• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 20/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 20/Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 20/Pid.Sus/2014/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : AHMAD JUNAIDI Als JON CIKUD Bin

NAZARUDIN CHANIAGO

Tempat Lahir : Aursati (Kampar-Riau)

Umur / Tanggal lahir : 26 Tahun / 26 Nopember 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Dusun II Aursati Rt.002 Rw.001 Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

A g a m a : Islam

P e k e r j a a n : Mahasiswa

Terdakwa dipersidangan didampingi SUWANDI,SH oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk Hakim Ketua Majelis berdasarkan Penetapan Nomor 20/Pid.Sus/ 2014/PN.Bkn;

Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 08 Nopember 2013 s/d tanggal 27 Nopember 2013;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 28 Nopember 2013 s/d tanggal 06 Januari 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 06 Januari 2014 s/d tanggal 22 Januari 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 22 Januari 2014 s/d tanggal

20 Februari 2014;

5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 21 Februari 2014 s/d tanggal 21 April 2014;

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

(2)

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus :

1. Menyatakan terdakwa AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO telah terbukti dan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam Dakwaan Subsidair.

2. Menjatuhkan prdana peilara terhadap terdakwa AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO selama 4 (empat) tahun potong masa penahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair selama 7 (tujuh) bulan pidana kurungan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju seragam sekolah warna coklat muda; - 1 (satu) helai rok sekolah panjang warna coklat;

- 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam; - 1 (satu) bra warna hitam;

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan tulisan Ladies Don’t Spit;

- 1 (satu) helai celana panjang warna hitam merk Logo Jeans 1981; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna kuning;

- 1 (satu) helai bra warna ungu;

dikembalikan kepada korban KORBAN;

4. Membebani kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan pembelaan secara tertulis yang pada pokoknya mohon dibebaskan dari tuntutan Penuntut Umum;

Menimbang bahwa mendengar tanggapan Penuntut Umum atas Pledooi (Pembelaan) Terdakwa, yang disampaikan secara lisan di persidangan pada hari itu juga yang pada pokoknya adalah Jaksa Penuntut Umum berpendapat menolak dan mengesampingkan seluruh isi nota pembelaan yang diajukan oleh Terdakwa dan menerima tanggapan Penuntut Umum atas nota pembelaan dari Terdakwa, dan oleh karenanya Penuntut Umum bertetap dengan Surat Tuntutannya

(3)

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut :

Primair :

Bahwa Terdakwa AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN

NAZARUDIN CHANIAGO pada hari Rabu tanggal 03 oktober 2012 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalarn bulan Oktobrer 2012 atau pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di KABUPATEN KAMPAR atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa

AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO datang ke sekolah saksi KORBAN untuk menjemput saksi korban. Kemudian terdakwa mengajak saksi karban untuk pergi kerumah terdakwa yang terletak di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar;

Sesampainya dirumah terdakwa yang pada saat itu dalam keadaan sepi lalu terdakwa menarik tangan saksi korban untuk memaksa masuk kekamar dan didalam kamar tersebut terdakwa membujuk saksi korban untuk melakukan persetubuhan dengan mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan kamu”. Karena mendengar bujuk rayu dari terdakwa yang akan menikahi saksi korban akhirnya saksi korban setuju untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa;

Pada saat posisi saksi korban terlentang terdakwa mulai menciumi bibir saksi korban sambil meremas-remas payudara saksi korban lalu terdakwa membuka rok dan celana dalam saksi korban. Kemudian terdakwa menekuk kedua kaki saksi korban dan menjilati vagina saksi korban. Setelah itu terdakwa melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, lalu memasukkan penis terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban. Setelah penis terdakwa masuk kedalam vagina saksi korban lalu terdakwa menggerakkan pinggulnya turun naik hingga berkali-kali sampai akhirnya terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut saksi korban;

Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban hingga berulang-kali yaitu dengan cara terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan perkaraan bahwa terdakwa akan bertanggung jawab dengan menikahi saksi korban serta akan membiayai pendidikan hingga tamat;

Berdasarkan Kartu Keluarga nomor 1401030503120015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar pada tanggal 05 Maret 2012 bahwa saksi KORBAN masih berumur 16 (enam belas) tahun.

(4)

Bahwa berdasarkan Surar Hasil Visum Et Repertum Korban atas nama KORBAN yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehacan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona, dengan hasil pemeriksaan yaitu :

- Pada abdomen : dijumpai 2 lebamp ada perut bagian kiri samping : lebam I (dengan ukuran 2 cm x 1,5 cm, dengan jarak 19 cm dari pusat dan 10 cm dari tulang panggul kiri), lebam II (dengan ukuran 2 cm x 0,5 cm, dengan jarak 15,5 cm dari pusar dan 5 cm dari tulang panggul kiri).

- Ekstremitas bawah : dijumpai lebam pada paha kiri bagian dalam, dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, dengan jarak 8,5 cm dari lipatan paha dan 14 cm dari lutut kiri.

- Alat kelamin : ditemukan selaput dara (hymen) robek arah jarum jam 1, 2,3,4,5, 6,7,8,9, 10, dan 11 robek tidak beraturan sampai ke dasar.

Dengan hasil kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul. Tidak ada halangan / hambatan dalam melakukan aktifitas;

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana tersebut dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Subsidiair:

Bahwa Terdakwa AHMAD JUNAIDI Als JON CIKUD bin NAZARUDIN CHANIAGO pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 11.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atau pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di KABUPATEN KAMPAR atau seridak-tidaknya pada suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

Pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa

AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO datang ke sekolah saksi korban KORBAN untuk menjemput saksi korban. Kemudian terdakwa mengajak saksi karban untuk pergi kerumah terdakwa yang terletak di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar;

Sesampainya dirumah terdakwa yang pada saat itu dalam keadaan sepi lalu terdakwa menarik tangan saksi korban untuk memaksa masuk kekamar dan didalam

(5)

kamar tersebut terdakwa membujuk saksi korban untuk melakukan persetubuhan dengan mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan kamu”. Karena mendengar bujuk rayu dari terdakwa yang akan menikahi saksi korban akhirnya saksi korban setuju untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa;

Pada saat posisi saksi korban terlentang terdakwa mulai menciumi bibir saksi korban sambil meremas-remas payudara saksi korban lalu terdakwa membuka rok dan celana dalam saksi korban. Kemudian terdakwa menekuk kedua kaki saksi korban dan menjilati vagina saksi korban. Setelah itu terdakwa melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, lalu memasukkan penis terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban. Setelah penis terdakwa masuk kedalam vagina saksi korban lalu terdakwa menggerakkan pinggulnya turun naik hingga berkali-kali sampai akhirnya terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut saksi korban;

Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban hingga berulang-kali yaitu dengan cara terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan perkaraan bahwa terdakwa akan bertanggung jawab dengan menikahi saksi korban serta akan membiayai pendidikan hingga tamat;

Berdasarkan Kartu Keluarga nomor 1401030503120015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar pada tanggal 05 Maret 2012 bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 16 (enam belas) tahun.

Bahwa berdasarkan Surart Hasil Visum Et Repertum Korban atas nama KORBAN yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehacan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona, dengan hasil pemeriksaan yaitu :

- Pada abdomen : dijumpai 2 lebamp ada perut bagian kiri samping : lebam I (dengan ukuran 2 cm x 1,5 cm, dengan jarak 19 cm dari pusat dan 10 cm dari tulang panggul kiri), lebam II (dengan ukuran 2 cm x 0,5 cm, dengan jarak 15,5 cm dari pusar dan 5 cm dari tulang panggul kiri).

- Ekstremitas bawah : dijumpai lebam pada paha kiri bagian dalam, dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, dengan jarak 8,5 cm dari lipatan paha dan 14 cm dari lutut kiri.

- Alat kelamin : ditemukan selaput dara (hymen) robek arah jarum jam 1, 2,3,4,5, 6,7,8,9, 10, dan 11 robek tidak beraturan sampai ke dasar.

Dengan hasil kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan

(6)

sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul. Tidak ada halangan / hambatan dalam melakukan aktifitas;

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana tersebut dalam Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya kecuali saksi KORBAN yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. KORBAN :

- Bahwa terjadinya perbuatan cabul tersebut yang pertama terjadi pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec.Tambang Kab Kampar.

- Bahwa yang melakukan pencabulan tersebut adalah terdakwa dan korbannya adalah saksi sendiri.

