• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG SUKUN TERHADAP DAYA SIMPAN NUGGET DAGING KELINCI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG SUKUN TERHADAP DAYA SIMPAN NUGGET DAGING KELINCI."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG SUKUN TERHADAP DAYA SIMPAN NUGGET DAGING KELINCI

SKRIPSI

Oleh :

WITRIS GUSTIA 07 163 001

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Sarjana Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Hipotesis Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daging Kelinci ... 4

B. Nugget ... 6

C. Kadar Air ... 8

D. pH ... 9

E. Total Koloni Bakteri... 11

F. Daya Simpan ... 11

G. Tepung Sukun... ... 13

(3)

iv

B. Metode Penelitian ... 16

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kadar Air Nugget Daging Kelinci ... 24

B. pH Nugget Daging Kelinci ... 26

C. Total Koloni Bakteri Nugget Daging Kelinci Selama Penyimpanan ... 27

D. Daya Simpan Nugget Daging Kelinci ... 30

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 39

(4)

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG SUKUN TERHADAP DAYA SIMPAN NUGGET DAGING KELINCI

Witris Gustia, dibawah bimbingan

Prof. Dr. Ir. Salam N. Aritonang, MS dan Ir. Hj. Husmaini, MP Program Studi Teknologi Hasil Ternak Jurusan Produksi Ternak

Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang 2012

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung sukun terhadap daya simpan nugget daging kelinci yang dimanifestasikan dalam kadar air, pH, total koloni bakteri dan daya simpan. Penelitian ini menggunakan daging kelinci sebanyak 4 000 gram dan tepung sukun sebanyak 600 gram. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan penelitian adalah penggunaan tepung sukun sebanyak 5% (A), 10% (B), 15% (C), 20% (D) dan 25% (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung sukun berbeda nyata (P<0.05) terhadap kadar air, nilai pH dan total koloni bakteri selama penyimpanan, dan daya simpan nugget daging kelinci. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung sukun sebanyak 25% merupakan hasil yang terbaik dalam pembuatan nugget daging kelinci, dengan kadar air 23.93%, nilai pH 6.30, dan total koloni bakteri 32.97 x 105 CFU/ml serta daya simpan 35.25 jam.

(5)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daging adalah bahan pangan yang bernilai gizi tinggi karena kaya akan

protein, lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh. Daging

merupakan bahan makanan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi, selain

mutu proteinnya yang tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino

essensial yang lengkap dan seimbang (Lawrie, 1995). Karena kandungan gizi

yang cukup kompleks, maka daging merupakan sumber makanan bagi bakteri,

dimana bakteri pada daging dapat mengakibatkan perubahan fisik dan kimia yang

tidak diinginkan, sehingga daging tidak dapat disimpan lebih lama. Dalam hal ini

untuk meningkatkan nilai manfaatnya, daging dapat dimasak, digoreng,

dipanggang, disate, diasap, atau diolah menjadi produk lain yang menarik antara

lain kornet, sosis, dendeng dan abon.

Jenis produk olahan yang banyak dikenal oleh masyarakat akhir-akhir ini

adalah nugget. Nugget yang umum dan dikenal oleh masyarakat adalah nugget

ayam (chicken nugget), yaitu produk nugget yang berasal dari olahan daging

ayam. Menurut Badan Standarisasi Nasional (2002) yang termuat dalam SNI

01-6683-2002, nugget ayam didefenisikan sebagai produk olahan ayam yang dicetak,

dimasak dan dibekukan, dibuat campuran daging yang digiling dan diberi lapisan

dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan

makanan yang diizinkan. Nugget tidak hanya bisa dibuat dari bahan utama ayam

tetapi juga bisa dengan daging ikan, daging sapi dan lain-lain. Salah satu alternatif

lain yang dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuat nugget adalah daging

(6)

2 Kelinci mempunyai potensi yang besar sebagai penghasil daging, pada

umur 8 minggu mampu mencapai bobot lebih dari dua kilogram (Farrel dan

Rahardjo, 1984). Daging kelinci merupakan salah satu daging yang berkualitas

baik dan layak dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat, bahkan

dibandingkan dengan kondisi daging ayam dilihat dari segi aroma, warna daging

dan dalam berbagai bentuk masakan tidak ditemukan adanya perbedaan yang

nyata (Diwyanto, Sartika dan Subandriyo, 1998). Untuk meningkatkan kualitas

rasa, daging kelinci dapat diolah menjadi nugget dengan menambahkan beberapa

bumbu dan tepung. Adapun dalam pembuatan nugget umumnya ditambahkan

tepung seperti tepung tapioka, terigu, kedelai dan lain-lain. Umumnya pemakaian

tepung sekitar 15% dari berat daging. Salah satu tepung yang dapat menggantikan

tepung di atas adalah tepung sukun.

Kandungan protein sukun segar lebih tinggi daripada ubi kayu, kandungan

karbohidratnya lebih tinggi daripada ubi jalar atau kentang. Dengan adanya

penggunaan tepung sukun, dapat menambah variasi dalam pembuatan nugget

daging kelinci. Berdasarkan hasil penelitian Ariyanto (2007) yang mengemukakan

bahwa lama penyimpanan nugget daging kambing pada suhu ruang yang diberi

natrium benzoat pada konsentrasi 0.075% adalah 55.75 jam dan memiliki nilai

gizi yang bagus. Hasil-hasil penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa

tepung sukun dapat menggantikan fungsi tepung terigu hingga 100% (Marsudi,

1997). Tepung sukun memiliki kandungan pati fraksi dominan yaitu amilopektin

sebesar 82%. Melihat beberapa potensi tepung sukun diatas, maka perlu dilakukan

penelitian pembuatan nugget daging kelinci dengan menggunakan tepung sukun

(7)

3 Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Tepung Sukun terhadap Daya Simpan

Nugget Daging Kelinci”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pemberian tepung sukun terhadap daya simpan

nugget daging kelinci?

2. Sampai level berapa kosentrasi tepung sukun masih menghasilkan nugget

dengan daya simpan yang lama?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung

sukun terhadap daya simpan nugget daging kelinci yang dimanifestasikan dalam

kadar air, pH, total koloni bakteri dan daya simpan. Diharapkan dari penelitian ini

dapat mempertahankan daya simpan nugget daging kelinci.

D. Hipotesis Penelitian

Pemberian tepung sukun berpengaruh terhadap daya simpan nugget daging

Referensi

Dokumen terkait

From the rock-fall risk analysis based on the slope, we could ascertain that the protruding rocks detected by the proposed algorithm and also confirmed by

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu kompensasi(X) dan loyalitas guru(Y).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas

[r]

Prestasi Belajar IPS Siswa Yang Tinggal di Pesantren Dan Siswa Yang Tinggal di Rumah Sendiri di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wonokromo Bantul Tahun

[r]

4.1 Jenis Kelamin, Usia dan Pekerjaan Responden Laki-laki 44 4.2 Jenis Kelamin, Usia dan Pekerjaan Responden Perempuan 45 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai postes keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dan rata-rata

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus berguna