Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT
CAKE, GATEAUX
DAN TORTEN
” PADA PRAKTIK
CAKE SHOP SISWA
SMKN 3 BOGOR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
Nisa Rahmaniyah Utami NIM. 1000707
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
NISA RAHMANIYAH UTAMI 1000707
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP SISWA SMKN 3 BOGOR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Dra. Sudewi Yogha, M.Si NIP. 19590421 198603 2 001
Pembimbing II,
Cica Yulia, S.Pd, M.Si NIP. 19800701 200501 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR
CAKE,
GATEAUX
DAN
TORTEN
PADA
PRAKTIK
CAKE SHOP
SISWA SMKN 3
BOGOR
Oleh
Nisa Rahmaniyah Utami
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Nisa Rahmaniyah Utami 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
ABSTRAK
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN
TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP SISWA
SMKN 3 BOGOR
Latar belakang penelitian adalah hasil belajar membuat cake, gateaux dan
torten yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada kesiapan siswa dalam
praktik di cake shop. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten pada praktik di cake shop yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas XII Program Keahlian Patiseri SMK Negeri 3 Bogor. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, jumlah sampel sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar membuat cake,
gateaux dan torten berkaitan dengan tahap persiapan memiliki rata-rata nilai
persentase sebesar 62% yang berada pada kriteria bermanfaat, tahap pelaksanaan memiliki rata-rata nilai persentase sebesar 63% yang berada pada kriteria bermanfaat, dan tahap evaluasi memiliki rata-rata nilai persentase sebesar 63% yang berada pada kriteria bermanfaat. Saran ditujukan bagi siswa untuk terus meningkatkan hasil belajar dengan menambah wawasan dan mengembangkan materi yang telah diberikan dengan mencari berbagai referensi dari sumber lain.
Kata Kunci: Manfaat, Hasil Belajar, Cake, Gateaux dan Torten, Praktik di Cake
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
BENEFITS OF LEARNING "MAKE CAKE, AND TORTEN GATEAUX" STUDENT IN PRACTICE CAKE SHOP SMKN 3 BOGOR
Background research is the result of learning to make cakes, gateaux and Torten which is expected to benefit the students in readiness in the cake shop practices. The purpose of this study was to gain an overview of the benefits of learning outcomes makes cakes, gateaux and Torten the cake shop practice that includes preparation phase, the implementation phase and the evaluation phase. This study used a descriptive method. The population is a student of class XII SMK Skills Program patiseri 3 Bogor. The sampling technique using saturated sample, the total sample of 35 people. The research instrument using enclosed questionnaire. The results showed that the benefits of learning outcomes makes cakes, gateaux and Torten related to the preparation stage had an average percentage of 62% which is beneficial to the criteria, the implementation phase had an average percentage of 63% which is beneficial to the criteria, and evaluation phase has an average percentage of 63% which is the useful criteria. Suggestion is intended for students to continue to improve learning outcomes by increasing knowledge and developing the material that has been given to seek references from various other sources.
Keywords: Benefits, Learning Outcomes, Cake, Gateaux and Torten, Practice at
DAFTAR ISI
A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar dan Manfaat Hasil Belajar ... 8
1. Pengertian Belajar ... 8
2. Pengertian Hasil Belajar…… ... 9
3. Manfaat Hasil Belajar ... 11
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan Hasil Belajar…… .... 12
B. Gambaran Umum Kompetensi“Membuat Cake, Gateaux dan Torten” . 13 1. Pengertian kompetensi membuat cake, gateaux dan torten ... 13
2. Tujuan kompetensi dasar membuat cake, gateaux dan torten…… ... 14
3. Materi pembelajaran kompetensi membuat cake, gateaux dan torten ... 15
g. Alat dalam membuat cake, gateaux dan torten ... 33
h. Dekorasi cake ... 37
i. Penyimpanan dan pengemasan produk cake, gateaux dan torten ... 38
C. Praktik Membuat Cake, Gateaux dan Torten di Cake Shop ... 40
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Tahap persiapan ... 40
A. Lokasi,Populasi dan Sampel Penelitian ... 54
B. Desain Penelitian ... 54
C. Metode Penelitian ... 55
D. Definisi Operasional ... 56
1. Manfaat hasil belajar ... 56
2. Praktik membuat cake, gateaux dan torten di cake shop ... 56
E. Instrumen Penelitian ... 57
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61
