No Skripsi: 306/Skripsi/PSI-FIP/UPI 01.2013
Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA
DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6
Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi pada Jurusan Psikologi
Disusun oleh : Friyanti 0800922
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN
(Studi Korelasional pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Oleh Friyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Friyanti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Friyanti, 2013
Friyanti, 2013
Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
ABSTRAK
Friyanti (0800922). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan
Efikasi Diri Pada Remaja dalam Pemilihan Jurusan (Studi Korelasional pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung). Skripsi. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2013).
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri pada remaja dalam pemilihan jurusan. Subjek dalam penelitian ini adalah 86 siswa yang akan memilih jurusan di SMAN 6 Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Peneliti menyebarkan kuesioner tentang dukungan sosial orang tua dan efikasi diri sebagai alat pengumpul data. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri dalam memilih jurusan, koefisien korelasi 0,650 dan tingkat signifikasi 0,000 (p<0,05). Ini berarti semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi pula efikasi diri dalam memilih jurusan. Penelitian ini diharapkan mampu membentuk efikasi diri pada remaja ketika memilih jurusan serta bagi orang tua mampu memberikan dukungan sosial terhadap anaknya terutama ketika mereka sedang memilih jurusan di sekolah.
Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
ABSTRACT
Friyanti (0800922). Relationship between Parent’s Social Supports and Adolescent’s Self Efficacy in Choosing Majors (Correlational Study on Tenth Grade Students of SMAN 6 Bandung. Thesis. Department of Psychology Faculty of Education University of Education Indonesia. Bandung (2013).
The study was conducted to analyze the relationship between parent’s social
supports and adolescent’s self efficacy in choosing majors. Subjects in this study
were 86 students who will choose majors in SMAN 6 Bandung. The research method used in this study is a quantitative method. Researchers distributed questionnaires about parent’s social support and self efficacy as a means of collecting data. The sampling technique used is Simple Random Sampling. Hypothesis testing was done by using Pearson Product Moment correlation. Results obtained from this study indicate a significant relationship between
parent’s social supports and self efficacy in the majors, with a correlation
coefficient of 0,650 and a significance level of 0,000 (p<0,05). This means that
the higher the parent’s social support received by the students, the higher the self efficacy in choosing majors. This study is expected to be able to form self efficacy in adolescents when choosing majors and for parents to provide social support to their children, especially when they are selecting majors in school.
1 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat penelitian ... 7
E. Struktur Organisasi Skripsi... 8
BAB II DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI A. Kajian Pustaka ... 10
1. Dukungan Sosial Orang Tua ... 10
a. Pengertian Dukungan Sosial Orang Tua ... 10
b. Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial Orang Tua ... 12
c. Sumber-Sumber Dukungan Sosial ... 18
d. Pengaruh Dukungan Sosial ... 19
2. Efikasi Diri ... 20
2 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jurusan ... 37
5. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 39
B. Kerangka Pemikiran ... 41
C. Hipotesis Penelitian ... 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 44
B. Metode Penelitian ... 46
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 46
D. Instrumen Penelitian ... 47
E. Analisis Instrumen Penelitian ... 52
F. Teknik Pengumpulan Data ... 56
G. Analisis Data ... 57
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 62
3 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
2. Gambaran Efikasi Diri ... 70
3. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Efikasi Diri dalam Memilih Jurusan ... 76
B. Pembahasan Hasil penelitian ... 79
1. Gambaran Dukungan Sosial Orang Tua ... 79
2. Gambaran Efikasi Diri ... 81
3. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Efikasi Diri dalam Memilih Jurusan ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 95
4 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Blue Print Uji Coba Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua ... 48
Tabel 3.2 Bobot Alternatif Jawaban Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua ... 49
