PE RBE DAAN MODEL PE MBELAJARAN PROBLEM BAS ED LEARNI NG DE NGAN PE NDE KAT AN S CIENTIFIC DAN
MODEL PE MBEL AJARAN PR OBLE M BASED LEARNI NG TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISW A KELAS X DI S MA NE GERI 1 PAHAE JULU
T.P 2 0 1 4 / 2 0 1 5
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MEDYA NOVA DEBORA SILABAN NIM : 7111141011
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan kasihNya yang senantiasa mengalir dalam kehidupan saya terkhusus dalam penyusunan sikripsi ini yang berjudul “Perbedaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific Dan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Namun, berkat
bantuan Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu menuntun langkah penulis dan atas bantuan seluruh pihak serta usaha maksimal dari penulis akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME,selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan beserta staffnya.
3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
saya, yang sangat bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan serta masukan yang berharga bagi penulis, dan melakukan perbaikan isi skripsi
ini dengan penuh senyuman dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
7. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si P.hD selalu dosen Pembimbing Akademik
saya.
8. Bapak dosen penguji skripsi saya Bapak Dr. H.M Yusuf, M.Si, Bapak Drs. La
Hanu, M.Si dan Bapak Drs. Johnson, M.Si
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan
Ekonomi , Universitas Negeri Medan beserta staff pegawai.
10. Bapak Mei Pardede, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Pahae Julu,
Ibu A.D Sitompul,S.Pd, Ibu Tien Naro Hutabarat, S.Pd selaku guru ekonomi,
staff pegawai, serta para siswa yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.
11. Teristimewa kepada orangtuaku tersayang, Ayahanda Edu Silaban dan Ibunda
besar dan berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga selalu dalam naungan kasihNya.
12. Kepada Kakakku tercinta Melpa D Silaban dan adik-adikku tersayang Meli O
Silaban, Ermida R Silaban, Erwin Josapat Silaban dan Joy E Silaban, yang
selalu mendukung penulis, semoga sukses dalam studi agar kita bisa membahagiakan orang tua kita.
13. Buat Keluarga Besarku baik pihak Silaban maupun Sitompul yang selalu
menyemangati penulis sampai dalam penyelesaikan skripsi.
14. Kepada seseorang yang senantiasa memberikan doa, dukungan dan motivasi,
Darmono Sinaga, S.Kom
15. Buat sahabat-sahabat terbaikku Astuty Mariani Sihombing, May Christiani
Siregar dan Yessi Rapna Sari Sihotang yang selalu merayakan ulang tahun
bersama, semoga persahabatan kita akan selalu terberkati.
16. Buat sahabat-sahabat terbaikku selama perkuliahan P009: Piri Evi Nora
Silaban, Rammen A Sinaga, Josmer Simanjuntak, Marida Sinaga, Chintya E Purba, Mayfin Sagala, Elly Nora Sihite, Jhonatan Simanungkalit terima kasih buat dukungan dan kebersamaan selama ini.
17. Kepada sahabat-sahabat terbaikku mulai awal perkuliahan ebeh Evi C
Simbolon, Ita Suryani Pulungan dan Merry R Sinurat. Terimakasih buat
persahabatan tulus selama ini.
18. Buat Keluarga kecilku di Ambai 96 terkhusus buat kak Rista yang telah
selesai dalam studi, Christin Sianipar, Lamtika Sari Manurung dan teman kos lainnya yang tidak dapat diucapkan satu-persatu.
19. Untuk Keluarga Besar SMP N 2 Lumban Julu terkhusus kepada Guru
Pamong yang Luar Biasa Ibu M.Sitohang (dan keluarga) yang telah
mengajariku banyak hal, Ibu H.Manurung yang slalu memanggil dengan sebutan “Parumaen”, buat adik-adik di kelas VIII-F dan IX-F terimakasih buat setiap moment yang tidak akan terlupakan, terimakasih. Kepada teman-teman
PPLT 2011 SMP N 2 Lumban Julu terkhusus buat Kamar 003: Gressi Sihombing, Sarah Sitanggang, Egia Sembiring dan Melisa Hutahaean.
20. Buat teman – teman seperjuangan di kelas A- Reguler 2011 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Terkhusus buat yang selalu menantiku dipagi hari dengan senyuman. Terimakasih untuk setiap kenangan yang tidak akan
terlupakan.
21. Seluruh teman-teman dan pihak lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengharapkan dengan terselesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tuhan Yesus Memberkati.
Medan, 28 Juni 2015 Penulis
ABSTRAK
Medya Nova Debora, NIM. 7111141011. Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2015.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015 yang beralamat di Jln. Sigompulon Desa Hutabarat, Kabupaten Tapanuli Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 127 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling (sampel acak sederhana) dimana sampelnya berjumlah 63 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ekonomi siswa adalah tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Untuk analisis data digunakan uji normalitas dan uji homogenitas dan untuk menguji hipotesis digunakan uji-t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 1 yaitu 40,00 dengan SD=12,24. Dan nilai rata-rata pretes eksperimen 2 yaitu 37,74 dengan SD=9,64. Sedangkan nilai rata-rata postes eksperimen 1 yaitu 77,81 dengan SD=13,67 dan nilai rata-rata postes eksperimen 2 yaitu 71,29 dengan SD=14,95. Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal karena < dan homogen dimana < . Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung=1,90 pada
α
= 0,05 dan ttabel= 1,66 maka thitung> ttabel (1,90 > 1,66).Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.
ABSTRACT
Medya Nova Debora. NIM. 7111141011. The Different of Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach and Learning Models Problem Based Learning to Economy Learning Result of Students Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu Year of Learning 2014/2015. Thesis, Majoring Economy Education, Studies Program of Economics Education. Faculty of Economics, State University of Medan In 2015.
The problem in this research are the low students learning result Class X. The purpose of this research is knowing that economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach significantly higher than economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.
The research was conducted at SMA Negeri 1 Pahae Julu at academic year 2014/2015, located at Jl. Sigompulon Desa Hutabarat, North Tapanuli Regency. The population of this research was the whole students of grade X which consists of 4 classes with the total number of the students are 127 students. The sample of this research was taken by Simple Random Sampling where classs X-3 as Eksperiment class 1 and X-4 as Eksperiment class 2. Data gathering technique used to measure student achievement economy is in the form of multiple choice test of 20 questions, which previously had been tested to find out the validitas, reliabilitas, difficulty level and the difference questions. Data analysis technique used normalitas test and homogenitas test. And for test hypothesis using t-test.
From the results of the research determined the average value of exsperiment I pretest = 40,00 and SD=12,24. And the average value of experiment II pretest =37,74 and SD=13,67. While postest value taught by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach with a value 77,81 and SD=13,67. And postest value taught by Learning Models Problem Based Learning with a value 71,29 and SD=14,95. According to data analysis technique obtained that distribution of students learning is normal by < and homogen where < . Based on the hipotesis analysis obtained thitung=1,90 with α = 0,05 so 1,66 is α on the test statistic obtained by t
hitung> ttabel (1,90 > 1,66).
Can be concluded that economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach significantly higher than economy learning result of students through by Learning Models Problem Based Learning Class X In SMA Negeri 1 Pahae Julu at the year academic 2014/2015.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Kerangka Teori ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10
2.1.2 Pendekatan Scientific ... 17
2.1.3 Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Scientific ... 21
2.1.4 Perbedaan Model Pembelajaran PBL dengan Pendekatan Scientific dan Model Pembelajaran PBL ... 25
2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 29
2.3 Kerangka Berpikir ... 38
2.4 Hipotesis Penelitian ... 41
BAB III METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Lokasi Penelitian ... 42
3.2 Populasi dan Sampel ... 42
3.2.1 Populasi ... 42
3.2.2 Sampel ... 42
3.3 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 43
3.3.1 Variabel Penelitian ... 43
3.3.2 Defenisi Operasional ... 43
3.4 Rancangan Penelitian ... 45
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.5.1 Uji Validitas Test ... 48
3.5.2 Realibilitas Test ... 49
3.5.3 Uji Daya Pembeda Soal ... 50
3.5.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 51
3.6 Teknik Analisis Data ... 51
3.6.1 Menghitung Nilai rata-rata, Standart Deviasi, Varians ... 52
3.6.2 Uji Normalitas ... 52
3.6.3 Uji Homogenitas ... 53
3.6.4 Uji Hipotesis ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
4.1.1 Uji Validitas tes ... 56
4.1.3 Daya Pembeda Tes ... 59
4.1.4 Taraf Kesukaran Tes ... 60
4.2. Analisis Data ... 60
4.2.1. Nilai rata-rata(Mean),Standart Deviasi, Varians ... 60
4.2.2. Uji Normalitas ... 69
4.2.3.Uji Homogenitas ... 71
4.2.4.Uji Hipotesis ... 72
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X ... 5
Tabel 2.1 Sintaks untuk PBL ... 14
Tabel 2.2 Kelebihan Model PBL dengan Pendekatan Scientific ... 27
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 42
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 43
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Penelitian ... 46
Tabel 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen I ... 62
Tabel 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen II ... 64
Tabel 4.3 Distribusi Data Postes Kelas Eksperimen I... 66
Tabel 4.4 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen II ... 68
Tabel 4.5 Data rata- rata, standar deviasi dan varians Kelas Eksperimen I dan II ... 69
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ... 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 62
Gambar 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 64
Gambar 4.3 Distribusi Data Postes Kelas Eksperimen 1 ... 66
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 RPP Eksperimen 1 Lampiran 3 RPP Eksperimen 2 Lampiran 4 Uraian Materi
Lampiran 5 Soal Pre Test dan Postes Lampiran 6 Kunci Jawaban
Lampiran 7 Tabel Validitas
Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas Tes Lampiran 9 Tabel Realibilitas Tes
Lampiran 10 Perhitungan Uji Realibilitas Tes
Lampiran 11 Tabel Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 12 Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians Lampiran 17 Uji Normalitas
Lampiran 18 Kurva Normal O ke Z Lampiran 19 Tabel Uji Lilliefors Lampiran 20 Uji Homogenitas Lampiran 21 Uji Hipotesis
Lampiran 22 Tabel Distribusi t (Tabel t) Lampiran 23 Tabel Distribusi F
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan di masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa depan adalah
pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh setiap potensi yang dimiliki oleh
peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang
bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. Dalam usaha memperbaiki dan
profesional karena pembaruan dalam proses pendidikan merupakan tanggung jawab guru, bagaimana pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak
didik.
Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan anak didiknya. Guru
bukan hanya mengajar, melainkan harus memiliki makna sadar dan kritis untuk mengadakan perubahan dan perbaikan dalam pembelajaran. Menurut Raharjo (2012:1) “Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak
sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang hendak dicapai”. Namun dalam kenyataannya, masih banyak ditemui ketika dalam proses pembelajaran, guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan
pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tetapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya
menyelesaikan masalah.
Dalam hal ini masih banyak guru yang belum mampu memperbaiki mutu tersebut, seperti halnya dalam menyampaikan materi pembelajaran. Masih banyak
guru yang selalu mengggunakan metode konvensional dalam mengajar. Guru hanya mendemonstrasikan pelajaran kepada siswa tanpa melihat bagaimana
guru dan siswa serta proses belajar yang terpusat hanya kepada guru (Teacher
Center).
Pelaksanaan pembelajaran yang masih terfokus pada guru (teacher
centered), kinerja guru yang belum memuaskan, serta penerapan metode
pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran yang ditetapkan selama ini menyebabkan proses pembelajaran yang terjadi kurang efektif dan tanpa disadari siswa tidak menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Proses
pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal konsep-konsep sehingga mereka kurang mampu menggunakan konsep tersebut
jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Padahal setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Terkadang siswa mampu untuk menghafal materi yang diterimanya dengan baik,
namun mereka sering kurang memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut.
Apabila ingin meningkatkan hasil belajar siswa, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dijenjang pendidikan dituntut mampu membawa
perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal. Salah satu perubahan paradigma pembelajaran
tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher
centered) beralih berpusat pada siswa (student centered), metodologi yang semula
lebih didominasi oleh ekspositori berganti ke partisipasitori, pendekatan yang
perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik disebabkan oleh beberapa
faktor seperti tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai dengan bakat yang dimiliki, ada minat yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa
yang baik serta model pembelajaran yang variatif.
Hal ini juga terjadi di SMA Negeri 1 Pahae julu, berdasarkan observasi yang didapat bahwa dominasi guru yang sangat kuat membuat terabaikannya
kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga siswa kurang kreatif. Kegiatan siswa hanya memperhatikan guru yang sedang
mendemonstrasikan materi pelajaran serta mencatat hal–hal yang dianggap penting. Dalam hal ini guru tidak mengajar dengan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan.
Sehingga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini tampak dari rata-rata hasil ulangan siswa yang sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil
kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dimana pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru (teacher centered) sehingga siswa cenderung pasif. Namun, meskipun demikian guru lebih suka
menerapkan metode tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku pelajaran atau
referensi lain. Sehingga siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self
motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam
Untuk lebih jelasnya, hasil ulangan harian siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu khususnya untuk mata pelajaran ekonomi terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3 Kelas X Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas UH KKM Jumlah siswa
(Sumber: Guru Ekonomi SMA Negeri 1 Pahae Julu)
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang paling banyak berada dikelas X-1 dengan rata-rata X-18 siswa dari 32 siswa dan di kelas X-2 dengan rata-rata X-19
siswa dari 32 siswa. Sedangkan kelas X-3 rata-rata siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih sangat sedikit yaitu rata-rata 11
Rendahnya hasil belajar disekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar
sebagai akibat dari kurangnya motivasi belajar siswa dengan pola mengajar guru yang monoton (konvensional), serta kurangnya pengetahuan guru tentang
pembelajaran yang inovatif.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan berbagai upaya untuk mengatasinya salah satunya adalah dengan menerapkan model-model
pembelajaran yang inovatif dan konstruktif dalam mengembangkan proses belajar yang sesuai kurikulum yang dikembangkan dan dapat digunakan sebagai salah
satu jalan keluar dari permasalahan rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga salah satu model pembelajaran yang menjadi pilihan untuk diterapkan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based
Learning) dengan pendekatan Scientific.
Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang didasari
prinsip bahwa masalah (problem) dapat dipakai sebagai dasar untuk mendapatkan ilmu (knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada digunakan sebagai sarana agar peserta didik dapat belajar sesuatu yang dapat mendukung
keilmuannya.
Pendekatan Scientific adalah proses pembelajaran melalui tahap mengamati,
Dengan diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientifik, siswa diharapkan mampu mengerti dan memahami
mata pelajaran ekonomi khususnya pada materi permintaan dan penawaran uang dengan mudah, selain itu siswa juga diharapkan lebih aplikatif karena pengajaran
yang diberikan berdasarkan atas masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia nyata yang mereka alami dan dengan begitu mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaan ini membantu siswa memproses
informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuannya sendiri tentang dunia sosial dan sekitar. Dengan pembelajaran yang demikian, ilmu yang
didapatpun akan bertahan lebih lama dan tampak manfaatnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuaraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa guru masih cenderung menerapkan metode konvensional dalam
pembelajaran?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA
3. Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
pendekatan Scientific terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas X di
SMA Negeri 1 Pahae Julu?
4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi daripada
hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem
Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P
2014/2015?
1.3 Pembatasan Masalah
Seperti yang telah diuraikan diatas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi. Maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih terfokus dalam penelitian ini. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Problem Based
Learning dengan pendekatan Scientific dan model pembelajaran Problem
Based Learning.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa pada materi uang
dan perbankan semester II kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar ekonomi
pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA
Negeri 1 Pahae Julu T.P 2014/2015?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific lebih tinggi
daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Pahae Julu T.P
2014/2015”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis tentang
model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Julu.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan
untuk guru bidang studi ekonomi pada khususnya di SMA Negeri 1 Pahae
Julu, agar dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Scientific dalam pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED khususnya
jurusan pendidikan Ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian
767 7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem
Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan
daripada hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning pada materi perbankan siswa kelas X di SMA Negeri 1
Pahae Julu T.P 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji hipotesis
dimana =1,90 sedangkan =1,66. Dengan membandingkan kedua nilai
tersebut maka diperoleh > (1,90>1,66).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan :
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi agar
menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran
Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific karena dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.
2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya
memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
77
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Aragon, A. 2007. Girth Control: The Science of Fat Loss and Muscle Gain. Dalam Sujarwanta. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran Ipa Dengan
Pendekatan Saintifik (Natural Science Learning Conditional With Saintific Approach). Jurnal Nuansa Kependidikan Vol. 16 Nomor. 1, Nopember
2012.http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelD61AC22775C06295E D6AF1FFD1A56037.pdf. (diakses 06 februari 2015)
Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana Prenada.
Arends, Richard. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group.
Arends, Richard. 2007. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Companies. Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Atika, Sari dkk. 2012. Pengaruh Pendekatan Problem-Based Learning Dalam
Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis. Unnes
Journal of Biology Education 1 (2012) ISSN NO 2252-6579 Vol 3. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb. (diakses 31 Januari 2015) Bloom. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2012.
Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Gagne. 1985. Principles of Instructional design. Dalam Suprijono. 2010.
Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ibrahim. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Dalam Trianto. Trianto. 2009.
Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
78
Mahardiyanti, Taurinda. 2014. “Penerapan metode pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa kelas v sdn bader 01 tahun pelajaran 2014/2015”. nugroho - Jurnal
Ilmiah Pendidikan. ISSN : 2354-5968 Volume 02, November 2014. http://jurnal.STKIP Doktor Nugroho Magetan.Ac.id/ journal /index. php/ jurnal. (diakses 06 Februari 2015)
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.cetakan kedua. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Raharjo, Daryanto. 2012. Model Pembelelajaran inovatif. Yogyakarta: Gaya Media.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Saputra, dkk. 2012. “Pengaruh Problem-Based Learning Menggunakan
Praktikum Alat Sederhana Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA Negeri 7 Palu”. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) ISSN
2338 3240 Vol.2 No.2. http://jurnal. Fisikafkip.Universitas Tadulako.ac.id/ index.php/ sains. (diakses 01 Februari 2015)
Sastrawati, dkk. 2011. Problem Based Learning, strategi metakognisi, dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Jurnal Tekno-Pedagogi
Universitas Jambi ISSN 2088-205X Vol. 1 No. 2 September 2011 : 1-14 2. http:// www. Journal.Metacog.Unja.htm. (diakses 01 Februari 2015)
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi 4. Jakarta: raja Grafindo Persada.
Sunaryo, Yoni. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Siswa SMA Di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan Program
Pascasarjana Universitas Terbuka ISSN : 2356-3915 Vol. 1 No. 2 artikel 5. http://jurnal. UT.ac.id/ index.. (diakses 01 Februari 2015)
79
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Edisi kedua Jakarta: Kencana Group.
Widyan, dkk. 2013. penerapan metode Problem Based Learning dalam
pembelajaran pkn untuk membangun budaya demokrasi siswa (penelitian tindakan kelas di sma negeri 97 Jakarta kelas X). JURNAL PPKN UNJ
ONLINE ISSN: 2337-5205 Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013. http://skripsippknunj.org. (diakses 01 Februari 2015)
Wiranata. 1992. Model Pembelajaran. http://fisikasma-online.blogspot.com/ 2011/03/model-pembelajaran-multidimensional.html.(diakses 13 maret 2015)