A. Pengolahan Data ... 61
1. Hasil Penelitian Data Tahap Persiapan Pada Praktik Di Cake Shop Sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 61
2. Hasil Penelitian Data Tahap Pelaksanaan Pada Praktik Di Cake Shop Sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 75
3. Hasil Penelitian Data Tahap Evaluasi Pada Praktik Di Cake Shop Sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 85
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 97
1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ditinjau dari Tahap Persiapan... 97
2. Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ditinjau dari Tahap Pelaksanaan ... 98
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Keseimbangan Bahan dalam Cake ... 18
Tabel 2.2 Perbedaan Butter Type Cake, Foam Type Cake dan Chiffon Cake ... 20
Tabel 2.3 Alat Persiapan Membuat Cake, Gateaux dan Torten ... 34
Tabel 2.4 Alat Pengolahan Membuat Cake, Gateaux dan Torten ... 36
Tabel 2.5 Alat Penyajian Membuat Cake, Gateaux dan Torten ... 37
Tabel 2.6 Contoh Perhitungan Harga Jual Fruits Pastry ... 42
Tabel 2.7 Contoh Inventaris Bahan Lembar Kerja Siswa ... 43
Tabel 2.8 Contoh Inventaris Alat Lembar Kerja Siswa Praktik ... 44
Tabel 2.9 Contoh Lembar Kerja Siswa ... 45
Tabel 2.10 Contoh Evaluasi Praktik ... 46
Tabel 2.11 Perhitungan Nilai Praktik ... 47
Tabel 2.12 Contoh Prosedur Praktik... 48
Tabel 4.1 Perencanaan Hidangan Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 61
Tabel 4.2 Kegunaan Resep Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat HasilBelajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 62
Tabel 4.3 Jenis-Jenis Produk Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 66
Tabel 4.7 Fungsi Gula dalam Pembuatan Cake Pada Praktik Di Cake Shop
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.11 Bahan Pengisi dalam Pembuatan Cake Pada Praktik Di Cake Shop
Tabel 4.13 Alat Persiapan dalam Pembuatan Cake untuk Pembuatan Marmer
Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar
Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor... 73 Tabel 4.14 Perhitungan Biaya dan Menentukan Harga Jual Pada Praktik Di Cake
Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 74
Tabel 4.15 Bahan Hiasan yang Digunakan untuk Menghias Cake Pada Praktik Di
Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Tabel 4.18 Cara Mengukur Minyak Goreng dalam Pembuatan Cinnamon Chiffon
Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar
Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor... 77 Tabel 4.19 Metode Sugar Batter Method dalam Pembuatan Fruits Cake Pada
Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake,
Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 78
Tabel 4.20 Suhu dan Waktu yang Digunakan untuk Pembakaran Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake,
Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 79
Tabel 4.21 Proses Pemanggangan Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Tabel 4.23 Penyimpanan Produk Cake untuk Pembuatan Marmer Cake Pada
Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake,
Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 82
Tabel 4.24 Ketelitian dalam Pembuatan Cake Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor... 83 Tabel 4.25 Pengawasan untuk Mempertahankan Kualitas Cake Pada Praktik Di
Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux
Tabel 4.26 Kriteria Chiffon Cake yang Baik Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor... 85 Tabel 4.27 Penilaian rich cake/fruits cake kurang empuk Pada Praktik Di Cake
Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 86
Tabel 4.28 Penilaian Sponge Cake Kurang Mengembang Pada Praktik Di Cake
Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 87
Tabel 4.29 Penilaian Ferade Torte yang Baik Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor... 88 Tabel 4.30 Evaluasi Produk Cake, Gateaux dan Torten Pada Praktik Di Cake
Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 89
Tabel 4.31 Rata-rata Presentase Tahap Persiapan Pada Praktik Di Cake Shop sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 90 Tabel 4.32 Rata-rata Presentase Tahap Pelaksanaan Pada Praktik Di Cake Shop
sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 93 Tabel 4.33 Rata-rata Presentase Tahap Evaluasi Pada Praktik Di Cake Shop
sebagai Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux Dan Torten Siswa SMK Negeri 3 Bogor ... 95 Tabel 4.34 Rata-rata presentase Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Contoh Produk Gateaux ... 15
Gambar 2.2 Contoh Produk Torten ... 16
Gambar 2.3 Butter Type Cake ... 17
Gambar 2.4 Foam Type Cake ... 18
Gambar 2.5 Angel Food Cake ... 19
Gambar 2.6 Chiffon TypeCake ... 19
Gambar 2.7 Sponge Cake ... 20
Gambar 2.8 Genoise Cake ... 21
Gambar 2.9 Rich Cake ... 21
Gambar 2.10 Tepung terigu ... 25
Gambar 2.11 Telur ... 27
Gambar 2.12 Castor Sugar ... 28
Gambar 2.13 Icing Sugar ... 28
Gambar 2.14 Brown Sugar ... 29
Gambar 2.15 Glucose ... 29
Gambar 2.16 Gula Palem ... 30
Gambar 2.17 Lemak ... 30
Gambar 2.18 Susu ... 31
Gambar 2.19 Garam ... 32
Gambar 2.20 Contoh Kemasan Duplek ... 38
Gambar 2.21 Contoh Kemasan Kertas Karton ... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen ... 109
Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 115
Lampiran 3 Daftar Bimbingan ... 127
Lampiran 4 Surat-surat ... 131
Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ... 133
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui
pendidikan, dapat dijadikan pondasi untuk membangun bangsa. Pendidikan berfungsi
untuk mengembangkan diri bagi pemenuhan kebutuhan hidup, memperoleh manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas
kehidupan.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting sebagai sarana
pengembangan manusia yang berkualitas, yaitu manusia kreatif, bekerja keras,
berilmu, mandiri dan bertanggung jawab. Sebagaimana tercantum dalam Undang–
Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Bab II pasal 3
(2003:7) ,menyatakan fungsi pendidikan nasional yaitu :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu indikator yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional di atas adalah
membangun manusia yang mandiri. Manusia mandiri adalah seseorang yang tidak
bergantung kepada orang lain untuk menghasilkan hal-hal baru, berkreasi dalam
menciptakan usaha sendiri. Manusia mandiri merupakan kunci keberhasilan
pembagunan nasional. Pencapaian fungsi Pendidikan Nasional tersebut yaitu
pemerintah bertujuan menetapkan bahwa Sistem Pendidikan Nasional dilaksanakan
melalui jalur Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal. Pendidikan Formal
2
secara berjenjang dan berkesinambungan, yang terdiri atas Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi”.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu Lembaga
Pendidikan Formal yang berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai tenaga siap kerja. SMK
Negeri 3 Bogor adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Bogor yang
mempunyai tujuan “meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya (Kurikulum 2004:1)”. Tujuan tersebut dapat tercapai
dengan baik apabila siswa melaksanakan pembelajaran dengan penuh tanggung
jawab. SMK Negeri 3 Bogor mempunyai program keahlian yaitu Jasa Boga, Patiseri,
Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Tata Busana, Akomodasi Perhotelan, Kecantikan
Kulit, dan Kecantikan Rambut.
Program Keahlian Patiseri mempunyai tujuan “membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten khususnya dibidang
Patiseri (Kurikulum 2004:2)”. Program Keahlian Patiseri menyediakan sejumlah
program mata diklat yang terbagi ke dalam tiga program yang termuat dalam
kurikulum SMK (2004:8), yaitu Program Normatif, Program Adaptif dan Program
Produktif. Program Normatif terdiri dari mata diklat secara umum dipelajari seperti
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Pendidikan Agama Islam.
Program Adaptif terdiri dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial,
sedangkan Program Produktif salah satunya Kue Pastry Kontinental.
Kue Pastry Kontinental merupakan salah satu Standar Kompetensi yang
dipelajari oleh siswa kelas XII yang mempunyai tujuan membekali siswa dalam segi
keahlian dan keterampilan khususnya dibidang patiseri. Standar kompetensi Kue
Pastry Kontinental terdiri dari beberapa kompetensi dasar, salah satunya yaitu
3
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
patiseri dari adonan padat, menggunakan peralatan untuk pengolahan kue kontinental
dan menyajikan aneka kue, pastry kontinental (kurikulum,2004:65)”,dalam penelitian
ini penulis mengambil salah satu kompetensi dasar tentang ”membuat cake, gateaux
dan torten”, yang didalamnya dibahas tentang pengertian dan macam-macam cake,
bahan, peralatan serta praktik pembuatan cake. Hasil pembelajaran tersebut
diharapkan siswa mampu mempraktikkannya kembali di cake shop, sesuai dengan
pendapat Saiful (2010:10) bahwa “Belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan”. Proses belajar ini dilakukan untuk adanya perubahan dari prilaku siswa, kemudian hasil pembelajaran ini melatih siswa lebih terampil membuat
cake, gateaux dan torten serta mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2013:22), yaitu “Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman
belajarnya”.
Menurut pendapat Sudjana, hasil belajar merupakan kemampuan yang
dimiliki siswa setelah melalui proses belajar mengajar yang salah satunya dapat
ditunjukkan melalui kegiatan praktik. Hasil belajar kompetensi dasar membuat cake,
gateaux dan torten dikatakan baik apabila tujuan kompetensi dasar dapat tercapai
oleh siswa. Hasil belajar akan berguna bagi siswa bila dapat memberikan manfaat dan
mempraktikkan di cake shop. Dilihat dari nilai siswa tentang membuat cake, gateaux
dan torten, siswa mendapatkan nilai di atas (KKM) Kriteria Ketuntasan Minimal.
(Dokumen nilai Mata Diklat Kue Patiseri Kontinental, Kompetensi Dasar membuat
cake, gateaux dan torten, 2013).
Pelaksanaan praktik di cake shop dilaksanakan secara berkelompok dalam satu
kelas, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang, waktu pelaksanaan dilakukan
selama 8-9 jam sehari, setiap kelompok memilih menu yang berbeda-beda mulai dari
aneka roti, aneka kue indonesia, dan macam-macam cake, gateaux dan torten.
Kegiatan praktik ini dilaksanakan setiap hari secara bergantian dengan kelas X dan
kelas XI, untuk kelas XII membuat cake, gateaux dan torten. Praktik ini meliputi
4
pengetahuan alat, penentuan harga jual. Tahap pelaksanaan yaitu proses pembuatan.
Tahap evaluasi meliputi penampilan produk.
Produk hasil praktik siswa dapat distribusikan produk di cake shop. Cake shop
yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah tempat di mana para siswa menjual
hasil praktik membuat cake, gateaux dan torten. Cake shop sendiri berada dalam
lingkungan sekolah, dan harga produk yang ditawarkan relative lebih murah, karena
yang membeli produk di cake shop mayoritas adalah siswa-siswi SMK Negeri 3
Bogor. Cake shop ini buka setiap hari mulai dari jam 09.00 pagi - 15.00 sore WIB.
Produk yang dijual di cake shop diantaranya madaira cake, brownis, chiffon cake,
ferade torte, sacher torte, gateaux africana, sponge cake, muffin cake, cake marmer, roll tart dan lain-lain.
Penulis menemukan permasalahan, siswa mampu membuat berbagai macam
produk cake, gateaux dan torten namun belum menggambarkan adanya kesiapan,
kurang teliti dalam pemilihan bahan cake yang berkualitas, proses pembuatan cake,
gateaux dan torten belum dapat dilakukan secara optimal dan kurang adanya
koordinasi yang baik dalam pembagian tugas antar anggota kelompok. Praktik
membuat cake, gateaux dan torten akan berjalan dengan baik, maka siswa
memerlukan pengetahuan yang telah didapatkan. Oleh karenanya, praktik membuat
cake, gateaux dan torten diharapkan dapat memberikan manfaat yang dimulai dari
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis sebagai mahasiswa Program
Studi Pendidikan Tata Boga yang mengambil paket Patiseri merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang terkait Manfaat Hasil Belajar “Membuat Cake, Gateaux
dan Torten” Pada Praktik Cake Shop Siswa SMKN 3 Bogor dan dilihat dari tahap
5
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah dengan adanya kompetensi
dasar membuat cake, gateaux dan torten diharapkan dapat melaksanakan praktik
membuat cake, gateaux dan torten dengan benar. Selanjutnya, identifikasi
masalah ini dijadikan perumusan masalah. Berikut adalah beberapa identifikasi
masalah yang terjadi di Cake Shop:
1. Siswa kurang teliti dalam pemilihan bahan cake yang berkualitas.
2. Proses pembuatan cake, gateaux dan torten belum dapat dilakukan secara
optimal.
3. Pembagian tugas antar anggota kelompok kurang terkoordinasi.
C. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kegiatan awal dari suatu penelitian,
sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiono (2013:56) “Perumusan masalah itu
merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data”. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten pada praktik di cake
shop siswa SMKN 3 Bogor”, yang berkaitan dengan persiapan praktik pembuatan
cake, gateaux dan torten, pelaksanaan praktik pembuatan cake, gateaux dan torten, dan evaluasi praktik pembuatan cake, gateaux dan torten, sebagai berikut :
1. Bagaimana manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait
tahap persiapan praktik meliputi perencanaan hidangan, resep standar,
pengetahuan bahan, pengetahuan alat, penentuan harga jual?
2. Bagaimana manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait
tahap pelaksanaan praktik meliputi proses pembuatan cake, gateaux dan
torten?
3. Bagaimana manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait
6
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi dan
gambaran mengenai Manfaat Hasil Belajar ”Membuat Cake, Gateaux dan
Torten” Pada Praktik Cake Shop Siswa Kelas XII Program Keahlian Patiseri Jurusan Tata Boga SMKN 3 Bogor.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai adalah untuk memperoleh gambaran dan
informasi mengenai :
a) Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait tahap
persiapan praktik meliputi perencanaan hidangan, resep standar, pengetahuan
bahan, pengetahuan alat, penentuan harga jual.
b) Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait tahap
pelaksanaan praktik meliputi proses pembuatan cake, gateaux dan torten.
c) Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten terkait tahap evaluasi
praktik meliputi penampilan produk cake, gateaux dan torten.
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif diperlukan untuk
menggambarkan data yang ada pada masa sekarang, seperti yang dikemukakan
oleh Sudjana dan Ibrahim (2012:64) bahwa “Penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa
sekarang”. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini yaitu angket atau kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang
dilakukan peneliti adalah sampel jenuh atau sensus. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh Siswa kelas XII Program Keahlian Patiseri SMKN 3 Bogor
7
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak baik langsung maupun tidak langsung. Secara khusus penelitian ini
memberikan manfaat kepada :
1. Bagi Guru
Sebagai sumber informasi dari ketercapaian tujuan kompetensi “membuat
cake, gateaux dan torten“.
2. Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dalam melakukan penelitian
mengenai manfaat hasil belajar ”membuat cake, gateaux dan torten” Pada praktik cake shop siswa SMK Negeri 3 Bogor.
G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada pedoman
penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2013, yaitu sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
struktur organisasi.
BAB II Kajian Pustaka, berisi tentang landasan teoritis yang mendukung dan
relevan dengan permasalahan penelitian.
BAB III Metode Penelitian, berisi tentang Lokasi, Populasi dan Sampel, Desain
Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen
Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian,
pembahasan hasil analisis data.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Program Keahlian Patiseri
SMK Negeri 3 Bogor, Jln. Pajajaran No. 84 Bogor. Peneliti memilih lokasi ini
sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang yang penulis teliti terdapat
di Program Keahlian Patiseri SMK Negeri 3 Bogor.
2. Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2013:117)”. Populasi
yang akan dijadikan penelitian adalah seluruh siswa kelas XII Program Keahlian
Patiseri SMK Negeri 3 Bogor sebanyak 1 kelas dan sejumlah 35 orang.
3. Sampel penelitian
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono (2013:118)”. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampel jenuh. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono
(2013:124) bahwa “Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas XII Program Keahlian Patiseri SMK Negeri 3 Bogor sebanyak 35
orang
B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan perbandingan antara suatu variabel
dengan variabel lain. Peneliti hanya merumuskan secara deskriptif untuk menjawab
55
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian yang penulis lakukan ke dalam tiga tahap diantaranya yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir penelitian. Masing-masing dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Pengamatan lapangan dan mempelajari buku sumber sebagai acuan untuk
membuat proposal.
b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah.
c. Pembuatan proposal penelitian.
d. Pengajuan dosen pembimbing.
e. Proses bimbingan.
f. Seminar proposal skripsi.
g. Penyusunan BAB I sampai BAB III dan instrument penelitian.
h. Seminar 1.
i. Perbaikan hasil seminar 1.
2. Tahap Pelaksanaan.
a. Penyebaran instrumen penelitian.
b. Pengumpulan kembali instrument penelitian.
c. Pengecekan dan pengolahan data penelitian.
d. Penyusunan laporan hasil penelitian.
e. Pembuatan kesimpulan.
f. Seminar II.
3. Tahap Akhir Penelitian.
a. Pembuatan laporan penelitian draft dari skripsi yang telah disusun siap untuk
dilaporkan kemudian dilaksanakan ujian sidang.
C. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:3) ”Metode penelitian merupakan suatu cara teratur
dalam menggunakan alat atau teknik tertentu untuk kepentingan suatu penelitian.
56
Sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2012:64) bahwa “Penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada
masa sekarang.” Metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk memperoleh gambaran tentang Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten pada
Praktik Cake Shop SMK Negeri 3 Bogor.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dirumuskan untuk menghindari
kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis mengenai beberapa istilah dalam
judul penelitian “Manfaat Hasil Belajar Membuat Cake, Gateaux dan Torten pada
Praktik Cake Shop SMK Negeri 3 Bogor”.
1. Manfaat Hasil Belajar
a. Manfaat
Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:630) adalah guna atau
faedah.
b. Hasil Belajar
Hasil Belajar yang dikemukakan oleh Sudjana (2013:22) “Kemampuan
-kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”
Pengertian manfaat hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu
pada para ahli adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah siswa menerima
pengalaman belajar dan dapat berguna.
2. Praktik Membuat Cake, Gateaux dan Torten di Cake Shop
a. Praktik
Praktik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1210) adalah
57
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Membuat cake, gateaux dan torten
Menurut kurikulum yang dikembangkan SMK Negeri 3 Bogor (2009)
membuat cake, gateaux dan torten merupakan kompetensi dasar yang
dipelajari oleh siswa dalam membuat cake, gateaux dan torten diantaranya
yaitu pengertian cake, pengertian gateaux dan torten, bahan pembuatan cake,
gateaux dan torten dipilih dan ditimbang sesuai dengan resep dan standar
perusahaan, peralatan pembuatan cake, gateaux dan torten disiapkan, produk
cake disiapkan sesuai spesifikasi resep dan dipanggang hingga mendapatkan warna yang tepat, tekstur yang baik dan tingkat kelembaban yang tepat.
c. Cake shop
Cake Shop adalah toko yang khusus menjual aneka cake dari jenis cake, rasa cake dan aneka bentuk dekorasi kue dan cake yang berada di lingkungan
SMK Negeri 3 Bogor (Megawati 2013:37).
Pengertian praktik membuat cake, gateaux dan torten di cake shop yaitu
melaksanakan secara nyata dalam membuat berbagai macam cake, gateaux dan torten
serta dapat menjual produk yang telah dibuat di toko cake.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka pengertian manfaat hasil belajar membuat
cake, gateaux dan torten pada praktik cake shop adalah kemampuan yang harus
dimiliki siswa setelah setelah siswa menerima pengalaman belajar dan dapat berguna
saat praktik membuat cake, gateaux dan torten serta menjual produk hasil praktik di
cake shop.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pada prinsipnya melakukan pengukuran terhadap fenomena
sosial maupun alam, anggapan ini diperkuat oleh Sugiono (2010:102) “Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
58
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dengan 30 soal
pertanyaan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono (2013:199) tentang angket atau
kuesioner yaitu :
”Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden”.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup atau terbuka,
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau
internet. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu pada
kisi-kisi penelitian, yang berkaitan dengan manfaat hasil belajar “membuat cake, gateaux dan torten” pada praktik cake shop siswa SMKN 3 Bogor. Angket
terdiri dari 30 item yang pada beberapa item diperbolehkan untuk memilih lebih
dari satu jawaban.
b. Tahap Pelaksanaan
Proses pelaksanaan penelitian ini yaitu dengar menyebarkan angket yang
diisi oleh responden yaitu siswa kelas XII Program Keahlian Patiseri yang telah
mempelajari Kompetensi Dasar “membuat cake, gateaux dan torten” sebanyak
59
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Tahap Pengolahan Data
Data diolah berdasarkan pada angket atau kuesioner yang telah disebar dan
dijawab oleh siswa sebagai responden. Proses pengolahan data dilakukan melalui
beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Mengecek data
Melakukan pengecekan data dari angket yang sudah terkumpul, dimulai
dari mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek
kelengkapan data dan mengecek isian data. Kemudian mengecek
kelengkapan jawaban dari responden pada setiap item pertanyaan dalam
angket.
2) Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk menentukan tabulasi skor hasil
pengukuran melalui tabel-tabel distribusi frekuensi jawaban untuk angket
yang menghasilkan data nominal.
3) Persentase data
Persentase data digunakan untuk memfrekuensikan jawaban dalam
angket untuk melihat besar kecilnya perbandingan dalam bentuk persentase.
Hal ini dilakukan karena jumlah jawaban pada setiap angket berbeda.
Rumus persentase yang digunakan menurut menurut Sudjana (2010:129)
yaitu:
Keterangan :
p : Persentase (jumlah presentase yang dicari)
n : Jumlah responden
f : Frekuensi jawaban responden
100 : Bilangan tetap
60
2) Analisis data
Data yang telah dipersentasikan kemudian dianalisis dengan menggunakan
Kriteria interpretasi skor dengan mengadopsi pendapat yang dikemukakan
Efendi,S dan Tukiran (2012:304) yang kemudian penulis kembangkan sesuai
dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria sebagai berikut :
100 % = Seluruh
76 % - 99 % = Sebagian besar
51 % - 75 % = Lebih dari setengahnya
50 % = Setengahnya
26 % - 49 % = Kurang dari setengahnya
1 % - 25 % = Sebagian kecil
0% = Tidak seorangpun
Data yang telah dianalisis berdasarkan masalah di atas selanjutnya
ditafsirkan dengan berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Riduwan
(2011:41)sebagai berikut :
81 % - 100 % = Sangat Kuat
61 % - 80 % = Kuat
41 % - 60 % = Cukup
21 % - 40 % = Lemah
0 % - 20 % = Sangat Lemah
Kriteria yang dikemukakan oleh Riduwan, dijadikan rujukan penulis dengan
bahasa penafsiran menurut penulis yaitu sebagai berikut :
81 % - 100 % = Sangat Bermanfaat
61 % - 80 % = Bermanfaat
41 % - 60 % = Cukup Bermanfaat
21 % - 40 % = Kurang Bermanfaat
0 % - 20 % = Sangat Kurang Bermanfaat
Nilai persentase dari perhitungan di atas diharapkan dapat memberikan
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan penelitian ini mengenai manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux
dan torten pada praktik di cake shop siswa SMK Negeri 3 Bogor. (Penelitian ini
terbatas pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Patiseri). Berdasarkan tujuan
penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Simpulan dari penelitian ini
adalah :
1. Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten pada praktik di cake
shop ditinjau dari tahap persiapan, siswa dapat merasakan manfaat yang
meliputi perencanaan hidangan, resep, jenis-jenis produk cake, pemilihan
tepung terigu yang baik, pemilihan margarine yang baik, pemilihan gula halus
yang baik untuk pembuatan marmer cake, fungsi gula, fungsi susu, fungsi
lemak, bahan tambahan, bahan pengisi, bahan pengembang, alat persiapan
dalam pembuatan cake, perhitungan biaya dan menentukan harga jual, serta
bahan hiasan yang digunakan untuk menghias cake berada pada kriteria
bermanfaat. Manfaat yang paling tinggi persentasenya yang dirasakan oleh
siswa yaitu jenis-jenis produk cake dengan kategori bermanfaat, sedangkan
manfaat yang paling rendah persentasenya yaitu pemilihan tepung terigu yang
baik dengan kategori cukup bermanfaat.
2. Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten pada praktik di cake
shop ditinjau dari tahap pelaksanaan, siswa dapat merasakan manfaat yang
meliputi penggunaan alat pengolahan, cara penimbangan tepung terigu, cara
mengukur minyak goreng dalam pembuatan cinnamon chiffon cake, metode
sugar batter method dalam pembuatan fruits cake, suhu dan waktu yang
digunakan untuk pembakaran cake, proses pemanggangan cake, syarat
103
pengawasan untuk mempertahankan kualitas cake berada pada kriteria
bermanfaat. Manfaat yang paling tinggi persentasenya yang dirasakan oleh
siswa yaitu penyimpanan produk cake dengan kategori bermanfaat, sedangkan
manfaat yang paling rendah persentasenya yaitu cara penimbangan tepung
terigu dengan kategori cukup bermanfaat.
3. Manfaat hasil belajar membuat cake, gateaux dan torten pada praktik di cake
shop ditinjau dari tahap evaluasi, siswa dapat merasakan manfaat yang
meliputi kriteria chiffon cake yang baik, penilaian rich cake/fruits cake kurang
empuk, penilaian sponge cake kurang mengembang, penilaian ferade torte
yang baik, serta evaluasi produk cake, gateaux dan torten berada pada kriteria
bermanfaat. Manfaat yang paling tinggi persentasenya yang dirasakan oleh
siswa yaitu penilaian sponge cake kurang mengembang dengan kategori
sangat bermanfaat, sedangkan manfaat yang paling rendah persentasenya
yaitu kriteria chiffon cake yang baik dengan kategori cukup bermanfaat.
