• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 )

Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Tromol Pos. 7019 / Jks KL Website : http://www.staklimpondoketung.net email : staklim.pondok.betung@gmail.com

TANGERANG, 04 APRIL 2012

(2)

ANALISIS KEJADIAN BANJIR PROPINSI DKI JAKARTA TANGGAL 02-03 APRIL 2012

Oleh :

Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Tangerang

1 PENDAHULUAN

Memasuki musim pancaroba hujan pada bulan April, telah terjadi banjir di wilayah Propinsi DKI Jakarta yang terjadi pada tanggal 02-03 April 2012. Menurut sumber media online www.mediaindonesia.com, Air mulai menggenangi wilayah ibukota. Ketinggian air mencapai 30 hingga 90 cm. Kemacetan lalu lintas tidak terhindarkan akibat banjir tersebut. Banjir di wilayah Pesanggrahan terjadi akibat meluapnya sungai pesanggrahan menyebabkan titik banjir seperti cipulir mengalami genangan air. Sementara menurut sumber www.sidonews.com mengutip dari data TMC (Traffic Management Center) Polda Metro Jaya menyebutkan ada 10 titik genangan air akibat hujan yang mengguyur sejak hari selasa sore hingga malam. Adapun wilayah titik sebaran banjir tersebut yaitu :

1. Wilayah Jakarta Barat :

Jalan Panjang mengarah ke Joglo tepatnya Pos Pengumben, Setinggi ± 20 Cm 2. Wilayah Jakarta Selatan :

Jalan H Ipin Pondok Labu, setinggi ± 20 Cm

Jalan Tanah Kusir Raya depan poll Taksi Expres, setinggi ± 10-20 Cm

Jalan Arteri Iskandar Muda Underpass Bungur Gandaria City, setinggi ± 10-20 Cm Jalan Lebak Bulus Tiga Gunung Balang RT 11/04 Pondok Labu Cilandak, setinggi ± 1 M

Komp IKPN Pesanggrahan, Bintaro, setinggi ± 40-50 Cm Pasar Cipulir, setinggi ± 20 Cm

Jalan Bank, Kemang, setinggi ± 10-20 Cm 3. Wilayah Jakarta Timur :

Jalan Kerja Bkati depan Masjid Suprapto, Kecamatan Makasar, setinggi ± 20 Cm 4. Wilayah Jakarta Utara :

Jalan Gunung Sahari depan Lantamal, setinggi ± 20 Cm.

(3)

Adapun beberapa titik genangan yang cukup besar yaitu di wilayah Jakarta Selatan terlihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Wilayah genangan air wilayah Jakarta

Pada laporan ini kami coba untuk menganalisis terjadinya banjir di wilayah tersebut berdasarkan sebaran data-data curah hujan dan satelit cuaca serta analisis berdasarkan kondisi dinamika atmosfernya. Pada akhirnya akan diuraikan daerah potensi banjir untuk wilayah Banten bulan April dan Mei 2012.

2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer

Berdasarkan gambar satelit cuaca pada tanggal 02 dan 03 April 2012 yang diambil mulai 16.00 sampai 22.00 WIB terlihat bahwa sebaran awan-awan hujan di wilayah Banten pada tanggal tersebut pada umumnya memiliki sebaran di sekitar wilayah Jakarta mulai pukul 17.00 WIB. Awan-awan tersebut terlihat dari gradasi warna yang dipilih menggunakan software SATAID menggunakan kanal EIR-C dengan 4 spektrum warna tertinggi. Warna spektrum ungu, biru dan putih merupakan sebaran awan-awan hujan berupa Cumulus dan Cumulunimbus (Cb), terlihat sebaran awan tersebut di wilayah Jakarta terjadi mulai pukul

(4)

17.00 hingga 21.00 WIB dan pergerakannya dari arah selatan menuju utara ke arah wilayah Jakarta Selatan, sehingga hal tersebut mengakibatkan hujan yang terjadi memiliki sifat hujan yang sifatnya cepat pertumbuhan awannya dan memiliki durasi yang cukup cepat terkadang lama.

Gambar 2. Satelit Cuaca Tanggal 02 dan 03 April 2012Jam 15.00 - 22.00 WIB Sumber : BMKG Jakarta

Dari gambar diatas terlihat sebaran awan lebih banyak terjadi pada tanggal 03 April 2012 mulai sore pukul 17.00 hingga malam hari pukul 22.00 WIB. Hal tersbut menunjukkan indikasi terjadinya hujan lebat terjadi mulai sore hingga malam hari.

B. Seruakan Dingin (Cold Surge)

Cold surge merupakan massa udara dingin yang terbawa oleh sirkulasi angin utara-selatan (meredional) akibat gangguan tekanan tinggi di kawasan Siberia mengalir ke kawasan ekuator dan ke selatan melalui pesisir utara Jawa. DKI Jakarta merupakan area yang dipengaruhi oleh cold surge tersebut, apabila memiliki indek > +10 maka dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah DKI Jakarta dalam 2-3 hari kedepan (memiliki time-lag 2-3 hari). Indek surge tersebut dihitung berdasarkan lataan (penjalaran) tekanan udara berdasarkan lintang di wilayah area sekitar ekuator hingga 10° Lintang.

Berdasarkan perhitungan indeks surge mulai tanggal 01 April 2012 berikut terlihat dalam gambar grafik berikut :

(5)

Index Surge tanggal 26 Maret - 03 April 2012 -2.6 -6.4 -8.1 -10.3 -7.9 3.8 7.9 9.8 -15 -10 -5 0 5 10 15 0 6 12 0 6 12 18 0

1-Apr-12 2-Apr-12 3-Apr-12

Tanggal In d e x

Gambar 3. Grafik Surge Indeks berdasarkan lataan tekanan udara Gushi dan Hongkong Sumber : BMKG Jakarta

Dari gambar grafik surge indeks diatas terlihat nilai indek surge yang terjadi mulai tanggal 01 April 2012 pukul 00.00 UTC yaitu bernilai -2.6, kemudian menurun pada tanggal 02 April jam 00.00 UTC bernilai -10.3 dan berikutnya meningkat hingga pada tanggal 03 April 2012 pukul 00.00 UTC mencapai + 9.8. Hal ini mengindikasikan nilai surge semakin meningkat seiring dengan terjadinya hujan di wilayah Jakarta mulai pada tanggal 02-04 April 2012.

C. Anomali Suhu Muka Laut (SML)

Gambar 4. Anomali Suhu Muka Laut tanggal 26 Maret -02 April 2012 Sumber : www.jra.kishou.go.jp

(6)

Berdasarkan gambar suhu muka laut di atas maka dapat terlihat di wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian utara sekitar Laut Jawa memiliki anomali suhu muka laut antara -0.2 s/d +0.6 °C, sedangkan wilayah selatan Jawa bernilai anomali negatif yaitu -0.2 s/d -0.4 °C . Hal ini bisa memicu adanya penguapan yang lebih besar diwilayah Laut Jawa yang mempengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah pesisir utara Jawa.

D. Data Curah Hujan D.1 Intensitas Curah Hujan

Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs yang tersebar di wilayah Jakarta berupa stasiun BMKG dan pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 1, sebagai berikut :

Tabel 1. Data Curah Hujan DKI Jakarta Bulan April 2012 yang diukur pada pukul 07.00 WIB (dalam mm)

Bulan April Tanggal NO POS HUJAN 1 2 3 4 1 Angke Hulu 0 11 84 102 2 Katulampa 15 0 30 43 3 Krukut Hulu 0 46 100 28 4 Lebak Bulus 0 51 83 24 5 Pesanggrahan 1 40 105 19 6 Pondok Betung 0.3 21 73 45.6 7 Tanjung Priok 0 8 4 50 8 Cengkareng 0 46 23 101 9 Kemayoran 0 6 3 59 10 Curug 21 5 18 120 11 Stageof Tangerang 5 34 38 61

Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung

Berdasarkan data diatas maka curah hujan yang terukur mengalami peningkatan tanggal 03 April 2012 dengan wilayah yang paling lebat (>100 mm/hari) yaitu yang terjadi di wilayah Krukur Hulu dan Pesanggrahan, sedangkan pada tanggal 04 April yang paling lebat yaitu Angke Hulu, Cengkareng dan Curug. Pada Umumnya curah hujan tertinggi wilayah DKI Jakarta terjadi pada tanggal 03 April yang terukur pada tanggal 04 April jam 07.00 WIB.

(7)

DATA CURAH HUJAN HARIAN WILAYAH JAKARTA BULAN APRIL 2012 0 20 40 60 80 100 120 140 1 2 3 4 Tanggal C u ra h H u ja n ( m m ) Angke Hulu Katulampa Krukut Hulu Lebak Bulus Pesanggrahan Pondok Betung Tanjung Priok Cengkareng Kemayoran Curug Stageof Tangerang

Gambar 5. Grafik Curah Hujan wilayah Jakarta Bulan April 2012 yang terukur pada pukul 07.00 WIB

Berdasarkan gambar grafik diatas, terlihat curah hujan mulai tanggal 01 April 2012 hingga 04 April 2012 yang terukur pada pukul 07.00 WIB mengalami peningkatan curah hujan yang cukup signifikan, khususnya pada tanggal 04 April 2012.

D.2 Sebaran Curah Hujan

Gambar 6. Sebaran Spasial Curah Hujan Propinsi DKI Jakarta Tanggal 02-03 April 2012 Sumber : Staklim Pondok Betung

(8)

Berdasarkan data curah hujan, maka dilakukan pembuatan peta sebaran spasial data hujan. Dari gambaran pda tanggal 02 April 2012 distribusi curah hujan 51-100 mm terjadi di wilayah Jakarta bagian barat, sedangkan pada tanggal 03 April 2012 curah hujan >100 mm terjadi di wilayah Jakarta bagian utara.

3 POTENSI BANJIR WILAYAH DKI JAKARTA. A. Bulan April 2012

Pada bulan April 2012 BMKG telah membuat peta prakiraan potensi banjir wilayah DKI Jakarta sebagai berikut:

Gambar 6. Potensi banjir wilayah DKI Jakarta bulan Januari 2012 Sumber : www.bmkg.go.id

- Daerah potensi banjir tinggi : - - Daerah potensi banjir menengah : -

- Daerah potensi banjir rendah : Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Taman Sari, Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet, Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Pulo Gadung, Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priuk.

(9)

B. Bulan Mei 2012

Pada bulan Mei 2012 BMKG membuat peta prakiraan potensi banjir untuk wilayah DKI Jakarta sebagai berikut :

Gambar 7. Potensi banjir wilayah DKI Jakarta bulan Mei 2012 Sumber : www.bmkg.go.id

- Daerah potensi banjir tinggi : - - Daerah potensi banjir menengah : -

- Daerah berpotensi banjir rendah : Cengkareng, Grogol, Petamburan, Kebon Jeruk, Taman Sari, Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet, Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Pulo Gadung, Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priuk.

4 KESIMPULAN DAN PENUTUP

Banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta yang terjadi pada tanggal 02 dan 03 April 2012 disebabkan adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta sehingga terjadi luapan sungai Pesanggrahan dan Kali Krukut. Curah Hujan yang tercatat > 100 mm pada tanggal 03 April 2012 jam 07.00 WIB terjadi pada pos hujan Krukut Hulu dan Pesanggrahan sedangkan tanggal 04 Maret 2012 jam 07.00 WIB pada pos hujan Angke Hulu dan Cengkareng.

(10)

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada bulan April 2012 merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau di wilayah Indonesia, sehingga berdasarkan peta potensi banjir bahwa daerah wilayah Jakarta pada bulan April dan Mei 2012 memiliki potensi banjir yang rendah, khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Propinsi Banten ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan analisis dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal 02-03 April 2012

Tangerang, 04 April 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang TTD

Ir. Zubaidah Sri Handayani NIP.195710191979102001

Gambar

Tabel 1. Data Curah Hujan DKI Jakarta Bulan April 2012 yang diukur                 pada pukul 07.00 WIB (dalam mm)
Gambar 6. Sebaran Spasial Curah Hujan Propinsi DKI Jakarta Tanggal 02-03 April 2012   Sumber : Staklim Pondok Betung

Referensi

Dokumen terkait

Peneilitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.. Copyright ©2018 Ilmu Keolahragaan, Universitas PGRI Madiun. Variabel penelitian dalam penelitian ini

1) Penerapan algoritma Affine cipher dan Vigeere cipher pada aplikasi secret messages ini belum sempurna, ada beberapa karakter yang tidak bisa di dekripsi kembali

Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan keterampilan masyarakat tentang pemilihan obat secara tepat dan rasional dalam melakukan swamedikasi melalui

Kembangkan aplikasi menjadi lebih lengkap, yaitu dengan menambahkan image bangun yang secara otomatis akan muncul, beserta data yang diinputkan saat

*Rangkuman Materi Penjas Kelas 7 SMP/MTs Semester 1/2* - Pelajaran olahraga di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani setiap siswa karena di dalam tubuh yang

Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian tugas akhir kali ini, peneliti akan membuat aplikasi pengiriman pesan dengan menggunakan algoritma AES dengan panjang

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah yang diangkat pada tugas akhir ini adalah bagaimana membuat Aplikasi Pengiriman Teks via Email yang Aman

Solusi  Lakukan pendaftaran ulang dengan ID/ PIN yang sama, bila tidak memungkinkan dengan tangan kanan maka daftarkan dengan tangan kiri dengan posisi tangan terbalik.. Solusi