• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

Abstrak

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap

Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis

di SMA Negeri 1 Baleendah

Pembimbing I : Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd

Pembimbing II : Yusuf Hidayat, S.Pd, M.Si

Febby Aulianto

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan pengaruh pendekatan taktis dan pendekatan teknis terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan pada permainan bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dan desain kelompok tes awal dan tes akhir (pre-test and post-test group design) terhadap 24 siswa sebagai sampel yang dipilih dan ditentukan dari populasi siswa SMA Negeri 1 Baleendah kelas XI dengan teknik penyampelan bertujuan (purposive sampling). Selanjutnya ke-24 sampel dibagi dua kelompok perlakuan dengan menggunakan teknik penyampelan acak (random sampling), masing-masing kelompok terdiri atas 12 orang siswa. Data tes awal dan tes akhir dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan dasar lob bertahan dan dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata independent sample t test dan paired sample t test). Hasil analisis independent sample t-test menunjukkan bahwa kedua pendekatan pembelajaran memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan, sementara hasil analisis paired sample t test terbukti hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan yang menggunakan pendekatan taktis lebih tinggi dan signifikan daripada yang menggunakan pendekatan teknik.

(2)

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

The Comparasion Effect of Tactical And Technical Approach to Clear Lob Achievement In the Game of Badminton In SMA Negeri Baleendah

Supervisor I : DR, Hj. Tite Juliantine. M.Pd

Supervisor II : Yusuf Hidayat. S.Pd, M.Si

Febby Aulianto

The Comparasion Effect of Tactical And Technical Approach to Clear Lob Achievement In the Game of Badminton In SMA Negeri Baleendah

The purpose of this study was to determine of the influence difference between tactical and technical approaches to the clear lob achievement in the game of badminton in SMA Negeri Baleendah (State Senior High School of Baleendah) The experiment method with pre-test and post test group design were used in this study toward 24 students as sample that selected and determined by purposive sampling technique from the student populations of Grade XI of SMA Negeri Baleendah Bandung. Then, all sample devided into two treatment groups with using random sampling technique, each treatment group consisted of 12 students. Pre test and post test data were collected using basic skill clear lob test, then analyzed using independent sample t-test and paired sample t test. The result of data analysis using independent sample t-test shows that both instructional approaches gave significant influence on clear lob achievement, meanwhile the result of paired sample t test analysis proved that clear lob achievement using tactical approach higher and more significant than technical approach.

(3)

vii Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Belajar dan Pembelajaran ... 8

2. Pendekatan Pembelajaran ... 10

3. Pendekatan Pembelajaran Taktis ... 11

4. Pendekatan Pembelajaran Teknis ... 16

(4)

viii Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

6. Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan pada

Permainan Bulutangkis ... 23

7. Hasil Penelitian Terdahulu ... 26

B. Kerangka Pemikiran ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Metode Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Desain Penelitian ... 33

D. Definisi Oprasional ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... 38

G. Analisis Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

1. Deskripsi Statistik ... 40

2. Uji Asumsi ... 41

3. Uji Hipotesis ... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53 B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

(5)

ix Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 2.1 Skenario pembelajaran Pendekatan Taktis & Pendekatan Teknis 30

Tabel 2.2 Perbedaan Pendekatan Taktis & Pendekatan Teknis ... 32

Tabel 4.1 Deskripsi Statistik pre-test ... 40

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik post-test ... 41

Tabel 4.3 Uji Normalitas Pre-test & Post-test ... 42

Tabel 4.4 Uji Homogenitas pre-test ... 43

Tabel 4.5 Uji Homogenitas post-test ... 44

Tabel 4.6 Hasil analisis Paired samples t test Pengaruh Pendekatan Taktis terhadap hasil belajar lob bertahan ... 45

Tabel 4.7 Hasil analisis Paires samples t test Pengaruh pendekatan teknis terhadap hasil belajar lob bertahan ... 47

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Uji t Keterampilan dasar lob bertahan kelompok Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis ... 48

(6)

x Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Pre-test and Post-test Group Desain (Arikunto 2010, hlm.

124) ... 34

Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian ... 35

Gambar 4.1 Diagram rata-rata Pre-test & Post-test Pendekatan Taktis ... 46

Gambar 4.2 Diagram rata-rata Pre-test & Post-test Pendekatan Teknis ... 47

(7)

xi Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Skenario Pembelajaran ... 56

Lampiran II Rencana Program Pembelajaran Pendekatan Taktis ... 57

Lampiran III Rencana Program Pembelajaran Pendekatan Teknis ... 58

Lampiran IV Data Hasil Pre-test & Post-tes ... 59

Lampiran V Analisis SPSS Versi 20 ... 60

Lampiran VI Surat Keterangan Pembimbing ... 61

Lampiran VII Surat Izin Penelitian ... 62

Lampiran VIII Surat Keterangan Bukti Penelitian ... 63

Lampiran IX Dokumentasi Penelitian ... 64

(8)

32

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono,2011, hlm. 6).

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 107 yang dimaksud dengan metode penelitian eksperimen adalah, “sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Sedangkan menurut Arikunto (2007, hlm. 207) menjelaskan sebagai berikut:

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.

Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian dengan tujuan untuk menentukan apakah ada atau tidaknya hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti ada tidaknya pengaruh perbandingan pendekatan taktis dan pendekatan teknis terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan pada permainan bulutangkis.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(9)

33

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah di Kabupaten Bandung.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 118) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik yang digunakan untuk purposive sampling yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang terjadi dilapangan, sehingga pengumpulan data akan lebih mudah. Sugiyono (2011, hlm. 124) menyatakan, “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 orang siswa laki-laki dan perempuan kelas XI SMA Negeri 1 Baleendah. Sampel dibagi dua kelompok setiap kelompok dibagi 12 orang siswa laki-laki dan siswa perempuan untuk kelompok pendekatan taktis dan 12 orang laki-laki dan perempuan selanjutnya untuk pendekatan teknis.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulakan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian. Mengenai desain penelitian, Maksum mengatakan (2012, hlm. 95), bahwa “Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang dirumuskan.”

(10)

34

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

Gambar 3.1 Pre-test and Post-test Group Desain (Arikunto 2010, hlm 124)

Keterangan :

: adalah kelompok eksperimen A : adalah kelompok eksperimen B

X1 : adalah treatment berupa pendekatan taktis X2 : adalah treatment berupa pendekatan teknis O1 : dan O3 adalah tes awal atau observasi awal O2 : dan O4 adalah tes akhir atau observasi akhir

Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian Pretest-Postest Group Desain maka hanya terdiri dari dua kelompok eksperimen. Dalam penelitian yang menggunakan Pretest-Postest Group Desain dilakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa kemudian diberi perlakuan atau treatment, setelah diberi perlakuan kemudian dilakukan tes akhir. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data yang hasilnya digunakan sebagai dasar atau landasan dalam menetapkan kesimpulan penelitian.

Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah-langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

O1 X1 O2

(11)

35

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian Populasi

Sampel

Tes Awal

Kelompok Pendekatan Teknis Kelompok Pendekatan Taktis

Tes Akhir

Analisis Data

(12)

36

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah D. Definisi Oprasional

Apabila dilihat dari sudut pandang penafsiran seseorang terhadap suatu istilah itu berbeda-beda. Untuk menghindari kesalahan pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan dan menjabarkan satu-persatu istilah tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Juliantine (2013, hlm. 4) menjelaskan bahwa “pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran”.

2. Pendekatan Taktis

Menurut Subroto (2010, hlm. 6) menjelaskan bahwa “pendekatan taktis adalah satu cara untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang sesuai dengan masalah atau situasi permainan”.

3. Pendekatan Teknis

Menurut Juliantine, dkk (2007, hlm. 3.36) menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran teknis adalah “pendekatan pembelajaran yang meningkatkan teknik-teknik gerakan yang diperlukan untuk mampu melakukan olahraga yang dilakukan siswa, misalnya teknik menembak bola, melempar bola dan sebagainya”.

4. Permainan Bulutangkis

(13)

37

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

5. Lob Bertahan

Menurut Hidayat (2010, hlm. 65) menjelaskan bahwa pukulan lob bertahan adalah “pukulan lob yang melambung sangat tinggi dengan tujuan untuk mempersiapkan diri dengan memperbaiki posisi untuk selanjutnya memiliki cukup waktu untuk menerima serangan berikutnya”.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto 2010, hlm. 203)

Data tersebut diperoleh pada tes awal sebagai data awal dan pada tes akhir sebagai tes akhir. Tujuannya adalah untuk dapat mengetahui pengaruh hasil perlakuan dan perbedaanya yang merupakan tujuan akhir dari penelitian eksperimen. Untuk mengetahui data mengenai keterampilan dasar lob bertahan siswa dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian yang sudah baku. Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan dasar lob bertahan yang di kembangkan oleh Hidayat (2012) dalam Fauzi (2013, hlm. 30)

a. Deskripsi Tes

Jenis tes keterampilan dasar memukul yang dilakukan dari atas kepala dengan gerakan forehand dan arah kok melambung ke bagian belakang lapangan lawan dengan tujuan untuk bertahan atau mendapatkan keseimbangan pada posisi semula.

b. Tujuan Tes

(14)

38

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

c. Peralatan

Lapangan bulutangkis standar, raket, satelkok, meteran, dua buah tiang besi setinggi 2,72 meter, pita yang direntangkan dengan jarak 4,27 meter, dan tinggi 3 meter dari lantai, alat tulis dan formulir pengisian skor.

d. Petugas Pelaksanaan Pengetesan

Terdiri dari 5 orang, dua orang sebagai pengumpan, satu orang penghitung, pencatat dan pengambil satelkok.

e. Pelaksanaan Tes

(1) Penyaji berdiri di tengah-tengah lapangan atau pada titik yang sudah ditentukan paling dekat dengan net 3,35 meter dari net. (2) Testi atau partisipan mengambil tempat dan berdiri pada zona yang

telah ditentukan paling dekat dengan net 3,35 meter dari net.

(3) Penyaji melakukan servis ke zona partisipan dan bergerak memukul satelkok sehingga melewati tali setinggi 3 meter dari permukaan lantai yang dipasang di belakang didaerah area skor. (4) Setiap partisipan mendapatkan dua kali kesempatan, dan setiap kali

kesempatan disediakan 6 satelkok, sehingga partisipan mendapatkan 12 kesempatan untuk melakukan pukulan.

(5) Apabila satelkok mengenai tali setinggi 3 meter dari permukaan lantai yang dipasang pada tiang net dan selanjutnya tidak sampai pada zona skor maka diadakan pukulan ulang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses pembelajaran permainan bulutangkis dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.

a. Pelaksanaa tes awal dan tes akhir

(15)

39

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

keterampilan dasar lob bertahan pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran. Sebelum dilakukan tes, sampel diberikan penjelasan dan diberikan contoh terlebih dahulu mengenai keterampilan dasar lob bertahan agar siswa mengetahui cara melakukan keterampilan dasar lob bertahan.

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran berlangsung selama 4 minggu dengan jumlah pertemuan 12 kali pertemuan. Dalam satu minggu terdapat 3 kali pertemuan.

Setelah pembelajaran dilakukan selam 10 pertemuan, maka dilakukan tes akhir, tujuan tes akhir adalah untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan yang berbeda dalam melakukan keterampilan lob bertahan pada permainan bulutangkis.

G. `Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20 langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Membuat deskripsi statistik kelompok pendekatan taktis dan pendekatan teknis.

b. Melakukan uji asumsi yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas data

c. Melakukan uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (T-test)

(16)

53

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan serta analisis data yang telah dilakukan maka penulis dapat merumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut

1. Pendekatan taktis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan pada permainan bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

2. Pendekatan teknis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan pada permainan bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

3. Pendekatan taktis memberikan pengaruh lebih tinggi dan signifikan daripada pendekatan teknis terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan pada permainan bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

B. Saran

1. Bagi Guru

Untuk memudahkan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan jasmani di sekolah diharapkan pendidik atau guru penjas agar dapat menerapkan berbagai model dan pendekatan pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani 2. Bagi Para Peneliti atau pembaca

(17)

54

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

DAFTAR PUSTAKA

---. (2005) . Standar Nasional Pendidikan (SNP). Jakarta : Asa Mandiri. Abduljabar, B. (2009). Modul Mata Kuliah (Dualmodes/PJJ) Manajemen

Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Bandung : FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, O. (2008). Definisi Hasil Belajar Menurut Para Ahli. Tersedia : http://himitsuqalbu.wordpress.com/2014/03/21/definisi-hasil-belajar-menurut-para-ahli/

Hidayat, Y. (2010). Permainan Bulutangkis, Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Hidayat,Y.(2012).Modul Pelatihan Intervensi Strategi Multiteknik Untuk Pelatih Bulutangkis. FPOK UPI Bandung :Tidak di terbitkan.

Juliante, Tite. (2013). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Juliantine, Tite (2007). Modul Mata Kuliah (Dualmodes/PJJ) Teori Latihan.Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Juliantine, Tite (2012). Modul Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandunng : PT Refika Aditama.

Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press

Metzler, M. W. (2000). Intructional Models for Physical Education. Massachusetts : Allyn and Bacon

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.

Ridwan Fauzi (2013). Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Imajeri Intruksional Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan dan Servis Tinggi. Bandung : Repository.upi.edu

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung ; Alfabeta

(18)

55

Febby Aulianto, 2015

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah

Subarjah, H. (2010). Hasil Keterampilan Bermain Bulutangkis. Dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan [Online], No. 3, 16 halaman. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/3808/1/5HERMAN_SUBARJAH_EDIT.pdf

[November 2010]

Subroto, T. (2010). Modul Mata Kuliah (Dualmodes/PJJ) Didaktik Metodik Pembelajaran Olahraga Permainan. Bandung : FPOK Universitas Pendidikan Indonesia

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sujana. (2010). Definisi Hasil Belajar. Tersedia : http://himitsuqalbu.wordpress.com/2014/03/21/definisi-hasil-belajar-menurut-para-ahli/

Gambar

Gambar 3.1 Pre-test and Post-test Group Desain (Arikunto 2010, hlm 124)
Gambar 3.2   Langkah-langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pemrosesan data yang masih menggunakan system secara manual sering menimbulkan masalah masalah yang berkaitan dengan ketidakteraturan system seperti lambatnya pencarian data,

Mengingat persalinan seksio sesarea adalah salah satu persalinan pada keadaan darurat, maka penting untuk diketahui penelitian tentang gambaran indikasi terbanyak persalinan

[r]

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan telah selesai. Diketahui/

Skripsi pada Jurusan PGPAUDFIP UPI Bandung : tidak diterbitkan.. Kemampuan Fisik, Seni, dan

Kyai Ageng Muhammad Besari No.. Raden

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis dalam

Dalam aplikasi sintesis nada yang menggunakan metode sintesis aditif, sinyal sinus digunakan sebagai sinyal dasar yang akan dijumlahkan dengan beberapa sinyal sinus yang lain,