• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Silika Pada Batu Granit Dengan Metode Gravimetri Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Silika Pada Batu Granit Dengan Metode Gravimetri Chapter III V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENGUJIAN 3.1 Tempat Pengujian

Pengujian penetapan kadar silika pada batu granit menggunakan metode

gravimetri dilakukan di Laboratorium IKM Baristand yang berada di jalan

Sisingamangaraja No. 24 medan pada tanggal 17 maret 2016 sampai tanggal 22

maret 2016.

3.2 Alat

Alat yang digunakan adalah alat gelas laboratorium, desikator, hot plate,

kertas Whatmann No 40, lumpang dan alu besi, oven, tanur dan neraca analitik.

3.3 Pereaksi

Bahan – bahan yang digunakan adalah asam klorida (HCL) p.a, asam nitrat

(HNO3) p.a dan aquadest.

3.4 Sampel

Sampel yang digunakan adalah Batu Granit yang berasal dari toko batu

alam yang berada di JL. Amal, No. 1B, Medan Sunggal. Jumlah sampel yang

diambil adalah sebanyak 4 sampel.

3.5 Prosedur Kerja

− Timbang 0,5 g sampel halus dalam beaker 250 mL + 30 mL HCL pa + 10 mL

HNO3

− Saring endapan dengan Wattman 40, filtrate ditampung dalam labu ukur 100

ml tepatkan dengan aquades, homogenkan. pa Panaskan hingga sisa larutan ± 10 mL.

− Pindahkan endapan dengan kertas saring kedalam cawan porselen yang telah

diketahui bobot kosongnya.

(2)

− Abukan endapan dalam tanur suhu 8000

3.6 Interpretasi Hasil

Kadar Silika (%)

=

��−�� �� x100

Keterangan:

BA = Berat akhir setelah ditimbang

BC = Berat cawan kosong

BS = Berat sampel

C , dinginkan diruang terbuka selama

5 menit, masukan dalam desikator selama 30 menit, dan timbang.

(3)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap batu granit, diperoleh hasil berikut:

Tabel 4.1 Data hasil penetapan kadar silika

No Berat sampel Berat cawan kosong Berat cawan isi %

1. 0.5835 44.3514 44.8454 84.66

2. 0.5067 42.1265 42.5498 83.54

3. 0.5950 45.1727 45.6795 85.17

4. 0.5033 43.9735 44.4303 90.76

(Data dan perhitungan hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 2)

4.2 Pembahasan

Silika adalah senyawa kimia dengan rumus molekulSiO2 (silicon dioxsida)

yang dapat diperoleh dari silika mineral, nabati, dan sintesis Kristal. Silika

mineral adalah senyawa yang banyak ditemui dalam bahan tambang/galian yang

berupa mineral seperti: pasir kuarsa, granit, dan fledsfar yang mengandung

Kristal-kristal silika (SiO2) (Bragmann and Goncalves, 2006).

Selain terbentuk secara alami, silika dengan struktur tridimit dapat diperoleh

dengan memanaskan pasir kuarsa pada suhu 870°C dan bila pemanasan dilakukan

pada suhu 1470°C dapat diperoleh silika dengan struktur kristobalit. Silika juga

dapat diperoleh dengan mereaksikan silikon dengan udara atau oxygen pada suhu

tinggi. Berdasarkan hasi yang diperoleh, batu granit yang diperiksa mengandung

silika yang cukup tinggi yaitu sampel 4 sebesar 90,17%.

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada penetapan kadar silika pada batu

granit dengan menggunakan metode gravimetri diperoleh kadar silika pada

sampel 1 yaitu 84,66%, sampel 2 yaitu 83,54%, sampel 3 yaitu 85,17% dan

sampel 4 yaitu 90,76%. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel 4 mengandung

silika yang cukup tinggi.

5.2 Saran

Disarankan kepada penulis selanjutnya untuk melakukan uji penetapan

kadar selain silika seperti magnesium (Mg), aluminium (Al) dan besi (Fe) Karena

unsur – unsur tersebut terkandung dalam batu granit dengan menggunakan

metode yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah mengenai pola makan pasien hemodialisa dan berbagai faktor yang mempengaruhi kepatuhan dietnya, tetapi

(2007) bahwa primer P1A0, P4T12a dan P1T6 mampu mendeteksi perubahan genetik antara ortet (tanaman induk yang digunakan sebagai sumber eksplan untuk perbanyakan tanaman pada

FKUA membuat 2 kesepakatan berkaitan dalam hubungan antarumat beragama sebagai berikut: (1) tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kehormatan semua tempat ibadah adalah

Analysis of Somaclonal Variation of Callus, Somatic Embryo and Plant Regeneration of in vitro Oil Palm.. ( Elaeis guineensis

Purpose of this study was to determine the relationship between eating behavior with anemia incidence in pregnant women in three Health Center (Puskesmas) in

Data biner dan matriks kemiripan genetik pita DNA hasil amplifikasi dengan primer P1A0, P4T12a dan P1T6. Data biner pita DNA hasil amplifikasi dengan primer P1A0, P4T12a

Dengan diundangkannya UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang perubahan UU Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang diberlakukan mulai tahun pajak 2009 kendala tersebut

Untaian rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala karunia, rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: