• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyuluhan Tentang Terlalu Lama, Terlalu Banyak, Terlalu Sakit (3t) Pada Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penyuluhan Tentang Terlalu Lama, Terlalu Banyak, Terlalu Sakit (3t) Pada Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

204

Penyuluhan Tentang Terlalu Lama, Terlalu Banyak, Terlalu Sakit (3t) Pada Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di Desa Naga

Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar

Yuli Zuhkrina1, Ambia Nurdin2, Jailani3, Edwar M. Nur4

1Yuli Zuhkrina adalah Staf Pengajar Program Studi D-IV Kebidanan, Fakultas Ilmu- Ilmu Kesehatan, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Indonesia. 23372

Email : yuli_kebidanan@abulyatama.ac.id

2Ambia Nurdin adalah Staf pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Indonesia. 23372

Email : ambianurdin_fkm@abulyatama.ac.id

3Jailani adalah Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh, Indonesia.

Email : jailani.biologi@qmail.id.com

4Edwar M. Nur adalah Staf Pengejar Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Abulyatama, Aceh Besar, Indonesia. 23372

Email : edwar_ekm@abulyatama.ac.id Email Korespondensi : ambianurdin_fkm@abulyatama.ac.id

ABSTRACT

Adolescent girls, puberty is marked by the onset of menstruation (menarche).

Menarche is the first menstruation that usually occurs in the age range of 10-16 years or in early adolescence in the middle of puberty before entering the reproductive.Period changes in the menstrual cycle is a problem that is quite often found with a prevalence of 75% in late adolescence. Changes in the menstrual cycle is an important indicator to show reproductive system disorders that can be associated with an increased risk of various diseases in the reproductive system, including uterine cancer and infertility. Menstrual problems can be characterized by the 3T (Too Long, Too Much, Too Pain). The purpose of this counseling is to increase the knowledge of young women about problems during menstruation.

The method used in this counseling is pre-test and post-test using questionnaires and question and answer lectures. The results of the pre-test for young women who attended the counseling activities were in the low category (22%) and after being given counseling the respondents' knowledge was in the high category (89%). The conclusion to this counseling is that there is a very significant increase in knowledge of the respondents before being given counseling and after being given counseling about menstruation.

Keywords : Menstruation, Knowledge, Counseling, Youth.

ABSTRAK

Masa puberitas pada remaja putri ditandaidengan permulaan menstruasi (menarche). Menarche merupakan menstruasipertamayang biasaterjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remajaditengahmasa pubertas

(2)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

205 sebelum memasuki masa reproduksi. Perubahan siklus menstruasi merupakan masalah yang cukup sering ditemukan dengan prevalensi75% pada remaja akhir.

Perubahan siklus menstruasi merupakan indikator penting untuk menunjukkan adanya gangguan system reproduksi yang dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko berbagai penyakit dalam sistem reproduksi, diantaranya kanker rahim, dan infertilitas. Permasalahan menstruasi dapat ditandai dengan 3T (Terlalu Lama, terlalu Banyak, terlalu Sakit). Tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang permasalahan pada masa menstruasi. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu pre tesdan post tes dengan menggunakan kuesioner dan ceramah tanya jawab. Hasil pre testterhadap remaja putri yang hadir pada kegiatan penyuluhan yaitu berada pada katagori rendah (22%) dan setelah diberikan penyuluhan pengetahuan responden berada pada katagori tinggi (89%). Simpulan terhadap peyuluhan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan yang sangat signifikan terhadap responden sebelum diberikan penyuluhan dengan setelah diberikan penyuluhan tentang menstruasi.

Keywords : Menstruasi, Pengetahuan, Penyuluhan, Remaja.

PENDAHULUAN

Masa puberitas pada remaja putri ditandaidengan permulaan menstruasi (menarche). Menarche merupakan menstruasipertamayang biasaterjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remajaditengahmasa pubertas sebelummemasuki masa reproduksi (Proverawati dan Misaroh,2009). Siklus menstruasimerupakan proseskompleksyang mencakup reproduktif, endokrinyang secara kompleksdansaling mempengaruhi dalam prosesnya terdapatpengaruh besarhormon. Hormon estrogen salah satu hormon yang berperan sangatsignifikan, sehingga segala keadaanyang menghambat produksi estrogen dengan sendirinyaakan mempengaruhi siklus menstruasiyangnormal (Prawirohardjo,2010).

Menstruasi adalah keadaan yang normal, yang akan dialami oleh setiap perempuan yang normal kesehatannya. Tetapi pada saat menstruasi dapat terjadi beberapa hal yang mungkin dapat mencemaskan remaja dan keluarga. Walaupun tidak semua perempuan mengalami hal yang sama, namun beberapa gangguan atau perubahan keadaan ketika mentruasi adalah normal. Perubahan ini dikendalikan oleh hormonal pada saat siklus menstruasi yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan fisik maupun psikis menjelang dan saat mentruasi (Sinaga, E. Dkk, 2017).

Perubahan siklus menstruasi merupakanmasalahyang cukup sering ditemukan dengan prevalensi 75% pada remaja akhir. Perubahan siklus menstruasi merupakan indikator penting untuk menunjukkan adanya gangguan system reproduksi yang nantinya dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko berbagai penyakit dalam sistem reproduksi, diantaranya kanker rahim, dan infertilitas. Dalam sebuah penelitian padaremaja yang sekitar 65% dari mereka yang mengalami perubahan siklus menstruasi menyebabkan terganggunya aktivitas social mereka di sekolah terutama untuk masalah ketidakhadiran (Karout,2012).

Menurut Syaifudin (2003, dalam Mesarini2013) mengatakan bahwa Perubahan siklus menstruasi merupakan masalah yang cukup sering ditemukan dengan prevalensi 75% pada remaja akhir. Perubahan siklus menstruasi merupakan indikator penting

(3)

206

untuk menunjukkan adanya gangguan system reproduksi yang nantinya dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko berbagai penyakit dalam sistem reproduksi, diantaranya kanker rahim, dan infertilitas (Maharani, 2010).

Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang permasalahan pada masa menstruasi yaitu 3T (Terlalu Lama, terlalu Banyak, terlalu Sakit) di Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

METODE PELAKSANAAN

Penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada hari Jum’at Tanggal 15 September 2022 dengan responden berjumlah 25 orang. Metode yang digunakandalam penyuluhan ini yaitu pre tes sebelum dilaksanakannya penyuluhan untuk melihat sejauh mana pengetahuan responden tentang materi penyuluhan iniselanjutnya diberikan edukasi tentang permasalahan pada masa menstruasi yaitu 3T (Terlalu Lama, terlalu Banyak, terlalu Sakit) melalui penyuluhan dan tanya jawab dan untuk proses terakhir dilakukan post tes. Alat ukur yang digunakan yaitumenggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 item pertanyaan tentang materi yang diberikan pada saat penyuluhan. Setelah semua kuesioner selesai terisi selanjutnya data didistribusikan kedalam bentuk persentase dengan berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012) dengan kriteria:

a) Baik : jawaban yang benar 76%-100%

b) Cukup : jawaban yang benar 56%-75%

c) Kurang : jawaban yang benar < 56%

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari Pre Test

Tabel 1. Distribusi indeks pengetahuan responden berdasarkan pertanyaan pada kuesioner

No Pertanyaan Indeks

Pengetahun % Keterangan 1 Apakah anda mendapatkan sosialisasi dan

penjelasan

tentang permasalahan masa menstruasi? (a.

Ada b. Tidak c. Mencari sendiri)

6 24% Kurang

2 Berapakah lamanya hari pada menstruasi

normal? (a. 3-8 hari b.6-10 hari c. 7-15 hari) 5 20% Kurang 3 Faktor yang dapat mempengaruhi siklus

menstruasi tidak teratur yaitu? (a. Suka bergadang b. Status gizi tidak normal c.

Kurang Istirahat)

5 20% Kurang

4 Kepanjangan dari 3T yaitu? (a. Telalu lama, Terlalu banyak, Terlalu Sakit b. Terlalu lama, Terlalu Sering, Terlalu tua c. Terlalu sakit, Terlalu Muda, Terlalu banyak )

3 12% Kurang

(4)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

207 5 Siklus menstruasi sangat dipengaruhi oleh? (a.

Beban fisik b. Hormon c. Pola tidur) 6 24% Kurang 6 Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi

siklus ketidaknormalan dari mentruasi yaitu?

(a. Olah raga b. Stres c. Bentuk tubuh )

5 20% Kurang

7 Siklus normal menstruasi yaitu? (a. 28 hari b.

20 hari c. 15 hari) 8 32% Kurang

8 Apakah status gizi baik kurus maupun gemuk dapat menjadikan siklus menstruasi tidak teratur? (a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu)

9 36% Kurang

9 Hormon yang berperan terhadap menstruasi yaitu? (a. Estrogen b. FSH dan LH c.

Progesteron )

4 16% Kurang

10 Resiko yang dapat terjadi akibat perilaku diet yang tidak terkontrol yaitu? (a. Gangguan terhadap aktivitas b. Gangguan menstruasi c.

Gangguan makan

3 12% Kurang

Nilai Rata-rata 54 22% Kurang

Berdasarkan tabel 1. Dapat dilihat bahwa rata-rata nilai dari keseluruhan pertanyaan yang telah responden jawab sebelum diberikan penyuluhan/pre test berada pada katagori Kurang yaitu dengan nilai 54 (22%) dari total 25 responden diDesa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

Hasil dari Post Test

Tabel 2. Distribusi indeks pengetahuan responden berdasarkan pertanyaan pada kuesioner

No Pertanyaan Indeks

Pengetahuan % Keterangan 1 Apakah anda mendapatkan sosialisasi dan

penjelasan tentang permasalahan masa menstruasi? (a. Ada b. Tidak c. Mencari sendiri)

22 88% Baik

2 Berapakah lamanya hari pada menstruasi

normal? (a. 3-8 hari b.6-10 hari c. 7-15 hari) 25 100% Baik 3 Faktor yang dapat mempengaruhi siklus

menstruasi tidak teratur yaitu? (a. Suka bergadang b. Status gizi tidak normal c.

Kurang Istirahat)

22 88% Baik

4 Kepanjangan dari 3T yaitu? (a. Telalu lama, Terlalu banyak, Terlalu Sakit b. Terlalu lama, Terlalu Sering, Terlalu tua c. Terlalu sakit, Terlalu Muda, Terlalu banyak )

23 92% Baik

(5)

208

5 Siklus menstruasi sangat dipengaruhi oleh? (a.

Beban fisik b. Hormon c. Pola tidur) 25 100% Baik 6 Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi

siklus ketidaknormalan dari mentruasi yaitu?

(a. Olah raga b. Stres c. Bentuk tubuh )

25 100% Baik

7 Siklus normal menstrasi yaitu? (a. 28 hari b. 20

hari c. 15 hari) 20 80% Baik

8 Apakah status gizi baik kurus maupun gemuk dapat menjadikan siklus menstruasi tidak teratur? (a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu)

25 100% Baik

9 Hormon yang berperan terhadap menstruasi yaitu? (a. Estrogen b. FSH dan LH c.

Progesteron )

16 64% Baik

10 Resiko yang dapat terjadi akibat perilaku diet yang tidak terkontrol yaitu? (a. Gangguan terhadap aktivitas b. Gangguan menstruasi c.

Gangguan makan

20 80% Baik

Nilai Rata-rata 223 89% Baik

Berdasarkan tabel 2. Dapat dilihat bahwa rata-rata nilai dari keseluruhan pertanyaan yang telah responden jawab setelah diberikan penyuluhan/post test berada pada katagori Baikyaitu dengan nilai 223 (89%) dari total 25 responden diDesa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

PEMBAHASAN

Siklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi periode berikutnya, sedangkan panjang siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi pada wanita normalnya berkisar antara21–32 hari dan hanya 10-15%yang memiliki siklus menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari, ada yang 7–8 hari (Proverati, 2009).Menurut Kusmiran (2012) faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi antara lain berat badan, aktivitas fisik, stres, diet, paparan lingkungan dan kondisi kerja, sikronisasi proses menstrual, gangguan endokrin,gangguan pendarahan, dan dysmenorhea.

Remaja dengan status gizi tidak normal (kurus/gemuk) cenderung memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Remaja yang memilikiasupan giziyang baik disertai gaya hidup dan pola makanyang baikbisamembuat kerja hipotalamus menjadi baik sehinggabisa memproduksi hormon-hormonyang dibutuhkan tubuh terutama hormon reproduksi, sehinggasiklus menstruasi bisamenjadi teratur.

MenurutKusmiran(2012) faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi salahsatunya berat badanatau status gizi. Kebiasaan makan yang buruk, pemahaman mengenai gizi yang keliru oleh remaja dimana tubuh yang langsing menjadi idaman bagi remaja putri sehingga mereka menerapkan pengaturan pembatasan makanan secara keliru. Seorang wanita yang mengalami kekurangan maupun kelebihan gizi akan berdampak pada penurunan fungsi hipotalamus yang tidak memberikan rangsangan

(6)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

209 kepada hipofisa anterioruntuk menghasilkan FSH (Follicle StimulatingHormone) danLH (Luteinizing Hormone).

Stres adalahrespon tubuhyang sifatnya nonspesifikterhadap tuntutan bebanyang merupakan respon fisiologis,psikologisdan perilaku dari manusiayang mencoba untuk mengadaptasidan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stressor). Yuliati (2018) menyebutkan bahwa tingkatstressdapat mempengaruhi keteraturan siklus menstruasipada remaja putri. Remajayang mengalamistres beresiko7,27kali mengalami gangguan menstruasidaripada remajayang tidak megala mistress. Stres membuat siklus mentruasi yang tidak teratur.Remajayang mengalami stres akan menimbulkan gangguanistirahat dikarenakan gelisah dan kurangnya ketenangantidur sehingga berdampak pada sistem hormonalnya.

Aktivitas Fisik merupakan setiap gerakan tubuhyang diakibatkan kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi. Aktivitas ini mencakup aktivitas yang dilakukan di sekolah, di tempat kerja, aktivitas dalam keluarga/ rumah tangga, aktivitas selama dalam perjalanan dan aktivitas lain yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang sehari-hari. Wanita yang memiliki pola aktivitas berlebihan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya atau berkembangnya gangguan makan, dan iregularitas siklus menstruasi. Hasil penelitian yang dilakukan Hidayah (2016) Sunnarsih (2017) dan Lestari (2019) menyebutkan bahwa aktivitas fisik tidak berpengaruh terhadap keteraturan siklus menstruasi.

Proses Kegiatan

(7)

210

SIMPULAN

Setelah dilakukan penyuluhan diDesa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar didapatkan adanya peningkatan pengetahuan yang sangat signifikan terhadap responden setelah diberikan edukasi pendidikan berupa penyuluhan.

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Universitas Abulayatama yang telah memfasilitasi penyuluhan ini 2. LSM PKBI (Persatuan Keluarga Berencana Indonesia) Aceh

3. Kepala Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar

4. Seluruh teman-teman Dosen yang telah ikut membantu menyukseskan kegiatan penyuluhan

5. Seluruh mahasiswa yang telah berperan aktif untuk terlaksananya kegiatan penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA

Almatzier, S (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Chomaria, N (2013). Tips Jitu dan Praktis Mengusir Stress. DivaPress. Yogyakarta Karout, N. Dkk (2012) Prevalence and pettern of Menstrual Disorders Among

Lebanese Nursing Students. Eastern Mediterranean. Health Jurnal La Revue de Sante de la Mediterraneeorientale EMHJ,Vol.18 No.4

Kusmiran, E (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan wanita. Jakarta: Salembe Medika

Lestrai, M., dan Amal, F (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Siklus Haid tidak Teratur pada Mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jayapura. Jurnal Sehat Mandiri, 14(2), 57-63.

Maharani, H (2010). Hubungan Konsumsi Fitoestrogen dengan Siklus Menstruasi pada Siswi di SMA Negeri I Tinggimoncong Kabupaten Gowa.

Notoatmodjo (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo (2010). Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono: Jakarta.

Proverawati, A. (2010). Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja. Nuha Medika:Yogyakarta.

Proferawati, A dan Misaroh, S (2009). Menstruasi Pertama penuh Makna. Nuha Medika: Jogyakarta.

Sinaga, E. dkk (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. ISBN 978-602-60325.

Sunarsih S (2017). Hubungan Status Gizi dan Aktifitas Fisik Terhadap Keteraturan Siklus Menstruasi Mahasiswa Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati Tahun 2017. Jurnal Kebidanan Malahayati, 3 (4).

Yuliati, L (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus Mentruasi Mahasiswa Akademi Delia Persada Gresik Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(2), 339-345

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini hal yang akan dianalisis adalah mengenai makna horangi, fungsi, dan diksi yang terkandung pada sepuluh peribahasa Korea tersebut.. 1.5

Rakentamisesta ja maankäytöstä päättäminen kuuluu kunnan itsehallinnollisiin tehtäviin, se on jopa yksi merkittävimmistä. Kuntien voi katsoa suhtautuvan

Using qmail's .qmail files, users can direct incoming messages to mailboxes in two different formats, forward them on to other addresses, or process them automatically using

Berdasarkan nilai rujukan, maka hasil hitung jumlah trombosit dengan menggunakan mesin atau alat otomatis dan hitung jumlah trombosit pada apusan darah tepi secara manual

Jika pasien tidak mampu melakukan penggantian cairan dan tidak ada dari keluarga yang dapata melaksanakan, sedangkan CAPD sebagai pilihan terbaik untuknya, maka seyogianya

Data produksi ini mencakup luasan dan volume kayu yang dipanen atau ditebang menurut jenis tebangan yang ada di Perum Perhutani yaitu: (a) Tebang Habis Biasa,

Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu sistem tambat untuk memperbaiki kinerja yang dilengkapi dengan sistem kontroi otomatis untuk

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa ekstrak air tongkol jagung kering memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan