 49
11.Data pengamatan jumlah tunas 3 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 50
12.Sidik ragam jumlah tunas 3 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 50
13.Data pengamatan jumlah tunas 4 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 51
14.Sidik ragam jumlah tunas 4 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 51
15.Transformasi data pengamatan jumlah tunas 4 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 52
16.Transformasi sidik ragam jumlah tunas 4 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 52
17.Data pengamatan jumlah tunas 5 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 53
18.Sidik ragam jumlah tunas 5 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 53
19.Data pengamatan jumlah tunas 6 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 54
20.Sidik ragam jumlah tunas 6 MST setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 54
21.Transformasi data pengamatan jumlah tunas 6 MST setek tanaman buah naga pada berbagai
kombinasi IBA dan NAA ... 55 22.Transformasi sidik ragam jumlah tunas 6 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 55 23.Data pengamatan jumlah tunas 7 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 56 24.Sidik ragam jumlah tunas 7 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 56 25.Data pengamatan jumlah tunas 8 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 57 26.Sidik ragam jumlah tunas 8 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 57 27.Transformasi data pengamatan jumlah tunas 8
MST setek tanaman buah naga pada berbagai
kombinasi IBA dan NAA ... 58 28.Transformasi sidik ragam jumlah tunas 8 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 58 29.Data pengamatan jumlah tunas 9 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 59 30.Sidik ragam jumlah tunas 9 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 59 31.Data pengamatan jumlah tunas 10 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 60 32.Sidik ragam jumlah tunas 10 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 60 33.Data pengamatan panjang tunas 2 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 61 34.Sidik ragam panjang tunas 2 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 61 35.Data pengamatan panjang tunas 3 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 62 36.Sidik ragam panjang tunas 3 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 62 37.Data pengamatan panjang tunas 4 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 63 38.Sidik ragam panjang tunas 4 MST setek tanaman
x
39.Transformasi data pengamatan panjang tunas 4 MST setek tanaman buah naga pada berbagai
kombinasi IBA dan NAA ... 64 40.Transformasi sidik ragam panjang tunas 4 MST
setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi
IBA dan NAA ... 64 41.Data pengamatan panjang tunas 5 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 65 42.Sidik ragam panjang tunas 5 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 65 43.Data pengamatan panjang tunas 6 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 66 44.Sidik ragam panjang tunas 6 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 66 45.Transformasi data pengamatan panjang tunas 6
MST setek tanaman buah naga pada berbagai
kombinasi IBA dan NAA ... 67 46.Transformasi sidik ragam panjang tunas 6 MST
setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi
IBA dan NAA ... 67 47.Data pengamatan panjang tunas 7 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 68 48.Sidik ragam panjang tunas 7 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 68 49.Data pengamatan panjang tunas 8 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 69 50.Sidik ragam panjang tunas 8 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 69 51.Transformasi data pengamatan panjang tunas 8
MST setek tanaman buah naga pada berbagai
kombinasi IBA dan NAA ... 70 52.Transformasi sidik ragam panjang tunas 8 MST
setek tanaman buah naga pada berbagai kombinasi
IBA dan NAA ... 70 53.Data pengamatan panjang tunas 9 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 71 54.Sidik ragam panjang tunas 9 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 71 55.Data pengamatanpanjang tunas 10 MST setek
tanaman buah naga pada berbagai kombinasi IBA
dan NAA ... 72 56.Sidik ragam panjang tunas 10 MST setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 72
57.Data pengamatan persentase berakar setek tanaman
buah naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 73 58.Data pengamatan volume akar setek tanaman buah
naga pada berbagai kombinasi IBA dan NAA ... 74 59.Sidik ragam volume akar setek tanaman buah naga