B. Saran
Saran hasil dari penelitian ini disusun berdasarkan pada simpulan yang telah
penulis uraikan sebelumnya. Penulis mencoba memberikan beberapa saran yang
ditujukan kepada beberapa pihak, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas XII Program Keahlian Patiseri SMK Negeri 3 Bogor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar membuat cake, gateaux dan
torten pada praktik di cake shop sudah memiliki kemampuan dalam tahap persiapan
membuat cake, gateaux dan torten, tahap pelaksanaan membuat cake, gateaux dan
torten dan tahap evaluasi membuat cake, gateaux dan torten, berada pada kriteria
bermanfaat. Berdasarkan keadaan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi bagi
siswa untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan kemampuannya, dari mulai
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dengan cara menambahkan
104
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Guru mata pelajaran cake, gateaux dan torten
Peneliti menyarankan pada tenaga pendidik untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan cara mengembangkan materi atau metode pembelajaran baik
secara teori ataupun praktik yang akan diberikan kepada siswa, serta dapat
memberikan motivasi kepda siswa untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan siswa baik dari pengetahuan ataupun keterampilan.
3. Tenaga pengajar atau Dosen Prodi Pendidikan Tata Boga UPI
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data bahwa hubungan membuat cake,
gateaux dan torten pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi praktik di cake shop berada pada kriteria bermanfaat. Sehingga penulis memberi masukkan kepada
dosen mata kuliah bisnis patiseri diharapkan dosen dapat membantu untuk mencari
peluang usaha serta memotivasi dan sharing. Dosen memberikan wawasan tentang
bisnis patiseri kepada mahasiswa supaya lebih siap dalam pelaksanaan perkuliahan
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Bahri, Saiful & Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum SMK Negeri 3 Bogor. Bogor: SMK Negeri 3 Bogor.
.(2012). Silabus Patiseri SMK Negeri 3 Bogor. Bogor: SMK Negeri 3 Bogor.
Dini. Nuryanti. .(2013). Lembar Kerja Siswa. Bogor : Tidak diterbitkan
Effendi S dan Tukiran. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta :EGCC.
Faridah,A. dkk. (2008). Patiseri Jilid 2 SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Fadiati, Ari. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Kemdikbud. Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan. Dokumen Negara
Lange,M. (2005). Pastry. Jakarta: PT. Gaya Favorit Press.
Megawati, dkk. (2013). Bahan Ajar Continental Pastry. Bogor: Tidak Diterbitkan.
Mulyasa, E. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Roda Karya.
Poerwadarminta,W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka.
Redaksi Sinar Grapika. (2007). Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan
Nasional) 2003 (UU RI No.20 th. 2003). Jakarta : Sinar Grapika.
Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sagala. Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
106
Nisa Rahmaniyah Utami, 2014
MANFAAT HASIL BELAJAR “MEMBUAT CAKE, GATEAUX DAN TORTEN” PADA PRAKTIK CAKE SHOP
SISWA SMKN 3 BOGOR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2010). Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(2013). Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
(2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Suhardjito,YB. (2006). Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset.
Sukowinarto. (1993). Seni Mengolah Patiseri Eropa. Jakarta : Depdikbud.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
SMK Kelompok Pariwisata. (2006). Kurikulum. Bandung.
Tobing, dkk. (2009). Cake dan Pastry. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
U.S.Wheat Associates. (1981). Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Jakarta: Djambatan.
Umar, Husein. (2003). Bussiness an Introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winkel,W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Yogha,Sudewi.,Yulia. R. (2012). modul cake & recipe. Bandung :Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI. Tidak Diterbitkan.
Yamin, Martinis (2008). Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta:PT. Gaung Persada Press.
Sumber Lain :
Nurafiati, Pursita (2008). Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan dan Mengolah Cake
Pada Kesiapan Usaha Home Industry di SMK Negeri 3 Cimahi. Bandung : Tidak
107
Yulia Sri, Ila (2007). Manfaat Hasil Belajar Patiseri Pada Praktek Membuat Kue
Untuk Diet Khusus Di SMKN 9 Bandung. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Zuwita, Riza. (2008). Manfaat Hasil Belajar Bisnis Patiseri Sebagai Kesiapan Usaha
Bakery. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Jenita, Sanchia (2014). Manfaat Hasil Belajar Manajemen Usaha Boga Pada Praktek
Penyelenggaraan Bisnis Bidang Boga. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Kustiani, I. (2006). Manfaat Hasil Belajar Pengelolaan Usaha Boga Dalam Program
Broad Based Education (BBE) Dan Life Skill Pada Kesiapan Membuka Usaha Patiseri. Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak Diterbitkan.
Sumber Online :
(2013). Cake Display [Online].Tersedia di:http://www.michales.com [21 Febuari 2014].