Tabel 3.3 Blue Print Uji Coba Instrumen Efikasi Diri ... 49
Tabel 3.4 Bobot Alternatif Jawaban Instrumen Efikasi Diri ... 50
Tabel 3.5 Kategorisasi Skala ... 51
Tabel 3.6 Statistik Deskriptif Variabel Dukungan Sosial Orang Tua dan Efikasi Diri ... 51
Tabel 3.7 Pengkategorisasian Dukungan Sosial Orang Tua ... 52
Tabel 3.8 Pengkategorisasian Efikasi Diri ... 52
Tabel 3.9 Item-Item yang Layak Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua ... 53
Tabel 3.10 Item-Item yang Layak Instrumen Efikasi Diri ... 54
Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach... 55
Tabel 3.12 Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua Sebelum Uji Coba ... 55
Tabel 3.13 Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua Setelah Uji Coba ... 55
Tabel 3.14 Reliabilitas Instrumen Efikasi Diri Sebelum Uji Coba ... 55
Tabel 3.15 Reliabilitas Instrumen Efikasi Diri Setelah Uji Coba ... 55
Tabel 3.16 Hasil Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov ... 57
Tabel 3.17 Hasil Uji Linearitas ... 58
Tabel 3.18 Interpretasi Nilai r ... 59
Tabel 3.19 Kriteria Signifikansi Variabel ... 60
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Dukungan Sosial orang Tua ... 63
5 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Dimensi-Dimensi Dukungan Sosial Orang
Tua ... 65
Tabel 4.4 Gambaran Dukungan Emosional pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung... 65
Tabel 4.5 Gambaran Dukungan Penghargaan pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung... 66
Tabel 4.6 Gambaran Dukungan Instrumental pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung... 67
Tabel 4.7 Gambaran Dukungan Informasi pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung... 68
Tabel 4.8 Gambaran Dukungan Jaringan Sosial pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung ... 69
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Efikasi Diri ... 71
Tabel 4.10 Gambaran Efikasi Diri dalam Memilih Jurusan pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung ... 71
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Dimensi-Dimensi Efikasi Diri ... 73
Tabel 4.12 Gambaran Dimensi Level pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung ... 73
Tabel 4.13 Gambaran Dimensi Generality pada Siswa Kelas X di SMANegeri 6 Bandung ... 74
Tabel 4.14 Gambaran Dimensi Strength pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung... 75
Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi ... 77
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 78
6 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Gambaran Dukungan Sosial Orang Tua pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung ... 64 Grafik 4.2 Gambaran Dukungan Emosional pada Siswa Kelas X di
SMA Negeri 6 Bandung ... 66 Grafik 4.3 Gambaran Dukungan Penghargaan pada Siswa Kelas X di
SMA Negeri 6 Bandung ... 67 Grafik 4.4 Gambaran Dukungan Instrumental pada Siswa Kelas X di
SMA Negeri 6 Bandung ... 68 Grafik 4.5 Gambaran Dukungan Informasi pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri 6 Bandung ... 69 Grafik 4.6 Gambaran Dukungan Jaringan Sosial pada Siswa Kelas X di
SMA Negeri 6 Bandung ... 70 Grafik 4.7 Gambaran Efikasi Diri dalam Memilih Jurusan pada Siswa
Kelas X di SMA Negeri 6 Bandung ... 72 Grafik 4.8 Gambaran Dimensi Level pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri 6 Bandung ... 74 Grafik 4.9 Gambaran Dimensi Generality pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri 6 Bandung ... 75 Grafik 4.10 Gambaran Dimensi Strength pada Siswa Kelas X di SMA
7 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-Lampiran ... 95
Lampiran 1 Adiministrasi Penelitian ... 96
Lampiran 2 Instrumen Format 1 dan 2 Sebelum Uji Coba ... 100
Lampiran 3 Instrumen Format 1 dan 2 Setelah Uji Coba ... 106
Lampiran 4 Skor Mentah Jawaban Responden pada Instrumen Sebelum Uji Coba ... 112
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas ... 120
Lampiran 6 Skor Mentah Jawaban Responden pada Instrumen Setelah Uji Coba ... 125
Lampiran 7 Hasil Pengolahan Statistik SPSS ... 134
1 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa di mana individu banyak mengambil keputusan dalam berbagai hal (Santrock, 2002). Menurut Papalia dan Olds (2009:8), “masa remaja adalah peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan besar pada aspek fisik, kognitif, dan psikososial”. Pada masa ini, remaja mulai mengambil keputusan-keputusan tentang masa depan, salah satu tugas remaja sebagai seorang siswa adalah memilih jurusan studi di Sekolah Menengah Atas. Menurut UU Sisdiknas Tahun 2003, program penjurusan di Sekolah Menengah Atas bertujuan untuk mempersiapkan siswa ke jenjang perguruan tinggi dan mendidik siswa menjadi individu yang memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta mampu mengembangkan kemampuan tersebut ke dalam dunia kerja.
Dalam mempersiapkan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Sekolah Menengah Atas memiliki tiga jurusan yaitu, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan jurusan Bahasa. Penjurusan dilaksanakan untuk lebih mengarahkan siswa belajar berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya (Widayanti, 2009). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2007) membandingkan seberapa
2 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
persentase jumlah siswa yang memilih jurusan IPA sebanyak 76% sedangkan
persentase jumlah siswa yang memilih jurusan IPS sebanyak 20,45%. Dari hasil penelitian tersebut, jurusan IPA masih menjadi pilihan favorit bagi para siswa.
Memilih jurusan studi di Sekolah Menengah Atas merupakan salah satu tugas perkembangan remaja khususnya dalam mempersiapkan karir ekonomi. Remaja sudah mulai membuat rencana dalam memilih karir serta mempersiapkan diri untuk menjalani karir tersebut. Pemilihan karir remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Berk menyatakan bahwa “penentuan dan pemilihan karir seorang remaja ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya orang tua, teman-teman, gender, dan karakteristik individu itu sendiri seperti bakat minat, kepribadian, dan intelektual” (www.psikologizone.com, 2009).
Dalam memilih jurusan, remaja harus siap menerima konsekuensi-konsekuensi yang akan muncul dari pilihan jurusan yang akan mereka ambil. Konsekuensi tersebut antara lain seperti tugas-tugas yang sulit serta kegiatan-kegiatan yang mampu menguras tenaga dan pikiran mereka. Oleh karena itu, remaja membutuhkan efikasi diri yang tinggi dalam memilih jurusan. Efikasi diri merupakan salah satu faktor dari kepribadian individu yang mempengaruhi remaja dalam pemilihan karir khususnya dalam memilih jurusan di Sekolah Menengah Atas.
3 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
motivasi dan hasil dari proses belajar mereka. Bandura mendefinisikan efikasi diri sebagai „keyakinan seseorang akan kapabilitasnya untuk
mengorganisasikan dan melaksanakan rangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pencapaian tertentu‟ (Woolfolk, 2009: 127).
Menurut Bandura, efikasi diri sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar remaja di sekolah (Santrock, 2007). Remaja dengan efikasi diri tinggi akan memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugasnya. Mereka akan lebih aktif, berani, serta giat dalam berusaha dan menetapkan tujuan yang ingin mereka capai terutama untuk masa depannya. Dengan memilih jurusan yang tepat maka karirnya di masa depan akan lebih baik.
Memilih jurusan di Sekolah Menengah Atas merupakan dasar dari pemilihan karir seorang individu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Komandyahrini dan Hawadi (2008) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kematangan karir pada siswa program percepatan belajar. Hal ini berarti semakin tinggi self-efficacy siswa maka semakin tinggi pula kematangan karir pada siswa program percepatan belajar. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kematangan karir individu dipengaruhi oleh efikasi diri yang tinggi. Oleh karena itu, remaja harus memiliki efikasi diri yang tinggi dalam memilih jurusan sehingga tepat dalam menentukan karirnya di masa depan.
4 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
efikasi diri yang rendah mungkin menghindari pelajaran yang banyak tugasnya, khususnya untuk tugas-tugas yang menantang, sedangkan siswa dengan efikasi diri yang tinggi mempunyai keinginan yang besar untuk mengerjakan tugas-tugasnya (Santrock, 2007).
Pemilihan jurusan studi di Sekolah Menengah Atas juga menjadi perhatian yang penting bagi orang tua. Orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam memilih jurusan. Remaja sangat membutuhkan dukungan sosial dari pihak lain terutama dari orang tuanya. Menurut Sarafino (1994:102), “dukungan sosial adalah suatu bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan, ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang berarti, baik secara perorangan maupun kelompok.” Dalam hal ini, remaja sangat membutuhkan perhatian, nasehat, dan informasi-informasi dari orang tuanya. Dengan adanya dukungan dari orang tua, remaja akan mengambil keputusan dengan tepat. Dengan keputusan yang tepat maka mereka akan termotivasi untuk belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik.
5 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
sebaliknya semakin rendah dukungan sosial orang tua maka semakin rendah pula komitmen terhadap tugas (task commitment) pada siswa akselerasi tingkat SMA. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa remaja yang memiliki dukungan sosial tinggi maka mereka akan mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.
Dukungan sosial orang tua dan efikasi diri merupakan faktor penting yang mempengaruhi remaja dalam memilih jurusan di Sekolah Menengah Atas. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2010) menyatakan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin tinggi self-efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi, dan sebaliknya semakin
rendah dukungan sosial yang diterima mahasiswa maka semakin rendah
self-efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi. Dari data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri
mahasiswa dalam menyusun skripsi.
Berdasarkan fakta di atas, peneliti menjadi tertarik untuk mengetahui
6 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
sering tidak masuk pelajaran di jurusan IPA dan lebih sering diam di luar kelas ketika pelajaran sedang berlangsung.
B. Rumusan Masalah
Dalam memilih jurusan, remaja membutuhkan dukungan sosial dari orang tua serta efikasi diri yang tinggi. Kedua aspek tersebut sangat berpengaruh bagi remaja. Hal ini dikarenakan kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi motivasi dan hasil dari proses belajar mereka. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri pada remaja dalam pemilihan jurusan. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tersebut, peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan penelitian di bawah ini, yaitu:
1. Bagaimana gambaran dukungan sosial orang tua pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung?
2. Bagaimana gambaran efikasi diri dalam pemilihan jurusan pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung?
3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri dalam pemilihan jurusan pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung?
C. Tujuan Penelitian
7 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
1. Untuk memperoleh gambaran tentang dukungan sosial orang tua pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang efikasi diri dalam pemilihan jurusan pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung.
3. Untuk memperoleh gambaran tentang ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri dalam pemilihan jurusan pada siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang psikologi, khususnya Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Pendidikan, memberikan gambaran mengenai hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi diri serta menjadi sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis a. Siswa
8 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Sebagai pedoman bagi orang tua dalam memberikan dukungan sosial kepada anaknya. Orang tua mampu memberikan bantuan baik berupa pikiran, perhatian, kasih sayang, saran, maupun nasehat.
c. Sekolah
Sebagai pedoman dalam memberikan pengarahan kepada orang tua dan siswa bahwa pemilihan jurusan di sekolah merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang baik antara orang tua, siswa, dan sekolah demi tercapainya keberhasilan siswa.
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I Pendahuluan
Bab I berisi uraian tentang latar belakang masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II Kajian Pustaka
Bab II berisi uraian mengenai tinjauan teoritis yang digunakan dalam membahas masalah penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dukungan sosial dan teori efikasi diri.
BAB III Metode Penelitian
9 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
reliabilitas alat ukur, teknik pengumpulan data, serta prosedur pelaksanaan penelitian dan metode analisis data untuk melakukan pengujian hipotesis.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV berisi uraian mengenai hasil dan analisis dari penelitian serta bagaimana pembahasan dan interpretasi yang dilakukan peneliti terhadap hasil yang diperoleh.
BAB V Kesimpulan dan Saran
44 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan di sekolah tersebut masih terdapat permasalahan yang terjadi antara orang tua dan remaja dalam hal memilih jurusan. Banyaknya orang tua yang memaksa anaknya untuk masuk jurusan favorit serta masih banyak siswa yang tidak yakin dengan pilihan jurusannya.
Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitian (Masyhuri dan Zainuddin, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung yaitu sebanyak 380 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 86 siswa kelas X di SMA Negeri 6 Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Teknik simple random sampling ini adalah teknik pengambilan sampel di mana
semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Narbuko dan Achmadi, 2010). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara undian. Adapun langkah-langkahnya adalah:
1. Membuat daftar kelas X di SMA Negeri 6 Bandung.
45 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
3. Menggulung dan memasukkan kertas tersebut ke sebuah kotak. 4. Mengocok baik-baik kotak tersebut.
5. Mengambil satu persatu gulungan tersebut sesuai kebutuhan. Kelas yang terpilih menjadi sampel penelitian maka seluruh siswa yang ada di kelas tersebut akan menjadi subjek yang diteliti.
Adapun untuk mengetahui jumlah sampel yang harus digunakan, peneliti menggunakan rumus pengambilan sampel dari Slovin (Umar, 2004) yaitu:
n = N
1 + Ne2
Keterangan :
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir yaitu sebesar 10%.
Jumlah sampel yang diperoleh adalah jumlah minimal, sehingga jumlahnya dapat ditambah berkenaan dengan alat ukur yang dipakai. Berdasarkan rumus Slovin, sampel pada penelitian ini sebanyak 79 siswa. Namun, peneliti menambahkan beberapa subjek sehingga menjadi 86 siswa. Penambahan subjek ini dilakukan sebagai persiapan apabila ada responden yang menjawab dengan asal-asalan.
46 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2010).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi-variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Narbuko dan Achmadi, 2010). Korelasi dapat menghasilkan dan menguji suatu hipotesis mengenai hubungan antara variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental. Peneliti hanya mengumpulkan data tanpa memberikan perlakuan apapun terhadap data tersebut, yang selanjutnya digunakan untuk tujuan penelitiannya.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Secara konseptual, variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai berbeda atau bervariasi (Nasution dan Usman, 2007). Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu:
a. Variabel bebas (X) : dukungan sosial orang tua.
b. Variabel terikat (Y) : efikasi diri dalam memilih jurusan.
2. Definisi Operasional
47 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Dukungan sosial orang tua pada penelitian ini dioperasionalisasikan sebagai seberapa tinggi bantuan yang dirasakan anak dari orang tuanya, baik itu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, maupun dukungan jaringan sosial sehingga anak merasa nyaman, diperhatikan, dan dicintai.
b. Variabel efikasi diri dalam memilih jurusan
Efikasi diri dalam memilih jurusan dioperasionalisasikan sebagai keyakinan atau kemantapan individu terhadap kemampuan diri dalam mengatur serangkaian aktifitas yang dilakukan untuk memilih jurusan studi yang mencakup tiga dimensi yaitu level, generality, dan strength.
D. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua
Instrumen dukungan sosial orang tua yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori dukungan sosial yang dipaparkan oleh Sarafino (1994), yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Berikut pemaparan instrumen dukungan sosial orang tua.
Tabel 3.1
Tabel Blue Print Uji Coba Instrumen Dukungan Sosial
48 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
F Uf
1 Dukungan Emosional
1. Merasakan adanya perhatian yang diberikan orang tua.
1. Adanya pemberian penilaian positif dari orang tua.
3,23 13,33 2. Adanya pemberian dorongan
untuk maju dari orang tua.
4,24 14,34
1. Adanya nasehat/saran yang diberikan oleh orang tua.
7,27 17,37 2. Adanya penjelasan/informasi dari
orang tua.
8,28 18,38 5 Dukungan
Jaringan Sosial
1. Adanya kegiatan yang dilakukan bersama orang tua
Item-item yang disajikan berupa pernyataan positif (favourable) dan negatif (unfavourable). Setiap pernyataan memiliki lima alternatif jawaban, yaitu:
Tabel 3.2
Bobot Alternatif Jawaban Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua
49 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) tersebut. Setiap jawaban memiliki nilainya masing-masing sesuai dengan format di atas.
2. Instrumen Efikasi Diri
Instrumen efikasi diri dalam memilih jurusan yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori efikasi diri yang dipaparkan oleh Albert Bandura (1997), yaitu level, generality, dan strength. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Berikut pemaparan kisi-kisi instrumen efikasi diri.
Tabel 3.3
Tabel Blue Print Uji Coba Instrumen Efikasi Diri
No Dimensi Indikator Item 2. Adanya perencanaan yang matang. 2,14,26
,36
8,20 2 Generality 1. Memiliki keyakinan terhadap
kemampuan diri dalam menghadapi berbagai tugas.
3,15,27 9,21,31
2. Memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri dalam menghadapi
50 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) 2. Memiliki komitmen yang tinggi. 6,18,30 12,24,
34
Total 36
Item-item yang disajikan berupa pernyataan positif (favourable) dan negatif (unfavourable). Setiap pernyataan memiliki lima alternatif jawaban, yaitu:
Tabel 3.4
Bobot Alternatif Jawaban Instrumen Efikasi Diri
Alternatif Jawaban tersebut. Setiap jawaban memiliki nilainya masing-masing sesuai dengan format di atas.
3. Kategorisasi Skala
51 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
suatu kontinum berdasarkan atribut tertentu (Azwar, 2008:107). Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:
Tabel 3.5
Σ = deviasi standar baku
Kategorisasi ini berdasarkan pada nilai rata-rata dan standar deviasi yang diperoleh dari masing-masing variabel yaitu variabel dukungan sosial orang tua dan variabel efikasi diri.
Tabel 3.6
Stastistik Deskriptif Variabel Dukungan Sosial Orang Tua dan Efikasi Diri
N Rata-rata Deviasi Standar Minimum Maksimum
Dukungan Sosial
Orang Tua
86 125.3023 11.25226 89.00 150.00
Efikasi Diri 86 121.8837 13.04510 88.00 145.00
Dari tabel 3.6 tersebut, maka didapat hasil pengkategorisasian untuk dukungan sosial orang tua dan efikasi diri sebagai berikut:
Tabel 3.7
Pengkategorisasian Dukungan Sosial Orang Tua
Kriteria Kategori
x < 114,05 Rendah
52 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
136,55 ≤ x Tinggi
Tabel 3.8
Pengkategorisasian Efikasi Diri
Kriteria Kategori
x < 108,84 Rendah
108,84 ≤ x < 134,93 Sedang
134,93 ≤ x Tinggi
E. Analisis Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
a. Validitas Isi
Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2010). Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas isi merupakan pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment (Azwar, 2010:45). Untuk memastikan apakah item yang disusun oleh peneliti sudah sesuai atau belum, maka peneliti meminta pendapat dari tiga orang ahli yakni tiga dosen psikologi UPI yaitu Ibu Dra. Herlina, M.Pd., Psi., Bapak Drs. MIF. Baihaqi, M.Si., serta Bapak Syahnur Rahman, M.Si.
b. Analisis Item
53 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS versi 19 for
Windows. Suatu item dikatakan layak jika memiliki koefisien korelasi
r ≥ 0,30. Namun, jika jumlah item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka koefisien korelasi dapat diturunkan dari 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2008). Berdasarkan teori tersebut, peneliti akhirnya menggunakan koefisien korelasi r ≥ 0,25. Hal ini dikarenakan banyaknya item yang tidak lulus analisis daya beda.
Setelah dilakukan analisis daya beda dengan menggunakan program SPSS versi 19 for Windows, diperoleh 26 item yang layak yaitu nilai > 0,25 dan 14 item yang tidak layak yaitu nilai < 0,25. Sebagian dari item yang tidak layak yaitu sebanyak 4 item diperbaiki sedangkan 10 item lainnya dihilangkan. Secara lebih rinci item-item tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.9
Item-item yang Layak Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua
No Dimensi Item-item yang layak Total
1 Dukungan Emosional 2,11,21,12,22 5
2 Dukungan Penghargaan 3,4,13,14,23,24,33 7
3 Dukungan Instrumental 5,6,16,25,35 5
4 Dukungan Informasi 7,8,17,27,28,38 6
5 Dukungan Jaringan Sosial
9,10,19,20,29,30,40 7
Total 30
54 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Secara lebih rinci item-item tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.10
Item-item yang Layak Instrumen Efikasi Diri
No Dimensi Item-item yang layak Total
1 Level 1,2,13,14,19,25,26,35,36 9
2 Generality 3,4,10,15,16,21,22,27,28,31,32 11 3 Strength 5,6,12,17,18,23,24,29,30,33 10
Total 30
2. Reliabilitas
55 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Cukup Reliabel 0,400-0,700
Kurang Reliabel 0,200-0,400
Tidak Reliabel <0,200
Tabel 3.12
Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua Sebelum Uji Coba
Cronbach's Alpha N of Items
.828 40
Tabel 3.13
Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Orang Tua Setelah Uji Coba
Cronbach's Alpha N of Items
.868 30
Pada tabel di atas, didapatkan hasil uji reliabilitas pada instrumen dukungan sosial orang tua sebelum uji coba sebesar 0,828 dan setelah uji coba sebesar 0,868. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen dukungan sosial orang tua termasuk ke dalam kategori reliabel.
Tabel 3.14
Reliabilitas Instrumen Efikasi Diri Sebelum Uji Coba
Cronbach's Alpha N of Items
.880 36
Tabel 3.15
Reliabilitas Instrumen Efikasi Diri Setelah Uji Coba
Cronbach's Alpha N of Items
.912 30
56 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Sedangkan hasil uji reliabilitas setelah uji coba sebesar 0,912 dan termasuk kategori sangat reliabel.
F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pernyataan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti (Narbuko dan Achmadi, 2010). Pada penelitian ini, peneliti membuat dua kuesioner. Kuesioner pertama adalah dukungan sosial orang tua yang diturunkan dari teori dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino (1994), sedangkan kuesioner kedua adalah efikasi diri dalam memilih jurusan diturunkan dari teori efikasi diri yang dikemukakan oleh Albert Bandura (1997).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Dalam skala ini pernyataan-pernyataan atau pertanyaan yang diajukan, baik yang positif maupun yang negatif dinilai oleh responden dengan lima pilihan jawaban. Responden harus memilih salah satu dari lima pilihan jawaban tersebut. Setiap jawaban memiliki nilainya masing-masing sesuai dengan format di atas.
G. Analisis Data
57 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka teknik yang digunakan adalah teknik parametrik sedangkan data yang berdistribusi tidak normal maka teknik yang digunakan adalah teknik nonparametrik. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan data berdistribusi tidak normal apabila
nilai probabilitasnya ≤ 0,05. Dalam melakukan uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 19.0 for Windows.
Tabel 3.16
Hasil Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov
Dukungan Sosial
Orang Tua Efikasi Diri
N 86 86
Normal
Parametersa,b
Mean 125.3023 121.8837
Std. Deviation 11.25226 13.04510
Most Extreme
Differences
Absolute .081 .094
Positive .081 .085
Negative -.065 -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .751 .875
Asymp. Sig. (2-tailed) .626 .427
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Pada tabel uji normalitas di atas, didapatkan nilai p (Asymp. Sig) untuk dukungan sosial orang tua sebesar 0,626 dan efikasi diri sebesar 0,427. Kedua hasil tersebut memiliki nilai lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti variabel dukungan sosial orang tua dan efikasi diri berdisribusi normal.
58 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Selain itu, uji linearitas diharapkan dapat mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linearitas hubungan tersebut. Suatu hubungan dikatakan linear apabila adanya kesamaan variabel, baik penurunan maupun kenaikan yang terjadi pada kedua variabel tersebut. Bila angka signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan berhubungan secara linier.
Tabel 3.17 Hasil Uji Linearitas
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 4545.938 1 4545.938 61.430 .000a
Residual 6216.201 84 74.002
Total 10762.140 85
a. Predictors: (Constant), Efikasi Diri
b. Dependent Variable: Dukungan Sosial Orang Tua
Pada tabel uji linearitas diatas, dapat dilihat nilai F hitung yaitu sebesar 61,430 lebih besar dari nilai F tabel yaitu sebesar 3,95. Untuk signifikansi didapatkan hasil sebesar 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri dalam memilih jurusan adalah linear. Dengan demikian variabel dukungan sosial orang tua mempengaruhi efikasi diri dalam memilih jurusan.
59 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Uji korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antara variabel satu (V1) dan variabel kedua (V2), yaitu dukungan sosial orang tua dan efikasi diri dalam memilih jurusan. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Pearson Product Moment. Korelasi Product Moment digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu
variabel independen dengan satu variabel dependen.
Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi, maka untuk menginterpretasikan koefisien korelasi tersebut digunakan pedoman sebagai berikut (Arikunto, 2010):
Tabel 3.18
Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Standarisasi yang harus dipenuhi untuk menggunakan korelasi Product Moment Pearson adalah data dari kedua variabel harus
membentuk distribusi normal. Uji korelasi ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 19 for Windows.
60 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara variabel pertama dengan variabel kedua. Kriteria signifikansi korelasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.19
Kriteria Signifikansi Variabel
Kriteria
Probabilitas > 0,05 Ho diterima
Probabilitas ≤ 0,05 Ho ditolak
5. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Biasanya digunakan untuk menganalisis seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam persentase (%). Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan menkuadratkan koefisien korelasi.
(Sudjana,2005) Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Pearson
61 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan
Peneliti mencari fenomena-fenomena yang menjadi masalah penelitian, menentukan variabel yang akan diteliti, mencari tinjauan pustaka yang mendukung, menentukan sampel yang akan digunakan, menentukan alat ukur yang akan digunakan, dan melakukan uji coba pada alat ukur yang akan digunakan.
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan yaitu berupa kuesioner, mengecek siswa yang akan menjadi sampel penelitian, membagikan kuesioner kepada siswa tersebut, menjelaskan cara pengisian kepada para siswa, dan mengumpulkan serta mengecek kuesioner yang telah diisi oleh para responden.
3. Tahap Pengolahan Data
Peneliti melakukan skoring dan analisis data pada kuesioner yang telah diisi oleh para responden.
4. Tahap Pembahasan
Peneliti membahas dan menginterpretasikan data hasil analisis berdasarkan teori yang mendasarinya serta membuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
5. Tahap Penyelesaian
89 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebagian besar siswa kelas X SMA Negeri 6 Bandung memiliki tingkat dukungan sosial orang tua pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tersebut memiliki kecenderungan mendapatkan perasaan nyaman, merasa dimiliki, dan dicintai oleh orang tua mereka dengan cukup baik. Dengan adanya dukungan sosial orang tua, siswa cukup mampu untuk memilih jurusan dengan baik. Hal ini dikarenakan mereka memiliki hubungan yang baik dengan orang tua sehingga mereka merasa segala sesuatu yang dilakukan akan mendapat dukungan dari orang tua mereka.
90 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan efikasi diri dalam memilih jurusan pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Bandung. Semakin tinggi dukungan sosial orang tua yang diterima maka semakin tinggi pula efikasi diri dalam memilih jurusan pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Bandung. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diterima maka semakin rendah pula efikasi diri dalam memilih jurusan pada siswa tersebut.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Sebaiknya siswa mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang tua agar dalam setiap mengalami permasalahan dapat saling berbagi sehingga mudah dalam memecahkan permasalahan tersebut. Dalam hal memilih jurusan, mereka dapat bertukar pikiran dengan orang tua mengenai jurusan yang sesuai dengan kemampuan mereka sehingga tepat dalam memilih jurusan.
91 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
meningkatkan usaha-usahanya sehingga mampu untuk masuk jurusan favorit.
2. Orang Tua
a. Sebaiknya orang tua mampu memberikan dukungan baik berupa pikiran, perhatian, kasih sayang, tenaga, maupun materi kepada anaknya agar tepat dalam mengambil keputusan mengenai jurusan. b. Sebaiknya orang tua mampu memberikan kepercayaan kepada
anaknya dalam mengambil keputusan mengenai jurusan sehingga anak tidak merasa mendapatkan paksaan dari orang tuanya.
3. Pihak Sekolah
a. Sebaiknya pihak sekolah mampu memberikan pengarahan kepada siswa beserta orang tuanya mengenai pentingnya program penjurusan di sekolah.
b. Sebaiknya pihak sekolah mampu bekerja sama dengan orang tua siswa terutama dalam proses pembelajaran sehingga siswa mencapai keberhasilan akademik.
4. Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggali lebih dalam aspek-aspek lain yang mempengaruhi efikasi diri dalam memilih jurusan selain dari dukungan sosial orang tua.
92 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
92 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
DAFTAR PUSTAKA
Adicondro, N., dan Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga, dan Self Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. Jurnal Humanitas 8, (1), 17-27
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bandura, A. (1997). Self-Efficacy:The Exercise of Control. New York: W. H.
Freeman and company
Feist, J., dan Feist, G.J. (2011). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika. Hurlock, E.B.(1980). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Komandyahrini, E., Reni, A., & Hawadi. (2008). “Hubungan Self-Efficacy dan
Kematangan dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar”.
Jurnal Keberbakatan & Kreatifitas. 2, (1) : 1-12.
Kuntjoro Z, S. (2002). Dukungan Sosial Pada Lansia. [Online]. Tersedia: http://www.e-psikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=183 [3 Juli 2012]
Legowo, V.A, Yuwono, S., dan Rustam, A. (2009). Correlation Between Self Efficacy and Perception Of Leadhership Transformational Style with Job Participation On The Employees. Jurnal Psikohumanika. 2, (1): 22-32 Masyhuri, dan Zainuddin, M. (2008). Metode Penelitian, Pendekatan Praktis dan
93 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung) Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika
Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sarafino, E.P. (1994). Health Psychology: Biopsychosocial and Interactions. United States of American: John Wiley & Sons, Inc.
Setiadi, Riswanda. (2010). SELF EFFICACY in Indonesian Literacy Teaching Context: A Theoritical and Empirical Perspective. Bandung: Rizki Press
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
94 Friyanti, 2013
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN (Studi Korelasional Pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung)
Tanpa Nama. (2011). Remaja, Pekerjaan, dan Pemilihan Karir. [Online]. Tersedia: www.psikologizone.com/remaja-pekerjaan-dan-pemilihan-karir/06511269 [29 Juli 2012]
Widayanti, N. (2009). Pemilihan Jurusan di SMA. [Online]. Tersedia: http://bimbingankarir.wordpress.com/2009/06/16/pemilihan-jurusan-di sma/ [5 Juli 2012]