• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM TERBATAS V PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM TERBATAS V PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk."

Copied!
202
0
0

Teks penuh

(1)

Kantor Pusat: Wisma BSG, Lantai 10 Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160

Design & Printed By Bintang 2000 Adv

Telp. (021) 83701211 (Hunting)

W

ARAN UMUM TERBA

TAS V

P

T BERLIAN LAJU T

ANKER Tbk.

PROSPEKTUS

BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI, SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BERLIAN LAJU TANKER TBK. (ATAU SELANJUTNYA DISEBUT ”PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk. Kegiatan Usaha:

Jasa Pelayaran Angkutan Laut Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Cabang Dumai: Kantor Pusat: Kantor Cabang Merak:

Graha Berlian Dumai Lantai 3 Wisma BSG, Lantai 10 Jl. Pulorida No.18, Desa Tamansari Jl. Yos Sudarso No. 159, Dumai, Riau 28814 Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160 Merak, Banten 42438

Telp. (62-765) 38466 Telp. (62-21) 3006 0300 Telp. (62-254) 570560, 570561

Fax. (62-765) 31884 Fax. (62-21) 3006 0390, 3006 0389 Fax. (62-254) 570564 E-mail: bltdumai@blt.co.id E-mail: investor@blt.co.id Homepage: www.blt.co.id E-mail: bltmrk@blt.co.id

PENAWARAN UMUM TERBATAS V KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Sebanyak 5.569.240.235 (lima miliar lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh ribu dua ratus tiga puluh lima) saham biasa dengan nilai nominal Rp 62,5 (enam puluh dua koma lima Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 1.225.232.851.700 (satu triliun dua ratus dua puluh lima miliar dua ratus tiga puluh dua juta delapan ratus lima puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah) yang berasal dari saham portepel dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dan the Singapore Exchange Securities Trading Limited. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham biasa yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 9 Juli 2010 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) untuk membeli 1 (satu) saham biasa yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas V atau (“PUT V”) ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan the Singapore Exchange Securities Trading Limited. Saham yang diperoleh kembali (treasury stock) tidak memiliki hak untuk memperoleh HMETD.

Jika saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang dilaksanakan Bank.

PT Tunggaladhi Baskara, selaku pemegang saham utama berdasarkan Surat Pernyataan Mengenai Janji Yang Tidak Dapat Ditarik Kembali (Irrevocable Letter of Undertaking) tanggal 26 Mei 2010, yang diaktakan bedasarkan Akta Surat Pernyataan Mengenai Janji Yang Tidak Dapat Ditarik Kembali No. 98 & 99 yang keduanya dibuat pada tanggal 22 Juni 2010 di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta, menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan sekurang-kurangnya sejumlah 1.064.204.545 (satu miliar enam puluh empat juta dua ratus empat ribu lima ratus empat puluh lima) saham dalam Penawaran Umum Terbatas V PT Berlian Laju Tanker Tbk. ini (“Komitmen TAB”).

Apabila setelah alokasi tersebut dan pelaksanaan Komitmen TAB masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT Berlian Laju Tanker Tbk. No. 130 tanggal 26 Mei 2010 dan Akta Addendum Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT Berlian Laju Tanker Tbk. No. 100 tanggal 22 Juni 2010 yang keduanya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta maka telah disepakati bahwa sisa saham biasa yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham akan diambil oleh PT Danatama Makmur sebanyak 40% (empat puluh persen) atau sebanyak-banyaknya 1.802.014.276 (satu miliar delapan ratus dua juta empat belas ribu dua ratus tujuh puluh enam) saham, dan sesuai dengan ketentuan dalam Akta Standby Purchase Agreement Renounceable Rights Issue PT Berlian Laju Tanker Tbk. No. 131 tanggal 26 Mei 2010 dan Akta Supplemental Agreement To The Standby Purchase Agreement No. 101 tanggal 22 Juni 2010 yang keduanya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta, sisanya sebanyak 60% (enam puluh persen) atau sebanyak-banyaknya 2.703.021.414 (dua miliar tujuh ratus tiga juta dua puluh satu ribu empat ratus empat belas) saham akan diambil bagian secara bersama-sama oleh Deutsche Bank AG, Singapore Branch, DnB NOR Bank ASA, Singapore Branch dan Standard Chartered Securities (Singapore) Pte Limited masing-masing sebanyak-banyaknya 901.007.138 (sembilan ratus satu juta tujuh ribu seratus tiga puluh delapan) saham pada harga yang sama dengan harga Penawaran Umum Terbatas V Perseroan, yaitu sebesar Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut “HMETD”) akan diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa mulai tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan tanggal 26 Juli 2010.

Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan.

PENAWARAN UMUM TERBATAS V MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENERBITAN HMETD, MAKA SEGALA KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HMETD SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT

DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PENDAPATAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN TERGANTUNG PADA PEREKONOMIAN GLOBAL, SEHINGGA KONDISI PEREKONOMIAN GLOBAL YANG MEMBURUK AKAN BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP KEGIATAN USAHA, KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

Mengingat bahwa jumlah saham yang ditawarkan adalah dalam jumlah sebanyak 5.569.240.235 (lima miliar lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh ribu dua ratus tiga puluh lima) saham biasa, maka pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sebesar 50% (lima puluh persen) setelah pelaksanaan HMETD.

PEMBELI SIAGA PT Danatama Makmur

Deutsche Bank AG, Singapore Branch DnB NOR Bank ASA, Singapore Branch Standard Chartered Securities (Singapore) Pte Limited

Tanggal Efektif : 29 Juni 2010 Tanggal Pencatatan HMETD di BEI : 13 Juli 2010

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD di : Periode Perdagangan HMETD : 13 Juli - 26 Juli 2010 • Pasar Reguler dan Negosiasi : 6 Juli 2010 Periode Pelaksanaan HMETD : 13 Juli - 26 Juli 2010

• Pasar Tunai : 9 Juli 2010 Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan

Tanggal Dimulai perdagangan Saham Tanpa HMETD di : Saham Tambahan : 28 Juli 2010

• Pasar Reguler dan Negosiasi : 7 Juli 2010 Tanggal Penjatahan : 29 Juli 2010

• Pasar Tunai : 12 Juli 2010 Periode Distribusi Saham Hasil Pelaksanaan

Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang HMETD secara Elektronik : 15 - 28 Juli 2010

Saham yang Berhak atas HMETD (Record Date) : 9 Juli 2010 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

(2)

DAFTAR ISI ... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ... iii

RINGKASAN ... v

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS V ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PUT V ... 7

III. PERNYATAAN HUTANG ... 8

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ... 20

1. Umum ... 20

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Operasi ... 21

3. Tinjauan Pendapatan Dan Beban ... 27

4. Hasil Operasi ... 32

5. Aset, Kewajiban dan Ekuitas ... 38

6. Rasio Keuangan ... 39

7. Likuiditas dan Sumber Permodalan... 40

8. Divestasi dan Belanja Modal Bersifat Material ... 42

9. Ikatan ... 44

10. Risiko Pasar ... 44

11. Musiman ... 46

12. Prospek Usaha dan Kecenderungannya (Trend) ... 46

V. FAKTOR RISIKO ... 47

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 56

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 57

1. Riwayat Singkat ... 57

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan... 59

3. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum... 60

4. Keterangan Singkat Mengenai Anak Perusahaan ... 61

5. Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Asosiasi ... 86

6. Pengurusan dan Pengawasan ... 88

7. Sumber Daya Manusia ... 91

8. Pengembangan Sumber Daya Manusia... 92

9. Hubungan Kepemilikan, kepengurusan dan pengawasan Perseroan, anak perusahaan secara langsung dan pemegang saham berbentuk badan hukum ... 96

10. Transaksi-transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa ... 103

11. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga... 104

12. Keterangan Tentang Perkara Yang Sedang Dihadapi ... 105

DAFTAR ISI

(3)

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN ... 106

1. Umum ... 106

2. Kegiatan Usaha ... 110

3. Persaingan ... 121

4. Pemasok ... 121

5. Keselamatan, Kualitas dan Pemeliharaan ... 121

6. Asuransi ... 123

7. Lingkungan dan Polusi... 123

8. Properti ... 123

9. Penelitian Dan Pengembangan (Research Dan Development)... 124

10. Hak Kekayaan Intelektual ... 124

11. Prospek Usaha ... 124

12. Penerapan Tata Kelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) ... 127

13. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) ... 133

IX. INDUSTRI PERKAPALAN ... 134

1. Sekilas Tentang Industri ... 134

2. Regulasi ... 157

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 164

XI. EKUITAS ... 167

XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 169

XIII. PERPAJAKAN ... 171

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 172

XV. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA ... 174

XVI. PERSYARATAN PEMESANAN DAN PEMBELIAN SAHAM ... 180

XVII. KETERANGAN TENTANG HMETD ... 185

(4)

Afiliasi : Berarti:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara Pihak dengan karyawan, Direktur atau Komisaris dari Pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan Pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Anak Perusahaan : Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan lebih dari 50% atau

sama dengan 50% jika terdapat pengendalian Perseroan atas perusahaan tersebut.

BAPEPAM : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.

BAPEPAM-LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal atau BAPEPAM).

BEI : PT Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek : Berarti Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Pasar Modal, dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berikut segenap penerus, dan/atau penggantinya, dimana saham dicatatkan.

CDP : Central Depository (Pte) Limited

Drewry : Drewry Shipping Consultants adalah lembaga konsultan internasional di bidang transportasi angkutan laut sekaligus juga penerbit laporan-laporan yang berkaitan dengan perkembangan industri perkapalan global. DPS : Daftar Pemegang Saham Perseroan, yang disusun dan diadministrasikan

oleh PT Sinartama Gunita.

Dirjen : Direktur Jenderal

Efek : Adalah surat berharga, sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 butir 5 Undang-Undang Pasar Modal.

FPPS : Formulir Pemesanan Pembelian Saham

FPS : Formulir Penyetoran Efek

Hari Bank : Berarti setiap hari dimana Bank Indonesia menjalankan kegiatan kliring. Hari Bursa SGX-ST : Hari dimana the Singapore Exchange Securities Trading Limited melakukan

transaksi perdagangan efek.

Hari : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender, termasuk hari Minggu dan hari libur.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

(5)

Hari Bursa : Hari dimana BEI melakukan transaksi perdagangan

HMETD : Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

KSEI : Berarti perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 10 dengan mengadministrasikan HMETD berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran HMETD di KSEI.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 butir 8 Undang-Undang Pasar Modal dan meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Laporan Keuangan : Berarti Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan Konsolidasi Perseroan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) - Indonesia.

Masyarakat : Pemegang saham Perseroan yang jumlah kepemilikan sahamnya kurang dari 5% dari seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh.

Menteri Hukum dan HAM : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang namanya dahulu “Menteri Kehakiman Republik Indonesia” pernah diubah menjadi “Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia”, dan “Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia”. Pemegang Saham Singapura : Pemegang saham yang memiliki rekening efek pada CDP untuk memegang

saham Perseroan yang tercatat dan diperdagangkan di SGX-ST.

Perseroan : PT Berlian Laju Tanker Tbk.

Perusahaan Asosiasi : Perusahaan dimana Perseroan melakukan penyertaan secara langsung kedalam sejumlah perusahaan dengan nilai penyertaan lebih dari 20% dan kurang dari 50% dari keseluruhan saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

PMA : Penanaman Modal Asing

PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri

PN : Pengadilan Negeri

PT : Perseroan Terbatas

PUT : Penawaran Umum Terbatas

RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham

RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

SGX-ST : Singapore Exchange Securities Trading Limited

SKS : Surat Kolektif Saham

Tbk : Terbuka

TBN : Tambahan Berita Negara Republik Indonesia

TDP : Tanda Daftar Perusahaan

UU PM : Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

(6)

Ringkasan ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan paling penting bagi Perseroan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

RIWAYAT SINGKAT DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Bhaita Laju Tanker sesuai dengan Akta No. 60 tanggal 12 Maret 1981, yang kemudian diubah dengan Akta No. 127 tanggal 26 Maret 1982, Akta No. 10 tanggal 2 Agustus 1982, Akta No. 55 tanggal 17 Desember 1984 dan Akta No. 4 tanggal 5 September 1988, yang semuanya dibuat di hadapan Raden Santoso, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sesuai dengan surat keputusan No. C2-2630.HT.01.01.Th.89 tanggal 31 Maret 1989, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 865/1989, 866/1989, 867/1989, 868/1989 dan 869/1989 tanggal 28 April 1989, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1989, Tambahan No. 1729/1989.

Perubahan anggaran dasar Perseroan secara lengkap telah diungkapkan pada Prospektus PUT I tahun 1993, PUT II tahun 1998, PUT III tahun 2000, dan PUT IV tahun 2009. Sedangkan perubahan anggaran dasar Perseroan yang terjadi setelah PUT IV Tahun 2009 adalah berdasarkan akta No. 31 tertanggal 28 Juli 2009 yang dibuat dihadapan A. Partomuan Pohan S.H.LLM Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 4 September 2009 berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-15036.

Perseroan dan Anak Perusahaan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa angkutan laut, khususnya angkutan muatan cair yang banyak diperdagangkan di pasar international seperti minyak mentah, bahan bakar minyak, minyak pelumas, bahan kimia cair, LPG, minyak kelapa sawit dan turunannya, serta molasses.

Kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah penyewaan kapal, pengawakan kapal, manajemen kapal dan bisnis keagenan bagi perusahaan pelayaran asing. Sampai saat ini, bisnis pengoperasian dan penyewaan kapal yang terdiri dari time charter dan spot charter memberikan kontribusi yang terbesar bagi pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan. Sebagian besar bisnis penyewaan kapal dilakukan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan kapal-kapal milik sendiri dan sisanya Perseroan menyewa dari perusahaan pelayaran lain.

Perseroan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Wisma BSG, Lantai 10, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160. Saat ini, Perseroan mempunyai dua kantor cabang di Dumai dan Merak, yang masing-masing berkedudukan di Jl. Yos Sudarso No. 159, Dumai 28814, dan Jl. Pulorida No. 18, Desa Tamansari, Merak 42438.

Pada saat ini, Perseroan melakukan penyertaan saham secara langsung pada:

Perusahaan Kegiatan Usaha Persentase

Pemilikan (%) Tanggal Penyertaan Saham Status Operasional Anak Perusahaan:

Indigo Pacific Corporation

(Labuan, Malaysia)* investasi, pemilikan & pengoperasian kapal 100,00 29 Desember 1997 intermediary***

Diamond Pacific International Corporation. (Labuan,

Malaysia)* investasi, pemilikan & pengoperasian kapal 100,00 29 Desember 1997 Intermediary***

Asean Maritime Corporation

(Labuan, Malaysia)* investasi, pemilikan & pengoperasian kapal 100,00 1 Juli 1998 intermediary***

PT Banyu Laju Shipping

(Indonesia) jasa pelayaran angkutan laut dan penyewaan kapal 99,80 16 Desember 2002 Beroperasi komersial

PT Brotojoyo Maritime

(Indonesia)** jasa pelayaran, pengangkutan dan perwalian pelayaran 99,00 20 Januari 2003 Beroperasi komersial

PT Buana Listya Tama

(Indonesia)** jasa perkapalan, pelayaran dan pengangkutan, serta penyewaan kapal dan penyewaan alat-alat yang

berhubungan dengan

pelayaran 99,99 12 Mei 2005 Beroperasi komersial

(7)

Perusahaan Kegiatan Usaha Persentase Pemilikan (%) Tanggal Penyertaan Saham Status Operasional PT Bayu Lestari Tanaya

(Indonesia)** jasa ekspedisi, pengepakan jasa perdagangan umum, dan pergudangan serta jasa pengelolaan, perencanaan, dan pengembangan alur

pelayaran 99,00 22 Maret 2005 intermediary***

Perusahaan Asosiasi: PT Berlian Limatama

(Indonesia) jasa bongkar muat barang di kapal dan terminal, pergudangan, alat-alat

berat dan pengangkutan 50,00 24 Juli 1996 Beroperasi komersial

* : merupakan Anak Perusahaan yang khusus dibentuk untuk tujuan investasi dan hingga saat ini tidak memiliki karyawan.

** : merupakan Anak Perusahaan Perseroan yang tidak memiliki atau mempekerjakan karyawan, baik karyawan darat maupun karyawan laut akan tetapi pengoperasian perusahaan dilakukan oleh awak kapal yang ditempatkan oleh Perseroan.

*** : intermediary atau sub-holding merupakan Anak Perusahaan yang dibentuk guna keperluan konsolidasi serta tidak memiliki kegiatan operasional, dimana seluruh kegiatan operasionalnya dilakukan oleh anak-anak perusahaannya.

STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Berdasarkan DPS Perseroan yang diperoleh dari Registrasi BAE (PT Sinartama Gunita) pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:

Uraian Nilai Nominal Rp62,5 per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Nominal (Rp)Jumlah Nilai Persentase (%)

Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60

Widihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05

Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00

Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04

Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31

Sub Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00

Saham yang diperoleh kembali 412.351.000 25.771.937.500

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.981.591.235 373.849.452.188

Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.812

* para pemegang saham yang memiliki saham dibawah 5% (lima persen).

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dari dan atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan keseluruhannya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

(8)

NERACA KONSOLIDASI

Uraian 2009 2008 20071)

(USD ‘000) (USD ‘000) (USD ‘000) ASET

Aset Lancar 337.510 324.104 384.844

Aset Tetap - Bersih 1.946.389 1.896.264 1.687.465

Aset Lain-lain 214.023 75.558 136.578

Jumlah Aset 2.497.922 2.295.926 2.208.887

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Lancar 444.964 452.731 551.615

Kewajiban Tidak Lancar 1.434.666 1.289.368 1.290.386

Jumlah Kewajiban 1.879.630 1.742.099 1.842.001

Ekuitas 618.292 553.827 366.886

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.497.922 2.295.926 2.208.887

LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASI

Uraian 2009 2008 2007 1)

(USD ‘000) (USD ‘000) (USD ‘000)

Pendapatan Usaha 618.346 723.682 398.643

Beban Langsung 485.512 494.058 276.753

Beban Usaha

Beban Umum dan Administrasi 32.927 36.311 24.593

Laba Usaha 99.907 193.313 97.297

Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (384.822) 26.067 (9.153)

Laba (Rugi) Bersih (285.876) 218.364 87.148

2009 2008 2007

Laba (Rugi) Per Saham (dalam nilai USD penuh) USD USD USD

Dasar (0,0559) 0,0457 0,0200

Dilusian 2) (0,0559) 0,0248 0,0171

1) Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam mata uang Rupiah yang telah dilakukan pengukuran

kembali menjadi dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.

2) Laba (rugi) per lembar saham dilusian dihitung adanya pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif atas obligasi konversi dan waran.

PENAWARAN UMUM TERBATAS V (PUT V)

Direksi atas nama Perseroan, dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 5.569.240.235 (lima miliar lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh ribu dua ratus tiga puluh lima) saham biasa dengan nilai nominal Rp 62,5 (enam puluh dua koma lima Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 1.225.232.851.700 (satu triliun dua ratus dua puluh lima miliar dua ratus tiga puluh dua juta delapan ratus lima puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah) yang berasal dari saham portepel dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dan the Singapore Exchange Securities Trading Limited.

Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham biasa yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 9 Juli 2010 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) Saham Biasa yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pemegang saham mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dalam Perseroan.

Dengan asumsi bahwa seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT V ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sesudah PUT V secara proforma adalah sebagai berikut:

(9)

Keterangan

Sebelum Pelaksanaan PUT V Setelah Pelaksanaan PUT V

Jumlah

Saham NominalJumlah % Jumlah Saham NominalJumlah %

Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000 14.676.480.000 917.280.000.000 Modal ditempatkan dan

disetor penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60 6.527.266.036 407.954.127.250 58,60

Widhihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05 5.241.600 327.600.000 0,05

Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00 124.800 7.800.000 0,00

Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04 4.844.112 302.757.000 0,04

Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31 4.601.003.922 287.562.745.125 41,31 Sub Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00 11.138.480.470 696.155.029.375 100,00 Saham yang diperoleh

kembali 412.351.000 25.771.937.500 412.351.000 25.771.937.500

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

5.981.591.235 373.849.452.188 11.550.831.470 721.926.966.875 Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.812 3.125.648.530 195.353.033.125 * para pemegang saham yang memiliki saham dibawah 5% (lima persen).

Sedangkan apabila seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sesudah PUT V dan pelaksanaan Komitmen TAB, maka secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Pelaksanaan PUT V Setelah Pelaksanaan PUT V

Jumlah

Saham NominalJumlah % Jumlah Saham NominalJumlah %

Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000 14.676.480.000 917.280.000.000 Modal ditempatkan dan

disetor penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60 4.327.837.563 270.489.847.688 38,85

Widhihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05 2.620.800 163.800.000 0,02

Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00 62.400 3.900.000 0,00

Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04 2.422.056 151.378.500 0,02

Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31 2.300.501.961 143.781.372.563 20,65 Pembeli Siaga

PT Danatama Makmur - - - 1.802.014.276 112.625.892.250 16,18

Deutsche Bank AG,

Singapore - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 DnB NOR Markets - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 Standard Chartered Securities (Singapore) Pte Limited - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00 11.138.480.470 696.155.029.375 100,00

Saham yang diperoleh

kembali 412.351.000 25.771.937.500 412.351.000 25.771.937.500

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 5.981.591.235 373.849.452.188 11.550.831.470 721.926.966.875

Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.812 3.125.648.530 195.353.033.125 * para pemegang saham yang memiliki saham dibawah 5% (lima persen).

(10)

PENGGUNAAN DANA DARI HASIL PUT V

Seluruh dana hasil PUT V ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk:

1. Sekitar 57,8% atau sebesar Rp 694,3 miliar akan dipergunakan untuk pembiayaan kapal-kapal yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Penambahan kapal dilakukan Perseroan guna memperluas wilayah operasional Perseroan dan memperkuat posisi Perseroan di pasar.

2. Sekitar 42,2% atau sebesar Rp 506,0 miliar akan dipergunakan untuk modal kerja (working capital) yang meliputi biaya bahan bakar, biaya sandar, biaya perawatan kapal, dan biaya suku cadang kapal. Terkait dengan pembelian kapal-kapal diatas, Perseroan menyatakan bahwa Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak penjual tersebut diatas.

PERNYATAAN HUTANG

Sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban yang seluruhnya berjumlah USD 1.879.630 ribu yang terdiri dari kewajiban lancar sejumlah USD 444.964 ribu dan kewajiban tidak lancar sejumlah USD 1.434.666 ribu.

URAIAN JUMLAH

(USD ‘000)

KEWAJIBAN LANCAR

Instrumen keuangan derivatif 10.877

Hutang bank 65.225

Hutang usaha

Pihak hubungan istimewa 929

Pihak ketiga 34.250

Hutang pajak 957

Biaya masih harus dibayar 45.347

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Lembaga keuangan 138.674

Obligasi 6.322

Kewajiban sewa pembiayaan 32.572

Hutang lain - lain jangka panjang 1.181

Obligasi konversi 99.560

Keuntungan atas transaksi jual dan sewa - balik yang ditangguhkan 208

Kewajiban lancar lainnya 8.862

Jumlah Kewajiban Lancar 444.964

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Lembaga keuangan 779.538

Obligasi 141.575

Wesel bayar 249.809

Kewajiban sewa pembiayaan 228.925

Hutang lain - lain jangka panjang 11.228

Kewajiban imbalan pasca kerja 4.126

Instrumen keuangan derivatif 17.407

Keuntungan atas transaksi jual dan sewa - balik yang ditangguhkan 2.058

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.434.666

(11)

FAKTOR RISIKO

Risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Risiko pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan tergantung pada perekonomian global, sehingga •

kondisi perekonomian global yang memburuk akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan

Kenaikan harga bahan bakar atau biaya operasi lainnya akan berdampak negatif terhadap marjin laba •

Industri pelayaran mudah bergejolak (

volatile) dan peka terhadap perubahan kondisi ekonomi secara umum, dalam arti bahwa faktor-faktor ekonomi global yang berada di luar kendali Perseroan dapat memberikan dampak negatif terhadap hasil usaha dan kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan Risiko tingkat bunga pinjaman

Risiko perubahan nilai tukar mata uang asing •

Fluktuasi atas kapasitas pengangkutan laut global dan permintaan global atas pengangkutan laut dapat •

mengakibatkan perubahan uang tambang (freight rate) secara tidak terduga, sehingga dapat berdampak negatif terhadap pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan

Setiap keterlambatan atas pengiriman kapal baru atau perbaikan kapal yang ada sekarang, akan •

mengakibatkan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja operasi dan kondisi keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan

Biaya operasi dan biaya modal akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur kapal •

Untuk memelihara armada, Perseroan dan Anak Perusahaan harus mengeluarkan biaya tidak terduga •

Angkutan laut merupakan usaha yang memiliki beberapa risiko melekat dan kecelakaan yang terjadi atas •

kapal Perseroan dan Anak Perusahaan akan berdampak negatif terhadap hasil usaha

Terbatasnya ketersediaan kapal-kapal untuk dibeli secara tepat waktu dan harga kapal yang bergejolak •

akan mempengaruhi pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan

Karena nilai pasar kapal-kapal Perseroan dan Anak Perusahaan dapat berubah secara signifikan, •

Perseroan dapat mengalami kerugian yang berdampak negatif terhadap likuiditas, pendapatan dan kondisi keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan

Risiko persaingan •

Risiko pemutusan hubungan kontrak •

Perseroan dan Anak Perusahaan tunduk terhadap berbagai peraturan dan potensi kewajiban yang •

mengakibatkan pengeluaran biaya secara signifikan dan akhirnya berdampak negatif terhadap kondisi usaha, operasi dan keuangan Perseroan

Pendapatan dipengaruhi variasi musiman sehingga berdampak pada laba Perseroan dan Anak •

Perusahaan

Kegiatan teroris di Indonesia maupun di tempat lain akan mengakibatkan ketidakstabilan pasar global •

angkutan laut, dan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha

Pemerintah dapat mengambil-alih kapal pada saat terjadinya perang atau keadaan darurat tanpa •

memberikan kompensasi yang memadai sehingga menyebabkan hilangnya pendapatan

Salah satu rencana strategis Perseroan dan Anak Perusahaan adalah ekspansi ke dalam sektor angkutan •

baru dan pasar geografis baru dimana pengalamannya masih sedikit dan belum terbukti, dan ekspansi yang demikian mungkin saja gagal

Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai ketergantungan kepada anggota manajemen kunci •

Perseroan dan Anak Perusahaan mungkin menderita kerugian karena tidak menutup asuransi umum •

untuk melindungi semua risiko-risiko atau tuntutan hukum yang mungkin timbul

Satu keputusan atau penyelesaian atas tuntutan terhadap Perseroan dan Anak Perusahaan yang •

merugikan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan dan kinerja operasi Perseroan dan Anak Perusahaan

Apabila seluruh karyawan membentuk serikat, maka Perseroan dan Anak Perusahaan mungkin harus •

(12)

Perseroan dan Anak Perusahaan melakukan kegiatan usaha dengan perusahaan yang berada di negara-•

negara yang tunduk terhadap sanksi berdasarkan ketentuan dari the Office of Foreign Assets Control (”OFAC”) dari Department of the Treasury Amerika Serikat dan peraturan-peraturan serta konvensi internasional ikutannya (the ”OFAC Rules”)

Risiko bencana alam dan kecelakaan di laut •

Risiko ketidakstabilan politik •

Risiko sebagai induk perusahaan •

KEBIJAKAN DIVIDEN

Kebijakan dividen Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam menentukan rasio pembayaran dividen untuk tahun fiskal tertentu, maka Perseroan akan mempertimbangkan tujuan dalam menjaga serta meningkatkan pembayaran dividen untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham untuk jangka panjang, dan

2. Untuk dividen yang dibayarkan dalam tahun fiskal tertentu, maka dividen tersebut diumumkan pada kwartal kedua, dan dibayarkan pada kwartal ketiga pada tahun fiskal berikutnya.

3. Dalam memformulasikan rekomendasi mengenai jumlah dividen yang harus dibayarkan, Direksi ikut mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini:

a. Total nilai kas, gearing, return on equity (ROE) dan retained earning yang dimiliki Perseroan saat ini; b. Perkiraan kinerja finansial Perseroan;

c. Perkiraan tingkat pengeluaran modal Perseroan untuk tahun tersebut, termasuk rencana-rencana investasi lainnya;

d. Tingkat dividen, jika dapat diterapkan, yaitu dividen yang diterima Perseroan dan anak-anak perusahaannya;

e. Hasil dividen yang dibayarkan oleh perusahaan sejenis dengan perusahaan-perusahaan perkapalan lain yang sebanding di Negara lain; dan

f. Batasan pembayaran dividen yang mungkin akan dikenakan pada Perseroan oleh perjanjian-perjanjian pendanaan tertentu.

Mulai tahun buku 2009 manajemen Perseroan bermaksud akan mengusulkan pembayaran dividen kas di tahun-tahun mendatang sebesar 0% sampai dengan 30% atas laba bersih setelah pajak, dimana pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

(13)
(14)

Direksi atas nama Perseroan, dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 5.569.240.235 (lima miliar lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh ribu dua ratus tiga puluh lima) saham biasa dengan nilai nominal Rp 62,5 (enam puluh dua koma lima Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 1.225.232.851.700 (satu triliun dua ratus dua puluh lima miliar dua ratus tiga puluh dua juta delapan ratus lima puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah) yang berasal dari saham portepel dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dan the Singapore Exchange Securities Trading Limited.

Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham biasa yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 9 Juli 2010 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 (satu) HMETD untuk membeli 1 (satu) Saham Biasa yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pemegang saham mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dalam Perseroan.

PT Berlian Laju Tanker Tbk.

Kegiatan Usaha:

Jasa Pelayaran Angkutan Laut Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kantor Cabang Dumai: Kantor Pusat: Kantor Cabang Merak:

Graha Berlian Dumai Lantai 3 Wisma BSG, Lantai 10 Jl. Pulorida No.18, Jl. Yos Sudarso No. 159, Jl. Abdul Muis No. 40, Desa Tamansari

Dumai, Riau 28814 Jakarta 10160 Merak, Banten 42438 Telp. (62-765) 38466 Telp. (62-21) 3006 0300 Telp. (62-254) 570560, 570561 Fax. (62-765) 31884 Fax. (62-21) 3006 0390, 3006 0389 Fax. (62-254) 570564 E-mail: bltdumai@blt.co.id E-mail: investor@blt.co.id E-mail: bltmrk@blt.co.id

Homepage: www.blt.co.id

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO PENDAPATAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN TERGANTUNG PADA PEREKONOMIAN GLOBAL, SEHINGGA KONDISI PEREKONOMIAN GLOBAL YANG MEMBURUK AKAN

BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP KEGIATAN USAHA, KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN

Risiko usaha lainnya dapat dilihat dalam Bab V mengenai “Faktor Risiko” di dalam Prospektus ini

(15)

Perseroan didirikan dengan nama PT Bhaita Laju Tanker dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Akta No. 60 tanggal 12 Maret 1981, yang kemudian diubah berturut-turut dengan Akta No. 127 tanggal 26 Maret 1982, Akta No. 10 tanggal 2 Agustus 1982, Akta No. 55 tanggal 17 Desember 1984 dan Akta No. 4 tanggal 5 September 1988, yang seluruhnya dibuat di hadapan Raden Santoso, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusan No. C2-2630.HT.01.01.Th.89 tanggal 31 Maret 1989, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 865/1989, 866/1989, 867/1989, 868/1989 dan 869/1989 tanggal 28 April 1989, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 1989, Tambahan No. 1729/1989.

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana pada tahun 1990, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dengan Akta No. 23 tanggal 9 Nopember 1989 dan Akta No. 73 tanggal 14 Desember 1989, keduanya dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusan No. C2-11316. HT.01.04.Th.89 tanggal 16 Desember 1989, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 2505/1990 dan No. 2506/1990 tanggal 23 Nopember 1990, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1990, Tambahan No. 5291/1990. Pada tahun 1993, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para Pemegang Saham sejumlah 29.400.000 (dua puluh sembilan juta empat ratus ribu) saham dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru.

Perubahan anggaran dasar Perseroan secara lengkap telah diungkapkan pada Prospektus PUT I tahun 1993, PUT II tahun 1998, PUT III tahun 2000, dan PUT IV tahun 2009. sedangkan perubahan anggaran dasar Perseroan yang terjadi setelah PUT IV Tahun 2009 adalah berdasarkan akta No. 31 tertanggal 28 Juli 2009 yang dibuat dihadapan A. Partomuan Pohan S.H.LL.M., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 4 September 2009 berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-15036.

Perseroan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Wisma BSG, Lantai 10, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta 10160. Saat ini, Perseroan mempunyai dua kantor cabang di Dumai dan Merak, yang masing-masing berkedudukan di Graha Berlian Dumai Lantai 3, Jl. Yos Sudarso No. 159, Dumai, Riau 28814, dan Jl. Pulorida No.18, Desa Tamansari, Merak, Banten 42438.

Komposisi modal saham dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Propektus ini diterbitkan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan sesuai dengan DPS tanggal 31 Maret 2010 yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan (selanjutnya disebut “BAE”) adalah sebagai berikut :

Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp62,5 per saham

Keterangan Jumlah Saham

(Lembar) Nominal (Rp)Jumlah Nilai Persentase (%)

Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60 Widhihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05 Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00 Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04 Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31

Sub Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00

Saham yang diperoleh kembali 412.351.000 25.771.937.500 6,89

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.981.591.235 373.849.452.188 100,00

Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.813

(16)

Dengan asumsi bahwa seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT V ini dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sesudah PUT V secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan JumlahSebelum Pelaksanaan PUT V Setelah Pelaksanaan PUT V Saham NominalJumlah % Jumlah Saham NominalJumlah % Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000 14.676.480.000 917.280.000.000 Modal ditempatkan dan

disetor penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60 6.527.266.036 407.954.127.250 58,60

Widhihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05 5.241.600 327.600.000 0,05

Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00 124.800 7.800.000 0,00

Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04 4.844.112 302.757.000 0,04

Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31 4.601.003.922 287.562.745.125 41,31 Sub Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00 11.138.480.470 696.155.029.375 100,00 Saham yang diperoleh kembali 412.351.000 25.771.937.500 412.351.000 25.771.937.500 Jumlah Modal

Ditempatkan dan Disetor Penuh

5.981.591.235 373.849.452.188 11.550.831.470 721.926.966.875 Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.812 3.125.648.530 195.353.033.125 * para pemegang saham yang memiliki saham dibawah 5% (lima persen).

Sedangkan apabila seluruh saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sesudah PUT V secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan JumlahSebelum Pelaksanaan PUT V Setelah Pelaksanaan PUT V Saham NominalJumlah % Jumlah Saham NominalJumlah % Modal Dasar 14.676.480.000 917.280.000.000 14.676.480.000 917.280.000.000 Modal ditempatkan dan

disetor penuh

PT Tunggaladhi Baskara 3.263.633.018 203.977.063.625 58,60 4.327.837.563 270.489.847.688 38,85

Widhihardja Tanudjaja 2.620.800 163.800.000 0,05 2.620.800 163.800.000 0,02

Siana Anggraeni Surya 62.400 3.900.000 0,00 62.400 3.900.000 0,00

Koperasi Karyawan Berlian 2.422.056 151.378.500 0,04 2.422.056 151.378.500 0,02

Masyarakat lainnya * 2.300.501.961 143.781.372.563 41,31 2.300.501.961 143.781.372.563 20,65 Pembeli Siaga

PT Danatama Makmur - - - 1.802.014.276 112.625.892.250 16,18

Deutsche Bank AG,

Singapore - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 DnB NOR Markets - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 Standard Chartered Securities (Singapore) Pte Limited - - - 901.007.138 56.312.946.125 8,09 Jumlah 5.569.240.235 348.077.514.688 100,00 11.138.480.470 696.155.029.375 100,00 Saham yang diperoleh

kembali 412.351.000 25.771.937.500 412.351.000 25.771.937.500

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

5.981.591.235 373.849.452.188 11.550.831.470 721.926.966.875 Saham Dalam Portepel 8.694.888.765 543.430.547.812 3.125.648.530 195.353.033.125 * para pemegang saham yang memiliki saham dibawah 5% (lima persen).

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT V ini dapat menjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan tanggal 26 Juli 2010 melalui BEI serta di luar Bursa, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.D.1 tentang HMETD. Jika saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas V ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh Pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan

(17)

lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam daftar pemegang HMETD, secara proporsional berdasarkan hak yang dilaksanakan.

Apabila setelah alokasi tersebut dan pelaksanaan Komitmen TAB masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT Berlian Laju Tanker Tbk No. 130 tanggal 26 Mei 2010 dan Akta Addendum Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT Berlian Laju Tanker Tbk No. 100 tanggal 22 Juni 2010 yang keduanya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta maka telah disepakati bahwa sisa saham biasa yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham akan diambil oleh PT Danatama Makmur sebanyak 40% (empat puluh persen) atau sebanyak-banyaknya 1.802.014.276 (satu miliar delapan ratus dua juta empat belas ribu dua ratus tujuh puluh enam) saham, dan sesuai dengan ketentuan dalam Akta Standby Purchase Agreement Renounceable Rights Issue PT Berlian Laju Tanker Tbk No. 131 tanggal 26 Mei 2010 dan Akta Supplemental Agreement To The Standby Purchase Agreement No. 101 tanggal 22 Juni 2010 yang keduanya dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn., notaris di Jakarta, sisanya sebanyak 60% (enam puluh persen) atau sebanyak-banyaknya 2.703.021.414 (dua miliar tujuh ratus tiga juta dua puluh satu ribu empat ratus empat belas) saham akan diambil bagian secara bersama-sama oleh Deutsche Bank AG, Singapore Branch, DnB NOR Markets dan Standard Chartered Securities (Singapore) Pte Limited masing-masing sebanyak-banyaknya 901.007.138 (sembilan ratus satu juta tujuh ribu seratus tiga puluh delapan) saham pada harga yang sama dengan harga Penawaran Umum Terbatas V Perseroan, yaitu sebesar Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham.

Mengingat bahwa jumlah saham yang ditawarkan adalah dalam jumlah sebanyak 5.569.240.235 (lima miliar lima ratus enam puluh sembilan juta dua ratus empat puluh ribu dua ratus tiga puluh lima) saham biasa, maka pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sebesar 50% (lima puluh persen) setelah pelaksanaan HMETD.

Saat ini Perseroan belum memiliki rencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham selain dari yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas V ini akan tetapi apabila dikemudian hari terdapat rencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham, maka Perseroan akan mengumumkannya kepada para pemegang saham sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap pemegang atas saham yang diterbitkan dalam rangka PUT V ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan yang sahamnya telah ditempatkan dan disetor penuh sebelumnya, yakni berhak dan berwenang untuk memperoleh dan melaksanakan semua hak yang melekat pada saham-saham tersebut sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menghadiri rapat-rapat umum pemegang saham Perseroan, memberikan suara dalam rapat-rapat tersebut dan menerima dividen yang dibagikan oleh Perseroan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat tersebut, sesuai dengan rasio perbandingan jumlah saham dalam Perseroan yang dimiliki.

Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas Perseroan di the Singapore Exchange Securities Trading Limited

Pada tahun 2006, Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di the Singapore Exchange Securities Trading Limited (untuk selanjutnya disebut sebagai “SGX-ST”).

Saham Perseroan yang diperdagangkan di SGX-ST merupakan saham tanpa warkat (scripless) yang dipegang oleh the Central Depository (Pte) Limited (untuk selanjutnya disebut sebagai “CDP”) dalam sub-rekening efek atas nama CDP pada Bank Kustodian di KSEI untuk dan atas nama Pemegang Saham Singapura

(sebagaimana didefinisikan di dalam bagian Definisi dan Singkatan). CDP adalah merupakan lembaga yang

menjalankan fungsi penitipan sentral (central depository) di Singapura, serupa dengan KSEI di Indonesia. Penawaran Umum Terbatas V, khususnya yang berkaitan dengan Pemegang Saham Singapura, oleh karenanya, juga harus dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan mengenai penawaran umum terbatas yang berlaku di Singapura, sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pemegang Saham Singapura yang berhak atas hak untuk menerima “Singapore Rights Entitlement” melalui CDP adalah Pemegang Saham Singapura yang namanya tercatat pada Depository Register CDP pada tanggal 9 Juli 2010 pukul 17.00 waktu Singapura, namun tidak termasuk: (i) pemegang saham dengan alamat di luar Singapura atau di luar Indonesia pada tanggal 9 Juli 2010 dan (ii) pemegang saham yang belum menyampaikan kepada CDP alamatnya di Singapura atau di Indonesia paling lambat 3 (tiga) Hari Bursa SGX-ST sebelum tanggal 9 Juli 2010.

(18)

Pemegang Saham Singapura yang berhak atas hak untuk menerima HMETD akan menerima haknya atas HMETD melalui CDP dengan mekanisme sebagai berikut:

- CDP akan menerima HMETD sesuai dengan jumlah kepemilikan sahamnya di Perseroan sebagaimana tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 9 Juli 2010 pukul 16.00 WIB.

- Dari HMETD yang diterima tersebut, CDP akan mengkreditkan hak yang setara dengan Singapore Rights Entitlement tersebut kepada masing-masing Pemegang Saham Singapura yang berhak menerima Singapore Rights Entitlement, sesuai dengan jumlah kepemilikan saham masing-masing Pemegang Saham Singapura yang berhak tersebut sebagaimana tercatat di Depository Register CDP pada tanggal 9 Juli 2010 pukul 17.00 waktu Singapura.

- Pemegang Saham Singapura yang berhak menerima Singapore Rights Entitlement tersebut dapat secara bebas menerima, menolak atau memperdagangkan Singapore Rights Entitlement yang diterimanya. - Pemegang Saham Singapura tersebut dapat memperdagangkan Singapore Rights Entitlement yang

diterimanya di SGX-ST mulai tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 21 Juli 2010 atau tanggal lainnya sebagaimana dianggap tepat oleh Dewan Komisaris untuk kepentingan Perseroan sepanjang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Bagi Pemegang Saham Singapura tersebut, akan diberlakukan harga penawaran yang setara dalam mata uang Dollar Singapura (dengan pembulatan sen terdekat ke bawah) dengan Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) untuk setiap saham baru. Harga penawaran dalam mata uang Dollar Singapura tersebut akan diberitahukan paling lambat 5 (lima) Hari Bursa SGX-ST sebelum Tanggal Pencatatan dalam DPS yang Berhak atas HMETD (Record Date), berdasarkan nilai tukar yang diperoleh dari Bloomberg pada pukul 18.00 WIB 1 (satu) hari Bursa SGX-ST sebelum pengumuman harga tersebut di atas.

Dalam hal demikian, oleh karenanya, terdapat kemungkinan Perseroan akan menerima pembayaran yang lebih atau kurang dari harga penawaran Rp 220 (dua ratus dua puluh Rupiah) yang diakibatkan oleh perbedaan kurs tukar mata uang Dollar Singapura ke dalam mata uang Rupiah pada saat pelaksanaan HMETD oleh CDP.

- Pemegang Saham Singapura yang melaksanakan Singapore Rights Entitlement-nya dapat menerima haknya tersebut atau mengajukan pemesanan pembelian saham tambahan melebihi porsi yang ditentukan dengan melalui CDP. CDP kemudian akan menggabungkan seluruh permintaan pemesanan dari seluruh Pemegang Saham Singapura, untuk kemudian, atas nama Pemegang Saham Singapura tersebut, melaksanakan HMETD dan/atau mengajukan pemesanan pembelian saham tambahan. Guna mengantisipasi risiko Perseroan atas kurs tukar mata uang Rupiah ke dalam mata uang Singapura dalam rangka pengembalian pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan (refund payment) oleh Perseroan kepada Pemegang Saham Singapura tersebut, pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan oleh CDP dilakukan dalam mata uang Dollar Singapura ke dalam rekening Perseroan sebagai berikut:

CITIBANK N A (Singapore) No. Acc: 0-820620-003 A/N: Berlian Laju Tanker Pte Ltd

Singapore Rights Entitlement yang tidak diambil bagian oleh Pemegang Saham Singapura atau pecahan atas Singapore Rights Entitlement (yang tentunya akan menjadi HMETD yang tidak diambil bagian oleh CDP) bersama-sama dengan HMETD yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD serta pecahan HMETD akan dipergunakan oleh Perseroan guna pemenuhan pemesanan pembelian saham tambahan.

Saham baru hasil Penawaran Umum Terbatas V juga akan dicatatkan pada Papan Utama SGX-ST. Sehubungan dengan hal ini, SGX-ST telah menerbikan persetujuan prinsip (in-principle approval) untuk pencatatan dan perdagangan saham baru hasil Penawaran Umum Terbatas V pada tanggal 4 Juni 2010, dengan persyaratan, antara lain, bahwa Perseroan telah memperoleh persetujuan RUPSLB atas rencana Penawaran Umum Terbatas V tersebut.

