• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP DAN KELUARGA D M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASKEP DAN KELUARGA D M"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Bpk N

KHUSUSNYA NY.F DENGAN DIABETES MELLITUS RT 02/ 08

DI KELURAHAN SUKARAJA CILUAR

BOGOR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III

1.ERLIN.W

2.ERLYKA

3.ERNAWATI.S

4.ERWAN.H

5.I WAYAN W

6.IKA RUSTIKA

7.YULIUS.R

RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT

SOEBROTO AKADEMI KEPERAWATAN PROGRAM KHUSUS

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pada bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan keluarga dengan

Diabetes Mellitus dimulai pada tanggal 27 maret 2008 sampai dengan 28 maret

2008. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, pendekatan yang digunakan

adalah proses keperawatan .

A. Pengkajian

1. Data Dasar Keluarga

a. Nama kepala keluarga Bp. N, usia 57, 5 tahun, pendidikan terakhir yaitu STM,

pekerjaan sebagai satpam dan tinggal dirumah sendiri dengan alamat kelurahan

sukaraja RT 02 / 08 cimandala Bogor.

b. Komposisi Keluarga

(3)

c. Genogram

stroke Hypertensi sehat

57, 5 th 45 th

Hypertensi sehat

22 th

sehat 4 th

sehat

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien = Sakit

Keterangan : Ny. F tidak mengetahui atau lupa dengan riwayat keluarga sebelumnya.

Pada riwayat keluarga Ny. M dan Bp. N didapatkan riwayat

Hypertensi.

(4)

d. Tipe Keluarga, Keluarga Bp. N merupakan keluarga dengan tipe extended family dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan mertua.

e. Suku Bangsa, Bp. N berasal dari Jawa Barat ( Sunda) sedangkan Ny. M berasal dari awa tengah . Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia.

Dalam berhubungan social, keluarga tidak memandang etnis dan saling

bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk

rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern. Dalam

keluarga tiadak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan

manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun

modern.

f. Agama, Seluruh anggota keluarga Bp. N beragama Islam dan dalam pelaksanaan kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa.

Agama dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Bp. N dalam membina

hubungan baik dengan sesama.

g. Status sosial ekonomi keluarga, Bp. N bekerja sebagai satpam suatu perusahaan sedangkan Ny. M bekerja di butik ( swasta ), Ny. F tidak bekerja, An. R bekerja

di perhotelan. Total pendapatan keluarga perbulan yaitu di antara Rp. 1.000.000 –

Rp. 2.000.000. Dalam satu hari, keluarga Bp. N mengeluarkan biaya sehari-hari

sebesar Rp. 50.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga Bp. N mencukupi

untuk kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keungan dalam

(5)

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga, Bp. N mengatakan jarang berekreasi, dan bila ada waktu senggang digunakan untuk menonton TV dan menonton TV bersama.

i. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, Tahap perkembangan keluarga Bp. N saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas

perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung

jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan

mendapatkan menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak

pertama keluarga Bp. N yaitu An. R belum menikah dan berusia 22 tahun.

j. Riwayat Keluarga Inti, Bp. N memiliki penyakit Hypertensi dengan mengatakan leher belakangnya sering terasa sakit dan mungkin karena kecapekan, makan

makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan kontrol penyakitnya

serta menganggap hal tersebut biasa saja dan tidak terlalu dipikirkan. Ny. M

memiliki riwayat penyakit Hypertensi dan DM dari orangtuanya, tetapi menurut

keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. R dan An. N juga dalam

keadaan sehat.

k. Riwayat keluarga sebelumnya, Dalam riwayat keluarga Bp. N mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit dari keluarga sebelum dirinya. Ny. M memiliki

riwayat Hypertensi dari ayahnya dan DM dari ibunya. Bapak Ny. M meninggal

akibat stroke, kakak Ny. M menderita stroke, adik Ny. M menderita Hypertensi.

(6)

2. Lingkungan

a. Perumahan, jenis perumahan yaitu permanen dengan luas bangunan 3 x 10 m2, tidak memiliki perkarangan rumah, rumah adalah milik Ibu.I sendiri, atap

rumah terbuat dari genteng, terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas

lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (

walaupun sedikit karena jarak antar rumah sangat berdekatan ), penerangan

dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah terbuat

dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan dengan lantai bersih,

perabotan berdebu dan kurang rapi.

b. Denah Rumah

1

Skala : 1 : 100

Keterangan :

1. Ruang tamu dan tempat tdur

2. Tempat tidur

3. Kamar mandi

(7)

c. Pengelolaan sampah, Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri. Menurut keluarga, sampah yang ada sementara ditampung didalam

rumah kemudian dibungkus dalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan

sampah sementara yang ada di sekitar lingkungan rumah, kemudian sampah

tersebut diangkut oleh petugas kebersihan.

d. Sumber air, Sumber air yang digunakan keluargapompa tangan dan sumber air minum yang digunakan adalah PAM.

e. Jamban Keluarga, Keluarga Bp. N memiliki WC sendiri kamar mandi dan WC leher angsa

f. Pembuangan air limbah, keluarga Bp. N mempunyai saluran tempat pembuangan air limbah yang mengalir langsung keselokan dan jaraknya sangat

dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat mengalir lancar.

g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, Di daerah tempat tinggal Bp. N terdapat perkumpulan social seperti kegiatan pengajian dan kegiatan Posyandu. Fasilitas

kesehatan yang terdapat di masyarakat yaitu Posyandu, Puskesmas, Rumah sakit

dan Puskesmas keliling. Keluarga Bp. N jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan

yang ada dan memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang

ada dapat dijangkau oleh keluarga dengan jalan kaki, motor angkutan umum atau

(8)

h. Karakteristik tetangga dan komunitas, Di lingkungan RT 02 / 08 kelurahan sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga berdempetan dan

terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh, dan letak rumah berada di gang

sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan

tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas

yaitu fasilitas kesehatan, pasar, mesjid, sekolah dan transportasi.

i. Mobilitas geografis keluarga, Keluarga Bp. N sudah tinggal di lingkungan ini sejak ± 20 tahun yang lalu.

j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, Ny. F mengikuti kegiatan pengkaijan setiap malam pada pukul 19.00 bersama warga lainnya.

k. Sistem pendukung keluarga, Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga

memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja. Transportasi mudah

didapatkan seperti angkutan umum, bajaj, ojek dan lain-lain. Di dalam

masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW, RT.

3. Struktur Keluarga,

a. Pola komunikasi keluarga. Keluarga Bp. N berkomuniasi secara dua arah, saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada

anggotakeluarga yang sedang menghadapi masalah, dibicarakan secara terbuka

sehingga masalah dapat diselesaikan ( dengan cara mengalah ). Keluarga

(9)

b. Struktur kekuatan keluarga, dalam keluarga Bp. N, pengambil keputusan yaitu Ny. M dan mengatur tentang anggaran belanja. Dalam proses pengambilan

keputusan dengan cara dimusyawarakan dahulu sebelumnya.

c. Struktur peran, Bp. N sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari nafkah, sedangkan Ny. M sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan. An. R bekerja dan An. N masih balita. Ny. F membantu dalam

merawat cucu-cucunya. Keluarga Bp. N melaksanakan perannya dengan baik.

d. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bp. N adalah budaya Sunda dan tidak memiliki nilai-nilai kepercayaan serta

kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.

4. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif, Keluarga Bp. N berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami

kesulitan, saling menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan

yang lainnya. Setiap hari keluarga dari Ny. M ( adik-adiknya dan

keponakannya ) datang ke rumah untuk menemani Ny. F yang sudah lanjut usia

dan An> N yang masih balita.

b. Fungsi sosialisasi, Seluruh anggota keluarga Bp. N dapat berinteraksi dengan baik di dalam lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan

dengan baik seperti Bp. N, Ny. M dan An. R bekerja mencari nafkah. Bpk. P dan

(10)

tempat tinggal keluarga tidak memberikan dukungan dalam perkembangan anak

dikarenakan tidak ada fasilitas bermain karena sempit.

c. Fungsi reproduksi, Bp. N memiliki dua anak yaitu An. R ( 22 th ) dan An. N ( 4 th ). Keluarga Bp. N dan Ny. M mengikuti program KB dengan menggunakan

jenis KB spiral.

5. Stres dan koping keluarga

a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah Ny. F mengalami sakit gula. Stresor jangka panjang yang

dirasakan oleh keluarga persiapan An. N yang akan masuk TK.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan keluarnya

( musyawarah ).

c. Strategi koping yang digunakan, keluarga Bp. N mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.

d. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara maladaptif

e. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga, Keluarga sangat senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai kesehatan,

(11)

f. Pemeriksaan Fisik

Kulit Warna kulit

kecoklatan,

gatal tak

ada, tak ada

luka,

ada, tak ada

luka, rambut

ada, tak ada

luka, rambut

bersih, pendek

(12)

peradangan

sclera an ikterik,

menggunakan

baik, tinnitus

tidak ada

serumen ( - ),

purulen tidak

ada, tidak ada

(13)

bentuk,

tidak tersumbat,

tidak ada sekret.

Mulut Gigi bersih

tidak ada

mandi menggunakan

pasta gigi.

Payudara Tidak ada

pembesaran

benjolan, bentuk

(14)

dan 2

bising usus (

+ ), tidak

ada nyeri.

Tidak buncit,

permukaan datar

tidak ada asites

bising usus ( + ),

tidak ada nyeri.

Exstremitas Tidak ada

kekakuan,

kekakuan, tidak

nyeri pada

(15)

telapak

kaki dan

tangan

dan tangan tangan

Kesimpulan Sakit

Hypertensi

Menurut

keluarga

sehat

Sehat Sehat Sakit Diabetes

Mellitus

7. Fungsi perawat kesehatan ( penjajakan tahap II )

Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun yang lalu dan

menyebabkan kakinya dipotong serta tidak tahu mengenai penyakit gula dan hanya

diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi makanan manis dan asin.

Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan

gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak

diobati Ny. F meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh. Ny.

F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak terkontrol serta pola

makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari ) dan sering merasa kesemutan. Ny. F tidak

memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga

Bp. N juga sering mengingatkan kepada Ny. F untuk mengurangi makanan manis

dan asin. Keluarga Bp. N mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang

terdapat di lingkungannya yaitu Puskesmas, Puskesmas keliling, Posyandu, dan

(16)

pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi tempat tersebut atau

datang bila mengalami keluhan saja. Ny. F juga sudah tidak kontrol gula lagi sejak 6

bulan yang lalu. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing – masimg anggota

keluarganya. Ny. F tidak menggunakan alas kaki bila berada d dalam rumah

danlantai rumah bersih serta terbuat dari keramik. Keluarga Bp. N mengetahui

pentingnya membersihkan lingkungan rumah dengan cara lantai rumah disapu 2 x

sehari. Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan keluarga Bp. N dapat

dijangkau dengan berjalan kaki, naik motor atau ojrk, angkutan umum.

Tn. N mengatakan kepalanya pusing dan sering terasa sakit dan menganggap

mungkin karena kecapekan serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi

kegiatannya sehari-hari. Tn. N makan makanan sesukanya dan tidak ada pantangan.

Tn. N kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak sakit darah

tinggi serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit darah tingg. Tn. N tidak

mengetahui tentang akibat dari penyakit darah tinggi. Tn. N tidak memiliki sikap

negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan mengetahui

tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta mengetahui manfaat dari

tempat tersebut. Tn. N mengatakan tidak mengetahui cara perawatan pada orang

yang mengalami penyakit darah tinggi. Tn. N jarang berobat dan kontrol tekanan

darahnya.

Analisa data

No Data Diagnosa Keperawatan

1 Subjektif :

-. Ny. F mengatakan dirinya

mempunyai penyakit gula sejak 2,5

Risiko terjadinya komplikasi DM

pada keluarga Bpk N khususnya

(17)

tahun yang lalu yang menyebabkan

kakinya dipotong

-. Ny. F pernah diberitahu oleh dokter

( saat kontrol ) untuk mengurangi

makanan manis dan asin

- keluarga tidak tahu apa akibatnya

jika tidak diobati

-. Ny. F mengatakan dirinya sering

merasa haus dan kencing tidak

terkontrol serta pola makan tidak

tentu ( kadang 2 – 3 x sehari )

-. Ny. F tdak tahu mengenai penyakit

gula dan sudah tidak kontrol gula

sejak 6 bulan yang lalu dan merasa

sering kesemutan dan minta untuk

diobati

Objektif :

-. Kaki sebelah kanan klien diamputasi

sampai sebatas ½ betis dan

menggunakan kaki palsu serta

tongkat

-. Ny. F bertanya – Tanya tentang

penyakitnya

-. Klien tidak menggunakan alas kaki

ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga dengan Diabetes

(18)

di dalam rumah

- TTV: TD : 130/80 mmHg

- GDS : 250 mg / dl

2 Subjektif :

-. Tn. N mengatakan kepala sering

pusing dan sakit dan menganggap

karena kecapekan

-. Tn. N makan makanan sesukanya

dan tidak ada pantangan

-. Tn. N mengatakan rasa sakitnya

biasa saja dan tidak mempengaruhi

aktivitasnya sehari-hari

-. Tn. N jarang berobat dan kontrol

mengenai tekanan darahnya

-. Tn. N kurang mengetahui tentang

penyakit darah tinggi

Objektif

-. Tn. N bertanya – Tanya tentang

penyakit darah tinggi

-. TTV : TD : 160 / 90 mmHg, Nadi :

84 x / mnt

Risiko terjadinya gangguan perfusi

jaringan serebral pada keluarga Bp.

N khususnya Bp. N b. d

ketidakmampuan keluarga merawat

anggoya keluarga dengan

(19)

Penapisan

1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Diabetes Mellitus.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah :

Risiko

2 / 3 x 1 2 / 3 Klien menderita penyakit

gula sejak 2,5 tahun yang

lalu, tidak menggunakan alas

kaki di dalam rumah,

mengatakan mengurangi

makanan manis dan asin,

lantai rumah terbuat dari

keramik 2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah :

Mudah

2 / 2 x 2 2 Pengetahuan keluarga

tentang DM dapat

ditingkatkan, keuangan

keluarga Bpk A cukup

memadai, pelayanan

kesehatan tersedia dan

mudah terjangkau, keluarga

memiliki kemauan untuk

sehat, adanya petugas

kesehatan yang siap

membantu menyelesaikan

masalah yang ada 3 Potensi masalah

dapat dicegah :

1 / 3 x 1 1 / 3 DM sudah terjadi, kaki Ny. F

(20)

rendah sampai sebatas ½ betis,

mengatakan sudah tidak

kontrol gula darah sejak 6

bulan yang lalu dan yang

menderita DM adalah

kelompok High Risk ( Lansia

) 4 Menonjolnya

masalah :

Ada masalah

tetapi tdak perlu

ditangani

2 / 2 x 1 1 Ny. F menganggap ada

masalah dan sudah

mengurangi makan makanan

yang manis dan asin serta

meminta penyakitnya untuk

diobati agar bisa sembuh.

Tetapi menganggap masalah

biasa

Total Skor 4

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N

khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

Hypertensi

N Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran 1 Sifat masalah :

Risiko

2 / 3 x 1 2/3 Bp. N tidak mengetahui

bahwa dirinya menderita

sakit darah tinggi, makan

makanan sesukanya dan tidak

ada pantangan, TD : 160/90

(21)

masalah dapat

diubah :

mudah

tentang Hypertensi dapat

ditingkatkan, keuangan

keluarga Bpk .N cukup

memadai, pelayanan

kesehatan tersedia dan

mudah terjangkau, keluarga

memiliki kemauan untuk

sehat, adanya petugas

kesehatan yang siap

membantu menyelesaikan

masalah yang ada 3 Potensi masalah

dapat dicegah :

rendah

1 / 3 x 3 1 Hypertensi merupakan

penyakit keturunan atau

factor lingkungan, dapat

diatasi dengan cara

perawatan dan pengobatan

yang baik, Bp. N makan

makanan sesukanya dan tidak

ada pantangan, serta

mengatakan dirinya tidak

menderita penyakit darah

tinggi 4 Menonjolnya

masalah :

Masalah tidak

dirasakan

1 / 2 x 1 1/2 Bp. N mengatakan bahwa

kepalanya sering pusing dan

sakit, merupakan masalah

(22)

kecapekan serta tidak

mempengaruhi aktivitasnya

total skor 3

Prioritas masalah berdasarkan penampisan adalah sebagai berikut :

1. Risiko terjadinya komplikasi DM pada keluarga Bpk N khususnya Ny. F

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan Diabetes Mellitus dengan skor : 4

2. Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada keluarga Bp. N

khususnya Bp. N b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

(23)

Rencana keperawatan

NO Diagnosa

keperawatan

Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi

1 Risiko terjadinya

komplikasi DM pada

keluarga bapak N

khusunya Ny. F

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan DM

Setelah dilakukan

tindakan pembinaan

dalam waktu dua

minggu cedera

tidak terjadi pada

keluarga bapak N

khususnya Ny. F

Setelah dilakukan

kunjungan 5 x 45

menit keluarga

dapat :

1. Mengenal

masalah DM

dengan

menyebutkan :

a. Pengertian DM Respon

verbal

DM adalah suatu

kelainan dimana

terjadi peningkatan

kadar gula dalam

- Diskusikan

bersama keluarga

arti DM dengan

(24)

b. Penyebab DM Respon

verbal

darah melebihi

normal >140 mg/dl

3 dari 5 penyebab

DM :

1. Keturunan

2. Kegemukan

3. Makanan manis

dan berlemak

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

penyebab DM

dengan

menggunakan

(25)

c. Tanda-tanda

DM

Respon

verbal

4. Infeksi /

peradangan

5. Kurang olahraga

4 dari 7 tanda DM :

1. Banyak minum

2. Banyak buang air

kecil ( BAK )

3. Banyak makan

4. Gatal-gatal

5. Tubuh lemas

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

tanda-tanda DM

dengan

menggunakan

lembar balik

(26)

d. Identifikasi

penyebab dan

tanda gejala DM

Respon

verbal

6. Kesemutan / baal

7. Penglihatan kabur

Ungkapan keluarga

tentang penyebab

dan tanda-tanda DM

yang dialami ibu F.

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

mengidentifikasi

penyebab DM

pada ibu F

- Berikan

reinforcement

(27)

2. mengambil

keputusan untuk

masalah DM

dengan :

a. Menyebutkan

akibat DM

Respon

verbal

Akibat DM :

1. Penyakit jantung

2. Tekanan darah

tinggi

3. Gangguan fungsi

mata

4. Gangguan fungsi

ginjal

5. Luka lambat

sembuh

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

akibat DM

dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

(28)

b. Memutuskan

untuk mengatasi

masalah DM

3. Melakukan

perawatan DM

dengan :

Respon

verbal

ungkapan keluarga

untuk mengatasi

DM dan

menanyakan apa

yang harus

dilakukan

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Memotivasi

keluarga dalam

mengatasi

masalah DM

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(29)

a. Menyebutkan

cara mengatasi

masalah DM

b. Melakukan

Respon

verbal

Respon

Cara mengatasi

masalah DM

dengan:

1. Olahraga teratur

2. Diet seimbang

3. Jangan merokok

4. Gunakan alas kaki

5. Periksa ke

pukesmas

6. Minum obat

teratur

Perawatan kaki DM:

- Diskusikan

bersama keluarga

pencegahan DM

dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

(30)

perawatan kaki

DM

c. Menyebutkan

cara memilih

psikomotor

Respon

verbal

1. Cuci kaki dengan

sabun dan air hangat

seperti mencuci

tangan

2. Keringkan kaki

sampai disela-sela

antara kaki

3. Gunting kuku

secara melintang

4. Oleskan lotion

supaya lembab

5. Jangan berjalan

tanpa alas kaki

Cara memilih

makanan untuk DM:

keluarga untuk

melakukan

perawatan kaki

- -Berikan

reinforcement

positif atas usaha

positif keluarga

- Diskusikan

(31)

bahan makanan

4. Memodifikasi

lingkungan untuk

mengatasi DM

dengan :

Rendah lemak,

rendah kabohidrat

dan tinggi kalori.

cara memilih

makanan untuk

DM

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(32)

a. Menciptakan

lingkungan yang

aman untuk DM

5. Menggunakan

fasilitas kesehatan

yang ada untuk

mengatasi DM

dengan :

a. Menyebutkan

Respon

afektif

Respon

Ungkapan keluarga

untuk menciptakan

lingkungan yang

bersih dan tidak

licin

Fasilitas kesehatan

- Memotivasi

keluarga

menciptakan

lingkungan yang

kondusif

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

(33)

fasilitas kesehatan

yang dapat

digunakan untuk

mengatasi DM

verbal yang dapat

digunakan :

1. Puskesmas

2. Dokter praktek

3. Klinik 24 jam

bersama keluarga

mengenai

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

- Berikan

(34)

b. Menyebutkan

mafaat kunjungan

ke fasilitas

kesehatan

c. Mengunjungi

fasilitas kesehatan

Respon

verbal

Respon

psikomotor

Manfaat kunjungan

ke fasilitas

kesehatan :

1. Mendapatkan

pelayanan kesehatan

2. Mendapatkan

pendidikan

kesehatan

kunjungan keluarga

bapak M. khususnya

ibu M. ke fasilitas

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

manfaat fasilitas

kesehatan

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan

- Motivasi

keluarga

(35)

2 Risiko Perubahan

perfusi jaringan

serebral pada

keluarga bapak N.

khususnya Bpk. N.

berhubungan dengan

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan dalam

waktu dua minggu

diharapkan

perubahan perfusi

Setelah dilakukan

kunjungan 5 x 45

menit keluarga

dapat :

1. Mengenal

masalah

kesehatan untuk

mengatasi masalah

DM

fasilitas

kesehatan untuk

mengatasi

masalah DM

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(36)

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan hipertensi

jaringan serebral

tidak terjadi

Hypertensi

dengan

menyebutkan :

a. Pengertian

hipertensi

Respon

verbal

Hipertensi adalah

tekanan darah yang

lebih dari 140 / 90

mmHg dan menetap

- Diskusikan

bersama keluarga

arti hipertensi

dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

(37)

b. Penyebab

hipertensi

Respon

verbal

Keluarga dapat

menyebutkan 4 dari

6 dari penyebab

hipertensi :

a. Kurang olahraga

b. kegemukan

c. stress

d. merokok

e. makanan

berlemak

f. keturunan

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

penyebab

hipertensi dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

(38)

c. Tanda-tanda

hipertensi

Respon

verbal

keluarga dapat

menyebutkan 4 dari

6 tanda-tanda

hipertensi :

1. Sakit kepala

2. Penglihatan kabur

3. Jantung berdebar

4. Sakit pada

tengkuk

5. Sulit tidur

6. Mudah letih

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

tanda-tanda

hipertensi dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(39)

d. Identifikasi

penyebab dan

tanda gejala

hipertensi

2. mengambil

keputusan untuk

masalah

Respon

verbal

Keluarga

mengungkapkan

tentang penyebab

hipertensi yang

dialami Bpk.N

- Motivasi

keluarga untuk

mengidentifikasi

penyebab

hipertensi pada

Bpk.N

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(40)

hipertensi

dengan:

a. Menyebutkan

akibat hipertensi

Respon

verbal

Keluarga dapat

menyebutkan 4

akibat hipertensi :

1. Stroke

2. Sakit jantung

3. Gagal ginjal

4. Kelainan pada

mata

- Diskusikan

bersama keluarga

akibat hipertensi

dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(41)

b. Memutuskan

untuk mengatasi

masalah

hipertensi

3. Melakukan

perawatan

hipertensi

dengan:

Respon

verbal

Ungkapan keluarga

untuk mengatasi

hipertensi dan

menyakan apa yang

harus dilakukan

- Memotivasi

keluarga dalam

mengatasi

masalah

hipertensi

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

(42)

a. Menyebutkan

cara mengatasi

masalah

hipertensi

Respon

verbal

Cara mengatasi

masalah hipertensi

dengan :

1. Olahraga teratur

2. Hindari makanan

berlemak

3. Hindari merokok

4. Kurangi konsumsi

garam

5. Kontrol tekanan

darah secara teratur

6. Hindari stress

pencegahan

hipertensi dengan

menggunakan

lembar balik

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

(43)

b. Melakukan

pengobatan

tradisional pada

hipertensi

c. Menyebutkan

cara memilih

bahan makanan

Respon

psikomotor

Respon

verbal

Pengobatan

tradisional untuk

hipertensi :

1. siapkan 15 batang

seledri dan 2 gelas

air

2. Rebuslah seledri

dengan 2 gelas air

hingga ¾ gelas

3. Minum setiap

pagi dan malam hari

Cara memilih

makanan untuk

hipertensi :

pengobatan

tradisional

- Berikan

reinforcement

positif atas usaha

positif keluarga

-. Diskusikan bersama

keluarga cara memilih

makanan untuk

hipertensi

- Motivasi

(44)

4. Memodifikasi

lingkungan untuk

mengatasi

hipertensi

dengan:

Rendah lemak,

rendah natrium dan

tinggi kalori

mengulang

kembali

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Memotivasi

keluarga

(45)

a. Menciptakan

lingkungan yang

aman untuk

hipertensi

5. Menggunakan

fasilitas kesehatan

yang ada untuk

mengatasi

hipertensi

Respon

afektif

Ungkapan keluarga

untuk menciptakan

lingkungan yang

bersih dan tidak

licin

lingkungan yang

kondusif

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

keluarga

- Diskusikan

(46)

dengan:

a. Menyebutkan

fasilitas kesehatan

yang dapat

digunakan untuk

mengatasi

hipertensi

Respon

verbal

Fasilitas kesehatan

yang dapat

digunakan :

