• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, DAKARA DAN SOREDE DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, DAKARA DAN SOREDE DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG : Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh: Ajeng Puspawinda

NIM 1101719

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)

Oleh: Ajeng Puspawinda

1101719

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Ajeng Puspawinda 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(3)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, DAKARA DAN SOREDE DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan

Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Drs. Aep Saeful Bachri, M.Pd NIP 196008061988031002

Pembimbing II

Dr. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed NIP 196605071996011001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI

(4)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, DAKARA DAN SOREDE DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)

Ajeng Puspawinda 1101719

ABSTRAK

Dalam suatu kalimat walaupun benar secara gramatikal apabila tidak terdapat keterkaitan antar kalimat maka kalimat tersebut akan sulit dimengerti dan dipahami maksudnya. Disinilah pentingnya peranan konjungsi (kata penghubung), konjungsi dalam bahasa Jepang disebut setsuzokushi. Setsuzokushi memiliki fungsi yang berbeda dan banyak macamnya, sehingga sulit untuk membedakan cara penggunaannya. Penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi shitagatte, dakara dan sorede

dalam Kalimat Bahasa Jepang (Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)” ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang muncul dan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara, dan sorede dalam kalimat bahasa Jepang pada mahasiswa tingkat III DPBJ FPBS UPI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian didapat melalui dua buah instrumen yaitu tes dan angket. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik one shoot model atau pengambilan data yang dilakukan satu kali dalam satu waktu. Hasil penelitian menunjukan persentase kesalahan penggunaan

shitagatte sebesar 62,92%, kesalahan penggunaan dakara sebesar 41,78% dan kesalahan

penggunaan sorede sebesar 56,43%. Secara umum faktor yang menjadi penyebab kesalahan responden adalah kurangnya frekuensi dalam mempelajari setsuzokushi

shitagatte, dakara, dan sorede sehingga responden kurang memahami persamaan maupun

perbedaan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara, dan sorede.

(5)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALYSIS OF ERROR CONJUCTION USAGE SHITAGATTE, DAKARA AND SOREDE IN JAPANESE SENTENCE

(A Descriptive Study toward 3rd level Students of Japanese Education Departement of Language and Literature Faculty of Indonesia University of Education Academic

Year 2014/2015)

Ajeng Puspawinda 1101719

ABSTRACT

In a sentence, even it was gramatically correct but if there is no connection between each sentence, the meaning would be difficult to understand. That was the importance of conjuction, in Japanese it called setsuzokushi. Setsuzokushi has many types and different function, so it would be difficult to diffrentiate the usage. A research entitled “Analysis of Error Conjuction Usage shitagatte, dakara and sorede In Japanese Sentence (A Descriptive study toward 3rd level Students of Japanese Education Departement of Language And Literature Faculty of Indonesia University of Education Academic Year 2014/2015)” conducted to know student’s error that might emerge and to identify factors that caused error conjuction usage of shitagatte, dakara and sorede in Japanese sentence. Descriptive method was used in this research. Results were collected through test and questionnaire as intruments. Data collected by using one shoot models technique (one time in one period of time). The results shown that there was 62,92% errors of using

shitagatte, 41,78% errors of using dakara and 56,43% errors of using sorede. General

caused of error was setsuzokushi shitagatte, dakara, dan sorede lacking study frequences. Therefore respondent was not really understand about similarity and differences usage of

shitagatte, dakara, and sorede.

(6)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

(7)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ix

UCAPAN TERIMA KASIH ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS... 6

A. Analisis Kesalahan ... 6

1. Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa ... 6

2. Tujuan Analisis Kesalahan... 8

3. Metodologi Analisis Kesalahan ... 9

B. Jenis Kalimat Dalam Bahasa Jepang ... 9

C. Unsur Kalimat Dalam Bahasa Jepang ... 11

D. Setsuzokushi (Konjungsi) ... 11

1. Definisi Setsuzokushi ... 11

2. Pembentukan Setsuzokushi... 12

3. Klasifikasi Setsuzokushi ... 13

(8)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 17

G. Setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede dalam Bahan Ajar Bahasa Jepang... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Desain Penelitian ... 23

B. Partisipan ... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian... 24

E. Prosedur Penelitian... 31

F. Analisis Data ... 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 35

A. Hasil Tes... 35

B. Identifikasi Kesalahan ... 36

C. Hasil Angket ... 48

D. Pembahasan... 57

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 60

(9)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Perbandingan antara Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa ... 8

3.1 Kisi-kisi soal tes ... 25

3.2 Persiapan Uji Validitas ... 27

3.3 Persiapan Uji Reliabilitas ... 29

3.4 Kisi-kisi angket ... 31

4.1 Persentase hasil tes pilihan ganda ... 35

4.2 Hasil respon pertanyaan angket nomor satu ... 49

4.3 Hasil respon pertanyaan angket nomor dua... 49

4.4 Hasil respon pertanyaan angket nomor tiga ... 50

4.5 Hasil respon pertanyaan angket nomor empat ... 50

4.6 Hasil respon pertanyaan angket nomor lima ... 51

4.7 Hasil respon pertanyaan angket nomor enam ... 52

4.8 Hasil respon pertanyaan angket nomor tujuh ... 52

4.9 Hasil respon pertanyaan angket nomor delapan ... 53

4.10 Hasil respon pertanyaan angket nomor sembilan ... 54

(10)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.12 Hasil respon pertanyaan angket nomor sebelas ... 55

4.13 Hasil respon pertanyaan angket nomor dua belas... 56

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(11)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang memiliki banyak karakteristik, menurut Sutedi (2011, hlm.7) karakteristik bahasa Jepang dapat dilihat dari segi huruf bahasa Jepang menggunakan empat macam huruf yaitu huruf Hiragana, Katakana, Kanji, dan Romaji. Karakteristik lainnya yaitu bahasa Jepang memiliki ragam bahasa lisan, tulisan, ragam bahasa sopan dan sebagainya. Selain itu dalam hal gramatikal bahasa Jepang memiliki partikel yang fungsinya bermacam- macam, memiliki banyak sinonim, polisemi serta homonim dan masih banyak lagi karakteristik bahasa Jepang lainnya. Karakteristik tersebut menjadi alasan bagi sebagian orang yang tertarik dengan bahasa Jepang untuk mempelajari bahasa Jepang lebih dalam.

(12)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta arti yang dimiliki hampir sama tetapi fungsi dan cara penggunaannya berbeda membuat setsuzokushi menjadi salah satu kelas kata yang tidak mudah untuk dipelajari.

Hirai (dalam Sudjianto, 2012, hlm. 171) menggolongkan setsuzokushi menjadi tujuh kelompok, salah satu diantaranya adalah setsuzokushi yang dipakai pada saat menunjukan hasil, akibat, atau kesimpulan ya ng ada pada bagian berikutnya bagi sesuatu pada bagian sebelumnya yang menjadi sebab atau alasannya yang disebut dengan junsetsu no setsuzokushi. Setsuzokushi yang termasuk dalam kelompok ini tiga diantaranya yaitu shitagatte, dakara dan sorede.

Penggunaan shitagatte, dakara dan sorede dalam kalimat bahasa Jepang dapat dilihat dari contoh-contoh kalimat berikut.

(1) 彼 勉強す し っ 成 績 も い (Iori, 2001) Kare wa yoku benkyousuru. Shitagatte, seiseki mo yoi. Dia sering belajar. Sehingga, nilainya pun baik.

(2) も う す ク ス マ ス ス ト ン 込 ん い う (Iori, 2001)

Mou sugu kurisumasuda. Dakara resutoran wa kondeiru darou. Sebentar lagi natal. Karena itu sepertinya restoran akan ramai bukan?.

(3) 昨 日 体 調 悪 っ そ ア バ イ ト い っ (Iori, 2001)

Kinou wa taichou ga warukatta. Sorede, arubaito ni ikenakatta.

Kemarin kondisi badan kurang baik. Karena itu, tidak bisa pergi bekerja paruh waktu.

(13)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dakara dan sorede dalam kalimat (1), (2) maupun (3) di atas memiliki arti yang hampir sama dalam bahasa Indonesia yaitu ‘sehingga’ dan ‘karena itu’. Bagi pembelajar bahasa Jepang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia tentu tidak mudah membedakan fungsi serta penggunaan konjungsi tersebut dan hal ini akan menjadi kesulitan tersendiri. Karena, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat perbedaan fungsi maupun makna dari konjungsi ‘sehingga’ dan ‘karena itu’ keduanya dapat digunakan sebagai kata sambung dalam kalimat bahasa Indonesia manapun yang memiliki arti sebab akibat. Oleh karena itu, kesalahan dari segi penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede dalam kalimat bahasa Jepang dapat terjadi.

(14)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setsuzokushi tersebut, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul

“Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Shitagatte, Dakara Dan Sorede

Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat

III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Akademik 2014/2015)”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya.

a. Kesalahan apa saja yang muncul dalam penggunaan konjungsi shitagatte, dakara, dan sorede dalam kalimat bahasa jepang?

b. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan tersebut?

Sementara itu, batasan masalah dalam penelitian ini hanya akan membahas tentang kesalahan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede dalam kalimat bahasa Jepang yang dilakukan terhadap mahasiswa tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 2014/2015.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui kesalahan apa saja yang muncul dalam penggunaan konjungsi shitagatte, dakara, dan sorede dalam kalimat bahasa Jepang. b. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya

kesalahan tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Sudah menjadi keharusan bahwa suatu penelitian harus memberikan manfaat bagi pembacanya agar penelitian yang telah dilakukan tidak menjadi sia-sia. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu.

(15)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Dapat meminimalisasi kesalahan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede.

b. Dapat memberikan jawaban dari masalah penelitian terkait dengan kesalahan penggunaan yang terjadi dan faktor penyebabnya.

c. Dapat dijadikan acuan atau gambaran bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Dapat memperdalam pengetahuan mengenai konjungsi shitagatte, dakara dan sorede.

b. Bagi Pembelajar

Sebagai umpan balik bagi pembelajar bahasa Jepang mengenai seberapa jauh pengetahuan pembelajar dan hal apa saja yang masih harus dipelajari dalam konjungsi shitagatte, dakara dan sorede.

c. Bagi Pengajar

Dapat dijadikan masukan saat mengajarkan penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede.

E. Stuktur Organisasi Skripsi

(16)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini didesain dengan menggunakan suatu metode penelitian. Metode penelitian dapat diartikan sebagi cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009, hlm. 53). Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif, yaitu metode yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2009, hlm. 58) Penelitian ini menggambarkan keadaan pada saat ini dengan informasi- informasi yang telah didapatkan. Dalam penelitian deskriptif ini cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis (Zuriah, 2006, hlm. 47). Sehingga penggunaan metode deskriptif ini cocok dengan penelitian penulis yang akan menganalisis, mencari penyebab terjadinya kesalahan serta memberikan solusi dalam penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede.

B. Partisipan

(18)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sorede sehingga mampu menjawab tes yang penulis laksanakan. Oleh karena itu, karakteristik tersebut diperlukan agar dapat menunjang penelitian penulis.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian

Sumber data dalam penelitian bisa didapat dari manusia ataupun bukan dari manusia, sumber data yang dimaksud disebut dengan populasi. Populasi adalah manusia yang dijadikan sebagai sumber data (Sutedi, 2009, hlm. 179).

Populasi merupakan kumpulan dari individu atau jumlah keseluruhan dari objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 2014/2015.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009, hlm. 179). Mengingat populasi yang sangat luas, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi populasi untuk mempermudah penarikan sampel. Sampel dalam pene litian ini adalah mahasiswa tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 2014/2015. Sebanyak 40 orang mahasiswa.

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis yaitu teknik purposive sample atau sampel bertujuan dengan menggunakan kelas yang ada. Pemilihan teknik ini dikarenakan cara mengambil subjek penelitian bukan berdasarkan strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

(19)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2009, hlm. 155). Terdapat dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Tes

Menurut Sutedi (2009, hlm. 157) tes merupakan a lat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu. Sejalan dengan hal tersebut Arikunto (2008, hlm. 53) juga berpendapat bahwa tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan dan jenis kesalahan apa saja yang muncul dalam penggunaan konjungsi shitagatte, dakara, dan sorede pada mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dilaksanakan dengan teknik one shoot model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada satu waktu. Tes yang digunakan berupa tes tertulis yang terdiri dua bagian yaitu bagian I terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda dan bagian II terdiri dari 3 butir soal essay.

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal tes

Penggunaan Aspek No. soal

Shitagatte Makna Kalimat setelahnya berupa kesimpulan

2, 7, 11, 15, 17, 20

Dakara

Makna Menggambarkan perasaan menyalahkan orang lain ketika gagal

4, 18,

Mengungkapkan pernyataan pembicara, perintah,

(20)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permintaan, dan kemauan. Struktur Ditempatkan di akhir klausa,

setelah nomina, verba bentuk kamus atau bentuk negatif ditambah の/ん dan adjektiva

8, 10

Sorede

Makna Mendapatkan informasi dari lawan bicara

9, 14

Mengungkapkan kenyataan secara umum tentang alasan, peristiwa yang terjadi sebelumnya sehingga

menimbulkan akibat tertentu

3, 5, 12, 16, 19

Untuk mengukur kelayakan instrumen tes dalam penelitian ini, penulis menempuh beberapa tahap yang lazim digunakan untuk menguji kelayakan suatu tes sebelum diberikan kepada subjek penelitian. Melalui tahap-tahap tersebut, maka akan menghasilkan instrumen penelitian berupa tes yang layak dengan harapan dapat menghasilkan data penelitian yang mampu menjawab masalah-masalah penelitian. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan instrumen penelitian yang layak digunakan adalah:

a. Uji Validitas

(21)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik korelasi product moment untuk menguji validitas instrumen dengan cara menghitung korelasi hasil uji coba dan rata-rata nilai harian mahasiswa yang diuji cobakan diluar sampel penelitian, yaitu dengan rumus:

Keterangan:

t : Nilai t hitung Mx : Mean variabel X My : Mean variabel Y

Sdx : Standar deviasi variabel X Sdy : Standar deviasi variabel Y N : Jumlah sampel

Rumus untuk mencari mean X

Rumus untuk mencari mean Y

Rumus untuk mencari standar deviasi X

Rumus untuk mencari standar deviasi Y

Kemudian penulis membuat tabel persiapan untuk menguji validitas instrumen tes sebagai berikut.

(22)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N X Y X2 Y2

1 75 80 5625 6400

2 75 70 5625 4900

3 60 65 3600 4225

4 55 60 3025 3600

5 50 50 2500 2500

6 50 45 2500 2025

7 45 40 2025 1600

8 45 40 2025 1600

9 30 30 900 900

10 25 10 625 100

 510 490 28450 27850

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus diatas diperoleh hasil berikut.

Mx = 51 Sdx = 15,62 t hitung = 0,225

My = 49 Sdy = 19,6

(23)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas juga merupakan salah satu langkah yang ditempuh untuk mengetahui kelayakan suatu instrumen tes. Perangkat tes dikatakan memiliki reliabilitas jika dapat mengukur secara ajeg, artinya meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan data yang sama pula.

Untuk menguji reliabilitas suatu perangkat tes salah satunya dengan cara ekuivalensi yaitu dengan memberikan dua tes yang berbeda kemudian dicari angka korelasinya dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ] ∑ ∑ ]

Keterangan:

rxy : koefisiensi korelasi antara variabel X dan variabel Y N : banyaknya mahasiswa

∑ X : jumlah skor mahasiswa pada tes pertama ∑ Y : jumlah skor mahasiswa pada tes kedua

∑ XY : jumlah hasil perkalian skor mahasiswa pada tes pertama dan kedua

Tabel persiapan yang digunakan untuk menguji realibilitas instrumen tes adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3

Persiapan Uji Reliabilitas

N X Y XY X2 Y2

1 75 80 6000 5625 6400

(24)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 60 65 3900 3600 4225

4 55 60 3300 3025 3600

5 50 50 2500 2500 2500

6 50 45 2250 2500 2025

7 45 40 1800 2025 1600

8 45 40 1800 2025 1600

9 30 30 900 900 900

10 25 10 250 625 100

 510 490 27950 28450 27850

Dari data tersebut kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus statistik sebagai berikut.

√ ] ]

(25)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,21 – 0,40 : rendah

0,41 – 0,70 : sedang 0,71 – 0,90 : kuat 0,91 – 1,00 : sangat kuat

Dari hasil perhitungan didapatkan angka korelasi 0,967 yang termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Sehingga disimpulkan bahwa instrumen tes memiliki realibilitas yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Untuk lebih menguatkan kelayakkan instrumen tes yang digunakan, penulis juga melakukan konsultasi dengan dosen ahli yang berpengalaman ( expert judgment) dan telah dinyatakan layak atau valid untuk digunakan dalam penelitian.

2. Angket

Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Angket digunakan untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai faktor penyebab kesalahan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede, angket ini akan diberikan kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam penelitian. Hasil dari angket ini akan diolah dan dilibatkan dalam pembahasan data penelitian. Untuk menjaring respon yang relevan dengan penelitian angket yang digunakan akan dibuat dalam bentuk kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih (Arikunto, 2008, hlm. 28).

Soal angket berbentuk pilihan ganda sebanyak 12 butir soal yang dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 3.4 Kisi-kisi angket

Aspek yang diamati Nomor Soal

(26)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sorede

Kesulitan dalam belajar 7-10

Faktor penyebab kesulitan belajar 11

Upaya mengatasi kesulitan belajar 12

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian diperlukan agar penelitian dapat berjalan dengan sistematis dan terarah. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa tes dan angket yang dikumpulkan dengan teknik one shoot model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada satu waktu. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sabagai berikut:

1. Persiapan

a. Melakukan kajian pustaka. untuk mencari berbagai dukungan literatur mengenai setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede serta mencari persamaan dan perbedaannya dari segi struktur dan maknanya. Literatur didapatkan dari studi kepustakaan, jurnal atau melalui pemanfaatan mesin pencari di internet.

b. Mengumpulkan data berupa kalimat untuk dijadikan sumber instrumen. c. Menyusun instrumen penelitian berupa tes untuk mengetahui kesalahn

yang dilakukan dalam penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede serta angket untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan setsuzokushi tersebut.

d. Memverifikasi instrumen yang telah dibuat pada expert judgment.

e. Melakukan uji coba terhadap sepuluh orang diluar sampel penelitian untuk mencari angka validitas dan reliabilitas.

(27)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan pengambilan data dengan menyebarkan soal tes dan angket kepada sampel penelitian dalam satu waktu pengumpulan data.

3. Penyusunan laporan

a. Mengolah data hasil tes dan angket. b. Menganalisis data hasil tes dan angket. c. Membuat kesimpulan dan rekomendasi.

d. Menyusun laporan sesuai dengan hasil penelitian yang didapat.

F. Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan rumus statistik. Pengolahan data tes dan data angket dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Data Tes

Data tes yang telah diperoleh kemudian akan diolah, dianalisis dan diinterpretasikan. Berikut adalah langkah-langkah analisis yang digunakan:

a. Memeriksa jawaban yang benar dan salah untuk setiap bentuk soal b. Menyusun frekuensi dan persentase jawaba n benar dan salah dengan

menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

p : persentase jawaban

(28)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penafsiran hasil persentase data tes dari penghitungan dengan menggunakan rumus diatas adalah sebagai berikut:

0% - 14% Rendah sekali

15% - 29% Rendah

30% - 44% Cukup

45% - 59% Lebih dari cukup 60% - 74% Cukup tinggi 75% - 84% Tinggi 85% - 100% Tinggi sekali

c. Menyusun tabel frekuensi dan persentase berdasarkan rangking kesalahan yang paling banyak muncul untuk setiap jawaban yang salah.

d. Mengklasifikasikan kesalahan yang muncul.

e. Menjelaskan kesalahan pada setiap kalimat yang didalamnya terdapat kesalahan penggunaaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede. f. Menganalisis kesalahan berdasarkan teori-teori pada landasan teori di

bab II dengan mencantumkan kalimat yang benar. g. Melakukan interpretasi serta kesimpulan.

2. Data Angket

Data angket diolah dengan cara menghitung presentase tiap jawaban dari setiap soal lalu menginterpretasikannya. Data angket yang telah terkumpul dihitung dengan menggunakan rumus yang sama pada saat menghitung presentase data tes yaitu:

(29)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p : persentase jawaban

f : frekuensi setiap jawaban dari responden n : banyaknya responden

Penafsiran hasil persentase data angket dari penghitungan dengan menggunakan rumus diatas adalah sebagai berikut:

0% Tak ada seorangpun

1% - 5% Hampir tidak ada 6% - 25% Sebagian kecil 26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Lebih dari setengahnya 76% - 95% Sebagian besar

(30)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV kesimpulan dari penelitian tentang analisis kesalahan penggunaan konjungsi shitagatte, dakara dan sorede yang dilakukan pada mahasiswa tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tahun Akademik 2014/2015 adalah sebagai berikut.

1. Kesalahan mahasiswa tingkat III Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015 dalam penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede diantaranya:

a. Setsuzokushi shitagatte

Kesalahan penggunaan setsuzokushi shitagatte pada soal pilihan ganda cukup tinggi dengan persentase 62,92%. Pada soal essay terdapat beberapa sampel jawaban yang menyatakan tidak mengerti mengenai setsuzokushi ini bahkan ada pula responden yang tidak memberikan jawaban pada soal mengenai kegunaan shitagatte. Sehingga disimpulkan responden belum cukup memahami mengenai penggunaan setsuzokushi shitagatte.

b. Setsuzokushi dakara

Kesalahan penggunaan setsuzokushi dakara pada soal pilihan ganda berada di bawah angka 50% atau tepatnya 41,78% sehingga dapat dikategorikan cukup rendah. Namun pada penggunaan dakara dalam kalimat yang mengandung ungkapan kekecewaan karena dimarahi dan kalimat setelahnya menggambarkan perasaan menyalahkan orang lain reponden masih sering tertukar dengan penggunaan sorede.

(31)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesalahan penggunaan setsuzokushi sorede pada soal pilihan ganda berada diatas angka 50% atau tepatnya 56,43% sehingga dapat dikategorikan cukup tinggi. Pada soal essay responden cukup memahami kegunaan setsuzokushi sorede namun masih tertukar dengan dakara maupun shitagatte.

2. Berdasarkan hasil analisis angket, faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede diantaranya:

a. Responden kurang memahami persamaan penggunaan maupun perbedaan penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede dalam bahasa Jepang.

b. Responden masih sering tertukar dalam menggunakan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede.

c. Responden masih ragu mengenai penggunaan setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede yang dipakai selama ini.

d. Responden jarang mempelajari tentang setsuzokushi shitagatte, dakara dan sorede.

B. Rekomendasi

Dari hasil analisis dan pembahasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini, penulis merekomendasikan saran sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai setsuzokushi disarankan untuk memperdalam makna, persamaan, perbedaan dan fungsi dari jenis setsuzokushi yang akan diteliti. Sehingga dapat membuat instrumen yang lebih baik dalam mengukur pemahaman dan pengetahuan responden.

(32)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

(33)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akademikku Japaniizu Kenkyuukai. (2002). Daigaku Daigakuin Ryuugakusei no Nihongo. Tokyo: Hiramoto Terashiosamu.

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Asano. (1990). Kihongo Yourei Jiten. Tokyo: Bunkacho.

Elensyah, A. (2012). Analisis Kesalahan Penggunaan Setsuzokushi Noni dan Temo dalam Kalimat Bahasa Jepang. (Skripsi). FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Indihadi, D. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa. Diakses dari:

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PEMBINAAN_BAHASA_INDONESIA_SEBAGAI_BAHAS A_KEDUA/10_BBM_8.pdf.

Iori, Isao. dkk. (2001). Chuujoukyuu o Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Handbook. Tokyo: 3A Corporation.

Kemdikbud (Pusat Bahasa). Partisipan. Diakses dari: http://kbbi.web.id/partisipan/

Mizue, M. (2007). Nyuumon Nihongo no Bunpo. Tokyo: Kabushiki Kaisha Aruku.

Ogawa, Y. (1982). Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo: Daiosamu Toshokan.

Setiana, S. M. (2012, 16 Juli). Fungsi dan Penggunaan Setsuzokushi (Sorede, Sokode, dan Suruto) dalam Bahasa Jepang. Majalah Ilmiah Unikom Vol. 10 no. 2, hlm. 271 & 275.

Sudjianto. (1996). Gramatika Bahasa Jepang Modern seri A. Jakarta : Kesain Blanc.

Sudjianto dan Dahidi, A. (2012). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

(34)

Ajeng Puspawinda , 2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI SHITAGATTE, D AKARA D AN SORED E D ALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (STUD I D ESKRIPTIF TERHADAP MAHASISWA TINGKAT III

D EPARTEMEN PEND ID IKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI TAHUN AKAD EMIK 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutedi, D. (2011). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Takashi, M dan Yukinori, T. (1989). Kiso Nihongo Bunpo. Tokyo: Kuroshio Shuppan.

Tanimori, M dan Sato, E. (2012). Essential Japanese Grammar. Tokyo: Tuttle Publishing.

Tarigan, H. G. dan Tarigan, Dj. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tooru, H. (2002). Wonsoro Ikneun Nihongo Bunpo. Seoul: Sisailbuneosa.

Wijayatiningrum, D. (2013). Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Akademik 2012/2013 dalam Penggunaan Setsuzokushi Demo, Keredomo, Ga dan Shikashi. (Skripsi). FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal tes
Tabel 3.2
tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua mean (X dan Y) tersebut tidak ada
Tabel persiapan yang digunakan untuk menguji realibilitas instrumen tes adalah

Referensi

Dokumen terkait

Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak menunjukkan. hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit Sumut Sejahtera I Pada PT.Bank Sumur Cabang Utama Medan. Undang-Undang nomor 14 tahun 1967

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KARATE DI EKSTRAKURIKULER SMPN 1 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pnl merupakan suplai daya tiga phasa pada keadaan tanpa beban, maka. besar reaktansi

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Jurus Tae Geuk 1 Pada Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Taekwondo Di SMP Negeri 3

Secara parsial Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus memiliki pengaruh negatif terhadap Kemandirian Keuangan Daerah sedangkan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil

58 Grafik 4.3 Histrogram Data Preetest Keterampilan Sosial Siswa Kelas Kontrol 64 Grafik 4.4 Histrogram Data Postest Keterampilan Sosial Siswa Kelas Kontrol 67 Grafik

lebih lanjut dengan judul: “Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe STAD terhadap Kemampuan berfikir kritis dan Keterampilan Sosial Peserta Didik di. SDN