• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Sifat Mekanik Dan Mikrostruktur Material Metal Matrix Composite Aluminium – Palm Oil Fly Ash Menggunakan Metode Cetrifugal Casting"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini semakin pesat, hal ini

sejalan dengan kemajuan industri yang semakin banyak dan kompleks.

Perkembangan teknologi saat ini diharapkan menggunakan kekayaan alam dengan

hemat tetapi tetap dapat menghasilkan sebuah produk dengan kualitas baik. Baik

buruknya kualitas produk salah satunya ditentukan oleh material penyusunnya,

usaha untuk mendapatkan material yang baik dapat dilakukan dengan cara

pengembangan. Di bidang material banyak dilakukan

pengembangan-pengembangan untuk mendapatkan material dengan sifat yang diinginkan. Salah

satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik dari suatu

bahan yaitu dengan membentuk material Metal Matrix composite . Material jenis

ini merupakan kombinasi antara logam sebagai penyusun utama ( matrix ) dengan

material lainnya sebagai penguat. Aluminium merupakan salah satu dari beberapa

jenis material yang sering dijadikan bahan utama pembentukan metal matrix

composite hal ini dikarenakan aluminium banyak dipergunakan dalam bidang

keteknikan sebab aluminium memiliki sifat yang ringan dan tahan korosi tetapi

aluminium memiliki kelemahan yaknik kekerasan yang rendah sehingga tidak

tahan terhadap gesekan (Yasman,F.2014)

Aluminium yang dikenal sebagai logam yang memiliki tahan korosi, sifat

ringan, penghantar listrik yang baik digunakan sebagai matriks sedangkan palm

oil fly ash berfungsi sebagai penguat. Penggunaan palm oil fly ash sebagai

penguat untuk menghasilkan aluminium komposit dengan sifat mekanik yang baik

dan biaya murah yang dapat bersaing dengan komposit sejenis lainnya

Metal matrix composite adalah material yang terdiri dari gabungan dua

atau lebih fasa yang berbeda baik secara fisika ataupun kimia dan memiliki

karakteristik yang lebih unggul dari masing – masing komponen penyusunnya.

(2)

continuous dan penguat dengan fasa discontinuous. Terdapat 5 faktor umum dari

penguat yang mempengaruhi sifat dari material komposit yaitu konsentrasi,

ukuran, bentuk, distribusi, dan orientasi. Metal Matrix Composite rmemiliki

keunggulan dibandingkan dengan logam tunggalnya karena Metal Matrix

Composite dapat memiliki sifat yang diinginkan, seperti peningkatan kekuatan

dengan berat yang lebih rendah.

Perlakuan panas merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

merubah fasa bahan komposit sehingga dapat menambah kekuatan dari sifat

mekanis logam tersebut. Perlakuan panas yang terjadi pada logam dapat

mengubah struktur mikro dari logam sehingga akan berpengaruh terhadap sifat

mekanisnya. Pada peningkatan sifat mekanik paduan Aluminium A356 dengan

heat treatment T6 diperoleh hasil bahwa sifat mekanik paduan naik akibat adanya

heat treatment T6, yaitu terjadi perubahan bentuk butiran dari lonjong menjadi

bulat, sehingga terjadi kenaikan UTS dan kekerasan yang signifikan (Anzip dkk.,

2006). Berdasarkan penelitian yang pemah dilakukan tentang paduan aluminium

yaitu Penelitian perlakuan pada alumunium diantaranya Fauad Abdillah (2010).

Meneliti alumuinim pada piston bekas Hijet 1000 dengan menambah beberapa

fariasi persentase ADC12 yang dicor kembali dipilih perbandingan komposisi

matrial piston bekas dengan ADC12 yang paling efisien yaitu 50 % PB dan 50 %

kemudian diteruskan dengan perlakuan panas dengan fariasi temperature

penungan 7000C, 7500C, 8000C dan temperatur artificial aging 1000C, 1500C,

2000C serta penahanan waktu holding time 2 jam, 4 jam, 5 jam pada proses age

hardening setelah mendapat perlakuan panas terjadi peningkatan nilai kekerasan,

nilai kekerasan yang paling bagus pada temperatur penuangan 700oC dan

temperatur artificial aging 200oC dengan waktu penahanan aging 5 jam , sebesar

80,5 HRB ( Abdillah F., 2010).

Paryono dkk (2011) melakukan proses perlakuan panas pada alumunium

ADC12 hasil proses high pressure die casting (HPDC). Solution treatment untuk

semua variasi ditetapkan 4900C selama 15 menit didalam muffle furnace,

kemudian dilakukan pendinginan dalam air, selanjutnya dilakukan tempering T6

(3)

jam, 5 jam, 7 jam, dan 10 jam. Hasil dari pengujian kekerasan, kekerasan benda

meningkat seiring dengan bertambahnya waktu aging dengan waktu tertentuakan

turun kembali jika waktu aging ditambah. Aging dengan temperatur 2000C,

memberikan nilai kekerasan yang paling bagus yaitu 71,5 dengan wakrtu aging

selama 7 jam.(Paryono dkk, 2011).

