• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH MENGGUNAKAN JIBAS

(STUDI KASUS : SMKN 1 CIKANDE)

Jurnal Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis ICT

Dosen : DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA

Dibuat oleh:

AJAT DIDIK BUDIANSYAH NIM : 55415120008

PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MERCU BUANA

(2)

1 ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH MENGGUNAKAN JIBAS (STUDI KASUS : SMKN 1 CIKANDE)

Oleh :

Ajat Didik Budiansyah (55415120008)

Mata Kuliah : Manajemen Bisnis ICT Dosen : DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA

ABSTRAK

Teknologi ERP pendidikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di dunia pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan menerapkan sistem ERP pendidikan di SMKN 1 Cikande. Pengelolaan administrasi dan manajemen sekolah di SMKN 1 Cikande masih manual dan kurang begitu baik, sehingga diharapkan pada saat diterapkannya sistem ERP pendidikan, pengelolaan administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande akan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu sistem ERP pendidikan yang dapat diterapkan di SMKN 1 Cikande yaitu Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) Jibas. SIMS Jibas bersifat open source sehingga dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di organisasi pendidikan. Namun tidak semua kebutuhan di SMKN 1 Cikande dapat terpenuhi oleh SIMS Jibas, karena masih dibutuhkan suatu analisis kebutuhan yang hasilnya akan diperlukan untuk desain kustomisasi SIMS Jibas, agar SIMS Jibas dapat berjalan dengan optimal pada saat penerapan di SMKN 1 Cikande. Pengujian SIMS Jibas ini meliputi pengujian availability, pengujian compatibility, dan pengujian usability, pengujian response time, pengujian control. Hasil pengujian availability sistem dapat beroperasi minimal 8 jam, Pengujian compatibility sistem yang dibuat dapat berjalan pada 2 sistem operasi yaitu sistem operasi windows dan sistem operasi linux. Hasil pengujian usability menunjukkan bahwa 85% pengguna merasa puas dengan kinerja sistem dan 100% pengguna memerlukan pelatihan untuk mengoperasikan sistem. Hasil pengujian response time sistem dapat memberikan waktu respon kurang dari 3 detik, dan hasil dari pengujian control sistem dapat membatasi hak akses pengguna.

Kata kunci : ERP, SIMS Jibas, open source, kustomisasi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat didorong oleh meningkatnya kebutuhan informasi yang semakin kompleks di berbagai aspek kehidupan. Sistem informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan informasi menjadi sangat penting dan keharusan di era globalisasi saat ini. Untuk menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sistem yang ada, sistem informasi terintegrasi terus dikembangkan beberapa tahun belakangan ini.

Sistem informasi terintegrasi adalah sistem yang memungkinkan organisasi mengintegrasikan dan mengkoordinasikan proses bisnis yang mereka miliki. Ciri dari sistem informasi terintegrasi adalah tingkat keterpaduan (integrasi) yang tinggi untuk mengakomodasi kebutuhan data dan informasi yang terpadu.

Perbandingan sistem informasi terintegrasi dan sistem informasi tidak terintegrasi adalah sistem informasi terintegrasi cepat dan akurat dalam memperoleh informasi, karena di sistem informasi terintegrasi integritas data antar modul yang ditekankan.

(3)

pendidikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut di dunia pendidikan.

Pengelolaan administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande masih manual dan kurang begitu baik, sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mengotomatisasi administrasi dan manajemen di SMKN 1 Cikande. Terdapat beberapa unit di SMKN 1 Cikande antaralain unit akademik, unit kesiswaan, unit kepegawaian, dan unit perpustakaan. Keempat unit tersebut harus mempunyai integritas data yang baik agar proses bisnis yang ada dapat berjalan secara efektif dan efisien, hal ini tidak didapatkan dalam sistem informasi tradisional yang hanya mempunyai satu aplikasi. Dibutuhkan beberapa aplikasi yang saling terintegrasi dalam satu aplikasi besar, ini merupakan salah satu konsep dari sistem ERP. Oleh karena itu, Makalah ini bertujuan untuk mengAnalisis dan menerapkan sistem ERP pendidikan di SMKN 1 Cikande.

