• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009109 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009109 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

43 BAB V PENUTUP 5.1.Simpulan

Dari hasil uji hipotesis dapat di simpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan perilaku asertif melalui layanan bimbingan kelompok atau dengan kata

lain layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan perilaku asertif siswa kelas

X SMA Kartika III-1 Banyubiru, secara signifikan ditunjukkan dengan Asymp.

Sign. 2-tailed sebesar 0,005<0,050 yang artinya ada peningkatan yang signifikan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ditunjukkan pula dengan

mean rank pre test kelompok eksperimen sebesar 6,00 dan kelompok kontrol

sebesar 7,00 sedangkan mean rank post-test kelompok eksperimen sebesar 9,42

dan kelompok kontrol sebesar 3,58 sehingga mean rank kelompok eksperimen

meningkat, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan perilaku asertif.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas X

SMA Kartika III-1 Banyubiru mengajukan saran sebagai berikut:

a. Bagi Pihak Sekolah

Bagi para guru diharapkan untuk memperhatikan seluruh siswanya yang

memungkinkan bersikap tidak asertif yang bertujuan agar siswa tertolong

untuk bersikap asertif.

b. Bagi guru BK

Bagi guru BK diharapkan untuk memberikan materi maupun menyebar

(2)

44 c. Bagi Penelitian Selanjutnya.

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan penelitian yang

berkaitan dengan perilaku asertif dapat dijadikan acuan dan hendaknya dapat

lebih luas tidak hanya satu kelas saja dan mengikutsertakan variabel lain

seperti teknik sosiodrama dan lain-lain.

d. Bagi Subjek Penelitian

Bagi subjek penelitian khususnya siswa kelas X SMA Kartika III-1

dan kelas XI dan XII pada umumnya hendaknya dapat berperilaku asertif. Hal

ini dapat dilakuakan dengan cara menolak sesuatu yang memang tidak

berkenan dengan diri tanpa menyinggung orang lain maupun merugikan

(3)

45

DAFTAR PUSTAKA

Aminiarin.2013.Menghormati Hak Orang Lain.

http://aminiarin.blogspot.com/2013/03/menghormati-hak-orang-lain.html. Diunduh pada 7 Desember 2013 pukul 06.00.

Anastasi, Anne. 2007. Tes Psikologi Ed. Ketujuh. Jakarta: Indeks Prestasi.

Anomali. Lives tolerance.http://www.youtube.com/watch?v=EIYxmO1IcKs.

Diunduh pada 7 Desember pukul 05.06.

………. Workshop Asertif Anak. lsppa.org/news/detail/5/Workshop-Asertifitas-Anak. Diunduh pada 6 Agustus 2013, pukul 06.00.

……….. Bau Kejujuran. http://www.youtube.com/watch?v=KfgQMmP_WRc . Diunduh pada 7 Desember 2013 pukul 11.00

……….. Being Assertive . http://www.youtube.com/watch?v=bmHcO6rRchY. Diunduh pada 7 Desember 2013, pukul 09.00.

…………Menghargai orang lain.

http://www.youtube.com/watch?v=WlPRPM8iNbc. Diunduh pada 7 Desember

2013, pukul 11.15.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Ed. Rev. Ke-5. Jakarta: Rineka Cipta.

Arrozy, Ichda Satria Figraha.2012. Upaya Peningkatan Sikap Asertif Melalui Sosiodrama Pada Siswa Kelas X. 1 Administrasi Perkantoran SMK Sudirman 1 Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.Yogyakarta: Univesitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/8253/. Diunduh pada 6 Agustus 2013, pukul 09.00.

Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ---.2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

---.2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Corey, Gerald. 2007. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Rineka Cipta.

Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Kartono. 1985. Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya: Teknik Bimbingan Praktis. Bandung: Rajawali.

(4)

46

Mhoel. 2011. Pentingnya Tanggung Jawab Pada Diri. Blogspot. Diunduh pada 7 Desember 2013, pukul 00.15.

Nurihsan, Achmad Juntika. 2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama.

Nurmawati, Tri Astutik. 2005. Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam

Meningkatkan Keterbukan Diri Siswa Kelas II SMP Negeri 11 Semarang

Tahun Pelajaran 2005/2006. UNNES: Skripsi. lib.unnes.ac.id/3406/.

Diunduh pada 6 Agustus 2013, pukul 08.00.

Prayitno. 1992.Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta.

---. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok: Dasar dan Teori. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rakos, Richard F.1991. Assertive Behaviour: Theory, Research, And Training. New York: Routledge London.

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Universitas Negeri Malang.

Siampa. 2011. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif Mahasiswa Etnis Toraja. Fakultas Psikologi. Universitas Kristen Satya Wacana: Salatiga. Tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2007. Pengantar Pelaksanaan Program BK di Sekolah: Buku Panduan untuk Guru Pembimbing/ Konselor di SMP/SMA/SMK dan Perguruan Tinggi. Bandung: PT Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Romlah (2001) bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli telah mendapatkan

peningkatan konsep diri yang sangat signifikan pada siswa X-3 kelompok

Selain itu gambaran layanan bimbingan kelompok berbasis online juga baik digunakan dalam membantu kemampuan perilaku asertif pada siswa, dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti

Melalui layanan bimbingan kelompok dengan topik “Menerapkan Perilaku Asertif di dalam Kelas”, siswa menjadi lebih memahami bagaimana cara agar mereka bisa untuk

Bila ditemukan dalam penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara feminin dengan perilaku asertif mahasiswa sedangkan maskulin tidak memiliki hubungan yang

perilaku asertif agar mahasiswa bisa mengontrol emosi, bersikap positif,. mengendalikan dan mengontrol perilaku asertif atau perasaan positif

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan perilaku asertif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali korban bullying melalui pelatihan asertif,

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan perilaku asertif siswa kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali korban bullying melalui pelatihan