• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baktiseraga - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Baktiseraga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baktiseraga - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Baktiseraga."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN

: BAKTISERAGA

KECAMATAN

: BULELENG

KABUPATEN/KOTA

: BULELENG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Baktiseragatepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Ibu Kadek Diana Harmayani.,ST.,MT.,PhD selaku dosen pembimbing lapangan

yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Gusti Putu Armada, Ak. selaku Kepala Desa Baktiseraga yang membantu

penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Ibu Ketut Saidep, selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama

dengan baik, sehingga kegiatan program pokok pendampingan keluarga ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM Periode XII di Desa Baktiseraga yang memberikan

semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok non tema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Buleleng,27 Agustus 2016

(4)

iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

... BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 3 2.1.1 Masalah Ekonomi ... 3

2.1.2 Masalah Kesehatan ... 3

2.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi ... 4

(5)

iv

2.2 Masalah Prioritas

... 4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

... 6

3.1.1 Masalah Ekonomi ... 6

3.1.2 Masalah Pendidikan ... 6

3.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi ... 7

3.1.4 Program Bantu ... 7 3.2 Jadwal Kegiatan

... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

(6)

v

5.1 Simpulan

... 12

3.2 Saran

... 12

(7)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program non-tema yang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa peserta KKN PPM di Universitas Udayana. Tujuan PPK ini adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga, melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan keterampilan, serta dalam bidang kesehatan.

Saya selaku penulis dipercayai untuk mendampingi suatu keluarga yang terletak di Desa Baktiseraga yaitu di Dusun Seraya. Keluarga ini kepalai oleh Ketut Saidep yang bekerja sebagai buruh tidak tetap, beliau telah ditinggalkan suaminya sejak 20 tahun lalu, sehingga semua biaya rumah tangga di tanggung oleh beliau. Ketut Saidep mempunyai 4 orang anak. Anak pertama beliau bernama Budiarsana, tetapi anak pertama Ketut Saidep ini telah meninggal dunia. Anak kedua beliau bernama Made Ardika. Anak kedua beliau ini bekerja sebagai pedagang tuak di Dusun Seraya. Anak ketiga Ketut Saidep bernama Komang Tirta. Beliau adalah satu-satunya anak perempuan Ketut Saidep, tetapi Komang Tirta sudah menikah dan sekarang tinggal di daerah Jeruk Manis. Anak keempat dari Ketut Saidep bernama Ketut Edi Mertayasa. Anak terakhir beliau ini bekerja sebagai distributor gas LPG.

Berikut merupakan profil keluarga Ketut Saidep:

Tabel 1. Tabel Profil Keluarga KK Dampingan

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Ketut Saidep Cerai/Mati 63 tahun Buruh

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

(8)

2 sebagai buruh tidak tetap beliau juga mencari rumput untuk dijual. Uang yang didapat kurang lebih Rp. 50.000,- . Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anaknya yang bekerja sebagai pedagang tuak memiliki penghasilan sebesar kurang lebih Rp 50.000,- per harinya. Hal ini tentu saja sangat jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menanggung segala kebutuhan yang diperlukan anak dan cucunya yang bertempat tinggal di rumah Ketut Saidep.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Keluarga Ketut Saidep, rata-rata pengeluaran keluarga beliau per harinya kurang lebih sebesar Rp 150.000,-. Pengeluaran tersebut sudah termasuk seluruh pengeluaran sehari-hari Keluarga Ketut Saidep. Dimana alokasi pengeluaran tersebut terdiri dari :

1. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran sehari-hari meliputi;

a. Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar

Rp 50.000,-

b. Kebutuhan sembahyang per hari Rp 5.000,-

c. Uang jajan anak dan cucu per hari Rp 20.000,-

2. Kesehatan

Untuk masalah kesehatan hingga saat ini belum ada pengelauran yang berarti karena Keluarga Ketut Saidep selalu berobat di Puskesmas Buleleng apabila merasakan sesuatu yang tidak beres terhadap kesehatan beliau dan keluarganya.

3. Kebutuhan lain

(9)

3

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali melakukan kunjungan keluarga dampingan, dengan bertanya langsung kepada keluarga dengan pendekatan secara kekeluargaan serta melalui observasi secara langsung.

1.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan keluarga yang dapat diidentifikasi melalui observasi serta bertanya langsung kepada keluarga melalui pendekatan kekeluargaan bersama Keluarga Ketut Saidep, sehingga nantinya saya selaku mahasiswa dapat membantu mencarikan solusi atas permasalahan yang keluarga Ketut Saidep hadapi.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Permasalahan yang paling mendasar yang dialami oleh keluarga Ketut Saidep ialah masalah ekonomi dimana jika dilihat dari penghasilan beliau yang hanya sebagai buruh tidak tetap dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga akhirnya anak beliau memutuskan untuk berdagang tuak di salah satu café di dekat rumahnya. Menurut cerita beliau, walaupun beliau sudah berusaha bekerja dan anaknya juga bekerja tetapi beliau masih merasa kekurangan. Hal itu disebabkan karena tanggungan beliau yang begitu besar. Beliau menanggung 1 anak dan 5 cucu dari anak pertama beliau yang sudah meninggal. Selain harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau juga harus menanggung biaya sekolah dari cucu-cucu yang berada di rumah beliau. Cucu-cucu beliau diantaranya Putu Agus Robi bersekolah di SMK N 2 Singaraja, Kadek Puja Smadiasa yang bersekolah di SMAN 1 Singaraja, Komang Kartikayasa yang bersekolah di SMPN 4 Singaraja, Ketut Wahyu Krisna Saputra yang bersekolah di SDN 1 Baktiseraga, dan Putu Novi yang belum bersekolah.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Dalam bidang kesehatan hingga saat ini keluarga beliau belum pernah mengalami sakit yang berarti.

(10)

4

Tanah yang didiami oleh keluarga Ketut Saidep seluas 400 m2 dimana tanah tersebut

merupakan milik beliau pribadi. Mirisnya di atas tanah yang cukup luas tersebut terdapat satu rumah yang dapat dikatakan tidak terlalu luas. Rumah tersebut dihuni oleh keluarga Ketut Saidep dan Keluarga Budiarsana (alm). Apabila dijumlahkan secara keseluruhan ornag yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 8 orang. Hal tersebut bisa jadi suatu dasar masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi, salah satunya ialah sanitasi.

Rumah yang tidak begitu luasdan dipaksa untuk dihuni oleh delapan orang terlihat

sangat tidak layak karena berdasarkan obeservasi saya banyak barang yang ditumpuk dan ditaruh secara sembarangan karena dipaksa untuk muat di dalam rumah tersebut. Rumah tersebut hanya terdapat 4 kamar tidur tetapi tidak semua kamar tidur layak untuk ditempati.

2.1.4 Pendidikan

Dalam hal pendidikan sendiri belum ditemui masalah yang berarti yang dialami oleh keluarga Ketut Saidep. Hingga saat ini beliau masih bisa membiayai sekolah cucu-cucunya. Namun ketika saya menelisik lebih jauh keluarga beliau tidak memperoleh Kartu Indonesia Pintar dimana kartu ini seharusnya bisa didapat karena Keluarga Ketut Saidep termasuk dalam kriteria keluarga yang kurang mampu, sehingga nantinya kartu ini dapat meringankan beban keluarga Ketut Saidep untuk membiayai pendidikan cucu-cucunya di sekolah karena menerima tanggungan. Menurut beliau, beliau hanya menyekolahkan cucunya hanya sampai SMA sederajat dan tidak akan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.

2.2 Masalah Prioritas

Apabila dilihat dari identifikasi masalah yang telah ditemukan di dalam keluarga Ketut Saidep, maka dapat disimpulan bahwa prioritas masalah dari keluarga beliau terletak pada masalah ekonomi serta masalah pendidikan. Kedua masalah tersebut dijadikan prioritas karena ekonomi menjadi hal yang sangat penting untuk ke depannya agar kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan lainnya dapar tepenuhi, serta masalah pendidikan menjadi hal yang paling mendasar dan penting untuk ke depannya agar mampu bersaing nantinya. Memiliki keuangan yang cukup dan pendidikan yang tinggi dapat memperbaiki masalah-masalah yang timbul nantinya.

(11)

5

keluarga. Jadi antara ekonomi dan pendidikan ini merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan segera harus dicari pemecahan masalahnya.

(12)

6

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Pengindentifikasian serta prioritas masalah yang telah dijabarkan di bab sebelumnya, ini nantinya akan disusun sebuah program agar dapat memecahkan masalah yang timbul di keluarga Ketut Saidep.

Adapun usulan program yang akan dilaksanakan di dalam pemecahan masalah yang telah dihadapi oleh keluarga Ketut Saidep akan dijabarkan dan dijelaskan di dalam bab ini.

3.1.1 Masalah Ekonomi

Hal yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa yang dipercayai untuk mendampingi keluarga Ketut Saidep untuk membantu memecahkan masalah ekonomi yang Keluarga Beliau hadapi ialah dengan memberikan saran atau rekomendasi-rekomendasi yang dapat meningkatkan taraf hidup keluarga beliau. Hal yang dapat saya rekomendasikan terkait peningkatan ekonomi keluarga Ketut Saidep ialah dengan memberikan saran untuk dapat menabung. Program menabung ini khususnya ditekankan kepada cucu beliau yang masih bersekolah agar mampu menyisihkan uang sakunya dengan ditabung. Apabila sejak dini sudah dibiasasakan dengan kebiasan menabung, maka kedepannya masalah ekonomi ini bisa teratasi. Memiliki simpanan yang bisa dipergunakan untuk ke depannya.

3.1.2 Masalah Pendidikan

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, dewasa ini Pendidikan menjadi satu hal yang tidak boleh diabaikan mengingat betapa pentingnya pendidikan tersebut untuk masa depan. Pendidikan formal maupun non formal sangat dibutuhkan untuk membantu seseorang dapat bertahan hidup di masa depan dengan memperoleh pekerjaan yang layak sehingga memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Hal-hal yang seperti itu yang tetap saya tanamkan untuk cucu-cucu Ketut Saidep agar mereka tetap ingat betapa pentingnya pendidikan tersebut, karena nasib keluarga mereka nantinya ada di pundak mereka.

(13)

7

wawasan mereka dan agar mereka lebih siap untuk mengahadapi dan memperoleh pembelajaran di kelas.

3.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya terkait kondisi rumah Ketut Saidep dimana dalam satu rumah dihuni oleh delapan orang dan terkesan sangat tidak layak. Hal yang dapat saya berikan ialah memberikan pengertian tentang bagaimana menata ruangan yang baik agar tidak terkesan berantakan serta bagaimana untuk tetap menjaga kebersihan untuk rumah yang dihuni. Apabila seluruh penghuni rumah sudah memiliki kesadaran tersebut maka rumah yang dihuni oleh banyak orang tak akan menjadi masalah selama setiap orang memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan menata barang-barang mereka dengan baik.

3.1.4 Program Bantu

Program Bantu yang saya lakukan terhadap keluarga Ketut Saidep adalah menanamkan pola hidup bersih dan sehat di sekitar lingkungan rumah beliau dengan cara mengajak cucu-cucu Ketut Saidep untuk menata lingkungan rumah agar terlihat bersih dan nyaman untuk dihuni. Dengan cara mengajarkan pola hidup sehat dan bersih sejak dini diharapkan dapat berlanjut hingga dewasa nanti.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan selama 4 minggu semasih mahasiswa berada di tempat KKN. Dalam waktu sebulan dilakukan kunjungan ke rumah KK dampingan sebanyak 16 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan sebagai berikut :

Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan

No Tanggal Waktu Kegiatan

1 25 Juli 2016 14.00-15.00 Meninjau kediaman serta pengenalan KK

Dampingan.

2 27 Juli 2016 16.00-19.00 Berkunjung dan bersilaturahmi dan

(14)

8

3 29 Juli 2016 17.00-20.00 Melakukan observasi tentang kondisi rumah

Ketut Saidep sekaligus berbincang-bincang tentang masalah yang keluarga Beliau alami

4 31 Juli 2016 16.00-19.00 Memberikan les private secara gratis untuk

cucu Ketut Saidep

5 4 Agustus

2016

14.00-17.00 1. Melakukan identifikasi masalah

keluarga dampingan.

2. Memberikan les private untuk cucu

beliau

6 6 Agustus

2016

17.00-20.00 1. Melakukan identifikasi masalah lebih

lanjut mengenai keadaan keluarga dampingan.

2. Memberikan les private untuk cucu

beliau

7 8 Agustus

2016

17.30-20.30 1. Membantu beliau menata lingkungan

rumah

2. Memberikan les private untuk cucu

beliau

8 11 Agustus

2016

12.30-15.30 1. Memberikan penjelasan tentang

pentingnya pendidikan kepada cucu beliau.

2. Memberikan les private untuk cucu

beliau

9 13 Agustus

2016

16.00-19.00 1. Memberikan penjelasan dan

pengertian mengenai pentingnya

menabung kepada anak dan cucu Beliau

2. Membantu beliau menggiling beras

10 15 Agustus

2016

18.00-21.00 Melakukan silaturahmi kepada keluarga

(15)

9

11 16 Agustus

2016

13.00-16.00 Memberikan pelajaran tambahan kepada cucu

beliau.

12 17 Agustus

2016

17.00-20.00 Membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah

dan memperkenalkan IT kepada cucu Beliau

13 18 Agustus 11.00-14.00 Berbincang-bincang santai dengan keluarga

dampingan dan membahas kembali bagaimana kondisi keluarga beliau.

14 19 Agustus

2016

18.00-21.00 Melakukan silaturahmi sambil membantu

cucu beliau mengerjakan tugas-tugas sekolah

15 21 Agustus

2016

13.00-16.00 Berkunjung kerumah beliau untuk melihat

situasi keluarga beliau.

16 22 Agustus

2016

15.00-18.00 Mengucapkan salam perpisahan sekaligus

memberikan sembako untuk keluarga

(16)
(17)

10

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan di seluruh desa yang sudah menjadi tempat KKN PPM Universitas Udayana itu sendiri. Salah satu desanya adalah Desa Baktiseraga, Kabupaten Buleleng. Desa Baktiseraga memiliki empat dusun, diantaranya : Dusun Bangkang, Dusun Tista, Dusun Seraya, dan Dusun Galiran.

Pelaksanaan program KK Dampingan kali ini, dilaksanakan di Dusun Seraya di Keluarga Ketut Saidep. Program KK Dampingan ini dapat berupa kunjungan ke keluarga dampingan dengan melakukan perbincangan-perbicangan santai disertai dengan menanyakan bagaimana kondisi dari keluarga Ketut Saidep.

Setelah ditemukan masalah yang diprioritaskan atau masalah paling mendasar yang dialami oleh kelurga beliau maka, dilakukan pencarian solusi dengan cara memberikan saran-saran dan pengertian kepada beliau. Selain itu, program yang dilakukan di KK Dampingan adalah memberikan pelajaran tambahan kepada cucu beliau untuk membantu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang telah diajarkan di sekolahnya.

Kegiatan keluarga dampingan dilakukan dengan mengunjungi keluarga dampingan sebanyak 16 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan.

2.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan keluarga dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa yang harus dipenuhi oleh mahasiswa peserta KKN di Universitas Udayana. Kegiatan ini dilakukan dengan minimal kunjungan 16 kali ke keluarga dampingan dalam masa KKN yang dimana setara dengan 90 jam kegiatan.

4.2 Lokasi

Lokasi dalam kegiatan KK Dampingan ini bertempat di Dusun Seraya, Desa Baktiseraga, Kabupaten Buleleng, bertempat di rumah keluarga Ketut Saidep.

4.3 Pelaksanaan

(18)

11

ke keluarga dampingan sebanyak 16 kali kunjungan dengan melakukan silaturahmi serta memberikan solusi-solusi terhadap masalah yang dialami oleh keluarga Ketut Saidep.

4.4 Hasil

Mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini, belum terlalu terlihat hasilnya. Ini, dikarenakan waktu yang singkat di dalam menilai perubahan dari kondisi keluarga Ketut Saidep. Akan tetapi, untuk anak dan cucu beliau sudah mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan yang bisa dijadikan bekal nantinya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih lanjut lagi. Selain itu cucu-cucu beliau sudah mulai menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta sudah mulai belajar menabung setiap harinya. Selain itu program bantu yang saya lakukan setidaknya dapat meringankan beban beliau.

4.5 Kendala

Kendala yang dialami selama melakukan program kegiatan KK Dampingan ini adalah :

a. Sulitnya bertemu dengan Ketut Saidep dikarenakan jadwal dan waktu yang kurang

pas untuk bertemu.

b. Jadwal kegiatan berkunjung ke keluarga dampingan harus disesuaikan dengan waktu

(19)

12

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang lebih selama 1 (satu) bulan, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

a. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Ketut Saidep ialah masalah

biaya hidup dan biaya sekolah yang harus ditanggung untuk cucu-cucu beliau yang masih bersekolah.

b. Masalah pendidikan masih dialami oleh keluarga Ketut Saidep diantaranya

pendidikan yang masih kurang. Dengan adanya kegiatan KK dampingan ini dapat meningkatkan wawasan sekaligus meningkatkan taraf hidup keluarga.

c. Masalah tempat tinggal ialah rumah yang keluarga beliau huni masih jauh dari kata

layak, dimana total penghuni rumah sebanya 8 orang.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengamatan serta kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

a. Penulis menyarankan untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar

kesehatan keluarga Ketut Saidep tetap terjaga serta memberikan kenyaman di lingkungan rumah Beliau.

b. Penulis juga menyarankan agar Beliau tetap memotivasi cucu-cucu beliau agar tetap

(20)

13

(21)

14

Foto-Foto Bersama KK Dampingan

Keluarga Dampingan Ibu Ketut Saidep Berbincang Mengenai Masalah Keluarga

Bersama Keluarga Dampingan

KK

Keluarga Dampingan

Membantu Beliau Menata Lingkungan Rumah

(22)

15

Kondisi Dapur Keluarga Dampingan Penyerahan Sembako dan

Kenang-Kenangan

(23)

Gambar

Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan secara survey analitik dengan pengambilan data dari rekam medik pasien kanker serviks secara retrospektif terhadap kasus kanker serviks pasien

Manfaat akademik dari penelitian adalah m engetahuan tentang pengaruh pemberian minyak buah merah dalam sistem reproduksi jantan hewan mencit terutama pada berat

Berdasarkan uraian di atas, penelitian-penelitian sebelumnya memberikan ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini,

[r]

Pada Tugas Akhir ini, akan dilakukan penelitian pengaruh dari diameter pondasi tiang terhadap jumlah pukulan pada tanah pasir dengan Dr yang berbeda. Maksud

Nilai rata-rata pengenalan citra terhadap perbedaan sudut rotasi, penambahan derau dan perbedaan ukuran pada citra untuk seluruh percobaan yang telah dilakukan

Universitas Kristen Maranatha tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai: “Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Prinsip - Prinsip Good

[r]