• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Di CV.Pito Dito.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Lintasan Produksi Di CV.Pito Dito."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

“CV PITO DITO” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri

garment. Dalam kegiatan produksinya, CV PITO DITO memproduksi berbagai

macam pakaian secara mass production, yaitu pakaian anak-anak usia 6 s/d 12 tahun. Penulis mengamati sebuah produk mass productionyaitu produk celana panjang anak-anak usia 12 tahun.Adapun masalah yang terjadi pada perusahaan saat ini adalah tidak terpenuhinya target produksi, karena kapasitas produksi saat ini hanya sebesar 361 unit/minggu sedangkan target produksi yang ditetapkan berjumlah 500 unit/minggu. Hal ini bisa disebabkan karena pembagian beban kerja yang tidak merata dan terdapatnya delay dan penumpukan pada beberapa stasiun kerja sepertidelay di stasiun 5 (Mesin Jahit 2), 6 (Obras), 10 (Bartek), serta penumpukan di stasiun 3 (Obras), 8 (Jahit). Oleh sebab itu diperlukan suatu perbaikan lintasan produksi yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan tercapainya keseimbangan beban kerja.

Dalam penyeimbangan lintasan produksi ini, penulis terlebih dahulu mengambil data waktu lalu melakukan pengujian kenormalan data, keseragaman data, dan kecukupan datayang dilanjutkan dengan pemberian faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran untuk mendapatkan data waktu baku untuk setiap elemen kerja. Metode penyeimbangan lintasan produksi yang digunakan adalah metode

Helgeson-Birnie Approach (Rank Positional Weight / RPW),Kilbridge-Wester Heuristic (Region Approach) dan Moodie Young (pembebanan berurut).

Berdasarkan hasil dari perhitungan metode usulan, didapatkan bahwa dengan penambahan mesin jahit 1 dan penambahan operator pada elemen kerja 24 (memasang dudukan ikat pinggang) bisa membantu perusahaan mengatasi masalah yang ada saat ini. Perhitungan berdasarkan ketiga metode tersebut, diperoleh bahwa metode penyeimbangan lintasan dengan Helgeson-Birnie

Approach (Rank Positional Weight / RPW) yang memberikan hasil efisiensi

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Cover

Abstrak……….. i

Lembar Pengesahan ………. ii

Kata Pengantar…... iii

Daftar Isi ……….. v 1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Pengukuran Waktu Kerja………. 2-1 2.1.1 Langkah-langkah Sebelum Pengukuran Waktu Jam Henti 2-1 2.1.2 Pengukuran Waktu Jam Henti……….. 2-2 2.1.3 Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku…..…… 2-5 2.1.4 Faktor Penyesuaian……….. 2-6 2.1.5 Faktor Kelonggaran……….. 2-9 2.2 Pengertian Lini Produksi………... 2-9 2.3 Pengertian Line Balancing………2-10 2.4 Istilah-istilah Dalam Line Balancing………... 2-11 2.5 Batasan-batasan Yang Terdapat Dalam Line Balancing……… 2-12 2.6 Ukuran Kinerja Dalam Line Balancing……… 2-13 2.7 Metode Penyeimbangan Lintasan………..…….…. 2-14

(3)

vii

2.7.2 Metode Wilayah (Region Approach)………... 2-15 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1Pemelitian Pendahuluan………...……… 3-1 3.2Identifikasi Masalah………...…. 3-1 3.3Pembatasan Masalah Dan Asumsi………...…… 3-1 3.4Perumusan Masalah………... 3-4 3.5Tujuan Penelitian………...……….. 3-4 3.6Studi Pustaka………...…… 3-4 3.7Penentu Metode Pemecahan Masalah………...…….…. 3-4 3.8Pengumpulan Data………...….... 3-4 3.9Pengolahan Data………...…... 3-5 3.10 Analisis Data……….. 3-9 3.11 Kesimpulan dan Saran………... 3-9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1Sejarah Singkat Perusahaan………..………. 4-1 4.2Struktur Organisasi………... 4-2 BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

5.1.2.4 Peta Proses Operasi dan Presedence Diagram...5-9 5.1.3 Lintasan Produksi Saat Ini ………...……… 5-11 5.1.4 Tahapan Penyeimbangan LintasanProduksi………... 5-12

5.1.4.1 Tahapan Penyeimbangan Lintasan Helgeson-Birnie

Approach (RPW)………..…... 5-12

5.1.4.2 Tahapan Penyeimbangan Lintasan Kilbridge-Wester

Heuristic (Region Approach)………... 5-17

5.1.5 Pemilihan Metode Penyeimbangan Lintasan Produksi………… 5-21 5.1.6 Usulan Untuk Mencapai Target Produksi Yang Ditetapkan

Perusahaan ………...…….…. 5-21 5.1.7 Bagan Alir Untuk Metode Terpilih ...……..…………...…. 5-24 5.2Analisis………... 5-25

5.2.1 Analisis Kelemahan Metode Perusahaan Saat Ini…………... 5-25 5.2.2 Analisis Keunggulan Usulan Terpilih………... 5-25 5.2.3 Analisis Perbandingan Jumlah Mesin………... 5-26 5.2.4 Analisis Perbandingan Jumlah Stasiun Kerja………... 5-26 5.2.5 Analisis Kelebihan Kapasitas Produksi ………..….….….. 5-26 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Faktor Penyesuaian Metode Schumard 2-6 2.2 Faktor Penyesuaian Metode Westinghouse 2-7 2.3 Tingkat Kesulitan Kerja (p2) Metode Objektif 2-8

4.1 Waktu Kerja Karyawan 4-2 4.2 Data Mesin Yang Dibutuhkan 4-3 4.4 Data Waktu Tiap Operasi ( O -1 s/d O -17 ) 4-6 5.8 Perhitungan Waktu Baku 5-8 5.9 Susunan Lintasan Produksi Saat Ini 5-11 5.10 Pembobotan Setiap Operasi 5-13 5.11 Pengurutan Bobot Tiap Operasi 5-14 5.12 Penugasan Operasi Metode RPW 5-15 5.13 Efisiensi Lintasan Rata-Rata Metode RPW 5-16 5.14 Pembagian Region 5-18 5.15 Penugasan Metode Region Approach 5-19 5.16 Efisiensi Lintasan Rata-Rata Stasiun Kerja Metode RA 5-20 5.17 Perbandingan Nilai Efisiensi dan Kapasitas Produksi 5-21 5.18 Efisiensi Lintasan Rata-Rata Stasiun Kerja(2 Mesin

O-24 Dengan Metode RPW) 5-22 5.19 Efisiensi Lintasan Rata-Rata Stasiun Kerja(2 Mesin

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nama Gambar Halaman

3.1 Flowchart Penelitian 3-2

3.2 Flowchart Penelitian (lanjutan) 3-3

3.3 FlowchartUji Normal, Seragam dan Cukup 3-5

3.4 Flowchart RPW 3-7

3.5 Flowchart RA 3-8

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-2 4.2 Peta Proses Operasi Celana 4-4

4.3 Layout Tempat Produksi Saat Ini 4-8

5.1 Kurva Wilayah Kritis 5-2 5.2 Grafik Uji Seragam Elemen Kerja 30 5-3 5.3 Peta Proses Operasi Celana 5-9

5.4 Presedence Diagram 5-10

(7)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

garment semakin banyak. Hal ini menimbulkan persaingan yang semakin

ketat dalam dunia industri. Oleh karena itu suatu perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil produksinya agar bisa tetap bertahan dan bersaing dengan pesaingnya serta untuk menjaga kepercayaan konsumennya.

Dalam suatu industri, baik atau buruknya suatu lintasan produksi sangat diperhatikan karena berpengaruh terhadap target produksi yang ingin dicapai dan juga berpengaruh terhadap bagaimana pembagian beban kerja yang merata. Untuk menghasilkan suatu lintasan produksi yang baik, maka akan dibutuhkan suatu penjadwalan produksi yang baik juga terutama dalam penugasan kerja. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu lintasan produksi yang seimbang pada lantai produksi dengan cara melakukan line balancing agar pendistribusian beban kerja terbagi merata. Perencanaan lintasan produksi yang dilakukan harus tepat untuk menghasilkan suatu lintasan produksi yang efisien.

“CV. PITO DITO” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment. Perusahaan ini terletak di Jl. Terusan Holis No.1 Komplek Kompti Cimahi. Sedangkan untuk tempat produksinya terletak di Jl. Dacota Raya No.5 Gunung Batu Cimahi. Produk utama yang dihasilkan oleh CV. PITO DITO adalah pakaian anak-anak usia 6 s/d 12. Pakaian yang diproduksi secara mass production oleh perusahaan saat ini adalah celana panjang.

(8)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

usia 12 tahun. Dimana target produksi perusahaan adalah 500 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi saat ini adalah 361 unit/minggu. Selain itu pada lintasan produksi saat ini terdapat delay dan antrian pada stasiun kerja . Untuk itu, penulis ingin memberikan usulan dalam menyeimbangkan beban kerja pada lini produksi. Diharapkan dengan hasil tersebut dapat meminimasi delay dan antrian yang terjadi serta meningkatkan kapasitas produksi sehingga target produksi dapat tercapai.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi pada perusahaan ini adalah tidak tercapainya target produksi produk celana panjang anak-anak usia 12 tahun yang ditetapkan yaitu 500 unit/minggu. Target produksi yang tidak tercapai bisa dikarenakan oleh lintasan produksi yang kurang baik. Selain itu baik atau buruknya lintasan produksi bergantung pada bagaimana pembagian beban kerja yang dilakukan. Beban kerja yang tidak merata pada stasiun kerja bisa menyebabkan terjadinya delay dan penumpukan di stasiun kerja seperti delay pada mesin jahit dan penumpukan di stasiun mesin obras dan mesin jahit pada lintasan produksi.

Dengan melakukan perbaikan penyeimbangan lintasan produksi diharapkan dapat membantu pihak perusahaan dalam mengatasi masalah yang ada yaitu dengan memperbaiki sistem pembagian beban kerja pada staisun kerja supaya memberikan efisiensi lintasan yang lebih baik dan bisa mengurangi delay dan penumpukan yang terjadi.

1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi

Pembatasan masalah dan asumsi dilakukan agar ruang lingkup permasalahan lebih tersepesifikasi dan tidak terlalu luas. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Produk yang diamati adalah produk celana panjang anak-anak usia 12 tahun (mass production)

(9)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Periode pengamatan dilakukan dari bulan November 2013 s/d Desember 2013

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bahan baku yang akan digunakan selalu tersedia. 2. Mesin yang akan digunakan berada dalam kondisi baik. 3. Operator pada setiap stasiun kerja sudah terampil. 4. Tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%

1.4 Perumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah yang ada, supaya hasil penelitian yang didapatkan mendekati kondisi optimal. Adapun perumusan masalah yang hendak diteliti adalah :

1. Apakah kelemahan dari lintasan produksi yang diterapkan oleh perusahaan saat ini?

2. Bagaimana penyusunan lintasan produksi yang seharusnya diterapkan oleh perusahaan?

3. Manfaat apa saja yang bisa diperoleh perusahaan melalui penerapan metode penyeimbangan lintasan produksi yang diusulkan?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kelemahan dari metode lintasan produksi yang sedang diterapkan oleh pihak perusahaan saat ini.

2. Mengusulkan penyusunan lintasan produksi yang seharusnya diterapkan oleh perusahaan

(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Penulis memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori dan pengertian berkenaan dengan topik tugas akhir yang berguna sebagai perdoman dalam penelitian dan pembuatan tugas akhir ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menggambarkan langkah-langkah kerja untuk melakukan penelitian perbaikan lintasan produksi dari awal hingga akhir dalam bentuk flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data yang didapatkan dari hasil pengumpulan informasi dan data perusahaan yang diteliti.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Penulis melakukan pengolahan data yang telah diperoleh dari pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(11)

6 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kelemahan dari lintasan produksiyang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah:

• Rendahnya nilai efisiensi lintasan produksi yang ada pada perusahaan saat ini yaitu sebesar 39,14%

• Kapasitas produksi lintasaan saat ini tidak bisa memenuhi target produksi yang ditetapkan oleh perusahaan, dimana target produksi yang ditetapkan sebanyak 500 unit/minggu, sedangkan kapasitas produksi saat ini adalah 361 unit/minggu.

2. Metode penyeimbangan lintasan produksi yang terpilih adalah metode Helgeson-BirnieApproach (Rank Positional Weight / RPW) dengan penambahan mesin jahit dan operator. Hasil efisiensi lintasan dari metode Helgeson-BirnieApproach (Rank Positional Weight / RPW) adalah yang tertinggi yaitu sebesar 59.21%.

3. Manfaat yang diperoleh perusahaan melalui penerapan metode penyeimbangan lintasan produksi yang diusulkan adalah:

• Efisiensi lintasan meningkat sebesar 20.07% dari kondisi semula yang hanya 39.14% menjadi 59.21%.

• Kapasitas produksinya meningkat sebesar 186 unit/minggu dari kondisi semula yang hanya 361 unit/minggu menjadi 547 unit/minggu

(12)

Bab 6Kesimpulan Dan Saran 6 -2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Pekerja mesti lebih terampil lagi karena setelah penyeimbangan lintasan produksi akan terdapat elemen kerja yang digabungkan dan menuntut keahlian lebih.

(13)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baroto, Teguh, 2002, “Perencanaan Dan Pengendalian Produksi”, Penerbit Ghalia Indonesia.

2. Elsayed, Elsayed A. and Boucher, Thomas O, 1985, “Analysis And

Control Of Production System”, New Jersey : Prentice-Hall.

3. Groover, Mikel P, 2001 “Automation, production system, and computer

aided manufacturing”, Penerbit Prentice Hall.

4. Narasimhan, 1995, “Production Planning adn Inventory Control”, Penernit Prentice Hall.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Target produksi yang diinginkan oleh perusahaan ialah sebesar 660 unit, namun kapasitas produksi yang dapat dihasilkan oleh lintasan produksi produk jaket hanya sebesar 408

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan usulan perbaikan lintasan produksi pada produk mass production (tenda kerucut) dengan cara menyeimbangkan beban

Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan penyeimbangan lintasan, untuk mengetahui kapasitas produksi optimum yang mampu dihasilkan, dengan

Metode usulan berguna untuk mengurangi waktu menganggur aktual, menambah nilai efisiensi serta menambah kelancaran relatif proses produksi.Hasil dari penyeimbangan lintasan

Metode usulan berguna untuk mengurangi waktu menganggur aktual, menambah nilai efisiensi serta menambah kelancaran relatif proses produksi.Hasil dari penyeimbangan lintasan

Penyeimbangan Lintasan Pada Perakitan dan Transformator dengan Metode Moodie Young dan COMSOAL pada PT. Medan : Jurnal Ilmiah

Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melakukan penyeimbangan lintasan produksi dengan menggunakan metode algoritma genetik dan menggambarkan kegiatan produksi daun pintu

Perbaikan metode kerja dengan micromotion study maka selanjutnya di analisa keseimbangan lintasan produksi pada Anggun Rotan Bag dengan menggunakan metode Kilbridge and