• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penganggaran modal ‘capital budgeting’

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penganggaran modal ‘capital budgeting’"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penganggaran modal

Investasi pada aktiva tetap

Penting karena:

1. Menyangkut keputusan jangka panjang; dan

(3)

Penganggaran modal

dan estimasi Cash

Flows

Penganggaran modal

dan estimasi Cash

Flows

Proses Penganggaran Modal

Menghasilkan Proposal Proyek InvestasiEstimasi “Operasional Cash Flow

Setelah Pajak” Proyek

Proses Penganggaran Modal

Menghasilkan Proposal Proyek Investasi

Estimasi “Operasional Cash Flow

(4)

pengaanggaran

modal???

pengaanggaran

modal???

Proses identifkasi, analisa, dan seleksi proyek investasi yang

pengembalian (cash fow) diharapkan lebih dari

setahun.

Proses identifkasi, analisa, dan seleksi proyek investasi yang

pengembalian (cash fow) diharapkan lebih dari

(5)

tahapan

tahapan

1. Menghitung arus kas keluar

2. Mengestimasi arus kas masuk

selama umur proyek

3. Menetapkan kelayakan

investasi: PP, NPV, PI, & IRR

1. Menghitung arus kas keluar

2. Mengestimasi arus kas masuk

selama umur proyek

3. Menetapkan kelayakan

(6)

Klasifiasi proposal proyei

investasi

Klasifiasi proposal proyei

investasi

1. Produk baru atau perluasan produk yang ada

2. Penggantian peralatan atau bangunan yang ada

3. Penilitian dan pengembangan 4. Explorasi

5. Lainnya (mis: berkaitan dengan keamanan atau polusi)

1. Produk baru atau perluasan produk yang ada

2. Penggantian peralatan atau bangunan yang ada

3. Penilitian dan pengembangan 4. Explorasi

(7)

Estimasi cash fow setelah

pajai

Estimasi cash fow setelah

pajai

Arus kas (bukan pendapatan akunting)Arus kas Arus Operasional (bukan pembiayaan)Arus OperasionalArus setelah pajakArus setelah pajak

Arus Arus incrementalincremental

Arus kas Arus kas (bukan pendapatan akunting)

Arus OperasionalArus Operasional (bukan pembiayaan)

Arus setelah pajakArus setelah pajak

Arus Arus incrementalincremental

Karakteristik dasar yang

Karakteristik dasar yang

berkaitan arus proyek

(8)

Estimasi cash fow

incremental setelah pajai

Estimasi cash fow

incremental setelah pajai

Hilangkan sunk costs sunk costs

Termasuk opportunity costsopportunity costs

Termasuk proyek yang mendorong

perubahan dalam modal kerja bersih pada perubahan spontan pada kewajiban lancar

Masukkan efek infasiefek infasi

Hilangkan sunk costs sunk costs

Termasuk opportunity costsopportunity costs

Termasuk proyek yang mendorong

perubahan dalam modal kerja bersih pada perubahan spontan pada kewajiban lancar

Masukkan efek infasiefek infasi

Prinsip-prinsip yang melekat

Prinsip-prinsip yang melekat

dalam estimasi

(9)

Arus kas

Empat faktor yang perlu diperhatikan:

1. Biaya Permanen (Sunk cost) -exclude 2. Biaya Opportunitas (Opportunity cost)

3. Externality (pergeseran pos pendapatan) 4. Infasi (pengurang pendapatan)

(10)

tahapan

1. Menghitung arus kas keluar

2. Mengestimasi arus kas masuk selama umur proyek

(11)

I

o CF1 CF2 CF3 CFn 1 2 3 ….. n

0

Io = Investasi Awal (Initial Investment) CF = Arus Kas (Cash Flow)

Layak ‘Feasibl

(12)

Metode (Kriteria)

1. Metode Tingkat Pemulihan Tahunan (Rata-rata Average Rate of Return/ARR)

2. Metode Jangka Waktu Pengembalian Modal (Payback Period/PP)

3. Nilai Tunai Bersih (Net Present Value/NPV)

4. Indeks Proftabilitas (Proftability Index/PI)

5. Tingkat Pemulihan Internal (Internal Rate of

Return/IRR)

(13)

ARR

Rasio laba tahunan terhadap investasi

rata-rata

Laba Setelah Pajak

Rata-rata Investasi

(14)

Contoh

Thn InvestasiAwal Investasi Akhir Laba Rata-rataInvestasi ARR

(15)

Kriteria Seleksi

TERIMA

TOLAK

ARR

>

RR

RR = required return

Tingkat pemulihan yg diminta

(16)

Tidak memperhatikan nilai waktu

Konsep akuntasi (NI, bukan CF)

Berguna untuk jangka pendek

(17)

PP

Jangka waktu pengembalian

investasi

Dasar Cash Flow

Bisa Juga diperhitungkan dengan

(18)

Contoh

Tahun 0 1 2 3 4 5

Investasi 7,650,000

Cash Flow 2,450,000 1,785,000 2,675,000 1,890,000 2,325,000

Sisa Investasi (7,650,000) (5,200,000) (3,415,000) (740,000) 1,150,000 3,475,000

PP = 3 Tahun

+

PP = 3,392 tahun, atau PP = ± 3 Tahun 5 Bulan

+ [(740.000/1.890.000) x 1 Tahun]

1.150.000 - 740.000

(19)

Kriteria Seleksi

(20)

NPV

Mengukur nilai sekarang (PV) dari arus kas masuk yang

akan diterima dikurangi pengeluaran investasi awal.

NPV =

CF = arus kas masuk (cash infow)

Io = arus kas keluar atau investasi awal (cash outfow/initial investment)

(21)

Contoh

Tahun 1 2 3 4 5

Proyek A 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

Proyek B 1,000 3,000 5,000 7,000 9,000

Proyek C 9,000 7,000 5,000 3,000 1,000

Investasi Awal = Rp 15.000.000,-Tingkat Pemulihan 12%

(22)

Proyei A

Tahun Cash Flow Faktor 12% PV

1 - 5 5,000 3.60477 18,023.85

Io 15,000.00

(23)

Proyek B

Tahun Cash Flow Faktor 12% PV

1 1,000 0.89286 893 2 3,000 0.79719 2,392 3 5,000 0.71178 3,559 4 7,000 0.63552 4,449 5 9,000 0.56743 5,107

Io 15,000

NPV 1,399

(24)

Proyek C

Tahun Cash Flow Faktor 12% PV

1 9,000 0.89286 8,036 2 7,000 0.79719 5,580 3 5,000 0.71178 3,559 4 3,000 0.63552 1,907 5 1,000 0.56743 567

Io 15,000

NPV 4,649

(25)

Kriteria Seleksi

TERIMA

TOLAK

NPV ≥ 0

NPV ≤ 0

(26)

PI = PV Arus Kas Masuk/Nilai Investasi

Proftability Index (PI)

Perbandingan antara nilai sekarang

(27)

contoh

Investasi Awal =

Rp

15.000.000,-• Present Value:

Proyek A = Rp 18.023.850Proyek B = Rp 16.399.000Proyek C = Rp 19.649.000

 Proftability Index:

(28)

Kriteria Seleksi

TERIMA

TOLAK

PI > 1

PI < 1

(29)

IRR

Prinsip:

menentukan discount rate yang dapat

mempersamakan nilai tunai CF dengan net

investment (Io)

(30)

IRR

CF = arus kas masuk (cash infow)

Io = arus kas keluar atau investasi awal (cash outfow/initial investment)

k = biaya modal atau imbal hasil (cost of capital/rate of return) n = jangka waktu proyek

(31)

Contoh

Proyek A & B membutuhkan investasi Rp

8.000.000,-Discount rate 8% & 18%

Tahun 1 2 3 4 Proyei

A 4,000 4,000 2,000 1,000

Proyei

(32)
(33)
(34)

Kriteria Seleksi

TERIMA

TOLAK

IRR > Biaya Modal

(35)

QBE = F/(P-V)

BREAKEVENT POINT (BEP)

Breakevent terjadi bila pendapatan operasi (EBIT) = 0Penjualan = Biaya

• PQ = VQ + F

• PQ-VQ-F = EBIT

» P = rata-rata harga jual per unit output

» Q = unit output

» V = biaya variabel per unit

(36)

Contoh

Harga Jual (P/Price) Rp 200 per unit Biaya Tetap (Fix Cost/FC) Rp 2.000.000

Biaya Variabel (Variable Cost/VC) Rp 150 per unit Perkiraan Penjualan 1.000.000 unit

QBE = 2.000.000

200 – 150

(37)

TABEL

Penjualan

(38)

Grafk

Pendapatan & Biaya (Rp)

(39)

Kriteria Seleksi

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Lakukan verifikasi terhadap asosiasi/anak perusahaan yang dilakukan investasi atau minta laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan lain untuk keperluan penyusanan

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga, apabila dikemudian hari pelaksanaan tidak sesuai

Listwise deletion based on all variables in the procedure... Listwise deletion based on all variables in

(2) Nilai-nilai pendidikan toleransi hasil analisis dari komparasi kedua tafsir tersebut antara lain: (a) nilai pendidikan keimanan, yakni umat Islam harus semakin

Sementara kepadatan tanah yang kurang baik ditemukan di Kecamatan Suko- harjo, Kecamatan Grogol bagian selatan dan Kecamatan Bendosari bagian barat dengan kedalaman tanah sangat

Ini disebabkan Yew Seng, seperti ramai orang Cina yang lain yang lahir di Tanah Melayu (British Malaya, Malaya dan kemudiannya Malaysia) sudah berakar umbi di Tanah

Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami cara membaca nilai komponen yang tertera pada label komponen, menguji apakah komponen dalam kondisi baik

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Model pembelajaran TAI-GNT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model