Makna Simbolik dalam Pemberian Ulos pada Upacara Perkawinan Adat Batak Toba: Kajian Antropolinguistik
Teks penuh
Dokumen terkait
perkawinan bagi masyarakat Batak Toba tidak terlepas dari pemberian ulos.. Pemberian ulos tersebut sudah disediakan dan ditetapkan ulos
Hukum adat Batak Toba, khususnya perkawinan sangat memperhatikan prinsip dasar yaitu dalihan na tolu (artinya tungku nan tiga), yang merupakan suatu ungkapan yang menyatakan
anak muna nagabe hela nami dohot boru muna na gabe parumaen
Sebagai ulos dalam maknanya dengan adat Batak yang terfokus pada perkawinan. bagi orang Batak Toba di Jakarta dan ulos ragi idup dan ulos
Pada data 12 menjelaskan bahwa performansi yang di tunjukkan dalam upacara adat saur matua pada masyarakat Batak Toba pemberian ulos saput terakhir kepada yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber fungsi sosial ulos dalam acara pernikahan adat istiadat batak toba yaitu adalah pada saat prosesi penyerahan ulos
Makna Simbolik Upacara Perkawinan Adat Jawa di Hajoran Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu.. Fakultas
Nurcahaya (2007) dalam skripsi yang berjudul “ Tuturan pada upacara adat pernikahan masyarakat Batak T oba” mengkaji jenis tuturan yang terdapat pada upacara adat