PENGARUH PENAMBAHAN JUMLAH PLAT NETRAL JENIS
STAINLESS STEEL AISI 302 B PADA
DRY CELL
UNTUK
PEMISAHAN H
2(g) DAN O
2(g) DARI H
2O(l)
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
WAHID HABIB NIM : 090401017
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Selama bertahun-tahun ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak sangat tinggi. Bahkan untuk menghasilkan energi listrik,bahan bakar minyak tetap dipakai juga. Teknologi fuel cell (sel bahan bakar) merupakan hal yang tepat untuk menghemat penggunaan minyak dengan menggunakan hidrogen untuk menghasilkan energi listrik dan oksigen sebagai pengikat gas buang agar tidak berbahaya bagi lingkungan.Untuk mendapatkan hidrogen dan oksigen,
penulis menggunakan dry cell dengan memvariasikan jumlah plat netral. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jumlah plat netral terhadap suhu dan produksi gas yang dihasilkan. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui pengaruh KOH dan kuat arus pada dry cell.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan thermocouple agilent sebagai
pencatat suhu yang dilahsilkan. Dalam setiap 90 detik, volume gas yang dihasilkan diukur pada setiap variabel uji yang telah dilakukan. Dari hasil penelitian diperoleh, nilai produksi tertinggi dihasilkan pada pengujian 10 plat netral dengan KOH 4,66% . Sedangan suhu tertinggi terjadi pada pengujian 4 plat netral dengan KOH 4,66%. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan yaitu, semakin banyak plat netral semakin tinggi pula gas yang dihasilkan, sedangkan suhu yang dihasilkan semakin rendah dan semakin sedikit plat netral semakin tinggi panas yang dihasilkan sedangkan volume gas yang dihasilkan semakin rendah.
ABSTRACT
Over the years people's dependence on fossil fuels is very high. Even for generating electrical energy, fuel continues to be used as well. Fuel cell technology (fuel cell) is the right thing to save the use of oil by using hydrogen to generate electricity and oxygen as a binder so harmless exhaust gas .To obtain hydrogen and oxygen, the authors use a dry cell by varying the number of neutral plates. The purpose of this study was to determine the effect of the number neutral plate with respect to temperature and the resulting gas production. This study also aimed to determine the effect of KOH and strong currents in the dry cell. The study was done using a thermocouple temperature recorder agilent as produced. In every 90 seconds, the volume of gas produced was measured at each test variable that has been done. From the results obtained, the highest production values generated at 10 plates neutral testing with 4.66% KOH. Whereas, the highest temperature occurs in the test 4 neutral plates with 4.66% KOH. So it can be concluded that, the more the higher the plate neutral gases produced, while the lower temperatures generated and the less the higher the neutral plate heat generated while the volume of gas produced lower.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, kekuatan dan kesehatan yang diberikan selama pengerjaan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan untuk mencapai gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini yaitu PENGARUH PENAMBAHAN PLAT NETRAL JENIS STAINLESS STEEL EN SERIES 58A (AISI 302 B) PADA DRY CELL PADA PEMISAHAN H2(g) DAN O2(g) DARI
H2O(l). Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis.
Untuk itu penulis secara khusus menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Ir.Abdul Halim Nasution M.Sc, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan membimbing serta sumbangan pikiran bagi penulisan skripsi ini.
Selama penulisan skripsi ini, penulis juga mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Saya, Erni Hasibuan yang mendo’akan dan mendukung penulis dalam
pengerjaan Skripsi ini.
2. Bapak Bapak Dr.Ir.Mulfi Hazwi,MSc dan Bapak Dr.eng.Ir.Indra,MT selaku dosen
pembanding I dan II.
3. Bapak Dr.Ing.Ir.Ikwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik USU.
4. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU.
5. Saudaraku yang tercinta, Abang saya Dian Prima Senja Sihaloho dan Istri, Irvan
Aspidar dan Istri, Zulfitri Sipahutar dan Istri untuk do’a, dana, dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh teman-teman penulis, Umri Nahdi Siregar dan adinda Imam Syaifullah,
adinda Rizki Agustama, dan teman satu angkatan 2009 juga adik-adik yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah menemani dan memberikan
masukan serta semangat kepada penulis
7. Teman-teman Tim Horas USU sebagai inspirasi bagi penulis untuk mendapatkan
ide dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Ibu Salmiah Hasibuan dan adinda Fatimah Hanum Lubis yang mendorong,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
dimasa mendatang.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih.
Medan, Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viiii
DAFTAR NOTASI ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan Pengujian ... 3
1.2.1 Batasan Masalah ... 4
1.3 Metedologi Penulisan ... 4
1.4 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fuel Cell ... 6
2.2 Jenis-Jenis Sel Bahan Bakar ... 6
2.3 Polymer Exchanger Membrane Fuel Cell ... 9
2.4 Dry Cell ... 10
2.5 Metode Pemisahan Hidrogen dan Oksigen pada Dry Cell ... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ... 13
3.2.3 Alat Pendukung Proses Pengujian ... 18
3.2.4 Alat Pendukung Pada Proses Pembuatan H2 dan O2 ... 20
3.3 Prosedur Pengujian ... 21
3.4 Instalasi Pengujian ... 24
BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Hasil Pengujian ... 25
4.1.1 Besarnya Daya Yang Digunakan Pada Pengujian ... 25
4.2 Besarnya Konsentrasi Larutan KOH ... 26
4.3 Menghitung Besar Volume Hidrogen dan Oksigen ... 26
4.4 Menghitung Laju Produksi Gas H2 dan O2 ... 36
4.5 Besar Energi Yang Digunakan ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Rangkaian Dry cell ... 3
Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian ... -- Gambar 2.1 Aliran Hidrogen dan Oksigen Didalam Sel Bahan Bakar PEM ... 7
Gambar 2.2 Reaksi Elektrolisis Pada PEM ... 10
Gambar 2.3 Dry Cell ... 11
Gambar 2.4 Proses Elektrolisis Air ... 11
Gambar 2.5 Bentuk Gasket Yang Dipakai ... 12
Gambar 2.6 Contoh Membran ... 12
Gambar 2.7 Aliran Oksigen dan Hidrogen ... 13
Gambar 3.1 Plat Stainless Steel ... 17
Gambar 3.2 Plat Akrilik ... 17
Gambar 3.3 Susunan Plat Dengan Baut ... 18
Gambar 3.4 Gasket ... 18
Gambar 3.5 Screen Nylon Monofilamen ... 19
Gambar 3.6 Mesin Las ... 19
Gambar 3.7 Termocouple Agilent ... 20
Gambar 3.8 Multimeter ... 20
Gambar 3.9 Stopwatch ... 20
Gambar 3.11 Katup Udara... 21
Gambar 3.12 Regulator ... 22
Gambar 3.13 Instalasi Pengujian ... 25
Gambar 4.1 Grafik Hasil Percobaan Suhu Vs Kuat Arus
dengan KOH 4% ... 33
Gambar 4.2 Grafik Hasil Percobaan Suhu Vs Kuat Arus
dengan KOH 4,33% ... 33
Gambar 4.3 Grafik Hasil Percobaan Suhu Vs Kuat Arus
dengan KOH 4,66% ... 34
Gambar 4.4 Grafik Hasil Percobaan Volume Gas Vs Kuat Arus
Pada KOH 4% ... 35
Gambar 4.5 Grafik Hasil Percobaan Volume Gas Vs Kuat Arus
Pada KOH 4,33% ... 35
Gambar 4.6 Grafik Hasil Percobaan Volume Gas Vs Kuat Arus
Pada KOH 4,66% ... 36
Gambar 4.7 Grafik Hasil Percobaan Volume Hidrogen Vs Kuat Arus
Pada KOH 4% ... 37
Gambar 4.8 Grafik Hasil Percobaan Volume Hidrogen Vs Kuat Arus
Pada KOH 4,33% ... 37
Gambar 4.9 Grafik Hasil Percobaan Volume Hidrogen Vs Kuat Arus
Gambar 4.10 Grafik Hasil Percobaan Volume Oksigen Vs Kuat Arus
Pada KOH 4% ... 38
Gambar 4.11 Grafik Hasil Percobaan Volume Oksigen Vs Kuat Arus Pada KOH 4,33% ... 39
Gambar 4.12 Grafik Hasil Percobaan Volume Oksigen Vs Kuat Arus Pada KOH 4,66% ... 39
Gambar 4.13 Grafik Suhu Vs Jumlah Plat Netral Pada Arus 20 Amper ... 45
Gambar 4.14 Grafik Suhu Vs Jumlah Plat Netral Pada Arus 20 Amper ... 45
Gambar 4.15 Grafik Suhu Vs Jumlah Plat Netral Pada Arus 20 Amper ... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lokasi dan Aktivitas Penelitian ... 115
Tabel 4.1 Data Pengujian Voltase 50 V, 4 Plat Netral,
dengan Tebal Gasket 1,5 mm ... 31
Tabel 4.2 Data Pengujian Voltase 50 V, 6 Plat Netral,
dengan Tebal Gasket 1,5 mm ... 31
Tabel 4.3 Data Pengujian Voltase 50 V, 8 Plat Netral,
dengan Tebal Gasket 1,5 mm ... 32
Tabel 4.4 Data Pengujian Voltase 50 V, 10 Plat Netral,
dengan Tebal Gasket 1,5 mm ... 32
Tabel 4.5 Data Pengujian Debit Hidrogen Q H2 (m3/s) dan Laju Produksi
Hidrogen ṁ (kg/s) pada 4 Plat Netral ... 40
Tabel 4.6 Data Pengujian Debit Hidrogen Q H2 (m3/s) dan Laju Produksi
Hidrogen ṁ (kg/s) pada 6 Plat Netral ... 41
Tabel 4.7 Data Pengujian Debit Hidrogen Q H2 (m3/s) dan Laju Produksi
Hidrogen ṁ (kg/s) pada 8 Plat Netral ... 41
Tabel 4.8 Data Pengujian Debit Hidrogen Q H2 (m3/s) dan Laju Produksi
Hidrogen ṁ (kg/s) pada 10 Plat Netral ... 42
Tabel 4.9 Data Pengujian Debit Oksigen Q O2 (m3/s) dan Laju Produksi
Oksigen ṁ (kg/s) pada 4 Plat Netral ... 42
Tabel 4.10 Data Pengujian Debit Oksigen Q O2 (m3/s) dan Laju Produksi
Oksigen ṁ (kg/s) pada 6 Plat Netral ... 43
Tabel 4.11 Data Pengujian Debit Oksigen Q O2 (m3/s) dan Laju Produksi
Oksigen ṁ (kg/s) pada 8 Plat Netral ... 43
Tabel 4.12 Data Pengujian Debit Oksigen Q O2 (m3/s) dan Laju Produksi
Oksigen ṁ (kg/s) pada 10 Plat Netral ... 44
Tabel 4.13 Data Pengujian Energi Terbuang Hlost (kalori) dan % Lost
Persentase Energi Terbuang Pada 4 Plat Netral ... 46
Tabel 4.14 Data Pengujian Energi Terbuang Hlost (kalori) dan % Lost
Tabel 4.15 Data Pengujian Energi Terbuang Hlost (kalori) dan % Lost
Persentase Energi Terbuang Pada 8 Plat Netral ... 47
Tabel 4.16 Data Pengujian Energi Terbuang Hlost (kalori) dan % Lost
DAFTAR NOTASI
Lambang Keterangan Satuan
E Energi Yang Digunakan Watt-hours
V Voltase Volt
I Kuat Arus Ampere
ρ Massa Jenis Gas H2 Kg/m3
ṁ Laju Produksi Gas H2 Kg/s
Q Debit Volume Gas m3/s
Vf Volume Air cm3
H lost Energi Yang Terbuang Kalori
t Waktu Sekon
Tf Temperatur Akhir oC