ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Bpk N
KHUSUSNYA NY.F DENGAN DIABETES MELLITUS RT 02/ 08
DI KELURAHAN SUKARAJA CILUAR
BOGOR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1.ERLIN.W
2.ERLYKA
3.ERNAWATI.S
4.ERWAN.H
5.I WAYAN W
6.IKA RUSTIKA
7.YULIUS.R
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT
SOEBROTO AKADEMI KEPERAWATAN PROGRAM KHUSUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Pada bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan keluarga dengan
Diabetes Mellitus dimulai pada tanggal 27 maret 2008 sampai dengan 28 maret
2008. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, pendekatan yang digunakan
adalah proses keperawatan .
A. Pengkajian
1. Data Dasar Keluarga
a. Nama kepala keluarga Bp. N, usia 57, 5 tahun, pendidikan terakhir yaitu STM,
pekerjaan sebagai satpam dan tinggal dirumah sendiri dengan alamat kelurahan
sukaraja RT 02 / 08 cimandala Bogor.
b. Komposisi Keluarga
c. Genogram
stroke Hypertensi sehat
57, 5 th 45 th
Hypertensi sehat
22 th
sehat 4 th
sehat
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Tinggal serumah
= Klien = Sakit
Keterangan : Ny. F tidak mengetahui atau lupa dengan riwayat keluarga sebelumnya.
Pada riwayat keluarga Ny. M dan Bp. N didapatkan riwayat
Hypertensi.
d. Tipe Keluarga, Keluarga Bp. N merupakan keluarga dengan tipe extended family dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan mertua.
e. Suku Bangsa, Bp. N berasal dari Jawa Barat ( Sunda) sedangkan Ny. M berasal dari awa tengah . Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia.
Dalam berhubungan social, keluarga tidak memandang etnis dan saling
bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk
rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern. Dalam
keluarga tiadak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan
manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun
modern.
f. Agama, Seluruh anggota keluarga Bp. N beragama Islam dan dalam pelaksanaan kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa.
Agama dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Bp. N dalam membina
hubungan baik dengan sesama.
g. Status sosial ekonomi keluarga, Bp. N bekerja sebagai satpam suatu perusahaan sedangkan Ny. M bekerja di butik ( swasta ), Ny. F tidak bekerja, An. R bekerja
di perhotelan. Total pendapatan keluarga perbulan yaitu di antara Rp. 1.000.000 –
Rp. 2.000.000. Dalam satu hari, keluarga Bp. N mengeluarkan biaya sehari-hari
sebesar Rp. 50.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga Bp. N mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keungan dalam
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga, Bp. N mengatakan jarang berekreasi, dan bila ada waktu senggang digunakan untuk menonton TV dan menonton TV bersama.
i. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, Tahap perkembangan keluarga Bp. N saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas
perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung
jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan
mendapatkan menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak
pertama keluarga Bp. N yaitu An. R belum menikah dan berusia 22 tahun.
j. Riwayat Keluarga Inti, Bp. N memiliki penyakit Hypertensi dengan mengatakan leher belakangnya sering terasa sakit dan mungkin karena kecapekan, makan
makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan kontrol penyakitnya
serta menganggap hal tersebut biasa saja dan tidak terlalu dipikirkan. Ny. M
memiliki riwayat penyakit Hypertensi dan DM dari orangtuanya, tetapi menurut
keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. R dan An. N juga dalam
keadaan sehat.
k. Riwayat keluarga sebelumnya, Dalam riwayat keluarga Bp. N mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit dari keluarga sebelum dirinya. Ny. M memiliki
riwayat Hypertensi dari ayahnya dan DM dari ibunya. Bapak Ny. M meninggal
akibat stroke, kakak Ny. M menderita stroke, adik Ny. M menderita Hypertensi.
2. Lingkungan
a. Perumahan, jenis perumahan yaitu permanen dengan luas bangunan 3 x 10 m2, tidak memiliki perkarangan rumah, rumah adalah milik Ibu.I sendiri, atap
rumah terbuat dari genteng, terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas
lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (
walaupun sedikit karena jarak antar rumah sangat berdekatan ), penerangan
dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah terbuat
dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan dengan lantai bersih,
perabotan berdebu dan kurang rapi.
b. Denah Rumah
1
Skala : 1 : 100
Keterangan :
1. Ruang tamu dan tempat tdur
2. Tempat tidur
3. Kamar mandi
c. Pengelolaan sampah, Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri. Menurut keluarga, sampah yang ada sementara ditampung didalam
rumah kemudian dibungkus dalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan
sampah sementara yang ada di sekitar lingkungan rumah, kemudian sampah
tersebut diangkut oleh petugas kebersihan.
d. Sumber air, Sumber air yang digunakan keluargapompa tangan dan sumber air minum yang digunakan adalah PAM.
e. Jamban Keluarga, Keluarga Bp. N memiliki WC sendiri kamar mandi dan WC leher angsa
f. Pembuangan air limbah, keluarga Bp. N mempunyai saluran tempat pembuangan air limbah yang mengalir langsung keselokan dan jaraknya sangat
dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat mengalir lancar.
g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, Di daerah tempat tinggal Bp. N terdapat perkumpulan social seperti kegiatan pengajian dan kegiatan Posyandu. Fasilitas
kesehatan yang terdapat di masyarakat yaitu Posyandu, Puskesmas, Rumah sakit
dan Puskesmas keliling. Keluarga Bp. N jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada dan memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang
ada dapat dijangkau oleh keluarga dengan jalan kaki, motor angkutan umum atau
h. Karakteristik tetangga dan komunitas, Di lingkungan RT 02 / 08 kelurahan sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga berdempetan dan
terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh, dan letak rumah berada di gang
sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan
tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas
yaitu fasilitas kesehatan, pasar, mesjid, sekolah dan transportasi.
i. Mobilitas geografis keluarga, Keluarga Bp. N sudah tinggal di lingkungan ini sejak ± 20 tahun yang lalu.
j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, Ny. F mengikuti kegiatan pengkaijan setiap malam pada pukul 19.00 bersama warga lainnya.
k. Sistem pendukung keluarga, Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga
memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja. Transportasi mudah
didapatkan seperti angkutan umum, bajaj, ojek dan lain-lain. Di dalam
masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW, RT.
3. Struktur Keluarga,
a. Pola komunikasi keluarga. Keluarga Bp. N berkomuniasi secara dua arah, saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada
anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan secara terbuka
sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah ). Keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga, dalam keluarga Bp. N, pengambil keputusan yaitu Ny. M dan mengatur tentang anggaran belanja. Dalam proses pengambilan
keputusan dengan cara dimusyawarakan dahulu sebelumnya.
c. Struktur peran, Bp. N sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari nafkah, sedangkan Ny. M sebagai istri yang bertugas mengatur
keuangan. An. R bekerja dan An. N masih balita. Ny. F membantu dalam
merawat cucu-cucunya. Keluarga Bp. N melaksanakan perannya dengan baik.
d. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bp. N adalah budaya Sunda dan tidak memiliki nilai-nilai kepercayaan serta
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif, Keluarga Bp. N berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami
kesulitan, saling menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan
yang lainnya. Setiap hari keluarga dari Ny. M ( adik-adiknya dan
keponakannya ) datang ke rumah untuk menemani Ny. F yang sudah lanjut usia
dan An> N yang masih balita.
b. Fungsi sosialisasi, Seluruh anggota keluarga Bp. N dapat berinteraksi dengan baik di dalam lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan
dengan baik seperti Bp. N, Ny. M dan An. R bekerja mencari nafkah. Bpk. P dan
tempat tinggal keluarga tidak memberikan dukungan dalam perkembangan anak
dikarenakan tidak ada fasilitas bermain karena sempit.
c. Fungsi reproduksi, Bp. N memiliki dua anak yaitu An. R ( 22 th ) dan An. N ( 4 th ). Keluarga Bp. N dan Ny. M mengikuti program KB dengan menggunakan
jenis KB spiral.
5. Stres dan koping keluarga
a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah Ny. F mengalami sakit gula. Stresor jangka panjang yang
dirasakan oleh keluarga persiapan An. N yang akan masuk TK.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan keluarnya
( musyawarah ).
c. Strategi koping yang digunakan, keluarga Bp. N mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif
e. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga, Keluarga sangat senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai kesehatan,
f. Pemeriksaan Fisik
Kulit Warna kulit
kecoklatan,
gatal tak
ada, tak ada
luka,
ada, tak ada
luka, rambut
ada, tak ada
luka, rambut
bersih, pendek
peradangan
sclera an ikterik,
menggunakan
baik, tinnitus
tidak ada
serumen ( - ),
purulen tidak
ada, tidak ada
bentuk,
tidak tersumbat,
tidak ada sekret.
Mulut Gigi bersih
tidak ada
mandi menggunakan
pasta gigi.
Payudara Tidak ada
pembesaran
benjolan, bentuk
dan 2
bising usus (
+ ), tidak
ada nyeri.
Tidak buncit,
permukaan datar
tidak ada asites
bising usus ( + ),
tidak ada nyeri.
Exstremitas Tidak ada
kekakuan,
kekakuan, tidak
nyeri pada
telapak
kaki dan
tangan
dan tangan tangan
Kesimpulan Sakit
Hypertensi
Menurut
keluarga
sehat
Sehat Sehat Sakit Diabetes
Mellitus
7. Fungsi perawat kesehatan ( penjajakan tahap II )
Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun yang lalu dan
menyebabkan kakinya dipotong serta tidak tahu mengenai penyakit gula dan hanya
diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi makanan manis dan asin.
Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan
gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak
diobati Ny. F meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh. Ny.
F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak terkontrol serta pola
makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari ) dan sering merasa kesemutan. Ny. F tidak
memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga
Bp. N juga sering mengingatkan kepada Ny. F untuk mengurangi makanan manis
dan asin. Keluarga Bp. N mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang
terdapat di lingkungannya yaitu Puskesmas, Puskesmas keliling, Posyandu, dan
pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi tempat tersebut atau
datang bila mengalami keluhan saja. Ny. F juga sudah tidak kontrol gula lagi sejak 6
bulan yang lalu. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing – masimg anggota
keluarganya. Ny. F tidak menggunakan alas kaki bila berada d dalam rumah
danlantai rumah bersih serta terbuat dari keramik. Keluarga Bp. N mengetahui
pentingnya membersihkan lingkungan rumah dengan cara lantai rumah disapu 2 x
sehari. Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan keluarga Bp. N dapat
dijangkau dengan berjalan kaki, naik motor atau ojrk, angkutan umum.
Tn. N mengatakan kepalanya pusing dan sering terasa sakit dan menganggap
mungkin karena kecapekan serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi
kegiatannya sehari-hari. Tn. N makan makanan sesukanya dan tidak ada pantangan.
Tn. N kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak sakit darah
tinggi serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit darah tingg. Tn. N tidak
mengetahui tentang akibat dari penyakit darah tinggi. Tn. N tidak memiliki sikap
negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan mengetahui
tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta mengetahui manfaat dari
tempat tersebut. Tn. N mengatakan tidak mengetahui cara perawatan pada orang
yang mengalami penyakit darah tinggi. Tn. N jarang berobat dan kontrol tekanan
darahnya.
Analisa data
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Subjektif :
-. Ny. F mengatakan dirinya
mempunyai penyakit gula sejak 2,5
Risiko terjadinya komplikasi DM
pada keluarga Bpk N khususnya
tahun yang lalu yang menyebabkan
kakinya dipotong
-. Ny. F pernah diberitahu oleh dokter
( saat kontrol ) untuk mengurangi
makanan manis dan asin
- keluarga tidak tahu apa akibatnya
jika tidak diobati
-. Ny. F mengatakan dirinya sering
merasa haus dan kencing tidak
terkontrol serta pola makan tidak
tentu ( kadang 2 – 3 x sehari )
-. Ny. F tdak tahu mengenai penyakit
gula dan sudah tidak kontrol gula
sejak 6 bulan yang lalu dan merasa
sering kesemutan dan minta untuk
diobati
Objektif :
-. Kaki sebelah kanan klien diamputasi
sampai sebatas ½ betis dan
menggunakan kaki palsu serta
tongkat
-. Ny. F bertanya – Tanya tentang
penyakitnya
-. Klien tidak menggunakan alas kaki
ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan Diabetes
di dalam rumah
- TTV: TD : 130/80 mmHg
- GDS : 250 mg / dl
2 Subjektif :
-. Tn. N mengatakan kepala sering
pusing dan sakit dan menganggap
karena kecapekan
-. Tn. N makan makanan sesukanya
dan tidak ada pantangan
-. Tn. N mengatakan rasa sakitnya
biasa saja dan tidak mempengaruhi
aktivitasnya sehari-hari
-. Tn. N jarang berobat dan kontrol
mengenai tekanan darahnya
-. Tn. N kurang mengetahui tentang
penyakit darah tinggi
Objektif
-. Tn. N bertanya – Tanya tentang
penyakit darah tinggi
-. TTV : TD : 160 / 90 mmHg, Nadi :
84 x / mnt
Risiko terjadinya gangguan perfusi
jaringan serebral pada keluarga Bp.
N khususnya Bp. N b. d
ketidakmampuan keluarga merawat
anggoya keluarga dengan
Penapisan
1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
Risiko
2 / 3 x 1 2 / 3 Klien menderita penyakit
gula sejak 2,5 tahun yang
lalu, tidak menggunakan alas
kaki di dalam rumah,
mengatakan mengurangi
makanan manis dan asin,
lantai rumah terbuat dari
keramik 2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Mudah
2 / 2 x 2 2 Pengetahuan keluarga
tentang DM dapat
ditingkatkan, keuangan
keluarga Bpk A cukup
memadai, pelayanan
kesehatan tersedia dan
mudah terjangkau, keluarga
memiliki kemauan untuk
sehat, adanya petugas
kesehatan yang siap
membantu menyelesaikan
masalah yang ada 3 Potensi masalah
dapat dicegah :
1 / 3 x 1 1 / 3 DM sudah terjadi, kaki Ny. F
rendah sampai sebatas ½ betis,
mengatakan sudah tidak
kontrol gula darah sejak 6
bulan yang lalu dan yang
menderita DM adalah
kelompok High Risk ( Lansia
) 4 Menonjolnya
masalah :
Ada masalah
tetapi tdak perlu
ditangani
2 / 2 x 1 1 Ny. F menganggap ada
masalah dan sudah
mengurangi makan makanan
yang manis dan asin serta
meminta penyakitnya untuk
diobati agar bisa sembuh.
Tetapi menganggap masalah
biasa
Total Skor 4
2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N
khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
Hypertensi
N Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran 1 Sifat masalah :
Risiko
2 / 3 x 1 2/3 Bp. N tidak mengetahui
bahwa dirinya menderita
sakit darah tinggi, makan
makanan sesukanya dan tidak
ada pantangan, TD : 160/90
masalah dapat
diubah :
mudah
tentang Hypertensi dapat
ditingkatkan, keuangan
keluarga Bpk .N cukup
memadai, pelayanan
kesehatan tersedia dan
mudah terjangkau, keluarga
memiliki kemauan untuk
sehat, adanya petugas
kesehatan yang siap
membantu menyelesaikan
masalah yang ada 3 Potensi masalah
dapat dicegah :
rendah
1 / 3 x 3 1 Hypertensi merupakan
penyakit keturunan atau
factor lingkungan, dapat
diatasi dengan cara
perawatan dan pengobatan
yang baik, Bp. N makan
makanan sesukanya dan tidak
ada pantangan, serta
mengatakan dirinya tidak
menderita penyakit darah
tinggi 4 Menonjolnya
masalah :
Masalah tidak
dirasakan
1 / 2 x 1 1/2 Bp. N mengatakan bahwa
kepalanya sering pusing dan
sakit, merupakan masalah
kecapekan serta tidak
mempengaruhi aktivitasnya
total skor 3
Prioritas masalah berdasarkan penampisan adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan Diabetes Mellitus dengan skor : 4
2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N
khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
Rencana keperawatan
NO Diagnosa
keperawatan
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi
1 Risiko terjadinya
komplikasi DM pada
keluarga bapak N
khusunya Ny. F
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan DM
Setelah dilakukan
tindakan pembinaan
dalam waktu dua
minggu cedera
tidak terjadi pada
keluarga bapak N
khususnya Ny. F
Setelah dilakukan
kunjungan 5 x 45
menit keluarga
dapat :
1. Mengenal
masalah DM
dengan
menyebutkan :
a. Pengertian DM Respon
verbal
DM adalah suatu
kelainan dimana
terjadi peningkatan
kadar gula dalam
- Diskusikan
bersama keluarga
arti DM dengan
b. Penyebab DM Respon
verbal
darah melebihi
normal >140 mg/dl
3 dari 5 penyebab
DM :
1. Keturunan
2. Kegemukan
3. Makanan manis
dan berlemak
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
penyebab DM
dengan
menggunakan
c. Tanda-tanda
DM
Respon
verbal
4. Infeksi /
peradangan
5. Kurang olahraga
4 dari 7 tanda DM :
1. Banyak minum
2. Banyak buang air
kecil ( BAK )
3. Banyak makan
4. Gatal-gatal
5. Tubuh lemas
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
tanda-tanda DM
dengan
menggunakan
lembar balik
d. Identifikasi
penyebab dan
tanda gejala DM
Respon
verbal
6. Kesemutan / baal
7. Penglihatan kabur
Ungkapan keluarga
tentang penyebab
dan tanda-tanda DM
yang dialami ibu F.
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
mengidentifikasi
penyebab DM
pada ibu F
- Berikan
reinforcement
2. mengambil
keputusan untuk
masalah DM
dengan :
a. Menyebutkan
akibat DM
Respon
verbal
Akibat DM :
1. Penyakit jantung
2. Tekanan darah
tinggi
3. Gangguan fungsi
mata
4. Gangguan fungsi
ginjal
5. Luka lambat
sembuh
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
akibat DM
dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
b. Memutuskan
untuk mengatasi
masalah DM
3. Melakukan
perawatan DM
dengan :
Respon
verbal
ungkapan keluarga
untuk mengatasi
DM dan
menanyakan apa
yang harus
dilakukan
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Memotivasi
keluarga dalam
mengatasi
masalah DM
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
a. Menyebutkan
cara mengatasi
masalah DM
b. Melakukan
Respon
verbal
Respon
Cara mengatasi
masalah DM
dengan:
1. Olahraga teratur
2. Diet seimbang
3. Jangan merokok
4. Gunakan alas kaki
5. Periksa ke
pukesmas
6. Minum obat
teratur
Perawatan kaki DM:
- Diskusikan
bersama keluarga
pencegahan DM
dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
perawatan kaki
DM
c. Menyebutkan
cara memilih
psikomotor
Respon
verbal
1. Cuci kaki dengan
sabun dan air hangat
seperti mencuci
tangan
2. Keringkan kaki
sampai disela-sela
antara kaki
3. Gunting kuku
secara melintang
4. Oleskan lotion
supaya lembab
5. Jangan berjalan
tanpa alas kaki
Cara memilih
makanan untuk DM:
keluarga untuk
melakukan
perawatan kaki
- -Berikan
reinforcement
positif atas usaha
positif keluarga
- Diskusikan
bahan makanan
4. Memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi DM
dengan :
Rendah lemak,
rendah kabohidrat
dan tinggi kalori.
cara memilih
makanan untuk
DM
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
a. Menciptakan
lingkungan yang
aman untuk DM
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada untuk
mengatasi DM
dengan :
a. Menyebutkan
Respon
afektif
Respon
Ungkapan keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang
bersih dan tidak
licin
Fasilitas kesehatan
- Memotivasi
keluarga
menciptakan
lingkungan yang
kondusif
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan untuk
mengatasi DM
verbal yang dapat
digunakan :
1. Puskesmas
2. Dokter praktek
3. Klinik 24 jam
bersama keluarga
mengenai
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
- Berikan
b. Menyebutkan
mafaat kunjungan
ke fasilitas
kesehatan
c. Mengunjungi
fasilitas kesehatan
Respon
verbal
Respon
psikomotor
Manfaat kunjungan
ke fasilitas
kesehatan :
1. Mendapatkan
pelayanan kesehatan
2. Mendapatkan
pendidikan
kesehatan
kunjungan keluarga
bapak M. khususnya
ibu M. ke fasilitas
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
manfaat fasilitas
kesehatan
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan
- Motivasi
keluarga
2 Risiko Perubahan
perfusi jaringan
serebral pada
keluarga bapak N.
khususnya Bpk. N.
berhubungan dengan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan dalam
waktu dua minggu
diharapkan
perubahan perfusi
Setelah dilakukan
kunjungan 5 x 45
menit keluarga
dapat :
1. Mengenal
masalah
kesehatan untuk
mengatasi masalah
DM
fasilitas
kesehatan untuk
mengatasi
masalah DM
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi
jaringan serebral
tidak terjadi
Hypertensi
dengan
menyebutkan :
a. Pengertian
hipertensi
Respon
verbal
Hipertensi adalah
tekanan darah yang
lebih dari 140 / 90
mmHg dan menetap
- Diskusikan
bersama keluarga
arti hipertensi
dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
b. Penyebab
hipertensi
Respon
verbal
Keluarga dapat
menyebutkan 4 dari
6 dari penyebab
hipertensi :
a. Kurang olahraga
b. kegemukan
c. stress
d. merokok
e. makanan
berlemak
f. keturunan
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
penyebab
hipertensi dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
c. Tanda-tanda
hipertensi
Respon
verbal
keluarga dapat
menyebutkan 4 dari
6 tanda-tanda
hipertensi :
1. Sakit kepala
2. Penglihatan kabur
3. Jantung berdebar
4. Sakit pada
tengkuk
5. Sulit tidur
6. Mudah letih
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
tanda-tanda
hipertensi dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
d. Identifikasi
penyebab dan
tanda gejala
hipertensi
2. mengambil
keputusan untuk
masalah
Respon
verbal
Keluarga
mengungkapkan
tentang penyebab
hipertensi yang
dialami Bpk.N
- Motivasi
keluarga untuk
mengidentifikasi
penyebab
hipertensi pada
Bpk.N
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
hipertensi
dengan:
a. Menyebutkan
akibat hipertensi
Respon
verbal
Keluarga dapat
menyebutkan 4
akibat hipertensi :
1. Stroke
2. Sakit jantung
3. Gagal ginjal
4. Kelainan pada
mata
- Diskusikan
bersama keluarga
akibat hipertensi
dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
b. Memutuskan
untuk mengatasi
masalah
hipertensi
3. Melakukan
perawatan
hipertensi
dengan:
Respon
verbal
Ungkapan keluarga
untuk mengatasi
hipertensi dan
menyakan apa yang
harus dilakukan
- Memotivasi
keluarga dalam
mengatasi
masalah
hipertensi
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
a. Menyebutkan
cara mengatasi
masalah
hipertensi
Respon
verbal
Cara mengatasi
masalah hipertensi
dengan :
1. Olahraga teratur
2. Hindari makanan
berlemak
3. Hindari merokok
4. Kurangi konsumsi
garam
5. Kontrol tekanan
darah secara teratur
6. Hindari stress
pencegahan
hipertensi dengan
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
b. Melakukan
pengobatan
tradisional pada
hipertensi
c. Menyebutkan
cara memilih
bahan makanan
Respon
psikomotor
Respon
verbal
Pengobatan
tradisional untuk
hipertensi :
1. siapkan 15 batang
seledri dan 2 gelas
air
2. Rebuslah seledri
dengan 2 gelas air
hingga ¾ gelas
3. Minum setiap
pagi dan malam hari
Cara memilih
makanan untuk
hipertensi :
pengobatan
tradisional
- Berikan
reinforcement
positif atas usaha
positif keluarga
-. Diskusikan bersama
keluarga cara memilih
makanan untuk
hipertensi
- Motivasi
4. Memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi
hipertensi
dengan:
Rendah lemak,
rendah natrium dan
tinggi kalori
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Memotivasi
keluarga
a. Menciptakan
lingkungan yang
aman untuk
hipertensi
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada untuk
mengatasi
hipertensi
Respon
afektif
Ungkapan keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang
bersih dan tidak
licin
lingkungan yang
kondusif
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
- Diskusikan
dengan:
a. Menyebutkan
fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan untuk
mengatasi
hipertensi
Respon
verbal
Fasilitas kesehatan
yang dapat
digunakan :
1. Puskesmas
2. Dokter praktek
3. Klinik 24 jam
mengenai
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
- Berikan
reinforcement
b. Menyebutkan
mafaat kunjungan
ke fasilitas
kesehatan
Respon
verbal
Manfaat kunjungan
ke fasilitas
kesehatan :
1. Mendapatkan
pelayanan kesehatan
2. Mendapatkan
pendidikan
kesehatan
keluarga
- Diskusikan
bersama keluarga
manfaat fasilitas
kesehatan
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan
- Motivasi
keluarga
c. Mengunjungi
fasilitas kesehatan
Respon
psikomotor
kunjungan keluarga
bapak N. khususnya
Bpk. N. ke fasilitas
kesehatan untuk
mengatasi masalah
hipertensi
fasilitas
kesehatan untuk
mengatasi
masalah
hipertensi
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
Catatan Perkembangan
NO TANGGAL PELAKSANAAN EVALUASI
1 29 maret
2008
Dx 1
1.1-Mendiskusikan bersama
keluarga tentang pengertian Dm
dengan cara penyuluhan kesehatan
menggunakan lembar balik
-Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali pengertian DM
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
1.2–Mendiskusikan bersama
keluarga tentang penyebab DM
dengan cara penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan lembar balik
-Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali penyebab DM
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
1.3–Mendiskusikan bersama
keluarga tentang tanda-tanda DM
dengan cara penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan lembar balik
-Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali tanda-tanda DM
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
S :
- Keluarga mengatakan paham dan
mengerti tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejal DM
- Keluarga mengatakan DM adalah
penyakit gula lebih dari 140 mg/dl
O :
-Keluarga dapat menyebutkan 3
penyebab DM dengan benar
- Keluarga dapat menyebutkan 5
dari tanda-tanda DM dengan benar
A :
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P :
2
1.4–Memotivasi keluarga untuk
mengidentifikasi penyebab dan
tanda serta gejala DM yang dialami
ibu M.
-Memberikan reinforcemet positif
atas usaha keluarga
2.1–Mendiskusikan akibat DM
dengan cara penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan lembar balik
-Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali akibat DM
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
2.2–Memotivasi keluarga untuk
mengambil keputusan dengan cara
keluarga menanyakan apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi
DM pada ibu M.
3.1 -Mendiskusikan bersama
keluarga tentang cara perawatan DM
dengan cara penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan lembar balik
-Memotivasi keluarga untuk
S :
- Keluarga menanyakan kepada
penyuluh cara mengatasi DM
- Keluarga mengerti akibat DM
O :
- Keluarga dapat menyebutkan 3
akibat DM dengan benar
A :
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P :
Lanjutkan ke TUK 3
S :
-Keluarga mengatakan paham dan
mengerti tentang cara perawatan
4
mengulang kembali cara perawatan
Dm pada ibu M.
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
3.2 –Mendiskusikan bersama
keluarga tentang cara memilih bahan
makanan untuk DM
-Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali makanan yang
dapat dikonsumsi untuk penderita
DM
-Menberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
4.1 –Memotivasi keluarga untuk
menciptakan lingkungan yang aman
untuk DM
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
5.1 –Mendiskusikan bersama
konsumsi untuk DM
O :
Keluarga dapat menyebutkan cara
perawatan Dm
A :
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P :
Lanjutkan ke TUK 4
S :
-Keluarga mengerti tentang
lingkungan yang aman untuk DM
O :
Keluarga dapat menyebutkan
lingkungan yang aman untuk DM
A :
Tujuam tercapai, masalah teratasi
P :
2008
Dx 1
keluarga tentang fasilitas kesehatan
yang dapat digunakan
5.2 –Mendiskusikan bersama
keluarga manfaat fasilitas kesehatan
-Memberikan reinforcement positif
atas usaha keluarga
S :
-Keluarga mengatakan selalu
memeriksakan kesehatannya ke
klinik
O :
-Keluarga tampak megerti mengenai
tentang pemanfaatan fasilitas
kesehatan yang ada untuk mengatasi
masalah DM
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan TUK Dx 1 dan
Lanjutkan Dx 2
No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi
1 02 april
2008
1.1 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala.
- Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.
- Memberikan reinforcement atas usaha positif keluarga.
Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat mengulang kembali apa yang
S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti tentang penyebab, tanda dan gejala hipertensi.
- Keluarga mengatakan bahwa hipertensi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.
O : - Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipertensi. - Keluarga dapat menjelaskan
telah dijelaskan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.
benar.
- Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala
1.2 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi.
- Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dengan cara menanyakan kepada perawat apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hipertensi.
- Memberikan remforcement atau usaha positif keluarga.
Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga menanyakan kepada perawat apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hipertensi.
S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti akibat hipertensi.
- Keluarga mengatakan pada pesawat bagaimana cara mengatasi hipertensi.
O : - Keluarga dapat menyebutkan akibat dari hipertensi.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi.
P : Lanjutkan TUK 3
02 april 2008
1.3 - Mendiskusikan bersama keluarga mengenai cara perawatan dan
pengobatan tradisional
hipertensi.
Cara perawatan hipertensi antara lain :
1. Diet makanan
2. Penurunan berat badan
3. Berhenti merokok dan minum alkohol.
4. Olahraga teratur
S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti tentang cara perawatan hipertensi.
O : - Keluarga dapat mengulang kembali cara perawatan hiper-tensi dan keluarga dapat
mendemons-trasikan cara
pengo-batan tradisional pada anggota keluarga yang mengalami hipertensi.
5. Kontrol dan minum obat teratur.
Cara pembuatan obat-obatan tradisional.
- Daun salam 4 lembar ditambah 2
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi.
gelas air lalu rebus sampai jadi 1 gelas, minum 2 x sehari.
- Buah belimbing 2 buah yang besar diparut jadi 1 gelas, minum 2x sehari.
- Ketimun 2 buah diparut jadi 1 gelas, minum 2x sehari.
- Motivasi keluarga untuk mengulang kembali cara perawatan hipertensi.
- Mendemonstrasikan cara
pengobatan tradisional pada keluarga yang mengalami hipertensi.
- Memberikan reinforcement atas usaha positif keluarga.
Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat menjelaskan kembali cara pembuatan obat-obata tradisional. 1.4 - Mendiskusikan bersama keluarga
tentang akibat pencegahan hipertensi.
- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara pencegahan hipertensi.
- Memberikan remforcement atau usaha positif keluarga.
Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat menjelaskan kembali cara pencegahan hipertensi.
S : - Keluarga mengatakan cara
pencegahan hipertensi
adalah menghindari makan berlemak, olahraga teratur, kontrol tekanan darah, berhenti merokok, kurangi konsumsi garam.
O : - Keluarga dapat menjelaskan pencegahan hipertensi. A : Tujuan tercapai, masalah
teratasi.
P : Tindakan keperawatan
dilanjutkan ke TUK 5, tetapi TUK 5 tidak dapat dilakukan oleh penulis karena waktu
yang terbatas dan