• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU KEGIATAN DAN PRODUK KKN DESA CANDIREJO Disusun Oleh : Tim KKN Lokasi Tahap I Desa Candirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU KEGIATAN DAN PRODUK KKN DESA CANDIREJO Disusun Oleh : Tim KKN Lokasi Tahap I Desa Candirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

1 BUKU KEGIATAN DAN PRODUK KKN DESA CANDIREJO

Disusun Oleh :

Tim KKN Lokasi Tahap I Desa Candirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo

(2)

2 KATA PENGANTAR KEPALA DESA CANDIREJO

Assalamualaikum Wr. Wb.

Tiada pantas kata selain syukur alkhamdulillah, kehadirat Allah SWT yang telak memberikan limpahan taufik, hidayah, serta inayahnya kepada kita semua. Tak lupa sholawat serta salam, senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah ini dengan perantara agama islam.

Saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan KKN Lokasi dari Mahasiswa Universitas Negeri Semarang di Desa Candirejo, Kecamatan Mojotengah ini dengan baik tanpa halangan yang berarti. Semoga apa yang telah kalian abdikan kepada kami masyarakat Desa Candierjo bisa bermanfaat serta akan kami jaga keberlangsungannya. Kemudian, saya meminta maaf yang sebesar-sebesarnya apabila selama pelaksanaan kegiatan Lokasi banyak kekurangan dari kami dalam menyediakan fasilitas kepada anak-anakku KKN sekalian. Sekian sambutan ini saya akhiri

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kepala Desa Candirejo

(3)

3 RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang. KKN ini merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tanggal 17 Agustus 2019, diadakan penerjunan Tim KKN UNNES di masing–masing desa dan Tim KKN kami ditempatkan di Desa Candirejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Pada Minggu pertama, setelah penerjunan diadakan observasi di wilayah Desa Tersono dan dibuat sejumlah program.

Pada Tanggal 19 Juli – 27 Agustus 2019 dilaksanakan program yang sebelumnya telah dirancang. Desa Candirejo menjadi salah satu tempat KKN Lokasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Program kerja KKN Lokasi di Desa Cabdirejo meliputi 4 bidang. Pertama adalah bidang Pendidikan dimana terdapat program Bimbel dan English Class, Mural di PAUD, Pendidikan anti-korupsi, Sex Education, Sosialisasi menabung di SD, Mengajar TPQ, serta Motivasi Melanjutkan Sekolah di SMP. Bidang kedua adalah bidang Ekonomi dimana ada pelatihan E-comerce untuk masyarakat Desa Candirejo. Di bidang Kesehatan ada Senam, Cek Gula Darah Gratis untuk Masyarakat, Cek Darah Tinggi Lansia, Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk anak-anak, sasarannya pada anak PAUD, TK, dan SD, Posyandu Balita, Posbindu, dan Posyandu Lansia. Untuk bidang lingkungan ada dan Infrastruktur terdapat 2 kegiatan, yaitu Kerja Bakti dan Penanaman Pohon, pada bidang infrasrukur terdapat Pengembangan WEB dan pengembangan Sosmed Desa.Secara keseluruhan kegiatan dapat berjalan lancar dan memenenuhi target. Adapun kendala yang terjadi mampu diselesaikan dengan baik. Kegiatan KKN mampu memberikan manfaat bagi seluruh oihak yang terkait. Bagi perguruan tinggi KKN mencerminkan bentuk pengabdian perguruan tinggi terhadap masyarakat.

(4)

4 DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... 1

KATA PENGANTAR KEPALA DESA CANDIREJO ... 2

RINGKASAN ... 3

DAFTAR ISI ... 4

PROGRAM KEJA BIDANG PENDIDIKAN ... 5

a. Sosialisasi Melanjutkan Sekolah SMP N 2 Mojotengah ... 6

b. Sosialisasi Menabung Sejak Dini ... 10

c. Sex Education ... 14

d. Sosialisasi Anti-Korupsi ... 18

e. Bimbingan Belajar ... 22

f. English Mini Course ... 26

g. Mengajar TPQ ... 30

PROGRAM KERJA BIDANG EKONOMI ... 33

Persiapan Desa Wisata ... 34

PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN... 38

a. Sosialisasi PHBS ... 39

b. Pendampinga Posyandu ... 43

PROGRAM KERJA BIDANG KONSERVASI ... 50

Pelatihan Ecobrick ... 51

PROGRAM KERJA BIDANG LAIN-LAIN ... 55

a. Web Desa ... 56

b. Mural di PAUD ... 60

(5)

5 KEGIATAN DI BIDANG PENDIDIKAN

(6)

6 Sosialisasi Melanjutkan Sekolah SMP N 2 Mojotengah

(7)

7 Bidang pendidikan di Desa

Candirejo bisa dibilang sudah cukup baik dalam sarana dan prasarana. Sudah tersedianya tempat belajar seperti PAUD, SD, dan SMP adalah contoh dari sarana yang tersedia. Tetapi kenyataannya, masyarakat di Desa Candirejo umumnya hanya mempunyai ijazah SMP dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah.

Desa Candirejo juga pernah masuk ke dalam salah satu Zona Merah (desa yang patut diperhatikan) atau desa yang harus segera diperbaiki. Salah satu penilaian dalam bidang pendidikan adalah banyaknya lulusan atau tamatan dari desa. Sedangkan pada Desa Candirejo, masyarakat yang sudah lulus SMA atau lebih tinggi masih sedikit. Maka dari itu, hal ini yang menjadi salah satu perhatian desa dan menjadi landasan dari salah satu program KKN. Program kerja yang dimaksud adalah sosialisasi untuk memotivasi siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Motivasi yang merupakan salah satu penunjang untuk siswa tetap semangat belajar dapat berasal dari mana saja. Termasuk dari pihak luar yang memberi semangat dan inspirasi. Sosialisasi melanjutkan sekolah bertujuan agar siswa dapat memunculkan motivasi dari dirinya sendiri dan memutuskan kedepannya apa yang diiginkannya.

Program sosialisasi melanjutkan sekolah dilaksanakan pada hari Senin hingga rabu tanggal 29-31 Juli 2019 bertempat di SMP Negeri 2 Mojotengah. Sasaran program ini adalah siswa kelas 9, yang berjumlah lima kelas dengan siswa setiap kelas sebanyak tiga puluhan anak. Waktu pelaksanaan sosialisasi mengambil jam pelajaran Bimbingan Konseling dengan lamanya waktu satu jam pelajaran. Sosialisasi ini berlangsung tiga hari dengan rincian: Senin, 29 Juli 2019 (kelas B); Selasa, 30 Juli 2019 (kelas 9-D); Rabu, 31 Juli 2019 (kelas 9-E, kelas 9-C, kelas 9-A).

Sosialisasi ini dilakukan dengan pembicaraan dua arah dan dibantu menggunakan media power point dan video motivasi, di tengah-tengah sesi juga ada ice breaking untuk melepas ketegangan siswa. Materi yang diberikan adalah motivasi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan bagaimana siswa mengenal serta mengembangkan potensi diri. Program ini menanamkan kesadaran pentingnya melanjutkan sekolah kepada siswa kelas 9, pengenalan potensi diri siswa dapat membantu siswa menentukan jurusan yang akan dipilih kedepan sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

(8)

8 Melakukan persiapan dengan

berkoordinasi dengan pihak sekolah SMP N 2 Mojotengah dengan menghubungi guru BK. Setelah itu menyesuaikan jadwal sosialisasi, mengatur TOR, mempersiapkan media yang digunkan

Kegiatan sosialisasi melanjutkan sekolah bertujuan untuk

memunculkan motivasi siswa agar terus melanjutkan sekolah. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan potensi sesuai dengan apa yang ingin dicapainya kedepan. Pihak SMP juga dapt meneruskan sosialisasi ini untuk terus memotivasi siswa agar semangatnya tetap terjaga ataupun untuk memotivasi kelas 9 berikutnya.

Profil SMP Negeri 2 Mojotengah Mitra dari kegiatan ini adalah SMP N 2 Mojotengah yang terletak di Dusun Tosobo Desa Candirejo. Program kerja ini bekerja sama dengan pihak SMP N 2 Mojotengah di Desa Candirejo. Alasan pemilihan SMP ini, karena paling

banyak siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya adalah dari SMP ke SMA/SMK. SMP Negeri 2 Mojotengah ini memiliki akreditasi B dan telah menggunakan kurikulum 2013. Dengan tanah seluas 8000 M2 , memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan mempunyai 400 siswa yang terdiri dari 202 laki-laki dan 198 perempuan.

LUARAN

(9)

9 DOKUMENTASI

(10)

10 Sosialisasi Menabung Sejak Dini

(11)

11 Menabung merupakan kegiatan

yang baik untuk dibiasakan sejak dini. Menabung dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak seperti belajar berhemat dan bertanggungjawab dalam memegang uang, membelajarkan anak untuk mengatur keuangannya sendiri sejak dini, mengajarkan anak untuk mampu memilah skala prioritas yang penting dan tidak penting, dapat lebih menghargai uang, mengajarkan anak untuk bersikap mandiri dan konsisten untuk mencapai keinginannya, serta untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa menabung sangat bermanfaat bagi masa depan.

Jika di taman kanak-kanak mereka

lebih boros dalam membelanjakan uang sakunya, maka saat memasuki sekolah dasar orangtua dapat mengajari mereka pentingnya menyisihkan sebagian uang saku sebagai bentuk pembelajaran serta penghematan sejak dini. Kegiatan sosialisasi menabung ini diadakan untuk anak-anak kelas 1 dan 2 SD Negeri Candirejo, Kelurahan Candirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 pukul 10.00- 12.00 WIB.

Metode yang dipakai adalah dengan menggunakan media power point serta menggunakan media celengan sehingga mudah dimengerti oleh siswa.

(12)

12 Melakukan persiapan dengan

berkoordinasi dengan pihak SD N Candirejo dengan menghubungi Kepala Sekolah. Setelah itu menyesuaikan jadwal sosialisasi, mengatur TOR, mempersiapkan media yang digunakan.

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan anak-anak SD Negeri Candirejo lebih mandiri dan giat dalam menabung. Materi yang

disampaikan berupa pemaparan pengertian, tujuan dan manfaat menabung sejak usia dini dengan media video animasi menabung sebagai alat untuk membantu anak-anak kelas 1 dan 2 SD memahami pentingnya arti menabung sejak dini, serta untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa menabung sangat bermanfaat bagi masa depan.

Profil SD Candirejo

Mitra dari kegiatan ini adalah SD N Candirejo yang terletak di Dusun Tosobo Desa Candirejo. SMP Negeri 2 Mojotengah ini memiliki akreditasi B dan telah menggunakan kurikulum 2013. Dengan tanah seluas 8000 M2 , memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan mempunyai 400 siswa yang terdiri dari 202 laki-laki dan 198 perempuan. Sekolah Dasar Negeri Candirejo merupakan satu-

satunya sekolah dasar negeri yang ada di desa Candirejo. Akses transportasi menuju ke SD sudah baik. Proses pembelajaran berlangsung setiap hari senin sampai hari sabtu dengan jam belajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 dengan dibimbing oleh guru-guru yang telah berkompeten dibidangnya masing-masing. Siswa-siswi SD berasal dari berbagai desa yang berada di sekitar desa Candirejo.

LUARAN

(13)

13 DOKUMENTASI

(14)

14 Sex Education

(15)

15 Kesadaran masyarakat tentang

pentingnya memberikan edukasi kepada anak terkait penjagaan diri bisa dibilang masih rendah, terkhusus pada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Di Desa Candirejo yang mayoritas penduduknya baik laki-laki maupun perempuan bekerja sebagai petani sedikit banyak kurang memberikan pengertian terhadap anak bagaimana anak harus menjaga diri dan bagaimana anak harus bersikap kepada orang asing yang belum dikenal. Melihat maraknya kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sudah semestinya kita mengenalkan kepada anak bagian-bagian anggota tubuh mana yang boleh disentuh dan/atau yang tidak boleh disentuh

oleh orang lain. Sosialisasi tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak dilakukan dengan media penyampaian melalui 2 video, yang mana video tersebut diselingi juga dengan penyampaian materi-materi pembelajaran melalui media power point. Video yang diberikan terdiri dari video pengenalan tentang

anggota tubuh mana yang boleh ataupun tidak boleh disentuh dan video kedua tentang bagaimana sikap anak terhadap orang asing yang baru dikenalnya.

Kegiatan sosialisasi pencegahan seksual pada anak dilakukan di SDN Candirejo pada Hari Sabtu tanggal 2 Agustus 2019. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 3 dan kelas 4 yang sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa/i dapat dikondisikan untuk tenang saat diminta memperhatikan video yang ditayangkan. Video berisi nyanyian yang juga disertai dengan gerakan-gerakan. Ketika mereka diminta untuk menirukan dari apa yang ada di video, siswa/i disana sangat bersemangat dalam melakukannya.

Setelah materi selesai disampaikan, siswa/i diberikan pertanyaan tentang materi-materi yang telah diberikan, dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, sebagian dari mereka ada yang malu-malu, akan tetapi sebagian lainnya mereka dengan berani menjawab pertanyaan dengan yakin PELAKSANAAN KEGIATAN

(16)

16 Persiapan kegiatan dilakukan

dengan membuat TOR dan menyiapkan media pembelajaran yaitu PPT. Sex Education untuk anak tentang dirasa penting agar mereka bisa lebih menjaga diri dan

mengetahui bagaimana mereka harus bersikap kepada orang yang belum dikenalnya. Harapan nya tingkat pelecehan terhadap anak dapat dicegah dan diminimalisir.

Profil SD Candirejo

Mitra dari kegiatan ini adalah SD N Candirejo yang terletak di Dusun Tosobo Desa Candirejo. SMP Negeri 2 Mojotengah ini memiliki akreditasi B dan telah menggunakan kurikulum 2013. Dengan tanah seluas 8000 M2 , memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan mempunyai 400 siswa yang terdiri dari 202 laki-laki dan 198 perempuan. Sekolah Dasar Negeri Candirejo merupakan satu-

satunya sekolah dasar negeri yang ada di desa Candirejo. Akses transportasi menuju ke SD sudah baik. Proses pembelajaran berlangsung setiap hari senin sampai hari sabtu dengan jam belajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 dengan dibimbing oleh guru-guru yang telah berkompeten dibidangnya masing-masing. Siswa-siswi SD berasal dari berbagai desa yang berada di sekitar desa Candirejo.

LUARAN

(17)

17 DOKUMENTASI

(18)

18 Sosialisasi Anti-Korupsi

(19)

19 Kasus korupsi yang ada di

Indonesia merupakan kasus yang luar biasa. Kasus korupsi yang ada di Indonesia semakin harinya semakin meningkat. Pejabat pemerintah semakin banyak yang tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari KPK. Tingginya kasus korupsi di Indonesia ini merupakan tantangan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Korupsi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging dalam masyarakat Indonesia. Pelu adanya pendidikan pada siswa sekolah dasar dengan pengenalan dan penanaman sejak dini mengenai sikap dan nilai antikorupsi.

Pendidikan antikorupsi pada siswa sekolah dasar ini untuk menanmkan sikap dan nilai antikorupsi. Dengan demikian pembiasaan sikap antikorupsi sejak dini diharapkan dapat menjadi kebiasaan untuk dipraktikan dalam kehidupan siswa dalam sehari-harinya. Pada hakikatnya mereka merupakan generasi penerus bangsa Indonesia di masa depan. Sehingga dengan penanaman sikap antikorupsi sejak dini ini diharapkan akan berpengaruh dalam pada menurunnya angka korupsi di Indonesia. Pembiasaan sikap antikorupsi sejak dini merupakan upaya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa agar terhindar dari sikap koruptif dengan penanaman sikap

antikorupsi dengan dimulai menanamkan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Pendidikan antikorupsi dilaksanakan di SD Candirejo. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal Agustus 2019. Peserta dalam kegiatan ini merupakan siswa kelas V dan VI. Kegiatan diawali dengan penyampain materi mengenai pengertian korupsi, nilai-nilai antikorupsi serta penanaman sikap antiorupsi dalam kegiatan sehari-hari dilanjutkan dengan pemutaan video animasi menganai dampak korupsi dalam kehidupan diri sendiri serta orang sekitar. Dengan demikian siswa dapat mempraktikan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah materi dan pemutaran video disampaikan dilanjutkan dengan permainan word game berupa permainan kartu dengan disertai nilai-nilai antikorupsi serta praktiknya dalam keidupan sehari-hari. Permainan ini dilakukan minimal oleh dua anak, siswa dibagi menjadi beberpa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari lima anak. Setelah wordgame selesai dilanjutkan cap telapak tangan pada kain putih sebagai wujud pendeklarasian generasi antikorupsi siswa SD Candirejo. Diharapkan dengan adanya pendidikan antikorupsi ini siswa dapat menanamkan dalam kesehariannya. PELAKSANAAN KEGIATAN

(20)

20 Sosialisasi pendidikan anti-korupsi

kepada siswa sekolah dasar menghasilkan bibit masa depan yang mengerti akan bahaya korupsi dan dapat menghindari perilaku

korupsi di masa depan. Menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini dengan permainan kartu menjadi kegiatan yang mengasyikkan dan bisa terus dilakukan oleh siswa.

Profil SD Candirejo

Mitra dari kegiatan ini adalah SD N Candirejo yang terletak di Dusun Tosobo Desa Candirejo. SMP Negeri 2 Mojotengah ini memiliki akreditasi B dan telah menggunakan kurikulum 2013. Dengan tanah seluas 8000 M2 , memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan mempunyai 400 siswa yang terdiri dari 202 laki-laki dan 198 perempuan. Sekolah Dasar Negeri Candirejo merupakan satu-

satunya sekolah dasar negeri yang ada di desa Candirejo. Akses transportasi menuju ke SD sudah baik. Proses pembelajaran berlangsung setiap hari senin sampai hari sabtu dengan jam belajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 dengan dibimbing oleh guru-guru yang telah berkompeten dibidangnya masing-masing. Siswa-siswi SD berasal dari berbagai desa yang berada di sekitar desa Candirejo.

LUARAN

(21)

21 DOKUMENTASI

(22)

22 Bimbingan Belajar

(23)

23 Kuliah Kerja Nyata (KKN)

merupaka salah satu bagian dari kegiatan akademik yang Bersifat sosial aplikatif, mahasiswa akan terjun langsung ke lingkungan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan di perkuliahan sehingga ilmu yang di peroleh dapat langsung di rasakan manfaatnya baik oleh mahasiswa maupun masyarakat. Kelompok kuliah kerja nyata (KKN) juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi. KKN di harapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa.

Dalam kesempatan ini kelompok kuliah kerja nyata (KKN) kami menemukan beberapa persoalan utama mengenai bagaimana siswa

dapat lebih menambah

wawasan/ilmu mengenai beberapa mata pelajaran yang belum mereka pahami sepenuhnya. Sehingga kelompok kuliah kerja nyata(KKN)memberikan tips belajar dan cepat memahami dalam setiap mata pelajaran yang mereka pelajari di Sekolah . Hasil bimbingan belajar kami diharapkan mampu menjadi solusi bagi sebagian besar siswa yang masih kurang memahami mata

pelajaran yang mereka pelajari di sekolah terutama dalam Mata pelajaran Bahasa Inggris, IPS, PPKn, IPA, dan matematika.Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang ingin menyelenggerakan program kerja yaitu’’ Kegiatan Bimbel bagi siswa siswi Sekolah Dasar Desa Candirejo Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk

menambah wawasan dan

pengetahuan siswa siswi sekolah dasar di sekitar Desa Candirejo agar lebih cepat memahami pelajaran yang mereka terima di sekolah ,membantu siswa siswi agar bisa belajar dengan mudah dan bisa memahami mata pelajaran dengan cepat.

Kegiatan Bimbingan belajar (bimbel) di tujukan kepada siswa siswi Sekolah Dasar disekitar wilayah Desa Candirejo yang berasal dari beberapa dusun di kelurahan Candirejo yaitu Dusun Tosobo , Dusun Candi , dan Dusun Pesindon ,yang mayoritas adalah siswa siswi SDN Candirejo . Dalam pelaksanaan kegiatan sebagai kecil siswa kurang memperhatikan pemateri.Sebagian kecil siswa/ siswa belum menyadari PELAKSANAAN KEGIATAN

(24)

24 akan pentingnya Bimbingan

Belajar ini untuk perkembangan kemajuan kecerdasan dalam berpikir yang dapat membantu

mereka mempermudah

kewajibanya sebagai siswa.Namun Siswa bisa dibilang cukup antusias untuk mengikuti kegiatan bimbel . Untuk jadwal kegiatan sendiri : Hari /tanggal :20 Juli 2019 - 25 Agustus 2019 ( seminggu 3 kali ) Waktu : 13.00 WIB - 15.00 WIB Tempat :Rumah Ilmu

Dari segi pendanaan pelaksanaan program Bimbel tidak memerlukan biaya yang banyak dan biaya untuk bimbel cukup dari uang progja rekan-rekan mahasiswa KKN. Program kegiatan Bimbingan Belajar ini dapat di katakan berhasil membuat mahasiswa mengerti dan bisa memahami dengan mudah cara belajar yang benar dan tepat , hal ini terbukti dari siswa yang sulit untuk

membaca bahasa inggris menjadi lumayan bisa dan seorang siswa yang tidak bisa baca sama sekali menjadi lumayan bisa dan memahami dari tulisan dengan waktu yang singkat.

Adanya respon yang baik dari pihak-pihak yang terkait seperti Tokoh masyarakat ,orang tua serta siswa siswi diwilayah desa

Candirejo dan juga

Partisipasi dari teman-teman KKN mempermudah pelaksanaan program kegiatan BIMBEL.

Sedangkan untuk faktor penghambat sendiri yaitu sebagian kecil siswa/ siswa belum bisa memahami materi dengan baik dan belum menyadari akan pentingnya Bimbingan Belajar ini untuk

perkembangan kemajuan

kecerdasan dalam berpikir yang dapat membantu mereka mempermudah kewajibanya sebagai seorang siswa.

Kegiatan ini perlu di tekuni oleh siswa/ siswi Sekolah Dasar di sekitar Desa Candirejo secara rutin minimal 1 minggu 3x sesuai dengan

materi yang kami berikan agar apa yang kami sampaikan di Bimbingan Belajar tidak cepat di lupakan dan bisa berguna seterusnya.

(25)

25 DOKUMENTASI

(26)

26 English Mini Course

(27)

27 JASKSNH

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup kita, baik pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan formal ialah pendidikan yang dipelajari dan diajarkan pada tempat tertentu seperti sekolah, sedangkan pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang dapat dipelajari dan diajarkan dimana saja seperti lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan dan lingkungan pada masyarakat sekitar. Pentingnya pendidikan di era modern membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa harus dibekali ilmu pendidikan dasar yang dapat diajarkan baik melalui pendidikan formal maupun nonformal.

Maksud dan tujuan kegiatan program bimbingan belajar yang berfokuskan pada pembelajaran Bahasa Inggris ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis serta memberikan motivasi untuk generasi penerus agar peserta didik

lebih giat dalam belajar. Sasaran kegiatan bimbingan belajar bersama adalah peserta didik Sekolah Dasar di Desa Candirejo, Wonosobo. Dengan adanya pelaksanaan bimbingan belajar pada anak anak Sekolah Dasar di Desa Candirejo, maka akan membantu anak anak mempelajari materi baik yang sudah pernah diajarkan maupun yang belum pernah diajarkan kepada mereka di Sekolah.

English Mini Course ini dilaksanakan sekali dalam seminggu yaitu pada hari Kamis, dimulai pada pukul dua siang sampai pukul empat sore. Kegiatan English Mini Course ini dilaksanakan terfokus pada salah satu dusun yaitu Dusun Tosobo yang bertempat di Rumah Baca. Kegiatan English Mini Course ini diikuti oleh siswa sekolah dasar dari berbagai kelas. English Mini Course memfokuskan untuk mengajarkan Bahasa Inggris dasar yang pembelajarannya dapat diterima dengan mudah.

(28)

28 Observasi lapangan. Observasi ini

bertujuan untuk memperoleh informasi peserta didik Sekolah dasar untuk mempermudah pelaksaanaan kegiatan dan persiapan pengajar.Analisis dan penetapan kegiatan yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik sesuai mata pelajaran yang telah diberikan di sekolah. Menyusun jadwal English Mini Course. Evaluasi dan Laporan dilakukan setelah semua rangkaian kegiatan bimbingan belajar terlaksana. LUARAN

(29)

29 DOKUMENTASI

(30)

30 Mengajar di TPQ

(31)

31 Wonosobo merupakan salah satu

Kabupaten yang terkenal dengan kereligiusanya. Begitu pula dengan Desa Candirejo yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Sejak kecil, anak- anak Desa Candirejo sudah diajarkan oleh orang tuanya untuk belajar membaca Al-Qur’an di Madrasah Diniyah maupun Tempat Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) yang ada disetiap dusunnya. Di Desa Candirejo ada 3 dusun yaitu dusun Tosobo, dusun Candi, dan dusun Pesindon. Dan setiap dusun, mempunyai waktu yang berbeda untuk mengaji.

Kegiatan belajar membaca Al-Qur’an di Madrasah Diniyah desa candirejo dilakukan setiap hari kecuali hari kamis sore dan kamis malam mulai pukul 16.30-17.00 dan 18.15-19.15. Dalam kegiatan pengajaranya, di Madrasah Diniyah yang ada di dusun Tosobo kelas dibagi menjadi 3 yaitu kelas satu bagian kiri bawah untuk anak-anak kecil yang baru mengenal huruf hijaiyah. Dalam kelas ini, anak-anak diajarkan membaca dan mengenal huruf hijaiyah dengan

menggunakan jilid Yanbua yang terdiri dari 6 jilid. Untuk kelas dua ada di bangunan lantai dua. Dalam kelas ini, diisi oleh anak-anak yang sudah lulus belajar membaca jilid Yanbua dan dilanjutkan untuk belajar membaca Al-Qur’an. Sedangkan untuk kelas tiga ada di bagian kanan bawah, kelas ini diisi oleh anak-anak yang sudah selesai belajar membaca Al-Qur’an. Dalam kelas ini, anak-anak diajarkan untuk belajar kitab kuning, dan kitab yang dibahas dalam ngaji tersebut adalah kitab Safinatun Najah. Kitab ini berisi tentang hukum-hukum Fiqih.

Untuk kegiatan ini, dari KKN Candirejo ikut mengajar membaca Qur’an di Madrasah Diniyah Al-Mu’alimin dusun Tosobo lebih tepatnya kelas dua yang berada di lantai dua dan dilaksanakan setiap senin malam, selasa malam, dan rabu malam yang dimulai pukul 18.15-19.15 WIB. Dalam proses pengajarannya, setiap anak maju ke depan guru yang mengajarnya untuk membaca Al-Qur’an dan ustadz akan membenarkan tajwid dan makhorijul huruf apabila ada yang salah.

(32)

32 nbnj

Mengajarkan baca tulis Al-Quran kepada anak sejak usia dini sama halnya dengan mempersiapkan bekal untuk masa depan . anak-anak

dapat mengamalkan apa yang diajarkan di TPQ dalam kehidupan sehari-hari.

Profil Madrasah Al-Diniyah Al Mu’alimin.

Madrasah Al-Diniyah Al-Mu’alimin. Pengurus madrasah ini adalah tokoh atau pemuka agama di dusun Tosobo itu sendiri. Murid

yang belejar di masdrasah ini adalah anak-anak warga Dusun Tosobo. Pendidikan yang dajarkan mulai membaca tulis Al-Quran dan mengkaji kitab.

LUARAN

(33)

33 PROGJA BIDANG EKONOMI

(34)

34 Persiapan Desa Wisata

(35)

35 Perkembangan kota wonosobo

yang sangat pesat beberapa tahun terakhir menyebabkan Kota Wonosobo menjadi padat dan mulai mengalami kemajuan, khususnya berkenaan dengan daya tarik wisata alamnya. Salah satu daya tarik utama di Wonobo adalah tempat wisata Dieng yang sangat terkenal dengan keindahan alamnya, Sehingga sekarang jenis wisata yang mendominasi wonosobo adalah wisata alam.

Desa Candirejo sangat potensial untuk dijadikan Desa Wisata, letak yang strategis mudah di jangkau oleh para pengunjung. karena letak desa Candirejo satu arah dengan Dieng, sehingga para wisatawan dapat berkunjung sekaligus di desa Candirejo. Serta di dukung dengan keadaan alam yang indah dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani , Karena banyaknya potensi sumber daya alam dan manusia dalam hal ini mempunyai potensi kepariwisataan, desa Candirejo juga memiliki kebudayaan dan tarian khas daerah, berbagai macah hasil olahan anyaman bambu, dan masih banyak lagi potensi yang bisa di gali lebih jauh, sehingga

keragaman daya tarik

kepariwisataan yang di hadirkan bisa menarik wisatawan untuk sering berkunjung di Desa Candirejo. Pelaksanaan pengembangan desa wisata pada desa Candirejo dilaksanakan oleh seluruh perangkat desa Candirejo, seluruh kumpulan pemuda desa Candirejo, warga desa Candirejo dan para mahasiswa KKN. Dengan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sehubungan dengan adanya dana yang selama ini telah dirintis dan diawali dengan pembuatan saung saung sekaligus taman Bungan dan sayuran yang ada pada desa Candirejo.

Taman tersebut mulai dibangun mulai pada hari minggu tanggal 11 Agustus 2019 di dusun Toshobo yang dibangun oleh seluruh warga desa Candirejo. Taman tersebut selesai dibangun pada hari Jum’at tanggal 16 Agustus 2019.

Pengenalan Desa Candirejo juga

dilakukan dengan

mengikutsertakan potensi Desa dalam acara Bursa Inovasi Desa Kecamatan Mojotengah pada tanggal 11 Agustus 2019.

(36)

36 Luaran

Program kerja ini membantu Pemerintah Desa Candirejo untuk mempersiapkan rencana Desa Wisata Candirejo 2020. Pembuatan taman terbuka hijau menjadi tempat

yang asri dan indah dapat dimanfaatan masyarakat untuk sekedar menikmati taman. Pengenalan potensi Desa Candirejo dalam expo menjadikan produk-produk unggulan Desa Candirejo yaitu besek dan kukusan lebih dikenal di masyarakat luas.

Profil Pemerintah Desa Candirejo. Pemerintah desa atau yang disebut juga Pemdes adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Pemimpin pemerintah desa adakah seorang kepala desa yang bertugas

menyelenggarakan urusan pemeritah, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam struktur organisasi desa, Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa. Perangkat Desa Candirejo bertugas untuk mengatur jalannya pemerintahan Desa. Menyelesaikan permasalahan yang ada dimayarakat.

LUARAN

(37)

37 g DOKUMENTASI

(38)

38 PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN

(39)

39 Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(40)

40 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

tidak dapat lepas dari kegiatan dan kehidupan di masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap lini kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja.

Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh Desa candirejo yaitu mengenai stunting pada anak-anak Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan sejak sedini mungkin, selain dari keluarga penerapan PHBS dapat dilakukan oleh pihak sekolah yang juga memiliki peran penting dalam menyadarkan para siswa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Cara yang dapat dilakukan untuk menyadarkan berperilaku hidup bersih dan sehat pada siswa-siswi di SDN Candirejo adalah dengan melakukan sosialisai mengenai pentingnya berperilaku hidup

bersih dan sehat serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan sosialisasi PHBS dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Candirejo, sosialisasi tersebut diberikan kepada siswa siswi SDN Candirejo mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 03 Agustus 2019. Kegiatan sosialisasi PHBS diikuti oleh siswa siswi dengan antusias yang tinggi.

Sosialisasi mengenai PHBS dilakukan dengan penyampaian materi secara lisan, materi yang di sampaikan berupa tata cara mencuci tangan yang benar, pentingnya mengunting gunting kuku dan macam-macam gizi yang seimbang bagi tubuh. Media yang digunakan untuk menyampaikan materi mengenai PHBS selain secara lisan digunakan juga media pembelajaran lain yaitu dengan menggunakan permainan puzzle yang berisi materi sosialisasi PHBS yaitu tata cara mencuci tangan yang benar, pentingnya mengunting gunting kuku dan macam-macam gizi yang seimbang bagi tubuh. PELAKSANAAN KEGIATAN

(41)

41 Sosialisasi mengenai (PHBS) ini

berguna agar para siswa menjadi terbiasa untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan PHBS di sekolah juga sangatlah penting, selain manfaat penerapan PHBS dalam kebiasaan sehari-hari dapat mencegah kerentanan timbulnya penyakit, tentunya juga

bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena fisik yang sehat pada pelajar, sehingga para siswa tidak lemas saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal seperti ini harus ditanamkan sejak sedini mungkin mulai dari lingkungan terdekat seperti di Sekolah.

Profil SD Candirejo

Mitra dari kegiatan ini adalah SD N Candirejo yang terletak di Dusun Tosobo Desa Candirejo. SMP Negeri 2 Mojotengah ini memiliki akreditasi B dan telah menggunakan kurikulum 2013. Dengan tanah seluas 8000 M2 , memiliki tenaga pendidik sebanyak 33 orang dan mempunyai 400 siswa yang terdiri dari 202 laki-laki dan 198 perempuan. Sekolah Dasar Negeri Candirejo merupakan satu-

satunya sekolah dasar negeri yang ada di desa Candirejo. Akses transportasi menuju ke SD sudah baik. Proses pembelajaran berlangsung setiap hari senin sampai hari sabtu dengan jam belajar dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 dengan dibimbing oleh guru-guru yang telah berkompeten dibidangnya masing-masing. Siswa-siswi SD berasal dari berbagai desa yang berada di sekitar desa Candirejo.

LUARAN

(42)

42 DOKUMENTASI

(43)

43 Pendampingan POSYANDU

(44)

44 Kegiatan Posyandu merupakan

salah satu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Posyandu di Desa Candirejo terdapat 3 jenis yaitu Posyandu balita dan ibu hamil, Posbindu, dan Posyandu lansia. Posyandu balita merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan

pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap

memperhatikan aspek

pemberdayaan masyarakat.

Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Posyandu Lansia (Effendy, 1998), merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan PELAKSANAAN KEGIATAN

(45)

45 untuk dan oleh masyarakat dengan

dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Pelayanan Posyandu Lansia, antara lain meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.

Di Desa Candirejo sendoro terdapat Posyandu balita dan ibu hamil yang dilakukan secara rutin setiap bulannya secara bergilir di 3 Dusun yang ada, yaitu Dusun Tosobo, Dusun Candi, dan Dusun Pesindon. Selain posyandu balita ada pula Posbindu dan Poyandu lansia yang dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali.

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka dan memicu terjadinya berbagai

penyakit kronis seperti diabetus mellitus. Selama ini diagnosis diabetus mellitus hanya diperoleh dari masyarakat dan pasien yang datang ke pusat-pusat kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit. Upaya deteksi dini terhadap penyakit ini seperti skrining kadar gula darah merupakan upaya pencegahan sekunder yang bertujuan untuk sedini mungkin menemukan penderita DM atau yang beresiko terkena DM melalui pengecekan kadar gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah yang tinggi adalah salah satu parameter seseorang terkena Diabetus Mellitus.

Pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah salah satu penilaian yang diambil dari perhitungan BB dan TB yang bisa menjadi indikator kadar adipose atau lemak dalam tubuh. Indeks masa tubuh tidak mengukur lemak secara langsung tetapi beberapa penelitian menunjukan bahwa indeks masa tubuh berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh. Indeks massa tubuh dihitung dengan cara membagi berat badan dalam kilogram(kg) dengan tinggi badan dalam meter kuadrat(m2). Pada pria dan wanita jika indeks masa tubuh-nya 25.00 sampai 29.9 kg/m2 dikatakan overweight sedangkan 30 kg/m2 dikatakan obesitas . Prevalensi terjadi komplikasi pada obesitas berhubungan dengan penyakit,

(46)

46 seperti diabetes, mulai meningkat

pada nilai indeks masa tubuh diatas 25 kg/m2 (Larsen, 2003).

Lokasi desa Candirejo yang berada di dataran tinggi membuat konsumsi gula pada masyarakat cenderung tinggi. Masyarakat memiliki pola hidup dengan kebiasaan mengkonsumsi teh manis dan kopi untuk menghangatkan badan karena cuaca yang dingin. Permasalahan yang dihadapi oleh warga Desa Candirejo adalah kurangnya kesadaran warga untuk melakukan pemeriksaan berkala gula darah sewaktu (GDS) dan pengecekan indeks masa tubuh (IMT) untuk mendeteksi secara dini penyakit Diabetus Mellitus, belum pernah diadakan deteksi dini terhadap penyakit diabetus mellitus dengan pengecekan GDS.

Pengecekan indeks masa tubuh (IMT) rutin dilakukan warga Desa Candirejo dalam kegiatan Posbindu tetapi kebanyakan warga tidak mengerti apa fungsi dari hasil pengecekan IMT itu sendiri. Selain itu dikarenakan pengecekan GDS yang berbayar, membuat warga kebanyakan tidak pernah melakukan pemeriksaan berkala karena merasa sehat. Dari hasil observasi ditemukan beberapa warga terdiagnosa diabetus mellitus tetapi tidak diketahui sejak dini, diketahui setelah rawat inap di RS.

Tujuan dari program ini adalah mengetahui kadar GDS dan IMT warga agar bisa melakukan

tindakan preventif bagi yang tidak terdeteksi dan tindakan kuratif atau pengobatan untuk yang terindikasi terkena diabetus mellitus, bagi yang terindikasi terkena diabetus mellitus dapat segera melakukan pemeriksaan berkelanjutan agar dapat mencegah komplikasi dari diabetus mellitus.

Manfaat dari program ini adalah masyarakat warga Desa Candirejo akan mengetahui kadar GDS dan indeks masa tubuh (IMT), masyarakat dapat menggunakan hasil pemeriksaan GDS dan indeks masa tubuh untuk pemeriksaan lebih lanjut bagi yang terindikasi diabetus mellitus ke Puskesmas atau RS rujukan.

Penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang dapat dikendalikan dengan empat pilar penatalaksaan. Diet menjadi salah satu hal penting dalam empat pilar penatalaksanaan DM dikarenakan penderita tidak memperhatikan asupan makanan yang seimbang. Meningkatnya gula darah pada penderita DM berperan sebagai penyebab dari ketidak seimbangan jumlah insulin, oleh karena itu diet menjadi salah satu pencegahan agar gula darah tidak meningkat, dengan diet yang tepat dapat membantu mengontrol gula darah (Soegondo, (2015).

Pengendalian tingkat gula darah normal memerlukan penatalaksanaan diet DM yang baik dan benar serta pengecekan gula

(47)

47 darah secara berkala. Hal ini dapat

dilaksanakan dengan cara edukasi gizi melalui perencanaan pola makan yang baik dan pen. Dalam hal ini diwujudkan dengan mengadakan kegiatan penyuluhan secara berkala dengan harapan penderita diabetes mellitus termotivasi tentang pengontrolan diet 3J (Jumlah, Jadwal dan Jenis) yang dianjurkan sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.

Hal tersebut menjadi sebab dilakukannya skrining Diabetes dengan pengecekan gula darah yang dilakukan setiap Dusun di Desa Candirejo. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama dengan Bidan di Desa Candirejo.

Pelaksanaa Kegiatan

A. Pendampingan Posyandu Pendampingan Posyandu dilakukan dengan bekerja sama dengan kader setempat guna membantu berjalannya posyandu iu sendiri. Baik posyandu balita dan ibu hamil, Posbindu, maupu Posyandu Lansia.

1. Posyandu Balita dan Ibu Hamil Posyandu balita dilaksanakan setiap 1 bulan sekali di rumah kader pada hari Senin pukul 08.00-10.00 WIB, dimulai dengan minggu pertama bertempat di Dusun Pesindon, minggu ke-2 bertempat di Dusun Tosobo dan minggu ke-3 bertempat di Dusun Candi. Dalam

posyandu balita dan ibu hamil kegiatan pendampingan dilakukan dengan membantu bidan serta kader dalam melakukan pendataan pengecekan berat badan dan tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin, kontrol kehamilan, perkembangan anak, serta pemberian makanan tambahan berupa biskuit untuk balita dan Ibu Hamil

2. Posbindu dan Posyandu Lansia Posbindu dan posyandu lansia di Desa Candirejo dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan kebetula bertepatan dengan waktu KKN di Desa tersebut. Posbindu dilakukan di rumah kader pada hari Jumat pukul 09.00-12.30 WIB untuk posbindu, lalu dilanjutkan pukul 13.00-selesai untuk posyandu lansia. Kegiatan tersebut dimulai dengan minggu pertama bertempat di Dusun Pesindon, minggu ke-2 bertempat di Dusun Tosobo dan minggu ke-3 bertempat di Dusun Candi. Dalam posbindu dan posyandu lansia dilakukan pendataan pengecekan berat badan, indeks massa tubuh, pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat serta konsultasi kesehatan.

B. Skrining Diabetes Mellitus Pelaksanaan kegiatan Skrinning Diabetes Mellitus diawali dengan melakukan pemeriksaan Gula

(48)

48 Darah Sewaktu (GDS) untuk

skrining awal penyakit diabetes mellitus, melakukan pengukuran Indeks Masa Tubuh untuk skrining awal mengetahui kadar obesitas yang merupakan faktor resiko diabetes mellitus. Program yang diajukan ini mempunyai target luaran terselenggaranya kegiatan skrining penyakit Diabetus Mellitus melalui pengecekan GDS dan pengukuran IMT, didapatkan data kadar GDS dan IMT yang dapat digunakan untuk mendeteksi

penyakit DM sehingga akan dapat melakukan upaya pencegahan dan pengobatan bagi yang terindikasi DM, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala. Setelah dilakukan pengecekan, kegiatan dilakukan dengan mengadakan penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan penyakit Diabetes Mellitus, serta faktor resiko apasaja yang menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus.

Kegiatan pendampingan posyandu membantu memantau tingkat kesehatan masyarakat Desa Candirejo. Kegiatan skrining diabetes dan hipertensi berperan

mendeteksi dini penyakit DM dan hipertensi sehingga adapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan secara tepat. LUARAN

(49)

49 DOKUMENTASI

(50)

50 PROGJA BIDANG KONSERVASI

(51)

51 Pelatihan Ecobrick

(52)

52 Kegiatan masyarakat di Desa

Candirejo sehari-hari tidak lepas dari penggunaan plastik. Plastik digunakan untuk berbagai hal, seperti membungkus makanan ataupun minuman, tempat menyimpan belanja, mainan anak, bahan otomotif, dan perabot rumah tangga. Banyaknya jumlah sampah plastik yang dihasikan dari aktivitas masyarakat Candirejo setiap harinya perlu dikelola secara tepat. Selama ini, sampah plastik oleh masyarakat Candirejo dibakar dan dibuang oleh petugas kebersihan Desa tanpa dimanfaatkan. Sampah plastik yang dibakar akan menimbulkan polusi udara yang berdampak pada efek rumah kaca penyebab global warming.

Inovasi untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik adalah dengan ecobrick. Metode pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick mudah dilakukan

dan tidak memerlukan

keterampilan khusus sehingga mudah dilakukan oleh masyarakat. Plastik merupakan bahan kimia yang sulit terdegradasi secara alami, membutuhkan waktu beratus-ratus tahun dan bahkan ribuat tahun bagi plastik untuk

diuraikan oleh alam. Plastik yang telah digunakan atau sampah plastik menimbulkan berbagai permasalahan serius bagi lingkungan. Ecobrick digunakan sebagai langkah efektif untuk mengatasi permasalahan sampah plastik. Fungsi ecobrick untuj memperpanjang usia plastik dan mengolahnya menjadi bahan berguna.

Kegiatan pelatihan ecobrick dilakukan di dua Dusun yang ada di Desa Candirejo masing-masing satu kali pertemuan. Kegiatan pelatihan terlakasana pada hari kamis tanggal 15 Agustus 2019 di Dusun Candi dan hari senin, 19 Agustus 2019 di Dusun Tosobo. Kegiatan pelatihan diikuti oleh masyarakat dengan antusias yang tinggi. Botol ecobrick yang padat dapat dikreasikan menjadi benda berguna seperti meja, kursi, pembatas taman, dan juga hiasan dinding. Satu ecobrick yang dihasilkan dapat menampung 250 lembar sampah plastik. Ecobrik bermafaatan mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan, selain itu juga meningkatkan kreativitas masyarakat.

(53)

53 h

kegiatan Pelatihan Ecobrick yang dilaksanakan di Desa Candirejo diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Candirejo

tentang pentingnya

menjagakebersihan dengan mengelola sampah. Ecobrick yang

dibuat dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di lingkungan secara signifikan. Selain itu, dari Ecobrick bisa menjadi barang yang lebih bernilai guna dan bermafaat.

Profil Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Candirejo

Di Desa Candirejo terdapat organisasi kemasyarakatan yaitu KWT (Kelompok Wanita Tani).

Organisasi yang beranggotakan ibu-ibu petani dan istri petani ini bertujuan untuk koordinasi terkatit pertanian guna meningkatkan kualitas pertanian di Desa Candirejo. Perkumpulan ini memiliki agenda pertemuan rutin yang dilkakukan bergilir di rumah setiap anggota.

LUARAN

(54)

54 DOKUMENTASI

(55)

55 PROGRAM KERJA BIDANG

(56)

56 Pengembangan Web Desa

(57)

57 Perkembangan zaman sangat cepat

dan inovasi adalah cara kita merespon perubahan yang terjadi disekitar kita. Desa memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong masyarakatnya untuk terus melakukan inovasi baik dari sisi ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan , hingga teknologi yang digunakan untuk mempermudah kehidupan masyarakat desa.

Website desa dapat digunakan diantaranya untuk media pelayanan publik dan manajemen informasi desa. Karena bersifat daring (online), masyarakat dapat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi seperti berita desa, transparasi dana desa, dan lain-lain.

Sebelumnya desa sudah memiliki web namun belum dikelola dengan baik dan belum diisi konten-konten yang diperlukan di web tersebut. Sehingga diperlukan pengelolaan web untuk dapat menampilkan informasi yang tepat.

Program pengembangan web ini telah dilaksanakan pada minggu ke 2 sampai ke 5. Tim KKN bekerjasama dengan perangkat desa Desa Candirejo dalam memberikan berbagai informasi terkait hal yang dibutuhkan dalam pengembangan web desa. Adapun tujuan dari adanya program ini ada untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi tentang Desa Tersono.

(58)

58 Web ini dapat dipergunakan oleh

pemerintah desa untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat umum. Web ini dapat

diakses oleh masyarakat umum pada alamat situs candirejo-mojotengah.wonosobokab.go.id.

Profil Pemerintah Desa Candirejo. Pemerintah desa atau yang disebut juga Pemdes adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Pemimpin pemerintah desa adakah seorang kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan

pemeritah, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam struktur organisasi desa, Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa. Perangkat Desa Candirejo bertugas untuk mengatur jalannya pemerintahan Desa. Menyelesaikan permasalahan yang ada dimayarakat.

LUARAN

(59)

59 DOKUMENTASI

(60)

60 Pengembangan Web Desa

(61)

61 PAUD Mutiara Bunda merupakan

satu-satunya PAUD yang didirikan di Desa Candirejo. PAUD ini memiliki 5 ruangan, 1 ruangan untuk kantor, dan 4 ruangan lainnya sebagai kelas. Dalam dinding bangunan tersebut memiliki hiasan esetetik berupa mural gambar ciri khas anak-anak. Namun tidak semua dinding di PAUD tersebut dimural. Terdapat space kosong di bagian timur dinding kelas dan dinding bagian utara. Hal tersebut dijadikan tempat untuk mural Doodling Art agar dinding di PAUD tersebut dipenuhi oleh gambar yang disukai anak-anak.

Dalam pelaksanaanya mural Doodling Art ini bertempat di PAUD Mutiara bunda Dusun Tosobo, Desa Candirejo. Dalam kurun waktu 11 Hari dalam minggu ke-4 dan ke-7 masa KKN. Mural ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN. Mural Doodling art ini bertujuan untuk menambah citra estetik dalam fisik bangunan PAUD Mutiara Bunda. Adapun tahap dalam mural tersebut adalah Blocking-Sketching-Colouring. Doodling art sendiri merupakan gambar karakter yang disusun acak dan ditujukan untuk anak-anak. PELAKSANAAN KEGIATAN

(62)

62 hagmj

Dari kegiatan mural di PAUD yang dilaksanakan di POS PAUD Mutiara Bunda menghasilkan gambar estetis di dinding bangungan . nuansa gambar yang

sesuai untuk anak usia dini, sehingga menambah semangat untuk belajar di sekolah. Suasana PAUD menjadi lebih ceria.

Profil POS PAUD Mutiara Bunda.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) “MUTIARA BUNDA” merupakan satu-satunya pendidikan untuk anak usia dibawah 6 tahun yang ada di desa Candirejo. Akses transportasi untuk ke PAUD juga sudah baik.

Proses pembelajaran berlangsung setiap hari senin sampai hari sabtu dengan jam belajar dari pukul 08.00-10.00 dengan dibimbing oleh guru-guru yang sudah berkompeten dibidangnya.

LUARAN

(63)

63 DOKUMENTASI

(64)

64 PENUTUP

A. Simpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan secara nyata dan penuh tanggung jawab. Hasil pelaksanaan program KKN di Desa Tersono selama kurang lebih satu setengah bulan sejak diterjunkan tanggal 1 Oktober 2018 sampai dengan 12 November 2018 merupakan serangkaian kegiatan yang telah dilakukan di lokasi KKN. Dari kegiatan– kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup mandiri, bermasyarakat dan memahami realita kehidupan bermasarakat.

2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada dalam masyarakat.

3. Program kerja yang sudah disusun dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

B. Saran

1. Bagi Warga Desa Candirejo

Dengan adanya mahasiswa KKN di Desa Candirejo, diharapkan dapat membantu program-program yang telah direncanakan mahasiswa KKN. Semoga dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas khususnya masyarakat Desa Candirejo supaya menjadi masyarakat yang maju dan mandiri.

2. Bagi Mahasiswa KKN UNNES

Dengan adanya KKN maka diharapkan mahasiswa KKN siap menghadapi permasalahan yang ada di lokasi KKN. Disamping itu, mahasiswa KKN dapat mengembangkan sikap kepedulian, keterbukaan, komunikasi yang baik dan berkoordinasi antar masing- masing mahasiswa untuk saling bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah yang ada di lingkunganya. Mahasiswa juga harus bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat sesuai norma yang ada di masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah kesehatan yang dihadapi oleh bapak I Wayan Beko yaitu kurangnya. pola hidup bersih dan

Untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di keluarga Bapak I Wayan Aget maka diberikan promosi kesehatan berupa perilaku hidup bersih sehat, kesehatan lingkungan, manfaat

permasalahan kesehatan lingkungan yang dihadapi keluarga Bapak I Made Mandra. terutama agar kesadaran keluarga tersebut pada hidup bersih dan sehat

Adapun program yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Desa Langgula yaitu menjalankan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dimana program tersebut merupakan

Usaha Kesehatan Sekolah merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku

Program ini direncanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Besan khususnya anak-anak sekolah dasar mengenai perilaku hidup bersih

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Olahraga Wood Ball pada anak anak sekolah dasar di Desa Tempuran dan pada anak usia dini senam sehat dan pembelajaran di

Materi-materi yang diberikan dalam penyu- luhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi materi mengenai perilaku kesehatan ibu dan anak, perilaku