• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal TT3 IPS di SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Soal TT3 IPS di SD"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Soal TT3 IPS di SD

1. Buat Rancangan Alat Evaluasi Hasil Belajar Aspek Kognitif dan berikan Contohnya!

2. Buatlah Susunan Alat Evaluasi Nilai dan Sikap Sosial !

3. Buatlah Penerapan Model Pembelajaran IPS terpadu dengan mengunakan pendekatan Pemecahan Masalah

Jawab :

1. Merancang Alat Evaluasi atau Tes.

2. Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut. 3. a. Tujuan tes

4. Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu setelah materi diajarkan. Selain itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar peserta didik atau siswa (diagnostik tes). Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat berdasarkan pokok bahasan/subpokok bahasan yang diajarkan.

5. b. Penyusunan kisi-kisi tes

6. Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum seseorang membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan isi soal yang akan diajukan.

7. Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat kurikulum sekolah yang berlaku. Dalam hal ini, kurikulum sekolah dasra, misalyna SD kelas 3 semester 1

8. Dari kurikulum itu dapat kita pelajari tentang hal-hal berikut ini 9. 1. Kompetensi Dasar (KD)

10. KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester I, kemampuan mendeskripsikan kedudukan danperan anggota keluarga.

11. 2. Materi Pokok

12. Kedudukan dan peran anggota keluarga 13. 3. Hasil Belajar

14. a. kedudukan anggota keluarga

15. b. peran anggota keluarga

16. 4. Indikator

17. a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :

18. 1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga

19. 2) Membuat silsilah keluarga

20. b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :

21. 1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga

22. 2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga

23. 3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam keluarga

(2)

25. Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya peran/.tugas anak, dapat dibuat indikator tes sebagai berikut.

26. ”Siswa dapat menyebutkan paling sedikit 2 tugas anak di rumah”

27. Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan) dapat dibuat tes hasil belajarnya sebagai berikut. Dua tugas anak di ruah, atara lain berikut ini

28. a. Membantu orang tua dan belajar

29. b. Nonton TV dan rekreasi

30. c. Rekreasi dan pesta

31. d. Makan enak dan belajar 32.

33. Dari pilihan tersebut, yang terbaik dan benar adalah a. Contoh lain, masih materi tgas anggota keluarga. Misalnya tugas ayah, dapat dibuat dndikator sebagai berikut.

34. Setelah dijelaskan susunan (kedudukan) anggota keluarga, siswa dapat memilih tugas utama ayah sebagai kepala keluarga.

35. Tugas utama ayah sebagai kepala keluarga adalah berikut ini : 36. a. Membantu ibu

37. b. Membimbing anak-anak

38. c. Mencari nafkah

39. d. Pergi ke kantor

40. Jawaban yang tepat adalah (c) 41.

42. Jadi, dalam merancang, tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang berlaku mengenai hal-hal berikut.

43. 1. Kompetensi dasar Materi pokok Hasil Belajar Indikator

44. 2. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional khusus (TIK) untuk tes yang akan disusun.

45.

46. Dari indikator tes atau TIK tugas ayah, seperti disebutkan di atas, aspek yang akan diukur adalah pemahaman.

47. Apa yang diuraikan di atas adalah uraian materi dari : Kedudukan anggota keluarga. Selanjutnya, kedudukan anggota keluarga dapat diperinci menjadi, seperti berikut ini.

48. 1) Ayah, bertugas sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah

49. 2) Ibu, bertugas mengatur kebutuhan rumah tangga

tugas ayah yang utama. Setelah dijelaskan tugas ibu yang cukup

Ingatan

B Banyak, siswadapat menyimpulkan tugas ibu yang penting (utama)

(3)

c Setelah dijelaskan tugas anak di rumah, siswa dapat membantu ibunya menyapu halaman rumah dan mengepel lantai

Aplikasi

1. Jawab No. 2.Merancang Alat Evaluasi Nilai Dan Sikap Sosial

Sebelum menyusun alat evaluasi, terlebih dahulu kita harus merancang alat evaluasi tersebut.

Dalam merancang alat evaluasi, perlu mempelajari kurikulum yang berlaku mengenai hal-hal berikut.

1. Kompetensi Dasar (KD).

2. Materi Pokok

3. Hasil belajar

4. Indikator Materi

Adapun penjelasan dari masing alat ealuasi di atas yaitu :

1. Komptensi Dasar (KD)

KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester 1, kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga.

2. Materi Pokok

Kedudukan dan peran keluarga

3. Hasil Belajar

4. Kedudukan anggota keluarga

5. Peran anggota keluarga

6. Indikator

1. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :

(4)

2) Membuat silsilah keluarga.

1. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :

1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga.

2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga.

3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan peranya dalam keluarga.

Dari materi tersebut dapat dibuat indikator tes (kisi-kisi soal) yang mengungkap nilai dan sikap sosial sebagai berikut.

Contoh:

1. Dengan berkerja sama dengan adiknya membersihkan halaman rumah, Doni dapat menghargai kedua adiknya yang berkerja dengan baik.

