PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI
SMA SWASTA SANTA LUSIA SEI ROTAN KABUPATEN
DELI SERDANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1)
Oleh
RISNAWATI SINAGA
NIM 2113111069
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan penulis melakukan suatu penelitian. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mencapai kesempurnaan dalam Skripsi ini.
Dalam penyelesaian penulisan Skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
6. Drs. James Silalahi, Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pengarah,
9. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pengarah,
10.Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
iii
meneliti di sekolah tersebut dan kepada Efrawaty, S.Pd., Guru yang telah membantu proses pelaksanaan penelitian di SMA Swasta Santa Lusia, 12.Teristimewa orangtua tercinta Poniman Sinaga dan Tianar Manurung yang
selalu mendoakan, memotivasi, membimbing, dan memberikan kasih sayang yang tulus kepada penulis bagai matahari yang tak pernah lelah menyinari bumi,
13.Saudara tersayang penulis, Erikson Sinaga, Lastarida Sinaga, Marurat Sinaga, Torhis Sinaga yang selalu mendukung dan menyemangati penulis sejak awal memasuki perkuliahan hingga sampai penulisan Skripsi ini selesai,
14.Terkhusus Darwin Lumban Gaol yang selalu menyemangati, mendoakan, dan menguatkan penulis untuk terus dan terus berjuang menyelesaikan Skripsi ini,
15.Sahabat-sahabat seperjuangan Desy Permata Sari Simbolon, Marintan Sari Sianipar, Utary Eka Putri, dan seluruh teman Kelas Dik Reguler C 2011, 16.Seluruh teman yang tak dapat disebutkan satu per satu yang senantiasa
setia menemani, menyemangati serta mendoakan penulis hingga sampai penulisan Skripsi ini selesai.
Tiada kata terindah yang mampu penulis ucapkan selain ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mendoakan serta membantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini. Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Medan, Juli 2015 Penulis
ABSTRAK
Risnawati Sinaga. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Role
Playing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa
Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Role Playing terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Sampel Kuota (Quota Sampling), yakni kelas XI IPS yang berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes esai yang telah diuji kenormalannya oleh uji normalitas. Sebelum perlakuan pembelajaran siswa diberi pre-test untuk uji kesamaan kemampuan awal siswa. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata pre-test dan post-test memiliki data yang normal yang telah diuji dengan menggunakan uji Lilliefors. Sebelum adanya perlakuan pada kelas sampel, diperoleh data pre-test dengan rata-rata 55 dan simpangan baku 18,16. Sedangkan sesudah ada perlakuan diperoleh data post-test dengan rata-rata 70 dan simpangan baku 18,6. Uji persyaratan menyatakan bahwa sampel menyebar normal dan homogen. Setelah itu dilakukan analisis data dengan menggunakan uji t, diperoleh thitung = 2,82 dan �tabe� = 2,012 (thitung > ttabel) yakni pada taraf
signifikan 0,05. Dengan kata lain, hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing dapat mempengaruhi hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok menulis naskah drama untuk siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015.
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ……….………..…. 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Role Playing ... 9
a. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 9
b. Tujuan Model Pembelajaran Role Playing ... 11
c. Prosedur Model Pembelajaran Role Playing ... 13
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Role Playing ... 15
e. Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 16
f. Kekurangan Model Pembelajaran Role Playing ... 17
2. Pengertian Kemampuan Menulis ... 17
3. Naskah Drama ... 18
a. Pengertian Naskah Drama ... 18
b. Jenis-jenis Drama ... 22
v
Halaman
d. Cara Menulis Naskah Drama ... 25
B. Kerangka Konseptual ... 28
C. Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 31
E. Desain Penelitian ... 31
F. Instrumen Penelitian ... 32
G. Jalannya Eksperimen ... 35
H. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Role Playing ... 42
2. Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Role Playing ... 46
3. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia ... 51
4. Perbedaan Standar Eror Rata-rata Kelas Pre-Test dan Rata-rata Kelas Post-Test ... 53
5. Uji Persyaratan Analisis Data ... 54
6. Temuan Penelitian ... 60
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
vi
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia ... 30
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test and Post-test Design ... 32
Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama ... 33
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 34
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pre-test and Post-test Design ... 35
Tabel 4.1 Kemampuan Menulis Naskah Drama Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Role Playing (Pre-Test) ... 42
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 43
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 45
Tabel 4.4 Kemampuan Menulis Naskah Drama Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Role Playing (Post-Test) ... 47
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 48
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 50
Tabel 4.7 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia ... 52
Tabel 4.8 Analisis Data Kelompok Pre-Test dan Post-Test ... 53
Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 54
Tabel 4.10 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 56
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 67
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 69
Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama (Pre-Test) ... 76
Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama (Post-Test) ... 77
Lampiran 5 Nilai Kritis L Uji Lilliefors ... 78
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 79
Lampiran 7 Tabel F Taraf Signifikansi α 0,05 ... 81
Lampiran 8 Tabel Nilai ”t” Untuk Berbagai df ... 82
Lampiran 9 Naskah Yang Digunakan Siswa ... 83
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (Pre-Test) ... 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menyampaikan pikiran, ide, ataupun pendapat kepada orang lain. Melalui bahasa manusia dapat bekerja sama satu dengan yang lain, dan dengan bahasa manusia mampu menguasai dunia.
Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen, yaitu: keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tarigan (2005:1) mengatakan,
Setiap keterampilan itu erat sekali hubungannya dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur. Mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan, merupakan caturtunggal.
2
dalam Kusumaningsih (2013:139) mengatakan, menulis adalah kegiatan menyampaikan sesuatu menggunakan bahasa melalui tulisan, dengan maksud dan pertimbangan tertentu untuk mencapai sesuatu yang dikehendaki. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis sangatlah diperlukan. Dengan terampil menulis seseorang dapat mengungkapkan ide, pikiran, perasaan, dan kemampuannya kepada orang lain melalui tulisannya.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang diajarkan di SMA. Pada silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kompetensi dasar 16.1 kelas XI SMA, siswa dituntut untuk mampu menulis naskah drama. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama. Namun pada kenyataannya, harapan/tuntutan tersebut belum tercapai karena beberapa kendala.
Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat melaksanakan PPLT, masih banyak siswa yang kurang mampu menulis naskah drama. Ketika siswa ditugaskan menulis sebuah teks, 16 dari 22 siswa kelas XI RPL 2 memperoleh nilai rata-rata 55. Selanjutnya, kurangnya kemampuan siswa dalam menulis juga terbukti ketika siswa SMK Negeri 1 Jorlang Hataran ditugaskan untuk mengisi majalah dinding (mading) sekolah dengan karya tulis mereka. Kenyataannya, hanya beberapa siswa yang mampu menulis dan menempelkan karyanya di mading tersebut.
3
naskah drama dengan media boneka (stick wayang orang) pada siswa kelas VII B SMP N 2 Sentolo. Winingsih dalam penelitiannya mengatakan, kemampuan menulis naskah drama pada siswa masih tergolong rendah, dan siswa belum sepenuhnya dapat menulis naskah drama dengan baik dan benar. Selain itu, siswa juga belum mampu mengambil manfaat dari pembelajaran menulis naskah drama karena mereka sudah lebih dahulu malas. Lebih lanjut Winingsih menjelaskan,
Sebelum implementasi tindakan pembelajaran penulisan naskah drama menggunakan media boneka (stick wayang orang) peneliti mengadakan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam penulisan naskah drama. Dalam tes awal ini, siswa diminta melakukan penulisan naskah drama dengan tema yang bebas serta tanpa menggunakan media baru. Setelah dilakukan tes awal, diperoleh skor rata-rata kemampuan penulisan naskah drama sebesar 5,38. Dari skor tersebut terlihat bahwa kemampuan awal siswa dalam penulisan naskah drama masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari skor yang diperoleh siswa yang hanya mencapai skor menengah ke bawah. Padahal, target peneliti di akhir penelitian ini siswa harus memperoleh skor menengah ke atas, yaitu skor di atas 7,0.
Selanjutnya penelitian Elsy Hesti Nova dengan judul Kemampuan menulis naskah drama menggunakan teknik resitasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batusangkar mengatakan, proses pembelajaran pada materi menulis naskah drama belum maksimal dilakukan, karena hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak berminat untuk menulis naskah drama.
4
serta dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran role playing. Model pembelajaran role playing (bermain peran) adalah salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam bentuk drama yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan mencapai tujuan pembelajaran. Dengan model pembelajaran ini siswa akan lebih mudah memahami unsur-unsur drama (bagaimana tema dan amanat, tokoh dan penokohan, dialog, latar serta alur yang terkandung dalam drama) dan juga mempermudah siswa menuangkan pikiran/imajinasinya ke dalam bentuk tulisan (menulis naskah drama).
Keberhasilan penggunaan model pembelajaran role playing didukung oleh penelitian Juharin dengan judul Penerapan model pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah kelas V SDN 6 Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran role playing pada aktivitas guru dengan skor rata-rata yang dicapai setelah pengelolaan
5
dan berhasil dengan baik setelah digunakannya model pembelajaran role playing. Selanjutnya, Kisnawaty dalam penelitiannya yang berjudul Keefektivan metode role playing terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan materi keputusan
bersama siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Randugunting Kota Tegal membuktikan hasil penelitian berupa hasil uji hipotesis terhadap hasil belajar siswa menunjukkan thitung sebesar 2,614 dan ttabel sebesar 1,998 (thitung> ttabel), maka
H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan metode role playing dengan siswa kelas kontrol yang mendapat perlakuan metode ceramah pada materi keputusan bersama. Hasil belajar siswa yang mendapat perlakuan metode role playing lebih baik daripada yang mendapat perlakuan metode ceramah sehingga guru perlu mempertimbangkan menerapkan metode role playing pada pembelajaran PKn di Sekolah Dasar.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti dengan judul Pengaruh model pembelajaran role playing terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut.
6
2. siswa belum sepenuhnya dapat menulis naskah drama dengan baik dan benar,
3. guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa tidak berminat untuk menulis naskah drama.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan yang muncul sangatlah banyak sehingga perlu dibatasi. Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan masalah tidak terlalu luas. Permasalahan yang akan diteliti yaitu kemampuan menulis naskah drama satu babak bertemakan “Persahabatan” dengan memperhatikan unsur intrinsik drama (tema dan amanat, penokohan, dialog, latar, alur) siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015. Permasalahan tersebut akan diatasi dengan cara menggunakan model pembelajaran role playing, yakni model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam bentuk drama sehingga mempermudah pemahaman siswa dalam belajar menulis naskah drama.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
7
2. bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah penerapan model pembelajaran role playing?
3. apakah ada pengaruh positif penerapan model pembelajaran role playing terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI
SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum penerapan model pembelajaran role playing,
2. untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah penerapan model pembelajaran role playing,
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan, khususnya dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam menulis naskah drama.
b. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam belajar, khususnya dalam menulis naskah drama.
c. Bagi peneliti
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan,
1. Kemampuan menulis naskah drama siswa Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum penerapan model pembelajaran role playing adalah cukup. Hal tersebut terlihat dari hasil rata-rata pre-test siswa sebesar 55. 2. Kemampuan menulis naskah drama siswa Siswa Kelas XI SMA Swasta
Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah penerapan model pembelajaran role playing adalah baik. Hal tersebut terlihat dari hasil rata-rata post-test siswa sebesar 70. 3. Ada pengaruh positif penerapan model pembelajaran role playing terhadap
kemampuan menulis naskah drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015, terbukti dari hasil rata-rata pre-test sebesar 55 atau kategori cukup dan hasil rata-rata post-test sebesar 70 atau kategori baik. Kemudian dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dengan t0 = 2,82 dan ttabel = 2,012
64
B. Saran
Berdasarkan data dan hasil penelitian di atas, berikut beberapa saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini.
1. Untuk peneliti selanjutnya agar lebih kreatif dalam mengembangkan bakat/kecerdasan yang dimiliki siswa sehingga pelajaran dapat lebih menarik dan siswa juga dapat memahami pelajaran yang diajarkan. 2. Untuk Guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan agar
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citpustaka Media Perintis.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Http://www.e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1B11 0039.pdf Diakses 27 Juni 2015.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Juharin, Ana. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah Kelas V SDN 6 Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Skripsi Universitas Muria Kudus.
Kisnawaty, Pundhirela. 2013. Keefektifan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Keputusan Bersama Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Randugunting Kota Tegal. Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Kosasih, H.E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV YRAMA WIDYA.
Kusumaningsih, Dewi dkk. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Bandung.
Mendikbud. 2008. Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Nova, Elsy Hesti. 2014. Kemampuan Menulis Naskah Drama Menggunakan
Teknik Resitasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batusangkar. Skripsi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Padangpanjang.
Rosmawaty. 2011. Seni Drama. Medan: UNIMED.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
66
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sukmadinata, Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.
Taniredja, Tukiran, dkk. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim Lebah Ratu. 2014. Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Media Ilmu Abadi.
Waluyo, Herman J. 2001. Drama: Teori Pembelajarannya. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya Yogyakarta.
Winingsih, Rini. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Boneka (Stick Wayang Orang) pada Siswa Kelas VII B SMP N 2 Sentolo. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.