KADAR ESTRADIOL SERUM PADA WANITA
MENOPAUSE DENGAN DAN TANPA
SINDROMA VASOMOTOR DI RSUP H ADAM
MALIK DAN RS JEJARING FK USU MEDAN
TESIS
OLEH :
TRI SUGENG HARIADI
PROGRAM STUDI MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5
Pembimbing :
Dr.dr. M. Fidel Ganis Siregar,M.Ked(OG),SpOG.K
dr. Hanudse Hartono, SpOG
Penguji :
dr. Makmur Sitepu, M.Ked(OG),SpOG.K
dr. M. Rhiza Z Tala, M.Ked(OG),SpOG.K
dr. Cut Adeya Adella, SpOG.K
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena berkat ridho dan karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh keahlian dalam bidang magister
kedokteran klinik. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini
memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, namun demikian
besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam
menambah perbendaharaan pustaka, dengan judul :
“KADAR ESTRADIOL SERUM PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN DAN TANPA SINDROMA VASOMOTOR DI RSUP H ADAM MALIK DAN RS JEJARING FK USU MEDAN”
Dengan selesainya penelitian ini, perkenankanlah saya
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
Rektor Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H,MSc(CTM),SpA(K) dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara, Prof.dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD(KGEH) yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program
Pendidikan Magister Kedokteran Klinik di Universitas Sumatera Utara.
Prof.dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA(K) dan dr. Murniati
Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Prof.dr. Delfi Lutan, MSc,SpOG(K) dan Dr.dr. M.Fidel Ganis
Siregar, M.Ked(OG),SpOG(K), selaku Ketua dan Sekretaris Departemen
Obstetri dan Ginekologi FK USU, Medan.
Dr.dr. Henry Salim Siregar, SpOG(K) dan dr. M. Rhiza Z Tala,
M.Ked(OG),SpOG(K) selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK USU,
Medan.
Kepada Dr.dr. M.Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG),SpOG(K),
dr. Hanudse Hartono SpOG selaku pembimbing tesis saya ini, serta
dr. Makmur Sitepu, M.Ked(OG),SpOG(K), dr. M. Rhiza Z Tala,
M.Ked(OG),SpOG(K) dan dr. Cut Adeya Adella, SpOG(K) selaku penguji.
Terimakasih kepada para guru saya di Tim 5, atas segala koreksi, kritik
yang membangun, serta atas segala bantuan, bimbingan, juga waktu dan
pikiran yang telah diluangkan dengan penuh kesabaran dalam rangka
melengkapi penulisan dan penyusunan tesis ini hingga dapat
terselesaikan.
Para guru-guru yang saya hormati, seluruh staf pengajar
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, baik di
RSUP H Adam Malik, RSUD Dr. Pirngadi, RSUD Haji Mina, RSU Sundari,
dan RS KESDAM Tingkat-II Putri Hijau, Medan, yang telah banyak
Kepada seluruh senior-senior saya, teman seangkatan, dan
rekan-rekan PPDS Obstetri dan Ginekologi, saya berterima kasih atas segala
bimbingan dan dukungan selama ini.
Hormat dan terimakasih yang tidak terhingga saya sampaikan
kepada kedua orang tua saya yang tersayang Ayahanda H. Syaifuddin,
BBA dan Ibunda Hj. Sri Hartini yang telah membesarkan, membimbing,
mendoakan, serta mendidik saya. Hormat saya dan terima kasih yang
tidak terhingga kepada kedua mertua saya H. Drs. Hadi Winarno, MM dan
Hj. Drg. Khairani Batubara yang telah mendoakan, membimbing, memberi
pengertian, motivasi, dan semangat kepada saya dalam menjalankan
pendidikan ini. Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
istri saya tercinta dr. Nidhya Septi Ayu Eka Putri, dan putra saya tersayang
M. Haikal Athallah yang telah mendampingi dan mendukung saya dengan
penuh kesabaran dan kasih sayang. Kepada saudara-saudara saya
Hendro Susanto, Selamat Hendra Syahputra, Iky Jayanti, Nurhabibunnisa,
Mawaddah Warrahmah, Andy Akbar Perdana, dan M. Naufal Rahardian,
terimakasih atas dukungan kepada saya selama menjalani pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada
kita semua, Amin Yarabbal’alamin.
Medan, April 2015
DAFTAR ISI
1.5.Hipotesis Penelitian ……….. 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……….. 8
2.2. Hubungan Penurunan Kadar Estrogen Dengan Menopasuse..17
2.4. Sindroma Vasomotor... 20
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………. 33
3.1. Desain Penelitian ... 33
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 33
3.3. Populasi Penelitian ………. 33
3.3.1. Populasi Target ……….. 33
3.3.2. Populasi Terjangkau ………. 34
3.4. Kriteria Penelitian ... 34
3.4.1. Kriteria Inklusi ………. 34
3.4.2. Kriteria Eksklusi ………. 35
5.1. Kesimpulan... 54
5.2. Saran... 55
DAFTAR PUSTAKA ……….. 56
LAMPIRAN ……….. 65
Lampiran 1. Persetujuan Komisi Etik ………... 65
Lampiran 2. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian 66 Lampiran 3. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan Subjek Penelitian... 68
Lampiran 4. Formulir Penelitian ……….... 69
Lampiran 5. Tabel Induk ………. 71
Lampiran 6. Cross Tabs... ………. 74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Tabe lKarakteristik Subjek Penelitian...44
Tabel 4.2. Tabel Kadar Estradiol Serum Antara Kelompok
Penelitian ... 48
Tabel 4.3. Tabel Perbedaan Rerata Kadar Estradiol Serum
Wanita Menopause Dengan Sindroma Vasomotor
Berdasarkan Derajat Keluhan... 50
Tabel 4.4. Tabel Korelasi Karakteristik Wanita Menopause
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kategori Menopause Berdasarkan Usia ... 9
Gambar 2. Hubungan Hipothalamus-Hipofisis Dan Ovarium Pada Massa Klimakterium ... 15
Gambar 3. Perubahan Kadar Hormon Pada Masa Klimakterium (Pola Hipergonadotropin-Hipogonadisme) ... 16
Gambar 4. Gugus Kimiawi Estron (E1) ... 18
Gambar 5. Gugus Kimiawi Estradiol (E2)... 19
Gambar 6. Gugus Kimiawi Estriol (E3)... 19
DAFTAR SINGKATAN
WHO : World Health Organization
BSO : Bilateral Salpingo-Oovorectomy
BMI : Body Mass Indeks
LH : Luetinizing Hormone
FSH : Folikel Stimulating Hormone
GnRH : Gonadotropin Releasing hormone
BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
Kadar Estradiol Serum Pada Wanita Menopause Dengan Dan Tanpa Sindroma Vasomotor Di RSUP H Adam Malik Dan RS Jejaring FK
USU Medan
Tri Sugeng Hariadi*, M. Fidel Ganis Siregar*, Hanudse Hartono*, Makmur Sitepu*, M. Rhiza Z. Tala*, Cut Adeya Adella*
*Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Abstrak
Pendahuluan: Perubahan fisiologis dari fase reproduksi menuju fase tidak
reproduksi ini ditandai dengan penurunan kadar estrogen secara bertahap. Keluhan sindroma vasomotor adalah yang paling sering dirasakan pada wanita perimenopause (50-75%). Estradiol, yang mempunyai efek estrogenik yang paling kuat, merupakan bagian terbesar dari estrogen. Pada wanita menopause konsentrasi rata-rata estradiol serum mencapai 10-20 pg/ml, dimana dengan penurunan kadar estradiol ini dapat menimbulkan keluhan, salah satunya adalah sindroma vasomotor yang merupakan tanda dini dari defisiensi estrogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kadar estradiol serum pada wanita menopause dengan dan tanpa sindroma vasomotor serta kadar estradiol serum wanita menopause dengan sindroma vasomotor berdasarkan derajat ringan, sedang, dan berat.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan
metode cross sectional untuk mengetahui kadar estradiol serum pada
wanita menopause dengan sindroma vasomotor dan tanpa sindroma vasomotor dan perbedaan kadar estradiol serum wanita menopause dengan sindroma vasomotor derajat ringan, sedang, dan berat serta melibatkan total sampel sebanyak 60 orang dengan masing-masing kasus Sindroma Vasomotor sebanyak 34 orang dan kasus Non Sindroma Vasomotor sebanyak 26 orang. Setiap kelompok diambil serum estradiolnya dan kemudian diperiksakan di Laboratorium Klinik Prodia
Medan. Analisa statistik dilakukan dengan uji statistik Anova dan korelasi
Spearman.
Hasil : Nilai mean rank kadar estradiol serum kelompok penelitian non
-0,880. Korelasi positif yang kuat dan bermakna dijumpai antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kadar estradiol dengan nilai r = 0,699.
Kesimpulan: Kadar estradiol serum kelompok Sindroma Vasomotor
memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan Non Sindroma Vasomotor. Ada perbedaan yang bermakna terhadap kadar estradiol serum wanita menopause pada berbagai tingkatan derajat keluhan vasomotor. Semakin berat derajat sindroma vasomotor maka kadar estradiol serum semakin rendah. Dijumpai korelasi yang bermakna antara karekteristik dan kadar estradiol serum wanita menopause.
Estradiol Serum Levels in Menopausal Women With and Without Vasomotor Syndrome at Haji Adam Malik General Hospital and
Networking Hospitals of Faculty of Medicine, USU Medan
Tri Sugeng Hariadi*, M. Fidel Ganis Siregar*, Hanudse Hartono*, Makmur Sitepu*, M. Rhiza Z. Tala*, Cut Adeya Adella*
*Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara –Haji Adam Malik General Hospital
Abstract
Introduction: Physiologic changes from the reproductive to non
reproductive phase is characterized by a gradual decline in estrogen levels. Estradiol, having the most post potent estrogenic effect, is the main component of estrogen. Mean serum estradiol levels reach 10-20 pg/mL and result in various complaints, one of which includes vasomotor syndrome, an early sign of estrogen deficiency. This study was conducted to determine estradiol serum levels in menopausal women with and without vasomotor syndrome and estradiol serum levels in menopausal women based on severity degrees (mild, moderate, and severe).
Metode: This descriptive analytical cross sectional study aimed on
determining the serum estradiol levels in menopausal women with and without vasomotor syndrome and serum estradiol discrepancies of menopausal women based severity degrees. Thirty four and 26 vasomotor syndrome and non vasomotor syndrome subjects, respectively, were enrolled and taken blood samples, after which serum estradiol levels were checked at the Prodia Clinc Laboratory, Medan. Data were statisticaly
analysed using Anova and Spearmen correlation tests.
Results : Non vasomotor syndrome estradiol serum mean rank was
significantly higher than vasomotor syndrome estradiol serum mean rank (17,5 vs 47,5 pg/mL). Mean estradiol levels of menopausal vasomotor syndrome subjects based on severity degrees are 25,80 ± 2,34 pg/ml; 15,58 ± 2,64 pg/ml; and 11,80 pg/ml (P=0,0001), for mild, moderate, and severe degrees. Age, menopausal age, and menopausal length was significantly negatively correlated with estradiol levels with r values of -0,859, -0,830, and -0,880, respectively. Body Mass Index (BMI) was significantly positively correlated with estradiol levels with a r value of 0,699
Conclusion: Serum estradiol levels were lower in vasomotor syndrome
patients and significantly differed based on severity degress. Subject charecteristics were also significantly associated with serum estradiol levels