INFORMASI MENGENAI OBLIGASI KONVERSI 12% GUARANTEED 2010

Pada tanggal 2 Pebruari 2010, BLT International Corporation (BLT IC), anak Perusahaan, menerbitkan Obligasi Konversi 12% Guaranteed dengan jumlah pokok agregat sebesar USD 100.000 ribu dan Opsi Peningkatan sampai dengan sejumlah USD 25.000 ribu. Obligasi ini diterbitkan dengan denominasi USD 100 ribu per lembar atau kelipatan integral dari jumlah tersebut pada nilai 100% dari nilai pokok dan dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Perseroan. Bunga obligasi dibayarkan dimuka setiap enam bulan pada atau sekitar tanggal 10 Pebruari dan 10 Agustus tiap tahunnya dimulai dari tanggal 10 Agustus 2010 sampai

(19)

Pemegang obligasi memiliki hak untuk mengkonversikan obligasi ini menjadi saham biasa Perseroan, dengan nilai nominal Rp 62,5 per saham, setiap saat dari tanggal 23 Maret 2010 sampai dengan 31 Januari 2015, tergantung pada periode penutupan yang berlaku. Jumlah saham yang akan dikonversi akan ditentukan, berdasarkan saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia, dengan cara membagi nilai pokok obligasi yang akan dikonversikan (menggunakan kurs tetap Rp 9.362 per USD 1) dengan harga konversi yang berlaku pada saat konversi. Harga konversi, yang disesuaikan dari waktu ke waktu, awalnya ditetapkan pada Rp 737 per lembar saham, tergantung penyesuaian pada kondisi-kondisi tertentu, termasuk di dalamnya pembagian

dividen saham, pemecahan, konsolidasi dan reklasifikasi saham, penerbitan opsi, waran, distribusi modal

dan kejadian-kejadian dilutif lainnya.

Obligasi konversi tersebut dapat dilaksanakan berdasarkan opsi para pemegang obligasi konversi setiap saat sejak 41 hari setelah tanggal penutupan sampai dengan 10 hari sebelum jatuh tempo, dan dapat dikonversi menjadi saham biasa Perseroan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada bulan Maret 2010, tambahan USD 25 juta diterbitkan oleh BLT International Corporation.

Pada saat periode konversi apabila Perseroan tidak memiliki cukup saham yang diperoleh kembali dan tidak dapat menerbitkan saham yang dapat diperdagangkan secara bebas di Indonesia (baik melalui penawaran umum terbatas sebagaimana di atur dalam Peraturan Bapepam No.IX.D.1 dan penambahan modal tanpa HMETD sebagaimana di atur dalam Peraturan Bapepam No.IX.D.4, maupun melalui cara-cara lainnya sebagaimana di atur oleh peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia), Perseroan diwajibkan untuk melunasi dengan uang tunai pada tingkat harga rata-rata tertimbang saham yang seharusnya dapat diberikan pada saat konversi dalam Dollar Amerika Serikat dengan kurs yang berlaku.

Pada atau setelah tanggal 10 Pebruari 2013, sesuai pilihan pemegang obligasi atau BLT IC, obligasi dapat dibayarkan pada 100% dari nilai pokoknya bersama dengan bunga yang masih harus dibayar tapi belum diterima pada saat pembayaran obligasinya, tergantung dari syarat dan kondisi obligasi tersebut. Jika suatu saat nilai agregat pokok obligasi yang beredar adalah 10% atau kurang dari nilai agregat pokok mula-mula pada saat penerbitan, termasuk obligasi yang diterbitkan melalui Opsi Peningkatan, BLT IC memiliki opsi untuk membayar obilgasi yang beredar tersebut seluruhnya tapi tidak secara sebagian pada nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar tapi belum diterima. Para pemegang obligasi juga berhak sesuai pilihannya untuk meminta BLT IC membayar obligasi pada nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar tapi belum diterima bila terjadi perubahan kontrol kepemilikan atau penghapusan pencatatan saham atau penghentian perdagangan saham Perseroan.

Pada tanggal 12 Maret 2010, Opsi Peningkatan obligasi dilaksanakan pada nilai agregat USD25juta dan sebagian dari jumlah tersebut sebesar USD16 juta diterbitkan kepada dan dibeli oleh Meadowstream Limited (MSL), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Tunggaladhi Baskara, pemegang saham utama Perseroan melalui pembelian antar pihak (private placement). Sebagai bagian dari pembelian antar pihak (private placement) tersebut, MSL dan Perseroan telah menyepakati beberapa hal berikut:

1. MSL tidak akan melaksanakan hak konversinya terhadap obligasi konversi yang diterbitkan untuk MSL menjadi saham Perseroan dan MSL hanya akan memiliki opsi untuk menerima pembayaran secara tunai atas obligasi konversi yang diterbitkan untuk MSL, dan

2. Dalam hal MSL melaksanakan hak konversinya atas obilgasi konversi yang diterbitkan untuk MSL, Perseroan akan melaksanakan haknya untuk wajib membayar secara tunai konversi tersebut (sesuai dengan aturan bahwa opsi wajib pembayaran tunai sesuai kebijakan Perseroan saat ini telah tertera dalam persyaratan obligasi konversi).

Dalam melaksanakan penerbitan obligasi konversi sebagaimana di sebutkan di atas, Perseroan telah mematuhi

peraturan perundangan yang berlaku antara lain Peraturan Bapepam No.IX.E.1 mengenai Transaksi Afiliasi,

(20)

Seluruh dana hasil PUT V ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk:

1. Sekitar 57,8% atau sebesar Rp 694,3 miliar akan dipergunakan untuk pembiayaan sebagian kapal-kapal yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Penambahan kapal-kapal dilakukan Perseroan guna memperluas wilayah operasional Perseroan dan memperkuat posisi Perseroan di pasar

2. Sekitar 42,2% atau sebesar Rp 506,0 miliar akan dipergunakan untuk modal kerja (working capital) yang meliputi biaya bahan bakar, biaya sandar, biaya perawatan kapal, dan biaya suku cadang kapal Sehubungan dengan penggunaan dana hasil PUT V untuk pembiayaan kapal, berikut daftar kapal-kapal Perseroan yang saat ini masih dalam proses pembangunan:

No Nama Kapal Jenis Kapal Shipyard ShipyardNegara Type/Specs DWT/CBM Perkiraan Delivery

1 Iris Tanker Kimia Shitanoe Jepang IMO II/III SUS 12.500 Feb-11 2 Setyaboma Tanker Kimia Shitanoe Jepang IMO II/III SUS 12.500 Mei-12 3 Sakuntala Tanker Kimia Shitanoe Jepang IMO II/III SUS 12.500 Agust-11 4 Wilutama Tanker Kimia Shin Kurushima Jepang IMO II/III SUS 25.100 Jan-11 5 Widawati Tanker Kimia Shin Kurushima Jepang IMO II/III SUS 25.100 Jun-11 6 Watari Tanker Kimia Fukuoka Jepang IMO II/III SUS 25.400 Nop-11 7 Wardani Tanker Kimia Fukuoka Jepang IMO II/III SUS 25.400 Mar-12 8 Gas Bangka Tanker Gas Yamanishi Jepang LPG 3.500 Okt-10 9 Pitaloka Tanker Kimia Asakawa Jepang IMO II/III SUS 19.990 Sep-10 10 Partawati Tanker Kimia Asakawa Jepang IMO II/III SUS 19.990 Apr-11 11 Gas Karimun Tanker Gas Shitanoe Jepang LPG 5.000 Jan-12 12 Gas Batam Tanker Gas Shitanoe Jepang LPG 5.000 Apr-11

Catatan: SUS adalah Stainless Steel (Baja Anti Karat)

Terkait dengan pembelian kapal-kapal diatas, Perseroan menyatakan bahwa Perseroan tidak memiliki

hubungan afiliasi dengan pihak penjual tersebut diatas.

Dalam penggunaan dana hasil PUT V ini, Perseroan akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini kepada para pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan dan melaporkannya secara periodik kepada Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-81/ PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang diubah dengan Nomor Kep-15/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan terakhir diubah dengan Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil PUT V ini maka Perseroan harus terlebih dahulu (i) melaporkannya ke BAPEPAM-LK disertai dengan alasan dan pertimbangannya dan (ii) meminta persetujuan pemegang saham Perseroan melalui RUPSLB Perseroan.

Realisasi Penggunaan Dana PUT IV

Berdasarkan hasil RUPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2009, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melaksanakan PUT IV, dimana seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT IV telah dipergunakan untuk modal kerja Perseroan dan Anak Perusahaan, yang antara lain terdiri dari biaya bahan bakar, biaya sandar, biaya perawatan kapal dan biaya suku cadang kapal, serta biaya operasional lainnya.

Laporan penggunaan dana hasil PUT IV tahun 2009 terakhir kali dilaporkan ke Bapepam-LK berdasarkan surat No.196/BLT/CS/BPM/II/2010 tanggal 3 Pebruari 2010.

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH

DARI HASIL PUT V

(21)

Sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban yang seluruhnya berjumlah USD 1.879.630 ribu yang terdiri dari kewajiban lancar sejumlah USD 444.964 ribu dan kewajiban tidak lancar sejumlah USD 1.434.666 ribu.

URAIAN (USD ‘000)JUMLAH

KEWAJIBAN LANCAR

Instrumen keuangan derivatif 10.877

Hutang bank 65.225

Hutang usaha

Pihak hubungan istimewa 929

Pihak ketiga 34.250

Hutang pajak 957

Biaya masih harus dibayar 45.347 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Lembaga keuangan 138.674

Obligasi 6.322

Kewajiban sewa pembiayaan 32.572 Hutang lain - lain jangka panjang 1.181

Obligasi konversi 99.560

Keuntungan atas transaksi jual dan sewa - balik yang ditangguhkan 208 Kewajiban lancar lainnya 8.862

Jumlah Kewajiban Lancar 444.964

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Lembaga keuangan 779.538

Obligasi 141.575

Wesel bayar 249.809

Kewajiban sewa pembiayaan 228.925 Hutang lain - lain jangka panjang 11.228 Kewajiban imbalan pasca kerja 4.126 Instrumen keuangan derivatif 17.407 Keuntungan atas transaksi jual dan sewa - balik yang ditangguhkan 2.058

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.434.666

JUMLAH KEWAJIBAN 1.879.630

Tidak terdapat negative covenants yang akan merugikan hak-hak pemegang saham publik. Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut:

KEWAJIBAN LANCAR

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai kewajiban lancar sebesar USD 444.964 ribu yang terdiri dari:

1. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

Merupakan bagian lancar atas instrumen keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar USD 10.877 ribu.

2. HUTANG BANK

Pada tanggal 31 Desember 2009, hutang bank tercatat sebesar USD 65.225 ribu, memiliki tingkat bunga variabel 1,75%, - 3,5% diatas LIBOR untuk pinjaman Dollar Amerika Serikat dan tingkat bunga tetap 15%

(22)

URAIAN JUMLAH (USD ’000)

DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd 18.437 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Jakarta 17.000 Bank UOB Indonesia, Jakarta 15.958 Bank Mizuho Indonesia, Jakarta 13.830

Jumlah 65.225

a. Pinjaman yang diperoleh dari DVB Group Merchant Bank (Asia) Ltd. merupakan fasilitas secure term loan dengan maksimum kredit sebesar USD 25 juta. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan tertentu dan jaminan perusahan. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2010 dengan tingkat bunga LIBOR ditambah sebesar prosentase tertentu, dimana pembayarannya setiap bulan.

b. Pinjaman Perseroan dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia merupakan fasilitas kredit berulang dengan jumlah maksimum Rp 150.000 juta atau ekuivalen dalam USD 17 juta dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2010. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Indradi, M.T. Cendanawati dan M.T. Mustokoweni). Tingkat bunga sebesar persentase tertentu diatas cost of fund atau LIBOR, dimana pembayarannya setiap bulan.

c. Pinjaman dari Bank UOB Indonesia merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum pinjaman Rp 150.000 juta jatuh tempo pada Mei 2010. Pinjaman ini dijamin dengan kapal anak perusahaan (M.T. Anjani) dan penyerahan atas penagihan piutang usaha yang berasal dari M.T. Anjani ke dalam rekening Bank UOB Singapura. Tingkat bunga sebesar persentase tetap tertentu, dimana pembayarannya setiap bulan.

d. Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mizuho Indonesia adalah time loan revolving dengan jumlah gabungan maksimum kredit sebesar Rp 130.000 juta atau nilai yang setara dalam Dollar Amerika Serikat yang jatuh tempo April 2010. Tingkat bunga per tahun sebesar cost of fund bank atau SIBOR ditambah persentase tertentu, dimana pembayarannya antara 7 - 30 hari.

Pada tanggal 31 Desember 2009, menurut manajemen seluruh persyaratan dalam perjanjian kredit telah dipenuhi.

3. HUTANG USAHA

Pada tanggal 31 Desember 2009, hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tercatat sebesar USD 929 ribu yang terdiri dari hutang kepada Pan Union Agencies Pte.Ltd sebesar USD 726 ribu, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk sebesar USD 107 ribu dan pihak hubungan istimewa lainnya sebesar USD 96 ribu.

Pada tanggal 31 Desember 2009, hutang usaha pihak ketiga tercatat sebesar USD 34.250 ribu yang merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian minyak, bahan bakar, suku cadang, peralatan kapal dan pengeluaran lainnya (disbursements).

4. HUTANG PAJAK

Pada tanggal 31 Desember 2009 hutang pajak tercatat sebesar USD 957 ribu yang terdiri dari:

URAIAN (USD ’000)JUMLAH

Hutang Pajak Penghasilan Badan

Perseroan 1 Anak perusahaan 3 Pajak Penghasilan Pasal 21 516 Pasal 23 14 Pasal 25 4 Pasal 26 4

Pajak Pertambahan Nilai – Bersih 343 Hutang Pajak Final

Pasal 15 72

Gambar

Tabel berikut menunjukkan pertumbuhan armada Perseroan, berdasarkan segmen kegiatan usaha, untuk  3 tahun terakhir:    31 Desember 2007 2008 2009 Jumlah  Kapal DWT (‘000) Usia  Rata-Rata  (Tahun) Jumlah Kapal DWT (‘000) Usia  Rata-Rata (Tahun) Jumlah Kapal
Tabel berikut ini menunjukkan jumlah hari kapal yang tersedia (ship available days), tingkat utilisasi berdasarkan  segmen dan armada Perseroan sesuai dengan periode yang ditunjukkan
Tabel berikut ini menunjukkan pendapatan kegiatan usaha Perseroan selama tiga tahun terakhir, menurut  segmen usahanya
Tabel berikut ini menunjukkan pendapatan pelayaran berdasarkan kawasan geografis pelabuhan muat untuk  tiga tahun terakhir:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, semua variabel dalam penelitian ini information sharing , long term relationship , cooperation , dan process

Segala puji syukur dan hormat kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, sumber segala hikmat dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan

Skripsi ini membahas tentang “Pengaruh Metode Resitasi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di SMP Negeri 43

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD porsi publik, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD publik lainnya

Bagi responden diharapkan secara mandiri lebih aktif untuk mencari informasi tentang kesehatan baik dari media maupun langsung bertanya kepada tenaga kesehatan

65 dilakukan dosen, antara lain: (1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Geografi Desa Kota; (2) menyiapkan power point serta media gambar

nilai p>0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh resorpsi akar gigi molar bawah sulung fisiologis dan patologis terhadap tumbuh kembang gigi premolar satu

Seorang karyawan memiliki tanggung jawab pribadi untuk mengurangi tingkat stres. Strategi individual yang telah terbukti efektif meliputi penerapan, teknik manajemen