Proses heat treatment pada sebuah aluminium umumnya merupakan

sebuah perlakuan panas untuk precipitation hardening. Tahapan proses heat

treatment awalnya material dipanaskan dan selanjutnya dilakukan pendinginan

cepat (quenching). Setelah dilakukan quenching, pada struktur aluminium

terbentuk Super Saturated Solid Solution (SSSS). Setelah itu proses berlanjut

dengan penuaan (aging), yaitu pemberian panas yang tidak terlalu tinggi yang

berguna untuk membuat SSSS semakin mengeras dan membentuk presipitat yang

tujuannya menghalangi dislokasi. Dengan terhambatnya dislokasi, maka

kekerasan dari aluminium akan semakin meningkat (Callister, 2007).

Berdasarkan penelitian – penelitian diatas sudah terdapat beberapa

penelitian tentang bagaimana heat treatment terhadap material MMC khususnya

aluminium paduan. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh

laju pendinginan pada proses solution treatment terhadap kekerasan dan

mikrostruktur material metal matrik composite berbahan aluminium sebagai

matrik dan Palm Oil Fly Ash sebagai penguatnya.

1.2 Perumusan Masalah

Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan sifat mekanik paduan metal

matrix composite salah satunya adalah Heat Treatment yang bertujuan melarutkan

fase-fase unsur terlarut untuk memperkaya larutan padat α -aluminium, untuk

memperoleh larutan padat super jenuh, menempatkan sejumlah atom pengeras

semaksimalnya, sehingga nantinya akan diperoleh peningkatan kekuatan mekanik.

Oleh karena itu dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah

bagaimana pengaruh heat treatment terhadap struktur mikro dan sifat mekanik

(4)

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan untuk membuat metal matrix composite dari

bahan coran aluminium tipe A356 yang diperkuat palm oil fly ash dengan metode

centrifugal casting dan meningkatkan sifat mekanik metal matrix composite aluminium–palm oil fly ash dengan menggunakan metode heat treatment.

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara terperinci , penelitian ini memiliki tujuan khusus yang terdiri atas

beberapa poin yaitu :

1. Mengetahui proses heat treatment pada material metal matriks composite

aluminium - palm oil fly ash.

2. Mengetahui pengaruh heat treatment terhadap sifat mekanik material metal

matriks composite aluminium-palm oil fly ash.

3. Mengetahui pengaruh heat treatment terhadap mikrostruktur dari material

metal matrix composite aluminiumpalm oil fly ash.

1.4 Batasan Masalah

Adapun penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut :

1. Bahan yang digunakan adalah aluminium A 356 dalam bentuk ingot sebagai

matrik, dan palm oil fly ash sebagai penguat. Bahan di cor menggunakan

metode centrifugal casting dengan menvariasikan penambahan persentase

berat palm oil fly ash yaitu 2.5, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. proses

pengecoran dilakukan di laboratorium Foundy Departemen Teknik Mesin

Universitas Sumatera Utara.

2. Proses perlakuan panas (heat treatment) yang dilakukan adalah heat treatment

T6 dengan temperatur 540oC dengan holding time 4 jam, quenching selama

20 detik dan artificial aging dengan temperatur 155oC holding time 2 jam.

Media pendingin yang digunakan adalah air.

3. Pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan (hardness test), Uji foto

(5)

1.5 Manfaat

Manfaat penilitian ini:

1. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman

tentang metalurgi logam.

2. Bagi akademik, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan

untuk penelitian tentang metal matrix composite.

3. Bagi industri dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam pembuatan bahan metal matrix composite. Dengan memanfaatkan palm oil fly ash

sehingga dapat mengurangi biaya produksi sekaligus meningkatkan kualitas

produk khususnya sifat mekanisnya.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dijadikan dalam bentuk laporan hasil penelitian skripsi yang

dibagi atas lima bab, yang masing–masing bab terdiri dari sub bab, yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan

Berisi tentang Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Berisi tentang literatur dan referensi yang diperlukan berkenaan dengan bahan

aluminium, metal matrix composite, palm oil fly ash, centrifugal casting dan heat

treatment

Bab 3 : Metodologi Penelitian

Berisi tentang urutan dan tata cara yang dilakukan. Dimulai dari waktu dan

tempat, persediaan alat bahan, prosedur penelitian dan proses yang dilaksanakan.

Bab 4 : Analisa Data dan Pembahasan

Berisi tentang menampilkan data yang diperoleh dari penelitian dan hasil

(6)

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang penutup yang terdiri dari : kesimpulan dan saran. Dalam bab ini

diuraikan tentang kesimpulan yang merupakan resume dari bab - bab sebelumnya.

Terutama jawaban atas permasalahan yang diajukan, selanjutnya diberikan saran

berkaitan dengan hasil penelitian.

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

[r]

High concentrations of aluminum concentration of aluminum associated to cultured cells may induce apoptotic cell death by inducing transition from S be rather unlikely to occur in

[r]

magnocellular part; BLpc, basolateral amygdaloid nucleus, parvicellular part; BST, bed nucleus of stria terminalis; CeM, central medial thalamic nucleus; CDvm, caudate

[r]

Thus, the effect of mecamylamine on hand, blockade of nAChRs tended to decrease acute pain pain behavior is directly dependent on the level of pain behaviors and on the other

[r]

Brains of normoglycemic rats (n 5 11), by contrast, showed only weak b -APP immunostaining in occasional non-necrotic pyramidal neurons of parietal neocortex; no necrosis was present