• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 232008224 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 232008224 Full text"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i

MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN

KEUANGAN: APLIKASI

THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

(Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan)

Oleh :

ARRINDI SILFIANA GRAFITI NIM : 232008224

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52 -60

:(0298) 321212, 311881 Telex 322364 ukswsa ia Salatiga 50711 - Indonesia Fax. (0298) -3 21433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a : ARRINDI SILFIANA GRAFITI

N I M : 232008224

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,

Judul : MINAT PELAKU UMKM UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi pada UMKM di Wilayah Bandungan)

Pembimbing : Prof. Supramono, SE., MBA., DBA

Tanggal di uji : 29 Januari 2014

adalah benar-benar hasil karya saya.

Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan atau gagasan orang lain

yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian kalimat atau simbol

yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan

orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,

termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, Januari 2014

Yang memberi pernyataan,

(5)
(6)

1

PENDAHULUAN

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan banyak pihak. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pada saat krisis Tahun 1997 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan tetap berdiri bahkan semakin berkembang.

Namun pada umumnya UMKM tidak memiliki catatan laporan keuangan yang baik. Meskipun pelaku UMKM memiliki pencatatan laporan keuangan yang sederhana tetapi pelaku UMKM tidak dapat menunjukkan arus kas yang terjadi pada transaksi saat mereka menerima atau mengeluarkan kas. Sebagai patokan selama usaha mereka masih bisa berjalan dan masih mendapat kelebihan dana pada saat itulah UMKM mengakui adanya laba. Padahal jika UMKM menerapkan pencatatan laporan keuangan dengan baik, UMKM dapat mengetahui arus kas yang terjadi pada usahanya. Sehingga dapat mengetahui asset atau perkembangan modal yang menyebabkan pengelolaan akan menjadi lebih baik. Maka perlu adanya penerapan pencatatan laporan keuangan yang lebih baik dan teratur. Penerapan pencatatan laporan keuangan sangat diperlukan karena UMKM yang menghasilkan laba yang besar, tidak menjadi jaminan mendapatkan pinjaman dari Bank dikarenakan sulitnya investor yang bersedia untuk meminjamkan atau menanamkan modalnya pada UMKM. Alasan yang mendasar adalah UMKM tersebut tidak dapat menunjukkan bukti operasional dan keuntungan perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan selain untuk menarik investor, memang merupakan tahap awal dari penerapan akuntansi yang akan menghasilkan informasi dan mempunyai peranan penting, baik untuk penyusunan perencanaan, pengendalian, maupun untuk pengambilan keputusan keuangan. (http://www.suaramedia.com, 19 Januari 2012).

(7)

2

akuntansi memungkinkan manajemen untuk mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

Dengan adanya penyusunan laporan keuangan dapat memudahkan UMKM untuk mengembangkan usaha. Laporan keuangan juga mempermudah memperoleh pinjaman dana untuk mengembangkan usahanya. Penerapan Business Technology dalam aktivitas perusahaan maupun dalam penyusunan laporan keuangan berdampak terhadap peningkatan produktivitas perusahaan serta mempermudah dalam mengembangkan usaha (Nitisastro, 2009).

Laporan keuangan menjadi salah satu komponen yang mutlak harus dimiliki oleh UMKM jika mereka ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada para kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan (Setyawan, dalam Sariningtyas dan Diah, 2011). Apabila UMKM dapat menunjukkan laporan keuangan yang mereka miliki maka UMKM akan lebih diperhatikan dan lebih mudah mendapatkan sumber pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Laporan keuangan juga dapat menjadi tolak ukur bagi pemilik dalam memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada laba semata

(Ma’rifatul, 2012).

(8)

3

Sesungguhnya penyusunan laporan keuangan diperlukan UMKM bukan hanya untuk kemudahan memperoleh kredit dari kreditur, tetapi untuk pengendalian aset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan efisiensi biaya-biaya yang terjadi yang pada akhirnya sebagai alat untuk pengambilan keputusan perusahaan (Winarni, 2009). Akan tetapi yang terjadi adalah rendahnya minat UMKM dalam menyusun laporan keuangan (Indah, 2010). Oleh sebab itu diperlukan kajian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang yang mempengaruhi minat UMKM untuk menyusun laporan keuangan.

Penerapan laporan keuangan dipengaruhi oleh minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Minat diasumsikan mampu menangkap faktor-faktor motivasional yang mempunyai suatu dampak pada suatu perilaku. Faktor - faktor yang mempengaruhi minat adalah indikasi tentang seberapa keras pelaku UMKM mau mencoba, atau seberapa banyak usaha direncanakan supaya dapat melakukan perilakunya (Jogiyanto, 2007). Munculnya minat beperilaku ditentukan oleh tiga faktor penentu, yaitu: sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian (Ajzen, 1991). Tumbuhnya minat pelaku UMKM dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi, diantaranya adalah Status ekonomi, pendidikan dan tempat tinggal. Menurut Muhib dan Saleh (dalam Utami (2011), faktor- faktor yang yang dapat menimbulkan minat terhadap sesuatu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan dan yang berasal dari luar individu.

The Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan salah satu model psikologi sosial yang paling sering digunakan untuk meramalkan perilaku. Salah satu riset atas The Theory of Planned Behavior (TPB) adalah yang dilakukan oleh Dharmmesta (1998) yang menyebutkan bahwa minat itu sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma sujektif, dan kontrol perilaku. Minat berperilaku (behavioral intention) mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan tindakan tertentu (Fishbein dan Ajzen, 1975 dalam Tsung-Lu et al., 2010). Perlu diperhatikan bahwa minat dan perilaku adalah dua hal yang sangat berbeda. Minat (intention) adalah keinginan untuk melakukan perilaku. Jadi minat belum merupakan perilaku yang telah diwujudkan. Sedangkan perilaku (behavior) adalah tindakan nyata yang dilakukan (Jogiyanto, 2007).

(9)

4

untuk menyusun laporan keuangan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah sikap berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?, 2) Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?, 3) Apakah kontrol perilaku berpengaruh terhadap minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan?.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Theory of planned behavior guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang akuntansi, terutama dalam menyusun laporan keuangan untuk umkm dalam mengembangkan usahanya.

TINJAUAN LITERATUR Laporan Keuangan

Menurut Copeland (dalam Sawir, 2001), “Laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja

keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu”. Menurut Kieso, (2007:2) laporan

keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009).

Teori Perilaku Rencanaan (Theory of Planned Behavior atau TPB)

(10)

5

suatu situasi di saat individu-individu tidak memiliki kontrol sendiri terhadap sumber-sumber daya yang mereka perlukan, pengetahuan, dan kesempatan yang mereka peroleh, teori ini mampu menganalisis kondisi ini dibanding teori tindakan beralasan. Inti dari The theory of planned behavior (TPB) adalah minat individu untuk melakukan perilaku tertentu. Dalam konteks pengadopsian sistem informasi, model teori tindakan beralasan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan teori ini diungkapkan Jogiyanto (2007) yaitu hanya dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku-perilaku yang akan dikerjakan secara sukarela, tidak untuk perilaku-perilaku yang diwajibkan.

Teori ini dikembangkan oleh Ajzen (1985) dengan menambahkan sebuah konstruk yaitu persepsi control keperilakuan (perceived behavioral control) yang dipersepsikan akan mempengaruhi minat dan perilaku. Konstruk ini ditambahkan di TPB untuk mengontrol perilaku individual yang dibatasi oleh sekurang-kurangnya dan keterbatasan – keterbatasan dari kekurangan sumber daya yang digunakan untuk melakukan perilaku (Chau dan Hu, 2002 dalam Jogiyanto, 2007).

Gambar 1. The Theory of Planned Behavior Sumber : Ajzen (1991)

Model Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa perilaku yang dilakukan oleh individu timbul karena adanya minat untuk berperilaku. Minat berperilaku ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu: (1) behavioral beliefs, yaitu keyakinan individu akan hasil dari suatu perilaku dan evaluasi atas hasil yang diterima (beliefs strength dan outcome evaluation), (2) normatif beliefs, yaitu keyakinan tentang harapan normatif dari orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs dan

Attitude Toward the Behavior

Behavior Subjective

Norm

Intention

(11)

6

motivation to comply), dan (3) control beliefs, yaitu keyakinan tentang hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan (control beliefs).

Hambatan yang mungkin timbul pada saat berperilaku dapat berasal dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan. Secara berurutan, behavioral beliefs menghasilkan sikap terhadap perilaku positif atau negatif (attitude), control beliefs menghasilkan perilaku yang ditampilkan (perceived behavioral control) ,normative beliefs menghasilkan norma subyektif (subjective norm) (Ajzen, 1991).

Sikap (attitude)

Sikap terhadap perilaku didefinisikan oleh Davis et al. (1989) sebagai perasaan positif atau negatif seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Sikap didefinisikan sebagai tingkat evaluasi diri saat seseorang merasa menguntungkan atau tidak menguntungkan saat penilaian terhadap perilaku yang dimaksud (Ajzen,1991). Selanjutnya menurut George (2004) bahwa persepsi sikap mempunyai pengaruh positif terhadap minat diadopsinya.

Norma subjektif (subjective norm)

Norma subjektif adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991). Norma subjektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu atau lebih orang di sekitarnya (misalnya, saudara, teman sejawat) menyetujui perilaku tertentu dan memotivasi individu tersebut untuk mematuhi mereka (Ajzen, 1991).

Kontrol Perilaku (behavioral control)

(12)

7

Minat

Minat untuk menggunakan laporan keuangan merupakan indikator yang layak untuk mengukur penggunaan sistem dimasa datang (Jackson et al., 1997). Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997). Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995).

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Sikap terhadap Minat UMKM menyusun Laporan Keuangan

Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara sikap dengan minat penggunaan sistem informasi. Penelitian tersebut dilakukan oleh Davis et al. (1989), Sandberg and Wahlberg (2000), Kartika (2009), Ozer dan Yilmaz (2008). Namun penelitian tersebut tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Taylor and Todd (1995) yang menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan minat penggunaan sistem informasi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menguji pengaruh sikap (attitude) terhadap minat (intention) penggunaan laporan keuangan di UMKM Bandungan. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesa sebagai berikut:

H1 : Sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat (intention) UMKM untuk menyusun Laporan keuangan.

Pengaruh Norma Subyektif terhadap minat UMKM menyusun laporan keuangan

Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara norma subyektif dengan minat penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Penelitian tersebut dilakukan oleh Davis et al. (1989), Taylor and Todd (1995), Sandberg and Wahlberg (2000), Zahra (2009), dan Ozer dan Yilmaz (2008). Dari beberapa penelitian tersebut, maka peneliti tertarik untuk menguji pengaruhnorma subyektif (subjective norms) terhadap minat (intention) UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dalam penelitian ini dirumukan hipotesa sebagai berikut :

(13)

8 H1

H3

Pengaruh Kontrol Perilaku terhadap minat UMKM menyusun laporan keuangan

Hasil penelitian Manzari (2008) menunjukkan bahwa kontrol perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap minat digunakannya sistem e-ticketing. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian George (2004) yang meneliti tentang hubungan antara theory of planned behaviour (TPB) dan pembelian melalui internet.

Hasil penelitian Karami (2006) mengenai penemuan kontrol perilaku yang dirasakan menjadi hal penting lainnya dalam mempengaruhi persepsi minat pengguna membeli tiket online. Hal ini tidak sependapat dengan hasil penelitian Denbashi (2007) yang menyebutkan kontrol perilaku (kondisi Self-efficacy dan fasilitator) belum berdampak signifikan terhadap minat dalam menggunakan e-tiket . Penelitian Arini (2010) menunjukkan bahwa kontrol perilaku perepsian berpengaruh positif terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesa sebagai berikut :

H3: Kontrol perilaku (Behavioral Control) berpengaruh terhadap minat untuk menyusun laporan keuangan.

Model Penelitian

Berdasarkan persoalan penelitian, tujuan penelitian dan landasan teoritis di atas maka dapat dibuat suatu model penelitian seperti tampak pada gambar 2. berikut ini

Gambar 2. Model Penelitian

Minat Sikap

Norma Subyektif

Kontrol Perilaku

(14)

9

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (Supramono dan Sugiarto, 1993). Dalam penelitian ini, tidak diketahui jumlah populasi pelaku UMKM di wilayah Bandungan. Mengingat jumlah populasi tidak diketahui jumlahnya maka dalam pengambilan sampel didasarkan pada kemudahan dalam mendapatkan anggota sampel dan tentunya anggota sampel tersebut bersedia menjadi responden, atau dengan kata lain pengambilan sampel menggunakan teknik convinience sampling (Supramono dan Haryanto, 2003). Setelah melakukan penyebaran ke beberapa UMKM selama 2 minggu untuk mengumpulkan kuesioner, yaitu dari tanggal 28 Juli – 10 Agustus. Di dapatkan sampel sebanyak 60 orang pelaku UMKM di wilayah Bandungan.

Jenis dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Supramono dan Sugiarto (1993) data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya. Data primer dalam penelitian ini berupa data tentang penilaian responden tentang sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan minat menyusun laporan keuangan. Sumber data primer berasal dari 60 orang responden yang terpilih sebagai sampel penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuesioner. Adapun kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan.

Pengukuran Variabel

(15)

10

menganalisis data, maka variabel yang digunakan diukur dengan menggunakan skala likert dengan 5 poin yaitu dari skala 1 (sangat tidak setuju) sampai skala 5 (sangat setuju). Skala likert adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam risert pemasaran (Simamora, 2004). Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan persetujuan maupun ketidaksetujuan responden terhadap masing-masing pernyataan yang ada dalam serangkaian pernyataan mengenai objek stimulasi.

Berikut ini adalah indikator empirik (IE) untuk masing-masing variabel, sebagai berikut :

Tabel 1. Pengukuran Variabel

Variable Definisi Indikator Empirik

Sikap (X1) Sikap merupakan kecenderungan tingkah laku individu yang merupakan evaluasi positif maupun negatif trhadap orang, obyek, peristiwa dan ide-ide tertentu, dalam berbagai situasi sikap mengontrol perilaku individu karena sikap berkaitan erat dengan perilaku (Walgito (1991).

1. Laporan keuangan memiliki peranan penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan 2. Laporan keuangan dapat

membantu pengembangan usaha 3. Laporan keuangan merupakan

salah satu alat yang digunakan manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis

4. Membuat laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang membuang-buang waktu

Norma Subjektif (X2)

Persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991)

1. Pengusaha lain sudah menggunakan laporan keuangan 2. Pengusaha lain menyarankan

menggunakan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha 3. Mitra binaan untuk UMKM

menyarankan membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal Kontrol

Perilaku (X3)

Sebagai kemudahan atau kesulitan yang dipersepsikan untuk melakukan perilaku / menggunakan laporan keuangan (Ajzen, 1991)

1. Dapat mencari karyawan yang dapat membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha

2. Mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan

3. Tidak akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan 4. Tidak akan kesulitan dalam

memahami laporan keuangan Minat (Y) Minat diartikan sebagai kehendak,

keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997).

1. Tertarik membuat laporan keuangan untuk perkembangan usaha

2. Memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha

(16)

11

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel penelitian. Pengujian validitas butir menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2005) Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Untuk pengujian reliabilitas menggunakan nilai cronbachAlpha dimana dasar pengambilan keputusannya adalah bahwa variabel dikatakan reliabel jika cronbachAlpha > 0,60 (Ghozali, 2005).

Selanjutnya dilakukan penilaian rata-rata skor untuk masing-masing variabel penelitian. Untuk dapat melakukan penilaian maka perlu dihitung rentang (range), dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Supramono dan Sugiarto, 1993):

Range = (nilai terbesar – nilai terkecil) / jumlah kelas = (5 – 1) / 5 = 0,80

Penilaian rata-rata skor untuk masing-masing variabel penelitian diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 2. Penilaian Rata-rata Skor Variabel Penelitian

Rata-rata Kategori

1,00 – 1,80 1,81 – 2,60 2,61 – 3,40 3,41 – 4,20 4,21 – 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju

Setuju Sangat Setuju

(17)

12

analisis regresi berganda. Adapun bentuk persamaan garis regresi yang digunakan dengan metode Least Square, yaitu :

Y = 0 + 1X1+ 2X2 + 3X3 + e

Gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini mencakup usia, jenis kelamin, lama usaha, omset per bulan, jumlah karyawan dan latar belakang pendidikan terakhir. Adapun karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada table 3 berikut ini.

Table 3. Karakteristik Responden

Karakteristik Kategori Jumlah %

(18)

13

Karakteristik Kategori Jumlah %

terakhir SMP 0 0

SMA 19 31.7

Perguruan Tinggi 41 68.3

Total 60 100.0

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa umur responden yang terbanyak adalah pada kelompok umur > 40 tahun yaitu sebanyak 42 orang atau 70%, dengan demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas responden berusia dewasa. Selain itu lebih banyak laki-laki yaitu sebanyak 42 orang (70%) dibanding perempuan yang hanya 18 orang (30%). Sehubungan dengan lama usaha, sebagian besar responden lebih dari 10 tahun dalam melakukan usaha yaitu sebanyak 37 orang (61.7%), ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah lama menjalankan usahanya. Terkait dengan omset usaha per bulan, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki omset per bulan masih di bawah Rp. 25.000.000 yaitu sebanyak 43 orang (71.7%). Dalam hal kepemilikan jumlah karyawan, diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai karyawan antara 5-10 orang berjumlah 49 orang (81.7%). Berkaitan dengan tingkat pendidikan terakhir, tampak bahwa jumlah responden yang terbanyak adalah dari kelompok responden yang pendidikannya dari perguruan tinggi yaitu sebanyak 41 orang (68.3%) dan yang berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (31.7%). Ini berarti tingkat pendidikan responden sudah tergolong dalam pendidikan menengah ke atas.

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Terdapat empat variabel penelitian yaitu variabel sikap, norma subyektif, kontrol perilaku dan minat pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan. Berikut dijabarkan statistik deskriptif masing-masing variabel tersebut.

Deskripsi Variabel Sikap

(19)

14

Tabel 4. Statistik Deskriptif Sikap

Variabel Indikator

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel 4 di atas, tampak bahwa untuk indikator sikap yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.33 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa laporan keuangan memiliki perana penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 0.82 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang pertama tersebut. Untuk indikator sikap yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.37 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa laporan keuangan dapat membantu pengembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.80 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang kedua tersebut.

(20)

15

manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis. Nilai standar deviasi sebesar 0.87 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang ketiga tersebut. Untuk indikator sikap yang keempat diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.52 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa membuat laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang membuang-buang waktu. Nilai standar deviasi sebesar 0.89 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator sikap yang keempat tersebut.

Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel sikap sebesar 3.43. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata sikap responden akan laporan keuangan adalah berada pada kategori Setuju.

Deskripsi Variabel Norma Subyektif

Variabel Norma Subyekif pada penelitian ini diukur melalui 3 buah indikator. Hasil tanggapan terhadap variabel norma subjektif dapat dijelaskan pada Tabel 5.

Tabel 5. Statistik Deskriptif Norma Subyektif

Variabel Indikator

Rata-rata Norma Subyektif 3.45

(21)

16

Berdasarkan tabel 5 di atas, tampak bahwa untuk indikator norma subyektif yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.33 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa pengusaha lain sudah menggunakan laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.82 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang pertama tersebut. Untuk indikator norma subyektif yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.47 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa pengusaha lain menyarankan menggunakan laporan keuangan untuk mengembangkan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.91 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang kedua tersebut. Untuk indikator norma subyektif yang ketiga diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.55 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa mitra binaan untuk UMKM menyarankan membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal. Nilai standar deviasi sebesar 0.91 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator norma subyektif yang ketiga tersebut.

Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel norma subyektif sebesar 3.45. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai norma subyektif pada kategori Setuju.

Deskripsi Variabel Kontrol Perilaku

Variabel kontrol perilaku pada penelitian ini diukur melalui 4 buah indikator. hasil tanggapan terhadap kontrol perilaku dapat dijelaskan pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Statistik Deskriptif Kontrol Perilaku

(22)

17

Rata-rata Kontrol Perilaku 3.49

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Berdasarkan tabel 6 di atas, tampak bahwa untuk indikator kontrol perilaku yang pertama diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.40 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Cukup Setuju bahwa dirinya dapat mencari karyawan yang bisa membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha. Nilai standar deviasi sebesar 0.81 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang pertama tersebut. Untuk indikator kontrol perilaku yang kedua diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.47 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan. Nilai standar deviasi sebesar 0.89 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang kedua tersebut.

(23)

18

terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator kontrol perilaku yang keempat tersebut.

Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel kontrol perilaku sebesar 3.45. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai kontrol perilaku berada pada kategori Setuju.

Deskripsi Variabel Minat

Variabel minat pada penelitian ini diukur melalui 3 buah indikator. Hasil tanggapan terhadap minat dapat dijelaskan pada tabel 7 berikut ini.

Tabel 7. Statistik Deskriptif Minat

Variabel Indikator

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

(24)

19

0.84 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator minat yang kedua tersebut. Untuk indikator minat yang ketiga diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.63 yang menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang Setuju bahwa dirinya berkeinginan membuat laporan keuangan dalam waktu dekat ini. Nilai standar deviasi sebesar 0.90 menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang kecil dari nilai skor tertinggi dengan nilai skor terendah dari jawaban responden atas indikator minat yang ketiga tersebut.

Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata skor variabel minat sebesar 3.58. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pelaku UMKM Setuju bahwa mereka mempunyai minat yang tinggi atas penyusunan laporan keuangan.

Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.

Tabel 8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Indikator

(25)

20

Semua indikator empirik masing-masing variabel mempunyai nilai r hit positif dan r hit > r0,05 (0,214) sehingga indikator empirik yang diujikan tersebut dinyatakan

valid. Demikian halnya dengan uji reliabilitasnya, menunjukkan nilai Cronbach alpha masing-masing variabel > 0,60 sehingga indikator-indikator empirik dari setiap variabel tersebut dinyatakan reliabel.

Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda Uji Normalitas

Penggunaan analisis regresi berganda harus memenuhi salah satu syarat yaitu bahwa dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual harus memiliki distribusi normal. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Adapun hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 9. berikut ini.

Tabel 9.HasilUji Normalitas

Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig (2-tailed)

0,828 0,499

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Tabel 9. di atas menunjukkan bahwa angka Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar 0,828 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,499 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data residualnya adalah normal.

Uji Multikolinearitas

Identifikasi multikolinearitas diantara variabel bebas (independent variable) dapat diketahui dengan melihat nilai Tolerance dan VIF dari hasil output regresi. Adapun hasil uji multikolinear disajikan pada Tabel 10. berikut ini.

Tabel 10.Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

Sikap 0.215 4.650

Norma Subyektif 0.215 4.647

Kontrol Perilaku 0,179 5.574

(26)

21

Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa berdasar pada nilai tolerance tampak bahwa semua nilai tolerance untuk masing-masing variabel bebas (independent variable) > 0,10 maka tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya. Berdasar pada nilai VIF tampak bahwa semua nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas (independent variable) < 10 maka tidak ada multikolinearitas diantara variabel bebasnya.

Uji Heterokedastisitas

Identifikasi heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Adapun hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Tabel 11. berikut ini.

Tabel 11.Hasil Uji Heterokedastisitas

Variabel t hitung Sig

Sikap 1.782 0.080

Norma Subyektif -1.364 0.178

Kontrol Perilaku -0,875 0.385

Sumber: Data primer yang diolah (2014)

Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji glejser, koefisien parameter untuk masing-masing variabel bebasnya tidak ada yang signifikan (angka sig > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subyektif dan kontrol perilaku terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan, maka dilakukan uji parsial (Uji t) yang hasilnya ditunjukkan pada Tabel 12. berikut.

Tabel 12.Hasil Uji t dengan Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan sebagi VariabelDependen

Variabel Koef B t hitung Sig

Sikap 0.169 2.069 0.043

Norma Subyektif 0.220 2.103 0.040

Kontrol Perilaku 0.348 3.948 0.000

(27)

22

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung 2.069 dengan angka signifikan 0.043 < 0.05 sehingga H1 yang menyatakan bahwa sikap (attitude) berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima.

Norma subyektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung 2.103 dengan angka signifikan 0.040 < 0.05 sehingga H2 yang menyatakan bahwa norma subyektif berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima.

Kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung 3.948 dengan angka signifikan 0.000 < 0.05 sehingga H3 yang menyatakan bahwa control perilaku berpengaruh terhadap minat (intention) pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan dapat diterima.

Pembahasan

Pengaruh Sikap terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh sikap terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa semakin baik sikap maka semakin tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai sikap dalam kategori setuju akan pentingnya laporan keuangan. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden seperti misalnya mereka memandang bahwa laporan keuangan memiliki peran penting agar dapat diperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan. Sikap yang baik juga ditunjukkan dengan pendapat responden bahwa informasi dalam laporan keuangan dapat membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Adanya sikap yang baik tersebut yang mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

(28)

23

menunjukkan bahwa persepsi sikap mempunyai pengaruh positif terhadap minat diadopsinya sistem e-ticketing. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Abadi dan Gharibpoor (2012) bahwa sikap berpengaruh terhadap minat pengguna untuk menggunakan e-service.

Pengaruh Norma Subyektif terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan

Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh norma subyektif terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa semakin baik norma subyektif maka semakin tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai norma subyektif pada kategori setuju. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden yang menyatakan bahwa mitra binaan untuk UMKM menyarankan mereka membuat laporan keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan modal. Demikian halnya adanya saran dari rekan-rekan pengusaha lainnya agar responden mau menggunakan laporan keuangan untuk pengembangan usaha. Adanya norma subyektif berupa pandangan-pandangan ataupun saran dari orang lain yang dinilai baik tersebut pada akhirnya mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

Temuan penelitian ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaitkan antara norma subyektif terhadap minat. Seperti misalnya temuan Denbashi (2007) menyebutkan bahwa norma subjektif berpengaruh sebagai efek sosial yang memiliki dampak signifikan terhadap minat untuk menggunakan e-tiketing. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Manzari (2008) menunjukkan adanya hubungan positif antara norma subjektif (subjective norm) terhadap minat menggunakan sistem reservasi online.

Pengaruh Kontrol Perilaku terhadap Minat Pelaku UMKM dalam Menyusun Laporan Keuangan

(29)

24

tinggi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Dari hasil analisis deskriptif memang terlihat bahwa rata-rata responden pelaku UMKM mempunyai kontrol perilaku pada kategori setuju. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pendapat dari responden yang menyatakan bahwa tidak akan banyak kesulitan dalam membuat serta memahami laporan keuangan. Responden juga menyatakan bahwa mereka dapat mempekerjakan karyawan yang bisa membantu mereka untuk membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usahanya. Dengan demikian, adanya kontrol perilaku yang dinilai baik tersebut pada akhirnya mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

Temuan penelitian ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang mengkaitkan antara norma subyektif terhadap minat. Seperti misalnya temuan Arini (2010) bahwa kontrol perilaku perepsian berpengaruh positif terhadap minat penggunaan sistem e-ticketing, dan penelitianKarami (2006) yang menyatakan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan menjadi hal penting lainnya dalam mempengaruhi persepsi minat pengguna membeli tiket online.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

2. Norma subyektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

3. Kontrol perilaku mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

Implikasi Terapan

Implikasi terapan dari penelitian ini berkaitan dengan sarana yang diberikan atas dasar hasil penelitian yang telah dilakukan. Untuk itu bebarapa saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(30)

25

yang dilakukan-pun akan ada data-data atau laporannya secara detail. Hal ini akan membuat kemudahan sebuah UMKM untuk beroperasi secara baik dan efisien, serta UMKM tersebut pun akan dapat menganalisis kekurangan-kekurangan untuk menjadi sebuah lebih baik lagi kedepannya.

2. Pihak pemerintah dalam hal ini melalui dinas koperasi dan UMKM setempat perlu melakukan pelatihan mengenai tata cara penyusunan laporan keuangan sehingga pelaku UMKM menjadi tahu bagaimana menyusun laporan keuangan tersebut. Hal ini tentunya akan dapat mendorong minat pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

Keterbatasan dan Agenda Penelitian

Penelitian ini tentu memiliki keterbatasan. Adapun sejumlah keterbatasan itu diantaranya adalah:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel, yaitu sikap, norma subjetif dan kontrol perilaku. Tentunya masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti dapat menambah variabel lain yang dianggap dapat mempengaruh minat dalam membuat laporan keuangan seperti: persepsi kegunaan (perceived usefulness), keyakinan diri (self efficacy), skala usaha, atau variabel lainnya. 2. Penelitian ini hanya mengambil sampel dari satu wilayah saja yaitu pelaku

UMKM yang berada di Bandungan. Tentu saja temuan penelitian ini belum bersifat general untuk keseluruhan pelaku UMKM di Indonesia. Untuk itu maka agenda penelitian mendatang disarankan agar peneliti dapat memperluas wilayah penelitian, atau melakukan studi perbandingan antar dua wilayah misalnya.

3. Indikator empirik kedua dari variabel minat yakni “memilih membuat laporan

keuangan untuk mendukung perkembangan usaha” sesungguhnya tidak tepat

(31)

26

(32)

27

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Hossein Rezaei Dolat, & Gharibpoor, Mahshid., 2012. Consumers' Attitudes and Intensions towards Reuse from E-Services by Using TPB Model. Journal of Basic and Applied Scientific Research Vol 2 No 4.

Ajzen, I. 1985. Attitudes, Personality & Behavior, Dorsey Press, Chicago.

Ajzen, I., 1991. The Theory Of Planned Behavior, Organizational Behavior and Human Decision Processes, Vol. 50 No. 2.

Arini, Annisa Cahyaning., 2010. Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku Persepsian, Persepsi Resiko, dan Pengalaman Terhadap Niat untuk Bertransaksi Secara Online.Skripsi FE Universitas Brawijaya, Malang. Davis, FD., Bagozzi, RP., and Warshaw, PR. 1989. User Acceptance of Computer-

Technology: A Comparison of Two Theoritical Models. Management Science Vol 35 No 8.

Dehbashi, Shima., 2007. Factors Affecting on Iranian Customes Acceptance Towards E-Ticketing Provided by Airlines. Thesis

Dharmmesta, Basu Swasta. 1998. Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat, dan Perilaku Konsumen. Kelola No.18/VII/1998

George, Joey F., 2004. The Theory of Planned Behavior and Internet Purchasing. Internet Research, Vol 14 No 3.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hurlock, E.B., 1995. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, Per 1 Oktober, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta.

Jackson, Cynthia M, Simeon Chow, Robert A Leitch., 1997. Toward an Understanding of The Behavioral Intention to Use an Information System. Decision Sciences; Spring; Vol 28 No 2.

Jogiyanto HM, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan, C.V Andi Offset, Yogyakarta Kamisa, 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Kartika, Surabaya.

Karami, Mitra., 2006. Factor Influencing Adopting Online Ticketing. Lulea University of Technology.

(33)

28

Kieso, Weygandt Warfield., 2007. Akuntansi Intermediate, Erlangga, Jakarta.

Manzari, Mohzen., 2008. Intention to Use Internet Reservation Systems by Iranian Airline Passenger. Master Thesis

Nitisastro, Wijaya Kusuma, 2009. Penggunaan Business Technology Dalam Penyediaan Laporan Keuangan Perusahaan dan Dampak terhadap Perkembangan Usaha Studi Pada Usaha Mikro Kecil dan menengah Di Salatiga. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang.

Sariningtyas, Pratiwi dan Tituk Diah., 2011. Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik pada Usaha Kecil dan Menengah. JAKI Vol 1 No 1.

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono., 2006. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Jakarta

Supramono dan Haryanto, J.O., 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. FE UKSW Salatiga.

Supramono dan Sugiarto., 1993. Statistika. Andi Offset, Yogyakarta

Taylor and Todd, P.A., 1995. Understanding Information Technology Usage : A Test of Competing Models, Information Sistems Research. No.6

(34)

29

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Sehubungan dengan penyusunan kertas kerja yang menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi (S1), saya mohon kesediaan responden untuk menjawab beberapa pertanyaan pada kuesioner ini, sesuai dengan pendapat anda yang sebenarnya. Kuesioner ini akan dijadikan sebagai dasar penyusunan kertas kerja yang berjudul Minat Pelaku UMKM untuk Menyusun Laporan Keuangan : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR studi pada UMKM di Wilayah Bandungan.

. Saya informasikan bahwa tidak ada jawaban benar atau salah dalam mengisi kuesioner ini, maka isilah kuesioner ini sesuai dengan jawaban yang menurut saudara/i paling sesuai dengan diri Bpk/Ibu. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, saya menghaturkan terima kasih.

Hormat saya

Arrindi Silfiana Grafiti

DATA RESPODEN

Berikanlah tanda centang () untuk alternative jawaban yang anda anggap paling tepat.

1. Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

2. Jenis Usaha :

3. Lama Usaha berdiri :

4. Jumlah Karyawan :

(35)

30

6. Pendidikan Terakhir :

7. Bentuk – bentuk laporan keuangan :

8. Menyusun Laporan Keuangan : □ Ya □ Tidak 9. Mengapa tidak membuat laoran keuangan?

______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________

Atribut Penelitian

Berilah tanda centang () pada alternatif jawaban yang Anda anggap paling tepat.

Keterangan Jawaban:

1 2 3 4 5

1 = STS : Sangat Tidak Setuju 2 = TS : Tidak Setuju 3 = R : Ragu-ragu

4 = S : Setuju

5 = SS : Sangat Setuju

Pernyataan untuk mengukur Sikap terhadap Minat menyusun Laporan Keuangan

PERNYATAAN Skala Pengukuran

1 2 3 4 5

STS TS R S SS

1. Menurut saya laporan keuangan memiliki peranan penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil usaha yang dicapai suatu perusahaan

2. Menurut saya laporan keuangan dapat membantu pengembangan usaha

3. Menurut saya laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan manajemen untuk menghadapi persaingan bisnis

(36)