1. Puskesmas

2. Dokter praktek

3. Klinik 24 jam

mengenai

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

keluarga

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan yang

dapat digunakan

- Berikan

reinforcement

(47)

b. Menyebutkan

mafaat kunjungan

ke fasilitas

kesehatan

Respon

verbal

Manfaat kunjungan

ke fasilitas

kesehatan :

1. Mendapatkan

pelayanan kesehatan

2. Mendapatkan

pendidikan

kesehatan

keluarga

- Diskusikan

bersama keluarga

manfaat fasilitas

kesehatan

- Motivasi

keluarga untuk

mengulang

kembali tentang

fasilitas

kesehatan

- Motivasi

keluarga

(48)

c. Mengunjungi

fasilitas kesehatan

Respon

psikomotor

kunjungan keluarga

bapak N. khususnya

Bpk. N. ke fasilitas

kesehatan untuk

mengatasi masalah

hipertensi

fasilitas

kesehatan untuk

mengatasi

masalah

hipertensi

- Berikan

reinforcement

atas usaha positif

(49)

Catatan Perkembangan

NO TANGGAL PELAKSANAAN EVALUASI

1 29 maret

2008

Dx 1

1.1-Mendiskusikan bersama

keluarga tentang pengertian Dm

dengan cara penyuluhan kesehatan

menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali pengertian DM

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

1.2–Mendiskusikan bersama

keluarga tentang penyebab DM

dengan cara penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali penyebab DM

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

1.3–Mendiskusikan bersama

keluarga tentang tanda-tanda DM

dengan cara penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali tanda-tanda DM

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

S :

- Keluarga mengatakan paham dan

mengerti tentang pengertian,

penyebab, tanda dan gejal DM

- Keluarga mengatakan DM adalah

penyakit gula lebih dari 140 mg/dl

O :

-Keluarga dapat menyebutkan 3

penyebab DM dengan benar

- Keluarga dapat menyebutkan 5

dari tanda-tanda DM dengan benar

A :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

P :

(50)

2

1.4–Memotivasi keluarga untuk

mengidentifikasi penyebab dan

tanda serta gejala DM yang dialami

ibu M.

-Memberikan reinforcemet positif

atas usaha keluarga

2.1–Mendiskusikan akibat DM

dengan cara penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali akibat DM

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

2.2–Memotivasi keluarga untuk

mengambil keputusan dengan cara

keluarga menanyakan apa yang

harus dilakukan untuk mengatasi

DM pada ibu M.

3.1 -Mendiskusikan bersama

keluarga tentang cara perawatan DM

dengan cara penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan lembar balik

-Memotivasi keluarga untuk

S :

- Keluarga menanyakan kepada

penyuluh cara mengatasi DM

- Keluarga mengerti akibat DM

O :

- Keluarga dapat menyebutkan 3

akibat DM dengan benar

A :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

P :

Lanjutkan ke TUK 3

S :

-Keluarga mengatakan paham dan

mengerti tentang cara perawatan

(51)

4

mengulang kembali cara perawatan

Dm pada ibu M.

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

3.2 –Mendiskusikan bersama

keluarga tentang cara memilih bahan

makanan untuk DM

-Memotivasi keluarga untuk

mengulang kembali makanan yang

dapat dikonsumsi untuk penderita

DM

-Menberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

4.1 –Memotivasi keluarga untuk

menciptakan lingkungan yang aman

untuk DM

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

5.1 –Mendiskusikan bersama

konsumsi untuk DM

O :

Keluarga dapat menyebutkan cara

perawatan Dm

A :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

P :

Lanjutkan ke TUK 4

S :

-Keluarga mengerti tentang

lingkungan yang aman untuk DM

O :

Keluarga dapat menyebutkan

lingkungan yang aman untuk DM

A :

Tujuam tercapai, masalah teratasi

P :

(52)

2008

Dx 1

keluarga tentang fasilitas kesehatan

yang dapat digunakan

5.2 –Mendiskusikan bersama

keluarga manfaat fasilitas kesehatan

-Memberikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

S :

-Keluarga mengatakan selalu

memeriksakan kesehatannya ke

klinik

O :

-Keluarga tampak megerti mengenai

tentang pemanfaatan fasilitas

kesehatan yang ada untuk mengatasi

masalah DM

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan TUK Dx 1 dan

Lanjutkan Dx 2

No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi

1 02 april

2008

1.1 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala.

- Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.

- Memberikan reinforcement atas usaha positif keluarga.

Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat mengulang kembali apa yang

S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti tentang penyebab, tanda dan gejala hipertensi.

- Keluarga mengatakan bahwa hipertensi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.

O : - Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipertensi. - Keluarga dapat menjelaskan

(53)

telah dijelaskan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.

benar.

- Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala

1.2 - Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi.

- Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dengan cara menanyakan kepada perawat apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hipertensi.

- Memberikan remforcement atau usaha positif keluarga.

Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga menanyakan kepada perawat apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hipertensi.

S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti akibat hipertensi.

- Keluarga mengatakan pada pesawat bagaimana cara mengatasi hipertensi.

O : - Keluarga dapat menyebutkan akibat dari hipertensi.

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi.

P : Lanjutkan TUK 3

02 april 2008

1.3 - Mendiskusikan bersama keluarga mengenai cara perawatan dan

pengobatan tradisional

hipertensi.

Cara perawatan hipertensi antara lain :

1. Diet makanan

2. Penurunan berat badan

3. Berhenti merokok dan minum alkohol.

4. Olahraga teratur

S : - Keluarga mengatakan paham dan mengerti tentang cara perawatan hipertensi.

O : - Keluarga dapat mengulang kembali cara perawatan hiper-tensi dan keluarga dapat

mendemons-trasikan cara

pengo-batan tradisional pada anggota keluarga yang mengalami hipertensi.

5. Kontrol dan minum obat teratur.

Cara pembuatan obat-obatan tradisional.

- Daun salam 4 lembar ditambah 2

A : Tujuan tercapai, masalah teratasi.

(54)

gelas air lalu rebus sampai jadi 1 gelas, minum 2 x sehari.

- Buah belimbing 2 buah yang besar diparut jadi 1 gelas, minum 2x sehari.

- Ketimun 2 buah diparut jadi 1 gelas, minum 2x sehari.

- Motivasi keluarga untuk mengulang kembali cara perawatan hipertensi.

- Mendemonstrasikan cara

pengobatan tradisional pada keluarga yang mengalami hipertensi.

- Memberikan reinforcement atas usaha positif keluarga.

Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat menjelaskan kembali cara pembuatan obat-obata tradisional. 1.4 - Mendiskusikan bersama keluarga

tentang akibat pencegahan hipertensi.

- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara pencegahan hipertensi.

- Memberikan remforcement atau usaha positif keluarga.

Respon : Keluarga menyimak penjelasan yang diberikan dan keluarga dapat menjelaskan kembali cara pencegahan hipertensi.

S : - Keluarga mengatakan cara

pencegahan hipertensi

adalah menghindari makan berlemak, olahraga teratur, kontrol tekanan darah, berhenti merokok, kurangi konsumsi garam.

O : - Keluarga dapat menjelaskan pencegahan hipertensi. A : Tujuan tercapai, masalah

teratasi.

P : Tindakan keperawatan

dilanjutkan ke TUK 5, tetapi TUK 5 tidak dapat dilakukan oleh penulis karena waktu

yang terbatas dan

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan kajian mengenai keefektifan pembelajaran terpadu model connected dan pembelajaran terpadu model webbed terhadap k emampuan

Tingkat ketercapaian budaya belajar mahasiswa melalui pembelajaran dengan metode information search pada mata kuliah Analisis Vektor diperoleh kriteria memuaskan dan sangat

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis teks anekdot oleh siswa

Dampak dari adanya pihak yang melakukan penyalahgunaan keadaan ini dapat menghilangkan salah satu syarat penting pada Aqidain yaitu adanya kerelaan antara kedua belah

Untuk menginformasi kepada masyarakat luas tentang gambaran kontibusi modal dana bergulir terhadap peningkatan pendapatan petani tambak ikan di kabupaten Kampar, serta

Dalam hal pemetaan tipologi Pekon berdasarkan tingkat kemajuan pekon untuk penyusunan prioritas penggunaan dana Pekon, Pemerintah Pekon dapat menggunakan data Indeks

Pengukuran keragaman genetik 160 sampel sapi Aceh dengan menggunakan 16 lokus mikrosatelit, menunjukkan semua lokus pada sapi Aceh adalah polimorfik, sedangkan lokus

7 Guna penghematan biaya perawatan arsip dinamis, maka Kantor Kecamatan Seyegan melakukan kegiatan penyusutan arsip yang merupakan satu upaya melindungi kekayaan