PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : Penyaringan
KECAMATAN : Mendoyo KABUPATEN/KOTA : Jembrana
NAMA MAHASISWA : Sahat Marulitua Togatorop
NIM : 1306105112
FAKULTAS/PS : Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Sahat Marulitua Togatorop Ida Ayu Inten Dwi Sulatri Nomor Induk Mahasiswa : 1306105112
1311305019 Tanda Tangan :
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM
Penyaringan, 16 Agustus 2016
Mengetahui Mengetahui
Drs. I Wayan Suirta, M.Si Ni Ketut Nodri DPL Desa Penyaringan KK Dampingan
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Penyaringan dengan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak Drs. I Wayan Suirta, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan
program dengan baik.
2. Bapak Made Dresta selaku Kepala Desa Penyaringan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.
3. Ibu Ni Ketut Nodri, selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan program pokok pendampingan keluarga ini dapat berjalan lancar.
4. Teman-teman KKN PPM di Desa Penyaringan yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Jembrana, 16 Agustus 2016
DAFTAR ISI
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2
1.2.1 Pendapatan Keluarga……….. ...2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...4
2.1 Permasalahan Keluarga ...4
2.2 Masalah Prioritas ...5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...6
3.1 Program ...6
3.2 Jadwal Kegiatan ...7
BAB IV PELAKSANAAN DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA……….. ... 10
BAB V PENUTUP ...12
5.1 Simpulan ...12
3.2 Rekomendasi ...12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan di Banjar Dinas yang terdapat di Desa Penyaringan, yaitu Banjar Anyar Tembles. Pada kesempatan kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Anyar Tembles. Di daerah Banjar Anyar Tembles terdapat keluarga Pra Sejahtera (Pra-KS) yang dijadikan sebagai KK Dampingan dan selama sebulan akan didampingi oleh mahasiswa KKN-PPM Unud. Salah satu keluarga di Banjar Anyar Tembles yang akan didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Nyoman Darta.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Keluarga Bapak I Nyoman Darta yang bertempat tinggal di Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, tepatnya di jalan menuju tempat. Bapak I Nyoman Darta yang baru meninggal 3 bulan yang lalu meninggalkan seorang
istri beserta keluarga lainya, bapak I Nyoman Darta meninggalkan ibu Ni Ketut Nodri sebagai pengganti kepala keluarga setelah kematian dari bapak I Nyoman Darta. Berikut adalah Profil keluarga Bapak I Nyoman Darta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Profil Keluarga Bapak I Nyoman Darta
1. I Nyoman Darta Mening gal
56 tahun
SD Petani Buruh
2 Ni Ketut Nodri Janda 56 tahun
SD Petani Buruh
3 I Ketut Ngurah Arya Nama
Belum Kawin
22 tahun
SLTA Tidak Bekerja
Tidak Bekerja 4 Ni Putu Tirtasari Belum
Kawin
13
tahun
SD Pelajar Pelajar
5 I Wayan Suti Belum kawin
50 Tahun
SD Petani Buruh
Keseharian dari ibu Ni Ketut Nodri bekerja sebagai buruh tani, jika terdapat sawah yang selesai panen dan menyisakan padi padi hasil panen sebelumnya maka ibu Ni Ketut Nodri memanfaatkannya sebagai tambahan untuk memenihi kebutuhan keluarga sehari-hari. Sehingga sumber penghasilan sehari-hari bergantung pada saat petani selesai memanen padi di sawah atau dalam bahasa keseharian ibu Ni Ketut Nodri adalah manyi .
Lahan yang ditempati keluarga Bapak I Nyoman Darta saat ini merupakan milik orang tua dengan luas kurang lebih 12 are. Lahan ini ditempati bersama dengan 6 keluarganya. Sehingga dalam satu pekarangan terdapat 2 keluarga.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
dengan total pendapatan 70 ribu perharinya yang dapat digunakan dlama memenuhi kebutuhann sehari hari
Hasil dari pekerjaan inilah yang digunakan untuk menunjang kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari. Penghasilan ibuk I Ketut Nodri lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan rohani, serta kebutuhan lainnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga ibu I Ketut Nodri adalah sebagai berikut: a. Kebutuhan sehari – hari
Pengeluaran utama keluarga ibu I Ketut Nodri adalah untuk biaya hidup sehari – hari seperti bahan makanan. Jika dirata – ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp 20.000. Keperluan hidup lainnya seperti listrik, ibu Nodri hanya menggunakan 1 lampu listrik sebagai penerangan luar rumah bersama dengan anak kandung beliau yang menghabiskan kurang lebih Rp 40.000,00 perbulannya untuk satu rumah, untuk pembayaran listrik dilakukan iuran dengan tetanggga dai mana mereka mengambil listrik untuk penerangan. Ibu Ketut Nodri menggunakan air sumur bor di dekat rumahnya sebagai mata air untuk memasak air dan keperluan di dapur sehingga tidak ada pembayaran air
b. Kesehatan
Untuk keehatan di keluarga ini Ibu I Ketut Nodri bererta anak dan cucunya sangat memerlukan perhatian khusus, pasalanya keluarga inni masih tidak memiliki kartu asuransi ataupun kartu pelayanan kesehatan yang di beikaan oleh pemeintah, baik itu JKBM maupun KIS atauun BPJS. Namun pada umumnya keluarga ini memerlukan perhatian khusus pada kesehatan keluarga ini karena ternyata anggota keluarganya memiliki riwayat saakit asam urat, asmaa, maag, dan ada lainnya. Jadi kartu kesehatan sangat diperlukan ke pada keluarga ibu nodri untuk mendukung kesehatan kelurga ini.
c. Kerohanian
Untuk keperluan persembahyangan sehari – hari di rumah, keluarga ibu I Ketut Nodri membuat banten sendiri. Apabila ada upacara besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan atau odalan, keluarga ibuk nodri membuat sendiri dan bahan bahan yang di gunakan ialah
meminta kepada tetangga mereka d. Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan keluarga Ibu I Ketut Nodri, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu:
2.1.1 Lingkungan / Penataan Bangunan
Rumah yang ditempati merupakan milik orang tua Ibu I Ketut Nodri, terdiri dari 6 bangunan dengan masing – masing ruangan berukuran 4 m kali 6 m. dinding dan genteng dan lainlain sangat memiliki kondisi yang sangat kurang bagus. Dinding yang digunakan adalah dinding daari anyaman bamboo dan atap genteng yang terbuat dari genteng tanah liat yang sudah lapuk. Sebagian besar kegiatan memasak dan mencuci keluarga ini dilakukan di sumur dekat rumah nya. Hanya ada satu dapur yang dimiliki keluarga Ibu I Ketut Nodri dan setiap harinya digunakan bersama dengan keluarga beliau.
2.1.2 Ekonomi
Dari segi ekonomi, permasalahan ekonomilah yang sering menjadi masalah utama dalam kehidupan setiap KK dampingan. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan rata-rata yang diperoleh beberapa keluarga. Keluarga Ibu I Ketut Nodri ini tergolong dalam keluarga dengan penghasilan ekonomi rendah. Ini disebabkan karena keluarga ini hanya memiliki satu sumber pemasukan keuangan yang diperoleh dari hasil pekerjaan Ibu I Ketut Nodri buruh tani. Dengan penghasilan rata-rata Rp. 40.000,00 perhari. Dan pendapatan itu tidak bisa di gunakan untuk meyimpan uang agar jika terjadi hal mendesak ibu Nodri tidak harus meminjam uang kepada keluarganya yang lain.
2.1.3 Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, keluarga ini tidak terlalu menganggarkan biaya karena di dalam keluarga Ibu I Ketut Nodri tidak mempunyai anggaran biaya untuk berobat. Untuk masalah penyakit maag, asam urat dan asmaa yang di deritanya Ibu I Ketut Nodri hanya menggunakan obat traditional karena keluarga ini tidak memiliki JKBM untuk berobat.
2.1.4 Sosial
Ibu I Ketut Nodri tidak harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti iuran banjar sebesar Rp 20.000,00, karena pihak banjar pun menegtahui bahwa ibuk Nodri tidak mampu untuk membayar.
Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Ibu I Ketut Nodri di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
2.2.1 Kesulitan dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Pokok
Hal ini merupakan permasalahan yang menjadi prioritas utama dari penulis. Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari terutama bahan pangan pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan cukup sulit.
2.2.2 Masalah Kesehatan Keluarga
Penyakit Kronis ynag melanda Ibu I Ketut Nodri ialah penyakit asam urat and maag dimana penyakit ini melanda ketika umur mencapai 30 keatas dan penyakit in hanya bisa di sembuhkan dengan obat obatan medis secara berkala, sedangkan biaya yang akan di keluarkan saat berobat cukup tinggi dan pendapatan sehari harinya pun kurang memadai untuk mengadakan berobat , maka penyakit asamurat yang di derita Ibu I Ketut Nodri belum bisa disembuhkan.
Untuk penyakit – penyakit ringan seperti sakit kepala, maag, flu, batuk dan demam, keluarga ini jarang berobat ke puskesmas maupun dokter dan lebih sering membiarkan penyakit tersebut sembuh dengan sendirinya.
2.2.3 Kesehatan Lingkungan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Adapun program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan yang ada di keluarga Ibu I Ketut Nodri adalah sebagai berikut :
3.1.1 Program Solusi Masalah Ekonomi
Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini masih kurang. Untuk itu penulis memberikan masukan dan saran mengenai pengelolaan keuangan yang lebih baik dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga agar tetap stabil dan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk di tabung. Keluarga Ibu I Ketut Nodri dapat memanfaatkkan LPD atau koperasi yang terdapat di desa. Di samping itu penulis juga memberikan bantuan berupa sembako, seperti beras, gula, telur, obat – obatan, minyak goring dan alat alat mandi yang bertujuan untuk membantu meringankan beban keluarga Ibu I Ketut Nodri.
3.1.2 Program Peningkatan Kesehatan
3.1.3 Program Peningkatan Kebersihan dan Penataan Lingkungan
Dalam program ini, dilakukan pemberian pemahaman kepada keluarga dampingan mengenai pentingnya menjaga dan menata lingkungan sekitar. Penulis menyarankan agar keluarga Ibu I Ketut Nodri memperhatikan lingkungan sekitar seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan member pemahaman penggunaan kelambu kepada Ibu I Ketut Nodri. Dan mengajarkan 3M plus kepada pihak kelurg Ibu I Ketut Nodri.
Untuk kebersihan lingkungan, dilakukan pemberian saran dan pemahaman kepada keluarga dampingan mengenai pemisahan sampah antara sampah organik dan anorganik. 3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan program KK dampingan dapat dilihat pada tabel berikut:
3.1 Tabel Jadwal Kegiatan Program KK Dampingan
No. Hari/Tanggal Waktu Masalah Kegiatan Jam 1. Rabu , 3
agustus 2016
16.00 – 18.00 Survei Lokasi KK Dampingan bersama teman- teman banjar Anyar Tembles
Melakukan survey dan pengakajian lokasi tempat tinggal KK Dampingan bersama teman -teman dan
kelian desa anyar tembles
2
2. Jumat , 5 agustus 2016
15.00 – 17.00 Berkunjung ke rumah klian adat beserta menanyakan kebenaran KK Dampingan
Mengunjungi dan
berkenalan dengan Kelian adat dan menanyakan data data KK Dampingan
2
3. Sabtu , 6 agustus 2016
16.00 – 17.00 Berkunjung ke Rumah KK Dampingan di
dampingin Kelian Adat
Perkenalan dengan KK Dampingan beserta keluarga KK Dampingan
1
4. Minggu , 7 agustus 2016
16.00 – 18.00 Berkunjung ke KK Dampingan dan menanyakan
masalah Ekonomi
Diskusi mengenai masalah – masalah Ekonomi KK Dampingan meliputi
5. Selasa, 9 agustus 2016
16.00 - 17.00 Berkunjung ke rumah KK Dampingan menanyakan masalah kesehatan
Berbincang-bincang dengan KK Dampingan dan
menanyakan masalah masalah kesehatan
1
6. Kamis , 11 Agustus 2016
18.00 – 19.00 Berkunjung ke KK Dampingan dan menanyakan tentang surat surat yang belum terselesaikan oleh pihak banjar.
Diskusi mengenai surat surat yang belum terselesaikan oleh pihak banjar.
1
7. Sabtu , 13 Agustus 2016
18.00 – 19.30 Berkunjung ke KK Dampingan dan menngklarifikasi masalah surat surat yang belum selesai dari pihak banjar
Diskusi dengn KK Dampingan dan
menngklarifikasi masalah surat surat yang belum selesai dari pihak banjar
1,5
8. Minggu , 14 agustus 2016
18.00 - 19.00 Ingin mengetahui pendapatan dan pengeluaran KK Dampingan
Mengidentifikasi
pendapatan dan pengeluaran KK Dampingan
1
9. Rabu , 17 Agustus 2016
15.00 – 16.00 Menanyakan
Masalah lingkungan dan kebersihan lingkungan
Diskusi mengenai
permasalahan lingkungan dan kebesihan lingkungan
1
10. Kamis, 18 Agustus 2016
17.00 – 18.00 Menanyakan Masalah Ekonomi
Diskusi mengenai permasalahan ekonomi meliputi iuran- iuran oleh banjar
1
11. Jumat, 19 Agustus 2016
17.00 – 18.00 Menanyakan sumber air yang di gunakan
Diskusi mengenai sumber air yang di gunakan untuk mandi dan mencuci keluarga
untuk mandi dan mencuci keluarga
12. Sabtu, 20 agustus 2016
18.00 – 19.00 Berkunjung ke KK Dampingan dan memberikan pemahaman cara pemberantasan sarang nyamuk Berbincang-bincang dengan keluarga KK Dampingan kemudian memberikan pemahaman pemberantasan sarang nyamuk agar
mengetahui langkah langkah yang di ambil dan
penggunaan kelambu
1
13. Minggu, 21 agustus 2016
11.00 – 13.00 Memberikan bibit tanaman untuk perisapan
penanaman sayur mayur
diskusi tentang fungsi mengkomsumsi sayur mayur dan pemberian bibit untuk persiapan penanaman
2
14. Senin , 22 Agustus l 2016
16.00 – 19.00 Memberikan informasi dan menanam sayur mayur dan manfaat nya
Memberikan saran/solusi mengenai masalah kebutuhan gizi dari sayur mayur
3
15. Selasa, 23 agustus 2016
15.00 – 17.00 Memberikan bantuan Sembako kepada KK Dampingan
memberikan bantuan sembako kepada KK Dampingan dan berbincang bincang
2
16. Kamis, 25 agustus 2016
17.00-18.00 Perpisahan dengan KK dampingan sekaligus memohon maaf atas
kekurangan yang kita lakukan
Acara perpisahan dengan KK dampingan dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang kita lakukan selama proses pemdampingan keluarga
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 23 juli sampai dengan 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang
dilakukan penulis sebanyak 16 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di Bajar Anyar Tembles, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu I Ketut Nodri.
4.3 Pelaksanaan
Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pelaksanaan kegiatan program pendampingan keluarga ini dilakukan sebanyak 16 kali kunjungan dalam kurun waktu lima minggu dan dilakukan sesuai dengan program yang telah dijabarkan sebelumnya.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat penulis hanya memiliki waktu selama lima minggu sementara untuk mengatasi suatu permasalah ekonomi dalam sebuah KK dampingan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Meskipun demikian, dengan memberikan saran agar pengeluaran dan pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Ibu I Ketut Nodri tetap stabil sehingga mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung serta memberikan bantuan berupa sembako. penulis telah berusaha membantu meringankan beban dari keluarga Ibu I Ketut Nodri
Hasil dari pendampingan di bidang kesehatan, penulis telah berusaha membantu dengan memberikan saran mengenai pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat sehingga keluarga Ibu I Ketut Nodri dapat merasa nyaman. Namun belum menunjukan hasil yang memuaskan dan kegiatan kesehatan lainya ialah penanaman sayur mayur untuk peningkatan kesehatan dari dalam tubuh. agar tetap menjaga stamina dan immune tubuh Ibu I Ketut Nodri.
4.4.3 Pendampingan Peningkatan Kebersihan dan Penataan Lingkungan
Untuk program peningkatan kebersihan dan penataan lingkungan, hasil yang diperoleh adalah munculnya kemauan KK dampingan untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan seperti mengurangi genangan air di dalam botol bekas maupun kaleng bekas, membersihkan bak atau ember yang di gunakan untuk mencuci baju maupun piring, namun untuk program ini tidak dapat dilakukan monitoring karena keterbatasan waktu.
4.5 Kendala
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama lima minggu terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga Ibu I Ketut Nodri memiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Dengan program – program yang telah dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan
kualitas dan pemahaman keluarga dampingan di ketiga bidang tersebut. Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan dengan pemberian saran dan bantuan berupa sembako diharapkan dapat meringankan beban keluarga ini. Program peningkatan kesehatan keluarga yang dilakukan dengan memberikan saran menganai pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat diharapkan mampu membantu agar kualitas kesehatan keluarga dampingan dapat meningkat. Program peningkatan kebersihan serta penataan lingkungan dengan memberikan masukan mengenai membersihkan pekarangan serajin mungkin dan memperhatikan lingkungan agar tidak terdapat gengan air maupun sarang nyamuk demam berdarah.
5.2 Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN – PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan keluarga Ibu I Ketut Nodri kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang – peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Ibu I Ketut Nodri juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari – hari.
Sedangkan saran ke Pemerintah diantaranya lebih memeperjelas aturan dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin. Pemerintah juga diharapkan mempermudah proses pengurusan surat-surat dan kartu-kartu yang dibutuhkan seperti kartu indonesiaa sehat dan kartu merah mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga taraf