31

Pernyataan untuk mengukur variabel Norma Subjektif

PERNYATAAN Skala Pengukuran

1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Banyak pengusaha lain yang sudah membuat laporan keuangan

2. Pengusaha lain menyarankan membuat laporan keuangan untuk mengembangkan usaha

3. Mitra binaan untuk UMKM menyarankan membuat laporan keuangan untuk membantu memudahkan mendapatkan tambahan modal

Pernyataan untuk mengukur variabel Kontrol Perilaku

PERNYATAAN Skala Pengukuran

1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Saya dapat mencari karyawan yang dapat membantu membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha

2. Saya mampu menyewa tenaga ahli untuk membantu membuat laporan keuangan

3. Saya tidak akan kesulitan dalam membuat laporan keuangan

4. Saya tidak akan kesulitan dalam memahami laporan keuangan

Pernyataan untuk mengukur variabel Minat

PERNYATAAN Skala Pengukuran

1 2 3 4 5

STS TS CS S SS

1. Saya tertarik membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha

2. Saya memilih membuat laporan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha

(37)

32

Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian

(38)
(39)

34 4 PERGURUAN TINGI

Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian (Lanjutan)

(40)

35 No sikap Jml

norma

subjektif Jml kontrol prilaku Jml minat Jml

(41)

36

Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Penelitian

Reliability – Sikap Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.818 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

S1 3.3333 .81650 60

S2 3.3667 .80183 60

S3 3.5167 .87317 60

S4 3.5167 .89237 60

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

S1 10.4000 4.719 .573 .800

S2 10.3667 4.372 .717 .736

(42)

37

Reliability – Norma Subjektif Scale: ALL VARIABLES

a. Listwise deletion based on all variables in the

(43)

38

NS1 7.0167 2.356 .591 .593

NS2 6.8833 2.308 .493 .705

NS3 6.8000 2.163 .565 .617

Reliability – Kontrol Perilaku Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.784 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KP1 3.4000 .80675 60

KP2 3.4667 .89190 60

KP3 3.5667 .94540 60

KP4 3.5167 .89237 60

(44)

39

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KP1 10.5500 5.065 .521 .764

KP2 10.4833 4.525 .603 .724

KP3 10.3833 4.173 .658 .694

KP4 10.4333 4.589 .581 .735

Reliability – Minat Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.678 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

M1 3.4667 .76947 60

M2 3.6500 .84020 60

M3 3.6333 .90135 60

(45)

40

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

M1 7.2833 2.206 .461 .624

M2 7.1000 2.159 .399 .699

M3 7.1167 1.596 .634 .374

Lampiran 4. Uji Normalitas

NPar Tests – Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .77083571

Most Extreme Differences Absolute .107

Positive .107

Negative -.078

Kolmogorov-Smirnov Z .828

Asymp. Sig. (2-tailed) .499

(46)

41

Lampiran 5. Uji Multikolinearitas dan Uji Hipotesis

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, Sikapa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .920a .846 .837 .79121 a. Predictors: (Constant), Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, Sikap b. Dependent Variable: Minat

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 192.193 3 64.064 102.336 .000a Residual 35.057 56 .626

Total 227.250 59

a. Predictors: (Constant), Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, Sikap

b. Dependent Variable: Minat

(47)

42

Lampiran 6. Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Regression

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: absres a. Predictors: (Constant), Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, Sikap

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.061 3 .354 1.815 .155a Residual 10.914 56 .195

Total 11.975 59

a. Predictors: (Constant), Kontrol Perilaku, Norma Subjektif, Sikap

b. Dependent Variable: absres

(48)

43

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .931 .307 3.030 .004

Sikap .081 .045 .490 1.782 .080

Norma Subjektif -.080 .058 -.375 -1.364 .178

Gambar

Gambar 1. The Theory of Planned Behavior
Gambar 2. Model Penelitian
Tabel 1. Pengukuran Variabel
Tabel 2. Penilaian Rata-rata Skor Variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripso dengan

Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu hal yang menjadi kendala dalam penyusunan anggaran.Ketidakpastian lingkungan yang tinggi mengurangi kemampuan individu

Setelah estimasi model dilakukan, peneliti dapat memodifikasi model yang dikembangkan apabila ternyata estimasi tersebut memiliki tingkat prediksi tidak seperti yang

Pada tahapan ini peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan di SITS Dishub Kota Surabaya, setelah didapatkan izin tahapan berikutnya adalah

Akibat hukum yang bisa timbul dari adanya konflik norma pengaturan mengenai Parate Eksekusi tersebut adalah tidak adanya kepastian hukum karena adanya

6) Jika peserta didik menerangkan ringkasan hafalannya dan memberi kode hal-hal yang musykil dan faedah-faedah yang penting, hendaknya membahas melalui kitab- kitab

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia gestasi dan usia kronologis mempunyai hubu- ngan yang lemah dan tidak bermakna terhadap respons nyeri selama pengambilan

Menurut Da Silva (2008), berdasarkan hasil penelitiannya di Sri Lanka, dalam rangka pemberantasan kemiskinan, upaya yang harus dilakukan yaitu serangkaian kebijakan yang