Salah satu sistem ERP pendidikan yang dapat diterapkan di SMKN 1 Cikande yaitu Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMS) Jibas. SIMS Jibas memiliki beberapa apikasi yang terintegrasi, seperti aplikasi akademik, keuangan, perpustakaan, kepegawaian, dan pelaporan. SIMS Jibas bersifat open source sehingga dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di organisasi pendidikan. Namun tidak semua kebutuhan di SMKN 1 Cikande dapat terpenuhi oleh SIMS Jibas, oleh karena itu penulis melakukan suatu analisis kebutuhan di SMKN 1 Cikande yang hasilnya akan diperlukan untuk Analisis komponen dan desain kustomisasi SIMS Jibas, agar SIMS Jibas dapat berjalan dengan optimal pada saat penerapan di SMKN 1 Cikande.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana menerapkan konsep SIMS Jibas di SMKN 1 Cikande yang meliputi aktivitas sebagai berikut :

a. Analisis kebutuhan Sistem Informasi Manajemen SMKN 1 Cikande.

b. Perancangan dan Implementasi SIMS Jibas di SMKN 1 Cikande.

c. Analisis Pengujian terhadap perangkat lunak SIMS Jibas yang diterapkan di SMKN 1 Cikande.

1.3 Tujuan dan Sasaran

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah menganalisis dan menerapkan sistem informasi manajemen yang terintegrasi di organisasi pendidikan yakni SIMS Jibas dengan menyesuaikan kebutuhan di SMKN 1 Cikande.

1.4 Manfaat

1. Dengan fasilitas sistem informasi berbentuk website offline yang dibangun dapat memudahkan pihak SMKN 1 Cikande untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan secara efektif dan efesien.

2. Menyediakan sarana informasi dan proses bisnis yang kompleks bagi semua pengguna.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Enterprise Resource Planning (ERP) 2.1.1. Pengertian

ERP adalah sebuah sistem informasi

perusahaan yang dirancang

untukmengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukanuntuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database padaumumnya dan rancangan perangkat lunak modular.

ERP merupakan perangkat lunak yang mengintegrasikan semua departemen danfungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayanisemua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksiatau keuangan.

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yangdimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dalamsatu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasidan berkomunikasi.

Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalamperusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time.

Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudahdisebarluaskan.

(4)

3 dan disesuaikandari vendor yang berbeda, dan

dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

2.1.2. Tujuan dan Peranannya ERP dalam Organisasi

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasisecara keseluruhan.

ERP merupakan perangkat lunak yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:

· Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis

· Membagi database yang umum dan praktek bisnis melaluienterprise

· Menghasilkan informasi yang real-time · Memungkinkan perpaduan proses

transaksi dan kegiatanperencanaan

Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.

Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu”.

"Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkankeunggulan daya saing yang signifikan”. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global”.

Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia."

2.1.3. Konsep Dasar ERP

Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto telah diberikan kepada perangkat lunak aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.

Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sub-sistem Financial, sub-sistem Distribusi, sistem Manufaktur, sistem Maintenance dan sistem Human Resource.

Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejakawal tahun 90-an memantau dan menganalisis paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistem ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft, JD.Edwards dan Microsoft Dynamics SL (Solomon).

Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisienseperti biaya inventory (slow moving part, dll.), biaya kerugian akibat 'machinefault' dll. Di negara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory, dsb.

2.2. JIBAS

JIBAS singkatan dari Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah. JIBAS lahir dari visi"Kebersamaan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia".

(5)

Singkat kata, jaringan yang dibentuk JIBAS akan menggabungkan fitur dan layanan berupa komunitas + konten + informasi + hiburan, mirip gabungan Facebook + Google + Yahoo + Wikipedia tetapi khusus untuk pendidikan Indonesia.

Jaringan ini bersifat terbuka dan tumbuh mandiri. Terbuka artinya, berbagai pihak dapat ikut serta mengembangkan dan menyediakan layanan pendidikan bagi komunitas yang terbentuk. Tumbuh mandiri maksudnya, jaringan komunitas ini berkembang dari aktifitas dan interaksi dari setiap anggotanya.

