• Tidak ada hasil yang ditemukan

Social Learning Approach To Career Development Theory - Krumboltz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Social Learning Approach To Career Development Theory - Krumboltz"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Social Learning Approach

To Career Development

Theory - Krumboltz

KELOMPOK 8

Annisa Fairuz S.H (K3120010) Annisa Rizky K.W (K3120012) Jalu Yudha P (K3120030) Syekhah Najwa H (K3120066) Zalfaa An Nabiila K (K3120074)

(2)

Keunggulan

dan

kelemahan

Teori

Krumboltz

Apa yang akan dipelajari?

04

Konsep

Dasar

Teori

Krumboltz

Pemilihan Karir

dengan Pendekatan

Teori Belajar

Sosial Krumboltz

Aplikasi

dalam

Bimbingan

Konseling

Karir

01

02

03

(3)

Konsep

Dasar Teori

Krumboltz

(4)

Konsep Dasar Teori Krumboltz

Pemilihan karir dengan pendekatan teori belajar sosial dari John D. Krumboltz berdasarkan

teori belajar sosial yang disusun oleh Albert Bandura memiliki peran tentang pengalaman

vikarius, pengalaman performansi, regulasi diri, serta adanya reciprocal determinism yang

memainkan peran dalam penetuan perilaku, antara personal, environment, dan behavior.

Dasar dari teori pemilihan karir dari Krumboltz ini memandang bahwa manusia memilih

karirnya sebagai hasil dari pengalaman dan pengaruh yang dimiliki dalam hidupnya.

Pengalaman dan pengaruh ini termasuk orang tua, guru, hobi, atau ketertarikan yang

menggerakkan individu untuk mengenal, serta mengeksplorasi pekerjaan yang

diasosiasikan dengan elemen dalam hidupnya.

(5)

Lanjutan..

Konsep pendekatan belajar sosial terhadap teori perkembangan karir, menekankan pada

pentingnya perilaku dan kognisi dalam membuat keputusan karir. Lebih lanjut disebutkan, bahwa

pembuatan keputusan karir individu dipergunakan oleh lingkungan (proses pembelajaran sosial),

terutama dari orang lain yang berarti signifikan (significant other). Dengan kata lain, bahwa dalam

mengambil keputusan karir individu dapat mengamati, meniru, dan mencontoh orang-orang yang

ada di sekelilingnya, jika apa yang di amatinya itu sesuai dengan keinginan individu, maka apa

yang diamatinya itu dapat direalisasikannya menjadi sebuah perilaku.

(6)

Dalam teori Krumboltz, proses

perkembangan karier melibatkan empat

faktor yaitu:

1.

Atribut pembawaan,

2.

Kondisi lingkungan sosial,

3.

Pengalaman belajar di masa lalu,

4.

Skill dalam pendekatan tugas,

(7)

Krumboltz mengatakan bahwa secara potensial penyebab

kesusahan dalam membuat pemilihan karir yang bersumber

dari penggeneralisasian yang salah, pembandingan diri

dengan satu orang, perkiraan yang dilebih-lebihkan dalam

hasil dampak emosional, menggambarkan hubungan sebab

akibat yang salah, ketidak acuhan dalam hubungan fakta dan

memberikan kecendrungan yang tak pantas kepada even

yang lemah kemungkinannya. Maka Krumboltz percaya bahwa

beberapa dari hal ini berhubungan kepada fakta kesusahan

dalam menentukan pemilihan karir.

(8)

Pada akhirnya Krumboltz, mengatakan adanya metode untuk mengidentifikasi dan

bertindak terhadap kepercayaan pribadi dan pengidentifikasian stress. Yang terdiri dari

diantaranya (Krumboltz, 1983; Mitchell & Krumboltz, 1984):

1. Asesmen terhadap isi dari observasi diri klien dan pandangannya terhadap lingkungan

2. Proses dari masalah tersebut muncul

3. Wawancara terstruktur

4. Thought Listing (Daftar Pikiran Klien)

5. Imagery (perumpamaan)

6. Simulasi pemilihan karir

7. Menggunakan film yang berhubungan dengan pemecahan masalah untuk membantu

klien

8. Pengunaan carrer beliefs inventory (Krumboltz, 1988a), untuk mengindentifikasi

prasangka yang menghambat orang dalam mencapai tujuan karirnya.

(9)

Pemilihan Karir

dengan Pendekatan

Teori Belajar Sosial

Krumboltz

(10)

Pemilihan Karir dengan Pendekatan Teori Belajar

Sosial Krumboltz

Menurut Krumboltz, karir yang telah direncanakan oleh seseorang dipengaruhi oleh empat faktor. Empat faktor ini yang nantinya akan saling bersinergi dalam membentuk sebuah arah perencanaan dan memutuskan karir apa yang akan di lalui oleh seorang individu. Empat faktor tersebut adalah :

Warisan Genetik dan Kemampuan Khusus Kondisi dan Peristiwa Lingkungan Pengalaman Belajar Keterampilan Pendekatan Tugas (Tasks Approach Skills)

(11)

Dari keempat faktor yang telah disebutkan tadisangat berpengaruh dan penting dalam penentuan karir seorang individu yakni :

1. Self Observation Generalization

Self observation generalization merupakan penggambaran bahwa individu belajar berdasarkan atas

pengalaman vikarius atau pengalaman pribadi.

2. Wordlview Generalization

Worldview generalization merupakan cara seorang individu melihat gambaran lingkungan secara umum dan

percaya bagaimana dunia berfungsi, kemudian meniru lingkungan dan menginterpretasikannya.

3. Task Approach Skills

Task approach skills merupakan kemampuan kognitif dan performa yang dimilki individu serta kemampuan

untuk menyatu dengan lingkungan dan menginterpretasikannya pada pengamatan diri sendiri yang berkaitan dengan pemilihan karir meliputi adanya skill perencanaan, pencarian informasi, estimasi, dan

mempertimbangkan nilai kerja.

4. Tindakan yang ditampakkan

Hal yang ditampakkan sangat spesifik dan berhubungan dengan perilaku dalam pemilihan kerja yang sebabkan oleh pengamatan diri sendiri, penggeneralisasian serta pendekatan skill dalam tugas di atas, seperti nantinya individu akan mengetahui kerja yang spesifik sesuai dengan skill yan dimilikinnya.

(12)

Yang termasuk adalah orang akan

menerima pekerjaan apabila : berlawanan apabila:Proposisi yang

- Mereka telah sukses pada tugas yang mereka percaya seperti performa anggota dalam pekerjaan tadi.

- Mereka telah mengobservasi model yang berarti yang telah diperkuat untuk aktifitas yang dilaksanakan oleh anggota yang bekerja.

- Penekanan yang relatif kepada teman berguna untuk mereka, mereka juga mengamati kata-kata positif dan gambaran yang diasosiasikan dengan hal tersebut.

Di tahun 1994, Krumboltz memperkenalkan proposisi yang di ambil dari teori :

- Mereka gagal pada tugas yang mereka percaya bisa yang sama dengan tugas yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam pekerjaan.

- Mereka telah mengobservasi model memiliki makna baginya yang mendapatkan hukuman atau tidak diacuhkan dalam melaksanakan aktifitas dalam pekerjaan.

- Telah mengamati teman yang tidak menguntungkan baginya serta telah dipengaruhi kata-kata dan image yang diasosiasikan dengan kerjanya.

(13)

Diantara banyaknya aplikasi praktis dari kerja Krumboltz (1983) adalah adanya aturan pembuatan pilihan dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan yang tidak rasional. Seperti Krumboltz telah memperkenalkan masalah yang timbul dari observasi diri, generalisasi yang salah serta ketidak akuratan interpretasi kondisi lingkungan.

Maka masalah ini diantaranya:

1. Individu mungkin tidak dapat mengakui bahwa masalah yang dihadapinya dapat diatasi (mereka

berasumsi bahwa sebagian besar masalah merupakan bagian dari kehidupan yang normal dan tidak dapat diatasi).

2. Individu mungkin tidak dapat melakukan upaya yang dibutuhkan untuk membuat keputusan atau memecahkan masalah (mereka tidak banyak berusaha mengeksplorasialternatif).

3. Individu mungkin tidak menyadari adanya alternative yang memuaskan (mereka melakukan overgeneralisasi asumsi yang salah).

4. Individu mungkin memilih alternative yang buruk atau alas an yang tidak tepat (individu tidak mampu mengevaluasi karir secara realistic karena keyakinan yang salah dan ekspektasi yang tidak relistik). 5. Individu mungkin mengalami kekecewaan dan kecemasan akibat persepsi bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkannya (tujuannya mungkin tidak realistik atau konflik dengan tujuan lain).

(14)

Aplikasi dalam

Bimbingan

Konseling Karir

(15)

Aplikasi Dalam Bimbingan Konseling Karir

Krumboltz dan Baker (1973) mengidentifikasi beberapa langkah yang terlibat dalam konseling karir yaitu :

1. Menjelaskan masalah dan tujuan 2. Mengidentifikasi bermacam solusi

3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang telah dikenali

4. Menguji kemungkinan hasil dari pilihan yang beragam

5. Mengevaluasi ulang tujuan,

6. Menyamaratakan semua proses kepada masalah yang baru

Masalah karir klien sering berhubungan kepada ketidakmampuan individu untuk membuat pemilihan yang berhubungan dengan apa yang dibutuhkan dalam karirnya (Krumboltz and Thoresen, 1969). Crites (1981) memberikan beberapa point mengenai masalah klien yang berhubungan dalam konseling karir yang termasuk dalamnya beberapa kombinasi yaitu:

1. Ketidakjelasan tujuan

2. Adanya penghalang dalam aktifitas

3. Adanya ketakutan akan kemungkinan kegagalan 4. Konflik dalam pilihan

(16)

Menurut Krumboltz, Individu yang tidak belajar untuk mengambil keuntungan dalam kesempatan pembelajaran yang diberikan kepada mereka dalam pelatihan dasar berkelanjutan cenderung untuk membuat keputusan tidak bagus. Yang paling penting, konseling karir harus menyiapkan klien untuk mengenali dan mengambil keuntungan dari kesempatan pembelajaran yang diberikan pada mereka. Konseling karir harus dilakukan dengan empat pertimbangan :

1. Para klien harus siap untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka dibandingkan keadaan mereka ketika pertama kali mereka masuk proses konseling.

2. Para klien harus siap dengan sebuah kondisi umum pekerjaan yang sedang berubah.

3. Meskipun diagnosa permasalahan pengembangan karir saat ini adalah sebuah langkah dalam proses konseling karir, hal ini tidak cukup. Para klien harus didorong untuk menghadapi tekanan dunia yang selalu berubah.

4. Para konselor karir harus lebih fokus dan membantu klien menangani serangkaian masalah pekerjaan yang meeka hadapi. Klien harus memahami nilai dan hal yang memuaskan mereka. Mereka harus meraih kontrol hidup mereka, untuk mampu menangani permasalahan di tempat kerja, termasuk bagaimana maju di tempat kerja dan rencana untuk berhenti.

(17)

Krumboltz et. al juga memberikan beberapa observasi untuk konseling karir sebagai berikut:

1. Pembuatan keputusan karir merupakan keterampilan yang dipelajari.

2. Individu yang mengaku telah melakukan pilihan karir memerlukan bantuan juga (pilihan karirnya mungkin telah dilakukan berdasarkan informasi yang tidak akurat dan alternatif yang keliru).

3. Keberhasilan diukur berdasarkan keterampilan yang telah ditunjukkan mahasiswa dalam membuat keputusan (diperlukan evaluasi terhadap keterampilan membuat keputusan).

4. Klien berasal dari berbagai macam kelompok.

5. Klien tidak usah merasa bersalah jika mereka tidak yakin tentang karir apa yang harus dimasukinya.

(18)

Pada akhirnya Krumboltz, mengatakan adanya metode untuk mengidentifikasi akan kepercayaan pribadi dan pengidentifikasian stress. Yang terdiri dari diantaranya (Krumboltz, 1983; Mitchell & Krumboltz, 1984) :

1. Asesmen terhadap isi dari observasi diri klien dan pandangannya terhadap lingkungan

2. Simulasi pemilihan karir 3. Wawancara terstruktur

4. Career Thought Inventory (CTI)

5. Pengunaan Carrer Belief’s Inventory (Krumboltz, 1988a), untuk mengindentifikasi prasangka yang menghambat orang dalam mencapai tujuan karirnya.

(19)

Keunggulan dan

kelemahan Teori

Krumboltz

(20)

Keunggulan Teori Krumboltz

Teori belajar sosial yang dikembangkan menjadi pendekatan dalam bimbingan dan penentuan karir dari Krumboltz ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu :

1. Menunjukkan fleksibilitas yang besar, karena tujuan tujuan konseling dan prosedur yang diikuti dengan menggunakan pendekatan teori krumboltz hingga sampai pada tujuan, disesuaikan dengan kebutuhan konseli.

2. Membantu individu untuk bisa membekali dirinya mencegah timbulnya persoalan kejiawaan. 3. Memandang dari berbagai sisi terkait pengaruh yang diterima individu, tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan akan tetapi adanya konsep resiprokal (bersifat saling berbalasan) antara pribadi manusia dengan, lingkungan dan perilakunya.

4. Memfasilitasi perolehan pengetahuan tentang diri dan skill yang dibutuhkan untuk menangani dunia yang selalu berubah dan tidak pasti.

(21)

Kelemahan Teori Krumboltz

Sedangkan kelemahan pendekatan teori belajar sosial dalam pemilihan dan

penentuan karir dari Krumboltz yaitu :

1. Tidak efektif untuk kasus yang berkaitan dengan kehilangan makna dalam hidup.

Dengan kata lain, hanya dapat menangani kasus berupa bertingkah laku yang salah

atau tidak sesuai.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2019. Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UMM Press.

Sari, A. K., Yusuf, A. M., Megaiswari, M., & Afdhal, A. (2021). Analisis Teori Karir

Krumboltz: Literature Review. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(1).

https://lenterakonseling.blogspot.com/2016/03/teori-perkembangan-karir-krumboltz.html

(23)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Saya mencoba untuk menghindari menjadi pusat perhatian dan mencoba untuk menjaga situasi dengan teman-teman saya untuk diri saya sendiri dalam menyelesaikan masalah. Saya

Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa perangkat pembelajaran biologi berorientasi pendidikan karakter dengan pendekatan guided discovery pada materi jaringan hewan untuk

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik semester

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan lembar kerja siswa dengan pendekatan CTL yang valid pada materi sistem persamaan linear dua variabel untuk SMP kelas

Media Vlog yang dikembangkan telah menerapkan model PBL sesuai dengan tahapan model PBL yaitu meliputi tahap orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasi peserta didik untuk

The results of this study indicate this approach is appropriate to use based on the assessment of peers, expert lecturers, and teachers, effectively improving students' critical