Contoh berikut adalah alat evaluasi atau tes dari indikator diatas.

1. Membersihkan halaman rumah dikerjakan oleh Doni, Tuti dan adiknya.

Kebersihan halaman rumah ditentukan oleh………..

1. Doni yang membersihkan halaman depan rumah.

2. Tuti dan adiknya yang membersihkan halam samping rumah.

3. Ketiga anak tersebut, masing-masing memberi sumbangan terhadap kebersihan halaman rumah.

4. Kebersihan halaman rumah hanya ditentukan oleh Doni.

1. Menyusun Alat Evaluasi Nilai Dan Sikap Sosial

(5)

1. Setelah dijelaskan Ibu Anton sebagai ibu rumah tangga, siswa dapat menghargai bahwa………..

2. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin berkerja.

3. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mengurus kebutuhan anggota keluarga.

4. Ibu Anton rajin memasak untuk suami.

5. Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mencuci.

 Jawaban no. 3 Merancang Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah

Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah; seyogyanya mendasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang-mengikuti proses kerja sebagai berikut

1. Menyadari adanya masalah

2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya

3. pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya

4. ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria tertentu

5. pergunakan suatu pemecahan yang cocok dengan kritcria tertentu dan tanggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.

Kita perlu menyeleksi dalam memilih pendekatan pemecahan masalah di kelas bagi kepentingan proses belajar mengajar. Oleh Karena itu harus memperhatikan kriteria pemilihan masalah. Sebagai acuannya adalah kriteria pemilihan masalah seperti yang dikemukakan Qirillen dan Hannn, yakni:

1. masalah itu bersifat umum dan berulang-ulang sehingga cukup dikenal dan menarik perhatian siswa

2. masalah itu cukup penting dibahas di kelas

(6)

4. melihat kemungkinan tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk pemecahan masalah

5. masalah itu dapat menjamin kelanjutan pengalaman belajar siswa.

Setelah masalah kita ketemukan, maka langkah selanjutnya adalah pemecahan masalah. Ada tiga model pemecahan masalah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain John Dewey, Brian Larkin, Lawrence Senesh David Johnson dan Frank Johnson. Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan uraian berikut:

1. Langkah-langkah dan gambaran pemecahan masalah yang dikemukakan oleh John Dewey, yaitu:

2. merumuskan permasalahan.

3. menelaah permasalahan.

4. membuat/merumuskan hipotesis.

5. mcnghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis.

6. pembuktian hipotesis.

7. menentukan pilihan pemecahan/keputusan.

8. Langkah-langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Dr. Brian Larkin, konsultan kelompok bidang IPS-P3G di Malang 1978

9. definisi masalah

10.identifikasi masalah

11. analisis akibat

12.penerapan criteria

13.pengambilan keputusan.

14.Langkah-langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Lawrence Senesh, Guru Besar Ekonomi pada Purdue University

15.fase motivasi

16.fase pengembangan

17.fase kulminasi

 Model Pemecahan Masalah secara Kelompok

(7)

mengambil keputusan. Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut:

1. dapat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki

2. sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai informasi yang relevan dengan keadaan yang aktual

3. sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk menemukan kemungkinan pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang terbaik dan efektif.

Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson sebagai berikut.

1. Definisi Masalah

Definisi masalah merupakan langkah yang paling sulit

1. Diagnosis Masalah

Langkah kcdua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab sebab timbulnya masalah.

1. Merumuskan Altematif Strategi

Dalam kelompok ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbagai altematif cara pemecahan masalah

1. Penentuan dan Penerapan suatu Strategi

Setelah berbagai altematif strategi pemecahan masalah diperoleh, maka kelompok pada tahap ini memutuskan untuk memilih altematif mana yang akan dipakai.

1. Evaluasi Keberhasilan Strategi

(8)

apakah keadaan aktual sudah lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum penerapan.

Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan Menggunakan Pendekatan Pemecahan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang dihadapi dalam penerapan diskresi kepolisian terhadap anak.. pelaku kejahatan adalah aturan yang berlaku dalam sistem hukum

Di New York, bentuk ‘ power over ’ yang terjadi adalah bukan dari institusi pemerintahan yang menunjukkan kekuasaannya terhadap kota tersebut, namun lebih kepada

Terdiri 40 soal persamaan kuadrat yang dibagi menjadi empat bagian dan menyesuaikan banyaknya macam persamaan kuadrat yang diberikan. Masing- masing bagian terdiri

psikis dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis besar ada empat kategori perubahan, yaitu perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri-

また同じ「日本人財産の問題」の章で,

Metode yang kami lakukan adalah merancang bangun mesin post weld heat treatment untuk perlakuan panas pasca pengelasan menggunakan las asetilin yang dijalankan oleh

Digestasi anaerobik Konvensional dilakukan pada suhu mesofilik (35-37 ºC), terutama karena kebutuhan energi yang lebih rendah dan stabilitas yang lebih baik dari proses.

Mata kuliah metode melatih teknik dan taktik bolabasket berisi tentang dasar- dasar dan pengembangan teknik dan taktik bertahan maupun menyerang pada cabang olahraga bolabasket