Salah satu wujud JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang membantu operasional sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan dan interaksi guru-siswa. Diharapkan, sistem ini dapat membantu sekolah mengatur, mengelola dan merapikan datanya. Dengan demikian, data ini menjadi informasi yang mengalir dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Tentunya, hal ini dapat menjadi salah satu nilai tambah dari layanan komunitas pendidikan yang dibentuk. Karena Yahoo, Facebook, Google dan Wikipedia, dan berbagai layanan yang diberikan situs lainnya berasal dari kerapihan dan keteraturan data.

Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan sekolah untuk menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini ditransfer secara online atau offline ke basis data JIBAS pusat. Jadi, bagi sekolah yang berada di daerah atau belum memiliki fasilitas Internet memadai, masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS. Dari basis data JIBAS pusat inilah kemudian dibentuk layanan komunitas, informasi sekolah dan konten pendidikan yang dapat diakses oleh berbagai elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru, orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum.

III. METODOLOGI

Perbandingan antara Jibas, Dapodik dan Padamu. Padamu pernah dipakai sebagai SIM Sekolah seluruh Indonesa. Dan Dapodik merupakan SIM Sekolah yang pakai saat ini.

Matrik Perbandingan Jibas, Dapodik dan Padamu digunakan adalah metode deskriptif. Dalam melakukan proses penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh melalui proses pengamatan (observasi) disertai dengan wawancara tanya jawab, dan juga dengan menggunakan sumber data sekunder yaitu dokumentasi dari hasil pendataan yang ada pada SMKN 1 Cikande.

3.1 Sumber Data Primer

a. Pengamatan Langsung / Observasi (Observation)

(6)

5 mengamati langsung alur kerja pendataan siswa

yang dilakukan oleh staf tata usaha dimana mereka mengumpulkan data-data siswa berupa dokumen dan berkas siswa tersebut yang diambil dari formulir pendaftaran serta persyaratan yang dikumpulkan siswa. Peneliti juga mengamati proses pembagian kelas yang dilakukan secara manual, dimana pengklasifikasiannya masih berdasarkan data siswa yang berasal dari berkas-berkas siswa tersebut. Peneliti juga mengamati proses pembuatan jadwal pelajaran yang dilakukan secara manual dengan menentukan dan mencocokan data jadwal dengan guru yang bersangkutan. Selain itu peneliti juga mengamati proses penilaian, dimana para guru mengumpulkan dan menulis nilai para siswa kedalam berkas maupun buku penilaian guru secara manual.

b. Wawancara (Interview)

Dalam mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan perancangan perangkat lunak, penulis melakukan wawancara secara langsung maupun tidak langsung kepada pihak-pihak sekolah SMKN 1 Cikande. Proses wawancara ini, dilakukan langsung kepada Kepala Sekolah Bapak Drs. H. Ahdi Saefudin, M.Pd. untuk mengetahui informasi tentang Sistem Informasi yang dipakai di sekolah tersebut, kelebihan maupun kekurangan sistem yang sedang berjalan dalam pengolahan data akademik sekolah. Selain kepada beliau, wawancara ini juga dilakukan kepada Bapak Martinus Sukirno, S.Pd, selaku Wakasek Kurikulum SMKN 1 Cikande dan Bapak Siswadi, S.Pd, selaku Wakasek Sarana dan Bapak Ilin Romli, S.Pd, selaku Bendahara untuk mengetahui lebih jelas tentang sistem informasi yang dipakai beserta harapan sistem yang diinginkan seperti apa dan harus bagaimana. Tidak lupa juga penulis juga melakukan wawancara langsung terhadap siswa untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan mengenai sistem informasi yang dipakai oleh sekolah dalam sarana informasi bagi siswa itu sendiri, serta harapan dan keinginan siswa sebagai alat untuk pemenuhan kebutuhan informasi sekolah yang seharusnya dan dibutuhkan.

c. Studi kepustakaan

Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain seperti mencari informasi tentang SMKN 1 Cikande dengan mengakses website

sekolah tersebut adalah

www.smakn1cikande.sch.id

Salah satu studi kepustakaan yang dilakukan peneliti adalah mengamati laporan penelitian seseorang yang sebelumnya melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung yakni laporan yang dibuat Andriansyah Budiman, seorang mahasiswa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Aryanti Bandung dimana penelitian tersebut tentang Proses Pengolahan Data Akademik dengan Menggunakan Sistem JIBAS (Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) di SMA Negeri 1 Margahayu Bandung yang dilakukan pada tahun 2012.

3.2 Sumber Data Sekunder

Suatu teknik pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan yang diperoleh dari sekolah bersangkutan yaitu SMKN 1 Cikande yang tentunya disertai izin dari pihak yang bersangkutan. Selain itu juga mengumpulkan data-data yang memiliki keterkaitan dengan pemecahan masalah dari sumber lainnya.

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi, yaitu :

1. Data Siswa 2. Data Guru

(7)

IV. HASIL ANALISIS

Tampilan menu utama Jibas akan muncul jika masuk ke url http://localhost/jibas pada komputer utama atau Server, dan jika masuk ke url http://ipaddressserver/jibas pada komputer Client.

Gambar 1. Tampilan Menu Utama JIBAS Community Versi 3.8

Jibas Community Versi 3.8 dilengkapi beberapa aplikasisistem informasi yaitu Akademik, Keuangan, Perpustakaan, Kepegawaian, Pelaporan, Anjungan, Info Guru, Info Siswa, SMS Gateway, Auto Response, Photo Take, SPT Fingerprint, Letter Store dan beberapa link.

4.1. Aplikasi- Aplikasi Sistem Informasi Jibas 4.1.1. Aplikasi Sistem Informasi Akademik

SIMAKA (Sistem Informasi Akademik Sekolah) adalah aplikasi untuk membantu mengelola data-data akademik sekolah. Mulai dari penerimaan siswa baru, pendataan guru dan pelajaran, pendataan siswa dan kelas, penyusunan jadwal mengajar dan kalender akademik, periwayatan kehadiran siswa dan guru, pendataan nilai ujian, perhitungan nilai rapor, kenaikan kelas, pendataan alumni dan pengelolaan mutasi siswa.

Gambar 2. Tampilan Sistem Informasi Akademik

4.1.2. Aplikasi Sistem Informasi Keuangan SIMKEU (Sistem Informasi Keuangan Sekolah) adalah aplikasi untuk membantu mengelola data-data keuangan sekolah. Keuangan sekolah dikelola berdasarkan proses akuntansi sederhana. Pengolahan data-data keuangan sekolah meliputi pencatatan penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah, pembuatan berbagai laporan keuangan akuntansi seperti: laporan transaksi keuangan, laporan audit perubahan data keuangan, laporan buku besar, laporan rugi laba, laporan neraca percobaan, laporan neraca, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.

Gambar 3. Tampilan Sistem Informasi Keuangan

4.1.3. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan

SIMTAKA (Sistem Informasi Perpustakaan) merupakan aplikasi yang

membantu sekolah untuk

mengelolaperpustakaannya, mulai dari mendata barang-barang pustaka, mengelola peminjaman dan pengembalian oleh anggota, menyusun berbagai laporan serta mencatat berbagai kegiatan perpustakaan.

(8)

7 4.1.4. Aplikasi Sistem Informasi

Kepegawaian

SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) merupakan aplikasi yang membantu sekolah untuk mengelola kepegawaian (pendidik dan non pendidik), struktur organisasi kepegawaian, daftar urut kepegawaian, jadwal agenda kepegawaian dan statistik kepegawaian.

Gambar 5. Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian

4.1.5. Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan EMA (Executive Summary Report) - Pelaporan Eksekutif merupakan aplikasi yang menampilkan berbagai laporan terpadu bagi para eksekutif sekolah, seperti: pihak yayasan, kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan atau donatur sekolah. Contoh laporan yang ditampilkan seperti laporan data siswa, laporan penilaian siswa, laporan kepegawaian, laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan, laporan transaksi keuangan harian, laporan arus kas sekolah dan laporan lainnya.

Gambar 6. Tampilan Sistem Informasi Pelaporan

4.1.6. Aplikasi Sistem Informasi Anjungan Layanan ini dapat digunakan oleh siswa atau orangtua siswa untuk mengetahui:

1. Berita-berita terkini mengenai sekolah 2. Informasi Kegiatan Belajar Siswa di

sekolah

3. Kalender Akademik

4. Jadwal mengajar setiap Guru 5. Jadwal belajar setiap Kelas

6. Struktur jabatan pegawai di Sekolah

Gambar 7. Tampilan Sistem Informasi Anjungan

4.1.7 Aplikasi Sistem Informasi InfoGuru InfoGuru merupakan aplikasi yang menyediakan media informasi dan komunikasi antara guru dengan siswa di lingkungan sekolah. Guru dapat mengakses berbagai data akademik, seperti: data presensi dan nilai siswa serta jadwal mengajar. Guru dapat menyebarkan pengumuman dan berbagi informasi dengan mengunggah berkas-berkas dan menulis berbagai berita. Guru juga dapat berkomunikasi dengan mengirim pesan kepada sesama guru atau siswa.

Gambar 8. Tampilan Sistem Informasi InfoGuru

(9)

Gambar 8. Tampilan Sistem Informasi InfoSiswa

4.2. Arsitektur Penerapan SIMS JIbas

Arsitektur Penerapan SIMS Jibas terdiri dari Server, Hub atau Switch, Access Point dan Client. Client bisa berbentuk Komputer atau gadget lainnya yang terhubung dengan kabel atau nirkabel. Instalasi di client hanya membutuhkan web browser karena menerapkan konsep thin client, semua proses pengolahan data dilakukan di server. Kabel UTP dan hub atau switch digunakan untuk penghubung komunikasi data antara server dan client yang memiliki ethernet card. Dan Access Point digunakan untuk penghubung komunikasi data antara server dan client yang memiliki wireless card.

Gambar 9.Arsitektur Penerapan SIMS Jibas

4.3. Analisis Pengujian Sistem 4.3.1 Analisis Pengujian Unit

Proses Analisis terhadap hasil pengujian unit dilakukan dengan melihat kesesuaian fungsi dari implementasi unit fungsi yang diuji dengan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dirancang sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa unit fungsi dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan.

4.3.2 Analisis Pengujian Integrasi

Proses Analisis terhadap hasil pengujian integrasi dilakukan dengan melihat kesesuaian beberapa unit fungsi yang menyusun satu blok fungsi dalam perangkat lunak jibas modifikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa integrasi dari beberapa unit modul dari program sudah memenuhi kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap perancangan.

4.3.3 Analisis Pengujian Validasi

Proses Analisis terhadap hasil pengujian validasi dilakukan dengan melihat konformitas antara hasil kinerja sistem dengan daftar kebutuhan. Berdasarkan hasil pengujian validasi dapat disimpulkan bahwa implementasi dan fungsionalitas perangkat lunak Jibas modifikasi telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada tahap Analisis kebutuhan.

4.3.4 Analisis Pengujian Availability

Proses Analisis terhadap hasil pengujian availability dilakukan dengan melihat hasil kinerja sistem yang bekerja minimal 8 jam. Berdasarkan hasil pengujian availability dapat disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat berjalan secara normal selama 8 jam sesuai dengan kebutuhan non-fungsional

4.3.5 Analisis Pengujian Compatibility

Proses Analisis terhadap hasil pengujian compatibility dilakukan dengan melihat hasil kinerja sistem yang dilakukan terhadap 2 sistem operasi. Berdasarkan hasil pengujian

compatibility dapat disimpulkan bahwa

perangkat lunak jibas modifikasi dapat berjalan secara normal pada 2 sistem operasi tersebut.

4.3.6 Analisis Pengujian Usability

Proses Analisis terhadap hasil pengujian kuisioner dilakukan dengan melihat hasil kuisioner yang diberikan ke staf SMKN 1 Cikande. Berdasarkan hasil pengujian kuisioner dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak jibas modifikasi dapat dioperasionalkan di SMKN 1 Cikande dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada semua pengguna.

(10)

9 response yang diberikan oleh sistem.

Berdasarkan hasil pengujian response time dapat disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat memberikan response kurang dari 3 detik pada saat melakukan operasional sistem.

4.3.8 Analisis Pengujian Control

Proses Analisis terhadap hasil pengujian control dilakukan dengan melihat pembatasan akses pengguna perangkat lunak Berdasarkan hasil pengujian control dapat disimpulkan bahwa SIMS Jibas dapat memberikan batasan terhadap pengguna sesuai dengan kebutuhan non-fungsional.

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Untuk menganalisis kebutuhan sistem, dilakukan survei langsung pada SMKN 1 Cikande dalam menyusun administrasi dan manajemen yang ada pada saat itu. Dari hasil Analisis tersebut dibuat desain perancangan untuk proses kustomisasi SIMS Jibas.

2. Implementasi SIMS Jibas dilakukan setelah mengalami kustomisasi SIMS Jibas sesuai dengan kebutuhan di SMKN 1 Cikande. 3. Berdasarkan hasil pengujian unit, pengujian

integrasi, dan pengujian validasi sistem telah memenuhi kebutuhan fungsional yang dispesifikasikan.

4. Berdasarkan pengujian compatibility sistem yang dibuat dapat berjalan pada 2 platform yaitu platform Windows dan platform Linux. 5. Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan bahwa

85% pengguna berpendapat, bahwa sistem dapat membantu meringankan kinerja pengguna dalam proses administrasi dan manajemen sehari-hari dan 100% pengguna

memerlukan pelatihan untuk

pengoperasionalan sistem.

5.2. Saran

1. Untuk pengembang versi lebih lanjut sebaiknya source code yang digunakan berbasis OOP (Object Oriented Programming), karena OOP mempunyai nilai tambah dari pada prosedural untuk pengembangan perangkat lunak. namun dengan catatan tidak mengubah organisasi penidikan yang terlanjur menggunakan SIMS Jibas.

2. Dalam pengembangan OOP disarankan dikembangkan juga kerangka kerja MVC (Model-View-Controller) untuk mempermudah arsitektur pengembangan dalam melakukan kustomisasi.

3. Untuk pengembangan versi lebih lanjut sebaiknya mengikutsertakan phpmyadmin pada saat instalasi program agar pengembang dapat memahami lebih dalam tentang basis data SIMS Jibas atau memberikan keterangan tentang phpmyadmin di dokumentasi teknis.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. http://lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloa ds/files/12220/ENTERPRISE+RES OURCE+PLANNING+(ERP).pdf [2]. http://www.erpweaver.com/index.php?op

tion=com_content&view=article&id=12:

enterprise-resourceplanning&catid=1:latest&Itemid =2

[3]. http://www.diditpermana.blogspot.com/2 006/03/bagian-1-konsep-dasarerp.html

[4]. Manual Jibas

[5]. http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/port al/web/

Gambar

Gambar 1. Tampilan Menu Utama JIBAS Community Versi 3.8
Gambar 7. Tampilan Sistem Informasi Anjungan
Gambar 8. Tampilan Sistem Informasi InfoSiswa

Referensi

Dokumen terkait

“Efektivitas Sistem Manajemen Kinerja Memediasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Pegawai Terhadap Kinerja Account Representative (KPP Pratama di Wilayah

Peter L. Berger & Thomas Lukhmann. Tafsir Sosial atas Kenyataan.. konstruksi realitas obyektif yang baru. 15 sedangkan realitas ooyektif dimaknai sebagai fakta sosial. Disamping

Hal ini dibuktikan dengan Fhitung> Ftabel, yaitu 13,538>1,79 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh

Untuk itu guna mengantisipasi akan adanya kegagalan proses maka PT.XYZ menerapkan Quality management System ISO/TS 16949 dengan tools yang digunakan seperti FMEA (

7) Kepada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner sehingga skripsi ini bisa selesai. 8) Kepada

tidak cukup didalam satu silinder karena katup atau gasket bocor, atau cincin torak yang macet atau patah. Penemuan dari penyebab yang tepat dan perbaikannya sangat penting

Pada saat sensor kanan tidak terdapat halangan, sensor kiri dan depan ada halangan maka akan belok kanan yaitu dengan motor kemudi berputar ke kiri. Pada saat sensor

Tindakan bodoh adalah sesuatu yang dilakukan tapi tidak membuat Anda mendekati yang Anda inginkan atau, bahkan lebih buruk lagi, menjauhkan dari yang Anda