- Bahwa pencabulan tersebut terjadi berulang kali dan tidak dapat dihitung lagi dan yang terakhir terdakwa menyetubuhi saksi korban pada hari Jum'at tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul 15 00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec. Tambang Kab.Kampar.

- Bahwa terdakwa adalah pacar saksi korban

- Bahwa pada saat terdakwa melakukan pencabulan tersebut terdakwa ada membujuk rayu saksi korban serta mengiming-imingi saksi korban akan bertanggung jawab menikahi saksi korban serta membiayai pendidikan saksi korban hingga tamat sekolah kebidanan.

- Bahwa terdakwa sering mengancam saksi korban jika tidak mau memenuhi keinginan terdakwa untuk melakukan persetubuhan tersebut, terdakwa akan memutuskan hubungan dan meninggalkan saksi korban dan semenjak terdakwa merenggut kehormatan saksi korban, terdakwa sering bersikap kasar dan memukuli saksi korban dikarenakan terdakwa cemburu saksi korban ada mempunyai hubungan dengan laki-laki lain;

- Bahwa umur saksi korban pada saat Terdakwa pertama kali melakukan pencabulan tersebut adalah 15 (lima belas) tahun.

- Bahwa yang membiayai kehidupan / sekolah saksi korban hingga sekarang adalah kedua orang tua kandung saksi korban.

- Bahwa akibat pencabulan yang dilakukan terdakwa tersebut saksi korban merasa trauma dan malu dan kehormatan saksi korban hilang direnggut oleh terdakwa

(7)

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

2. Nuridas Als Idas Binti Dahlan :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa terjadinya perbuatan cabul tersebut yang pertama terjadi pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec.Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa yang melakukan pencabulan tersebut adalah terdakwa Ahmad Junaidi Als Jon Cikud dan korbannya adalah anak kandung saksi yang bernama KORBAN.

- Bahwa pencabulan tersebut terjadi berulang kali dan tidak dapat dihitung lagi dan yang terakhir terdakwa menyetubuhi korban pada hari Jum'at tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul 15 00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec. Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa terdakwa adalah pacar korban.

- Bahwa saksi mengetahui pencabulan tersebut dari korban.

- Bahwa cara terdakwa melakukan pencabulan tersebut adalah dengan cara menyetubuhi korban / melakukan hubungan layaknya suami istri terhadap korban secara berulang kali.

- Bahwa pada saat terdakwa melakukan pencabulan tersebut terdakwa ada membujuk rayu korban serta mengiming-imingi korban akan bertanggung jawab menikahi korban serta membiayai pendidikan korban hingga tamat sekolah kebidanan.

- Bahwa terdakwa sering mengancam korban jika tidak mau memenuhi keinginan terdakwa untuk melakukan persetubuhan tersebut, terdakwa akan memutuskan hubungan dan meninggalkan korban dan semenjak terdakwa merenggut kehormatan korban, terdakwa sering bersikap kasar dan memukuli korban dikarenakan terdakwa cemburu korban ada mempunyai hubungan dengan laki-laki lain.

- Bahwa umur korban pada saat terdakwa pertama kali melakukan pencabulan tersebut adalah 15 (lima belas) tahun.

- Bahwa yang membiayai kehidupan / sekolah korban hingga sekarang adalah saksi dan suami saksi (Sdr. Hairul) sebagai orang tua kandung korban.

- Bahwa akibat pencabulan yang dilakukan terdakwa tersebut korban merasa trauma dan malu karena kehormatan korban hilang direaggut oleh terdakwa dan saksi sekeluarga merasa sangat malu atas kejadian tersebut.

(8)

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

3. Hairul Als Erol Bin Halim (Alm) :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa terjadinya perbuatan cabul tersebut yang pertama terjadi pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 14 00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec.Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa yang melakukan pencabulan tersebut adalah terdakwa Ahmad Junaidi Als Jon Cikud dan korbannya adalah anak kandung saksi yang bernama KORBAN

- Bahwa pencabulan tersebut terjadi berulang kali dan tidak dapat dihitung lagi dan yang terakhir terdakwa menyetubuhi korban pada hari Jum'at tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul 15 00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec. Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa terdakwa adalah pacar korban

- Bahwa cara terdakwa melakukan pencabulan tersebut adalah dengan cara menyetubuhi korban / melakukan hubungan layaknya suami istri terhadap korban secara berulang kali.

- Bahwa pada saat terdakwa melakukan pencabulan tersebut terdakwa ada membujuk rayu korban serta mengiming-imingi korban akan bertanggung jawab menikahi korban serta membiayai pendidikan korban hingga tamat sekolah kebidanan.

- Bahwa terdakwa sering mengancam korban jika tidak mau memenuhi keinginan terdakwa untuk melakukan persetubuhan tersebut, terdakwa akan memutuskan hubungan dan meninggalkan korban dan semenjak terdakwa merenggut kehormatan korban, terdakwa sering bersikap kasar dan memukuli korban dikarenakan terdakwa cemburu korban ada mempunyai hubungan dengan laki-laki lain.

- Bahwa umur korban pada saat terdakwa pertama kali melakukan pencabulan tersebut adalah 15 (lima belas) tahun.

- Bahwa yang membiayai kehidupan / sekolah korban hingga sekarang adalah saksi dan istri saksi (Sdri. Nuridas) sebagai orang tua kandung korban;

- Bahwa akibat pencabulan yang dilakukan terdakwa tersebut korban merasa trauma dan malu karena kehormatan korban hilang direnggut oleh terdakwa dan saksi sekeluarga merasa sangat malu atas kejadian tersebut;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

(9)

4. Siti Maryam Als Iyam Binti Kadir (Alm) :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa terjadinya perbuatan cabul tersebut yang pertama terjadi pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec. Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa yang melakukan pencabulan tersebut adalah terdakwa Ahmad Junaidi Als Jon Cikud dan korbannya adalah KORBAN.

- Bahwa pencabulan tersebut terjadi berulang kali dan tidak dapat dihitung lagi dan yang terakhir terdakwa menyetubuhi korban pada hari Jum'at tanggal 01 Nopember 2073 sekira pukul 15.00 wib di rumah orang tua terdakwa di Desa Aursati Kec. Tambang Kab. Kampar.

- Bahwa saksi kenal dengan korban yang merupakan tetangga saksi dan terhadap terdakwa, saksi juga kenal yaitu pacar korban.

- Bahwa saksi mengetahui pencabulan tersebut dari korban.

- Bahwa cara terdakwa melakukan pencabulan tersebut adalah dengan cara menyetubuhi korban / melakukan hubungan layaknya suami istri terhadap korban secara berulang kali.

- Bahwa saksi tidak mengetahui dalam melakukan pencabulan tersebut terdakwa ada membujuk rayu korban dan saksi sering melihat terdakwa menjemput korban ke rumah orang tua korban dan membawa korban jalan-jalan keluar rumah terutama pada malam hari.

- Bahwa terdakwa ada melakukan ancaman kekerasan terhadap korban dalam melakukan pencabulan tersebut.

- Bahwa umur korban pada saat terdakwa pertama kali melakukan pencabulan tersebut adalah 15 (lima belas) tahun.

- Bahwa yang membiayai kehidupan / sskolah korban hingga sekarang adalah orang tua kandung korban.

- Bahwa akibat pencabulan yang dilakukan terdakwa tersebut korban merasa trauma dan malu karena kehormatan korban hilang direnggut oleh terdakwa dan keluarga korban merasa sangat malu atas kejadian tersebut;

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;

(10)

- Bahwa terdakwa kenal dengan korban yaitu pacar terdakwa selama + 1 (satu) tahun.

- Bahwa terdakwa melakukan pencabulan tersebut pada hari dan tanggal serta bulan tidak terdakwa ingat tahun 2012 sekta pukul 14.00 wib pertama kali terdakwa lakukan di rumah orang tua terdakwa di Dusun II Desa Aursati.

- Bahwa cara terdakwa melakukan pencabulan tersebut adalah dengan cara melakukan persetubuhan layaknya hubungan suami istri secara berulang-ulang kali tanpa ada ikatan pernikahan yang syah.

- Bahwa pada saat pertama kali melakukan pencabulan tersebut terdakwa ada membujuk rayu dan berjanji kepada korban dengan perkataan “saya melakukan ini karena rasa cinta dan sayang terhadap kamu” dan setelah selesai melakukan pencabulan tersebul terdakwa kembali mengucapkan kata-kata bahwa terdakwa akan bertanggung jawab terhadap korban dan tidak akan menyia-nyiakan korban. - Bahwa pada saat terdakwa melakukan persetubuhan tersebut terdakwa tidak ada

melakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.

- Bahwa selama terdakwa menjalin hubungan dengan korban Terdakwa ada melakukan kekerasan terhadap korban yaitu pada hari Minggu tanggal 03 November 2013 di pinggir jalan Danau Bokuok terdakwa pernah memukuli korban pada bagian kepala, paha serta punggung korban sehingga korban mengalami kesakitan.

- Bahwa penyebab terdakwa melakukan pemukulan tersebut karena terdakwa cemburu terhadap korban yang pergi jalan-jalan dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan terdakwa.

- Bahwa terdakwa sudah sering melakukan pencabulan terhadap korban dan tidak dapat dihitung lagi lebih dari 20 (dua puluh) kali dan yang paling sering terdakwa lakukan di rumah orang tua terdakwa di Dusun II Desa Aursati.

- Bahwa pada saat terdakwa melakukan pencabulan tersebut korban berusia lebih kurang 16 (enam belas) tahun.

- Bahwa yang membayar kehidupan / sekolah korban hingga sekarang adalah orang tua.

- Bahwa terdakwa tidak mengetahui akibat yang dialami oleh korban atas pencabulan yang terdakwa lakukan.

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum Et Repertum Korban atas nama KORBAN yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona, dengan hasil pemeriksaan yaitu :

(11)

- Pada abdomen : dijumpai 2 lebamp ada perut bagian kiri samping : lebam I (dengan ukuran 2 cm x 1,5 cm, dengan jarak 19 cm dari pusat dan 10 cm dari tulang panggul kiri), lebam II (dengan ukuran 2 cm x 0,5 cm, dengan jarak 15,5 cm dari pusar dan 5 cm dari tulang panggul kiri).

- Ekstremitas bawah : dijumpai lebam pada paha kiri bagian dalam, dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, dengan jarak 8,5 cm dari lipatan paha dan 14 cm dari lutut kiri.

- Alat kelamin : ditemukan selaput dara (hymen) robek arah jarum jam 1, 2,3,4,5, 6,7,8,9, 10, dan 11 robek tidak beraturan sampai ke dasar.

Dengan hasil kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul. Tidak ada halangan / hambatan dalam melakukan aktifitas;

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju seragam sekolah warna coklat muda; - 1 (satu) helai rok sekolah panjang warna coklat;

- 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam; - 1 (satu) bra warna hitam;

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan tulisan Ladies Don’t Spit;

- 1 (satu) helai celana panjang warna hitam merk Logo Jeans 1981; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna kuning;

- 1 (satu) helai bra warna ungu;

Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya;

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa saksi korban KORBAN masih berumur 16 (enam belas) tahun berdasarkan Kartu Keluarga nomor 1401030503120015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar pada tanggal 05 Maret 2012; - Bahwa pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa

datang ke sekolah saksi korban KORBAN untuk menjemput saksi korban. Kemudian terdakwa mengajak saksi karban untuk pergi kerumah terdakwa yang

(12)

terletak di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan sesampainya dirumah terdakwa yang pada saat itu dalam keadaan sepi lalu terdakwa menarik tangan saksi korban untuk memaksa masuk kekamar dan didalam kamar tersebut terdakwa membujuk saksi korban untuk melakukan persetubuhan dengan mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan kamu”. Karena mendengar bujuk rayu dari terdakwa yang akan menikahi saksi korban akhirnya saksi korban setuju untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa;

- Bahwa pada saat posisi saksi korban terlentang terdakwa mulai menciumi bibir saksi korban sambil meremas-remas payudara saksi korban lalu terdakwa membuka rok dan celana dalam saksi korban. Kemudian terdakwa menekuk kedua kaki saksi korban dan menjilati vagina saksi korban. Setelah itu terdakwa melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, lalu memasukkan penis terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban. Setelah penis terdakwa masuk kedalam vagina saksi korban lalu terdakwa menggerakkan pinggulnya turun naik hingga berkali-kali sampai akhirnya terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut saksi korban;

- Bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban hingga berulang-kali yaitu dengan cara terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan perkaraan bahwa terdakwa akan bertanggung jawab dengan menikahi saksi korban serta akan membiayai pendidikan hingga tamat;

- Bahwa berdasarkan Surat Hasil Visum Et Repertum Korban atas nama KORBAN yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona, dengan hasil pemeriksaan ditemukan luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul. Tidak ada halangan / hambatan dalam melakukan aktifitas;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan Primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya;

(13)

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 81 Ayat (1) Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang;

2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Ad.1.Setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi;

Ad. 2. Unsur “Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain”;

Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain. Pemenuhan perbuatan melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif;

Menimbang, bahwa berdasarkan Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota perempuan sehingga mengeluarkan air mani;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban KORBAN masih berumur 16 (enam belas) tahun berdasarkan Kartu Keluarga nomor 1401030503120015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar pada tanggal 05 Maret 2012;

(14)

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa datang ke sekolah saksi korban KORBAN untuk menjemput saksi korban. Kemudian terdakwa mengajak saksi karban untuk pergi kerumah terdakwa yang terletak di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan sesampainya dirumah terdakwa yang pada saat itu dalam keadaan sepi lalu terdakwa menarik tangan saksi korban untuk memaksa masuk kekamar dan didalam kamar tersebut terdakwa membujuk saksi korban untuk melakukan persetubuhan dengan mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan kamu”. Karena mendengar bujuk rayu dari terdakwa yang akan menikahi saksi korban akhirnya saksi korban setuju untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada saat posisi saksi korban terlentang terdakwa mulai menciumi bibir saksi korban sambil meremas-remas payudara saksi korban lalu terdakwa membuka rok dan celana dalam saksi korban. Kemudian terdakwa menekuk kedua kaki saksi korban dan menjilati vagina saksi korban. Setelah itu terdakwa melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, lalu memasukkan penis terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban. Setelah penis terdakwa masuk kedalam vagina saksi korban lalu terdakwa menggerakkan pinggulnya turun naik hingga berkali-kali sampai akhirnya terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut saksi korban;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban hingga berulang-kali yaitu dengan cara terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan perkaraan bahwa terdakwa akan bertanggung jawab dengan menikahi saksi korban serta akan membiayai pendidikan hingga tamat

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban KORBAN mengalami luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul sebagaimana hasil visum et repertum Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona selaku dokter pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa persetubuhan yang dilakukan Terdakwa dengan saksi korban KORBAN terjadi oleh karena pada awalnya Terdakwa mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan

(15)

kamu”, sehingga perbuatan tersebut bukanlah suatu ancaman yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap saksi korban KORBAN;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, unsur ini tidak terpenuhi ;

Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Primair tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan Primair tersebut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Subsidair, yakni melanggar Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Ad.1.Setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa AHMAD JUNAIDI ALS JON CIKUD BIN NAZARUDIN CHANIAGO yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi;

Ad. 2. Unsur “Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain”;

Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens). Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Pemenuhan perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif;

(16)

Menimbang, bahwa berdasarkan Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota perempuan sehingga mengeluarkan air mani;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban KORBAN masih berumur 16 (enam belas) tahun berdasarkan Kartu Keluarga nomor 1401030503120015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar pada tanggal 05 Maret 2012;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 wib Terdakwa datang ke sekolah saksi korban KORBAN untuk menjemput saksi korban. Kemudian terdakwa mengajak saksi karban untuk pergi kerumah terdakwa yang terletak di Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan sesampainya dirumah terdakwa yang pada saat itu dalam keadaan sepi lalu terdakwa menarik tangan saksi korban untuk memaksa masuk kekamar dan didalam kamar tersebut terdakwa membujuk saksi korban untuk melakukan persetubuhan dengan mengatakan “saya akan bertanggung jawab serta akan menikahkan kamu”. Karena mendengar bujuk rayu dari terdakwa yang akan menikahi saksi korban akhirnya saksi korban setuju untuk melakukan persetubuhan dengan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada saat posisi saksi korban terlentang terdakwa mulai menciumi bibir saksi korban sambil meremas-remas payudara saksi korban lalu terdakwa membuka rok dan celana dalam saksi korban. Kemudian terdakwa menekuk kedua kaki saksi korban dan menjilati vagina saksi korban. Setelah itu terdakwa melepaskan celana panjang dan celana dalam yang dikenakannya, lalu memasukkan penis terdakwa yang sudah dalam keadaan tegang kedalam vagina saksi korban. Setelah penis terdakwa masuk kedalam vagina saksi korban lalu terdakwa menggerakkan pinggulnya turun naik hingga berkali-kali sampai akhirnya terdakwa mengeluarkan spermanya diatas perut saksi korban;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa terdakwa sering melakukan persetubuhan dengan saksi korban hingga berulang-kali yaitu dengan cara terdakwa selalu membujuk saksi korban dengan perkaraan bahwa terdakwa akan bertanggung jawab dengan menikahi saksi korban serta akan membiayai pendidikan hingga tamat

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban KORBAN mengalami luka lebam pada perut bagian kiri samping dan paha kiri

(17)

bagian dalam, selaput dara (hymen) tidak utuh, robek tidak beraturan sampai kedasar diduga akibat trauma benda tumpul sebagaimana hasil visum et repertum Nomor : 440/Pusk.Tbg/789l tanggal 07 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr.Sri Esa Ilona selaku dokter pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar UPTD Puskesmas Tambang;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila di hubungkan dengan pengertian persetubuhan di dalam Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 di atas, maka Majelis berkeyakinan perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Subsidair, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;

Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa merusak masa depan saksi korban KORBAN; Hal yang meringankan :

- terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;

(18)

- terdakwa belum pernah dihukum;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah diperintahkan penahan yang sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju seragam sekolah warna coklat muda;

- 1 (satu) helai rok sekolah panjang warna coklat; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam; - 1 (satu) bra warna hitam;

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan tulisan Ladies Don’t Spit;

- 1 (satu) helai celana panjang warna hitam merk Logo Jeans 1981; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna kuning;

- 1 (satu) helai bra warna ungu;

Akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Mengingat Pasal 81 Ayat 2 UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan hukum lain yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAIDI Als JON CIKUD Bin

NAZARUDIN CHANIAGO, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair;

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair Penuntut Umum tersebut

3. Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAIDI Als JON CIKUD Bin

NAZARUDIN CHANIAGO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan Sengaja Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya”;

(19)

4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan;

5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 7. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju seragam sekolah warna coklat muda; - 1 (satu) helai rok sekolah panjang warna coklat;

- 1 (satu) helai celana dalam wanita warna hitam; - 1 (satu) bra warna hitam;

- 1 (satu) helai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan tulisan Ladies Don’t Spit;

- 1 (satu) helai celana panjang warna hitam merk Logo Jeans 1981; - 1 (satu) helai celana dalam wanita warna kuning;

- 1 (satu) helai bra warna ungu;

dikembalikan kepada korban KORBAN;

8. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari SELASA tanggal 25 MARET 2014 oleh kami

YUNTO SAFARILLO,HT,SH,MH selaku Hakim Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan FAUSI,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis Hakim tersebut bersama Hakim-Hakim Anggota

tersebut, dibantu oleh ERLI SELFIANI,SH Panitera Pengganti serta dihadiri oleh

SRI HARIYATI,SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta Terdakwa didampingi Penasehat Hukum Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

JOHN PAUL MANGUNSONG, SH YUNTO SAFARILLO,HT, SH,MH

FAUSI,SH,MH

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh pengalaman kerja,

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan t hitung sebesar 5,493 sedangkan t tabel sebesar 1,990, dengan demikian H a diterima dan H 0 ditolak, sehingga

Sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu PT.Srirejeki Perdana Steel dalam pengambilan keputusan untuk penilaian

Materi dalam penelitian ini adalah Slick yang merupakan kumpulan atau gabungan dari berbagai gamet hasil pemijahan serentak (spawning massal ) karang dari Genus Acropora

saksi korban untuk mengajak saksi korban pulang kerumah dengan mengatakan “ AYO PULANG, ADA BAPAK DAO’ namun saksi korban tidak mau mengikuti ajakan SALLY , selanjutnya

MATA Bisa menyebabkan iritasi mata pada orang yang rentan. Kulit Bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok