• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. Observasi yang dilakukan oleh penulis adalah Analisa Metode SAW (Simple

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. Observasi yang dilakukan oleh penulis adalah Analisa Metode SAW (Simple"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Observasi yang dilakukan oleh penulis adalah Analisa Metode SAW (Simple

Adiditve Weighting) Dalam Menentukan Siswa Berprestasi Pada MAN 4 TAsikmalaya,yang

terletak dijalan Sindanghurif,Kode Pos 46195,Desa Cikalong, Kecamata Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Untuk lebih jelasnya, penulis akan menguraikan secara singkat sejarah dan struktur organisasi instansi.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

MAN 4 Tasikmalaya berdiri pada tahun 1995 dengan nama MAN Cikalong berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 515 A tanggal 25 November 1995. Kemudian berdasarkan Putusan Menteri Agama RI No. 212 tahun 2015 diubah menjadi MAN 4 Tasikmalaya. MAN 4 Tasikmalaya berlokasi di pusat kota kecamatan Cikalong dan telah

bekerja sama dengan tiga pondok pesantren terdekat yaitu : 1. Pondok Pesantren Al Hidayah (Cilutung, Cikalong)

2. Pondok Pesantren Riyadul Mubtadiin (Sindanghurip, Cikalong) 3. Pondok Pesantren Al Hikmah (Babakan, Cikalong)

Dengan usia yang sudah mencapai seperempat abad, MAN 4 Tasikmalaya merupakan Madrasah Aliyah/Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang tertua di wilayah kecamatan cikalong.

Terus berbenah diri sehingga telah memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap.

MAN 4 Tasikmalaya telah meluluskan kurang lebih 3400 peserta didik yang lulusannya telah banyak diterima PTN maupun PTKIN sehingga saat ini ada yang sudah bekerja sebagai dosen di ITB, UIN, IAIN, Tenaga Kesehatan, anggota TNI, Polri, berbagai koperasi dan wirausaha sukses.

(2)

MAN 4 Tasikmalaya sesuai dengan pasal 1 Keputusan Menteri Agama RI No. 370 Tahun 1993 adalah Sekolah Menengah Umum yang berciri khas Agama Islam. Jadi pendidikan di MAN 4 Tasikmalaya adalah pendidikan yang beritegritas antara pendidikan yang berbasis pengetahuan umum dan pengetahuan Agama Islam. Sehingga tujuan pendidikan di MAN 4 Tasikmalaya selaras dengan Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi siswa yang demokratis dan bertanggung jawab.

3.1.2. Struktur Organisasi Dan Fungsi

Struktur organisai Madrasah Aliyah Negri (MAN) 4 Tasikmalaya yaitu, sebagai berikut :

Gambar III.1 Struktur Organisasi MAN 4 Tasikmalaya.

Dengan melihat struktur organisai Madrasah Aliyah Negri (MAN) 4 Tasikmalaya, kita dapat mengetahui bagaimana tugas-tugas ini dibagikan, serta pendelegasian wewenang menurut fungsinya masing-masing. Adapun uraian tugas masing-masing bagian sebagai

(3)

berikut :

1. Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah Selaku Pimpinan, mempunyai tugas : 1. Menyusun perencanaan

2. Mengorganisir kegiatan.

3. Mengarahkan kegiatan.

4. Mengkoordinir kegiatan.

5. Melaksanakan pengawasan.

6. Melakukan evaluasi setiap kegiatan.

7. Menentukan kebijaksanaan.

8. Mengadakan rapat.

9. Mengambil keputusan.

10. Mengatur proses belajar mengajar.

11. Mengatur administrasi.

12. Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.

b. Kepala Sekolah Selaku Administrator, mempunyai tugas : 1. Perencanaan.

2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan.

4. Pengkoordinasian.

5. Pengawasan.

6. Kurikulum.

7. Kesiswaan.

8. Perkantoran.

(4)

9. Kepegawaian 10. Perlengkapan 11. Keuangan 12. Perpustakaan

c. Kepala Sekolah Sebagai Suvervisor, mempunyai tugas : 1. Kegiatan belajar mengajar

2. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan 3. Kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler 4. Kegiatan ketatausahaan

5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha 2. Wakil Kepala Sekolah

a. Bidang Kurikulum

1. Membantu tugas Kepala Sekolah sesuai dengan tugas bidangnya 2. Mewakili Kepala Sekolah bila berhalangan

3. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester) 4. Menyusun Kalender Pendidikan

5. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya 6. Menyusun jadwal pelajaran

7. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional 8. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta lulus/tidak

siswa yang mengikuti ujian.

9. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB/Ijasah dan STK

10. Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP

11. Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar, agenda guru

(5)

(yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit)

12. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran 13. Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru

14. Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM (kapur tulis, spidol dan isi tintanya, penghapus papan tulis, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb)

15. Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM 16. Memeriksa program satuan pembelajaran guru

17. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran 18. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala

b. Bidang Kesiswaan

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS 2. Menegakkan Tata Tertib Sekolah

3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah

4. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan(6K)

5. Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus OSIS 6. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

7. Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil

8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan siswa baru

9. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar

(6)

sekolah

10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

11. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua murid 12. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa.

c. Bidang Sarana dan Prasarana 1. Menginventarisasi barang

2. endayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM 3. Pendayagunaan sarana prasarana (termasuk kartu-kartu

pelaksanaan pendidikan)

4. Pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan (pengamanan, penghapusan, pengembangan)

5. Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran.

d. Bidang Humas

1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/Wali siswa

2. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah

3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainnya

4. Memberi/berkonsultasi dengan usaha

5. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala 6. Melaksanakan tugas-tugas ke luar lembaga

7. Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan 3. BP/BK

1. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan 2. Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi kasus anak

(7)

3. Membuat program bimbingan psikologi

4. Menyusun dan mengarsip data kasus murid (konseling)

5. Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang program dan tujuan bimbingan kepada Wali Murid

6. Membantu Wali Murid dalam memberikan layanan psikolog tentang perkembangan putra-putrinya

7. Kordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar

8. Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan siswa dan dengan dinas terkait

9. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

11. Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan jurusan

12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan

13. Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/BK Melaksanakan home visit kepada siswa/orang tua siswa yang bermasalah setelah ditangani oleh wali kelas melalui home visit

14. sebelumnya dan tidak ada perubahan 15. Menyusun statistik hasil penilaian BP/BK

16. Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala 4. Kepala Laboratorium IPA

1. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium 2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan loboratorium

(8)

3. Menyusun program tugas-tugas laboratorium

4. Mengatur pemnyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

5. Menginventariskan dan mengadministrasikan alat-alat laoratorium.

6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan lboratorium 5. Wali Kelas

1. Pengelolaan kelas

2. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi : a. Denah tempat duduk

b. Papan absen c. Daftar pelajaran d. Daftar piket kelas e. Buku absen siswa

f. Buku kegiatan pembelajaran / jurnal g. Tata tertib

3. enyusun pembuatan statistik bulanan (absen) 4. Mengisi Leger

5. Membuat catatan khusus 6. Mengisi dan membagi rapor

7. Membina siswa binaan didiknya dengan sebaik-baiknya

8. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya 9. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya

10. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya

11. Melakukan home visit terhadap siswa yang bermasalah dan melaporkan perkembangannya kepada guru BP

(9)

12. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaan siswa kelasnya

13. Melaksanakan tugas penilaian kognitif, psikomotor dan afektif siswa terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya

14. Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya (2 bln sekali)

15. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera

16. Koordinasi dengan Waka. Bidang Kesiswaan, Tata Usaha Urusan kesiswaan, BP, untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidak hadiran) prestasi rendah dan lain-lain.

6. Guru

1. Membuat program pengajaran : a. Analisa materi pelajaran (AMP) b. Program Tahunan (Prota) c. Program Satuan Pelajaran (SP) d. rogram Rencana Pengajaran (RP) e. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Meningkatkan Penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.

4. Memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi.

5. Melaksanakan KBM.

6. Menganalisa hasil evaluasi KBM.

7. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban,

(10)

keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan.

8. Melaksanakan kegiatan penilaian (semester/tahun).

9. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

10. Membuat dan menyusun lembar kerja (Job Sheet).

11. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

12. Mengikuti perkembangan kurikulum.

13. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya 7. Tata Usaha

1. Menyusun program tata usaha sekolah.

2. Pengelolaan keuangan sekolah.

3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah.

4. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru/pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan rencana belanja bulanan.

5. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa.

6. Meng-inventaris seluruh data.

7. Membukukan surat keluar dan masuk.

8. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru.

9. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.

10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.

11. Menyusun dan menyajikan data / statistik sekolah.

12. Meningkatkan dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)

13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

14. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas operasional sekolah

(11)

8. Pertugas Pepustakaan

1. Perencanaan program kerja perpustakaan.

2. Pengurusan pelaksanaan perpustakaan.

3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.

4. Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan.

5. Penyimpanan buku-buku perpustakaan.

6. Melaksanakan inventarisai perpustakaan.

7. Melayani pemakai perpustakaan.

8. Mengatur dan menata perpustakaan.

9. Menyeleksi pembelian buku.

10. Mengusahakan pengadaan buku baru.

11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan pada proses penilaian siswa berprestasi pada Madrasah Aliyah Negri (MAN) 4 Tasikmalaya diantaranya :

1. Prosedur penginputan nilai siswa

Pada prosedur penginputan nilai siswa ini setiap guru mata pelajaran menyerahkan nilai siswa kepada wali kelas. Dan adapun nilai yang diberikan yaitu :

a. Nilai Tugas

b. Nilai Ulangan Harian

c. Nilai Ujian Tengan Semester d. Nilai Ujian Akhir Semester 2. Prosedur perhitungan nilai rata-rata

Pada prosedur perhitungan nilai rata-rata ini, untuk menghasilkan nilai rata-rata wali

(12)

kelas menghitung semua nilai siswa yaitu dari nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai ujian tengah semester (UTS), dan nilai ujian akhir semester (UAS) yang telah diberikan oleh setiap guru mata pelajaran. Setelah mendapatkan nilai rata-rata dari semua siswa, wali kelas mengurutkan dari nilai rata-rata terbesar hingga terkecil, kemudian memberikan ranking sesuai dengan nlai rata-rata yang sudah berurutan untuk menentukan tiga besar yang masuk kedalam kategori siswa berprestasi. Setelah selesai menentukan tiga besar siswa yang berprestasi wali kelas memberikan rekapan nilai kepada bagian tata usaha untuk diinput.

3. Prosedur laporan hasil akhir nilai siswa

Pada prosedur laporan hasil akhir nilai siswa ini ini, wali kelas memberikan laporan hasil akhir nilai siswa ke bagian kurukulum. Bagian kurikulum mengumpulkan semua data hasil akhir nilai siswa dari semua kelas kemudian mengurutkan nilai siswa dari yang terbesar sampai terkecil untuk mengetahui siswa yang berprestasi dan mendapat gelar juara umum.

4. Prosedur pengesahan siswa berprestasi

Pada prosedur pengesahan siswa berprestasi ini, kepala sekolah yang mengesahkan para siswa berprestasi untuk diberi penghargaan dari pihak sekolah setelah mendapat laporan nilai dari bagian kurikulum.

5. Prosedur rekapitulasi laporan

Setelah siswa yang berprestasi di sah kan oleh kepala sekolah, laporan pengesahan akan di rekap oleh bagian kurikulum.

3.3. Activity Diagram

3.3.1. Prosedur Penginputan Nilai Siswa

(13)

Gambar III.2 Activity Diagram Prosedur Penginputan Nilai 3.3.2. Prosedur Perhitungan Nilai Rata-Rata

Gambar III.3 Activity Diagram Prosedur Perhitungan Rata-Rata Nilai

(14)

3.3.3. Prosedur Pemberian Laporan Hasil Akhir

Gambar III.4 Activity Diagram Prosedur Pemberian Laporan Hasil Akhir 3.3.4. Prosedur Pengesahan Siswa Berprestasi

Gambar III.5 Activity Diagram Prosedur Pengesahan Siswa Berprestasi

(15)

3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan

1. Nama Dokumen : Daftar Nilai Siswa

Fungsi : Sebagai buku nilai siswa selama pembelajaran

Sumber : Guru Mata Pelajaran

Tujuan : Wali Kelas Siswa

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap akhir semester

Bentuk : Lampiran A1

3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran

1. Nama Dokumen : Leger Nilai Siswa

Fungsi : Sebagai Buku Nilai Siswa

Sunber : Wali Kelas siswa

Tujuan : Tata usaha

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap Akhir Semester

Bentuk : Lampiran B1

2. Nama Dokumen : Raport Siswa

Fungsi : Catatan yang diraih siswa selama proses belajar

Sumber : Wali Kelas

Tujuan : Siswa dan Orng tua/wali siswa

Media : Kertas

(16)

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Akhir Semester

Bentuk : Lampiran B2

3. Nama Dokumen : Laporan Siswa Berprestasi Fungsi : Daftar Siswa Berprestasi

Sunber : Bagian Kurikulum

Tujuan : Kepala Sekolah

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap Akhir Semester

Bentuk : Lampiran B3

3.6. Permasalahan Pokok

Dari hasil penelitian pada Madrasah Aliyah (MAN) 4 Tasikmlaya, maka penulis dapat mengemukakan beberapa permasalahan pokok diantaranya :

1. Dalam proses penilaian siswa berprestasi hanya dinilai dari nilai rapot, jadi penilaian kurang efisien dan akurat.

2. Dalam proses perhitungan rentan terjadi kesalahan sehingga menyebabkan nlai yang di dapat kurang akurat dikarnakan masih dilakukan secara manual.

3. Dalam proses perhitungan nilai rata-rata masih dilakukan secara manual oleh wali kelas dengan cara dihitung satu persatu sehingga memakan waktu yang cukup lama.

3.7. Pemecahan Masalah

(17)

Dari permasalahan diatas maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Dalam proses penilaian siswa berprestasi ditentukan oleh beberapa kriteria agar hasil penilaian lebih efisien dan akurat.

2. Membuat aplikasi berbasis web dengan metode SAW (Simple Adiditve Weighting ) agar dapat penilaian siswa berprestasi dengan tepat tanpa adanya kekeliruan dalam proses perhitungan.

Gambar

Gambar III.1 Struktur Organisasi MAN 4 Tasikmalaya.
Gambar III.2 Activity Diagram Prosedur Penginputan Nilai  3.3.2.  Prosedur Perhitungan Nilai Rata-Rata
Gambar III.4 Activity Diagram Prosedur Pemberian Laporan Hasil Akhir  3.3.4.  Prosedur Pengesahan Siswa Berprestasi

Referensi

Dokumen terkait

,engingatkan kembali ke"ada ibu tentang "ers/nal $ygiene "ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

 Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.. Field guide for fishery purposes: The marine fishery resources

[r]

[r]

Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai tes siswa setelah tindakan dengan melakukan perkalian aljabar dengan menggunakan tabel adalah pada siklus 1 yaitu 31 pada siklus 2

[r]

Pengukuran menggunakan model nilai wajar akan menjadi sulit dan kemungkinan akan memerlukan biaya yang lebih mahal dari pada manfaatnya untuk aset biologis yang belum menghasilkan.