• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RPP INSTRUMEN EKONOMI

LINGKUNGAN HIDUP

Oleh:

Asdep Ekonomi Lingkunga

Deputi MENLH Bidang Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Disampaikan pada

Pertemuan Konsultasi Publik

(2)

1. Pasal 42 ayat (1) UU 32 Tahun 2009 tentang PPLH menyatakan bahwa: Dalam

rangka melestarikan fungsi lingkungan hidup, Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengembangkan dan menerapkan instrumen ekonomi lingkungan hidup. Instrumen ekonomi lingkungan hidup meliputi:

perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi; pendanaan lingkungan hidup; dan

insentif dan/atau disinsentif.

2. Melaksanakan ketentuan Pasal 43 ayat (4) dan Pasal 55 ayat (4) UU 32 Tahun 2009 tentang PPLH sbb:

1) Pasal 43 ayat (4):

Ketentuan lebih lanjut mengenai instrumen ekonomi lingkungan hidup

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 dan Pasal 43 ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

2) Pasal 55 ayat (4):

Ketentuan lebih lanjut mengenai dana penjaminan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

DASAR PENYUSUNAN RPP

INSTRUMEN EKONOMI

(3)

3

RPP Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup bertujuan untuk:

1.

mengintegrasikan nilai ekonomi lingkungan hidup ke dalam

perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional

dan kegiatan ekonomi;

2.

memastikan tersedianya dana bagi upaya pemulihan dan

penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup; dan

3.

mengubah pola pikir dan perilaku pemangku kepentingan

untuk memperhitungkan nilai ekonomi lingkungan hidup ke

dalam pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

(4)

Ruang lingkup instrumen ekonomi lingkungan

hidup meliputi:

1.

perencanaan pembangunan dan kegiatan

ekonomi;

2.

pendanaan lingkungan hidup; dan

3.

insentif dan/atau disinsentif.

RUANG LINGKUP INSTRUMEN

EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP

(5)

5

STRUKTUR RPP INSTRUMEN EKONOMI LH

BAB

MATERI

I KETENTUAN UMUM

(Pasal 1-4) 1.2. Definisi dan istilah Tujuan 3. Prinsip

4. Ruang Lingkup Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup II INSTRUMEN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAN KEGIATAN EKONOMI

(Pasal 5 - 35)

1. Umum

2. Penyusunan Neraca SDA dan LH 3. Penyusunan PDB/PDRB Hijau

4. Internalisasi Biaya Lingkungan Hidup: a. Kompensasi Jasa Lingkungan Hidup b. Imbal Jasa Lingkungan Hidup

III INSTRUMEN PENDANAAN LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 36- 49)

1. Umum

2. Dana Jaminan Pemulihan LH

3. Dana Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan dan Pemulihan Lingkungan hHdup

4. Dana Amanah Lingkungan HIdup IV INSENTIF DAN/ATAU DISINSENTIF

(Pasal 50- 99)

V PEMBIAYAAN (100)

VI KETENTUAN PERALIHAN (pasal 101) VI KETENTUAN PENUTUP (Pasal 102)

1. Umum

2. Label Ramah Lingkungan Hidup

3. Pengadaan Barang dan Jasa yang Ramah LH 4. Penerapan Pajak, Retribusi, dan Subsidi LH

5. Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Ramah Lingkungan 6. Perdagangan Izin Pembuangan Limbah dan/atau emisi 7. Asuransi Lingkungan Hidup

8. Penghargaan Kinerja di Bidang PPLH

9. Pengembangan sistem Pembayaran Jasa LH

(6)

MATERI DAN MUATAN DRAF RPP INSTRUMEN

EKONOMI LINGKUNGAN HIDUP

(7)

1) Neraca SDA dan LH INSTRUMEN EKONOMI 2) PDB/PDRB Hijau 3) Internalisasi Biaya Lingkungan: a) Kompensasi Jasa Lingkungan b) Imbal Jasa Lingkungan c) Lainnya 1) Mekanisme/Tata Laksana LINGJKUP PENGATURAN 2) Kelembagaan 3) Kewenangan

(8)

JENIS INSTRUMEN MATERI PENGATURAN

1. Neraca Sumber Daya

Alam dan LH Bentuk, fungsi dan tahapan penyusunan Neraca SDA dan LH; Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota menyusun neraca

SDALH: neraca fisik danmoneter;

• Neraca disusun setiap tahun dan mencakup: persediaan, pemanfaatan, perubahan (penambahan, pengurangan) SDA dan LH ;

• Menteri menyusun pedoman penyusunan Neraca SDALH;

• Mekanisme penyusunan dan koordinasi anatar sektor dalam penyusunan Neraca SDA dan LH

2. PDB/PDRB HIJAU • PDB/PDRB Hijau sebagai dasar perencanaan pembangunan dengan sinyal yang lebih tepat terhadap hasil pembangunan (kinerja lingkungan)

• Pemerintah/pemerintah provinsi/kabupaten/kota menyusun PDB/PDRB Hijau

• PDB/PDRB konvensional merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar perhitungan PDB/PDRB Hijau

• Menteri menyiapkan pedoman penyusunan PDB/PDRBHijau

JENIS INSTRUMEN DAN MATERI

(9)

JENIS INSTRUMEN

MATERI PENGATURAN

3. Kompensasi Jasa Lingkungan Hidup

• Kompensasi Jasa LH dilakukan oleh penyedia

dan/pemanfaat: Pemerintah, pemerintah daerah

• Dasar: kesepakatan kerjasama

• Sumber dana: APBN, APBD, dan sumber lain

• Dapat dibentuk lembaga pelaksana

• Mekanisme pelaksanaan mengacu pada peraturan perundang-undangan

• TipologI jasa lingkungan diantaranya perlindungan DAS, perlindungan kehati, penyerapan karbon, dan keindahan alam

• Bentuk kompensasi: uang atau sesuatu lain

• Nilai kompensasi: biaya ekonomi upaya konservasi dan transaksi pelaksanaan kerjasama

• Pemberian kompensasi untuk: rehabilitasi, peningkapatan kapasitas masyarakat, pengembangan ekonomi berbasis keberlanjutan, infrastruktur

JENIS INSTRUMEN DAN MATERI

(10)

JENIS INSTRUMEN MATERI PENGATURAN

4. Imbal Jasa LH • Pelaksanaan imbal jasa lingkungan melalui dua

mekanisme ;

1) Pemerintah selaku penyedia dan setiap orang dan kelompok masyarakat selaku pemanfaat.

2) Setiap orang dan kelompok masyarakat selaku penyedia dan pemerintah selaku pemanfaat

• Pihak yang menjadi penyedia jasa LH: orang, kelompok masyarakat, pemerintah dan pemda

• Mekanisme pelaksanaan mengacu pada peraturan perundang-undangan

• TipologI jasa lingkungan diantaranya perlindungan DAS, perlindungan kehati, penyerapan karbon, dan keindahan alam

• Bentuk imbal jasa: uang atau sesuatu lain

JENIS INSTRUMEN DAN MATERI

(11)

1) Dana Jaminan Pemulihan LH INSTRUMEN EKONOMI 2) Dana Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan LH 3) Dana Amanah/ Bantuan untuk Konservasi

1) Para pihak yang wajib menyiapkan dana penjaminan 2) Kriteria dan komponen yang menentukan

besarnya penjaminan

3) Mekanisme pendanaan dan ketentuan penggunaanya 4) Bentuk dan sumber dana

5) Kelembagaan

LINGKUP PENGATURAN

(12)

1) Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan

3) Pajak, Retribusi dan Subsidi LH

4) Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Ramah LH

7) Pembayaran Jasa Lingkungan 6) Asuransi LH 2) Label Ramah LH 8) Penghargaan Kinerja di Bidang LH

5) Perdagangan Ijin Pem-

buangan Limbah/atau Emisi

INSTRUMEN

EKONOMI

9) Sistem Pengembalian Dana Deposit

INSTRUMEN EKONOMI JASA

LINGKUNGAN DALAM UU 32

TAHUN 2009

1) Neraca SDA dan LH INSTRUMEN EKONOMI 2) PDB/PDRB Hijau 3) Internalisasi Biaya Lingkungan: a) Kompensasi Jasa Lingkungan b) Imbal Jasa Lingkungan c) Lainnya

(13)

JENIS INSTRUMEN MATERI PENGATURAN

1. Dana Jaminan Pemulihan

• Memberikan kepastian perlindungan /pemulihan lingkungan oleh pelaku usaha

• Pemilik ijin lingkungan menyediakan Dana Jaminan Pemulihan • Penggunaan dana jaminan untuk pemulihan

• Bentuk jaminan (rekening bank; deposito berjangka; bank

garansi diterbitkan; dana cadangan (accounting reserve), yang diumumkan di laporan keuangan untuk perusahaan terbuka; dan/atau polis asuransi

• Tata cara perhitungan melalui peraturan menteri • Tata cara penggunaan sesuai perundangan • Sanksi administrasi 2. Dana Penanggulangan Pencemaran dan/ atau Kerusakan LH

• Penyediaan dana guna memastikan penanggulangan dampak lingkungan

• Pemerintah dan Pemda wajib menyiapkan dana • Lingkup dan Mekanisme Penggunaan dana • Alokasi dana melalui APBN/APBD

(14)

JENIS INSTRUMEN MATERI PENGATURAN

3. Dana Amanah

untuk Konservasi • Dana amanah digunakan untuk memberikan fleksibilitas dalam mengatasi permasalaahan lingkungan secara segera;

• Peruntukan dana: perlindungan sumber daya alam;. pengawetan sumber daya alam; dan/atau pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

• Kelembagaan

(15)

1) Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan

3) Pajak, Retribusi dan Subsidi LH

4) Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Ramah LH

7) Pembayaran Jasa Lingkungan 6) Asuransi LH 2) Label Ramah LH 8) Penghargaan Kinerja di Bidang LH

5) Perdagangan Ijin Pem-

buangan Limbah/atau Emisi

INSTRUMEN

EKONOMI

1) Tata cara peng- hitungan besarnya pungutan lingkungan 2) Kelembagaan dan kriteria kelembagaannya

3) Kriteria dan mekanisme penerapan

4) Sistem quality assurance

dan quality control

5) Kriteria penerima insentif/ dan atau disinsentif

LINGKUP

PENGATURAN

9) Sistem Pengembalian Dana Deposit

(16)

JENIS INSTRUMEN

MATERI PENGATURAN

1. Pengembangan label ramah lingkungan

• Mendorong pasar untuk memproduksi dan memanfaatkan produk ramah lingkungan

• Kriteria label ramah lingkungan dan ruang lingkupnya • Jenis label ramah lingkungan

• Mekanisme pemberian label ramah lingkungan • Lembaga pemberi sertifikasi

2. Pengadaan barang dan jasa yang ramah

lingkungan

• Mendorong pengunaan barang ramah lingkungan • Menjadi pertimbangan dan/atau prioritas dalam

pengadaan barang dan jasa pemerintah

• Lingkup barang dan jasa ramah lingkungan  label lingkungan

• Hal-hal yg dilakukan pemerintah dalam memprioritaskan pengadaan barang dan jasa ramah lingkungan

(pendataan, publikasi, penghargaan)

(17)

JENIS INSTRUMEN

MATERI PENGATURAN

3. Penerapan Pajak, Retribusi dan Subsidi Lingkungan Hidup

Pajak :

Dasar Pengenaan tarif terkait lingkungan dan kriterianya Biaya lingkungan berdasarkan potensi dampak

Pemanfaatan dana dari pajak terkait lingkungan sebesar-besarnya bagi lingkungan

Tata cara pemasukan biaya lingkungan dalam

penetapan tarif pajak diatur dalam peraturan menteri

Retribusi :

Dasar perhitungan guna pengenaan besar tarif retribusi Pemanfaatan dana hasil retribusi

Subsidi :

Kriteria penerima subsidi

Sumber dana dan pengalokasian subsidi lingkungan Peruntukkan subsidi lingkungan

(18)

JENIS INSTRUMEN

MATERI PENGATURAN

4. Lembaga keuangan dan pasar modal yang

ramah lingkungan

Lembaga Keuangan ramah lingkungan :

•Kriteria Kebijakan pembiayaan & penyediaan jasa dan atau produk keuangan ramah lingkungan

Pasar Modal ramah lingkungan :

•Kriteria dan publikasi emiten ramah lingkungan 5. Perdagangan ijin

limbah dan/atau emisi

• Perdagangan izin berdasarkan daya dukung dan daya tampung

• Kewajiban pembeli dan penjual izin pembuangan limbah dan/atau emisi

• Hal-hal yang dilakukan pemerintah dan Pemda (kuota emisi, mekanisme jual beli dan fasilitasi)

6. Pengembangan sistem pembayaran jasa LH

• Para pihak dan perannya yang terlibat dalam sistem pembayaran jasa lingkungan

• Hal-hal yang dapat dijadikan obyek pembayaran

• Peran pemerintah, Pemda dan organisasi kemasyarakatan bagi terselenggaranya pembayaran jasa lingkungan

7. Asuransi LH

• Kriteria asuransi LH

• Jenis resiko lingkungan yg menjadi pertanggungan

• Dasar Penetapan besaran asuransi lingkungan

(19)

JENIS INSTRUMEN

MATERI PENGATURAN

8. Penghargaan kinerja di Bidang PPLH

• Penerima penghargaan kinerja lingkungan

• Hal-hal yang dilakukan pemerintah dan Pemda dalam membangun sistem penghargaan kinerja lingkungan (program, kriteria, sosialisasi, dan harmonisasi program dan kegiatan)

• Kriteria penilaian penghargaan

• Bentuk penghargaan

9. Pengembalian Dana Deposit

• Dasar penetapan besaran Dana Deposit

• Peran dan kewajiban para pihak dalam pengembalian dana deposit

• Hak konsumen untuk menerima dana deposit

• Peruntukkan dana deposit

• Mekanisme peneriman produk bekas dan pengembalian dana deposit

• Pemerintah dan pemda wajib mengembangkan sistem pengembalian dana deposit

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mewujudkan permukiman vertikal, pemerintah provinsi harus meyakinkan pada masyarakat bahwa lebih banyak keuntungan yang diperoleh dengan tinggal di rumah susun

Yogyakarta.. Roslina Farikha/Universi tas Hasyim As`Ari Jombang/2007 Pembiayaan Al- Qardh untuk Dana Talangan Biaya Penyelenggaraa n Ibadah Haji Dalam Persepektif

Pada lokasi bekas tebangan suhu tanah lebih tinggi daripada hutan belum terganggu, sedangkan kelembaban udara pada bekas tebangan lebih rendah daripada hutan

Dengan disusunnya makalah mengenai standar kualitas air minum sesuai dengan peraturan menteri kesehatan dan parameter kualitas air bersih ini

Metode optimasi yang digunakan dalam proses optimasi ini adalah based-gradient method dan nonlinear least squares.. Kemudian titik pusat yang didapat dari hasil optimasi,

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah- langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu