• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Azis, M. A Agroindustri Sapi Potong. Cetakan V BPEE. Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Azis, M. A Agroindustri Sapi Potong. Cetakan V BPEE. Yogyakarta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

60

DAFTAR PUSTAKA

Affhandy, L., Dikcy. M., Dikman dan Aryogi. 2007. Teknis Manajemen Perkawinan Sapi Potong. Laporan Penelitian Sapi Potong.

Grati. Pasuruan.

Affhandy, L., A. Rasyid dan N. H. Khishna. 2010. Pengaruh Perbaikan Manajemen Pemeliharaan Pedet Sapi Potong Terhadap Kinerja Reproduksi Induk Pasca Beranak (Studi Kasusu Pada Sapi Induk PO di Usaha Ternak Rakyat Kabupaten Pati Jawa Tengah). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pasuruan. Pp 40-46.

Aji, R. S. 2014. Pengaruh Umur Induk Sapi Peranakan Ongole Terhadap Service per Conception di Kelompok Ternak di Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Skripsi Sarjana Peternakan.

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anam, A. K. 2011. Performan Sapi Peranakan Ongole Dibandingkan Persilangan Simmental Peranakan Ongole Di Kecamatan Playen dan Tepus Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Aryogi dan E. Romjali. 2006. Potensi, Pemanfaatan Dan Kendala Pengembangan Sapi Potong Lokal Sebagai Kekayaan Plasma Nutfah Indonesia. Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Su Manfaat mber Daya Genetik di Indonesia:

Manfaat ekonomi untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional. pp 151 – 167. Pasuruan.

Astuti, M. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO). Lokakarya Nasional Sapi Potong.

Fakultas Peternakan, Yogyakarta,

Astuti, Y. 2006. Performan Induk Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Skripsi, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Azis, M. A. 1993. Agroindustri Sapi Potong. Cetakan V BPEE. Yogyakarta

Badriyah, T. Susilowati dan S. Wahyuningsih. 2010. Perbe aan Produktivitas Kambing Peranakan Ettawah (PE) Antara Perkawinan Alam dan Perkawinan Inseminasi Buatan (IB) Di

(2)

61

Ampelgading Kabupaten Malang. Thesis Fakultas Peternakan Brawijaya, Malang.

Baliarti, E., Panjono., T. S. M. Widi., N. Ngadiyono., G. Murdjito dan I. G.

S. Budisatria. 2008. Bahan Ajar Ilmu ternak Potong, Kerja, dan Kesayangan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bearden, H. J. and J. W. Fuquay. 1997. Applied Animal Reproduction. 4th ed. Prentice-Hall Inc., Upper Sadle River, New Jersey.

Bestari, J., A. R. Siregar., P. Situmorang., Y. Sani dan R. Matondang.

2002. Pengaruh Pemberian pakan Metode Flushing Terhadap Produktivitas Induk Sapi Peranakan Droughmaster dan Hereford di Dataran Medium. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veternier.

Bintara, S., Ismaya., Kustono., D. T. Widayati dan W. Asmarawati. 2014.

Bahan Ajar Ilmu Lingkungan Ternak. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Blakely. J dan D. H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Edisi ke-4.

Diterjemahkan oleh: Srigandono, B. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

BPS. 2015. Kabupaten Brebes Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik, Kabupaten Brebes.

BPMPT.2011. Buku Hasil Uji Bahan Pakan. Bekasi.

Chamdi, A. N. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 29-30 September 2003 Bogor. Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian.

Chamdi, A. N. 2004. Karakteristik Sumberdaya Genetik Ternak Sapi Bali (Bos-Bibos Banteng) dan Alternatif Pola Konservasinya.

Skripsi. Jurusan Produksi Ternak. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Damara, D. I. 2012. Produktivitas Induk Sapi Peranakan Ongole, Silangan Simmental-Peranakan Ongole dan Limousin-Peranakan Ongole Milik Peternak di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(3)

62

Ditjennak. 2009. Blue Print. Kegiatan Prioritas Program Swasembada Daging Sapi 2014. Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta.

Ditjennak. 2015. Pemotongan dan Populasi Ternak di Indonesia.

www.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2015.

Desinawati, N. dan N. Isnaini. 2010. Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Simmental Di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Jurnal Ternak Tropika 11(2):41-47. Fakultas Peternakan.

Universitas Brawijaya, Malang.

Dwiwasono, J. P. 2008. Adopsi Teknologi pada Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Echternkamp, S. E. and K. E. Gregory. 1999. Effects of Twinning on Gestation Length, Retained Plancenta and Dystocia. J. Anim.

Sci. 77:39-47.

Febriansyah, R. 2014. Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole psaada Pemeliharaan Sistem perkampungan Ternak Dibanding Kandang Individu Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Feradis, M. P. 2010. Reproduksi Ternak. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Fitriani, A. 2011. Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Bantuan Penguatan Modal Pada Kelompok Tani Ternak Sapi Potong di Kecamatan Ngagklik Kabupaten Sleman. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hadi, P. U. dan N. Ilham. 2000. Peluang Pengembangan Usaha Pembibitan Ternak Sapi Potong di Indonesia Dalam Rangka Swasembada Daging 2005. Jurnal Litbang Pertanian.

Hadi, P. U. dan N. Ilham. 2003. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 21 (4): 148-157.

Hafez. E. S. E. 1993. Reproductive Cycles. In:. Reproductive in Farm Animal 6th edition. Lea and febiger. Philadelphia.

(4)

63

Hardjopranjoto. 1995. Ilmu Kemajiran Pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliaan Ternak di Lapangan Grasindo. Jakarta.

Harahap, F. 2008. Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole dan silangan Simmental dengan Peranakan Ongole di Tingkat Peternakan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A. D. Tillman. 2005. Tabel Komposisi Bahan Pakan untuk Indonesia. Cetakan ke-5. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta.

Haryanti, Y. Y. 2009. Kinerja Reproduksi Induk Sapi Silangan Simmental Peranakan Ongole di Kecamatan Gendang sari Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hasbullah, E. J. 2003. Kinerja Pertumbuhan dan Reproduksi Sapi Persilangan Simmental dengan Peranakan Ongole dan Peranakan Ongole di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Herlina, L. 2010. Pengaruh Sistem Perkawinan Terhadap Kinerja Reproduksi pada Sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Herdis, M. Surachman, I. Kusuma dan E. R. Suhana. 1999. Peningkatan Efisiensi Reproduksi Sapi Melalui Penerapan Teknologi Penyetaraan Birahi. Wartazoa. 9(1): 1-6.

Hunter, R. H. F. 1995. Fisiologi dan Teknologi Hewan Betina Domestik.

Penerbit ITB, Bandung.

Jayanti, A. 2012. Pemeliharaan dan Produktivitas Induk Sapi Bali Dibanding Sapi Peranakan Ogole di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lambng Tengah. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(5)

64

Kadarsih, S. 2004. Performans Sapi Bali Berdasarkan Ketinggian Tempat di Daerah Transmigrasi Bengkulu : I. Performans Pertumbuhan.

Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 6(1):50-56.

Karlina, T. 2007. Performan Induk Sapi Peranakan Ongole dan Keturunan Simmental dengan Peranakan Ongole di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Skripsi Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mahardika, D. A. 2009. Performans induk Sapi Silangan Limousin-Madura Dibandingkan Dengan Sapi Madura di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian Cetakanke-1.

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Mastika, I. M. 2002. Feeding Strategies to Improve the Production Performance and Meat Quality of Bali Cattle (Bos sondaicus).

Working Papers: Bali Cattle Workshop. Bali, 4-7 February 2002.

Mastika, K. 2009. Adopsi Inovasi Pemeliharaan Sapi Potong di Kelompok

“Catur Andini” Kecamatan Banguntapan dan di Kelompok

“Makmur” Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Skripsi Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial, Jakarta.

Murtidjo, B. A. 1990. Beternak Sapi Potong. Kanisius. Yogyakarta.

Mosher, A. T. 1991. Menggerakan dan Membangun Pertanian. CV.

Yasaguna, Jakarta.

Nataria, D. 2008. Pengaruh Bangsa Sapi Potong terhadap Kinerja Induk di Kabupaten Sukoharjo. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ngadiyono, N. 2012. Beternak Sapi Potong Ramah Lingkungan. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Nurkhafid. 2009. Kinerja Reproduksi Induk Sapi Peranakan Ongole Dan Silangan Simmental Dengan Peranakan Ongole di Kecamatan Wates Kapupaten Kulon Progo. Skripsi Sarjana Peternakan.

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(6)

65

Oktovianto, H. P. 2013. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Jawa-Brebes (Jabres) di Kabupaten Brebes. Tesis. Program S2 Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

Oktovianto, H. P., A. Setiadi dan L. Kustiawan. 2014. Analisis Fakto- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Usaha ternak Sapi Jawa Brebes (JABRES) Di Kabupaten Brebes. Agromedia 32(1):1-11. STIP Farming, Semarang

Partodihardjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan ke-2. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Permentan. 2012. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2842/Kpts/LB.430/8/2012 Tentang Penetapan Rumpun Sapi Jabres. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Peter, A. R. and P. J. H. Ball. 1995. Reproduction in Cattle. Second Edition. Blacwell. Science Ltd. Australia.

Prasetya, A. 2011. Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong pada Peternakan Rakyat di Sekitar Kebun Percobaab Rambatan BPTP Sumatra Barat. IPB, Bogor.

Prastiwi, R. A. 2009. Kinerja Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Sapi Simmental Peranakan Ongole di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Putra, A. A. G. 2006. Situasi Penyakit Hewan Menular Strategi pada Ruminansia Besar: Surveilens dan Monitoring. Lokakarya Nasional Ketersediaan IPTEKS dalam Pengendalian Penyakit Strategis pada Ternak Ruminansia Besar. Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional VI Denpasar.

Putu, I. G., K. Dwiyanto, P. Sitepu dan T. D. Soedjono. 1997.

Ketersediaan dan Kebutuhan Teknologi Produksi Sapi Potong.

Prosending Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Rianto, E. 2010. Meningkatkan Produksi Ternak Potong Di Indonesia.

Pidato Pengukuhan Upacara Penerimaan Jabatana Guru Besar Dalam Ilmu Ternak Potong Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

(7)

66

Rianto, E dan E. Purbowati. 2010. Panduan lengkap Sapi Potong.

Penebar Swadaya. Jakarta. pp 44-48.

Roceyana. 2011. Produktivitas Indukan Sapi Simmental pada Umur yang Berbeda dengan Pemeliharaan Intensif (Studi Kasus di Peternakan Roni, harau, Kabupaten 50 Kota. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Safitri, T. 2011. Penerapan Good Breeding Practices Sapi Potong di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Sakuro, A. 2015. Studi Kelayakan Kerbau Sebagai Kadidat Penghasil Susu: Kinerja Peternakan Rakyat di Kabupaten Brebes. Skripsi Sarjana Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Saoeni, R. 2010. Fisiologi Reproduksi Sapi Potong. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan, Bogor.

Sariubang, M., A. Ella., D. Pasembe dan S. Bahar. 2001. Pengaruh Bangsa Pejantan Terhadap Produktivitas Pedet Sapi Potong Hasil Inseminasi Buatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian kupang. Hal: 59-63.

Sasono. 2009. Beternak Sapi Secara Intensif. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Setiadi, B., D. Kusuma dan M. Igap. 2011. Model Pembibitan Sapi Potong Berdaya Saing Dalam Suatu Sistem Integrasi Sawit Sapi. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Setiyawan, E. 2009. Pengaruh Sistem Perkawinan terhadap Jarak Beranak pada Sapi Bali di BPTU Sapi Bali Jembrana, Bali.

Skripsi Sarjana Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Silaban, N. L., E. T. Setiatin dan Sutopo. 2012. Tipologi Ferning Sapi Jawa Brebes Betina Berdasarkan Periode Birahi. Animal Agriculture journal 1(1):777-788.

Siregar, A. R., P. Situmorang., J. Bestari., Y. Sani dan R. Matondang.

1998. Pengaruh Flushing pada Sapi Induk Peranakan Ongoledi Dua Lokasi yang Berbeda Ketinggiannya pada Program IB di Kabupaten Agam Propinsi Sumatra Barat. Prosiding Seminar

(8)

67

Nasional Peternakan dan Veternier. p: 244-247. Bogor, 1-2 Desember 1998.

Simmora, B. 2002. Panduan Riset Prilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sirajuddin, S. N. 2005. Analisis Produktivitas Kerja Peternak pada Usaha Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan dan Mandiri di Kabupaten Maros. Buletin Ilmu Petrnakan dan Perikanan (1) januari 2005.

Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Soedono, A., R. F. Rusdiana dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Raja Grafindo.

Jakarta.

Soetarno, T. 2003. Manajemen Budidaya Sapi Perah. Laboratorium Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Stevenson, J. S. 2001. Reproductive Management Of Dairy Cow In High Milk-Producing Herds. J, Dairy Sci. 84: 128-143.

Sudana, I. G., S. Witono dan M. Malole. 1981. Uji Potensi Vaksin Peyakit Ngorok (haemorrhagic septicaemia) pada Kerbau. Laporan Balai Penyidikan Penyakit Hewan Wilayah VI, Denpasar.

Sugiharto, Y. 2003. Produktivitas Sapi Peranakan Ongole pada Pola Pemeliharaan Sistem Perkampungan Ternak dan Kandang Individu di Kabupaten Bantul. Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Suhardono. 2004. Penyakit dan Upaya Penanggulangannya untuk Menekan Kematian Ternak Kerbau. Seminar dan Lokakarya Nasional Peningkatan Populasi dan Produktivitas Ternak Kerbau di Indonesia. Banjarmasin, 7-8 Desember 2004. Dinas Peternakan Kalimantan Selatan dan Pusat Bioteknologi LIPI.

Suranto. 2003. Ilmu Penyakit Ternak. Universitas Gadjah Mada Press.

Yogyakarta.

Susilawati, T., Subagyo. I., Aulaniam dan Kuswati. 2006. Laporan Akhir Penelitian: Potensi Produksi Plasma Nutfah Sapi Jawa, Bali, Pandaan dan Sapi Madura. Dinas Peternakaan Propinsi Jawa Timur Kerjasama dengan Fapet Unibraw. Malang.

(9)

68

Sutan, S. M. 1988. Suatu Perbandingan Performance Reproduksi dan Produksi antara Sapi Brahman Peranakan Ongole dan Bali di Daerah Transmigrasi Batumerta Sumatera Barat. Desertasi.

Pascasarjana. Institut pertanian, Bogor.

Thohari, M. 2000. Pemanfaatan Plasma Nutfah Ternak Lokal Dalam Sistem Usaha Tani Terintegrasi. Bahan Ajar Pelatihan Revitalisasi Keterpaduan Usaha Ternak Dalam Sistem Usaha Tani. Bogor dan Surakarta, 20 Februari sampai 8 Maret 2000.

Puslitbang Peternakan Bogor.

Toelihere, M. R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Cetakan ke-4, Angkasa, Bandung.

Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa.

Bandung.

Tomaszewska, M. W., I. K. Sutama, I. G. Putu dan T. D. Chiniago. 1991.

Reproduksi Tingkah Laku dan Produuksi Ternak di Indonesia.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Internasional Development Program of Australian Universites and Collage. Gramedia.

Jakarta.

Utomo. N. B., R. R. Noor., C. Sumantri., I. Supriatna dan E. D. Gurnardi.

2013. Pubertas Sapi Katingan Betina Dikaitkan Dengan Konsentrasi Mineral Cu dan Lingkungan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 18(2):123-130.

Wibawa, S. A. 2006. Sikap Peternak Terhadap Kredit Sapi Potong Studi Kasus Kredit dari PT Telkom di Kelompok Peternak Andiniharjo Pojokan Caturharjo Sleman. Skripsi Sarjana Peternakan.

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Widi, T. S. M., A. Agus, A. Pertiwiningrum dan T. Yuwanta. 2008. Road Map Pengembangan Ternak Sapi Potong Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penerbit Ardana Media Bekerja Sama dengan Rumah Produksi Informatiak. Yogyakarta.

Widiyanti, N. 1987. Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 2000. Cetakan 1. Bina Aksara. Jakarta.

Williamson, G. and W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Diterjemahkan Oleh: Darmadja. D. S. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

(10)

69

Yanti, M. 1997. Peranan Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Cisarua.

Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Yendraliza. 2013. Pengaruh Nutrisi dalam pengelolaan Reproduksi Ternak (Studi literatur) Khutubkhanah Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 16(1): 20-26. UIN Sultan Syarif Kasim, Riau.

Yudiyanto, A. 2012. Hubungan Faktor-Faktor Sosial Dengan Tingkat Adopsi Sapta Usaha Peternakan Sapi Perah pada Peternakan Anggota Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Semarang.

Tesis, Program Studi Magister Ilmu Ternak Program Pasca Sarjana. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro, Semarang.

Yupardhi, W. S. 2009. Sapi Bali Mutiara Dari Pulau Dewata. Udayana University Press. Denpasar.

Yuwono, D. M. dan Subiharta. 2013. Analisis Teknis dan ekonomi Budidaya Sapi Jawa Brebes (JABRES) Sebagai Ternak Lokal Unggulan. Seminar Nasional: Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Hal: 25-37.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi faktor lingkungan sosial seperti tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan dan kuantil indeks kepemilikan merupakan determinan variabel yang dapat dimodifikasi

Analisis petrofisika pada formasi reservoar Baturaja dilakukan untuk perhitungan kandungan serpih ( Shale Volume ), porositas, resistivitas air, saturasi air, dan permeabilitas

Menteri Koordinator (Menko) perekonomian Darmin Nasution memperkirakan peningkatan daya beli 40% masyarakat yang tergolong tingkat kesejahteraan terbawah terdongkrak oleh

kasus-kasus tanah, masalah hukum di kalangan masyarakat. Adanya peningkatan usaha-usaha penggalangan massa oleh kekuatan sosial politik.. 2) Dari informasi yang diperoleh

8 Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu faktor – faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular berupa faktor resiko yang dapat di ubah

Klik tombol “View Proforma” untuk melihat perhitungan estimasi biaya dari daftar container yang telah dibuat.. Klik tombol “Create Job Order” untuk membuat

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan mulai dilaporkan pada tahun 2005 dan setiap penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan tahunnya cenderung meningkat.. Pada