A BSTRAK
Jo""i Sitoruo (2010). U[JIIya Mtnilt8katlum K<mmnpiMin l'<mo:Mhan Masalah M tJJ~motikA Sifwa SMP lhlf8Dlt Pembdajllra,. MaJem/Jiika R ralist;k.
Pembelajatlll1 mutcmolika yang biasa didomin.asi guru beserta bernuk cvaluasi yaJ1g lebili bcroricntasi pada basil selanuo ini kurang n1embcrikaJ1 kesempatan kcpada si$\o\'8 unruk tcrlibal aklif dalam proses pcmbelajaran. guru menjadi pusat dan sumbcr bclajilt. Hal ini diJebabbn karcna pembclajaran sclama ini lebih tcrpusat kcpada guru. Pcmbclajaran matematib memerlukan bcbenpa ospek untuk mcncMung proses pembclaj~n~~, dianl&rlllya todalah kCIIIIOiji<WI pemccahan mualah matcmotika clan aktivitas siswa. Unrulc itu perlu dicMi suaru altemalif pcmbclaj.mn yang dapal mcningbtkan kedua aspdt di alaS. Peodekmn pcmbclaj...., matemotib ralistik
merupaJcan salah SON ohcmatif pernbclaj4ta0 matcmatib, schinp dilwapkan kanam.-n pemecahan masalah t1111c:matib clan alttivitas siswl moninabt.
Pcnelitian ini mcrupelcan ~litian tindabn kew yang dilalcukan di SMP Kabupaten Scrdang Bedapi Provinsi Sumatera Uwa, dengaJ1 su*k pcncl~ian adalah siswa SMPNegeri 2 Dolok Maslhul kclas VU1·6 denganjumlah siswa 31 O<Ong. Adtpun alll$an pcneliti memilih kclas ini karena bc<dasarbn basil survey yang dilalcukan olch pcncliti bcrupa pembcrian tes awal (prctcs) bahwa...,. keseluruh.,., jumlah siswa yang mcmperoleh nilal minimai6S adalah IS orang siswa d4ri 31 orang siswa yang mcngikuti tes, atau ringkat kemampuan pemoeahan masalah matcmatika siswa adalah 48,39'/o dari jumlah siswa yang mcngikuti tcs. Tingbt kemampuan pemecahan m ... lah yang direncanakan dalam 1>enclitian l!: 80% dari jumlah siswa yang mengl.kuti tes. Hoi ini m"'unjukkaJ1 bah,.·o tingbt kemampuan slswa memccahkan masalah poda U:S kemampuan awal rendah. Jumlah sildus yang direncanalcan pada pcnelitian ini adalah 2 siklus, <kopn poj<olo; bahasan penamaan
J!Bris
lurus pada sitlus I dan relui clan Cungsi pada siklus ILlostnlmen yana diguoakan untuk meagumpulkao dati dalam penelitlan ini tcrdiri dari 4 (empot) butir 5011 «s kc:oampuon pcmeeahan nwalah. !ember oboervasi alttivitas siswa dan !ember observosi l<cmatnpuao guru mongelola pernbclaj1r1111. Analisis dati untuk melilw odanyo pa~ingbtan kenwnpuan pemoeahan masalah matematib clan alttivitas siswa diolah denS"" ~ prognro Anates clan M$. Excel.
Oari basil pcnclitian dopoot disimpulkao babwo pet>erap011 pembclajaran maiCt1Uilib realistik dapot meninglcatbn kemam.-n petllCC8Un masalah mal<matika siswl. Hal ini diktllbui adanya peningbtan nilai m..ma, dengaJ1 nilai ra1a-<ata kemampuan awol siswa adalah 58,0. Setelah dibcrikan tindalcan. nilai ntta•fllla kemampuan pemecahan m""'lah mat cmatika siswa pada sikl"" I adalah 64,0 mcningbt menjadi 69,0 pacta silclus kedua. PetSeUtasc siswa yang telah mampu mcmccahkan mualah pada siklus I odalah 67,74% meningbt mcojadi 13,87% poda siklus II. Pencrapan pcmbclajaran matematilul realistik juga dapat meaingketkll\ kadat aktivitas aktif siswa. Hal lni dikctahui dari kadar alttivi1as alttif siswa pada siklus I 68,7Wo mcningbt menjadi 75,01% pada siklus II dan aktivitas siswa untuk setiop kategori pa~pmatan bcnlda pada betas tolenonsi.
PMdekatao pembc~aran tl).lltemalika rea1istik sudah scharusnya menjadi salah sotu a!u;maJjf
bo&i
guru dalltll rneayajikaa pe1ajuan matemolika. P'"'"""""' mcdio pcmbclajiiiWI mat-iko ralistik bendal<nya disesnoihndenS""
l>cndo«ocla disd<itar lingl<un8aJ1 siswo clan dil<npbn pad& materi-materi yang eoensil menyanpiii
ABSTRACT
Joaoi Sito,.... (1010). Tlr~ ~Jfortfor hfcreti>Sing .-heml#ks. probl"" $(1/ving ct~pobility
of Julli<Jr Higlr SclrDDI stulknts tlrrouglt le11111i11g li{Jpro<telr of Rodi$tic Matlrei1Uliicf..
Learning mathematics which had usu•lly been dominated by teacher with evaluation result that was having more oriented in result wac; les.'l in giving the oppo~tUnity for students to ioprove their capability in learning process, io tllis case the teacher was bec<lmi.ng a focus dan souroe in learning. That was caused by learning focused on te.acber. Learning mathematics needs some aspects to support lc:raning process. wch llS students~ mathematics prob)cm solving eapability and activities. Therefore~ it needs to find the alternative learning that can improve the two aspects above. The teaming approaeb of realistic m4thematics is one of aJtematives in mathematics learning. that can improYe students~ mathematics problem solving capability and activities.
This ,.,..,.,.,h is a classroom action reseach held on SMP in Serdang Bedagai Regent in Nortll Surnat.,.. Province, which the research subje<:t is all students of SMP Negeri 2 Dolok Masihul class VI0-6 with the total sample 31 students-As a 1"CSC311:her's
reason to choose the el&sss VUt-6 is based on swvey result given a pretest form to
studentS, the numb..- of students who got
score
minimum 65 upto is IS of 31 students who took apart the pretest, or student's mad•ematics problem solving capability level is 48,39 1>f students who took apart 1be pretcsl. Tho plannod problem solving capability level in this resean:h is 2: 80'/o of students wbo took apart the pretest. This showed that problem solving capability level al the preiest result is low.n ... -
two cycles plaooedini this research, iiS topics straight Hoe equation eyc:Je f and relation and funtion in cycle
0.
The instrument of Ibis n:oearcb is to collect daia ibat consisis of 4 problem solving capability tests, student~ $ activities observation and teacher"s teaching capability observation shoets. To analyse data for koowlng any increasing of student's matllematics problem solving capability and activities was proce..-.1 by Aoates and E.xcel programs.
From the result research, we can conclude that the learning approach of realistic mathematics can increase student's mathematics probiem solvitt.g capability. In this case any increasing of score mean, witb the score mean of pretest is 58,0. After being given a class action research in learning, the score mean of student's mathematics problem solving capability in cycle I is 641,0 becoming to 69,0 in cycle D. The pcn;entage of student's mathematics problem solving capability in cycle I is 67,74% becoming 83,87% in cycle D. The learning approaoell of realistic mathematics CM also incn:asc the percentage of student's active acti"ities. In this case the percentage of student's active activities in cycle I is 68,75% becoming 75,01% in cycleD and all student's activities for every observation category is between the student~s activities tolerii.\Ce limit.
UPA YA MENlNGKA TKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAB MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN
PEMBEl, A,JARAN MATEMATJKA REALJSTTK
TESl S
Oleh :
JONNI
SITORUS
NIM : 08ll88830016
Diajukan Untuk Memeaubi Persyaratan Dalam
Memperoleb Ge1ar
Magister Peadidikan
Program SnadiPeadidik.aa Dasar
PRO G R~IPASCA S ARJANA
UNlVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
TESIS
UPA Y A MENINGKATKAN KEMAMPUAN I'EMECAHAN
MASALAH MA TEMA TU<A SISWA SMP DENGAN
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA REALISTIKDisusun dan diajukan olch: JONNl SITQRUS
NlM.081188830016
Telah Dipertahankandi
Depan
Panitia
UjianTesis
Pada Tanggal29 Juli 2010 Dan Dinyatakan Telah Mcmcnuhi
Salah Satu Syarat Untuk Mcmperoleh Gelar Magister Pendidikan
Prog,nm Studi Peodidikan Dasar
Medan, 29 Juli 2010
Menyctujui
maga. M.Pd 0 199102 I 001
Tim Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi
Pendidikan Dusar
Prof. Dian Annanto, M.Pd, M.A. M.S.:, Ph.D
NIP. 19631110 198803 I 001
l'embimbing II
Pr . r. Sahat Sarugih, M.Pd
Pt rsetujuan Dewan Penguji
Ujian 'resis Magister l'cndidik:ln
No. Nama
1. Prof. Dr. Bomok Sinnga, M.Pd.
2.
NIP. 19650910 199102 I 001
(l'cmbirnbing I)
Prof.
Dr.Sahat
Saragill,M.Pd
NI P. 19610205 198803 I 003
(Pembimbing II)
··~
··
t!-3.
Prof. Dian Aimanto. M.Pd. M.A,M.Sc.
Ph.D NIP. 19631110 198803 1 001( l'cnguji)
4. lJr. Mukht11r, M.Pd
5.
NIP. 19590807 198303 I 033
(l'cnguji)
Dr. Anita Yus,
M.PdNIP.
19590721 1986012
001(Pcnguji)
/IJ~
0.
... .
Mahasiswa
Nam3 : Jonni Sitorus
NIM : 081188830 016
Prodi : Peodidiknn Dasar
SIJRAT PERNYATAAN
,";<.tya yau1; hcr1anda ta.ngrm dibav."ah ini:
Nama Jonni S itorus
NIM 08 11888300 16
Program Studi : Pe ndidikan Dasar 1\ngkatan XIII
hod ul Upaya Meningk at~an KemarnpuJil Pcmecahan Masalah
Matcmatika Siswa SMP Dengan Pcmbelajaran
Matematika Reulis!ik.
fl<:ngon ini menys takan bahwa te.,is yang saya tulis adalah karya ilmiah asli dari
b si-l pikito:ul saya sendiri.
Apabila dikcmudtan hari tcrbukti bahwa (,-;;is saya ini mcrupakan hasil plagiaL
'" ~~ " ""~ - ~ bcrscdin ge!ar dun ijuul> yang telah saya p<:roleh dicabut.
D"'nikimt sural pemyataan ini saya perbuat dcngan pikiran schst, tanpa tckanan
d:.wi sinpapun.
fJi kclahui,
~rc lHur I,
Syarjfuddin. M.Sc. Ph.D NIP. 1959 11 22 198601 I 001
Medun, Juli 2010
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukut pcnulis penjatl<an lu:hadinu Allah. Tuhan Yung Maha Esa Sang Maha Karya dan Swnber PengetahU311 yang selalu memberikan
kebijaksanaan, kekuatan dan kelimpahM mhmntNya, sebingga tesis ini dapat diselesaikan dcngan baik. Dalam proses pcnyusunan, penulis banyak menghadapi kendala dan keterlxltasan. Atas bimbingan. amhan dan motivasi dosen pembirnbing dan narasumber, istri dan
kedua
anak - ~kJ.11,sena rtkan· rekan
mahasiswa pascuaojana akhimya pcnulisan tesis ini dapat diselesaikan. Untulc itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Bapak Prof. Dr. Bomok Si naga, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Sabat Suragih.
M.Pd sebapi dosen pembimbing 1 dan Pernbimbing 11 yang tclah banyak mcmberikan ilmu pengetahuao. bimbin&an. motivasi, amhan, dan saran dalam pcnyusunan tesis ini. Selanjutnyn ucapan tcrimakasih kepada Bapak Prof. Dian
Armanto, M.Pcl., M.Sc., M.A., Ph.D., lbu
Dr.
Anita Yus, M.Pd., dan Bapak Dr. Mukhtnr. M.Pd .. scbagainarasumber
yang tclah banyak mcmberikan masukanatau sumbangan pemikiran sehingga mcnambah wawasan pengetahuan penulis
dalam pcnyc:mpumaao pcnulisan tesis ini.
Bapak Prof. Dr. Syawal Owtom, M . Pd~ selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, dan Bapak Prof.
Dr.
Belferilt Maoullang selaku Direklur PascasrujanaUnivcnitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesc:mpatan kepada pcnulis
untulc mengikuti ped<uliahan don memberikan bantuan urusan administniSi eli
v
Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terimakasih kcpada:
1. Bapak Prof. Dian Almanto, M.Pd., M.Sc., M.A .. Ph.D., sebagai Kctua Prognun Studi Pendidilcan Oasar dan lbu Dr. Anita Yus. M.Pd., sebagai Sckretaris Program Studi Pendidikan Dasar dan Saudara Putra scbagru Staf Program Studi Pendidikan Dasar yang tclah benyak membentu penulis
khususnya dalam administrasi perkuliahan selama ini.
2. Bapak dan lbu Dosen di linglcungan l'rogram Studi Pendidikan Oasar, yang tclah benyak merobcrilcan ilmu pengetahuan yang bermalrna OOgi penulis
dalam menjalankan tugas-rugas sesuai dcngan profesi penulis.
3. Bapak Or. W. Rajaguggulc, M.Pd .. Bapalc H. Banjamabor. M.Pd., Bapalc Hasratuddin, M.Pd .. sdaku dosen validator dan lbu Mariati Sitorus, S.Pd., dan
Bapalc B.R.R. Sinlil, sclaku validator dari sekolah tempat penclitian, yang mc:mberilcan saran dan peodapat aw instruJtlOites penelitian sehingga menuju
arab kescmpumaan.
4. Bapak Bupati dan Kepalb Oinas Pendidilcan Kabupaten Serdang Bcdaglli yang
memberikan ijin penelitian dilingkuogan dinas peodidikan Kabupaten Senlang
Bedsaai.
S. Bapak Supriadi, S.Pd., selal'll Kepala SMP Negeri 2 Dolok Masihul
Kabupaten Serdang Bedagai. yaog telah membcrikan izin dan kesempatan untuk mclakukan penelitian disekolah yang beli.au pimpin. tennasuk pemanfaatan sarano dan pra.'larona sckolah, scna guru-guru dan Sial' administtasi sekolah yang telah hanyak membentu penulis dalam melalrubn
vi
6. Bapak lr. Safaruddin, sela:ku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daemh (Bappeda) Kabupaten Serdang Bedagai, Bapak lr. Rudy Edwin, MTP.,
selaku Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda dan Bapak Kimin Munthe,
S.Sos., M.Si., sehlicu Kepalm Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda
Kabupaten Serdang Bedagai tempat peneliti bertuga.~. yang telah memberikan
dukungan moral, semangat, motivasi dan doroogan serta kemudahan urusan
dalam administtasi, sehingga tesis ini dapat selesai dengan baik.
7. Jstrik.u Waridan Nur Nasution, S.Pdl, dan kedua putriku yang kubanggakan:
Julia Wardbani Sitorus dan A.nggi Meilita Sitorus yang telah memberikan
motivasi, bantuan m()ral da:n material sehitna perkuliahan dalam penulisan
tesis ini.
8. Ayabanda A. Sitorus dan lbunda Z. Panjaitan serta lbu mertua Syarifab yang
senaotiasa mc-mberikan dulrungan moral dan semangat selama meogikuti perkuliahan dan peouliS811 tesis ini.
9. Rekao-rekan sepetjuangan kbususoya mabasiswa PPs Prodi Peodidikan Dasar teristimewa ltepada Eliston Panjaitan, Eva Julianti Rito11ga. Leli Pane, Fauziah
Harahap, Osco Sijabat, Regen Hasibuan, Nunlidah, Nurleni, Beta Silalabi,
Edijal dan lemon-ternan yang lain yang lidak bisa disebutlcan satu persatu yang
telah banyak memberi.kan motivasi maupun kontribusi dalam penyelesaian
tesis ini.
10. P·ihak·pihak lain yang tidal< dapat saya sebutkan satu persatu dalam
kesempatan ini yang telah banyak memberikan motivasi maupun kootribusi
vii
Penulis mcnyadari bahwa masib banyak kclrutangan dan kelemahan dari
tesis in~ untul: itu peoulis m~ swnbangan pemikiran atau kritik yang
bersifat konstruktif untul: kesempumaan lesis ini. Penulis tidak dapal membalas
semua yang dibcrilc.an Bapak/Tbu serta Saudarali, killltlya Allah, Tuban Yang
Maba Pengasih mencur3hlcan rabma!Nya bagj lcita scmua. Akhir kata semoga
basil penelitian dapat bennanfaat bagj peogcmbangan pcndidikan dimasa kini dan yang akan dalang.
Medan, Juli 2010
viii
DAFI'ARISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNY AT AAN ... ..
ABSTRAK ... ... ii
ABSTRACT...
iiiDAFT AR lSI... iv
DAYfAR TABEL ... - ... vi
DAJ'T AR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... ... xii
BAB I J>ENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ·... I B. ldentifikasi masalab... 7
C. Pembata.o;an Masalab ... 8
0 . Perwnusan Masalah... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... ... 9
G. Defenisi Operasional ... 10
BAB 11 KAJIAN PUST AKA A. Keranglca Teoretis. ... 12
I. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Matematika... 12
2. Pendekatan Pembelajaran Matematika ... 20
3. Pembelajaran matematika Realistik ... 22
4. Karakteristik dan Pr.insip Pcmbelajaran Matematika Realistik 26 S. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik... 30
6. Kelebihan dan Kekwangan Pembelajaran Matematika Realistik... 34
ix
Matematika Reali:>'lik ... 36
8. Kemampuan Pemecahan Ma'llllah... 39
9. Sttategi pemecahan Masalah... 42
10. Kesu1itan Belajar Matematika... 43
II. Ma!eri Pe1ajaran ... ...•... ... 45
a PetSalllaan Garis Lurus ... 45
b. Relasi dan fungsi ... ... .. 49
12. Aktivitas Siswa Dalrun Pembelajaran... 52
13. Kemampuan Guru Menge1o1a Pembe1ajaran ... 56
B.
Kerangka Berpikir ... 63C. l'ene1itian yang Re1cvan ... 67
D. Hipotcsis ... ~· ··· · ··· · · ··· · ···· ··· ··· 68
DAB Ill METODE
PENELlTIAN
A. Jenis Penelitian... 69S. Lokasi dan Waktu Pene1itian... ... 69
C. Subjelc dan Objek Penelitian... ... 69
I. Subjek Penelitian ... ... ... ... ... 69
2. Objek Penelitian... 70
0 . Mekanisme dan Rancangan Pene1itian ... 70
1. Tahi\P Perencanaan... 71
2. Tahap Pelaksanaan... 75
3. Tahap Observasi... 76
4. Tahap Refleksi ....•... ... 76
E.
lnstrumen dan Teknik PengumpulanData...
77
I. Lembar Observasi ... 78
a.
Lembar Observasi Alctivitas Siswa ... ... 78b. Lembat Observasi kemampuan Guru mcngelola Pembelajaran ... 78
X
F. Tcknik Analisis Oala ..•. ... ... 82
I. Anal isis Data Kemampuan Pemccahan Masalah. ... 82
a.
Reliabilitas ... ... ... ... 82b. Validitas ... 83
c. Oaya Pembeda •.. ... 86
d. Tingkat Kcsukaran Soal ... 88
2. Anal isis Data Aktivitas Siswa... 92
3. Analisis Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran 94 BAB IV HASIL DAN PBMBAHASAN PBNELITIAN A. Desl<ripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 95
I . Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Matcmalika Siswa 95 2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ...•... 98
3. Hasil Obsetvasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran I OJ 4. Hasil Rctlcksi ... ... I 08 B. Desl<ripsi Hasil Penelitian Tindakan Ke.las Sildus II ... 122
I . Revisi Instrumeo Tes dan Pcrangkat Pembeiajamn •....•..•... 122
2. Hasil Kemampuan Pcmecahan Masalah Matematika Siswa 124 3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 126
4. Hasil Obsetvasi Kemampuan Guru Mengeioia Pembel'\iaran 130 5. Hasil Reflcksi ... I 34 C. Pembahasan Hasil Peoelitian ... ... I 46 I. Peningka!an Kemampuan Pcmoeahan Masalah ... 147
2. Aktivitas Aktif Siswa ... ... 15 I BAB V SCMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan... 155
2.
Saran...
155Tabcl2.1 Tobcl2.2 Tabel2.3 Tabcl2.4 Tabcl3. 1 Tabcl3.2 Tabcl3.3 Tabcl3.4 Tabel3.5 Tabcl3.6 Tabcl3.7 Tabel3.8 Tabel3.9 O.AFTAR TABEL
l'erbedaan Pembelajarlln dalam l'cndidikan Matematika .. .
Langlcah-l.anglcah P-embelajaron Motematika Realistik .. ..
fndikato<IAspek yang Oiamati peda AktivitaS Siswa ... .
lndilauorfAspek Penilaian Kemampuan Guru Mengelola.
Pernbelajanm ... ..
Hasil Validasi Reocana Pcmbefaj~UU (RJ>P) ... . Hasil Validasi Lembat Aktivitas Siswa (LAS) ... .
Hasil Validasi fnstrwnen Tcs ... .
Revisi fnstrumen Tes llerdasatkan Hasil Validasi ... .
lntcrprcstasi Koefisien Validitas Butir Soal dan Reliabilitas
Vafiditas fnstrumen Tes TKPM 1 ... .. Validitas lnstrumen Tes TKPM !!.. ... . Oaya Pembeda lnstrumen Tes TKPM I ... .
Oaya Pcmbeda lnstrumen Tes TKI'M If ... .
xi fiafaman 21 30 54 61 73
1S
81 81 83 85 86 88 88Tabel 3.10 Tinglcat Kesukanm lnstrumen Tcs TKPM
!...
89Tabe13.11 TioaJ<at Kesukanm lnstrumeo Tes TKPM !!... 90
Tabcl3.12 Katalcleristik lnstrumen Tcs TKPM
!...
90Tabel3.13 Kanllcleristik lnstrumcn Tes TK.PM
If ...
91Tabel. 3.14 Pcdoman Pengklasifikasiaft Nilai dcnpn Skala 5 .... ____ 92 Tabei3.1S Pcneotase Waktu Ideal untuk Aktivitas Siswa... 93
xii
Tabel4.5 Kemampuao Pemecahan Masalah Secara Kuaotitatif
Suklus II ... 124
Tabel4.6 Kadar Aktivitas Siswa Sildus 11... 127
x.iii
D AFTAR GAMBAR
[image:16.516.51.472.110.596.2]tialamao Gambar I. Tiogl:at Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Prctcs) ... "... 4
Garobar 2.1 Matematisasi Konseptual ... 24
Gambar 2.2 Siklus Mengajar Matematil<a Menwut Simon (dalam Beishuizen, Gravemeijerdan Vanlics Hout, 1997)... 29
Gambar 2.3 Dustrasi Persamaan Garis Lurus di Jalao Raya ... 45
Gambar 2.4 llustrasi Persamaan Garis Lurus di Jalao Kereta Api .... ...
#
Gambar 2.5 Gradien Bcrnilai Positif... 47Gambar 2.6 Gradien Bcrnilai Negatif... 47
Gambar2.7 GradienGaris Pangl:al Koordinat. ... ~... 48
Gambar 2.8 Gradicn Dua Garis Sejajar ... ,... 48
Gambar2.9 Gradien
Dua
Oa:ris Tegak Lurus... 48Gambar2.10 llustrasi Relasi dan Fungsi di Pertokoan ... 49
Gambar 2. 11 Tahapan" Tahapan Pembelajacan Matematika Realistik ... 66
Gam.bar 3.1 Reneana Penelitian Tindakan Kclas (Adaptasi dari Hopkins, 1993) ... 77
Gambar 4.1 Tingl:at Kcmarn;puan Pemecaban Masalah Siklus 1... 96
Garobar 4.2 Kadar Aktivitas Siswa Siklus
!...
102Gambar 4.3 Rerata Penilaian Kemampuan Guru Mengelola Pembelajarao Sildus
!...
106Gambar 4.4a Pola Jawaban Butit SoaJ No.I TKPM I (hasiljawaban salah tctapi mengilruti langkah-langl:ah pcmecahan masalah) I l l Gambar4.4b Pola Jawaban Butit SoaJ No. I TKPM I (hasiljawaban salah dan tidak rnengi.lruti langkah-langkah pcmecahao masalah) ... 112
Gam bar 4.5a Po1a Jawaban Butir SoaJ No.2 TKPM I (basil jawaban
Gambar 4.5b Pola Jawaban Buti.r Soal No.2 Tf<:~M I (basil jawaban salab dan tidak mengikuti laoglcah·langkah peroecahan
roasalah) ... ... ... ... ... I 14
Garobar4.5c PolaJawaban Butir Soa!No.2 TKPM I (jawaban kosong). 11 5
Cram bar 4.6a Pola Jawabao Butir Soal No.3 TKPM I {basil jawaban salah dan tidak mengikuti langkah-langkab peroecaban
roasalah) ... 116
Gambar 4.6b PolaJawaban BulirSoal No3 T KPM I (jawaban kosong) . 117
Garobar 4. 7a Pola Jawaban Bu lir Soal No.4 TKPM I (basil jawaban
benar dan
mengikuli
Jangkab-langkah pemecahao masalah) t 18Garobar 4.7b Pola Jawaban Butir Soal No.4 TKPM I (basiljawaban
benar tetapi tidak roengikuti langkah-langkah peroecahan
masalah) .:... 119
Garobar 4.7c Pola Jawabaa Bulir Soal No.4 TKPM I (basil jawaban
salah dan tidak mengikuti langk;lh-langkah pemecaban
masalah) ... 120
Garobar 4.8 T'mgkat keroampuan Pemecaban Masalah Siklus D ... 125
Garobar 4.9 Kadar Aktivitas Siswa Sildus U ... 129 Gombar 4.10 Rcrata Pcnilaian Kcmampuan Guru Mengelola
Pcmbclajaran Sildus D ... 133
Gambar4.11a Pola Jawabaa B11tir Soal No.I TKPM II (basiljawabaa
ben.a.r dan mengikuti Jangkah-langlcah pemecaban masalah) 136 Garobar 4.11 b Pola Jawaban Bulir Soal No.I TKPM U (basil jawaban
ben.at tetapi tidak mengikuti langkah-langkah pemecaban
masalah) ... 137
Oambar 4. 1l c Pola Jawaban Butir Soal No.I TKPM II (basil jawabaa
salah dan tidak mengikuti langkah-langkah pemecahan
masalab) ... 138
Garobar 4.12a Pola Jawaban Butir Soal No.2 TKPM U (basil jawabaa
Gam~ar 4.12b Pola Jawaban Butir Soal No.2 TKPM ll (basil jawabao
henar tetapi tidal< mengilruti langkah-langkah pemecahan
)(V
masalah) ... .... ... ... ... .... ... ... 140
Gambar 4 .12c Pola Jawaban Butir Soal No.2 TKPM U (basil jawabao salah dan tidak mengikuti langkah-langkah pemecahan
masalah) ... 141
Gambar 4 .1 3 Pola Jawaban Butir SoaJ No.3 TKPM U (basil jawaban
benar tetapi tidal< mengikuti langkah-langkah pemecahan
masalah) ... ... ... ... 142
Gambar 4.14A Pola JAwaboln Butir
Soal
No.4 TKPM
IJ (basiljawnban
henar tetapi ti<W<. roengikuti langkah-langkah pemecahan
masalah) ... ... ... 143
Gambar 4. 14b Pola Jawahan Butir Soal N o.4 T KPM II (basil jawahan
salah dan tidak mengilruti langkah-langkah pemecahan
masalah) ... ... 144
[image:18.516.50.474.77.596.2]LAMPIRA.N I
Lampiran 1-A
Lampirani-B Lampinln I..C
Lampirao I·D
DAfTAR LAMPl RAN
INSTRUMEN PENDAHULUA.N ... .
K.isi-kisi
Instrumen
Tes ... .
ln:.1rumen Tes (Prete:$) ... .
Pedoman Penskoran ... .
Hasillnstrumen Tes (Pretes) •.••••...•••...•...
xvi
159
2
4
s
LAMPIRAN II RENCA.NA PELAKSA.NAA.N
Lampiran II -A
Lampirao
11-B
Lampiran
li..C
Lampirnn 11-0
PEMBELAJARAN (RPP) ... 160
Rcficaoa PelakSMJL'III Pembelnjnran I ... .
Jarak Titilc.
ke Sebuah Garis
Reneana Pelaksaruwt Pembelajaran 11 ...•...
Perpolongan Dua Garis
Rencana Pclalcsanaan
Pembclajaren
111 .• _ ... .Relasi
Rcncana Pelaksaruwt Ptmbelajar.m IV ...•..••...•.
Fungsi
LAMPiltAN Ill BUKU PEGA.NGAN GURU ... 16 1
LAMPIRA.N IV BUKU SISWA ...•..•... 162
LAMPIRA.N V LEMBAR AI01VIT AS SI SWA (LAS)... 163
Lampiran V-A
Lampinln V-8
Lampi ron v -c
LampitMV-0
Lembar Aktiviw Siswa ! ... .
Lembet Aktivitas Siswa 11 ... . Lembar Ak1iviw Siswa Ill ... .
Lcntbar Ak1iviw Siswa IV ....•...•...•...
LAMPIR.AN VI INSTRUMEN TES... 164
Lampiran VID-A Lampirao VID· B Lampirao vm-c
K.isi-Kisi ·lnsbumcn Tes (Post Tes) ...•... 1nstrumeo TKPM I ... .
xvii
LAMl'IRAN V1 VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
DAN JNSfRUMENTES ... 165
Lampiran VI·A
lampira.o VI·O
Lampiran
v
1-CLembar Validasi ... .
Validasi Perangkat Pembelajaron ... ..
Validasi lnslrumen Tes (Post Tes) ... .
5
6
LAMPlRAN VII UJICOBA lNSTRUM£N TES... 166
Lampiran VTI·A
Lampitan Vli·O
LAMPIRANlX
Lampiran lX·A
Lampiran DC-B
LAMPIRAN X
lampiran X·A
Lampiran X·O
Lampiran
x..c
Lampiran X·O
LAMPJRANXJ
Lampiran XI·A
Lampiran XI·B
Ujicoba lnstrumen TKPM 1... ... .
Ujicoba lnsttumen TKPM 11 ... .
IIASJL POST TEST ... ..
Hasil POSI Tes TKPM I ... .
Hasil POSI Tcs TKPM 0 ... ..
IIASIL OBSER V ASI ... .. Lembar Observasi ... .
Kadar Akliviw Siswa_ ... . Kcmampuan Guru Mengelola Pcmbelajaran SikhlS I
Kemampuan Ouru Mengelolo Pernbelajaran Siklus 0
NAMA SISWA DAN VALIDA TOR ... .
Nama-Nama SiN'a ... .
Nama-Nama Validator ... . 6 167 I 3 168 I 3 4 5 169 2
LAMPIRAN XJJ SURA T MENYURA T ... 170
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia" selalu mendapat sorotan tajam. Indonesia
dibanding deugan Negara-negara ASEAN hanya unggul dengan Myanmar dan
kamboja. Kenyataan ini tergambar dalam lndeks Pembangunan Pendidikan atau
EO! (Education Development Index) yang terdapat pada laporan EFA (Education
for All) yang dipublikasikan dalam Global Monitoring Report 2008 (GMR).
Laporan GMR dikcluarkan Organisasi Pendidikan, llmu Pengetabuan, dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) setiap tahun yang berisi
basil pemonitoran reguler pendidikan dunia. Basil indeks pembangunan
pendidikan terakbir temyata menunjukkan adanya pergcscran posisi Indonesia dan
Malaysia. Jika pada tahun-tahun sebelumnya peringkat Indonesia selalu benlda di
atas Malaysia, kali ini tcrjadi perbedaan hasil. Dalam laporan yang dipublikasikan
November lalu itu. posisi Malaysia melonjak 6 (cnarn) tingkat dari peringkat 62
meojadi 56. Sebaliknya, peringkat Indonesia turun dari posisi 58 menjadi 62. Nilai
total EDI yang diperolch Ind<>nesia juga IUrun 0,003 poin, dari 0,938 mcnjadi 0,935. Sementata itu, Malaysi.a berhasil meraih total nilai 0,945, atau naik 0,011
poin dari tahun sebelumnya (swnbet bnp://formala.multifly.com/journaVjtem/22}.
Usaba pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
khususnya j,endidikan matem.atika telah banyak dilakukan. Upaya peningkatan
mutu proses pembelajaran matematika saat ini masih tcrus dilakukan untuk
2
sekamng masih d.irusakan sulit dipaluuni oleh banynk siswa, bahkan cukup
mengkhawatirkan (mcnakutkan) bagi beberapa siswa mulai dari siswa tingkat
Sekolah Dasar (SO) sampai siswa tingkat Sekolah Menengah Ata.• (SMA).
Soedjadi (200 I) berpendapat bahwa penyebab kcsulitan tersebut bisa berswnber
dari dolam din siswa, juga dari luar diri siswa. misalnya cara penyajian motcn pclaj3J'llll atau sunsana pernbelajaran yang dilaksanakan. Hudojo ( 1988)
berpendapat bahwa penguasaan matcn matemalika dan cara penyampajannya
syaral yang
lidak
dapat ditawar lagi bagi peogajar matematika. lni berartipenguasaan materi dan cara penyampaiannya merupal<an syarat yang mutlnk yang
harus dikuasai oleh pengajar.
Menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan yang nkan
mempengnruhi sumber dayu manusia, mnka pcmcrintah mulai melirik pada
peningkatan kualitas pembclajaran di sekolah. Karena diynkini dengan meningkalkan kualita< pembclajaran secara langsun11 akan memberi.kan kontribusi
pada peningkatan kualitas pc:ndidikan. Hal ini sejalan dengan Reigeluth (1983) menl!)llnkan baltwa peningkatan kualitas pendidikan tidalc dapat tetjadi sebelum
peningkatan kualitas pembclaja.ran terlebih dahulu. Gdsser (1976) menambahbn
baltwa unutk meningkatkau rnutu pembell\iaran di sekolab diperlukan ilmu
meraocang yaitu seperangbt tind•knn dengan tujuan mengubah siruasi
pembelajaran yang ada ke situasi yang diinginkan.
Meningkatkan kualiw pembelajaran khususnya mata pelajaran
matematika yakni dengan mcmberikan pelaliban·pelntihan baik di tingl<at pusat
3
maupun di lingkal daerab mel3lui Musyawarab Gwu Mata Pclajaran (MGMP)
telah dilakukan. l'ara guru tidak lagi dianggap selcedar scbagai penerima
pembaharuan tetapi mereka ikul juga bertanggung jawab dalam mengembangkan
~etahWlJI dan keterampilan pembelajaran )'11118 dilllkukan terhadap proses pembelajarannya scndiri.
Mengajar matematika yang efektif memerlukan pemabaman tentang apa
yang siswa ketabui dan perlukan untuk belajar dan kemudian mcmberi tamangan
dan mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik (NCTM. 2000). Apa
yang siswa pelajari hampir scluruhnya eergantung pada pc:ngalaman gwu
me<~gajar di
:.Warn
kelas sctiap harinya. Untuk mencapai pendidiltan matemati.kayang berlaialitWJ linggi para guru harus (I) mcmahami S<."CW'Il meodalrun
matematika yang mereka ajarkan; (2) memahami bagaimana siswa belajar matemstika tcnnasuk di dalamnya mengetahui perkembangan matcmatika siswa
secam
individual; dan (3) memilih tugas-tugas dan stmtegi yang akanmeningkatkan mutu proses pengajaran. "Tugas para gwu adalah
mendorona
siswanya Wltuk berfikir, beruonya, menyelesaikan soal, dan mcnd.iskusikan ide·ide, stmtegi, dan penyelesaian siswanya».
Senada dcngan itu, pcneliti memberikan tes a"'3) (pn:les) berupa soal pemocahan mas3lah sejumlah 4 butir soal kepada siswa lcelas Vlll·6 SMP Negeri 2 Oolok Masihul yang beljumlah 31 orung siswo~. Salah satu dari ke-4 butir soal
pemec.ahan masalab tersebln adalah ~!kluai acara wlsuda 6 orang sohabar soling ..,
berjobat Iangan sail/ soma loin. Mereka ingin mengobadikan kesempaton yang
4
mttn()tret mereka sebagai dokumtnJtul. 11/tung/ah biaya yang mereka uluarkan
bila sekali potret biaya Rp.JO.()()I) •• ".
Secara kescluruhan. tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah pada
tes kemampuan awal sangat rcndoh, dengan nilai rata-rata 58.0. Tetdapat 3 orang
yang memiliki kernampuan tinggi, 12 orang yang memiliki kemampuan cukup. 5
orang yang memiliki kemampWin n:ndah, II orang yang memiliki kemampuan sangat rendah. Jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 65 adalah 15 or.1ng
-siswa
dati
31 orang siswa yang menl)ikuti tcs, atau tingkat kem.ampuanpernecaban masalah matematika siswa adalah ~ dati jwnlah siswa yang
1....-mengjkuti tes. Tiogl:at pemec:aban masalah yang direncaoakan dalam penelitiao ~
80% dati j wnlah siswa yang meogikuti tcs. Untuk lebih jelasoya dapat dicennati diagram tingl:at lcemampuao pemecahnn masalah maiematika siswa pada tes
kemampuan awal berikut:
14 12
s
10.1!
8
.,
~..
6
l
:> 4
..,
2 0
Tingkat Kemampu an Pemecahan Maaalah (Prates)
SR R
c
T ST• sangat tinggl Dtinggi
Dcukup
•rendah
• U ll98t rendah
5
Oari g;unbat I di atas dapat dicennati bahwa kelas Vlll-0 bennasalah denpn pembelajaran matematika. Banyaknya siswa yang tidalc mampu
menyelc:saikan soal dikatcoakan proses pembelajaran yang kurang bennaknn
sehingga menyebabkan rcndabnya kemampuan si$WII memecahkan masalah.
SelanjUUI)'a menurut penu!UnUI guru matematika yang mengaj2!t eli kdas Vlll-0 lerSdlul bahwa: pembelajaran selalu dilakukan dengan metodc konvensional dimana pembelajaran selalu berfolrus l<epada guru.
Salah saw peockbtan pcmbelajamn matematika yang perfu ditcrapkan
pada kelas yang bennasalah di alas adalah pembeb,jaran matematika realistik. brcna basil anali.sa terbadap jawaban siswa pada tes kemampuan awal bahwa: 1). siswa lidak dap$t men~bah -.1 cerita menjadi matematika fonnal yung menuju pembenrukan konsep. Hal ini dapou diperbaiki deogan menenpkan karakleristik pembelajarao matematika realisli.lc yaitu menggunakan masalah koo1d:srual; 2).
si.-tidolc dapal menemuk.an model nuucmatika yang scsuai denpn koodisi soal
H3l ini dapal diperbeiki dengan menerapkan katakleristik pembelaj..-an
rrunematika realislik yaiiU rnenggunalcan model Pembelajaran matcmatika
realislik berorientasi pada pencrapan matematib dalam kehidupen sehari-bari. Selain illl, alasan peneliti untuk menenpkan Pembe.lajoaran Malanatika Rcali.slik
(PMR) pada kelas Vlll-0 adalah bahv.-a Pembelajaran M:uematika Realistik telah
betbasil dilerapbn dan dikembangbn di Belanda. Peodcblan rcalistik dikembangkaD dan tdah diteliti di Belanda selama lcurang lebih 32 tahun (dlmulai tahun 1970) dikenal sebagai h olistic Malltttmatla Educ(ltiQn (RME)
6
(dalam Van den Heuvel-Panhuizen. 1996) mengatakan "matllematic.r must be
ronnccted to reality, stay close to children ang be relevant to society In order to
be of hr~man m/w ". Maksudnya matemalika itu harus dikaillt.an dengan n:alita. berada dekat dengan onak dan relevan ckngan masyatakat agar bermanfaat begi manusia. lni borarti matematika lwus dekat dcngan siswa dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Lebib lanjut Fruedenthal (dularn Oravemeijcr, 1994)
mcnglllakan "the emphasis was on the idta of mathematics os a llllma11 activif)f'
Maksudnya
idedari IIJSiematilca
itu
penekananya pada aktivitas manusia. Matemutika sebagai aktivitas mnnusia maksudnya, rnanusia harus diberikan kesempatan u.ntuk menemukan kembali (reinvention) ide dan konsep matematikadengan bimbingan orang dewasa.
Pada proses pembelajaranoya siswa menjadi fol:us dari scmua alctivitas dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini menjadikan siswa alctif dalarn
kegiatan pembelajaran. Menurut Supamo dkk menyatakan bahwa :"dalam pembelajaran yang bermakna perlu ada dUll aktivitas, yakni aklif dalam kegiutan
berfikir dan alaif dalam berbu:lt•. Artinya, perbuatan nyata siswa dalam pembelajaran merupokan basil ketcrlibatan berfikir siswa terl!adap objek belajar dan pengalaman
ruuil
perl>uutan siswa itu sendiri, untuk diolah dalam kerangkaberlikir dan pengetahuan yang dimilikinya. Conny (1 992) bahwa smu prinsip mengaktifl<an siswa dalam belajar adalah prinsip belajar sambil bekeoja.
7
situasi yang menggiring siswn untuk bertanya. berani mengemukakan pendapat,
dapat menerima pendap3t dari temannya, menemukan sendiri konscp dan falcta
yang dipelajari.
Pendekatan realistik mcll!lgunakan dua kompooen malerruuisasi dalam
proses pembelajaron matcmatilca yaitu matematisasi borisontal yang merupakan
proses sehingga siswn demgan pengctahuan yang dimilikioya dapat
mcngorganisnsi.kao dan memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari·hari
dan matematisa!li vcnikal yang meniJ)nkan proses pengorganisasian kembali
dengan mellllgunaksn matematiko itu sendiri. Sedangkan pendekalan lain yairu. mekanistik, crnpiristik, dan strukturalistil<. Pendek.atnao mekanistik tidak
menekankan pada satu komponen PWI dari dua komponen matematika terscbut, sedangkM pendekatan cmpiri>1ik banya menekonkaro pad4 matematika horisontal
dan pendekntan strulcturalistik b811ya menekonkan pada matematika vertikal
{Tre1Tct,l991 ).
Pencliti perlu mcngembrulgkao pembe(ajaran matematika dengan
pendekatan realistik untuk me.niogkatkan kemrunpuan pemecahan masalah
maternatika siswa, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakao penelitian dengao
judul " Upaya Mcningkatkan Kemampuan Pemc'Caban Masalah Matematika
Sisv.oa SMP dengao Pembelajaran Matematika Realistik".
B. ldeatifikali Masalah
Berdasatkan unlian pada latar belakang masalah di atas, dapat
diidentifikasi bcberapa mMalab yang berbubungao dengao hasil belajar
8
I. Hosil belajar matematika siswa SMP Negcri 2 Oolok Masibul kelas VUI-6
rnasib tcrgolong rendab.
2. Kemampuan siswa dalam memllcabkan masalah poda pokok bahasan • Aljabar" ma.•ih rendah.
3. Aktivitas aktif siswa bel urn meningkat.
4. Siswa kwang mampu menerapkan konsep dalam mcmecahkan masalah
matematika.
5. Pmguasa:!!] gun1 matematika terhadap ~gai pendckallln pcmbelajanln
bclum optimal.
6, Siswa tidak mampu menguboh soa1 ceri1a menjadi model matcmatika berupa
penggWl88Jl variabcl dan intrepretasi gamb«r.
7. Strategi pcmbelajaron yang selama ini digunakan Jrurang rclevan.
8. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses pcmbclajaran.
C. Pembac.uan Masalah
Melihat luamya cakupan nwalab yang tcridentifikasi dibandingk.an waktu
dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka pcneliti merasa pcrlu memberilcan
batasan tcrlladap masalah yang akan dikaji agar anattsis basil penelitian ini dapat
dilakukan dengan lcbih mendalam dan cerarah. Oleh karena iru pcnelitian inl
terbatas pada:
9
Selanj umya pokok bahasan yang akan diajarkan pada penclitian ini adalah:
Persamaan garis lurus dan Relasi dan Funi!$i melalui penerapan Perobelajaran Maternatika Realistik (PMR). Strategi pernbelajaran yang digunakan adalah
pem«:ahan =salah.
D. Peruuuasu Masalab
Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
I. Bagaimana peningkatun keownpuao pernecahan masalab rnaternatika siswa deogan pcndekstan PMR?
2. 13agaimana peningkatan kadar aktivitas aktif siswa dengan pendekatan PMR?
F.. T ujuao Penelitian
Tujuan penetitian ini adalab untuk:
I. Mengetabui bagaim11na peningkatan kemampuan pemecahan mnsalab matematika siswa clcngan pendelwan PMR.
2. Mengetabui bagaunana peoingkatan kadar aktivitas aktif siswa dcngan
pendekatan PMR.
F. Maafur Peoelitiao
Hasil penelitian ini dibatapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
I. Memberikan iofonnasi
ba8i
guru matematika dalam menenrukan altematif pendekatun pembelajaran makmatika.2. Jika dalam ponelitian lllll)ti, basil pembelajaran matcmatika n:alistik lebib bail<
10
dijadikan masukan dan diDWifaatkan oleh gwu, praktisi pendidikan dalam
mengambil kebijakan untuk meoingkatkan lcualitas pcrnbelajaran matematika
di sekolllh.
3. HasU penelitian ini dapat dijadikan clasar untuk lcbih lanjut terlcait inovasi pembelajaran.
4 . Bagi orang
tua.
dibatapkan bisa mcnjadi bshan pertimbangan untuk dapatmembantu siswa dalam proses belajar dirumllh.
S.
&gi pimpinao sekolab yaitu bisameojadi
bshan perllmbangan kepada tenagacdukatif untuk menerapkan P'cmbeJajaran Matematika Realistik (PMR) dalam
kcgjatan belajar mengajar disek:olllh tcrsebut.
G. Dd't a bl Operasloaal Variabtl Penelitlan
Pcnelitian ini mcmuat I (satu) variabcl bebas dan 2 (dua) variabel terilc.at.
Variabel bebas adalllh pembel'liaran matematika realistik, dan variabel tcrikat
lldalab kcmampuan pemecaban masalah matematika dan ak:tivita. ~ siswa Untuk mempeljc.las variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini, berilcut
diberikan defenisi opcrasionalnya.
1. Pcmbclajaran matematika realisti.k adalllh 1'f03CS pembclajaran deogan pemanfaatan realila dan lingkungan. Lima koraktetisti.k pcrnbelajaran
maremarika reali.stilc yaitu: Menggunakan masal8h kontekstual, mcnggunakan model, menggunakan kontribusi siswa, interaktivitas, terintegrasi dengan topik
lainnya (intcrwining).
2. Kemampuan pemccaban mas•lah siswa adal8h kemampuan atnu lcompetensi
II
pemccahannya. mcnyelesaikan masalah sesuai ~ memcri.ksa kembali
proscdur dan hasil penyelesaian.
J. Aktivitas siswa adalah segala kcgiatan yang berhubungan dcng;~n ltemampuan
siswa scperti: mcndengar, membaca, bcrtanya, mcnulis, benliskusi,
mempresent.asikan hasil kelja, membuat kesimpulan, dan aktivit8S siswa yang lidak relevan deng;~n pembelajaran_ Aktivitas aktif siswd yang dimaksud
adalah: membeca bui.'U siswalmembeca LAS; mcneaw peojelasan guru /menc:alal
dari buku atau temanlmenyclcsaikan masaloh poda LAS/meran&)<um pclajanon;
dan berdiskusl/bertanya kepada tc:man/guru. Sedangl<an aktivitas pasif siswa adalah: mendcnglUkanlmempcrbarikan penjelasan guru/ ternan; dan prilalru
A. Simpuloa
BAB Y
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasar'<an tc:muan dan basil Malisis dala penelitan, dilcemukakan bcbcropa simpulan scbagai beril<ut:
I. Pencrapan pembclajo.nm matematika realistik dapat mcningl<atkan kemampuan pemccahan masalah matematib. siswa. Hal ini diketahui dari rul3·rnta kemampuan pemeeahan rn3Salab matemntika siswa pooa siklus I
adalab 64,0 meningl<at menjadi mta-ral3 69,0 pada siklus kedua. Per.oenlaSC siswa )'1111& telah mampu memceabkan masalah pada siklus l adalah 67,74%
menlngkat menjooi 83,87% p-.Jda siklus fl. Pcningl<atan rala-rala kemampuan pemeeaban masalah m••emarika siswa ini bclum tcr!alu signiflbn. Hal ini dimungl<inkan karcna dalam penelitian ioi, penilaian lembar jawaban siswa lcbih menekankan proses langkah· langl<ah pemecahnn masalab itu sendiri dari pada basil jawabannya.
2. Penerapan pembclajaran matematika realistik dapat meningl<atkan kadar
a.ktivilaS aktif siswa. Hal ini diketahui dari kadar alctivitas ak:tif siswa pada siklus 168,75'1'• meningkat meojadi 75,01% pada siklus lL
B. Sarao
llerdasarkan simpulan penelitiao yang diuraikan di alAS, dapat
dikemukakan beberapa saran ~g;U berikut:
1. Penezapan peodekatan pembclajaran matcmatika realistik mampu
meningJcathn kemampuan pemecahan masaJah matematika siswa. T emuan
156
penelirian, hasil W>alisis data. perangkat pcmbclajaran. maupun i.nstrumen
yang dihasilkan dnlam penclitisn ini dapat dijadikan referensi dalam upaya
peningkatan kemnmpuan pemeeahan masalah matematil<a siswa pada jenjang
yang berbecb otaupun mata pelajaran yang berbeda de.ngan penelitian ini.
2 Pembelajaran matematika realistilt bcndaknya menuangkan masalah
kootekstual dari yllllg paling sedethana mcnuju yang lebih rumit seb3g:li
bagian pengcmbangan b3han ajar. Mcmberikan kesempatan lcepada siswa
untuk mereprcsentasi model dan mengaitkan.nya dengan konsep lain serta memuat langkah-langl<ah pembelajaran yang me.nccnninkan belajar interaktif.
3. DaJam pelaksanaan pembelajata~~ ma1ematika realistilt bcodaknya guru dapat
memaksimallcan siswa berinteraksi secara positif, d.iawali dari mengelcsplomi
masalab kontekstual, kemudian merepn:sentasi ke dalam model-model dan
mcngkomwJikasilcan kcpada selwub anggota kelas.
4. Subjek pada penelitian ini terbatas pada siswa kelas Vlll-6 SMP Negeri 2
Oolok MMihul Kabupaten Serdang BcdagJJ, untuk itu petlu dilakulcan
penelitian lanjutan untuk mcngelahui penprub pcmbelajatan matematika
realiSiik dalam meniogkatkan kemampu311 pcmccaban m•salah matemalika
157
OAITAR PUSTAKA
Arikunto, 1999. Dasar-Da•ar £valua.•i Pendidikan (Edisi Revisi), Bandung, Bumi Aksara
2006. Dasar-Dawr Evaluasi Pendidilum. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Sinaga, 8 . 2009. Kemampuan Pen,.cahan Mosoloh (dalam hltp:I/Formolo multifly.com/journollitem/)
Dahar, Ratna Wilis, DR. 1988. Teori-Teori Belqjor. Departemen Pcndidikon Dan Kebudayaan Direktorat kndtal Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Dick. W. dan l . Carey. 1990. The Systematic Design tiflnstruction. 3rd edition. Florida: liMper Collins Pub.ishers.
Dtpdikbud. ( 1995). Kamw Besar BaJoasa Indonesia Edisi ke Dua, Balai Pustaka, Jakarta.
Ferguson, ~o se A. 1989. Statistical Ana/isys in Psychology and EducOJ/on. Sixth Edition, Singapore, Me Graw-Hill1nternational llook Co.
Fauzi. 2002. Pembe/ajaron Motemotika Reo/istik.: (http://anrusmoth. wol'tlpres.s. com/20091051131 pengembongon-21)
Gravemeijer, K. 1994. DeV<!loping Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institute.
Grounlund, Nonnan E. 1982. Constructing Achlevemem Test. Third Edition. Ulionis, F.E Peacocl< Publ·ishers, Inc.
Hamalik, 0, (2006), PrQ.Ies Be/ajar Mengojor, Bumi Aksara, Jakarta.
Harjanto. 2002. Puencanaan Pengajaran. Jakarta: Rincko Cipta.
Hopskin, 1993. Penelltian Tindokan Kelas. Dcpdikbud LPTK. Jakarta
Hudoyo, 1988. Pembelajaran Matematika. Oitjen Dikti: Jakarta
--~ 1988. Be/ajar Mengajar MiJJemalika. Dcpdikbud P2LPTK. Jakarta
Lubis, Asrin. 2006. StraJegi Be/ajar Mengajar Motematika. FMIPA UNIMED. Medan
158
Nelisscn, J.M.C. 1999. Thinking skills in reolistic mlJlhem.atics. {hltp:llwww. jl.llu.nVpublicotialliteratuw/6159.pdj)
Nenet, John. 1974. Applied Linear Statl.ft/col Madel . lllionis, RJchord D. Erwin,
INC.
Puri. 2006. Pemhelajaran Motemutlko Yang Menyenangkon. Medan : Sinar Indonesia Baru
Sanjoya, Wina 2009. Strategi Pembclajaran Berorluntasl !'ada Standar Proses Pendldikan. Penerbit Kenc ana. Jakarta
Sanjaya. Or. Wina. 2005. Ptmbelajaran dakun lmplemenuui A:wihilum Berbasis Kompelen.<l. Jakarta: Prenada Media.
Sirulga, B. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matemaliko Berdasurkon Masalalr Berbas/s B11daya Batak. Diserwi PPS (Prognun Pasca Sarjana) UNESA
Slavin, R.
E.
1997. EducarioMI Psycbalogy 71oeory Into PraCJice. Edisi 6. Boston: Allyn & Bacon.Soedjana, W. 1986. Straregi Belajar Mengajar Mattmat/lca. Pencrbit Kanurika Jllkana
Soejono. 1988. Pengajaran Matcmatlko. Depdilcbud. Jakarta
Suhcrman, E. 1993. Evollla.Ji Proses dan Hasil Be/ajar Matematlko. Dirjen Dikdasmcn Depdikbud.
Swnamo, 2003. PemtCilban Masalah. (dolam ltttp:IIFormtJ!a. multifly. com/joiiTnaVIIeml )
Supamo, P. 200 1. Fllsafat Kon..trulaivisme dalam Pendidikan. Yogyolcatta: Kanisius.
n.iagarajan, S. Semmel, OS. Se.ltllllC:I, M. 1974. lnstrllctional [Mvelopment for Training Teachers of Exceptional Children. A Sourse Book. lllomingtn: Centtal for lrulovation on Teaching The Handicapped.
Tom Cowan. 2004. Tttxhing and Ltamr'llg with RM£.
Trianto. 2009, MO<kl l'embtlajt1Tan ytu1g lnovatif Berorientasi Konstr~~ laiv i .< lik .