PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN
MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2012)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh: DIAH WAHYUNINGSIH
B 200 110 105
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN
MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Diah Wahyuningsih
B 200 110 105
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : diahwn.dw@gmail.com
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan hutang dan manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini melibatkan 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode waktu penelitian dilakukan selama 4 tahun yaitu tahun 2009 sampai dengan 2012.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Indonesian
Capital Market Directory (ICMD) dan Indonesian Stock Exchage (Annual
Report). Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ditentukan dengan metode
purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi diketahui beberapa hal, sebagai berikut: (1) Variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) Variabel kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, (3) Variabel kebijakan dividen berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, (4) Variabel kebijakan hutang tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (5) Variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen dan kebijakan hutang berpengaruh positif dan secara statistik signifikan, (6) Variabel manajemen laba tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
A. PENDAHULUAN
Perekonomian global di Indonesia yang saat ini terjadi menimbulkan persaingan bebas antar perusahaan-perusahaan. Setiap perusahaan harusnya yang memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan. Memiliki tujuan yang jelas perusahaan dipandang mampu menghadapi persaingan bebas yang akan datang. Tujuan normatif tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan atau kekayaan bagi pemegang saham (Sudana, 2011:8). Mencapai tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Ada tiga fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan pengelolaan aset. Keputusan investasi diartikan penanaman modal perusahaan, sedangkan keputusan pendanaan dalam hal ini berkaitan dengan penetapan penggunaan sumber dana (Martono dan Harjito, 2004:4).
Tujuan dari penelitian ini Untuk membuktikan secara empiris apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan dan Pudjiastuti, 2002:7).
2. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen. Menurut Brigham dan Houston (2001:17) pemegang saham sebagai pemilik perusahaan adalah dewan direksi, yang selanjutnya memilih tim manajemen.
3. Kepemilikan Institusional
4. Kebijakan Dividen
Menurut Martono dan Harjito (2008:253) kebijakan dividen (dividend
policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan kepada para pemegang saham atau akan ditahan sebagai modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.
5. Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang merupakan suatu keputusan yang menentukan seberapa besar penggunaan sumber dana hutang untuk membiayai operasional perusahaan (Subagyo, 2011).
6. Manajemen Laba
Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan atau menurunkan laba perusahaan dalam laporan keuangan (Darwis, 2012).
C. METODE PENELITIAN
1. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) dan annual report. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode
purposive sampling dengan kriteria yaitu : (1) Menerbitkan laporan
keuangan lengkap selama periode 2009-2012 dengan menggunakan mata uang rupiah. (2) Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pihak manajemen dan institusional selama periode 2009-2012. (3) Perusahaan yang membagikan dividen kas selama periode 2009-2012. (4) Memiliki semua data yang digunakan untuk menghitung variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini.
a. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang dikonfirmasikan melalui Price Book Value (PBV). Dirumuskan :
PBV = � � ℎ
� ℎ
b. Variabel Independen
1) Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diproksi dengan rumus:
KM = %
2) Kepemilikan Instirusional
Kepemilikan institusional dalam penelitian ini diproksi dengan rumuss:
KM = %
3) Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasi dalam bentuk Dividend Payout Ratio (DPR) dengan rumus:
DPR = ℎ
� ℎ
4) Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui
Debt to Equity Ratio (DER) dengan rumus:
DER = � �
5) Manajemen Laba
Manajemen laba dalam penelitian ini di proksikan dengan menggunakan discretionary accruals dan dihitung dengan the
modified jones model dengan rumus:
Langkah ke-1:
Langkah ke-2:
∆REVt = Perubahan pendapatan dalam periode t FAt = Fixed Assets pada periode t
(Multiple Linear Regression Method). Model persamaan regresi yang
akan diuji dalam penelitian ini adalah :
PBV = α0 + 1KMit + 2KIit + 3DPRit + 4DERit + 5DAtit + �
Dimana :
PBV : Nilai Perusahaan α0 : Konstanta
1, 2, 3, 4 : Koefisien
KMit : Kepemilikan manajerial perusahaan i pada periode t KIit : Kepemilikan institusional perusahaan i pada periode t DPRit : Kebijakan dividen perusahaan i pada periode t
DERit : Kebijakan hutang perusahaan i pada periode t DAtit : Manajemen Laba
D. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah komposisi variabel kepemilikan manajerial menggunakan KM berupa presentase (%), variabel kepemilikan institusional menggunakan KI berupa presentase (%), variabel kebijakan dividen menggunakan DPR, variabel kebijakan hutang menggunakan DER dan variabel manajemen laba menggunakan the modified jones model.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji Kolomogorov-Smirnov Z sebesar 0,484 dengan nilai probabilitas (p-value) sebasar 0,973. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut adalah nilai probabilitas 0,973 > 0,05; sehingga menunjukkan bahwa distribusi data dalam penelitian ini adalah normal.
b. Uji Multikolonieritas
Hasil uji multikolonieritas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai Tolerance Value (TV) lebih besar dari 0,10 dan nilai VarianceInflation Factor (VIF) lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi tidak mengandung multikoliniearitas. c. Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji glejser. Hasil perhitungan diketahui bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05; sehingga menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
1,8326 maka dapat kita proses untuk mengetahui hasilnya dengan cara perbandingan sesuai persamaannya (dU < DW < 4-dU), sehingga didapatkan hasil 1,8326 < 2,284 > 2,1674 maka nilai DW berada diatas dU = 1,8326 dan dibawah 2,1674. Oleh karena itu dapat diketahui terjadi masalah autokorelasi, kemudian diobati dengan menggunakan runs test. Hasil runs test nilai Test ada -0,06946 dengan tingkat signifikan 0,193 lebih besar 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah autokorelasi.
3. Pengujian Hipotesis a. Regresi Berganda
PBV = 2,464 – 0,007KM – 0,021KI + 0,012DPR + 0,003DPR – 1,712DAt + ε
Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dijelaskan bahwa:
1) Nilai konstanta sebesar 2,464 dengan nilai positif. Hal ini menunjukkan jika variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan hutang dan manajemen laba atau sama dengan nol maka besarnya nilai perusahaan adalah sebesar 2,464.
2) Besarnya nilai koefisien KM (β1) sebesar 0,007 dengan nilai negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan KM
sebesar 1 kali maka PBV akan menurun sebesar 0,007 dengan asumsi variabel yang lain konstan.
3) Besarnya nilai koefisien KI (β2) sebesar 0,021 dengan nilai negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan KI sebesar 1 kali maka PBV akan menurun sebesar 0,021 dengan asumsi variabel yang lain konstan.
4) Besarnya nilai koefisien DPR (β3) sebesar 0,012 dengan nilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan DPR
5) Besarnya nilai koefisien DER (β4) sebesar 0,003 dengan nilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan DER
sebesar 1 kali maka PBV akan meningkat sebesar 0,003 dengan asumsi variabel yang lain konstan.
6) Besarnya nilai koefisien DAt (β5) sebesar -1,712 dengan nilai negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan DAt sebesar 1 % maka PBV akan menurun sebesar 1,712 kali dengan asumsi variabel yang lain konstan.
b. Hasil Uji Hipotesis
Berikut ini adalah hasil uji t :
Tabel Uji T
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kepemilikan manajerial (KM) mempunyai thitung -0,636 lebih kecil dari ttabel sebesar 2,06390 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,531 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (0,531 > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H1 ditolak.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kepemilikan institusional (KI) mempunyai thitung -2,209 lebih kecil dari ttabel sebesar 2,06390 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,037 lebih kecil dari
Variabel thitung ttabel Sign Kesimpulan
KM -0,636 2,06390 0,531 Tidak Signifikan
KI -2,209 2,06390 0,037 Signifikan
DPR 2,377 2,06390 0,026 Signifikan
DER 0, 050 2,06390 0,961 Tidak Signifikan
taraf signifikansi 0,05 (0,037 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H2 diterima.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kebijakan dividen (DPR) mempunyai thitung 2,377 lebih besar dari ttabel sebesar 2,06390 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,026 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,026 < 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 diterima.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa keputusan pendanaan (DER) mempunyai thitung 0,050 lebih kecil dari ttabel sebesar 2,06390 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,961 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (0,961 > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa keputusan pendanaan tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H4 ditolak.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa manajemen laba (DAt) mempunyai thitung -2,013 lebih kecil dari ttabel sebesar 2,06390 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,055 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (0,055 > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak.
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
dividen berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H3 diterima, (4) Kebijakan hutang tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H4 ditolak, (5) Manajemen laba tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak.
2. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya adalah: (1) Periode penelitian ini hanya terbatas pada tahun 2009 sampai 2012 sehingga kurang memberikan variasi data yang maksimal pada penelitian, (2) Penelitian ini hanya menggunakan kelompok industri manufaktur saja, sehingga kurang memberikan variasi populasi penelitian, (3) Proksi untuk menghitung manajemen laba hanya menggunakan the modified jones model, (4) Hasil analisis menunjukkan bahwa variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan variabilitas variabel independen hanya 22,4%, sedangkan 77,6% dijelaskan oleh faktor-faktor diluar model regresi yang diteliti.
3. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, F dan Houston, J. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 8, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Darwis, Herman. 2012. “Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance sebagai Pemoderasi”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.1 Hal 45-55.
Dechow, P.M., Sloan, R.G., and Sweeney, A.P. 1995. “Detecting Earnings Management. The Accounting Review “. Vol. 70 No. 2,pp. 193-225.
Efni, Yulia, D. Hadiwidjojo, U. Salim dan M. Rahayu. 2011. “Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden: Pengaruh Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Sektor Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia)”. Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Hal.129-141. Fanindya, Ika J. dan Nur, Shiddiq R. 2013. “Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Nilai Perusahaan” (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011). Diponegoro Journal of Accounting, Vol.2 No.2, Hal 1-10.
Fernandar, G.I. dan Raharja, S. 2012. “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol.1, No.2, Hal.1-10.
Ferdawati. 2009. “Pengaruh Manajemen Laba Real Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi & Manajemen, Vol. 4, No. 1, Hal : 59-74.
Fridagustina, Komang A. 2013. “ Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham dan
Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan”. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol.18, No.2.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gumanti, Tatang Ary. 2013. Kebijakan Dividen Teori, Empiris Dan Implikasi.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 2004/2005. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Husnan, Suad., dan E. Pudjiastuti. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMK YKPN.
http://www.idx.co.id
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2009, 2010, 2011, 2012.
Jesen, Michael C. and William H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm:
Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Stucture”. Journal of
Finacial Economics, V. 3, No. 4, pp. 305-360.
Lestari, L.S dan Pamudji.S. 2013. “Pengaruh Earning Management Terhadap
Nilai Perusahaan Non Keuangan di Moderasi dengan Paktik Corporate Governance (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011). Diponegoro Journal Of Accounting, Vol.2, No.3, Hal.1.
Marhamah. 2013. “ Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010”. Jurnal STIE Semarang, Vol.5, No.3.
Martono dan Harjito, Agus. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Yogjakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII Yogjakarta.
Nuraina, Elva. 2012. “Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.19, No.2, Hal.110-125.
Rakimsyah, L. A dan Gunawan, B. 2011. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Tingkat Suku Bunga
terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Investasi. Vol. 7. No. 1 Juni 2011. Hal.
31-45.
Retno M, R.D dan D. Priantinah. 2012. “ Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan”. Jurnal Nominal, Vol. 1, No. 1.
Samisi, Komang dan P.A. Ardiana. 2013. “Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderasi”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana : 451-469. Sofyaningsih, Sri dan Pancawati Hardiningsih. 2011. “Struktur Kepemilikan,
Subagyo, Herry. 2011. “Efektifitas Kebijakan Struktur Modal Dalam Meningkatkan Nilai Perusahaan”. Jurnal Bisnis & Ekonomi Vol. 18, No. 1, Hal : 59-74.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiarto, Melanie. 2011. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang Sebagai Intervening”.
Jurnal Akuntansi Kontemporer, Vol 3 No.1.
Sukirni, Dwi. 2012. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Kebijakan Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai
Perusahaan”. Accounting Analysis Journal 1. Universitas Negeri Semarang.
Wahyuni, Tri, E. Ernawati dan W. Murhadi. 2013. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan di Sektor Property, Real Estate & Building Construction yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2, No. 1.
Weston, J. F dan T. E. Copeland. 1986. “Manajemen Keuangan”. Edisi 8 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.